Anda di halaman 1dari 9

REDESAIN JARINGAN WIFI UNTAN DI AREA FAKULTAS

TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA


Rizky Ramadhani 1), Dedy Suryadi 2), F.Trias Pontia W 3), Fitri Imansyah 4)
1)2)3)4)
Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak
E-mail: rizkyr460@gmail.com
dedy.suryadi@ee.untan.ac.id
trias.pontia@ee.untan.ac.id
fitri.imansyah@ee.untan.ac.id

ABSTRAK

Internet merupakan suatu jaringan komunikasi yang menghubungkan satu media elektronik
dengan media lainnya. Adanya internet akan memberikan kemudahan dalam proses pengiriman
layanan data secara online dan real time. Agar layanan–layanan tersebut dapat dinikmati oleh
pengguna, maka perlunya coverage yang luas serta jaringan yang baik. Manfaat yang dapat dinikmati
dari internet yaitu dapat mengirim pesan lewat email, mendownload materi-materi dan memudahkan
dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Di Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, kualitas
jaringan internetnya belum memadai. Berdasarkan pengukuran yang dilakukan terdapat banyak data
hasil pengukuran yang menunjukkan kualitas RSSI mulai dari sangat bagus, bagus, sedang, buruk, dan
sangat buruk dari wifi Untan pada setiap rute nya. Untuk nilai RSSI yang di dapat setiap waktu tentunya
akan berbeda–beda. Hal ini bergantung pada rute yang dilewati, letak access point, daya pancar access
point, obstacle dan user dari wifi Untan tersebut. Maka dari itu, perlunya desain jaringan yang tepat
dengan struktur bangunan kampus sangatlah diperlukan demi menunjang kegiatan belajar mengajar
di Fakultas Teknik Universitas Tanjungura.

