Anda di halaman 1dari 5

PELATIHAN KEPEMPIMPINAN ADMINISTRATOR ANGKATAN I TAHUN

2023

ESSAY AGENDA III


WI/PENGAJAR :
MODUL :
NAMA :
NDH :

JUDUL TUGAS
IMPLEMENTASI WEBSITE E-KINERJA
DALAM PENINGKATAN KUALITAS KINERJA PEGAWAI
PADA DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN
PARIWISATA KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

PENDAHULUAN

Orang-orang yang termasuk dalam lembaga eksekutif disebut


Aparatur Sipil Negara. ASN adalah sebuah profesi pekerjaan dalam
instansi pemerintahan baik pusat maupun daerah, ASN dibagi menjadi
dua yaitu Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kinerja. PNS dan PPPK memiliki tugas untuk melakukan
pelayanan publik. Badan Kepegawaian Negara adalah salah satu
lembaga pemerintahan yang diberikan wewenang langsung oleh
presiden untuk menyelenggarkan, mengendalikan, serta mengawasi
pelaksanaan manajemen ASN.
Manajemen ASN meliputi peningkatan efektifitas, efisiensi serta
profesionalisme penyelenggaraan tugas, fungsi dan kewajiban
kepegawaian. Tujuan meningkatkan kemampuan ASN adalah agar
pelaksanaan pelayanan publik terlaksana maksimal. Rencana kerja
pemerintah yaitu Roadmap Reformasi Birokrasi adalah alat untuk
melaksanakan tujuan-tujuan mencapai good governance. Reformasi
birokrasi merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan
aspek-aspek pemerintah terkait kelembagaan, ketatalaksanaann dan
sumber daya manusia aparatur.
BKN sebagai penanggung jawab manajemen ASN memiliki peran
penting dalam keberhasilan reformasi birokrasi. Tujuan reformasi
birokrasi adalah;
1. Menciptakan pemerintahan bebas KKN
2. Meningkatkan kualitas pelayanan public
3. Meningkatkan kuantitas dana akuntabilitas kinerja birokrasi.
Urusan manajemen ASN meliputi penetapan kebutuhan,
pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karir, pola karir,
promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan,
pengembangan kompotensi, penghargaan, disiplin, pemberhentian,
pensiun, pemutusan hubungan kerja, dan perlindungan. Hal-hal tersebut
diatur lebih lanjut dalam PP Nomor 11 Tahun 2017, sasarannya yaitu;
1. menciptakan birokrasi yang professional dengan karakter Berintegrasi
2. Bersih
3. Berkinerja
4. Adaptif
5. Sejahtera
6. Ramah
7. Berdedikasi
8. Netral
9. Memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara

PEMBAHASAN
Identifikasi Permasalahan

Salah satu tugas BKN adalah memberikan tunjangan kepada para


pegawai. Tunjangan adalah uang yang diberikan pada pegawai diluar dari
gaji. Tunjangan-tunjangan tersebut adalah tunjangan kinerja, tunjangan
suami/istri, tunjangan anak, tunjangan makan, tunjangan jabatan, dan
tunjangan makan. Tunjangan terbesar yang diterima oleh PNS adalah
tunjangan kinerja.
Terkait dengan pemberian tunjangan kinerja PNS, pada umumnya
masih ada masalah kadang penilaian kinerja belum objektif, kadang
tunjangan kepada para pegawai yang rajin dan pegawai yang tidak
diberikan dengan jumlah yang sama.
Dari isu nyata tersebut atau permasalahan tersebut yang
membawa dampak terhadap baik tidak nya, optimal tidaknya dan sesuai
tidaknya kinerja pegawai adalah isu Pemberian Tunjungan Berdasarkan
Hasil Capaian Kinerja Pegawainya.

Mengapa isu Pemberian Tunjungan Berdasarkan Hasil Capaian


Kinerja Pegawainya menjadi fokus permasalahan, dikarenakan
kecemburuan sosial antar pegawai sehingga pegawai yang tadinya disiplin
bekerja menjadi malas karena ketidakadilan dalam pemberian jumlah
tunjangan

Analisa Masalah

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi Pemberian Tunjungan


Berdasarkan Hasil Capaian Kinerja. Menurut Zwell (Wibowo 2016:283)
pemberian tunjangan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain ;
1. Keyakinan dan nilai-nilai
2. Karakteristik kepribadian
3. Motivasi
4. Isu emosional
5. Kemampuan intelektual
6. Budaya organisasi

Pemecahan Masalah.

