Anda di halaman 1dari 79

LAPORAN MONITORING

SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) TAHUN 2020

PADA 7 (TUJUH) PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG


TAHUN 2020

I. LATAR BELAKANG

Sesuai dengan PP Nomor 46/2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja


PNS (sudah dicabut) sekarang digantikan dengan PP Nomor 30 Tahun 2019
tentang Penilaian Kinerja Pegawai dan Perka BKN Nomor 1/2013 tentang
Ketentuan Pelaksanaan PP Nomor 46/2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja
PNS, maka PNS diwajibkan untuk menyusun Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
sebagai dasar penilaian prestasi kerja pegawai. Tujuannya adalah untuk
menjamin objektifitas pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan sistem
prestasi kerja, sedangkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) adalah rencana
dan target kinerja yang harus dicapai oleh pegawai dalam kurun waktu
penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur serta disepakati pegawai dan
atasannya. Menurut PP tersebut, setiap pegawai wajib menyusun SKP
(Sasaran Kerja Pegawai), yang dalam pelaksanaanya harus berdasarkan
dengan tugas jabatan, fungsi, wewenang, tanggung jawab maupun rincian
tugasnya yang secara umum telah ditetapkan dalam stuktur organisai dan
Tata Kerja (SOTK). SKP merupakan pengganti DP3 (Daftar Penilaian
Prestasi Pegawai) yang mulai awal 2014 ini ditiadakan. Penilaiannya
diharapkan lebih konfrehensif dibandingan dengan DP3, penilaian prestasi
kerja ini berbeda dengan DP3.

Terdapat unsur-unsur SKP yang merupakan bagian dari formulir SKP yang
merupakan bagian dari penyusunan SKP. Unsur-Unsur SKP terdiri dari
kegiatan tugas jabatan, angka kredit dan target.
1. Kegiatan tugas jabatan

Kegiatan tugas jabatan harus mengacu kepada penetapan kinerja/RKT


instansi masing-masing dan dijabarkan sesuai dengan tugas, fungsi,
wewenang dan tanggung jawabnya beserta uraian tugas yang dimiliki oleh
masing-masing tingkatan jabatan dari yang tertinggi hingga tingkatan
tertendah.

2. Angka kredit

Angka kredit merupakan Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau
akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang pejabat
fungsional dalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan ditetapkan
dengan jumlah angka kredit yang akan dicapai.

3. Target

Target merupakan rencana capaian kegiatan dari tugas jabatan yang akan
diwujudkan secara jelas sebagai ukuran prestasi kerja. Target harus harus
meliputi beberapa aspek seperti kuantitas, kualitas, Waktu dan biaya.

a. Kuantitas

Kuantitas (Target Output) dapat berupa dokumen, konsep, naskah, surat


keputusan, paket, laporan, dan lain-lain.

b. Kualitas

Kualitas (Target Kualitas) merupakan mutu hasil kerja yang terbaik, target
kualitas diberikan nilai paling tinggi 100 (seratus).
c. Waktu

Waktu (Target Waktu) merupakan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk


menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya bulanan, triwulan, kwartal,
semester, dan tahunan.

d. Biaya

Biaya (Target Biaya) biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu


pekerjaan dalam 1 (satu) tahun, misalnya jutaan, ratusan juta, miliaran, dan
lain-lain. Dalam hal biaya hanya diisi oleh PNS yang secara langsung
mempertanggungjawabkan biaya kegiatan tersebut dalam hal ini PPK
(Pejabat Pembuat Komitmen)

Dalam pelaksanaan SKP, PNS sebagai objek penilaian sering kali


menghadapi permasalahan dalam pengisian SKP ini. Salah satu yang paling
terasa adalah pengisian SKP secara manual yang menguras waktu, dan
tenaga pegawai. Selain dibutuhkan ketelitian yang tinggi karena
penghitungannya menggunakan rumus tertentu seperti dalam menghitung
angka kredit misalnya. Selain itu, data yang harus diisikan juga tidak sedikit.
Tentu pegawai harus meluangkan waktu tersendiri untuk menyusun SKP ini.

Secara umum, penilaian menggunakan SKP jika dilihat dari


sistem penilaiannya lebih efektif dan lebih obyektif, terukur, akuntabel,
partisipatif, dan transparan, sehingga memiliki nilai edukatif karena hasil
penilaian dikomunikasikan secara terbuka serta dapat mengukur secara
langsung produktivitas dan hasil akhir kerja PNS. Pengelolaan Kinerja
PNS berbasis SKP hakikatnya mencakup tiga tahap utama, yaitu tahap
perencanaan (planning), tahap pemantauan (monitoring), dan tahap
evaluasi (evaluation).

Penilaian prestasi kerja PNS dengan SKP terdiri atas 2 (dua)


unsur, yaitu pencapaian SKP dengan bobot 60% dan perilaku kerja
dengan bobot 40%. Penilaian perilaku kerja PNS meliputi aspek
orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama, dan
kepemimpinan. Aspek kepemimpinan dinilai hanya untuk PNS yang
menduduki jabatan. Penilaian perilaku kerja dilakukan melalui
pengamatan oleh pejabat penilai terhadap PNS sesuai kriteria yang
ditentukan.

II. TUJUAN

Implementasi pengelolaan kinerja PNS berbasis SKP sangat


penting karena bermanfaat dalam proses pengelolaan sumber daya
manusia dengan lebih baik, antara lain dapat digunakan sebagai acuan
dalam rangka peningkatan kinerja organisasi melalui peningkatan
prestasi kerja, pengembangan potensi dan karier, pengembangan
manajemen, organisasi, dan lingkungan kerja, serta sebagai acuan
standar penggajian, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan
produktivitas dan motivasi kerja PNS guna mewujudkan pencapaian
kinerja organisasi yang optimal.

III. OUTPUT
Untuk melihat sejauh mana implementasi SKP yang sudah disusun
oleh pegawai itu sudah sesuai dengan kinerja utama dari suatu organisasi.
Apakah sudah sesuai dengan susunannya tadi atau masih yang sifatnya
membuat SKP sendiri-sendiri

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 03 Februari s.d 06 Februari


2020 bertempat di Perangkat Daerah masing-masing di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Adapun Jadwal kegiatan
sebagai berikut :
No Hari/Tanggal Waktu Perangkat Daerah
1 Senin, 03 Februari 2020 09.00 – 12.00  Bappeda
 Satpol PP
2 Selasa, 04 Februari 2020 09.00 – 12.00  Dinas Penanaman
Modal dan PTSP
 Dinas Perindustrian dan
Perdagangan
3 Rabu, 05 Februari 2020 09.00 – 12.00  Sekretariat DPRD
 Biro Organisasi Setda
4 Kamis, 06 Februari 2020 09.00 – 12.00 Biro HUmas Setda

V. NARASUMBER

Tim Monitoring Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Tahun 2020 terdiri dari
Mailawati, SH, Almiza Primajasari, S.IP dan Cahya Kumalasari, SSTP.

VI. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan adalah dari Badan Kepegawaian dan
Pengembangan SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
LAPORAN SOSIALISASI
E-TUKIN DAN PENGINPUTAN SKP ONLINE 2019

PADA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH


PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2019

I. LATAR BELAKANG

Dalam rangka untuk meningkatkan kinerja yang sesuai dengan beban


pekerjaan dan tanggungjawab jabatan dan untuk memacu produktivitas serta
menjamin kesejahteraan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung. Maka Pemerintah daerah mulai membuat suatu
sistem yang terintegrasi yaitu dengan sistem aplikasi Tunjangan Kinerja yang
terintegrasi untuk dapat melihat bagaimana dan apa yang akan ditargetkan
pegawai setiap tahun (SKP), aktivitas apa saja yang dilakukan setiap hari
pada jam kerja (CKHP) dan tingkat kehadiran pegawai pada jam kerja
(Presensi terintegrasi).

Hal tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan


Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 63 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penataan Sistem Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri dan Peraturan
Kepala BKN nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penghitungan
Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri Sipil. Pemberian tunjangan kinerja bagi
pegawai untuk setiap jabatan yang ada dilingkungan instansi harus
didasarkan atas Job Grading yang berdasarkan Keputusan Pejabat yang
berwenang diangkat dalam suatu jabatan atau ditugaskan dan bekerja secara
penuh pada satuan organisasi di lingkungan instansi sesuai dengan kelas dan
nilai jabatan. Tunjangan Kinerja (Tukin) adalah Tunjangan yang diberikan
kepada Pegawai Negeri Sipil yang merupakan fungsi dari keberhasilan
pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan didasarkan pada capaian kinerja
pegawai negeri tersebut yang sejalan dengan capaian kinerja organisasi
dimana PNS tersebut bekerja.

Tunjangan kinerja (Tukin) dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi


menggunakan prinsip-prinsip :

1. Efisiensi/ optimalisasi pagu anggaran belanja


2. Equal pay for equal work, pemberian besaran tukin sesuai dengan harga
jabatan dan pencapaian kinerja.

Di dalam Permenpan nomor 63 Tahun 2011 besarnya tunjangan


kinerja yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil di lingkungan instansi
pemerintah yang telah melaksanakan Reformasi Birokrasi didasarkan pada
faktor :

1. Tingkat capaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi


2. Nilai dan kelas jabatan
3. Indeks harga nilai jabatan
4. faktor penyeimbang
5. Indeks TKD provinsi

Berkaitan dengan hal tersebut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung


pada tahun 2018 melalui Tim Persiapan Sosialisasi Tunjangan Kinerja untuk
merumuskan formula Tukin bagi PNS di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2019. Tim persiapan Tukin sudah merumuskan formula awal
tunjangan kinerja yang rencanakannya akan diterapkan pada tahun 2019.
Salah satu yang harus dipersiapkan sebelum pelaksanaan Tukin adalah
proses sosialisasi kepada seluruh pegawai. Hal ini pelu dilakukan agar
pegawai dapat memahami dan dapat melaksanakan program ini dengan
sebaik-baiknya.

Pemberian Tunjangan Kinerja diberikan atas hasil penilaian prestasi


kerja pegawai dengan kriteria sebagai berikut :
1. SKP
2. Pencapaian target kinerja bulanan melalui CKHP
3. Presensi
4. Pencapaian serapan anggaran Perangkat Daerah

Bobot tunjangan kinerja terdiri dari unsur SKP dan CKHP sebesar 80%
(delapan puluh persen) dan presensi sebesar 10% (sepuluh persen), serta
capaian serapan anggaran perangkat daerah sebesar 10% (sepuluh persen).
Dengan pertimbangan tersebut maka dibentuklah Tim sosialisasi
persiapan pelaksanaan Tunjangan Kinerja Tahun 2019 berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah
nomor : 188.4/110.c/BKPSDMD/2018 tentang Tim Sosialisasi Tunjangan
Kinerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kinerja ASN Tahun 2019.

II. TUJUAN

1. Dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,


meningkatkan disiplin dan kinerja pegawai, dan meningkatkan
kesejahteraan pegawai.
2. Menjelaskan alur penginputan SKP dan penginputan target bulanan
dengan mengisi CKHP Online serta pengaruhnya terhadap Tukin yang
akan diterima pegawai tiap bulannya.

III. OUTPUT
Sosialisasi Tunjangan Kinerja Online dilaksanakan dalam rangka
menyamakan persepsi tentang penerapan sistem presensi terintegrasi dan
tatacara penginputan SKP dan penginputan target bulanan dengan pengisian
CKHP secara Online. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim yang sudah ditunjuk
untuk dapat mensosialisasikan sistem e-tukin kepada seluruh Pegawai Negeri
Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Untuk
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah , sosialisasi dilaksanakan pada
hari kamis tanggal 06 Desember 2018 dan dibuka oleh Kasubbag
kepegawaian yaitu Bapak Karang Karidi, S.Psi. Beliau menyampaikan agar
semua pegawai dapat berkonsultasi dan menyampaikan permasalahan yang
berkaitan dengan cara penginputan CKHP bulanan. Dalam sosialisasi ini
pegawai yang menghadiri sebanyak 25 pegawai yang terdiri dari pegawai
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Pegawai UPTD Balai
Latihan Usaha Kecil dan Menengah.
Dalam sosialisasi ini dijelaskan tentang latar belakang penggunaan
sistem e-tukin, prinsip-prinsip dasar penyusunan SKP, penginputan target
bulanan pada CKHP dan hal lainnya. Hal yang tak kalah pentingnya bahwa
sistem ini akan memudahkan para Pegawai Negeri Sipil untuk mengakses
SKP dan dapat membuat CKHP dimana saja dan kapan saja. Hal ini pun
tentunya harus sesuai dengan peraturan Gubernur nomor 5 tahun 2018 yang
mengatur hal tersebut.
Salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian bahwa setiap
OPD harus menyediakan fasilitas internet yang dapat digunakan oleh para
pegawai untuk menginput SKP dan CKHP serta melaksanakan presensi sidik
jari melalui mesin Finger Print.