Kata kunci: Internet, Wifi, RSSI, Access point


1. PENDAHULUAN 2. TINJAUAN PUSTAKA
Kebutuhan akan layanan telekomunikasi A. Wifi
terus berkembang setiap tahun nya, mulai dari WIFI adalah singkatan dari “Wireless
suara, data, hingga video. Untuk menjalankan Fidelity” yaitu suatu teknologi komunikasi
layanan–layanan tersebut, dibutuhkan nirkabel yang memanfaatkan gelombang radio
bandwidth yang memadai serta akses internet untuk menghubungkan dua perangkat atau
dengan kecepatan yang tinggi. Manfaat yang lebih untuk dapat saling bertukar informasi.
dapat dinikmati dari internet yaitu dapat WIFI atau sering ditulis dengan “Wi-Fi”.
mengirim pesan lewat email, kita juga dapat
mendownload materi-materi dan memudahkan B. Access point
kita mencari informasi yang dibutuhkan dalam Access point merupakan sebuah perangkat
meningkatkan pengetahuan dan wawasan kita. yang berfungsi untuk menghubungkan
Untuk terhubung dengan wifi, dibutuhkan beberapa wireless klien komputer atau
sebuah perangkat yaitu access point berupa hub perangkat jaringan yang tergabung di dalam
atau switch yang berfungsi untuk sebuah jaringan yang sama. Untuk dapat
menghubungkan jaringan local dengan jaringan terhubung dengan jaringan lokal yang telah
wireless atau nirkabel, bluetooth atau jaringan dikonfigurasikan tersebut, perangkat harus
komunikasi lainnya[2]. Dengan menggunakan melalui access point. Access point terdiri dari
access point, koneksi internet dapat antenna dan transceiver, dan bertindak sebagai
dipancarkan atau dikirim melalui gelombang pusat pemancar dan penerima sinyal dari dan
radio, ukuran kekuatan sinyal juga untuk client server [6]. Access point merupakan
mempengaruhi cakupan area yang akan sebuh node yang telah dikonfigurasikan dengan
dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal maka khusus pada sebuah WLAN (Wireless Local
akan semakin luas jangkauannya. Area Network).
C. Router F. G-NetWifi
Router menerima data dari internet akan G-NetWifi merupakan salah satu aplikasi
menerjemahkannya menjadi sinyal radio yang yang dapat di download menggunakan
kemudian ditransmisikan dari antena wifi ke aplikasi play store pada handphone android.
perangkat penerima wifi seperti ponsel pintar Aplikasi ini dapat digunakan untuk
dan laptop yang dilengkapi dengan rangkaian memonitoring kinerja jaringan wifi melalui
wifi[1]. Komputer atau ponsel pintar menerima handphone dengan melihat beberapa data
sinyal wifi ini akan segera membacanya dan didalamnya untuk mengetahui informasi
menerjemahkannya menjadi data yang dapat performansi pada jaringan operator yang
dimengerti oleh perangkat-perangkat tersebut. digunakan. Informasi yang biasa didapatkan
Dengan demikian terjadilah koneksi diantara dengan menggunakan aplikasi G-NetWifi ini
pengguna dan jaringan. adalah frequency, speed, channel, RSSI,
longitude, latitude, link speed, jaringan wifi
D. Received Signal Strength Indicator RSSI yang digunakan[9].
RSSI merupakan teknologi yang digunakan
untuk mengukur kekuatan sinyal yang diterima 3. METODOLOGI PENELITIAN
oleh sebuah perangkat wireless. Namun, A. Lokasi Penelitian
pemetaan langsung dari nilai RSSI yang Lokasi penelitian dilakukan di area
berdasarkan jarak memiliki keterbatasan, Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
karena pada dasarnya, RSSI rentan terhadap yang beralamat di Jalan Prof. Dr. H. Hadari
noise, multi-path fading, gangguan, dan lain Nawawi.
sebagainya yang mengakibatkan fluktuasi besar
dalam kekuatan yang diterima[2]. B. Peralatan yang Digunakan
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Untuk membantu penelitian ini,
rumus untuk mengkonversi nilai RSSI (dBm) menggunakan peralatan yang pada umumnya
kekualitas Wifi Signal Strength (Persentase) dipakai Walk Test umtuk mengecek kuat
adalah sebagai berikut : sinyal RSSI (dBm) pada jaringan wifi adalah:
Quality = 2 * (dBm + 100) dimana dBm : [-100 to -50] 1. Satu buah handphone yang sudah
dBm = (quality / 2) – 100 dimana quality : [0 to 100] terinstal aplikasi G-NetWifi.
2. Satu buah power bank sebagai alat untuk
Tabel 1. Tabel Parameter Kualitas RSSI membantu pengisian baterai handphone.
3. Satu buah denah Fakultas Teknik
Universitas Tanjungpura.

C. Metode Penelitian
Dalam penulisan tugas akhir ini, metode
penelitian yang digunakan adalah:
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Melakukan tes koneksi terhadap router
Sumber: G-NetWifi dan receiver.
E. Walk Test 3. Mendownload software G-NetWifi.
Walk test adalah suatu pekerjaan yang 4. Menjalankan software G-NetWifi untuk
bertujuan untuk mengumpulkan data dari hasil melakukan scanning wifi secara otomatis
pengukuran kualitas sinyal suatu jaringan. Walk untuk melihat operasi yang ada
test merupakan bagian dari proses optimasi disekitarnya sehingga menghasilkan
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas nilai RSSI.
suatu jaringan dan mengembangkan kapasitas 5. Menghitung dan menguubah hasil walk
jaringan. Walk test dapat dilakukan dengan test (RSSI) kedalam parameter
berjalan kaki yang biasanya dilakukan didalam persentase.
sebuah bangunan atau area. Fungsi dari 6. Sehingga didapat lokasi yang perlu
kegiatan walk test adalah sebagai berikut[9]: diperbaiki atau ditambah untuk
1. Untuk mengetahui kondisi Wifi. melakukan pendesainan ulang jaringan
2. Mengetahui Informasi mengenai RSSI. wifi.
D. Variabel atau Data
Dalam penelitian ini data-data yang akan
dikumpulkan adalah sebagai berikut :
1. Data hasil pengukuran walk test
menggunakan software G-NetWifi.
2. Referensi data yang digunakan penulis
yaitu buku-buku proses melakukan walk
test. Didalam buku ini memuat data-data
serta tahapan-tahapan yang harus
dilakukan dalam melakukan walk test. Gambar 4. Pengukuran Rute 3
Selain dari buku, penulis mengambil data
dari internet dan beberapa jurnal dari tugas
akhir mahasiswa yang berhubungan.

