PERGURUAN TINGGI
Novi Trisnawati
Helmy Adam
Universitas Brawijaya
Abstract
PENDAHULUAN
Kondisi birokrasi saat ini bisa dikatakan masih jauh dari kata sempurna,
bahkan masih banyak kekurangan yang ada pada sistem birokrasi di negara
(PNS).
kinerja adalah adil dan proporsional. Sehingga gaji antara pegawai satu dengan
yang lainnya akan berbeda berdasarkan bobot kerja masing – masing pegawai.
Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif berupa peningkatan kinerja
(BLU) dengan status Badan Layanan Umum secara Penuh (BLU secara Penuh).
tinggi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem remunerasi dosen yang
TINJAUAN PUSTAKA
imbalan dari kontribusi yang telah diberikannya kepada organisasi tempat bekerja.
Remunerasi mempunyai makna lebih luas daripada gaji, karena mencakup semua
bentuk imbalan, baik yang berbentuk uang maupun barang, diberikan secara
langsung maupun tidak langusng, dan yang bersifat rutin maupun tidak rutin.
meningkatkan kinerja pegawai agar lebih baik dan orientasinya pada pelayanan
dan tidak mudah terjerat dalam tindak Korupsi, Kolusi, dan Nepostime (KKN).
Selain itu dengan adanya remunerasi sebagai bentuk penghargaan atas prestasi
kinerja karyawan maka karyawan akan merasa lebih nyaman untuk bekerja.
1. Proporsionalitas, yaitu pertimbangan atas ukuran (size) dan jumlah aset yang
yaitu:
1. Gaji
Dalam struktur remunerasi tidak digunakan istilah gaji pokok tetapi gaji
2005 tentang Guru dan Dosen (pasal 16 ayat (2) tentang tunjangan
kali gaji.
gaji.
5. Tunjangan kompensasi
beresiko tinggi ;
Ada 2 jenis grading tunjangan kinerja/ remunerasi yang sudah dipakai oleh
adalah metode FES. Factor Evaluation System adalah sebuah metode umum yang
dan tanggung jawab dari sebuah posisi yang juga menunjukkan tingkat upah dan
tingkat kualifikasi yang dibutuhkan dalam posisi tersebut. FES digunakan untuk
menentukan kelas dari sebuah posisi yang belum diklasifiksikan dalam organisasi.
jabatan di atas diberikan nilai (skor) yang sudah ditentukan dan dijabarkan lagi
dalam range yang mempunyai nilai berbeda pula. Sedangkan untuk batasan nilai
per kelas jabatan dibedakan menjadi beberapa tingkatan seperti tabel dibawah ini:
METODE PENELITIAN
evaluasi, dan menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi
masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan
sendiri. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua.
Yang pertama adalah sumber data primer. Sumber data primer akan diperoleh
yang akan digunakan adalah data sekunder. Metode yang peneliti lakukan dalam
c. Menyajikan data (data display) penelitian dalam bentuk tabel dan gambar
Dosen atau tenaga edukatif didalam Perguruan Tingg iada yang berstatus
sebagai Pegawai Negri Sipil (PNS) dan juga Non-PNS. Baik dosen yang berstatus
tanggungjawab, danprofesionalitasnya.
Dosen PNS memperoleh remunerasi berupa gaji pokok dan tunjangan-
Tahun 2013 tentang perubahan kelima belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7
Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Sedangkan untuk Dosen
dosen tetap non-PNS yaitu Peraturan Rektor Perguruan TinggiNomor 282 Tahun
2012.
diberikan dalam dua cara perhitungan yang berbeda yang pemberiannnya dalam
Artinya setiap 1 SKS setara dengan Job Value senilai 788. Berikut ini
KELAS
NO NAMA JABATAN NILAI JABATAN
JABATAN
FUNGSIONAL
1 15
Profesor 3.590
2 13
Lektor Kepala 2.665
3 11
Lektor 2.035
4 9
Asisten Ahli 1.560
5 7
Dosen belum mendapat jabatan 990
STRUKTURAL
6
Rektor 17 4.730
7
Pembantu Rektor 16 3.930
8
Dekan 15 3.155
9
Pembantu Dekan 14 2.780
10
Direktur Pascasarjana 13 2.565
11
Sekretaris Pascasarjana 11 1.960
12
Ketua Lembaga 13 2.550
13
Sekretaris Lembaga 10 1.785
14
Ketua Jurusan 13 2.365
15
Sekretaris Jurusan 11 1.890
16
Ketua Prodi 11 1.890
17
Sekretaris Prodi 9 1.595
18
Kepala Laboratorium 9 1.500
Setelah mengetahui nilai konversi antara SKS dengan job value, maka
Setelah mengetahui total seluruh Job Value dosen/tahun, kita juga harus
Berikut ini adalah simulasi dengan nilai Rp.3.824/job value atau Rp.
Rp3.014.557/sks:
SKS Remunerasi Total/se Total/ Tambahan Tambahan
Nama Jabatan Total
S1 S2 S3 Pd Pl Pg S1 S2 S3 Pd Pl Pg mester tahun Gaji/TAHUN Gaji/Bulan
LEKTOR
A 6 3 3 0 3 3 18 3,8 2,3 3 0 3 3
KEPALA 14,625 29,25 Rp 88.175.786 Rp 7.347.982
ASISTEN
C 9 0 0 0 3 3 15 3,4 0 0 0 3 3
AHLI 9,375 18,75 Rp 56.522.940 Rp 4.710.245
a b
dosen adalah:
FACTOR 5 FACTOR 7 FACTOR 8
FACTOR 1 FACTOR 2 FACTOR 3 FACTOR 4 FACTOR 6 FACTOR 9
Kelas Nilai R.Lingkup & Tujuan Tuntutan
NO NAMA JABATAN Pengetahuan Pengaw asan Pedom an Kom pleksitas
Pengaruh
Hub. Pribadi
Hubungan Fisik (Level
Lingk. Kerja
Jabatan Jabatan (Level 1~9) (Level 1~5) (Level 1~5) (Level 1~6) (Level 1~4) (Level 1~3)
(Level 1~6) (Level 1~4) 1~3)
a b
Dosen belum
5 7 990 4 550 2 125 2 125 2 75 2 75 1 10 1 20 1 5 1 5
mendapat jabatan
Komponen remunerasi dosen PNS terdiri dari gaji pokok (GP),
1. Dosen PNS
dan kekurangan. Menurut penulis cara yang lebih baik untuk digunakan adalah
PENUTUP
RemunerasidosenPerguruan
Tinggisaatinisudahsesuaidenganperaturanperundangan.Untuk dosen
2010.PelaksanaanremunerasidosenPerguruan
2006.
Penelitimemberikanrekomendasi model sistemremunerasidosenPerguruan
mempertimbangkan beban kerja dan tarif dari setiap beban kerja yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
_____. 2014. Hasil Survey Biaya Hidup 2012. www.bps.go.id di akses pada 14
Januari 2014
Depkeu. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 361/ KMK No. 05/2008 tentang
Penetapan Universitas Brawijaya Malang pada Departemen Pendidikan
Nasional sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum. 2008. Jakarta
Dikti. 2010. Pedoman Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi. Jakarta
Hasibuan, Malayu SP. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi,
Jakarta: Bumi Aksara
Presiden RI. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
2005. Jakarta: Republik Indonesia
Rivai, Veithzal. Sagala, Ella Jauvani. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia
untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktik. Edisi Kedua. Jakarta: Raja
Grafindo Persada