Anda di halaman 1dari 56

Kantor Regional VIII

Badan Kepegawaian Negara


Banjarmasin

KABID STATUS
KEPEGAWAIAN
DAN PENSIUN

file : Penilaian Prestasi Kerja PNS-Dalpeg-Cikarang-4-11-2011


“MANAJEMEN PERTEMANAN SERINGKALI
MELANGGAR ATURAN -ATURAN ,KESEPAKATAN
DAN KOMITMEN SEHINGGA APA YANG KITA
RENCANAKAN ADALAH MERENCANAKAN
KEGAGALAN”

2
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN PP NOMOR 10 TAHUN 1979
1. Amanat UU No. 43 Th. 1999 Psl 12 dan Psl. 20. Penilaian Prestasi
Kerja dilaksanakan untuk mewujudkan PNS yang profesional,
bertanggungjawab, jujur dan adil, melalui pembinaan yang
dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem
karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja, serta
untuk menjamin obyektivitas dalam mempertimbangkan peng-
angkatan dalam jabatan dan kenaikan pangkat.
2. Penyempurnaan DP3-PNS secara umum diarahkan sesuai
dengan perkembangan tuntutan kualitas dalam pembinaan
SDM-PNS untuk membangun dan mendayagunakan perilaku
kerja produktif.
3. Penilaian Prestasi Kerja merupakan alat kendali agar setiap
kegiatan pelaksanaan tugas pokok oleh setiap PNS, selaras
dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam Renstra dan Renja
Organisasi.

3
PERMASALAHAN
EMPIRIK
1. Kenyataan empirik menunjukkan proses penilaian pelaksanaan pekerjaan
PNS cenderung terjebak ke dalam proses formalitas. DP3-PNS telah
kehilangan arti dan makna substantif, tidak berkait langsung dengan apa
yang telah dikerjakan PNS.
2. DP3-PNS secara substantif tidak dapat digunakan sebagai peni-laian dan
pengukuran seberapa besar produktivitas dan kontribusi PNS terhadap
organisasi. Seberapa besar keberhasilan dan atau kegagalan PNS dalam
melaksanakan tugas pekerjaannya.
3. Penilaian DP3-PNS, lebih berorientasi pada penilaian kepribadian
(personality) dan perilaku (behavior) terfokus pada pembentukan karakter
individu dengan menggunakan kriteria behavioral, belum terfokus pada
kinerja, peningkatan hasil, produktivitas (end result) dan pengembangan
pemanfaatan potensi.

4
4. Proses penilaian lebih bersifat rahasia, sehingga kurang me-
miliki nilai edukatif, karena hasil penilaian tidak dikomunikasi-
kan secara terbuka.
5. Pengukuran dan penilaian prestasi kerja tidak didasarkan pada
target goal (kinerja standar/harapan), sehingga proses penilaian
cenderung terjadi bias dan bersifat subyektif = terlalu
pelit/murah, nilai jalan tengah dengan rata-rata baik untuk
menghindari nilai amat baik atau kurang, apabila diyakini untuk
promosi dinilai tinggi, bila tidak untuk promosi cenderung
mencari alasan untuk menilai sedang atau kurang.
6. Atasan langsung sebagai pejabat penilai, hanya sekedar
menilai, belum/tidak memberi klarifikasi hasil penilaian dan
tidak lanjut penilaian.
7. Atasan pejabat penilai hanya sebagai legalitas hasil penilaian
belum berfungsi sebagai motivator dan evaluator untuk meng-
evaluasi seberapa efektif dan konsistensi pejabat penilai dalam
melaksanakan proses penilaian.
5
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN PP NOMOR 10 TAHUN 1979

1. Amanat UU No. 43 Th. 1999 Psl 12 dan Psl. 20. Penilaian Prestasi Kerja
dilaksanakan untuk mewujudkan PNS yang profesional,
bertanggungjawab, jujur dan adil, melalui pembinaan yang
dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang
dititikberatkan pada sistem prestasi kerja, serta untuk menjamin
obyektivitas dalam mempertimbangkan peng-angkatan dalam jabatan
dan kenaikan pangkat.
2. Penyempurnaan DP3-PNS secara umum diarahkan sesuai dengan
perkembangan tuntutan kualitas dalam pembinaan SDM-PNS untuk
membangun dan mendayagunakan perilaku kerja produktif.
3. Penilaian Prestasi Kerja merupakan alat kendali agar setiap kegiatan
pelaksanaan tugas pokok oleh setiap PNS, selaras dengan tujuan yang
telah ditetapkan dalam Renstra dan Renja Organisasi.

6
4. Penilaian prestasi kerja PNS secara sistemik menggabungkan
antara penilaian Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil dengan
penilaian perilaku kerja.

Penilaian prestasi kerja terdiri dari dua unsur :


a. SKP; dan
b. Perilaku Kerja
Bobot nilai unsur SKP sebesar 60 % dan perilaku kerja sebesar
40 %

Penilaian SKP meliputi aspek-aspek sbb:


a. Kuantitas;
b. Kualitas;
c. Waktu; dan/atau
d. Biaya.

7
Penilaian perlaku kerja meliputi:
a. Orientasi Pelayanan;
b. Integritas;
c. Komitmen;
d. Disiplin;
e. Kerjasama; dan
f. Kepemimpinan.

5. Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil (SKP) yang telah disusun


dan disetujui bersama antara atasan langsung dengan PNS
yang bersangkutan, ditetapkan sebagai kontrak prestasi kerja,
selanjutnya pada akhir tahun SKP tersebut digunakan sebagai
standar/ ukuran penilaian prestasi kerja.
6. Penilaian prestasi kerja berdasarkan SKP ini bersifat obyektif,
terukur, akuntabel, partisipatif dan transparan.

8
SETIAP PNS WAJIB MENYUSUN SKP BERDASARKAN RKT INSTANSI
DALAM MENYUSUN SKP HARUS MEMPERHATIKAN HAL SBB :
1. Jelas
2. Dapat Diukur
3. Relevan
4. Dapat dicapai
5. Memiliki target waktu

SKP memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang


harus dicapai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat
nyata dan dapat diukur. Setiap kegiatan tugas jabatan
yang akan dilakukan harus didasarkan pada tugas dan
fungsi, wewenang, tanggung jawab, dan uraian tugasnya
yang secara umum telah ditetapkan dalam
struktur organisasi dan tata kerja (SOTK).

9
UNSUR-UNSUR SKP

a.Kegiatan tugas jabatan

Setiap kegiatan tugas jabatan yg akan dilakukan harus didasarkan pada uraian tugas
,tanggung jawab dan wewenang yg telah ditetapkan dlm struktur dan tata kerja
organisasi,.Dalam kegiatan tugas jabatan organisasi,pada prinsipnya pekerjaan dibagi
habis dari tingkat jabtan tertinggi sampai tingkat jabatan terendah secara hirarkhi yg
dijabarkan sbb :

Eselon I : Kegiatan tugas jabatan yg akan dilakukan harus mengacu pada rentra dan
renja tahunan organisasi yg dijabarkan sesuai dg tugas jabatanya menjadi kegiatan SKP
pejabata strutural eselon I

Eselon II : Kegiatan tugas jabatan yg akan dilakukan harus mengacu pada SKP pejabat
struktural eselon I seusai dg tugas ,tanggung jawab,dan wewenang menjadi SKP
pejabat strutural eselon II

Eselon III : Kegiatan tugas jabatan yg akan dilakukan harus mengacu pada SKP pejabat
struktural eselon II, sesuai dg tugas ,tanggung jawab dan wewenang menjadi SKP
pejabat struktural eselon III

10
Eselon IV : Kegiatan tugas jabatan yg akan dilakukan harus
mengacu pada SKP pejabat struktural eselon III, sesuai dg tugas
,tanggung jawab dan wewenang menjadi SKP pejabat struktural eselon IV

Fungsional Umum : Kegiatan tugas jabatan yg akan dilakukan harus


mengacu pada SKP pejabat struktural eselon IV, sesuai dg tugas
,tanggung jawab dan wewenang menjadi SKP Fungsional umum.

Fungsional tertentu : Dalam menyusun SKPnya kegiatan jabatanya


berdasarkan tugas ,tanggung jawab dan wewenang yg sesuai per uu dlm
jabatan fungsional tertentu tersebut.

11
b. Angka Kredit
Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/ atau akumulasi nilai
butir-butir kegiatan yang harus dieapai oleh seorang pejabat
fungsional dalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan
ditetapkan dengan jumlah angka kredit yang akan dieapai. Oleh
sebab itu pejabat fungsional tertentu harus menetapkan target angka
kredit yang akan dieapai dalam1 (satu) tahun.
c. Target
Setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan harus ditetapkan target yg
akan diwujudkan secara jelas ,sebagai ukuran prestasi kerja .Dlm
menetapkan target prestasi kerja meliputi aspek sbb :

Kuantitas ( Target output)


Dalam menentukan target output (TO) dapat berupa
dokumen.konsep,naskah.sk,laporan dll

Kualitas (target kualitas)


Dalam menetapkan target kualitas (TK) harus memprediksi pada mutu
hasil kerja yg terbaik ,dlm hal ini nilai yg diberikan adalah 100 dg sebutan
sangat baik ,mis target kualitas harus 100
12
• Waktu (Target waktu )
Dalam menetapkan target waktu (TW) harus memperhitungkan
berapa waktu yg dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan,misalnya triwulan,kwartal,semester,tahunan dll

•Biaya (target Biaya)


Dalam menetapkan target biaya (TB) harus memperhitungkan
berapa biaya yg dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
dalam 1 th misalnya jutaan,ratusan juta,miliar dll

Penyusunan target SKP paling sedikit meliputi aspek kuantitas,


kualitas,dan waktu sesuai dengan karakteristik, sifat, dan
jenis kegiatan pada masing-masing unit kerja. Apabila
kegiatan tugas jabatan tersebut
dibiayai/dianggarkan,maka dapat disertai aspek biaya dalam
penyusunan SKP
13
PENYUSUNAN SKP
Penyusunan SKP untuk Jabatan Struktural
Penyusunan SKP ini dibuat dari tingkat jabatan yangtertinggi
sampai dengan tingkat jabatan yang terendah secara hierarki
dan harus dijabarkan sesuai dengan tugas dan fungsi,
wewenang, tanggung jawab dan uraian tugasnya yang
secara umum telah ditetapkan dalam struktur organisasi dan
tata kerja (SOTK)dengan memperhatikan RKT.
Contoh
a.Penyusunan SKP eselon I kedeputian Dakatsi
Seorang PNS bernama Satrio jab Deputi Bidang Bina Dakatsi BKN pusat eselon 1a tugas
jabatan sesuai dg penetapan kinerja Th 2014 antara lain melakukan kegiatan sbb
1.Menetapkan rencana kerja dg target 1 dokumen
2.Menetapkan NIP CPNS dg target 120 000 nota persetujuan /pertimbangan
3.Menetapkan persetujuan KP PNS dg target 18 000 nota persrtujuan
4.Menetapkan pemberian pensiun PNS 15 000 surat keputusan
5.Menetapkan Sk Status dan Kedudukan Kepeg PNS dg target 100 SK
Dlm hal demikian ,maka untuk penyusunan SKP pejabat eselon II (Direktorat
Kepangkatan dan mutasi) dg cara menjabarkan masing-masing kegiatan SKP eselon
1(sesuai dg angka 3)
14
b.Penyusunan SKP eselon II
Seorang PNS bernama Antonius jabatan Direktur Kepangkatan dan Mutasi
Eselon II memiliki 4 eselon III yaitu Kasubdit Kepangkatan dan mutasi I ,Kasubdit
Kepangkatan dan Mutasi II,Kasubdit Administrasi Kepangkatan ,dan Kasubdit
Kewajiban Hak dan Pertimbangan Tewas Karena terdapat dua subdit
Kepangkatan dan mutasi tugas jabatan sesuai dg Penetapan Kinerja th 2014
Direktorat antara lain melakukan kegiatan sbb

