Anda di halaman 1dari 8

Notula Kegiatan Zoom Meeting Sosialisasi Bimtek E Kinerja BKN

Kanwil Kemenag Jateng, 26 September 2023

Link Zoom: Meeting ID: 862 6888 5380 dan Passcode: 330272
Peserta : Kanwil Kemenag, UPT Asrama Haji, BDK dan BLA, dll
Sambutan I: Perwakilan Kemenag Jateng
Kemenag adalah satu dari 10 Kementerian yang menjadi Pilot Project pada Penggunaan
aplikasi E Kinerja. Tahun ini sudah banyak PPPK di Jateng ini. Terimakasih atas
perhatiannya pak Kepala Biro Kepegawaian.

Sambutan II: Kabiro Kepegawaian : Bpk. Nuruddin


Yang mengikuti zoom dan luring di Tegal ini serta Narasumber dari BKN untuk
meningkatkan tata kelola SDM dan organisasi di Kementerian Agama. Terimakasih atas
partisipasi kehadiran bapak ibu semuanya sehingga capaian indikator terkait prestasi
Kemenag. Dalam berbagai indikator transformasi SDM yaitu sistem merid baik dan
penilaian RB kita mendapatkan ijin prinsip tunjangkam kinerja kita 80%,selain itu nilai
NSPK menjadi naik juga yaitu B, seleksi JPT dan mendapatkan penghargaan museum
rekor Indonesia dalam pelaksanaan penyusunan IP dan MB dengan instrumen CAT yang
pertama kali di Kemenag. Ditambahkan Optimalisasi PPPK pemberkasan diterbitkan SK
bertambahnya 10rb PPPK yang total jumlah ASN Kemenag menjadi 265.301 orang. Oleh
karena itu harus mencapai peningkatan kualitas pelayanan masyarakat. Penilaian kinerja
saat ini predikat kinerja organisasi ditentukan oleh anggota organisasi nya. Predikat
kinerja organisasi adalah predikat kinerja kita dan bersiap untuk tata kelola pemerintah
yang mandat UU ASN paradigma Instansi Pemerintah harus bergerak untuk menuju
Good Governance yaitu salah satunya Merikrotasi (tidak ada perbedaan SARA) apakah
kita bisa memastikan tata kelola ini secara adil kepada ASN? Ada 3 indikator:
1. Kualifikasi
2. Kompetensi
3. Aspek kinerja
Proses pengadaan ASN saat seleksi administrasi yg dilihat pertamakali adalah kualifikasi
pendidikannya. JF Penyuluh kualifikasi sarjana agama dan 2024 baru bisa revisi. Kita
mempunyai non ASN banyak sekali dan rekrutmen 2022 dan 2023 yaitu 45rb sudah
PPPK. Orientasi penyelesaian Non ASN dan digital talent di Kemenag berimbang yang
adalah sekarang tahap pembicaraan di Kemenpan RB. Selain itu proses rekrutmen
selanjutnya adalah mengikuti uji kompetensi yaitu PPPK terkait kompetensi teknis dan
Kompetensi Teknis tambahan di Kemenag (Moderasi Beragama), seleksi kompetensi
bidang dll. Kita membangun karakter ASN moderat dan smart yang menjadi karakteristik
inti.
Nilai dasar, kode Etik dan kode perilaku ASN berlaku di Kementerian Agama. Nilai
budaya kerja Kemenag dengan Indeks Profesionalisme ASN. Proses Pengadaan ASN
rekrutmen kualifikasi dan Kompetensi nya sesuai maka akan baik. Proses aspek potensi
ASN yaitu potensi intelektual (intelegensi umum), potensi kepribadian (psikotes) dan
potensi kinerja. Dimulai para guru misalnya menyiapkan RPP dan membaca buku untuk
meningkatkan kompetensi nya untuk produktivitas kerja. PP 94 Tahun 2021 tentang
Disiplin PNS sebenarnya sangat sederhana karna kinerja masih dilihat kehadiran
pegawai tetapi jarang kedisiplinan PNS yang tidak bekerja produktif kena punishment
dan yg produktif mendapatkan reward. Konteks PNS ada 2 yaitu melaksanakan
kewajiban dan menjauhi larangannya. Dan kita kembangkan E-Kinerja dimunculkan
revitalisasi kembali semoga kita bisa mengikuti paradigma tata kelola SDM bagaimana
pola kinerja SDM. Mengapa E Kinerja berubah digitalisasi untuk memudahkan kita dan
menggambarkan sejati apa saja kerja yg nyata.Tahun lalu penilaain SPBE Kemenag
adalah predikat rendah dari Kementerian lainnya. Indikator Kepegawaian tetapi maksimal
dari indikator lainnya. Predikat SPBE itu 1 sd 5 (skor 5 adalah 100). Dari sekian indikator
