PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai penganut kurikulum 2013,pelajar di SMAN 2 Cimahi diharuskan untuk
mencari materi sendiri.Seringkali para pelajar mencari materi tersebut dari internet
karena mudah untuk diakses. Jadi,internet adalah hal yang paling penting bagi pelajar.
Di SMAN 2 Cimahi sendiri mempunyai akses internet berupa konektivitas wifi
yang bisa diakses oleh semua siswa di SMAN 2 Cimahi. Jumlah wifi yang tersedia
sebanyak 5 router yang tidak dikunci dan ada satu yang dikunci. Dibandingkan
dengan jumlah siswa yang ada di SMAN 2 Cimahi ini jumlah wifi yang tersedia
sangatlah kurang. Jumlah siswa di SMAN 2 Cimahi sekitar 1000 orang sedangkan
wifi yang tersedia hanyalah 5-6. Jadi bila banyak siswa yang mengakses wifi
kekuatan wifinya menjadi sangat lemah dan membutuhkan banyak waktu untuk
membuka laman internet.
B. Rumusan Masalah
Penelitian terhadap dampak sinyal wifi yang dimaksudkan untuk mempermudah
para siswa untuk mendapatkan sinyal wifi.Adapun masalah-masalah yang akan kami
teliti adalah sebagai berikut :
1. Apa dampak sulitnya sinyal wifi?
2. Bagaimana dampak tersebut mempengaruhi pembelajaran siswa di sekolah?
3. Apakah siswa merasa terganggu dengan masalah sinyal wifi tersebut?
2. Manfaat Penelitian
1
c.Siswa mempunyai wawasan yang lebih luas karena mencari materi di internet
d.Cara belajar siswa lebih kreatif, tidak terpaku pada buku
e.Siswa dapat mengakses materi tambahan serta gambar dengan cepat sehingga
proses pembelajaran lebih optimal.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Wifi
B. Keunggulan Wifi
a. Kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses
Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel. Untuk masalah
kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh
b. Pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di
Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop
berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
c. Tidak seperti sistem paket radio, WiFi memanfaatkan spektrum radio yang tidak
berlisensi. Sebenarnya, tidak membutuhkan regulasi atau ijin khusus untuk bisa
menggunakan akses Wifi
d. Sekarang sudah ada banyak perangkat yang mendukung WiFi yaitu Ponsel, PDA,
laptop. Beragam merk dan penyedia layanan fitur WiFi juga bisa dipilih.
3
e. Jaringan Wi-Fi sifatnya roaming. Artinya perangkat yang berbasis WiFi (contoh
laptop) bisa berpindah dari satu akses point ke akses point yang lain dengan
mudah.
f. WiFi merupakan standar jaringan nirkabel global. Artinya perangkat WiFi bisa
bekerja dimana saja di belahan bumi manapun asal mendapatkan sinyal
jaringannya.
g. Harga Wi-Fi terus turun, membuat Wi-Fi merupakan pilihan yang sangat ekonomis
mengenai jaringan
h. Produk Wi-Fi tersedia di pasar secara luas.
i. Protokol baru untuk Kualitas Layanan (WMM) dan mekanisme power saving
(WMM Power Save) membuat Wi-Fi lebih sesuai untuk aplikasi yang latency-
sensitif (seperti suara dan video) dan perangkat kecil berbentuk-faktor.
C. Kelemahan Wifi
a. Penyaluran Gelombang dan keterbatasan operasional yang tidak konsisten di
seluruh dunia.
b. Konsumsi Power yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan beberapa standar
lainnya, membuat masa pakai baterai berkurang dan panas.
c. Jaringan WiFi memiliki rentang yang terbatas. Sebuah router WiFi rumah mungkin
memiliki kisaran 45m (150ft) indoor dan 90 juta (300ft) di luar rumah.