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang pertemuan Dinas Koperasi, Usaha


Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 06
Desember 2018.

V. NARASUMBER

Tim Sosialisasi e-Tukin dan (CKHP) Online terdiri dari Dina Diana, SH,
Almiza Primajasari, S.IP, Cahya Kumalasari, SSTP dan Rusda Amalia, SE.

VI. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan adalah dari Badan Kepegawaian dan
Pengembangan SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

LAPORAN SOSIALISASI
E-TUKIN DAN PENGINPUTAN SKP ONLINE 2019

PADA BADAN KEUANGAN DAERAH

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG


TAHUN 2019
I. LATAR BELAKANG

Dalam rangka untuk meningkatkan kinerja yang sesuai dengan beban


pekerjaan dan tanggungjawab jabatan dan untuk memacu produktivitas serta
menjamin kesejahteraan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung. Maka Pemerintah daerah mulai membuat suatu
sistem yang terintegrasi yaitu dengan sistem aplikasi Tunjangan Kinerja yang
terintegrasi untuk dapat melihat bagaimana dan apa yang akan ditargetkan
pegawai setiap tahun (SKP), aktivitas apa saja yang dilakukan setiap hari
pada jam kerja (CKHP) dan tingkat kehadiran pegawai pada jam kerja
(Presensi terintegrasi).

Hal tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan


Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 63 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penataan Sistem Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri dan Peraturan
Kepala BKN nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penghitungan
Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri Sipil. Pemberian tunjangan kinerja bagi
pegawai untuk setiap jabatan yang ada dilingkungan instansi harus
didasarkan atas Job Grading yang berdasarkan Keputusan Pejabat yang
berwenang diangkat dalam suatu jabatan atau ditugaskan dan bekerja secara
penuh pada satuan organisasi di lingkungan instansi sesuai dengan kelas dan
nilai jabatan. Tunjangan Kinerja (Tukin) adalah Tunjangan yang diberikan
kepada Pegawai Negeri Sipil yang merupakan fungsi dari keberhasilan
pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan didasarkan pada capaian kinerja
pegawai negeri tersebut yang sejalan dengan capaian kinerja organisasi
dimana PNS tersebut bekerja.

Tunjangan kinerja (Tukin) dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi


menggunakan prinsip-prinsip :

1. Efisiensi/ optimalisasi pagu anggaran belanja


2. Equal pay for equal work, pemberian besaran tukin sesuai dengan harga
jabatan dan pencapaian kinerja.

Di dalam Permenpan nomor 63 Tahun 2011 besarnya tunjangan


kinerja yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil di lingkungan instansi
pemerintah yang telah melaksanakan Reformasi Birokrasi didasarkan pada
faktor :

1. Tingkat capaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi


2. Nilai dan kelas jabatan
3. Indeks harga nilai jabatan
4. faktor penyeimbang
5. Indeks TKD provinsi

Berkaitan dengan hal tersebut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung


pada tahun 2018 melalui Tim Persiapan Sosialisasi Tunjangan Kinerja untuk
merumuskan formula Tukin bagi PNS di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2019. Tim persiapan Tukin sudah merumuskan formula awal
tunjangan kinerja yang rencanakannya akan diterapkan pada tahun 2019.
Salah satu yang harus dipersiapkan sebelum pelaksanaan Tukin adalah
proses sosialisasi kepada seluruh pegawai. Hal ini pelu dilakukan agar
pegawai dapat memahami dan dapat melaksanakan program ini dengan
sebaik-baiknya.

Pemberian Tunjangan Kinerja diberikan atas hasil penilaian prestasi


kerja pegawai dengan kriteria sebagai berikut :
1. SKP
2. Pencapaian target kinerja bulanan melalui CKHP
3. Presensi
4. Pencapaian serapan anggaran Perangkat Daerah

Bobot tunjangan kinerja terdiri dari unsur SKP dan CKHP sebesar 80%
(delapan puluh persen) dan presensi sebesar 10% (sepuluh persen), serta
capaian serapan anggaran perangkat daerah sebesar 10% (sepuluh persen).
Dengan pertimbangan tersebut maka dibentuklah Tim sosialisasi
persiapan pelaksanaan Tunjangan Kinerja Tahun 2019 berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah
nomor : 188.4/110.c/BKPSDMD/2018 tentang Tim Sosialisasi Tunjangan
Kinerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kinerja ASN Tahun 2019.
II. TUJUAN

1. Dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,


meningkatkan disiplin dan kinerja pegawai, dan meningkatkan
kesejahteraan pegawai.
2. Menjelaskan alur penginputan SKP dan penginputan target bulanan
dengan mengisi CKHP Online serta pengaruhnya terhadap Tukin yang
akan diterima pegawai tiap bulannya.

III. OUTPUT
Sosialisasi Tunjangan Kinerja Online dilaksanakan dalam rangka
menyamakan persepsi tentang penerapan sistem presensi terintegrasi dan
tatacara penginputan SKP dan penginputan target bulanan dengan pengisian
CKHP secara Online. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim yang sudah ditunjuk
untuk dapat mensosialisasikan sistem e-tukin kepada seluruh Pegawai Negeri
Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Untuk
Badan Keuangan Daerah , sosialisasi dilaksanakan pada hari senin tanggal
10 Desember 2018 dan dibuka oleh Sekretaris Badan yaitu Ibu Ir. Cita Retno
Wulandari Beliau menyampaikan agar tim dapat menjelaskan alur cara
pembuatan SKP beserta cara penginputannya dan berharap kepada semua
pegawai dapat bertanya. Dalam sosialisasi ini pegawai yang menghadiri
sebanyak 20 pegawai yang terdiri dari pegawai Badan Keuangan Daerah.
Dalam sosialisasi ini dijelaskan tentang latar belakang penggunaan
sistem e-tukin, prinsip-prinsip dasar penyusunan SKP, penginputan target
bulanan pada CKHP dan hal lainnya. Hal yang tak kalah pentingnya bahwa
sistem ini akan memudahkan para Pegawai Negeri Sipil untuk mengakses
SKP dan dapat membuat CKHP dimana saja dan kapan saja. Hal ini pun
tentunya harus sesuai dengan peraturan Gubernur nomor 5 tahun 2018 yang
mengatur hal tersebut.
Salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian bahwa setiap
OPD harus menyediakan fasilitas internet yang dapat digunakan oleh para
pegawai untuk menginput SKP dan CKHP serta melaksanakan presensi sidik
jari melalui mesin Finger Print.
IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di Lobi depan Badan Keuangan Daerah


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 10 Desember 2018.

V. NARASUMBER

Tim Sosialisasi e-Tukin dan (CKHP) Online terdiri dari Dina Diana, SH,
Almiza Primajasari, S.IP, Wuri Handayani, S.Psi dan Sri Kurniah.

VI. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan adalah dari Badan Kepegawaian dan
Pengembangan SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

LAPORAN SOSIALISASI
E-TUKIN DAN PENGINPUTAN SKP ONLINE 2019

PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG


TAHUN 2019

I. LATAR BELAKANG

Dalam rangka untuk meningkatkan kinerja yang sesuai dengan beban


pekerjaan dan tanggungjawab jabatan dan untuk memacu produktivitas serta
menjamin kesejahteraan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung. Maka Pemerintah daerah mulai membuat suatu
sistem yang terintegrasi yaitu dengan sistem aplikasi Tunjangan Kinerja yang
terintegrasi untuk dapat melihat bagaimana dan apa yang akan ditargetkan
pegawai setiap tahun (SKP), aktivitas apa saja yang dilakukan setiap hari
pada jam kerja (CKHP) dan tingkat kehadiran pegawai pada jam kerja
(Presensi terintegrasi).

Hal tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan


Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 63 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penataan Sistem Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri dan Peraturan
Kepala BKN nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penghitungan
Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri Sipil. Pemberian tunjangan kinerja bagi
pegawai untuk setiap jabatan yang ada dilingkungan instansi harus
didasarkan atas Job Grading yang berdasarkan Keputusan Pejabat yang
berwenang diangkat dalam suatu jabatan atau ditugaskan dan bekerja secara
penuh pada satuan organisasi di lingkungan instansi sesuai dengan kelas dan
nilai jabatan. Tunjangan Kinerja (Tukin) adalah Tunjangan yang diberikan
kepada Pegawai Negeri Sipil yang merupakan fungsi dari keberhasilan
pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan didasarkan pada capaian kinerja
pegawai negeri tersebut yang sejalan dengan capaian kinerja organisasi
dimana PNS tersebut bekerja.

Tunjangan kinerja (Tukin) dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi


menggunakan prinsip-prinsip :

1. Efisiensi/ optimalisasi pagu anggaran belanja


2. Equal pay for equal work, pemberian besaran tukin sesuai dengan harga
jabatan dan pencapaian kinerja.

Di dalam Permenpan nomor 63 Tahun 2011 besarnya tunjangan


kinerja yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil di lingkungan instansi
pemerintah yang telah melaksanakan Reformasi Birokrasi didasarkan pada
faktor :

1. Tingkat capaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi


2. Nilai dan kelas jabatan
3. Indeks harga nilai jabatan
4. faktor penyeimbang
5. Indeks TKD provinsi

Berkaitan dengan hal tersebut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung


pada tahun 2018 melalui Tim Persiapan Sosialisasi Tunjangan Kinerja untuk
merumuskan formula Tukin bagi PNS di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2019. Tim persiapan Tukin sudah merumuskan formula awal
tunjangan kinerja yang rencanakannya akan diterapkan pada tahun 2019.
Salah satu yang harus dipersiapkan sebelum pelaksanaan Tukin adalah
proses sosialisasi kepada seluruh pegawai. Hal ini pelu dilakukan agar
pegawai dapat memahami dan dapat melaksanakan program ini dengan
sebaik-baiknya.

Pemberian Tunjangan Kinerja diberikan atas hasil penilaian prestasi


kerja pegawai dengan kriteria sebagai berikut :
1. SKP
2. Pencapaian target kinerja bulanan melalui CKHP
3. Presensi
4. Pencapaian serapan anggaran Perangkat Daerah

Bobot tunjangan kinerja terdiri dari unsur SKP dan CKHP sebesar 80%
(delapan puluh persen) dan presensi sebesar 10% (sepuluh persen), serta
capaian serapan anggaran perangkat daerah sebesar 10% (sepuluh persen).
Dengan pertimbangan tersebut maka dibentuklah Tim sosialisasi
persiapan pelaksanaan Tunjangan Kinerja Tahun 2019 berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah
nomor : 188.4/110.c/BKPSDMD/2018 tentang Tim Sosialisasi Tunjangan
Kinerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kinerja ASN Tahun 2019.

II. TUJUAN

1. Dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,


meningkatkan disiplin dan kinerja pegawai, dan meningkatkan
kesejahteraan pegawai.
2. Menjelaskan alur penginputan SKP dan penginputan target bulanan
dengan mengisi CKHP Online serta pengaruhnya terhadap Tukin yang
akan diterima pegawai tiap bulannya.

III. OUTPUT
Sosialisasi Tunjangan Kinerja Online dilaksanakan dalam rangka
menyamakan persepsi tentang penerapan sistem presensi terintegrasi dan
tatacara penginputan SKP dan penginputan target bulanan dengan pengisian
CKHP secara Online. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim yang sudah ditunjuk
untuk dapat mensosialisasikan sistem e-tukin kepada seluruh Pegawai Negeri
Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Untuk
Badan Penanggulangan Bencana Daerah, sosialisasi dilaksanakan pada hari
selasa tanggal 11 Desember 2018 dan dibuka oleh Sekretaris Dinas yaitu
Bapak Rolly Dwi Candra, S.Sos Beliau menyampaikan kepada pegawai agar
dapat bertanya kepada Tim Sosialisasi dan memanfaatkan waktu sebaik-
baiknya untuk berkonsultasi. Dalam sosialisasi ini pegawai yang menghadiri
sebanyak 15 pegawai yang terdiri dari pegawai Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam sosialisasi ini dijelaskan tentang latar belakang penggunaan
sistem e-tukin, prinsip-prinsip dasar penyusunan SKP, penginputan target
bulanan pada CKHP dan hal lainnya. Hal yang tak kalah pentingnya bahwa
sistem ini akan memudahkan para Pegawai Negeri Sipil untuk mengakses
SKP dan dapat membuat CKHP dimana saja dan kapan saja. Hal ini pun
tentunya harus sesuai dengan peraturan Gubernur nomor 5 tahun 2018 yang
mengatur hal tersebut.
Salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian bahwa setiap
OPD harus menyediakan fasilitas internet yang dapat digunakan oleh para
pegawai untuk menginput SKP dan CKHP serta melaksanakan presensi sidik
jari melalui mesin Finger Print.