Berikut ini merupakan denah lokasi


pengambilan data yaitu di area Fakultas Teknik
Universitas Tanjungpura.

Gambar 5. Pengukuran Rute 4

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Rekapitulasi Pengukuran Data
Setelah melakukan pengukuran
selama lima hari berturut – turut dari hari
Senin 13 Januari 2020 sampai hari Jumat
Gambar 1. Denah Fakultas Teknik 17 Januari 2020. Berikut ini adalah tabel
Universitas Tanjungpura hasil rekapitulasi rata – rata RSSI (dBm)
dari hasil pengukuran wifi Untan Fakultas
Teknik Universitas Tanjungpura:

Tabel 2. Rekapitulasi Rata – Rata


Pengukuran RSSI Rute 1

Gambar 2. Pengukuran Rute 1

Pada rute 1 titik 1 jalur yang dilewati


adalah jurusan sipil dan ruang sidang. Pada
titik ini memiliki nilai RSSI yang sangat
bagus, yaitu -47,2 dBm. Pada titik 2 jalur yang
dilewati adalah jurusan sipil, D17, D16, dan
D15. Pada titik ini memiliki nilai RSSI yang
sangat bagus juga, yaitu -46,8 dBm. Pada titik
3 jalur yang dilewati adalah jurusan elektro,
Gambar 3. Pengukuran Rute 2 D14, ruang ICT. Pada titik ini memiliki nilai
RSSI yang sangat bagus juga, yaitu -46,6 Pada titik 9 jalur yang dilewati adalah D18,
dBm, hal ini dikarenakan jalur yang dilewati pwk, dan D20. Pada titik ini memiliki nilai
memiliki banyak access point disekitarnya. RSSI yang sedang, yaitu 61,1 dBm. Pada titik
Pada titik 4 jalur yang dilewati adalah ruang 10 jalur yang dilewati adalah laboratorium
kelas D21. Pada titik ini memiliki nilai RSSI teknik tegangan tinggi. Pada titik ini memiliki
yang sedang, yaitu -63,7 dBm. nilai RSSI yang buruk, yaitu -75,5 dBm.
Pada titik 5 jalur yang dilewati adalah
ruang kuliah D22. Pada titik ini memiliki nilai Tabel 4. Rekapitulasi Rata – Rata
RSSI yang sedang, yaitu -65,3 dBm. Pada titik Pengukuran RSSI Rute 3
6 jalur yang dilewati adalah ruang kuliah D23,
D24, D25, D26, D27, dan D28. Pada titik ini
memiliki nilai RSSI yang buruk, yaitu -74,7
dBm. Pada titik 7 dan 8 jalur yang dilewati
adalah ruang kuliah D29 s/d D37. Pada titik
ini memiliki nilai RSSI yang sama bagusnya,
yaitu -54,3 dan -55,6 dBm.

