Anda di halaman 1dari 11

STIEKN JAYA NEGARA

REKRUTMEN DAN SELEKSI


MALANG

OLEH :
TAUFAN FIRDIANSYAH
NIM:2180 100 128
SEMESTER IV
REG C
2020
PROSES MANAJEMEN SDM :

PERENCANAAN
PERENCANAAN REKRUITMEN
REKRUITMEN SELEKSI
SELEKSI
SDM
SDM

PELATIHANDAN
PELATIHAN DAN SOSIALISASI
SOSIALISASI
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN

PROMOSI,
PROMOSI,
PENILAIANKINERJA
PENILAIAN KINERJA TRANSFER,
TRANSFER,
DEMOSIDAN
DEMOSI DANPHK
PHK
Tahap Kegiatan Dalam Pengadaan Tenaga Kerja:
• Penarikan Atau Rekrutmen
• Seleksi
• Penempatan
• Pembekalan
Sebelum Tahapan-tahapan Tersebut Dilakukan, Diadakan Terlebih
Dahulu Perencanaan Sdm Dan Analisis Serta Klasifikasi Pekerjaan,
Sehingga Bisa Diketahui Kualifikasi Tenaga Kerja Yang Dibutuhkan.
• Definisi Rekrutmen menurut Bapak Lurah adalah sebagai suatu usaha
untuk mencari tenaga kerja dari sumber yang ada sesuai dengan
kualifikasi yang dibutuhkan.
• Tujuan dari Rekrutmen sebenarnya adalah untuk mengumpulkan
sebanyak mungkin tenaga kerja yang secara potensial memiliki
kemampuan yang diharapkan oleh Kelurahan, untuk kemudian
dilakukan seleksi atau pemilihan dan akhirnya ditempatkan pada posisi
yang direncanakan.
• Metode dan sumber rekrutmen Kelurahan berbeda, hal ini disesuaikan
dengan kebutuhan daripada Kelurahan itu sendiri.
Menurut Vetzal Rivai (2004 : hal 158-160) Proses rekrutmen
pegawai itu dimulai ketika para calon tenaga kerja dapat
mengindentifikasi lowongan pekerjaan melalui perancangan
sumber daya manusia dan permintaan manajer. Rencana sumber
daya ini berfungsi untuk menunjukkan lowongan saat ini dan di
masa yang akan datang, sehingga calon tenaga kerja akan
menjadi produktif dan rekrutmen juga pada hakekatnya merupakan
proses dalam menentukan dan menarik pelamar yang mampu
untuk bekerja dalam suatu perusahaan. Rekrutmen juga dapat
dikatakan sebagai proses untuk mendapatkan sejumlah sumber
daya manusia (karyawan) yang berkualitas untuk menduduki suatu
jabatan atau pekerjaan dalam satu perusahaan.
Rekrutmen adalah serangkaian kegiatan yang dimulai ketika
sebuah OPD memerlukan tenaga kerja dan membuka lowongan
hingga mendapatkan calon tenaga kerja yang
diinginkan/qualified.sesuai dengan jabatan atau lowongan yang
ada

Tujuan rekrutmen adalah menerima pelamar sebanyaknya dengan


kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber, sehingga
memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan kualitas
tertingi dari yang terbaik
Proses perekrutan dan penyeleksian :
1.Melakukan perencanaan dan pelamaran pekerjaan untuk menetapkan tugas-
tugas dari posisi untuk diisi.
2.Membangun suatu pangkalan calon untuk jabatan – jabatan ini dengan
merekrut calon – calon internal dan eksternal.
3.Meminta karyawan mengisi formulir lamaran dan barangkali melakukan suatu
wawancara penyaringan.
4.Memanfaaatkan berbagai teknik seleksi seperti tes, penyelidikan latar
belakang, dan pengujiaan fisik untuk mengidentifikasi calon yang bersemangat
untuk mengisi jabatan.
5.Mengirimkan kepada penyelia yang bertanggung jawab untuk jabatan itu satu
atau lebih calon yang bersemangat.
6.Meminta para calon untuk mengikuti satu atau lebih wawancara seleksi
dengan penyelia dan pihak-pihak relevan lain dengan tujuan untuk
Metode Perekrutan:
1. Teknik Rekrutmen yang disentralisasi
Jika rekrutmen disentralisasikan, instansi yang mengelola sumber daya
manusia itu akan bertanggung jawab untuk meminta dari para manajer akan
perkiraan-perkiraan periodik mengenai jumlah dan tipe pekerja-pekerja baru
yang dibutuhkan di waktu yang akan datang.
2. Teknik Rekrutmen yang didesentralisasi
Rekrutmen yang didesentralisasi terjadi di instansi-instansi yang relatif kecil,
kebutuhan rekrutmen terbatas sesuai dengan kebutuhan instansi dan selalu
dipakai untuk posisi-posisi khas profesional, ilmiah, atau administratif bagi
suatu instansi tertentu.
Sumber Rekrutmen:
1. Sumber Internal
Berfokus pada tenaga kerja yang ada sekarang dan tenaga kerja lain
dengan kontak sebelumnya dengan organisasi pemberi kerja. Teman-teman
dari tenaga kerja sekarang, sebelumnya dan pelamar-pelamar sebelumnya
bisa menjadi sumber perekrutan.
2. Sumber Eksternal
Jika sumber internal tidak dapat menghasilkan sejumlah calon yang cukup
untuk lowongan pekerjaan yang tersedia, banyak sumber eksternal yang
tersedia seperti sekolah, universitas, agen tenaga kerja, serikat tenaga kerja,
media massa, dll.
SELEKSI
• Definisi seleksi menurut Bapak Lurah adalah proses pemilihan beberapa
orang dari sekumpulan orang-orang dengan preferensi tertentu.
• Proses seleksi tenaga kerja akan dapat terjadi dengan baik apabila empat
komponen didalamnya telah dapat ditetapkan terlebih dahulu. Komponen
tersebut adalah:
1. Kuantitas (jumlah) tenaga kerja yang dibutuhkan.
2. Standard kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan.
3. Kualifikasi dari sejumlah calon tenaga kerja.
4. Serangkaian alat-alat seleksi.
Jenis-Jenis Seleksi
1. Tinjauan Data Biografis
2. Tes Ketangkasan
3. Tes Kemampuan
4. Tes Perfomansi
5. Referensi
6. Evaluasi Perfomansi
7. Wawancara
8. Pusat-Pusat Penilaian
9. Masa percobaan

Anda mungkin juga menyukai