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang pertemuan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada
tanggal 11 Desember 2018.

V. NARASUMBER

Tim Sosialisasi e-Tukin dan (CKHP) Online terdiri dari Almiza


Primajasari, S.IP, Wuri Handayani, S.Psi dan Wawan Setiawan, S.Kom.

VI. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan adalah dari Badan Kepegawaian dan
Pengembangan SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

LAPORAN SOSIALISASI
E-TUKIN DAN PENGINPUTAN SKP ONLINE 2019

PADA INSPEKTORAT

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG


TAHUN 2019

I. LATAR BELAKANG

Dalam rangka untuk meningkatkan kinerja yang sesuai dengan beban


pekerjaan dan tanggungjawab jabatan dan untuk memacu produktivitas serta
menjamin kesejahteraan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung. Maka Pemerintah daerah mulai membuat suatu
sistem yang terintegrasi yaitu dengan sistem aplikasi Tunjangan Kinerja yang
terintegrasi untuk dapat melihat bagaimana dan apa yang akan ditargetkan
pegawai setiap tahun (SKP), aktivitas apa saja yang dilakukan setiap hari
pada jam kerja (CKHP) dan tingkat kehadiran pegawai pada jam kerja
(Presensi terintegrasi).

Hal tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan


Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 63 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penataan Sistem Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri dan Peraturan
Kepala BKN nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penghitungan
Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri Sipil. Pemberian tunjangan kinerja bagi
pegawai untuk setiap jabatan yang ada dilingkungan instansi harus
didasarkan atas Job Grading yang berdasarkan Keputusan Pejabat yang
berwenang diangkat dalam suatu jabatan atau ditugaskan dan bekerja secara
penuh pada satuan organisasi di lingkungan instansi sesuai dengan kelas dan
nilai jabatan. Tunjangan Kinerja (Tukin) adalah Tunjangan yang diberikan
kepada Pegawai Negeri Sipil yang merupakan fungsi dari keberhasilan
pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan didasarkan pada capaian kinerja
pegawai negeri tersebut yang sejalan dengan capaian kinerja organisasi
dimana PNS tersebut bekerja.

Tunjangan kinerja (Tukin) dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi


menggunakan prinsip-prinsip :

1. Efisiensi/ optimalisasi pagu anggaran belanja


2. Equal pay for equal work, pemberian besaran tukin sesuai dengan harga
jabatan dan pencapaian kinerja.

Di dalam Permenpan nomor 63 Tahun 2011 besarnya tunjangan


kinerja yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil di lingkungan instansi
pemerintah yang telah melaksanakan Reformasi Birokrasi didasarkan pada
faktor :

1. Tingkat capaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi


2. Nilai dan kelas jabatan
3. Indeks harga nilai jabatan
4. faktor penyeimbang
5. Indeks TKD provinsi

Berkaitan dengan hal tersebut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung


pada tahun 2018 melalui Tim Persiapan Sosialisasi Tunjangan Kinerja untuk
merumuskan formula Tukin bagi PNS di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2019. Tim persiapan Tukin sudah merumuskan formula awal
tunjangan kinerja yang rencanakannya akan diterapkan pada tahun 2019.
Salah satu yang harus dipersiapkan sebelum pelaksanaan Tukin adalah
proses sosialisasi kepada seluruh pegawai. Hal ini pelu dilakukan agar
pegawai dapat memahami dan dapat melaksanakan program ini dengan
sebaik-baiknya.

Pemberian Tunjangan Kinerja diberikan atas hasil penilaian prestasi


kerja pegawai dengan kriteria sebagai berikut :
1. SKP
2. Pencapaian target kinerja bulanan melalui CKHP
3. Presensi
4. Pencapaian serapan anggaran Perangkat Daerah

Bobot tunjangan kinerja terdiri dari unsur SKP dan CKHP sebesar 80%
(delapan puluh persen) dan presensi sebesar 10% (sepuluh persen), serta
capaian serapan anggaran perangkat daerah sebesar 10% (sepuluh persen).
Dengan pertimbangan tersebut maka dibentuklah Tim sosialisasi
persiapan pelaksanaan Tunjangan Kinerja Tahun 2019 berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah
nomor : 188.4/110.c/BKPSDMD/2018 tentang Tim Sosialisasi Tunjangan
Kinerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kinerja ASN Tahun 2019.

II. TUJUAN

1. Dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,


meningkatkan disiplin dan kinerja pegawai, dan meningkatkan
kesejahteraan pegawai.
2. Menjelaskan alur penginputan SKP dan penginputan target bulanan
dengan mengisi CKHP Online serta pengaruhnya terhadap Tukin yang
akan diterima pegawai tiap bulannya.

III. OUTPUT
Sosialisasi Tunjangan Kinerja Online dilaksanakan dalam rangka
menyamakan persepsi tentang penerapan sistem presensi terintegrasi dan
tatacara penginputan SKP dan penginputan target bulanan dengan pengisian
CKHP secara Online. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim yang sudah ditunjuk
untuk dapat mensosialisasikan sistem e-tukin kepada seluruh Pegawai Negeri
Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Untuk
Badan Penanggulangan Bencana Daerah, sosialisasi dilaksanakan pada hari
kamis tanggal 20 Desember 2018 dan dibuka oleh Kasubbag Umum yaitu
Bapak Dody Rosmiansyah, SE,MSE Beliau menyampaikan banyak
pertanyaan yang berkaitan dengan pemberian Tukin pegawai dan kelas
jabatan kepada Tim Sosialisasi. Dalam sosialisasi ini pegawai yang
menghadiri sebanyak 25 pegawai yang terdiri dari pegawai Inspektorat
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam sosialisasi ini dijelaskan tentang latar belakang penggunaan
sistem e-tukin, prinsip-prinsip dasar penyusunan SKP, penginputan target
bulanan pada CKHP dan hal lainnya. Hal yang tak kalah pentingnya bahwa
sistem ini akan memudahkan para Pegawai Negeri Sipil untuk mengakses
SKP dan dapat membuat CKHP dimana saja dan kapan saja. Hal ini pun
tentunya harus sesuai dengan peraturan Gubernur nomor 5 tahun 2018 yang
mengatur hal tersebut.
Salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian bahwa setiap
OPD harus menyediakan fasilitas internet yang dapat digunakan oleh para
pegawai untuk menginput SKP dan CKHP serta melaksanakan presensi sidik
jari melalui mesin Finger Print.

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang pertemuan Inspektorat Provinsi


Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 20 Desember 2018.
V. NARASUMBER

Tim Sosialisasi e-Tukin dan (CKHP) Online terdiri dari Fitri Dwiyanti,
SH, Almiza Primajasari, S.IP, dan Jimmy Arief Saut, ST.

VI. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan adalah dari Badan Kepegawaian dan
Pengembangan SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

LAPORAN SOSIALISASI
E-TUKIN DAN PENGINPUTAN SKP ONLINE 2019

PADA UPTD PENGAWASAN DAN PERALATAN WILAYAH


BELITUNG,

CABANG DINAS PENDIDIKAN BELITUNG DAN UPTB BAKUDA


WILAYAH BELITUNG

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG


TAHUN 2019

I. LATAR BELAKANG

Dalam rangka untuk meningkatkan kinerja yang sesuai dengan beban


pekerjaan dan tanggungjawab jabatan dan untuk memacu produktivitas serta
menjamin kesejahteraan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung. Maka Pemerintah daerah mulai membuat suatu
sistem yang terintegrasi yaitu dengan sistem aplikasi Tunjangan Kinerja yang
terintegrasi untuk dapat melihat bagaimana dan apa yang akan ditargetkan
pegawai setiap tahun (SKP), aktivitas apa saja yang dilakukan setiap hari
pada jam kerja (CKHP) dan tingkat kehadiran pegawai pada jam kerja
(Presensi terintegrasi).

Hal tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan


Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 63 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penataan Sistem Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri dan Peraturan
Kepala BKN nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penghitungan
Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri Sipil. Pemberian tunjangan kinerja bagi
pegawai untuk setiap jabatan yang ada dilingkungan instansi harus
didasarkan atas Job Grading yang berdasarkan Keputusan Pejabat yang
berwenang diangkat dalam suatu jabatan atau ditugaskan dan bekerja secara
penuh pada satuan organisasi di lingkungan instansi sesuai dengan kelas dan
nilai jabatan. Tunjangan Kinerja (Tukin) adalah Tunjangan yang diberikan
kepada Pegawai Negeri Sipil yang merupakan fungsi dari keberhasilan
pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan didasarkan pada capaian kinerja
pegawai negeri tersebut yang sejalan dengan capaian kinerja organisasi
dimana PNS tersebut bekerja.

Tunjangan kinerja (Tukin) dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi


menggunakan prinsip-prinsip :

1. Efisiensi/ optimalisasi pagu anggaran belanja


2. Equal pay for equal work, pemberian besaran tukin sesuai dengan harga
jabatan dan pencapaian kinerja.

Di dalam Permenpan nomor 63 Tahun 2011 besarnya tunjangan


kinerja yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil di lingkungan instansi
pemerintah yang telah melaksanakan Reformasi Birokrasi didasarkan pada
faktor :

1. Tingkat capaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi


2. Nilai dan kelas jabatan
3. Indeks harga nilai jabatan
4. faktor penyeimbang
5. Indeks TKD provinsi

Berkaitan dengan hal tersebut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung


pada tahun 2018 melalui Tim Persiapan Sosialisasi Tunjangan Kinerja untuk
merumuskan formula Tukin bagi PNS di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2019. Tim persiapan Tukin sudah merumuskan formula awal
tunjangan kinerja yang rencanakannya akan diterapkan pada tahun 2019.
Salah satu yang harus dipersiapkan sebelum pelaksanaan Tukin adalah
proses sosialisasi kepada seluruh pegawai. Hal ini pelu dilakukan agar
pegawai dapat memahami dan dapat melaksanakan program ini dengan
sebaik-baiknya.

Pemberian Tunjangan Kinerja diberikan atas hasil penilaian prestasi


kerja pegawai dengan kriteria sebagai berikut :
1. SKP
2. Pencapaian target kinerja bulanan melalui CKHP
3. Presensi
4. Pencapaian serapan anggaran Perangkat Daerah

Bobot tunjangan kinerja terdiri dari unsur SKP dan CKHP sebesar 80%
(delapan puluh persen) dan presensi sebesar 10% (sepuluh persen), serta
capaian serapan anggaran perangkat daerah sebesar 10% (sepuluh persen).
Dengan pertimbangan tersebut maka dibentuklah Tim sosialisasi
persiapan pelaksanaan Tunjangan Kinerja Tahun 2019 berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah
nomor : 188.4/110.c/BKPSDMD/2018 tentang Tim Sosialisasi Tunjangan
Kinerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kinerja ASN Tahun 2019.

II. TUJUAN

1. Dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,


meningkatkan disiplin dan kinerja pegawai, dan meningkatkan
kesejahteraan pegawai.
2. Menjelaskan alur penginputan SKP dan penginputan target bulanan
dengan mengisi CKHP Online serta pengaruhnya terhadap Tukin yang
akan diterima pegawai tiap bulannya.

III. OUTPUT
Sosialisasi Tunjangan Kinerja Online dilaksanakan dalam rangka
menyamakan persepsi tentang penerapan sistem presensi terintegrasi dan
tatacara penginputan SKP dan penginputan target bulanan dengan pengisian
CKHP secara Online. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim yang sudah ditunjuk
untuk dapat mensosialisasikan sistem e-tukin kepada seluruh Pegawai Negeri
Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Untuk
UPTD Pengawasan dan Peralatan, cabang dinas Pendidikan dan UPTB
Bakuda Belitung, sosialisasi dilaksanakan pada hari kamis pada tanggal 13
Desember 2018 dan dibuka oleh Kepala UPTD Pengawasan dan Peralatan
yaitu Bapak Achirtono, ST, Beliau menyampaikan banyak pertanyaan yang
berkaitan dengan pemberian Tukin pegawai dan kelas jabatan kepada Tim
Sosialisasi dan juga banyak pertanyaan para guru yang bertanya masalah
tunjangan kinerja mereka, bagaimana cara menginput ckhp harian apakah
menggunakan sistem atau manual, begitu juga banyak pegawai yang masih
bertanya mengapa nilai kelas jabatan mereka berbeda-beda. Dalam
sosialisasi ini pegawai yang menghadiri sebanyak 85 pegawai yang terdiri
dari pegawai UPTD Pengawasan dan Peralatan, cabang dinas Pendidikan
dan UPTB Bakuda Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam sosialisasi ini dijelaskan tentang latar belakang penggunaan
sistem e-tukin, prinsip-prinsip dasar penyusunan SKP, penginputan target
bulanan pada CKHP dan hal lainnya. Hal yang tak kalah pentingnya bahwa
sistem ini akan memudahkan para Pegawai Negeri Sipil untuk mengakses
SKP dan dapat membuat CKHP dimana saja dan kapan saja. Hal ini pun
tentunya harus sesuai dengan peraturan Gubernur nomor 5 tahun 2018 yang
mengatur hal tersebut.
Salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian bahwa setiap
OPD harus menyediakan fasilitas internet yang dapat digunakan oleh para
pegawai untuk menginput SKP dan CKHP serta melaksanakan presensi sidik
jari melalui mesin Finger Print.
IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang pertemuan UPTD Pengawasan


dan Peralatan Belitung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 13 Desember 2018.