hanya layanan urusan kepegawaian adalah peringkat 5 (100).
Base on SKP memberikan penilaian kinerja pasti penilaiannya hanya bersifat formalitas
tanda tangan. Sekali lagi untuk Kakanwil Jateng dan seluruh jajarannya yang telah
menjadi penyelenggara kegiatan ini serta partisipasi seluruh satuan kerja, pengelola
kepegawaian di PTKN, UPT dan balai mohon akselerasi E-Kinerja ini diperlakukan
dengan adil oleh ASN kita. Persyaratan kepegawaian secara online datanya harus valid
misalnya layanan kenaikan Pangkat periode Oktober 2023 di kewenangan kami sudah
selesai sebelum 1 Oktober 2023 pemberian SK nya dan itu harus bisa di akses di sso
pusaka super apss. Selain itu layanan pensiun juga SK nya juga bisa di akses juga
pelayanannya. Yang saya pikirkan adalah pelayanan tugas belajar sudah identifikasi
semua ada ribuan layanan kok kami tidak menyelesaiakan ini terkait tugas belajar. Data
hasil input atau hasil pendataan dilakukan seluruh satker ada 4rb dan 3rb elum
mencantumkan gelar dan 2.709 terkendala tubel ke tempat studi dan terkendala
akreditasi kampusnya. Selain itu ada pendiidkan yang tidak kualifikasi jebatannya.
Sebagian besar ASN tubel ini untuk meningkatkan pengembangan karirnya ada 13rb
ASN untuk proyeksi untuk tugas belajar sehingga online sistem dan prosesnya bisa
dilakukan sesuai data yang valid. Oleh karena itu pimpinan harus memberikan
kesempatan bawahannya untuk tugas belajar dengan pengaturan kebutuhan organisasi.
Peta jabatan digital nanti akan kita launching. Masih ada banyak pertanyaan PPPK
lainnya yaitu terkait penempatan PPPK beleh kembali ke tugas sebelumnya itu boleh asal
memperhatikan anjab dan abknya. Mohon tidak boleh ada KKN dan clear dan Clean.
Kebutuhan jabatan di satker harus sesuai dengan kebutuhan organisasi. Dengan
mengharap ridho Allah Bismillah Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Kinerja saya
nyatakan dibuka.
Narasumber I : Direktorat Kinerja ASN, BKN
Moderator: Ibu Yulia
Judul Materi “Pengelolaan Kinerja ASN”
Pentingnya Manajemen Kinerja ASN
1. Pengembangan Karier ASN
2. Manjemen Talenta
3. Tunjangan Kinerja
4. Penghargaan
5. Sanksi
Prinsip Umum Pengelolaan Kinerja
1. Dialog Kinerja
2. Tidak hanya merencanakan di awal dan mengevaluasi diakhir tetapi juga
ekspektasi
3. Perfomance Development
4. Kinerja individu harus mendukung kinerja organisasi
5. Kinerja mencerminkan hasil bukan sekedar uraian tugas perilaku yang ditunjukkan
dan bekerja berinteraksi degan orang lain
Perilaku Kerja
1. Beriorientasi Pelayanan
2. Akunatbel
3. Kompeten
4. Harmonis
5. Loyal
6. Adaptif
Kinerja Pegawai
1. Hasil Kerja (Result)
2. Perilaku (Ber-AKHLAK/behaviour)
Pengelolaan Kinerja Pegawai
1. Perencanaan Kinerja
2. Pelaksanaan, Pemantauan
Sistem Informasi Kinerja ASN
Perencanaan SKP
1. Gambaran seluruh organisasi sesuai Renstra Instansi/Unit Kerja dan Perjanjian
Kinerja Organisasi
a. Sasaran strategis dan indikatro kinerja dan target
b. Sasaran kinerja beserta indikator kinerja dan target pada perjanjian kinerja
yang diturunkan ke RKT
c. Penyelarasan sasaran strategis instnai ke unit dibawahnya sesuai dengan
pohon kinerja
2. Penyusunan dan Penetapan Sasaran Kinerja (Rencana Hasil Kerja dan PErilaku
Kerja) Pegawai JPT/Pimpinan Unit Kerja Mandiri (Model Kuantitatif/Kualitatif)
3. Menyusun manual IKU bagi JPT/Pimpinan Unit Kerja Mandiri
a. Rancana Hasil Kerja
b. Lampiran SKP Pegawai
4. Menyusun strategi Pencapaian Hasil Kerja
a. Dialog kinerja
b. Metode strategi:
1) Cascading Direct
2) Cascading Non Direct
c. Pertimbangan lain: jenis, kondisi, struktur dan bidang pekerjaan masing
masing unit kerja
5. Membagi Peran Berdasarkan Strategi Pencapaian Hasil Kerja
6. Menetapkan jenis rencana Hasil kerja