d. WiFi menggunakan spektrum 2.4GHz tanpa izin, dimana yang sering bertabrakan
dengan perangkat lain seperti Bluetooth, oven microwave, telepon tanpa kabel,
atau perangkat pengirim video, banyak lainnya. Hal ini dapat menyebabkan
penurunan kinerja.
e. Jalur akses dapat digunakan untuk mencuri informasi pribadi dan rahasia
ditransmisikan dari konsumen WiFi.
f. Intervensi pada jalur akses tertutup atau dienkripsi dengan jalur akses terbuka yang
lainnya pada saluran yang sama atau dekat dapat mencegah akses ke jalur akses
yang terbuka oleh orang lain di daerah tersebut. Ini menimbulkan masalah tinggi di
daerah kepadatan tinggi seperti blok apartemen besar di mana banyak penduduk
beroperasi poin akses WiFi.
g. Jalur akses gratis dapat digunakan oleh orang tak dikenal dan berbahaya untuk
melakukan serangan yang akan sangat sulit untuk melacak di luar jalur akses
pemilik.
4
h. Mudahnya dihacking oleh para hacker untuk mencuri password pengguna wi-fi.
D. Penerapan Wifi
5
BAB III
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian kami kali ini kami memilih metode pengumpulan data
dengan menggunakan penyebara angket memalui aplikasi Google forms. Menurut
kami metode yang kami gunakan ini cocok untuk penelitian kami sekarang karena
berhubungan dengan internet jadi para responden bisa langsung mengujicoba hal yang
sedang kami teliti, yaitu mengenai sinyal wifi di SMAN 2 Cimahi ini. Metode ini pula
kami ambil karena kami anggap lebih efisien dalam hal pengumpulan data karena
semua orang dapat mengisi angket dengan mudah dimana saja dan kapan saja.
Berikut adalah pertanyaan, data, dan pembahasan yang berhasil kami kumpulkan :
Diagram 1.1
6
responden yang telah mengisi anket kami pernah menggunakan wifi sekolah hal
ini membuktukan bahwa mayoritas siswa di SMAN 2 Cimahi ini pernah
menggunakan wifi sekolah untuk berbagai macam keperluan baik itu untuk
mencari tambahan materi yang diperlukan, mengerjakan tugas-tugas atau pun
untuk hiburan seperti bermain game online dan juga menonton video di YouTube.
Diagram 2. 1
Diagram diatas menunjukan bahwa 53,4% (39 orang) responden yang telah
mengisi anket kami sering menggunakan wifi sekolah untuk kegiatan mereka yang
memerlukan internet di sekolah. Sedangkan 34,2% (25 orang)responden memilih
jarang dan 12,3%(9 orang) nya lagi memilih hampir tidak pernah.
Seringnya penggunaan wifi sekolah ini berarti mayoritas siswa di SMAN 2
Cimahi memerlukan wifi untuk kebutuhan mereka apalagi di jaman sekarang ini
hampir segala keperluan kita membutuhkan internet tidak jarang 39 dari 73 orang
yang mengisi angket kami sering menggunakan wifi sekolah. Karena sering kali
para guru memberikan tugas kepada siswa yang memerlukan internet atau pun
menyurh siswa untuk mencari materi tambahan.
Untuk responden yang memilih jarang atau bahkan hampir tidak pernah
menandakan bahwa kebutuhan mereka terhadap internet sudah tercukupi dengan
mempunyai kuota internet sendiri dan tidak menggunakan wifi.
7
Dari diagram diatas kami memberikan 4 pilihan yang bisa dipilih semuanya
untuk mengetahui kegiatan apa yang siswa lakukan dengan menggunakan wifi
sekolah. 67,7% memilih untuk menggerjakan tugas sekolah, 60,3% untuk mencari
sumber materi pelajaran, 46,6% untuk menonton video di YouTube, 24,7% untuk
bermain game online, dan 41% memilih lainnya. Kegiatan lainnya yang paling
banyak dipilih adalah untuk membuka sosial media.