V. NARASUMBER

Tim Sosialisasi e-Tukin dan (CKHP) Online terdiri dari Dr. Agung Dwi
Chandra, ST.MSE, Yudi Suhasri, S.Sos, Wuri Handayani, S.Psi, dan Almiza
Primajasari, S.IP.

VI. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan adalah dari Badan Kepegawaian dan
Pengembangan SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Biro
Hukum setda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Bappeda Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
LAPORAN SOSIALISASI
E-TUKIN DAN PENGINPUTAN SKP ONLINE 2019

PADA DINAS KESEHATAN

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG


TAHUN 2019

I. LATAR BELAKANG

Dalam rangka untuk meningkatkan kinerja yang sesuai dengan beban


pekerjaan dan tanggungjawab jabatan dan untuk memacu produktivitas serta
menjamin kesejahteraan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung. Maka Pemerintah daerah mulai membuat suatu
sistem yang terintegrasi yaitu dengan sistem aplikasi Tunjangan Kinerja yang
terintegrasi untuk dapat melihat bagaimana dan apa yang akan ditargetkan
pegawai setiap tahun (SKP), aktivitas apa saja yang dilakukan setiap hari
pada jam kerja (CKHP) dan tingkat kehadiran pegawai pada jam kerja
(Presensi terintegrasi).

Hal tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan


Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 63 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penataan Sistem Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri dan Peraturan
Kepala BKN nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penghitungan
Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri Sipil. Pemberian tunjangan kinerja bagi
pegawai untuk setiap jabatan yang ada dilingkungan instansi harus
didasarkan atas Job Grading yang berdasarkan Keputusan Pejabat yang
berwenang diangkat dalam suatu jabatan atau ditugaskan dan bekerja secara
penuh pada satuan organisasi di lingkungan instansi sesuai dengan kelas dan
nilai jabatan. Tunjangan Kinerja (Tukin) adalah Tunjangan yang diberikan
kepada Pegawai Negeri Sipil yang merupakan fungsi dari keberhasilan
pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan didasarkan pada capaian kinerja
pegawai negeri tersebut yang sejalan dengan capaian kinerja organisasi
dimana PNS tersebut bekerja.

Tunjangan kinerja (Tukin) dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi


menggunakan prinsip-prinsip :

1. Efisiensi/ optimalisasi pagu anggaran belanja


2. Equal pay for equal work, pemberian besaran tukin sesuai dengan harga
jabatan dan pencapaian kinerja.

Di dalam Permenpan nomor 63 Tahun 2011 besarnya tunjangan


kinerja yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil di lingkungan instansi
pemerintah yang telah melaksanakan Reformasi Birokrasi didasarkan pada
faktor :

1. Tingkat capaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi


2. Nilai dan kelas jabatan
3. Indeks harga nilai jabatan
4. faktor penyeimbang
5. Indeks TKD provinsi
Berkaitan dengan hal tersebut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
pada tahun 2018 melalui Tim Persiapan Sosialisasi Tunjangan Kinerja untuk
merumuskan formula Tukin bagi PNS di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2019. Tim persiapan Tukin sudah merumuskan formula awal
tunjangan kinerja yang rencanakannya akan diterapkan pada tahun 2019.
Salah satu yang harus dipersiapkan sebelum pelaksanaan Tukin adalah
proses sosialisasi kepada seluruh pegawai. Hal ini pelu dilakukan agar
pegawai dapat memahami dan dapat melaksanakan program ini dengan
sebaik-baiknya.

Pemberian Tunjangan Kinerja diberikan atas hasil penilaian prestasi


kerja pegawai dengan kriteria sebagai berikut :
1. SKP
2. Pencapaian target kinerja bulanan melalui CKHP
3. Presensi
4. Pencapaian serapan anggaran Perangkat Daerah

Bobot tunjangan kinerja terdiri dari unsur SKP dan CKHP sebesar 80%
(delapan puluh persen) dan presensi sebesar 10% (sepuluh persen), serta
capaian serapan anggaran perangkat daerah sebesar 10% (sepuluh persen).
Dengan pertimbangan tersebut maka dibentuklah Tim sosialisasi
persiapan pelaksanaan Tunjangan Kinerja Tahun 2019 berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah
nomor : 188.4/110.c/BKPSDMD/2018 tentang Tim Sosialisasi Tunjangan
Kinerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kinerja ASN Tahun 2019.

II. TUJUAN

1. Dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,


meningkatkan disiplin dan kinerja pegawai, dan meningkatkan
kesejahteraan pegawai.
2. Menjelaskan alur penginputan SKP dan penginputan target bulanan
dengan mengisi CKHP Online serta pengaruhnya terhadap Tukin yang
akan diterima pegawai tiap bulannya.

III. OUTPUT
Sosialisasi Tunjangan Kinerja Online dilaksanakan dalam rangka
menyamakan persepsi tentang penerapan sistem presensi terintegrasi dan
tatacara penginputan SKP dan penginputan target bulanan dengan pengisian
CKHP secara Online. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim yang sudah ditunjuk
untuk dapat mensosialisasikan sistem e-tukin kepada seluruh Pegawai Negeri
Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Untuk
Dinas Kesehatan, sosialisasi dilaksanakan pada hari Selasa pada tanggal 11
Desember 2018 dan dibuka oleh Sekretaris Dinas yaitu Ibu dr. Hastuti, M.Sc ,
Beliau menyampaikan terima kasih kepada Tim Sosialisasi yang sudah
datang untuk memberikan pengarahan mengenai cara penginputan e-tukin
dan beliau juga berharap kepada pegawai untuk dapat bertanya atau
berkonsultasi bagi yang belum mengerti tentang cara penginputan target
bulanan. Beliau juga berharap untuk adanya perbaikan pada peta jabatan
Dinas Kesehatan karena masih banyak pegawai pada bidang yang belum
sesuai jabatan dengan kualifikasi pendidikannya. Dalam sosialisasi ini
pegawai yang menghadiri sebanyak 17 pegawai yang terdiri dari pegawai
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam sosialisasi ini dijelaskan tentang latar belakang penggunaan
sistem e-tukin, prinsip-prinsip dasar penyusunan SKP, penginputan target
bulanan pada CKHP dan hal lainnya. Hal yang tak kalah pentingnya bahwa
sistem ini akan memudahkan para Pegawai Negeri Sipil untuk mengakses
SKP dan dapat membuat CKHP dimana saja dan kapan saja. Hal ini pun
tentunya harus sesuai dengan peraturan Gubernur nomor 5 tahun 2018 yang
mengatur hal tersebut.
Salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian bahwa setiap
OPD harus menyediakan fasilitas internet yang dapat digunakan oleh para
pegawai untuk menginput SKP dan CKHP serta melaksanakan presensi sidik
jari melalui mesin Finger Print.
IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang pertemuan Dinas Kesehatan


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 11 Desember 2018.

V. NARASUMBER

Tim Sosialisasi e-Tukin dan (CKHP) Online terdiri dari Wuri Handayani,
S.Psi, Almiza Primajasari, S.IP dan Terisa Lastiana, S.Psi.

VI. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan adalah dari Badan Kepegawaian dan
Pengembangan SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Biro
Hukum setda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Bappeda Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
LAPORAN SOSIALISASI
SKP DAN CKHP ONLINE
DI DINAS PERTANIAN
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2018

I. LATAR BELAKANG

Reformasi Birokrasi yang sedang berjalan searah dengan lahirnya


Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014, dimana
diamanatkan untuk perbaikan manajemen kepegawaian termasuk perbaikan
SDM Aparatur.Hal tersebut dimaksudkan agar aparatur pemerintah semakin
meningkatkan kinerja dan kompetensi sebagai pelayan publik, dengan
demikian kepercayaan dan kesejahteraan masyarakat pun semakin
meningkat.
Demikian halnya juga dengan pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Pemerintah Daerah pelan-pelan mulai membuat suatu sistem yang
terintegrasi untuk dapat melihat bagaimana dan apa yang akan ditargetkan
pegawai setiap tahun (SKP), aktivitas apa saja yang dilakukan setiap hari
pada jam kerja (CKHP) dan tingkat kehadiran pegawai pada jam kerja
(Presensi terintegrasi). Berdasarkan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 05 Tahun 2018 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung bahwa pemberian TPP berdasarkan beban kerja yang terdiri dari
SKP dan CKHP serta Presensi secara online. Berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya yang masih manual dalam pembuatan SKP, CKHP dan
Presensi, untuk Tahun 2018 Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
mulai menggunakan aplikasi sistem presensi terintegrasi. Sistem ini memuat
2 (dua) unsur dalam rangka pemberian TPP pegawai yaitu 60% dari unsur
SKP dan CKHP serta 40% dari unsur presensi terintegrasi. Melalui sistem ini,
setiap pegawai harus menginput SKP dan harus disetujui oleh atasan
langsung, dan menginput setiap aktivitas pekerjaan di CKHP serta melakukan
presensi finger print pada jam kerja yang telah ditentukan. Dengan demikian,
atasan langsung dapat memantau aktivitas pekerjaan bawahan dan masing-
masing juga dapat mengetahui apakah SKP dan CKHP sudah disetujui atau
belum disetujui oleh atasan langsung.

Dengan pertimbangan pentingnya sistem presensi ini dalam


menunjang penilaian kinerja dan disiplin pegawai, maka dilaksanakanlah
sosialisasi SKP dan CKHP Online di seluruh Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

II. TUJUAN

1. Memberikan penjelasan kepada seluruh pegawai tentang arah perubahan


kinerja dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai dan pentingnya
sistem presensi terintegrasi;
2. Menjelaskan alur penginputan SKP dan CKHP Online serta pengaruhnya
terhadap TPP yang akan diterima pegawai tiap bulannya.

III. OUTPUT
Sosialisasi SKP dan CKHP Online dilaksanakan dalam rangka
menyamakan persepsi tentang penerapan sistem presensi terintegrasi dan
tatacara penginputan SKP dan CKHP secara Online. Kegiatan ini
dilaksanakan oleh tim yang sudah ditunjuk untuk dapat mensosialisasikan
sistem presensi terintegrasi kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Untuk Dinas Pertanian, sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 29
Januari 2018 dan dibuka oleh Sekretaris Dinas, Ibu Zola Lienna. Dalam
sosialisasi ini dijelaskan tentang latar belakang penggunaan sistem presensi
terintegrasi, prinsip-prinsip dasar penyusunan SKP, penginputan CKHP dan
hal lainnya. Hal yang tak kalah pentingnya bahwa sistem ini akan
memudahkan para Pegawai Negeri Sipil untuk mengakses SKP dan dapat
membuat CKHP dimana saja dan kapan saja. Hal ini pun tentunya harus
sesuai dengan peraturan Gubernur nomor 5 tahun 2018 yang mengatur hal
tersebut.
Salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian bahwa setiap
OPD harus menyediakan fasilitas internet yang dapat digunakan oleh para
pegawai untuk menginput SKP dan CKHP serta melaksanakan presensi sidik
jari melalui mesin Finger Print.

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di ruangan pertemuan Dinas Pertanian


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 29 Januari 2018.

V. NARASUMBER
Tim Sosialisasi SKP dan (CKHP) Online Dinas Pertanianterdiri
dariKasubid Data dan Informasi (Edi Kurniadi,S.ST),Analis Kepegawaian
(Wuri Handayani,S.Psi) dan Kurniah (Pengelola Penilaian Kinerja).

VI. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan
SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

LAPORAN SOSIALISASI
SKP DAN CKHP ONLINE
DI INSPEKTORAT
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2018

I. LATAR BELAKANG

Reformasi Birokrasi yang sedang berjalan searah dengan lahirnya


Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014, dimana
diamanatkan untuk perbaikan manajemen kepegawaian termasuk perbaikan
SDM Aparatur.Hal tersebut dimaksudkan agar aparatur pemerintah semakin
meningkatkan kinerja dan kompetensi sebagai pelayan publik, dengan
demikian kepercayaan dan kesejahteraan masyarakat pun semakin
meningkat.
Demikian halnya juga dengan pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Pemerintah Daerah pelan-pelan mulai membuat suatu sistem yang
terintegrasi untuk dapat melihat bagaimana dan apa yang akan ditargetkan
pegawai setiap tahun (SKP), aktivitas apa saja yang dilakukan setiap hari
pada jam kerja (CKHP) dan tingkat kehadiran pegawai pada jam kerja
(Presensi terintegrasi). Berdasarkan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 05 Tahun 2018 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung bahwa pemberian TPP berdasarkan beban kerja yang terdiri dari
SKP dan CKHP serta Presensi secara online. Berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya yang masih manual dalam pembuatan SKP, CKHP dan
Presensi, untuk Tahun 2018 Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
mulai menggunakan aplikasi sistem presensi terintegrasi. Sistem ini memuat
2 (dua) unsur dalam rangka pemberian TPP pegawai yaitu 60% dari unsur
SKP dan CKHP serta 40% dari unsur presensi terintegrasi. Melalui sistem ini,
setiap pegawai harus menginput SKP dan harus disetujui oleh atasan
langsung, dan menginput setiap aktivitas pekerjaan di CKHP serta melakukan
presensi finger print pada jam kerja yang telah ditentukan. Dengan demikian,
atasan langsung dapat memantau aktivitas pekerjaan bawahan dan masing-
masing juga dapat mengetahui apakah SKP dan CKHP sudah disetujui atau
belum disetujui oleh atasan langsung.

Dengan pertimbangan pentingnya sistem presensi ini dalam


menunjang penilaian kinerja dan disiplin pegawai, maka dilaksanakanlah
sosialisasi SKP dan CKHP Online di seluruh Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

II. TUJUAN

1. Memberikan penjelasan kepada seluruh pegawai tentang arah perubahan


kinerja dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai dan pentingnya
sistem presensi terintegrasi;
2. Menjelaskan alur penginputan SKP dan CKHP Online serta pengaruhnya
terhadap TPP yang akan diterima pegawai tiap bulannya.

III. OUTPUT
Sosialisasi SKP dan CKHP Online dilaksanakan dalam rangka
menyamakan persepsi tentang penerapan sistem presensi terintegrasi dan
tatacara penginputan SKP dan CKHP secara Online. Kegiatan ini
dilaksanakan oleh tim yang sudah ditunjuk untuk dapat mensosialisasikan
sistem presensi terintegrasi kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam sosialisasi ini dijelaskan tentang latar belakang penggunaan
sistem presensi terintegrasi, prinsip-prinsip dasar penyusunan SKP,
penginputan CKHP dan hal lainnya. Hal yang tak kalah pentingnya bahwa
sistem ini akan memudahkan para Pegawai Negeri Sipil untuk mengakses
SKP dan dapat membuat CKHP dimana saja dan kapan saja. Hal ini pun
tentunya harus sesuai dengan peraturan Gubernur nomor 5 tahun 2018 yang
mengatur hal tersebut.
Salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian bahwa setiap
OPD harus menyediakan fasilitas internet yang dapat digunakan oleh para
pegawai untuk menginput SKP dan CKHP serta melaksanakan presensi sidik
jari melalui mesin Finger Print.

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di ruangan pertemuan inspektorat Provinsi


Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 12 Februari 2018.

V. NARASUMBER

Tim Sosialisasi SKP dan (CKHP) Online di Inspektoratterdiri dari


Kasubid Data dan Informasi (Edi Kurniadi,S.ST), Analis Kepegawaian (Wuri
Handayani,S.Psi dan Almiza Primajasari).

VI. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan
SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
LAPORAN SOSIALISASI
SKP DAN CKHP ONLINE
DI RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI (RSUP) Ir. SOEKARNO
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2018

I. LATAR BELAKANG

Reformasi Birokrasi yang sedang berjalan searah dengan lahirnya


Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014, dimana
diamanatkan untuk perbaikan manajemen kepegawaian termasuk perbaikan
SDM Aparatur.Hal tersebut dimaksudkan agar aparatur pemerintah semakin
meningkatkan kinerja dan kompetensi sebagai pelayan publik, dengan
demikian kepercayaan dan kesejahteraan masyarakat pun semakin
meningkat.
Demikian halnya juga dengan pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Pemerintah Daerah pelan-pelan mulai membuat suatu sistem yang
terintegrasi untuk dapat melihat bagaimana dan apa yang akan ditargetkan
pegawai setiap tahun (SKP), aktivitas apa saja yang dilakukan setiap hari
pada jam kerja (CKHP) dan tingkat kehadiran pegawai pada jam kerja
(Presensi terintegrasi). Berdasarkan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 05 Tahun 2018 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung bahwa pemberian TPP berdasarkan beban kerja yang terdiri dari
SKP dan CKHP serta Presensi secara online. Berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya yang masih manual dalam pembuatan SKP, CKHP dan
Presensi, untuk Tahun 2018 Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
mulai menggunakan aplikasi sistem presensi terintegrasi. Sistem ini memuat
2 (dua) unsur dalam rangka pemberian TPP pegawai yaitu 60% dari unsur
SKP dan CKHP serta 40% dari unsur presensi terintegrasi. Melalui sistem ini,
setiap pegawai harus menginput SKP dan harus disetujui oleh atasan
langsung, dan menginput setiap aktivitas pekerjaan di CKHP serta melakukan
presensi finger print pada jam kerja yang telah ditentukan. Dengan demikian,
atasan langsung dapat memantau aktivitas pekerjaan bawahan dan masing-
masing juga dapat mengetahui apakah SKP dan CKHP sudah disetujui atau
belum disetujui oleh atasan langsung.

Dengan pertimbangan pentingnya sistem presensi ini dalam


menunjang penilaian kinerja dan disiplin pegawai, maka dilaksanakanlah
sosialisasi SKP dan CKHP Online di seluruh Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

II. TUJUAN

3. Memberikan penjelasan kepada seluruh pegawai tentang arah perubahan


kinerja dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai dan pentingnya
sistem presensi terintegrasi;
4. Menjelaskan alur penginputan SKP dan CKHP Online serta pengaruhnya
terhadap TPP yang akan diterima pegawai tiap bulannya.
III. OUTPUT
Sosialisasi SKP dan CKHP Online dilaksanakan dalam rangka
menyamakan persepsi tentang penerapan sistem presensi terintegrasi dan
tatacara penginputan SKP dan CKHP secara Online. Kegiatan ini
dilaksanakan oleh tim yang sudah ditunjuk untuk dapat mensosialisasikan
sistem presensi terintegrasi kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam sosialisasi ini dijelaskan tentang latar belakang penggunaan
sistem presensi terintegrasi, prinsip-prinsip dasar penyusunan SKP,
penginputan CKHP dan hal lainnya. Hal yang tak kalah pentingnya bahwa
sistem ini akan memudahkan para Pegawai Negeri Sipil untuk mengakses
SKP dan dapat membuat CKHP dimana saja dan kapan saja. Hal ini pun
tentunya harus sesuai dengan peraturan Gubernur nomor 5 tahun 2018 yang
mengatur hal tersebut.
Salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian bahwa setiap
OPD harus menyediakan fasilitas internet yang dapat digunakan oleh para
pegawai untuk menginput SKP dan CKHP serta melaksanakan presensi sidik
jari melalui mesin Finger Print. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh Pegawai
dilingkungan RSUP Ir. Soekarno.

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di ruangan pertemuan RSUP Ir. Soekarno


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 20 Februari 2018.

V. NARASUMBER

Tim Sosialisasi SKP dan (CKHP) Online di RSUP Ir. Soekarno terdiri
dari Kasubid Data dan Informasi (Edi Kurniadi,S.ST), Kasubid Penilaian
Kinerja dan Disiplin (Dina Diana, SH), Kasubid Kesejahteraan (Mailawati),
Analis Kepegawaian (Wuri Handayani,S.Psi) dan Analis Pelanggaran Disiplin
(Cahya Kumalasari).

VI. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan
SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

LAPORAN SOSIALISASI
SKP DAN CKHP ONLINE
DI RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI (RSUP) Ir. SOEKARNO
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2018

I. LATAR BELAKANG

Reformasi Birokrasi yang sedang berjalan searah dengan lahirnya


Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014, dimana
diamanatkan untuk perbaikan manajemen kepegawaian termasuk perbaikan
SDM Aparatur.Hal tersebut dimaksudkan agar aparatur pemerintah semakin
meningkatkan kinerja dan kompetensi sebagai pelayan publik, dengan
demikian kepercayaan dan kesejahteraan masyarakat pun semakin
meningkat.
Demikian halnya juga dengan pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Pemerintah Daerah pelan-pelan mulai membuat suatu sistem yang
terintegrasi untuk dapat melihat bagaimana dan apa yang akan ditargetkan
pegawai setiap tahun (SKP), aktivitas apa saja yang dilakukan setiap hari
pada jam kerja (CKHP) dan tingkat kehadiran pegawai pada jam kerja
(Presensi terintegrasi). Berdasarkan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 05 Tahun 2018 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung bahwa pemberian TPP berdasarkan beban kerja yang terdiri dari
SKP dan CKHP serta Presensi secara online. Berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya yang masih manual dalam pembuatan SKP, CKHP dan
Presensi, untuk Tahun 2018 Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
mulai menggunakan aplikasi sistem presensi terintegrasi. Sistem ini memuat
2 (dua) unsur dalam rangka pemberian TPP pegawai yaitu 60% dari unsur
SKP dan CKHP serta 40% dari unsur presensi terintegrasi. Melalui sistem ini,
setiap pegawai harus menginput SKP dan harus disetujui oleh atasan
langsung, dan menginput setiap aktivitas pekerjaan di CKHP serta melakukan
presensi finger print pada jam kerja yang telah ditentukan. Dengan demikian,
atasan langsung dapat memantau aktivitas pekerjaan bawahan dan masing-
masing juga dapat mengetahui apakah SKP dan CKHP sudah disetujui atau
belum disetujui oleh atasan langsung.

Dengan pertimbangan pentingnya sistem presensi ini dalam


menunjang penilaian kinerja dan disiplin pegawai, maka dilaksanakanlah
sosialisasi SKP dan CKHP Online di seluruh Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

II. TUJUAN

1. Memberikan penjelasan kepada seluruh pegawai tentang arah perubahan


kinerja dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai dan pentingnya
sistem presensi terintegrasi;
2. Menjelaskan alur penginputan SKP dan CKHP Online serta pengaruhnya
terhadap TPP yang akan diterima pegawai tiap bulannya.

III. OUTPUT
Sosialisasi SKP dan CKHP Online dilaksanakan dalam rangka
menyamakan persepsi tentang penerapan sistem presensi terintegrasi dan
tatacara penginputan SKP dan CKHP secara Online. Kegiatan ini
dilaksanakan oleh tim yang sudah ditunjuk untuk dapat mensosialisasikan
sistem presensi terintegrasi kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam sosialisasi ini dijelaskan tentang latar belakang penggunaan
sistem presensi terintegrasi, prinsip-prinsip dasar penyusunan SKP,
penginputan CKHP dan hal lainnya. Hal yang tak kalah pentingnya bahwa
sistem ini akan memudahkan para Pegawai Negeri Sipil untuk mengakses
SKP dan dapat membuat CKHP dimana saja dan kapan saja. Hal ini pun
tentunya harus sesuai dengan peraturan Gubernur nomor 5 tahun 2018 yang
mengatur hal tersebut.
Salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian bahwa setiap
OPD harus menyediakan fasilitas internet yang dapat digunakan oleh para
pegawai untuk menginput SKP dan CKHP serta melaksanakan presensi sidik
jari melalui mesin Finger Print. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh Pegawai
dilingkungan RSUP Ir. Soekarno.

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di ruangan pertemuan RSUP Ir. Soekarno


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 15 Februari 2018.

V. NARASUMBER

Tim Sosialisasi SKP dan (CKHP) Online di RSUP Ir. Soekarno terdiri
dari Kasubid Data dan Informasi (Edi Kurniadi,S.ST), Kasubid Penilaian
Kinerja dan Disiplin (Dina Diana, SH), Analis Kepegawaian (Wuri
Handayani,S.Psi) dan Analis Pelanggaran Disiplin (Cahya Kumalasari).