Apabila kondisi permasalahan tersebut dibiarkan berlalrut larut


maka akan menyebabkan kinerja organisasi lambat laun akan menurun.
Oleh karena itu perlu adanya upaya atau aksi untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Ada beberapa upaya atau aksi prioritas yang
akan dilaksanakan yaitu:

1. Pengimplementasikan Penerapan Website E-Kinerja guna


penilain hasil capaian kerja berdasarkan beban kerja yang diemban
pegawai
2. Memberikan reward dan punishment bagi pegawai yang berprestasi
atau yang berkinerja rendah
3. Selain hal tersebut bisa ditingkatkan keteladanan pimpinan dan
menerapkan kebiasaan kebisaan positif seperti:
a. Saling menghormati, bila ketemu di lingkungan pekerjaan.
b. Melontarkan pujian sesuai dengan tempat dan waktunya, sehingga
para pegawai akan turut merasa bangga dengan pujian tersebut.
c. Membuat RHK (Rencana Hasil Kerja) Sesuai dengan Bidang dan
jabatan masing-masing pegawai
d. Memberikan Beban Kerja sesuai dengan kemampuan pegawai nya

Dari upaya tersebut diharapkan kinerja para tenaga/pegawai bisa


meningkat dengan diberlakukannya penggunaan “Website E-Kinerja”
karena E-kinerja menjadi suatu program aplikasi website yang
dikembangkan oleh BKN untuk mempermudah kegiatan dalam kinerja
PNS. E-kinerja adalah sebuah sarana yang memiliki fungsi dan tujuan
untuk membantu kegiatan kepegawaian khususnya dalam penilaian
kinerja pegawai. E-kinerja juga membantu PNS dalam melakukan
pembuatan kegiatan Tahunan yang kemudian di breakdown menjadi
kegiatan bulanan dan harian.

Pada umumnya, tujuan dari penerapan Website E-Kinerja adalah


sebagai berikut;

1. Mengisi / menginfut Kegiatan Tahunan sesuai dengan Sasaran


Kinerja Pegawa (SKP)
2. Memudahkan dalam penilaian dan pengawasan terhadap kinerja
pegawai
3. Pemberian Tunjungan yang tepat sasaran

KESIMPULAN

Sebuah organisasi pelayanan publik akan berkinerja baik apabila


memiliki sebuah manajemen kinerja yang baik. Semua orang harus
bekerja sama dan terlibat baik dalam mencapai tujuan organisasi. para
pejabat maupun karyawan(pegawai) wajib memahami tupoksi yang
menjadi tanggung jawanya. Ada bebrapa manfaat yang kita dapatkan dari
sebuah Implementasi Penerapan Website E-Kinerja, yakni:
1. Manfaat untuk organisasi
a. untuk meningkatan kinerja organisasi dan aparatur
b. Menjadi salah satu instrumen dalam penataan dan penyempurnaan
organisasi
c. Sebagai alat ukur prestasi kerja organisasi dan aparatur
d. Untuk meningkatkan kesejahteraan aparatur dengan mengacu pada
prinsip keadilan "equal job for equal pay"
e. Mendorong terciptanya kompetisi yang sehat diantara aparatur
f. Meningkatkan kompetensi SDM
g. Menumbuhkan kreatifitas dan inovasi kerja yang lebih tinggi; dan
h. Merekam pekerjaan harian aparatur sesuai dengan jabatan dan
beban kerja
2. Manfaat untuk Atasan
a. Memantau kehadiran pegawai
b. Meningkatkan kedispilinan dan performa pegawai
c. Memudahkan Manajemen Birokrasi
d. Sebagai acuan dalam pemberian nilai berdasarkan capain kerja
e. Memudahkan penyaluran atau pemberian tunjungan yang tepat
sasaran
3. Manfaat untuk Individu
a. Lebih optimal dalam menjalankan topuksi masing-masing
b. Pemerataan biaya pemberian sesuai beban kerja
c. Menjadi tolak ukur kemampuan dalam bekerja
d. Penguasaan pekerjaan dalam berbasis tekhologi
e. Sebagai acuan dalam pengembangan karier

Anda mungkin juga menyukai