Tabel 3. Rekapitulasi Rata – Rata


Pengukuran RSSI Rute 2 Pada rute 3 titik 1 jalur yang dilewati
adalah laboratorium. Pada titik ini memilik
nilai RSSI yang sedang, yaitu -65,9 dBm. Pada
titik 2 jalur yang dilewati adalah jurusan
teknik lingkungan dan jurusan teknik industri.
Pada titik ini memilik nilai RSSI yang sedang,
yaitu -64,1 dBm. Pada titik 3 jalur yang
dilewati adalah laboratorium kendali. Pada
titik ini memilik nilai RSSI yang bagus, yaitu
Pada rute 2 titik 1 jalur yang dilewati -56,5 dBm. Pada titik 4 jalur yang dilewati
adalah ruang umum, gudang bmn, ruang adalah laboratorium telekomunikasi. Pada
kemahasiswaan, ruang penjamin mutu, dapur, titik ini memilik nilai RSSI yang sangat bagus,
mushola, ruang akademik, dan ruang server. yaitu -48,4 dBm. Pada titik 5 jalur yang
Pada titik ini memiliki nilai RSSI yang sangat dilewati adalah laboratorium sistem
bagus, yaitu -47,5 dBm. Pada titik 2 jalur yang distribusi. Pada titik ini memilik nilai RSSI
dilewati adalah ruang tata usaha dan ruang yang bagus, yaitu -55,2 dBm. Pada titik 6 dan
dekan. Pada titik ini memiliki nilai RSSI yang 7 jalur yang dilewati adalah magister sipil dan
sangat bagus juga, yaitu -46,7 dBm. Pada titik D03. Pada titik ini memilik nilai RSSI bagus
3 jalur yang dilewati adalah ruang keuangan dan sedang, yaitu -54,1 dan -62,1 dBm. Pada
dan kepegawaian, gudang atk, ruang sidang titik 8 dan 9 jalur yang dilewati adalah
utama. Pada titik ini memiliki nilai RSSI yang magister elektro, D01, dan D02. Pada titik ini
sangat bagus, yaitu – 47,9. memilik nilai RSSI bagus, yaitu -54,5 dan -
Pada titik 4 jalur yang dilewati adalah 55,3 dBm.
ruang akademik. Pada titik ini memiliki nilai
RSSI yang sangat bagus, yaitu -49,2 dBm. Tabel 5. Rekapitulasi Rata – Rata
Pada titik 5 jalur yang dilewati adalah Pengukuran RSSI Rute 4
perpustakaan. Pada titik ini memiliki nilai
RSSI yang sangat bagus, yaitu -47,5 dBm.
Pada titik 6 dan 7 jalur yang dilewati adalah
jurusan kimia, jurusan mesin, jurusan
pertambangan, dan jurusan kelautan. Pada
titik ini memiliki nilai RSSI yang sedang,
yaitu -65 dan -62,9 dBm. Pada titik 8 jalur
yang dilewati adalah gazebo. Pada titik ini
memiliki nilai RSSI yang bagus, yaitu -51,7.
Pada rute 4 titik 1, 2, 3, 4, dan 5 jalur dari wifi Untan pada setiap rute nya. Untuk
yang dilewati adalah laboratorium mekanika nilai RSSI yang di dapat setiap waktu tentunya
tanah, laboratorium manajemen kontruksi, akan berbeda – beda. Hal ini bergantung pada
laboratorium jalan raya, D6, D5, dan D4. Pada rute yang dilewati, letak access point, daya
titik ini memiliki nilai RSSI yang buruk, yaitu pancar access point, obstacle dan user atau
-74,5, -76,4, -75,7, -77,2, dan -73,3 dBm. pengguna dari wifi Untan tersebut. Karena
Pada titik 6 jalur yang dilewati adalah aula. semakin banyak user yang menggunakan
Pada titik ini memiliki nilai RSSI yang sedang, maka semakin kecil nilai RSSI yang akan
yaitu -62 dBm. Pada titik 7 jalur yang dilewati didapat.
adalah jurusan informatika. Pada titik ini
memiliki nilai RSSI yang bagus, yaitu -55,1
dBm. Pada titik 8 jalur yang dilewati adalah
D11, D12, dan D13. Pada titik ini memilik
nilai RSSI yang sedang, yaitu -65,3 dBm. Pada
titik 9 dan 10 jalur yang dilewati adalah D10,
D9,D8, dan D7. Pada titik ini memilik nilai