a. Hasil kerja utama (tingkat Prioritas tinggi)
Contoh direktif: sebagai hasil kerja utama, penugasan sebagai Plh. Plt atau
pejabat fungsional mendapat penugasan untuk menduduki jabatan
struktural
b. Hasil kerja tambahan (tingkat prioritas rendah)
7. Indikator Kinerja Undividu
a. Kegiatan Tugas Jabatan
b. Tingkatan kendali
c. Output kendali tinggi/sedang/rendah
d. Ekspektasi penerima layanan
e. Keterlibatan dan inovasi pegaai
f. Produk tim kerja
g. Kuantitas, Kualitas dan Wakty
h. Berdasarkan prinsip SMART (Spesifik, Measurabe, Achievable, Ralitis,
Time Bound) dan menyesuaikan kondisi internal dan eksternal organisasi
i. Target IKI tidak mutlak kecuali hasil kerja terkait nyawa, cedeea elanggaran
keamanan
j. Ukuran keberhasilan berupa kuantitas, kualitas dan waku
Aspek dan Indikator Kinerja Individu
a. Rencana Hasil Kerja (RHK): Konsep SK Pensiun tersedia secara ;engkap
akurat siap diparaf atasan
Aspek Kuantitas: Persentase Konsep SK yang dibuat
Aspek Kualitas : Tingkat akurasi ASK dengan data pegawai dan aturan yang
berlaku
Aspek Waktu : Rata-rata waktu penyelesaian pe,buatan konsep SK
b. Rencana Hasil Kerja (RHK): Instrumen evaluasi tersedia sesuai dengan
kebutuhan organisasi
Aspek Kuantitas : Jumlah instrumen evaluasi yang disusun
Aspek Kualitas : Tingkat Kesesuaian instrumen evaluasi yang disusun
Aspek Waktu : Durasi penyelesaian dan penyusunan instrumen
8. Menyepakati Sumber Daya yang dibutuhkan, Skema pertanggungjawaban dan
konsekuensi pencapaian kinerja serta menuangkan dalam format Lampiran SKP
a. Format Lampiran SKP Pegawai
Form SKP Permenpan No 6/2022
1. Kuantitaif: ekspektasi pimpinan pada saatuan pengukuran
2. Kualitatif
Format SKP JPT/Pimpinan Unit Mandiri Kuantitatif dan Kualitatif
1. Perspektif Penerima Layanan: merefleksikan kemampuan organisasi dalam
memenuhi keinginan dan harapan penerima layanan pemangku kepentingan;
2. Perspektif proses bisnis: merefleksikan perbaikan proses untuk menghasilkan
keluaran yang memiliki nilai tambah bagi pemangku kepentingan;
3. Perspektif penguatan internal: merefleksikankemampuan organisasi/unit kerja
untuk mengembangkan sumber daya yang dimiliki organisasi sebagai pengungkit
untuk pencapaian tujuan organisasi. Perspektif ini penting sebagai bentuk
investasi untuk keberhasilan jangka panjang;
4. Perspektif anggaran: merefleksikan kinerja dalam rangka efektivitas dan efisiensi
penggunaan anggara. Perspektif ini harus ada dalam setiap rencana SKP JPT
atau pimpinan unit kerja mandiri.
Evaluasi Kinerja Pegawai
1. Tetapkan Capaian Organisasi Secara Periodik
a. Rencana Kinerja Tahunan
b. Capaian Kinerja Sesuai denhgan
2. Tetapkan Pola Distribusi Predikat Kinerja Berdasarkan Capaian Organiasasi
a. Kurva bukanlah Forced Distribustion melainkan sebagai panduan distribusi
dalam menetapkan predikat pegawai
b. Kurva Distribusi Predikat Kinerja Pegawai Dengan Capaian Kinerja
Organisasi Istimewa
3. Tertapkan Predikat Kinerja Pegawai: Pertimbangkan Kontribusi Pegawai
Terhadap Kinerja Organisasi
a. Menetapkan hasil rating kerja (diatas Ekspektasi, Sesuai Ekspektasi dan
DIbawah Ekspektasi)
b. Memberikan feedback berkelanjutan perilaku kerja (Berakhlak)
c. Menetapka Rating Perilaku Kerja
d. Menetapkan Predikat Kinerja Pegawai (Predikat Kinerja: Hasil Kerja dan
Perilaku Kerja)
Tindak Lanjut Evaluasi Kinerja
1. Pelaporan Kinerja
2. Pengahrgaan
3. Keberatan
4. Sanksi
Literatur Penyusunan SKP oleh BKN:
1. Buku Pedoman dan Video Permenpan RB No 6 Tahun 2022 dapat diakses melalui
https://www.bkn.go.id/publikasi/e-library atau https://bit.ly/VIDEOPERMENPAN6
2. Layanan Coaching Clinic (darinh dan Luring)
3. Aplikasi Perfomance Mobile Library http://bit.ly/kinerjalibraryBKN
4. Layanan Helpdesk https://support-siasn.bkn.go.id/ticket/