VI. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan
SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
LAPORAN SOSIALISASI
SKP DAN CKHP ONLINE
DI DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2018

I. LATAR BELAKANG

Reformasi Birokrasi yang sedang berjalan searah dengan lahirnya


Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014, dimana
diamanatkan untuk perbaikan manajemen kepegawaian termasuk perbaikan
SDM Aparatur.Hal tersebut dimaksudkan agar aparatur pemerintah semakin
meningkatkan kinerja dan kompetensi sebagai pelayan publik, dengan
demikian kepercayaan dan kesejahteraan masyarakat pun semakin
meningkat.
Demikian halnya juga dengan pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Pemerintah Daerah pelan-pelan mulai membuat suatu sistem yang
terintegrasi untuk dapat melihat bagaimana dan apa yang akan ditargetkan
pegawai setiap tahun (SKP), aktivitas apa saja yang dilakukan setiap hari
pada jam kerja (CKHP) dan tingkat kehadiran pegawai pada jam kerja
(Presensi terintegrasi). Berdasarkan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 05 Tahun 2018 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung bahwa pemberian TPP berdasarkan beban kerja yang terdiri dari
SKP dan CKHP serta Presensi secara online. Berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya yang masih manual dalam pembuatan SKP, CKHP dan
Presensi, untuk Tahun 2018 Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
mulai menggunakan aplikasi sistem presensi terintegrasi. Sistem ini memuat
2 (dua) unsur dalam rangka pemberian TPP pegawai yaitu 60% dari unsur
SKP dan CKHP serta 40% dari unsur presensi terintegrasi. Melalui sistem ini,
setiap pegawai harus menginput SKP dan harus disetujui oleh atasan
langsung, dan menginput setiap aktivitas pekerjaan di CKHP serta melakukan
presensi finger print pada jam kerja yang telah ditentukan. Dengan demikian,
atasan langsung dapat memantau aktivitas pekerjaan bawahan dan masing-
masing juga dapat mengetahui apakah SKP dan CKHP sudah disetujui atau
belum disetujui oleh atasan langsung.

Dengan pertimbangan pentingnya sistem presensi ini dalam


menunjang penilaian kinerja dan disiplin pegawai, maka dilaksanakanlah
sosialisasi SKP dan CKHP Online di seluruh Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

II. TUJUAN

1. Memberikan penjelasan kepada seluruh pegawai tentang arah perubahan


kinerja dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai dan pentingnya
sistem presensi terintegrasi;
2. Menjelaskan alur penginputan SKP dan CKHP Online serta pengaruhnya
terhadap TPP yang akan diterima pegawai tiap bulannya.
III. OUTPUT
Sosialisasi SKP dan CKHP Online dilaksanakan dalam rangka
menyamakan persepsi tentang penerapan sistem presensi terintegrasi dan
tatacara penginputan SKP dan CKHP secara Online. Kegiatan ini
dilaksanakan oleh tim yang sudah ditunjuk untuk dapat mensosialisasikan
sistem presensi terintegrasi kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam sosialisasi ini dijelaskan tentang latar belakang penggunaan
sistem presensi terintegrasi, prinsip-prinsip dasar penyusunan SKP,
penginputan CKHP dan hal lainnya. Hal yang tak kalah pentingnya bahwa
sistem ini akan memudahkan para Pegawai Negeri Sipil untuk mengakses
SKP dan dapat membuat CKHP dimana saja dan kapan saja. Hal ini pun
tentunya harus sesuai dengan peraturan Gubernur nomor 5 tahun 2018 yang
mengatur hal tersebut.
Salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian bahwa setiap
OPD harus menyediakan fasilitas internet yang dapat digunakan oleh para
pegawai untuk menginput SKP dan CKHP serta melaksanakan presensi sidik
jari melalui mesin Finger Print. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh Pegawai
dilingkungan RSUP Ir. Soekarno.

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di ruangan pertemuan Dinas Kepemudaan


dan Olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 09 Februari
2018.

V. NARASUMBER

Tim Sosialisasi SKP dan (CKHP) Online di Dinas Kepemudaan dan


Olahragaterdiri dari Kasubid Kesejahteraan (Mailawati), Analis Kepegawaian
(Wuri Handayani,S.Psi) dan Analis Pelanggaran Disiplin (Cahya Kumalasari).
VI. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan
SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
LAPORAN SOSIALISASI
SKP DAN CKHP ONLINE
DI BADAN KEUANGAN DAERAH
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2018

I. LATAR BELAKANG

Reformasi Birokrasi yang sedang berjalan searah dengan lahirnya


Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014, dimana
diamanatkan untuk perbaikan manajemen kepegawaian termasuk perbaikan
SDM Aparatur.Hal tersebut dimaksudkan agar aparatur pemerintah semakin
meningkatkan kinerja dan kompetensi sebagai pelayan publik, dengan
demikian kepercayaan dan kesejahteraan masyarakat pun semakin
meningkat.
Demikian halnya juga dengan pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Pemerintah Daerah pelan-pelan mulai membuat suatu sistem yang
terintegrasi untuk dapat melihat bagaimana dan apa yang akan ditargetkan
pegawai setiap tahun (SKP), aktivitas apa saja yang dilakukan setiap hari
pada jam kerja (CKHP) dan tingkat kehadiran pegawai pada jam kerja
(Presensi terintegrasi). Berdasarkan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 05 Tahun 2018 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung bahwa pemberian TPP berdasarkan beban kerja yang terdiri dari
SKP dan CKHP serta Presensi secara online. Berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya yang masih manual dalam pembuatan SKP, CKHP dan
Presensi, untuk Tahun 2018 Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
mulai menggunakan aplikasi sistem presensi terintegrasi. Sistem ini memuat
2 (dua) unsur dalam rangka pemberian TPP pegawai yaitu 60% dari unsur
SKP dan CKHP serta 40% dari unsur presensi terintegrasi. Melalui sistem ini,
setiap pegawai harus menginput SKP dan harus disetujui oleh atasan
langsung, dan menginput setiap aktivitas pekerjaan di CKHP serta melakukan
presensi finger print pada jam kerja yang telah ditentukan. Dengan demikian,
atasan langsung dapat memantau aktivitas pekerjaan bawahan dan masing-
masing juga dapat mengetahui apakah SKP dan CKHP sudah disetujui atau
belum disetujui oleh atasan langsung.

Dengan pertimbangan pentingnya sistem presensi ini dalam


menunjang penilaian kinerja dan disiplin pegawai, maka dilaksanakanlah
sosialisasi SKP dan CKHP Online di seluruh Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

II. TUJUAN

1. Memberikan penjelasan kepada seluruh pegawai tentang arah perubahan


kinerja dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai dan pentingnya
sistem presensi terintegrasi;
2. Menjelaskan alur penginputan SKP dan CKHP Online serta pengaruhnya
terhadap TPP yang akan diterima pegawai tiap bulannya.

III. OUTPUT
Sosialisasi SKP dan CKHP Online dilaksanakan dalam rangka
menyamakan persepsi tentang penerapan sistem presensi terintegrasi dan
tatacara penginputan SKP dan CKHP secara Online. Kegiatan ini
dilaksanakan oleh tim yang sudah ditunjuk untuk dapat mensosialisasikan
sistem presensi terintegrasi kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sosialisasi di Badan Keuangan Daerah di buka oleh Kepala Sub
Bagian Kepegawaian dan dihadiri oleh perwakilan UPTD Bakuda 7
Kabupaten/Kota. Dalam sosialisasi ini dijelaskan tentang latar belakang
penggunaan sistem presensi terintegrasi, prinsip-prinsip dasar penyusunan
SKP, penginputan CKHP dan hal lainnya. Hal yang tak kalah pentingnya
bahwa sistem ini akan memudahkan para Pegawai Negeri Sipil untuk
mengakses SKP dan dapat membuat CKHP dimana saja dan kapan saja. Hal
ini pun tentunya harus sesuai dengan peraturan Gubernur nomor 5 tahun
2018 yang mengatur hal tersebut.
Salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian bahwa setiap
OPD harus menyediakan fasilitas internet yang dapat digunakan oleh para
pegawai untuk menginput SKP dan CKHP serta melaksanakan presensi sidik
jari melalui mesin Finger Print.

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di ruangan pertemuan Badan Keuangan


Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 19 Februari 2018.

V. NARASUMBER

Tim Sosialisasi SKP dan (CKHP) Online di Badan Keuangan Daerah


terdiri dari Kasubid Kesejahteraan (Mailawati), Kasubid Data dan Informasi
(Edi Kurniadi,S,ST) dan Analis Kepegawaian (Wuri Handayani,S.Psi).

VI. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan
SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
LAPORAN SOSIALISASI
SKP DAN CKHP ONLINE
DI DINAS PPPA, DUKCAPIL DAN KB
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2018

I. LATAR BELAKANG

Reformasi Birokrasi yang sedang berjalan searah dengan lahirnya


Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014, dimana
diamanatkan untuk perbaikan manajemen kepegawaian termasuk perbaikan
SDM Aparatur.Hal tersebut dimaksudkan agar aparatur pemerintah semakin
meningkatkan kinerja dan kompetensi sebagai pelayan publik, dengan
demikian kepercayaan dan kesejahteraan masyarakat pun semakin
meningkat.
Demikian halnya juga dengan pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Pemerintah Daerah pelan-pelan mulai membuat suatu sistem yang
terintegrasi untuk dapat melihat bagaimana dan apa yang akan ditargetkan
pegawai setiap tahun (SKP), aktivitas apa saja yang dilakukan setiap hari
pada jam kerja (CKHP) dan tingkat kehadiran pegawai pada jam kerja
(Presensi terintegrasi). Berdasarkan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 05 Tahun 2018 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung bahwa pemberian TPP berdasarkan beban kerja yang terdiri dari
SKP dan CKHP serta Presensi secara online. Berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya yang masih manual dalam pembuatan SKP, CKHP dan
Presensi, untuk Tahun 2018 Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
mulai menggunakan aplikasi sistem presensi terintegrasi. Sistem ini memuat
2 (dua) unsur dalam rangka pemberian TPP pegawai yaitu 60% dari unsur
SKP dan CKHP serta 40% dari unsur presensi terintegrasi. Melalui sistem ini,
setiap pegawai harus menginput SKP dan harus disetujui oleh atasan
langsung, dan menginput setiap aktivitas pekerjaan di CKHP serta melakukan
presensi finger print pada jam kerja yang telah ditentukan. Dengan demikian,
atasan langsung dapat memantau aktivitas pekerjaan bawahan dan masing-
masing juga dapat mengetahui apakah SKP dan CKHP sudah disetujui atau
belum disetujui oleh atasan langsung.

Dengan pertimbangan pentingnya sistem presensi ini dalam


menunjang penilaian kinerja dan disiplin pegawai, maka dilaksanakanlah
sosialisasi SKP dan CKHP Online di seluruh Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

II. TUJUAN

1. Memberikan penjelasan kepada seluruh pegawai tentang arah perubahan


kinerja dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai dan pentingnya
sistem presensi terintegrasi;
2. Menjelaskan alur penginputan SKP dan CKHP Online serta pengaruhnya
terhadap TPP yang akan diterima pegawai tiap bulannya.
III. OUTPUT
Sosialisasi SKP dan CKHP Online dilaksanakan dalam rangka
menyamakan persepsi tentang penerapan sistem presensi terintegrasi dan
tatacara penginputan SKP dan CKHP secara Online. Kegiatan ini
dilaksanakan oleh tim yang sudah ditunjuk untuk dapat mensosialisasikan
sistem presensi terintegrasi kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sosialisasi di Dinas PPPA, Dukcapil dan KB di buka oleh Sekretaris
Dinas dan dihadiri oleh pegawai. Dalam sosialisasi ini dijelaskan tentang latar
belakang penggunaan sistem presensi terintegrasi, prinsip-prinsip dasar
penyusunan SKP, penginputan CKHP dan hal lainnya. Hal yang tak kalah
pentingnya bahwa sistem ini akan memudahkan para Pegawai Negeri Sipil
untuk mengakses SKP dan dapat membuat CKHP dimana saja dan kapan
saja. Hal ini pun tentunya harus sesuai dengan peraturan Gubernur nomor 5
tahun 2018 yang mengatur hal tersebut.
Salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian bahwa setiap
OPD harus menyediakan fasilitas internet yang dapat digunakan oleh para
pegawai untuk menginput SKP dan CKHP serta melaksanakan presensi sidik
jari melalui mesin Finger Print.

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di ruangan pertemuan Dinas PPPA, Dukcapil


dan KB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 09 Februari 2018.

V. NARASUMBER
Tim Sosialisasi SKP dan (CKHP) Online di Badan Keuangan Daerah
terdiri dari Kasubid Kesejahteraan (Mailawati), dan Analis Kepegawaian (Wuri
Handayani,S.Psi dan Almiza Primajasari) dan Analis Kinerja ( Eva Yustina).

