Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) pengaruh remunerasi terhadap kinerja
karyawan., 2) pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Data diperoleh
dari 86 responden yang merupakan pegawai pemerintah di Surakarta. Metode analisis
yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil pengujian instrument penelitian
menyimpulkan bahwa semua butir pertanyaan tiap variabel valid dan reliabel. Uji asumsi
klasik menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, linier, tidak terjadi multikolinieritas
dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1)
remunerasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, 2) motivasi
kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
Abstract
The purpose of this research is to analyze: 1) remuneration influence on employee
performance., 2) the effect of work motivation on employee performance. Data
obtained from 86 respondents who are employeesof goverment in Surakarta district .
The analytical method used is multiple linear regression. The test results of research
instruments concluded that all the questions are valid and reliable for each variable.
Classic assumption test shows that the normal distribution of data, linear, does not
happen and does not happen heteroskedastisitas multikolinieritas. The results of this study
show that: 1) remuneration positive and significant effect on employee performance, 2)
work motivation positive and significant effect on employee performance.
109
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya
Vol. 19, No. 2, Desember 2017
110
Pengaruh Remunerasi dan (109-118)
111
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya
Vol. 19, No. 2, Desember 2017
fungsi dari kemampuan dan motivasi (Gibson yang berjumlah 110 orang. Objek yang
et al, 1985:185). Pengertian Kinerja pegawai digunakan adalah karyawan di Badan
menurut Bambang Kusriyanto yang dikutip Kantor Pengawasan dan Pelayanan
oleh Harbani Pasolong dalam bukunya “Teori BEA dan Cukai Surakarta. Dalam
Administrasi Publik” merupakan “Kinerja obyek penelitian, penulis menggunakan
pegawai adalah pencapaian pekerjaan setiap data primer sebagai sumber data. Pada
karyawan pada suatu organisasi”. (Pasolong, penelitian ini, peneliti mengumpulkan
2007:175). data dari responden melalui kuisioner
Penyelenggaraan penilaian kinerja itu yang dibagikan kepada sampel. Teknik
sendiri bermanfaat bagi pihak manajemen pengambilan sampel pada penelitian ini
organisasi dalam mengambil berbagai menggunakan desain pengambilan sampel
kebijakan, karena penilaian yang dilakukan probabilitas dengan kategori pengambilan
dapat menjelaskan tingkatan tingkatan kinerja sampel acak sederhana (simple random
pegawai dalam organisasi. Tingkatan kinerja sampling).
ini dikelompokkan kedalam tingkat kinerja b. Definisi Operasional dan Pengu-
tinggi, menengah ataupun rendah, sesuai target kuranVariabel
atau di bawah target yang telah ditentukan. 1) Definisi Operasional
Menurut Siagian (1999) bahwa penilaian Definisi operasional merupakan
kinerja bermanfaat sebagai: (1.) Perbaikan segala sesuatu yang menjadi
prestasi kinerja, (2.) Penyesuaian kompensasi, objek peninjauan suatu observasi
(3.) Keputusan penempatan, (4.) Pelatihan yang berdasarkan padahal-hal
dan pengembangan, (5.) Perencanaan dan yang didefinisikan atau diamati.
pengembangan karir, (6.) Memperbaiki Definisi operasional setiap
penyalahgunaan proses staffing, (7.) variabel yang digunakan dalam
Meminimalisir ketidak akuratan informasi, observasi adalah sebagai berikut
(8.) Memperbaiki kekeliruan rancangan ini.
pekerjaan, (9.) Memberikan kesempatan a) Remunerasi (X1)
kerja yang adil kepada setiap karyawan, (10.) Remunerasi adalah skor
Membantu menghadapi tantangan external. perolehan atas jawaban
Dengan adanya penilaian kinerja dapat responden melalui
diketahui target apa yang harus dicapai dengan instrumen observasi yang
tepat dan apa yang sedang dihadapi. Melalui mengukur dimensiimbalan
penilaian kinerja dapat dirancang rencana, terhadap indikator gaji,
strategi dan menetapkan langkah-langkah insentif dan bonus,
yang perlu diambil yang berhubungan dengan dimensi balas jasa dengan
pencapaian karir yang diharapkan. Untuk indikator pemberian cuti,
pihak manajemen, penilaian kinerja sangat tunjangan pengobatan,
membantu dalam menentukan keputusan fasilitas kredit, rekreasi
dalam hal seperti promosi, pengembangan dan beasiswa pendidikan,
karir, mutasi, PHK, penyesuaian kompensasi, dan penghormatan dengan
dan kebutuhan pelatihan. indikator kenaikan pangkat
istimewa dan promosi
4. Metode Penelitian karier
a. Populasi dan Sampel b) Motivasi Kerja (X2)
Populasi pada penelitian ini Motivasi kerja adalah skor
merupakan seluruh karyawan yang perolehan atas jawaban
bekerja di Badan Kantor Pengawasan responden melalui
dan Pelayanan BEA dan Cukai Surakarta instrumen observasi
112
Pengaruh Remunerasi dan (109-118)
113
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya
Vol. 19, No. 2, Desember 2017
114
Pengaruh Remunerasi dan (109-118)
115
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya
Vol. 19, No. 2, Desember 2017
Daftar Pustaka
Ali Baba. 2015 Effect of Remuneration and Achievement Motivation to be Sar Center
Employee Performance Industries Results Plantation Makasar. Journal of Economics
and Sustainable Development, volume. 6, No.5, 2015
Bernardin dan Russel, 1993. Human Resource Management. New Jery: International Editions
Upper Saddle River, Prentice Hall
Budiman Rusli. “ Kebijakan pemberian remunerasi Deputi MenPAN Bidang SDM Aparatur,
2009”. Unpad.ac.id Diakses jam 17:00 tanggal 09 Desember 2016
116
Pengaruh Remunerasi dan (109-118)
Clayton P., Alderfer. 2011. The Practice of Organizational Diagnosis. New York:Oxford
University Press.