Simulasi Latihan Pengisian E-Kinerja BKN


Untuk latihan pengisian e-KINERJA BKN https://kinerja-training.bkn.go.id
Username: NIP Pegawai dan Login: Nama Belakang_kinerja
Pengisian SKP Kepala Kanwil Kemenag dan jajarannya
1. Pengisian Rencana Hasil Kerja (RKH) dan Indikator Kerja
a. Di cek profil data pegawai (sesuai dengan MySapk BKN)
b. Menyiapkan Perjanjian Kinerja (Perkin) Kanwil Kemenag
c. Menginput tanggal, bulan dan tahun periode penilaian kinerja
d. Menginput RKH dan indikator kerja serta target kinerja sesuai dengan
Perkin
e. Menginput Perspektif sesuai indikator
2. Cascading Kankamenag Kab/Kota
a. Mengisi RKH (mengintervensi Kakanwil Kemenag)
1) RHK atasan yang di intervensi
2) Klarifikasi RHK
3) Unit Kerja: Tim Kerja, Aksi dan Tanggal Buat
4) Jenis RHK
5) Rencana Hasil Kerja
b. Mengisi Indikator
1) Aspek (Kuantitas, Kualitas, Biaya, Waktu)
2) Indikator
3) Target
c. Sinkronisasi SKP Bawahan
3. Cascading Kepala Subbag Tata Usaha
a. Mengisi RKH (menginventarisasi Kankamenag Kab/Kota)
1. RHK atasan yang di intervensi
2. Klarifikasi RHK
3. Unit Kerja: Tim Kerja, Aksi dan Tanggal Buat
4. Jenis RHK
5. Rencana Hasil Kerja
b. Mengisi Indikator
1) Aspek (Kuantitas, Kualitas, Biaya, Waktu)
2) Indikator
3) Target
4. Cascading Pejabat Fungsional
a. Mengisi RKH
b. Mengisi Indikator
4) Aspek: Kualitas, Kuantitas, Waktu, Biaya
5) Indikator: Jumlah Laporan Yang dikerjakan
6) Target: 1 Laporan
d. Status Pengajuan: Persetujuan (jika ada yang kurang, draft diajukan)
5. Tim Kerja
a. Tambah Tim Kerja
b. Unit Kerja
c. Matrik Peran Hasil: Tim Kerja, Ketua Tim dan Aksi
6. Penilaian SKP Bawahan
7. Cetak SKP
Link Materi SKP dari BKN:
https://drive.google.com/drive/folders/1UQvWZHRsC5SmMiPgN8akR7Cvu0pyMWqP

Sesi Tanya Jawab:


Link Pertanyaan Peserta:
https://app.sli.do/event/8PuXNgvsHoPaUA1DFo96wN

Notulen,
Rafrianika
POTO DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai