KAB. BANYUWANGI
JILID 1
KABUPATEN BANYUWANGI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, karena atas Taufik dan
Hidayah-Nya, BUku PINtar ASN KAB. BANYUWANGI JILID 1 TAHUN 2020 ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
BUku PINtar ASN KAB. BANYUWANGI JILID 1 TAHUN 2020 ini diharapkan menjadi bahan
bacaan para pegawai ASN Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, untuk menambah wawasan,
pengetahuan dan pemahaman tentang hak-hak dan kewajiban maisng-masing ASN sehingga
hak dan kewajiban tersebut dapat dipenuhi dan dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang
berlaku saat ini.
Materi ringkasan peraturan kepegawaian dalam BUku PINtar ASN KAB. BANYUWANGI JILID
1 TAHUN 2020 dikemas secara singkat, padat dan jelas untuk dibaca, dengan harapan agar
seluruh ASN Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendapatkan makna dan manfaat dari buku
ini dan mendorong perubahan polabpikir (mindset) dan budaya kerja (culture set) ASN menuju
terwujudnya birokrasi yang bersih dan akuntabel, efektif dan efisien, serta memiliki pelayanan
publik yang berkualitas.
Saat ini, kami baru menerbitkan Jilid I, semoga akan segera terbit buku Jilid selanjutnya.
ttd
➢ PENILAIAN KREATIVITAS
- Klik tombol untuk menampilkan form entrian dan isikan data sesuai
dengan kebutuhan seperti gambar dibawah ini.
- Selanjutnya klik posting yang berada disamping kanan, lalu klik tombol ok
untuk menyetujui posting seperti berikut.
- Apabila terjadi kesalahan saat input, tidak perlu dihapus tetapi bisa
menghubungi admin BKPP untuk dilakukan reset formulir SKP.
- Selanjutnya Pegawai menunggu validasi dari atasannya.
7. Setiap akhir Desember, setiap PNS wajib menginput Capaian SKP pada Form
Pencapaian SKP dengan tampilan sebagai berikut :
✓ Perilaku Kerja
Menu perilaku Kerja ini adalah sebuah tugas yang harus dijalankan oleh
atasan untuk memberikan nilai kepada staffnya. Berikut tampilan menu
perilaku kerja.
- Isikan nilai sesuai dengan ketentuan yang ada seperti gambar dibawah ini.
✓ Pelaporan
Menu Pelaporan ini digunakan untuk mencetak hasil proses entrian SKP
yang telah dilakukan. Berikut tampilan dari Menu Pelaporan.
➢ DASAR HUKUM :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020.
3. Peraturan BKN Nomor 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pemberian Cuti PNS.
4. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 65 Tahun 2019 Tentang Mekanisme Sistem
Informasi Layanan Kepegawaian Secara Online.
➢ PENGERTIAN
Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu.
➢ TATA CARA PERMINTAAN DAN PEMBERIAN CUTI
A. CUTI TAHUNAN
1. PNS dan CPNS yang telah bekerja paling kurang I (satu) tahun secara
terus menerus berhak atas cuti tahunan.
2. Lamanya hak atas cuti tahunan sebagaimana dimaksud pada angka 1
adalah 12 (dua belas) hari kerja.
3. Permintaan cuti tahunan dapat diberikan untuk paling kurang I (satu) hari
kerja.
4. Dalam hal hak atas cuti tahunan sebagaimana dimaksud pada angka 1
yang akan digunakan di tempat yang sulit perhubungannya maka jangka
waktu cuti tahunan tersebut dapat ditambah untuk paling lama 12 (dua
belas) hari kalender.
5. Hak atas cuti tahunan yang tidak digunakan dalam tahun yang
bersangkutan, dapat digunakan dalam tahun berikutnya untuk paling
lama 18 (delapan belas) hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun
berjalan.
6. Hak atas cuti tahunan sebagaimana dimaksud pada angka 1 yang tidak
digunakan 2 (dua) tahun atau lebih berturut-turut, dapat digunakan
dalam tahun berikutnya untuk paling Iama 24 (dua puluh empat) hari
kerja termasuk hak atas cuti tahunan dalam tahun berjalan.
9. Kemudian Klik Menu e-Cuti dan akan ada tampilan sebagai berikut:
10.d
10.a 10.b 10.c
11. Sub menu Tambah (10.a) berfungsi untuk membuat usulan cuti baru. Sub menu
Ubah (10.b) berfungsi untuk mengubah usulan cuti yang belum/sudah terkirim
dan mendapatkan verifikasi revisi. Sub menu Kirim (10.c) berfungsi untuk
mengirimkan usulan cuti baru maupun cuti yang telah selesai di revisi. Sub menu
Hapus (10.d) berfungsi untuk menghapus usulan cuti.
12. Untuk mengajukan usulan cuti baru, silakan klik sub menu Tambah, maka akan
muncul tampilan Form Cuti dan diisi sebagai berikut :
- 11.a Sisa Cuti Tahunan tampil otomatis dari sistem
- 11.b Sisa Jenis Cuti silakan dipilih jenis cuti yang akan diambil
- 11. c dan 11. d diisi sesuai tanggal awal dan akhir cuti. Apabila tanggal awal
atau akhir cuti di bulan berbeda dengan bulan berjalan, maka bisa di klik 11.k
untuk sebelum dan 11.l untuk setelah bulan berjalan.
- 11. e diisi lamanya cuti. Untuk Cuti tahunan dihitung berdasarkan hari kerja,
sedangkan cuti lainnya dihitung berdasarkan hari kalender. Satuan lamanya
cuti bisa dipilih hari atau bulan
- 11. f diisi alasan mengajukan cuti
- Kemudian, jangan lupa untuk klik kirim (10. c) agar usulan cuti melalui
aplikasi silakan dapat masuk ke Pengelola Aplikasi SILAKAN SKPD
- Adapun tampilan Form Cuti pada aplikasi silakan adalah sebagai berikut :
11.b
11.c
11.k 11.l
11.d
11.e
Ket :
11. k Desember 2020
11. l Februari 2021
11.f
11.g
11.h
11.i
11.j
Keterangan :
➢ ADMIN SKPD
1. Buka simpeg.banyuwangikab.go.id di PC komputer atau laptop.
2. Pilih menu Silakan
3. Log in dengan username admin yaitu 18 digit NIP Contoh : 1985022220060421004
dan password 5 digit nip awal + bwi, Contoh : 19850bwi (disarankan untuk
diganti), maka tampilannya adalah sebagai berikut :
✓ Klik Validasi
(sesuai tanda panah)
5. ✓ Klik/pilih Nama
yang akan divalidasi
6. ✓ Klik/pilih Validasi
Sesuai tanda panah
7.
✓ Klik/pilih Hasil
Verifikasi usulan,
apakah Setujui,
Revisi, atau Tolak
(Sesuai tanda
panah)
✓ Selanjutnya, jangan
lupa untuk klik
submit yang ada di
bawah Form
➢ RINGKASAN PERCERAIAN
1. Pegawai Negeri Sipil yang akan melakukan perceraian wajib memperoleh izin
(sebagai penggugat) atau surat keterangan (sebagai tergugat) lebih dahulu dari
pejabat (Bupati Banyuwangi.)
2. Pegawai Negeri Sipil yang melanggar ketentuan tersebut, dijatuhi salah satu
hukuman disiplin berat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun
2010 Disiplin Pegawai Negeri Sipil yang terdiri dari :
a. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
b. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
c. Pembebasan dari jabatan;
d. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai
PNS; dan
e. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
3. Pegawai Negeri Sipil hanya dapat melakukan perceraian apabila ada alasan-
alasan yang sah, yaitu salah satu atau lebih alasan sebagai tersebut di bawah ini
:
a. Salah satu pihak berbuat zinah, yang dibuktikan dengan :
1) Keputusan pengadilan;
2) surat pernyataan dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang saksi yang telah
dewasa yang melihat perzinahan itu. Surat pernyataan tersebut diketahui
oleh pejabat yang berwajib serendahrendahnya Camat dan dibuat
menurut contoh sebagai tersebut dalam Lampiran II-A Surat Edaran inil;
atau
3) Perzinahan itu diketahui oleh satu pihak (suami atau istri) dengan
tertangkap tangan. Dalam hal yang sedemikian , maka pihak yang
mengetahui secara tertangkap tangan itu membuat laporan yang
menguraikan hal ikhwal perzinahan itu, yang dibuat menurut contoh
sebagai tersebut dalam lampiran II-B Surat Edaran ini.
b. Salah satu pihak menjadi pemabok, pemadat, atau penjudi yang sukar
disembuhkan yang dbuktikan dengan :
1) Surat Pernyataan dari 2 (dua) orang saksi yang telah dewasa yang
mengetahui perbuatan itu, yang diketahui oleh pejabat yang berwajib
DASAR HUKUM :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009 Tentang Gelar, Tanda
Jasa, Dan Tanda Kehormatan;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 Tentang Gelar, Tanda Jasa,
Dan Tanda Kehormatan;
DIBERIKAN KEPADA :
PNS yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, negara dan pemerintah serta dengan
penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin secara terus-menerus paling
singkat 10 (sepuluh) tahun, 20 (dua puluh) tahun, atau 30 (tiga puluh) tahun, dengan
ketentuan:
a. dalam masa bekerja secara terus-menerus, PNS yang bersangkutan tidak pernah
dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berdasarkan peraturan
perundang-undangan atau yang tidak pernah mengambil cuti di luar tanggungan
negara;
b. penghitungan masa kerja bagi PNS yang pernah dijatuhi hukuman disiplin sedang
atau berat dimulai sejak diterbitkannya surat keputusan telah menjalankan
hukuman disiplin atau kembali bekerja di instansi;
c. penghitungan masa kerja dihitung sejak PNS diangkat menjadi calon PNS.
PERSYARATAN :
WAKTU PENGUSULAN
- Desember untuk Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya yang
disematkan setiap bulan Agustus
- Maret untuk Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya yang disematkan
November
PELAPORAN E-LAPKIN
➢ DASAR HUKUM
1. Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri
PANRB) No. B/2810/M.PAN-RB/08/2016 tanggal 15 Agustus 2016 perihal
Penilaian Prestasi Kerja PNS
2. SURAT EDARAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR
16/SE/VII/20205/SE/V/2020 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN
PEDOMAN PELAPORAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL SECARA
ELEKTRONIK (E-LAPKIN)
➢ Batas Waktu Penyampaian Pelaporan Penilaian Kinerja PNS Batas waktu
penyampaian pelaporan penilaian prestasi kinerja PNS secara elektronik akhir
Februari tahun berikutnya