RSSI yang buruk, yaitu -76,1 dan -72,3 dBm.
Dari data hasil rekapitulasi diatas, dapat
disimpulkan bahwa pada rute 1 titik 1 sampai
3, kualitas RSSI nya sangat bagus berwarna
hijau, sedangkan pada titik 4 dan 5, kualitas
Gambar 6. Denah Lokasi Acces Point
RSSI nya sedang berwarna kuning.
Berdasarkan Kualitas RSSI
Selanjutnya pada titik 6 kualitas RSSI nya
buruk berwarna merah. Lalu pada titik 7 dan
Dapat kita lihat masih banyak titik–
8 kualitas RSSI nya bagus berwarna biru.
titik berwarna merah pada denah diatas.
Pada rute 2 titik 1 sampai 5, kualitas RSSI
Oleh karena itu perlunya perlunya
nya sangat bagus berwarna hijau, sedangkan
pendesainan ulang jaringan wifi Untan di
pada titik 6 dan 7, kualitas RSSI nya sedang
area Fakultas Teknik Universitas
berwarna kuning. Selanjutnya pada titik 8,
Tanjungpura.
kualitas RSSI nya bagus berwarna biru. Lalu
pada titik 9, kualitas RSSI nya sedang
berwarna kuning dan pada titik 10 kualitas
RSSI nya buruk berwarna merah.
Pada rute 3 titik 1 dan 2, kualitas RSSI
nya sedang berwarna kuning, sedangkan pada
titik 3, kualitas RSSI nya bagus berwarna biru.
Selanjutnya pada titik 4, kualitas RSSI nya
sangat bagus berwarna hijau. Lalu pada titik 5
dan 6, kualitas RSSI nya bagus berwarna biru.
Pada titik 7, kualitas RSSI nya sedang
berwarna kuning. Pada titik 8 dan 9, kualitas
RSSI nya bagus berwarna biru.
Pada rute 4 titik 1 sampai 5, kualitas RSSI Gambar 7. Denah Lokasi Access point
nya buruk berwarna merah, sedangkan pada Setelah Dilakukan Penambahan
titik 6, kualitas RSSI nya sedang berwarna
kuning. Selanjutnya pada titik 7, kualitas RSSI Pada gambar diatas sudah
nya bagus berwarna biru. Lalu pada titik 8, ditambahkan beberapa titik access point di
kualitas RSSI nya sedang berwarna kuning. beberapa lokasi, seperti di D23, D25, D6,
Pada titik 9 dan 10, kualitas RSSI nya buruk D10, Jalan menuju Laboratorium Tegangan
berwarna merah. Tinggi, dan Jalan menuju Laboratorium
Berdasarkan pengukuran yang dilakukan Manajemen Kontruksi, agar cakupan dan
terdapat banyak data hasil pengukuran yang kualitas sinyal yang dihasilkan lebih luas
menunjukkan kualitas RSSI mulai dari sangat dan lebih baik lagi.
bagus, bagus, sedang, buruk, dan sangat buruk
buruk berwarna merah. Lalu pada titik 7
dan 8 kualitas RSSI nya bagus berwarna
biru.
4. Pada rute 2 titik 1 sampai 5, kualitas RSSI
nya sangat bagus berwarna hijau, sedangkan
pada titik 6 dan 7, kualitas RSSI nya sedang
berwarna kuning. Selanjutnya pada titik 8,
kualitas RSSI nya bagus berwarna biru. Lalu
pada titik 9, kualitas RSSI nya sedang
berwarna kuning dan pada titik 10 kualitas
Gambar 8. Denah Lokasi Access point RSSI nya buruk berwarna merah.
Setelah Di Desain Ulang 5. Pada rute 3 titik 1 dan 2, kualitas RSSI nya
sedang berwarna kuning, sedangkan pada
Pada gambar diatas merupakan kondisi titik 3, kualitas RSSI nya bagus berwarna
denah hasil redesain, dimana yang berwarna biru. Selanjutnya pada titik 4, kualitas RSSI
ungu merupakan access point baru yang nya sangat bagus berwarna hijau. Lalu pada
diharapakan dapat meningkatkan kualitas titik 5 dan 6, kualitas RSSI nya bagus
RSSI yang didapat guna mendukung aktivitas berwarna biru. Pada titik 7, kualitas RSSI
belajar mengajar di area Fakultas Teknik nya sedang berwarna kuning. Pada titik 8