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan Keempat,
Penerbit Universitas Diponegoro.
Gibson 1985, Organisasi: Prilaku, Struktur dan proses. Jakarta: Erlangga
Hasibuan, Malayu SP. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :Cetakan 9. PT.
BumiAksara.
Hasibuan, Malayu S.P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta.
Handoko, T. H. 2001, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE, Yogjakarta.
Herzberg, F. 1966. Work and the nature of man. Cleveland, OH: World Publishing Company.
H.E. Scholtz & A. Smit 2012. Executive remuneration and company performance for South
African companies listed on the Alternative Exchange (AltX). Southern African Business
Review, Volume 16 No. 1 tahun 2012
Husein Umar, 2003, Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka.
Klaas Woldring 1995. the ethics of australian Executive Remuneration Packages. Journal of
Business Ethics; 14: 937-947, November 1995
Kuncoro, Mudrajad, 2001. Metode Kuantitatif. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Lawler, E.E., and L.W. Porter. 1967. Antecendent Attitudes of Effective Managerial Performance.
Dalam Vroom, V.H., and E.L. Deci. Management and Motivation. Middlesex. England:
Penguin Books.
Lefton, L. A. 1997. Psychology sixty edition. America: Allyn & Bacon.
Luthans, F. 1998. Organisational Behaviour. 8th ed. Boston: Irwin Mc Graw-Hill.
Marihot, Tua Efendi Hariandja, 2009 : Manajemen Sumber Daya Manusia, Pengadaan,
Pengembangan, Pengkompensasian, Peningkatan Produktivitas Pegawai. Jakarta :
Grafindo
Maslow, Abraham H., 1984, Motivasi dan Kepribadian, Seri Manajemen No. 104 Cetakan
Pertama PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.
Mathis, R dan Jackson, W. 2006. Human Resources Development (Track MBA series/
terjemahan). Jakarta; Prestasi Pustaka
Mathis, Robert L, dan John H. Jackson, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku Satu,
Edisi Indonesia, PT Salemba Empat, Jakarta,
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor: KEP/26/M.PAN/2/2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan
Akuntabilitas dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Mc Gregor, Douglas. 1960. The Personal Management. New York: Mc Graw-Hill.
Mc Clelland, David. 1976. The Achievement Motive. Irvington Publishers, Inc. New York.
Mohamad Surya. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Pustaka Bani Quraisy.
Bandung.
Nazir. 2005. ”Metode Penelitian”. Bogor: Ghalia Indonesia
117
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya
Vol. 19, No. 2, Desember 2017
Rivai, Veithzal dan Ahmad Fawzi Mohd Basri, 2005. Performance Appraisal. Cetakan Pertama,
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sadili Samsudin. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung Pustaka Setia.
Shita Addina, 15 Juni 2012.”Tinjauan Pustaka Kompensasi dan Remunerasi’. http//id.scribd.
com. diakses jam 19:46 tanggal 04 November 2016.
Siagian, Sondang P 1999, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi aksara, Jakarta
Siagian, Sondang P 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Bumi Aksara: Jakarta
Sugiyono. 2007. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung: Alfabeta
Sukardi, 2009. Metodologi penelitian pendidikan: kompetensi dan praktiknya Jakarta: Bumi
Aksara
Suharyadi, dan Purwanto S.K. 2004. Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Edisi
Kedua. Jilid Dua. Salemba Empat:Jakarta.
Teck Hong, Tan, Amna Waheed. 2011. Herzberg’s Motivation-Hygiene Theory And Job
Satisfaction In The Malaysian Retail Sector: The Mediating Effect of Love of Money.
Sunway University, School of Business.5, Jalan Universiti, Bandar Sunway 46150
Petaling Jaya. Selangor, Malaysia. Asian Academy of Management Journal, Vol. 16, No
1, pp. 73 – 94
Usha Tiwari, 2014. Remuneration Benefits and Services In University Organisation of Madhya
Pradesh: An Empirical Study, Sai Om Publications, volume 1, issue 10 October, 2014
Widiyanto, Joko. 2010. SPSS for Windows Untuk Analisis Data Statistik dan Penelitian.
Surakarta: BP-FKIP UMS.
Yeni Widyastuti. 2010 Pengaruh Persepsi Remunerasi Pegawai, Motivasi Kerja dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
Percontohan Serang Provinsi Banten. Jurnal Administrasi Publik, Volume 1 No.2,
Desember 2010
118