LANDASAN TEORI
A. Konsep Remunerasi
merupakan imbalan atau balas jasa yang diberikan kepada tenaga kerja atau
pegawai sebagai akibat dari prestasi yang telah diberikannya dalam rangka
gaji, upah, atau bentuk lain adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
output.
memberikan remunerasi yang tinggi dapat dijadikan tolok ukur bahwa semakin
imbalan atau balas jasa kepada pegawai yang berupa gaji, honorarium,
B. Konsep Kinerja
citra organisasi pemerintah yang selama ini dianggap kurang memuaskan di mata
dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan standar hasil kerja, target atau
sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah ditetapkan
pegawai tersebut yang didasarkan pada indikator atau skala ukur yang diterapkan
oleh instansi. Menurut Sondang (2003) Pengukuran kinerja merupakan salah satu
prinsip-prinsip administrasi yang benar dan kebijakan birokrasi yang baik yang
kepada para pejabat politik yang dipilih oleh rakyat, dimana para pejabat
masyarakat.
C. Model Konsep
organisasi berfungsi dalam hal pengembangan struktur gaji yang baik dan
seimbang dalam rangka peningkatan kinerja pegawai. Hal ini diwujudkan dengan
penataan ulang pada sistem penggajian (remunerasi). Dengan struktur gaji yang
baik akan berdampak pada kinerja yang optimal dari masing-masing pegawai.
Remunerasi ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan nilai keadilan bagi
setiap pegawai agar berkompetisi secara sehat untuk memberikan kinerja yang
optimal untuk lebih berprestasi dan membawa citra baik organisasi di mata
masyarakat. Oleh karena itu, sistem penggajian (remunerasi) ini mempunyai andil
besar dalam memotivasi pegawai untuk memberikan kinerja yang tinggi dan
optimal dalam rangka mencapai target dan tujuan yang telah ditentukan oleh
organisasi.
D. Penerima Remunerasi
tiga kelompok:
daerah.
menyatakan bahwa setiap pegawai negeri berhak memperoleh gaji yang adil
dan layak sesuai dengan beban pekerjaan & tanggung jawabnya. (Pasal 7,
Nasional Jangka Panjang 2005-2025. Khususnya pada Bab IV butir 1.2, huruf
negara dan tata pemerintahan yanq baik. Di pusat maupun di daerah, agar
Menengah Nasional.
5. Konvensi ILO Nomor 100; Diratifikasi pada tahun 1999, bunyinya ‘Equal
remuneration for jobs of equal value’ (Pekerjaan yang sama nilai atau