Universitas Tanjungpura serta tidak ada lagi dan 9, kualitas RSSI nya bagus berwarna
lokasi-lokasi yang tidak tercover jaringan biru.
wifi dengan baik. 6. Pada rute 4 titik 1 sampai 5, kualitas RSSI
nya buruk berwarna merah, sedangkan pada
5. PENUTUP titik 6, kualitas RSSI nya sedang berwarna
A. Kesimpulan kuning. Selanjutnya pada titik 7, kualitas
Berdasarkan data hasil pengukuran RSSI nya bagus berwarna biru. Lalu pada
dan analisis dari parameter nilai RSSI pada titik 8, kualitas RSSI nya sedang berwarna
wifi Untan di area Fakultas Teknik kuning. Pada titik 9 dan 10, kualitas RSSI
Universitas Tanjungpura, maka dapat nya buruk berwarna merah.
disimpulkan bahwa: 7. Dari hasil rata – rata nilai RSSI yang didapat,
1. Analisis performansi jaringan sangat dapat disimpulkan bahwa kualitas sinyal di
diperlukan sebagai bahan pertimbangan area Fakultas Teknik Universitas
untuk perlu tidaknya pendesainan ulang Tanjungpura Pontianak sudah cukup bagus,
jaringan wifi di area Fakultas Teknik tetapi belum maksimal secara keseluruhan
Universitas Tanjungpura Pontianak. karena masih ada beberapa lokasi yang
2. Berdasarkan pengukuran yang dilakukan berwarna merah. Dengan kata lain masih
terdapat banyak data hasil pengukuran dibutuhkan perbaikan jaringan untuk
yang menunjukkan kualitas RSSI mulai meningkatkan kualitas sinyal yang terdapat
dari sangat bagus, bagus, sedang, buruk, di lokasi tersebut.
dan sangat buruk dari wifi Untan pada
setiap rute nya. Untuk nilai RSSI yang di B. Saran
dapat setiap waktu tentunya akan berbeda Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka
– beda. Hal ini bergantung pada rute yang penulis dapat memberikan beberapa saran
dilewati, letak access point, daya pancar dalam pengembangan dan perbaikan dalam
access point, obstacle dan user atau penelitian tugas akhir ini adalah:
pengguna dari wifi Untan tersebut. Karena 1. Pada saat melakukan pengukuran, posisi
semakin banyak user yang menggunakan peneliti sangatlah penting, karena jika
maka semakin kecil nilai RSSI yang akan peneliti mengulangi pengukuran beberapa
didapat. kali dengan posisi yang berbeda maka akan
3. Pada rute 1 titik 1 sampai 3, kualitas RSSI diperoleh hasil yang berbeda pula dan dapat
nya sangat bagus berwarna hijau, membingungkan peneliti itu sendiri.
sedangkan pada titik 4 dan 5, kualitas 2. Perlunya penambahan access point di
RSSI nya sedang berwarna kuning. beberapa lokasi seperti di D23, D25, D6,
Selanjutnya pada titik 6 kualitas RSSI nya D10, Jalan menuju Laboratorium Tegangan
Tinggi, dan Jalan menuju Laboratorium [6] Aishah Garnis, 2017. “Pengkajian Kualitas
Manajemen Konstruksi. Sinyal dan Posisi WIFI Access point Dengan
3. Penulis menyadari penulisan Tugas Akhir Metode RSSI Di Gedung KPA Politeknik
ini jauh dari kata sempurna, salah satu Negeri Sriwijaya”, Politeknik Negeri
penyebabnya adalah penelitian ini hanya Sriwijaya.
melihat KPI berdasarkan performansi nilai
RSSI. Oleh karena itu untuk pengembangan [7] Munaf Ismail, 2018. “Rancang Bangun
penelitian Tugas Akhir dapat Pengukur RSSI (Received Signal Strength
memperhatikan nilai – nilai KPI lainnya. Indicator) Berbasis Aplikasi Android
Menggunakan APP Inventor”, Universitas
Islam Sultan Agung, Semarang.
REFERENSI