VI. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan
SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

LAPORAN SOSIALISASI
SKP DAN CKHP ONLINE
DI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP)
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2018

I. LATAR BELAKANG

Reformasi Birokrasi yang sedang berjalan searah dengan lahirnya


Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014, dimana
diamanatkan untuk perbaikan manajemen kepegawaian termasuk perbaikan
SDM Aparatur.Hal tersebut dimaksudkan agar aparatur pemerintah semakin
meningkatkan kinerja dan kompetensi sebagai pelayan publik, dengan
demikian kepercayaan dan kesejahteraan masyarakat pun semakin
meningkat.
Demikian halnya juga dengan pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Pemerintah Daerah pelan-pelan mulai membuat suatu sistem yang
terintegrasi untuk dapat melihat bagaimana dan apa yang akan ditargetkan
pegawai setiap tahun (SKP), aktivitas apa saja yang dilakukan setiap hari
pada jam kerja (CKHP) dan tingkat kehadiran pegawai pada jam kerja
(Presensi terintegrasi). Berdasarkan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 05 Tahun 2018 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung bahwa pemberian TPP berdasarkan beban kerja yang terdiri dari
SKP dan CKHP serta Presensi secara online. Berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya yang masih manual dalam pembuatan SKP, CKHP dan
Presensi, untuk Tahun 2018 Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
mulai menggunakan aplikasi sistem presensi terintegrasi. Sistem ini memuat
2 (dua) unsur dalam rangka pemberian TPP pegawai yaitu 60% dari unsur
SKP dan CKHP serta 40% dari unsur presensi terintegrasi. Melalui sistem ini,
setiap pegawai harus menginput SKP dan harus disetujui oleh atasan
langsung, dan menginput setiap aktivitas pekerjaan di CKHP serta melakukan
presensi finger print pada jam kerja yang telah ditentukan. Dengan demikian,
atasan langsung dapat memantau aktivitas pekerjaan bawahan dan masing-
masing juga dapat mengetahui apakah SKP dan CKHP sudah disetujui atau
belum disetujui oleh atasan langsung.

Dengan pertimbangan pentingnya sistem presensi ini dalam


menunjang penilaian kinerja dan disiplin pegawai, maka dilaksanakanlah
sosialisasi SKP dan CKHP Online di seluruh Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

II. TUJUAN

1. Memberikan penjelasan kepada seluruh pegawai tentang arah perubahan


kinerja dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai dan pentingnya
sistem presensi terintegrasi;
2. Menjelaskan alur penginputan SKP dan CKHP Online serta pengaruhnya
terhadap TPP yang akan diterima pegawai tiap bulannya.

III. OUTPUT
Sosialisasi SKP dan CKHP Online dilaksanakan dalam rangka
menyamakan persepsi tentang penerapan sistem presensi terintegrasi dan
tatacara penginputan SKP dan CKHP secara Online. Kegiatan ini
dilaksanakan oleh tim yang sudah ditunjuk untuk dapat mensosialisasikan
sistem presensi terintegrasi kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sosialisasi di Satpol PP di buka oleh Sekretaris dan dihadiri oleh
pegawai. Dalam sosialisasi ini dijelaskan tentang latar belakang penggunaan
sistem presensi terintegrasi, prinsip-prinsip dasar penyusunan SKP,
penginputan CKHP dan hal lainnya. Hal yang tak kalah pentingnya bahwa
sistem ini akan memudahkan para Pegawai Negeri Sipil untuk mengakses
SKP dan dapat membuat CKHP dimana saja dan kapan saja. Hal ini pun
tentunya harus sesuai dengan peraturan Gubernur nomor 5 tahun 2018 yang
mengatur hal tersebut.
Salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian bahwa setiap
OPD harus menyediakan fasilitas internet yang dapat digunakan oleh para
pegawai untuk menginput SKP dan CKHP serta melaksanakan presensi sidik
jari melalui mesin Finger Print.

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di ruangan pertemuan Satpol PP Kepulauan


Bangka Belitung pada tanggal 08 Februari 2018.

V. NARASUMBER

Tim Sosialisasi SKP dan (CKHP) Online di Badan Keuangan Daerah


terdiri dari Kasubid Penilaian Kinerja dan Disiplin dan Analis Kepegawaian
(Wuri Handayani,S.Psi) dan Analis Kinerja ( Eva Yustina).

VI. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan
SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
LAPORAN SOSIALISASI
SKP DAN CKHP ONLINE
DI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP)
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2018

I. LATAR BELAKANG

Reformasi Birokrasi yang sedang berjalan searah dengan lahirnya


Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014, dimana
diamanatkan untuk perbaikan manajemen kepegawaian termasuk perbaikan
SDM Aparatur.Hal tersebut dimaksudkan agar aparatur pemerintah semakin
meningkatkan kinerja dan kompetensi sebagai pelayan publik, dengan
demikian kepercayaan dan kesejahteraan masyarakat pun semakin
meningkat.
Demikian halnya juga dengan pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Pemerintah Daerah pelan-pelan mulai membuat suatu sistem yang
terintegrasi untuk dapat melihat bagaimana dan apa yang akan ditargetkan
pegawai setiap tahun (SKP), aktivitas apa saja yang dilakukan setiap hari
pada jam kerja (CKHP) dan tingkat kehadiran pegawai pada jam kerja
(Presensi terintegrasi). Berdasarkan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 05 Tahun 2018 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung bahwa pemberian TPP berdasarkan beban kerja yang terdiri dari
SKP dan CKHP serta Presensi secara online. Berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya yang masih manual dalam pembuatan SKP, CKHP dan
Presensi, untuk Tahun 2018 Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
mulai menggunakan aplikasi sistem presensi terintegrasi. Sistem ini memuat
2 (dua) unsur dalam rangka pemberian TPP pegawai yaitu 60% dari unsur
SKP dan CKHP serta 40% dari unsur presensi terintegrasi. Melalui sistem ini,
setiap pegawai harus menginput SKP dan harus disetujui oleh atasan
langsung, dan menginput setiap aktivitas pekerjaan di CKHP serta melakukan
presensi finger print pada jam kerja yang telah ditentukan. Dengan demikian,
atasan langsung dapat memantau aktivitas pekerjaan bawahan dan masing-
masing juga dapat mengetahui apakah SKP dan CKHP sudah disetujui atau
belum disetujui oleh atasan langsung.

Dengan pertimbangan pentingnya sistem presensi ini dalam


menunjang penilaian kinerja dan disiplin pegawai, maka dilaksanakanlah
sosialisasi SKP dan CKHP Online di seluruh Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

II. TUJUAN

1. Memberikan penjelasan kepada seluruh pegawai tentang arah perubahan


kinerja dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai dan pentingnya
sistem presensi terintegrasi;
2. Menjelaskan alur penginputan SKP dan CKHP Online serta pengaruhnya
terhadap TPP yang akan diterima pegawai tiap bulannya.
III. OUTPUT
Sosialisasi SKP dan CKHP Online dilaksanakan dalam rangka
menyamakan persepsi tentang penerapan sistem presensi terintegrasi dan
tatacara penginputan SKP dan CKHP secara Online. Kegiatan ini
dilaksanakan oleh tim yang sudah ditunjuk untuk dapat mensosialisasikan
sistem presensi terintegrasi kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sosialisasi Dinas Pendidikan dilaksanakan di Aula Nata Praja
BKPSDM dikarenakan ruangan Dinas Pendidikan tidak mencukupi. Dalam
sosialisasi ini dijelaskan tentang latar belakang penggunaan sistem presensi
terintegrasi, prinsip-prinsip dasar penyusunan SKP, penginputan CKHP dan
hal lainnya. Hal yang tak kalah pentingnya bahwa sistem ini akan
memudahkan para Pegawai Negeri Sipil untuk mengakses SKP dan dapat
membuat CKHP dimana saja dan kapan saja. Hal ini pun tentunya harus
sesuai dengan peraturan Gubernur nomor 5 tahun 2018 yang mengatur hal
tersebut.
Salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian bahwa setiap
OPD harus menyediakan fasilitas internet yang dapat digunakan oleh para
pegawai untuk menginput SKP dan CKHP serta melaksanakan presensi sidik
jari melalui mesin Finger Print.

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di ruangan pertemuan Aula Nata Praja


BKPSDM Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 08 Februari 2018.

V. NARASUMBER
Tim Sosialisasi SKP dan (CKHP) Online di Badan Keuangan Daerah
terdiri dari Kasubid Penilaian Kinerja dan Disiplin dan Analis Kepegawaian
(Wuri Handayani,S.Psi) dan Analis Kinerja ( Eva Yustina).

VI. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan
SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

LAPORAN SOSIALISASI
SKP DAN CKHP ONLINE
DI DINAS SOSIAL
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2018

I. LATAR BELAKANG

Reformasi Birokrasi yang sedang berjalan searah dengan lahirnya


Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014, dimana
diamanatkan untuk perbaikan manajemen kepegawaian termasuk perbaikan
SDM Aparatur.Hal tersebut dimaksudkan agar aparatur pemerintah semakin
meningkatkan kinerja dan kompetensi sebagai pelayan publik, dengan
demikian kepercayaan dan kesejahteraan masyarakat pun semakin
meningkat.
Demikian halnya juga dengan pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Pemerintah Daerah pelan-pelan mulai membuat suatu sistem yang
terintegrasi untuk dapat melihat bagaimana dan apa yang akan ditargetkan
pegawai setiap tahun (SKP), aktivitas apa saja yang dilakukan setiap hari
pada jam kerja (CKHP) dan tingkat kehadiran pegawai pada jam kerja
(Presensi terintegrasi). Berdasarkan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 05 Tahun 2018 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung bahwa pemberian TPP berdasarkan beban kerja yang terdiri dari
SKP dan CKHP serta Presensi secara online. Berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya yang masih manual dalam pembuatan SKP, CKHP dan
Presensi, untuk Tahun 2018 Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
mulai menggunakan aplikasi sistem presensi terintegrasi. Sistem ini memuat
2 (dua) unsur dalam rangka pemberian TPP pegawai yaitu 60% dari unsur
SKP dan CKHP serta 40% dari unsur presensi terintegrasi. Melalui sistem ini,
setiap pegawai harus menginput SKP dan harus disetujui oleh atasan
langsung, dan menginput setiap aktivitas pekerjaan di CKHP serta melakukan
presensi finger print pada jam kerja yang telah ditentukan. Dengan demikian,
atasan langsung dapat memantau aktivitas pekerjaan bawahan dan masing-
masing juga dapat mengetahui apakah SKP dan CKHP sudah disetujui atau
belum disetujui oleh atasan langsung.

Dengan pertimbangan pentingnya sistem presensi ini dalam


menunjang penilaian kinerja dan disiplin pegawai, maka dilaksanakanlah
sosialisasi SKP dan CKHP Online di seluruh Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

II. TUJUAN

1. Memberikan penjelasan kepada seluruh pegawai tentang arah perubahan


kinerja dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai dan pentingnya
sistem presensi terintegrasi;
2. Menjelaskan alur penginputan SKP dan CKHP Online serta pengaruhnya
terhadap TPP yang akan diterima pegawai tiap bulannya.

III. OUTPUT
Sosialisasi SKP dan CKHP Online dilaksanakan dalam rangka
menyamakan persepsi tentang penerapan sistem presensi terintegrasi dan
tatacara penginputan SKP dan CKHP secara Online. Kegiatan ini
dilaksanakan oleh tim yang sudah ditunjuk untuk dapat mensosialisasikan
sistem presensi terintegrasi kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sosialisasi Dinas Sosial dilaksanakan di Ruang pertemuan / ruang
rapat pada Dinas social. Dalam sosialisasi ini dijelaskan tentang latar
belakang penggunaan sistem presensi terintegrasi, prinsip-prinsip dasar
penyusunan SKP, penginputan CKHP dan hal lainnya. Hal yang tak kalah
pentingnya bahwa sistem ini akan memudahkan para Pegawai Negeri Sipil
untuk mengakses SKP dan dapat membuat CKHP dimana saja dan kapan
saja. Hal ini pun tentunya harus sesuai dengan peraturan Gubernur nomor 5
tahun 2018 yang mengatur hal tersebut.
Salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian bahwa setiap
OPD harus menyediakan fasilitas internet yang dapat digunakan oleh para
pegawai untuk menginput SKP dan CKHP serta melaksanakan presensi sidik
jari melalui mesin Finger Print.

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di ruangan pertemuan atau ruang rapat pada


dinas sosial BKPSDM pada tanggal 12 Februari 2018.

V. NARASUMBER

Tim Sosialisasi SKP dan (CKHP) Online di Dinas sosial terdiri dari
Kasubid Data dan Informasi sebagai narasumber dan Analis Kepegawaian
(Almiza Primajasari,S.IP) sebagai moderator dan Analis Pelanggaran Disiplin
( Cahya Kumalasari, SSTP) sebagai Operator.

VI. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan
SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
LAPORAN SOSIALISASI
SKP DAN CKHP ONLINE
DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2018

I. LATAR BELAKANG

Reformasi Birokrasi yang sedang berjalan searah dengan lahirnya


Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014, dimana
diamanatkan untuk perbaikan manajemen kepegawaian termasuk perbaikan
SDM Aparatur.Hal tersebut dimaksudkan agar aparatur pemerintah semakin
meningkatkan kinerja dan kompetensi sebagai pelayan publik, dengan
demikian kepercayaan dan kesejahteraan masyarakat pun semakin
meningkat.
Demikian halnya juga dengan pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Pemerintah Daerah pelan-pelan mulai membuat suatu sistem yang
terintegrasi untuk dapat melihat bagaimana dan apa yang akan ditargetkan
pegawai setiap tahun (SKP), aktivitas apa saja yang dilakukan setiap hari
pada jam kerja (CKHP) dan tingkat kehadiran pegawai pada jam kerja
(Presensi terintegrasi). Berdasarkan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 05 Tahun 2018 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung bahwa pemberian TPP berdasarkan beban kerja yang terdiri dari
SKP dan CKHP serta Presensi secara online. Berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya yang masih manual dalam pembuatan SKP, CKHP dan
Presensi, untuk Tahun 2018 Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
mulai menggunakan aplikasi sistem presensi terintegrasi. Sistem ini memuat
2 (dua) unsur dalam rangka pemberian TPP pegawai yaitu 60% dari unsur
SKP dan CKHP serta 40% dari unsur presensi terintegrasi. Melalui sistem ini,
setiap pegawai harus menginput SKP dan harus disetujui oleh atasan
langsung, dan menginput setiap aktivitas pekerjaan di CKHP serta melakukan
presensi finger print pada jam kerja yang telah ditentukan. Dengan demikian,
atasan langsung dapat memantau aktivitas pekerjaan bawahan dan masing-
masing juga dapat mengetahui apakah SKP dan CKHP sudah disetujui atau
belum disetujui oleh atasan langsung.

Dengan pertimbangan pentingnya sistem presensi ini dalam


menunjang penilaian kinerja dan disiplin pegawai, maka dilaksanakanlah
sosialisasi SKP dan CKHP Online di seluruh Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

II. TUJUAN

1. Memberikan penjelasan kepada seluruh pegawai tentang arah perubahan


kinerja dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai dan pentingnya
sistem presensi terintegrasi;
2. Menjelaskan alur penginputan SKP dan CKHP Online serta pengaruhnya
terhadap TPP yang akan diterima pegawai tiap bulannya.

III. OUTPUT
Sosialisasi SKP dan CKHP Online dilaksanakan dalam rangka
menyamakan persepsi tentang penerapan sistem presensi terintegrasi dan
tatacara penginputan SKP dan CKHP secara Online. Kegiatan ini
dilaksanakan oleh tim yang sudah ditunjuk untuk dapat mensosialisasikan
sistem presensi terintegrasi kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sosialisasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dilaksanakan di kantor
perpustakaan provinsi kepulauan Bangka belitung yang diikuti hampir semua
pegawai. Dalam sosialisasi ini dijelaskan tentang latar belakang penggunaan
sistem presensi terintegrasi, prinsip-prinsip dasar penyusunan SKP,
penginputan CKHP dan hal lainnya. Hal yang tak kalah pentingnya bahwa
sistem ini akan memudahkan para Pegawai Negeri Sipil untuk mengakses
SKP dan dapat membuat CKHP dimana saja dan kapan saja. Hal ini pun
tentunya harus sesuai dengan peraturan Gubernur nomor 5 tahun 2018 yang
mengatur hal tersebut.
Salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian bahwa setiap
OPD harus menyediakan fasilitas internet yang dapat digunakan oleh para
pegawai untuk menginput SKP dan CKHP serta melaksanakan presensi sidik
jari melalui mesin Finger Print.

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di kantor perpustakaan provinsi kepulauan


Bangka Belitung tanggal 09 Februari 2018.

V. NARASUMBER
Tim Sosialisasi SKP dan (CKHP) Online di Dinas kearsipan dan
perpustakaan terdiri dari Kasubid Data dan Informasi sebagai narasumber
dan Analis Kepegawaian (Almiza Primajasari,S.IP) sebagai moderator.

VI. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan
SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

LAPORAN SOSIALISASI
SKP DAN CKHP ONLINE
DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2018

I. LATAR BELAKANG

Reformasi Birokrasi yang sedang berjalan searah dengan lahirnya


Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014, dimana
diamanatkan untuk perbaikan manajemen kepegawaian termasuk perbaikan
SDM Aparatur.Hal tersebut dimaksudkan agar aparatur pemerintah semakin
meningkatkan kinerja dan kompetensi sebagai pelayan publik, dengan
demikian kepercayaan dan kesejahteraan masyarakat pun semakin
meningkat.
Demikian halnya juga dengan pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Pemerintah Daerah pelan-pelan mulai membuat suatu sistem yang
terintegrasi untuk dapat melihat bagaimana dan apa yang akan ditargetkan
pegawai setiap tahun (SKP), aktivitas apa saja yang dilakukan setiap hari
pada jam kerja (CKHP) dan tingkat kehadiran pegawai pada jam kerja
(Presensi terintegrasi). Berdasarkan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 05 Tahun 2018 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung bahwa pemberian TPP berdasarkan beban kerja yang terdiri dari
SKP dan CKHP serta Presensi secara online. Berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya yang masih manual dalam pembuatan SKP, CKHP dan
Presensi, untuk Tahun 2018 Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
mulai menggunakan aplikasi sistem presensi terintegrasi. Sistem ini memuat
2 (dua) unsur dalam rangka pemberian TPP pegawai yaitu 60% dari unsur
SKP dan CKHP serta 40% dari unsur presensi terintegrasi. Melalui sistem ini,
setiap pegawai harus menginput SKP dan harus disetujui oleh atasan
langsung, dan menginput setiap aktivitas pekerjaan di CKHP serta melakukan
presensi finger print pada jam kerja yang telah ditentukan. Dengan demikian,
atasan langsung dapat memantau aktivitas pekerjaan bawahan dan masing-
masing juga dapat mengetahui apakah SKP dan CKHP sudah disetujui atau
belum disetujui oleh atasan langsung.

Dengan pertimbangan pentingnya sistem presensi ini dalam


menunjang penilaian kinerja dan disiplin pegawai, maka dilaksanakanlah
sosialisasi SKP dan CKHP Online di seluruh Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

II. TUJUAN

1. Memberikan penjelasan kepada seluruh pegawai tentang arah perubahan


kinerja dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai dan pentingnya
sistem presensi terintegrasi;
2. Menjelaskan alur penginputan SKP dan CKHP Online serta pengaruhnya
terhadap TPP yang akan diterima pegawai tiap bulannya.

III. OUTPUT
Sosialisasi SKP dan CKHP Online dilaksanakan dalam rangka
menyamakan persepsi tentang penerapan sistem presensi terintegrasi dan
tatacara penginputan SKP dan CKHP secara Online. Kegiatan ini
dilaksanakan oleh tim yang sudah ditunjuk untuk dapat mensosialisasikan
sistem presensi terintegrasi kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sosialisasi Dinas Penanaman Modal dan PTSP dilaksanakan di Ruang
Pertemuan/ ruang rapat Dinas Penanaman Modal dan PTSP yang diikuti
hampir semua pegawai. Dalam sosialisasi ini dijelaskan tentang latar
belakang penggunaan sistem presensi terintegrasi, prinsip-prinsip dasar
penyusunan SKP, penginputan CKHP dan hal lainnya. Hal yang tak kalah
pentingnya bahwa sistem ini akan memudahkan para Pegawai Negeri Sipil
untuk mengakses SKP dan dapat membuat CKHP dimana saja dan kapan
saja. Hal ini pun tentunya harus sesuai dengan peraturan Gubernur nomor 5
tahun 2018 yang mengatur hal tersebut.
Salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian bahwa setiap
OPD harus menyediakan fasilitas internet yang dapat digunakan oleh para
pegawai untuk menginput SKP dan CKHP serta melaksanakan presensi sidik
jari melalui mesin Finger Print.

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang pertemuan/ ruang rapat pada


Dinas Penanaman Modal dan PTSP provinsi kepulauan Bangka Belitung
tanggal 23 Februari 2018.

V. NARASUMBER

Tim Sosialisasi SKP dan (CKHP) Online di Dinas Penanaman Modal


dan PTSP terdiri dari Kasubid Data dan Informasi sebagai narasumber ,
Analis Kepegawaian (Almiza Primajasari,S.IP) sebagai moderator dan
pranata computer (Sri Kurniah) sebagai operator.

VI. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan
SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
LAPORAN SOSIALISASI
SKP DAN CKHP ONLINE
DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2018

I. LATAR BELAKANG

Reformasi Birokrasi yang sedang berjalan searah dengan lahirnya


Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014, dimana
diamanatkan untuk perbaikan manajemen kepegawaian termasuk perbaikan
SDM Aparatur.Hal tersebut dimaksudkan agar aparatur pemerintah semakin
meningkatkan kinerja dan kompetensi sebagai pelayan publik, dengan
demikian kepercayaan dan kesejahteraan masyarakat pun semakin
meningkat.
Demikian halnya juga dengan pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Pemerintah Daerah pelan-pelan mulai membuat suatu sistem yang
terintegrasi untuk dapat melihat bagaimana dan apa yang akan ditargetkan
pegawai setiap tahun (SKP), aktivitas apa saja yang dilakukan setiap hari
pada jam kerja (CKHP) dan tingkat kehadiran pegawai pada jam kerja
(Presensi terintegrasi). Berdasarkan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 05 Tahun 2018 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung bahwa pemberian TPP berdasarkan beban kerja yang terdiri dari
SKP dan CKHP serta Presensi secara online. Berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya yang masih manual dalam pembuatan SKP, CKHP dan
Presensi, untuk Tahun 2018 Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
mulai menggunakan aplikasi sistem presensi terintegrasi. Sistem ini memuat
2 (dua) unsur dalam rangka pemberian TPP pegawai yaitu 60% dari unsur
SKP dan CKHP serta 40% dari unsur presensi terintegrasi. Melalui sistem ini,
setiap pegawai harus menginput SKP dan harus disetujui oleh atasan
langsung, dan menginput setiap aktivitas pekerjaan di CKHP serta melakukan
presensi finger print pada jam kerja yang telah ditentukan. Dengan demikian,
atasan langsung dapat memantau aktivitas pekerjaan bawahan dan masing-
masing juga dapat mengetahui apakah SKP dan CKHP sudah disetujui atau
belum disetujui oleh atasan langsung.

Dengan pertimbangan pentingnya sistem presensi ini dalam


menunjang penilaian kinerja dan disiplin pegawai, maka dilaksanakanlah
sosialisasi SKP dan CKHP Online di seluruh Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

II. TUJUAN

1. Memberikan penjelasan kepada seluruh pegawai tentang arah perubahan


kinerja dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai dan pentingnya
sistem presensi terintegrasi;
2. Menjelaskan alur penginputan SKP dan CKHP Online serta pengaruhnya
terhadap TPP yang akan diterima pegawai tiap bulannya.

III. OUTPUT
Sosialisasi SKP dan CKHP Online dilaksanakan dalam rangka
menyamakan persepsi tentang penerapan sistem presensi terintegrasi dan
tatacara penginputan SKP dan CKHP secara Online. Kegiatan ini
dilaksanakan oleh tim yang sudah ditunjuk untuk dapat mensosialisasikan
sistem presensi terintegrasi kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sosialisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dilaksanakan
di Ruang Pertemuan/ ruang rapat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang yang diikuti hampir semua pegawai. Dalam sosialisasi ini dijelaskan
tentang latar belakang penggunaan sistem presensi terintegrasi, prinsip-
prinsip dasar penyusunan SKP, penginputan CKHP dan hal lainnya. Hal yang
tak kalah pentingnya bahwa sistem ini akan memudahkan para Pegawai
Negeri Sipil untuk mengakses SKP dan dapat membuat CKHP dimana saja
dan kapan saja. Hal ini pun tentunya harus sesuai dengan peraturan
Gubernur nomor 5 tahun 2018 yang mengatur hal tersebut.
Salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian bahwa setiap
OPD harus menyediakan fasilitas internet yang dapat digunakan oleh para
pegawai untuk menginput SKP dan CKHP serta melaksanakan presensi sidik
jari melalui mesin Finger Print.

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang pertemuan/ ruang rapat pada


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang provinsi kepulauan Bangka
Belitung tanggal 15 Februari 2018.

V. NARASUMBER
Tim Sosialisasi SKP dan (CKHP) Online di Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang terdiri dari Kasubid Data dan Informasi dan Analis
Kepegawaian (Wuri Handayani, S.Psi ) sebagai narasumber , Analis
Kepegawaian (Almiza Primajasari,S.IP) sebagai moderator dan pranata
komputer (Sri Kurniah) sebagai operator.

VI. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan
SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Anda mungkin juga menyukai