Dari data diatas dapat kami ketahui bahwa mayoritas siswa yang
menggunakan wifi menggunakannya untuk hal yang benar-benar berhubungan
dengan sekolah yaitu mengerjakan tugas. Walaupun banyak juga siswa yang
memilih untuk membuka video di YouTube dan bermain game online, tetapi
jumlahnya masih lebih sedikit dari yang memilih untuk mengerjakan tugas dan
mencari materi pelajaran.
Untuk responden yang menjawab untuk membuka sosial media, kami rasa hal
itu wajar karena di era globalisasi ini sosial media dapat membantu kegiatan
belajar kita juga. Adapun yang menjawabnya dengan keterangan untuk
menghubungi orang tua dan keluarga hal tersebut juga penting untuk selalu
mengabari orang tua keadaan kita di sekolah. Adapun yang mengisi jawaban
lainnya ini untuk memesan ojek online ketika pulang sekolah, ini menunjukan
bahwa wifi sekolah juga berguna dalam hal transportasi siswa.
4. Apakah anda merasa wifi di sekolah ini berguna?
diagram 3.1
8
Mayoritas dari siswa merasa bila adanya wifi di sekolah berguna karena
sebagaimana data sebelumnya wifi sekolah dapat membantu pembelajaran siswa
disekolah. Adapun siswa yang menjawab tidak sebanyak 12 orang, kemugkinan
besar orang yang menjawab dengan tidak merasa bahwa dia tidak meresakan
kegunaan dari wifi sekolah karena tidak bisa mengakses wifi ataupun hal lainnya.
Untuk 27 orang yang menjawab mungkin, mereka masih bigggung antara
merasakan keguaan wifi sekolah atau tidak.
Diagram 5. 1
Dari diagram diatas kami dapat menggetahui bahwa 68,5% atau 50 orang
responden merasa kesulitan untuk mengakses sinyal wifi. Data ini dapat menjawab
alasan responden yang menjawab tidak ataupun mungkin di pertanyaan sebelumnya.
Kebanyakan orang sulit mengakses wifi sehingga mereka tidak dapat merasakan
kegunaan dari wifi sekolah sendiri. Masalah ini seringkali dialami oleh siswa yang
kelasnya terletak cukup jauh dari router wifi yang telah disediakan sekolah.
Di SMAN 2 Cimahi memiliki 6 wifi yang dapat diakses oleh para siswa yang
terletak di sekitas lapangan. Tetapi ada kelas yang cukup jauh dari lapangan dan juga
banyak terhalang oleh bangunan sehingga mengakibatkan siswa yang berada di kelas
tersebut kesulitan untuk mengakse wifi sekolah.
6. Apakah menurut anda sinyal wifi di SMAN 2 CIMAHI ini cukup cepat untuk
memenuhi kebutuhan anda?
9
Diagram 6. 1
Dari data tersebut sebanyak 50 orang menjawab tidak, karena memang
keadaan dilapang membuktikan bahwa sinyal wifi di SMAN 2 Cimahi ini tidak
cukup cepat. Karena apabila kita menggunakan wifi untuk mencari materi
pembelajaran saja memerlukan sekitar 5 menit bahkan lebih untuk membuka satu
sumber materi. Tidak heran banyak siswa yang tidak merasakan kegunaan dari
wifi sekolah.
Diagram 7. 1
Data tersebut menunjukan bahwa kecepatan sinyal wifi sekolah sebagian besar
berpengaruh pada kegiatan belajar disekolah. Karena apabila ada guru yang
memberikan tugas dan tugas tersebut harus kita cari menggunakan internet,
apabila tugas tersebut harus dikumpulkan saat itu juga, siswa yang menggunakan
10
wifi sekolah tidak dapat menyelesaikan tugasnya tepat waktu karena kekuatan
sinyal wifi yang lemah, itu dapat menjadi kerugian bagi siswa tersebut.
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
http://harrysetyobudi.blogspot.co.id/2014/11/wifi-networking.html
13
LAMPIRAN
14