[1] Desmon Sharon, Sapri dan Reno Supardi, [8] Fitri Imansyah, 2018. Buku Mata Kuliah.
2014. “Membangun Jaringan Wireless Local TEKNOLOGI GSM (GLOBAL SYSTEM
Area Network (WLAN) Pada CV.BIQ FOR MOBILE). Pontianak: Pustaka Rumah
Bengkulu”, Universitas Dehasen Bengkulu. Aloy.

[2] Nila Feby Puspitasari, 2014. “Analisis RSSI [9] Padlillah, Fitri Imansyah, F Trias Pontia W,
(Received Signal Strength Indicator) 2019. “Analisis Performansi Jaringan Wifi
Terhadap Ketinggian Perangkat Wi-fi Di Untan Di Area Fakultas Teknik Universitas
Lingkungan Indoor”, STMIK AMIKOM Tanjungpura Menggunakan Metode
Yogyakarta. Walktest”, Jurnal Teknik Elektro,
Universitas Tanjungpura Pontianak.
[3] Febi Trafena Talika, 2016. “Manfaat Internet
Sebagai Media Komunikasi Bagi Remaja Di
Desa Air Mangga Kecamatan Laiwui
Kabupaten Halmahera Selatan”, Universitas BIOGRAFI
Sam Ratulangi.
Rizky Ramadhani, Lahir
[4] Willy Dharmawan, Andi Kurnianto dan di Ketapang, Kalimantan
Abhimata Ar-Rasyiid, 2016. “Peningkatan Barat, Pada Tanggal 31
Akurasi Estimasi Jarak RSSI Dengan Model Januari 1995, Menempuh
Log Normal Menggunakan Metode Kalman pendidikan dasar di SD
Filter Pada Bluetooth Low Energy”, Negeri 07 Ketapang lulus
Universitas Muhammadiyah Jakarta. tahun 2007, Melanjutkan
Ke SMP Negeri 1 Ketapang
[5] Zawiyah Saharuna dan Rini Nur, 2016.
sampai tahun 2010 dan melanjutkan
“Desain Jaringan WLAN Berdasarkan
pendidikan di Di SMA Negeri 1 Ketapang
Cakupan Area Dan Kapasitas”, Politeknik
Negeri Ujung Pandang. sampai tahun 2013, Memperoleh Gelar
Sarjana Teknik Dari Program Studi Teknik
Elektro, Universitas Tanjungpura Pontianak
Indonesia, 2020.
ABSTRACT

The internet is a communication network that connects one electronic media with other media.
The existence of the internet will provide convenience in the process of sending data services online
and in real time. In order for these services to be enjoyed by users, there is a need for wide coverage
and a good network. The benefits that can be enjoyed from the internet are being able to send messages
via email, download materials and make it easier to find the information needed. At the Faculty of
Engineering at Tanjungpura University, the quality of the internet network is inadequate. based on the
measurements made there are a lot of measurement data that shows the quality of RSSI ranging from
very good, good, medium, bad, and very bad from Untan wifi on each of its routes. For RSSI values
that can be obtained at any time of course will vary. This depends on the route traversed, the location
of the access point, the transmit power of the access point, obstacle and user of the Untan's wifi.
Therefore, the need for a proper network design with campus building structures is very necessary to
support teaching and learning activities in the Faculty of Engineering, University of Tanjungura.

Keywords: The Internet, WIFI, RSSI, Access point

Anda mungkin juga menyukai