1. Menetapkan RKT Dir Kepangkatan dan Mutasi dg target 1 Dok


2. Menetapkan KP Periode April dan Oktober 2014 sebanyak 16 000 NP
3. Menetapkan Konsep Surat Keputusan pindah antar instansi sebanyak 54
naskah
4. Menetapkan pertimbangan PMK sebanyak 100 berkas
Dalam hal demikian ,maka untuk menyusun SKP pejabat eselon III dengan cara
menjabarkan masing-masing kegiatan SKP eselon II sesuai dg angka 2,3,dan 4

15
c) Penyusunan SKP Eselon III
Contoh 1:
Seorang PNS bernama Dra. Andra Kesumawati, M.Si., jabatan
Kepala Subdirektorat Kepangkatan dan Mutasi I (eselon IlIa),
dalam menyusun SKP tahunan menjabarkan kegiatan SKP
pejabat struktural eselon II yaitu:
(1)menetapkan Usul/Nota Persetujuan KP Periode April dan Okt 2014 gol ru
IV/a dg target 5.500 (lima ribu lima ratus) Nota Persetujuan;
(2) menetapkan Usul/Nota Persetujuan Pindah Antar Instansi dengan target 18

berkas
(3) menetapkan Usul/Nota Peninjauan Masa Kerja dengan target 44 berkas.
Contoh 2:
Seorang PNS bernama Drs. Indra Hidayat, M.Si., jabatan Kepala Subdirektorat
Kepangkatan dan Mutasi II (eselon IlIa), dalam menyusun SKP tahunan
menjabarkan kegiatan SKP pejabat struktural eselon II yaitu:
(1) menetapkan Usul/Nota Persetujuan KP Periode April dan Okt 2014 gol ru IV/a
dg target 5.500 (lima ribu lima ratus) Nota Persetujuan;
(2) menetapkan Usul/Nota Persetujuan Pindah Antar Instansi dengan target 18
berkas
(3) menetapkan Usul/Nota Peninjauan Masa Kerja dengan target 44 berkas.
16
Contoh 3:
Seorang PNS bernama Drs.Herdiansyah,M.Si.,jabatanKepala Subdirektorat
Kepangkatan dan Mutasi III (eselon IlIa), dalam menyusun SKP tahunan
menjabarkan kegiatan SKP pejabat struktural eselon II antara lain
membubuhkan paraf Nota Pertimbangan Kenaikan Pangkat Periode
April dan Oktober 2014 golongan ruang IVf c ke atas dengan target
2.000 (dua ribu) Nota Pertimbangan;
Dalam hal demikian, maka untuk penyusunan SKP pejabat eselon IV, dengan
cara menjabarkan masing-masing kegiatan SKP eselon III sebagaimana
dimaksud pada angka (1), angka (2), dan angka (3) .
d) Penyusunan SKP Eselon IV Contoh 1:
Seorang PNS bernama Bintarti, S.Sos., jabatan Kepala Seksi Kepangkatan dan
Mutasi I-A (eselon IVa), dalam menyusun SKP tahunan menjabarkan
kegiatan SKP pejabat struktural eselon III yaitu:

17
(1) menetapkan Usul /nota Persetujuan Kenaikan Pangkat Periode April dan
okt golongan ruang III/d ke bawah dengan target 2.000 NP;
(2) memeriksa Usul /nota Persetujuan Pindah Antar Instansi dg target 11 berkas; dan
(3) memeriksa Usul/Nota Persetujuan PMK dengan target 9 (sembilan) berkas.
Contoh 2:
Seorang PNS bernama Ali Muktar Raja, S.Sos., jabatan Kepala Seksi
Kepangkatan dan Mutasi II-A (eselon IVa), dalam menyusun SKP tahunan
menjabarkan kegiatan SKP pejabat struktural eselon III, antara lain yaitu
menetapkan Nota Persetujuan Teknis Kenaikan Pangkat Periode April dan Oktober
2014 golongan ruang IIII d ke bawah dengan target 2.000 (dua ribu) Nota
Pertimbangan dan membuat laporan bulanan dengan target 12 laporan .
Contoh 3:
Seorang PNS bernama Drs. LaOde Suratman, M.M., jabatan Kepala Seksi
Kepangkatan dan Mutasi III-A (eselon IVa), dalam menyusun SKP tahunan
menjabarkan kegiatan SKP pejabat struktural eselon III, antara lain yaitu memeriksa
Nota Pertimbangan Teknis Kenaikan Pangkat Periode April dan Oktober
2014 golongan ruang IV[c ke atas dengan target 500 (lima ratus) NP

18
Penyusunan SKP Jabatan Fungsional Tertentu

Seorang PNS bernama Nurhayati jabatan Analis Kepegawaian tingkat


pelaksana lanjutan dg gol III/b pada Direktorat KP dan Mutasi Dalam menyusun
SKP yang bersangkutan pada Januari 2014 kegiatan tugas jabatan yang dilaksanakan
dan angka kreditnya adalah sebagai berikut:
a) Unsur Utama
(1) Memeriksa berkas (0,006/berkas). usulan Kenaikan Pangka PNS
(2) Mengendalikan listing persetujuan teknis KP PNS (0,002/berkas).
(3) Menyiapkan bahan penilaian dan penetapan angka kredit jabatan
fungsional (0,020/berkas).
(4) Memeriksa permohonan perpindahan pegawai (0,006/berkas).
(5) Mengelola data mutasi keluarga (0,006/data).

b) Unsur Penunjang
Menjadi anggota aktif organisasi profesi analis kepegawaian tingkat
provinsi (0,250/tahun).

19
MENYUSUN SKP FUNGSIONAL UMUM

Seorang PNS bernama Lukito jabatan Pemroses Mutasi


Kepegawaian pada Direktorat Kepangkatan dan Mutasi,
dalam menyusun SKP tahunan menjabarkan kegiatan SKP
pejabat struktural eselon IV SaudariBintarti,S.Sos, jabatan Kepala
Seksi Kepangkatan dan Mutasi lA, maka kegiatan yang dilakukan
adalah sebagai berikut:

a)Menyiapkan usul persetujuan teknis kenaikan pangkat dengan


target 500 Nota Persetujuan
b) Mengumpulkan dan menyusun data pegawai per unit kerja
dengan target 1. (satu) konsep; dan
c)menyiapkan surat pengantar pengembalian usul yang BTL
dan TMS periode April dan Oktober 2014 dengan target 2 (dua)
surat.

20
FORMULIR SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL

NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI

1 Nama Dra. Sri 1 Nama Elisya, SH


2 NIP 196305221992012001 2 NIP 196803051999042001
3 Pangkat/Gol.Ruang Pembina/ IV/a 3 Pangkat/Gol.Ruang Penata Tk I/ III/d
Kabid Kepangkatan dan
4 Jabatan 4 Jabatan Kasubbag Mutasi Kepegawaian
Mutasi Lain
5 Unit Kerja Direktorat Kepangkatan 5 Unit Kerja Direktorat Kepangkatan

TARGET
ANGKA
NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN
KREDIT KUANT/ KUAL/
WAKTU BIAYA
OUTPUT MUTU
1 Menetapkan persetujuan kenaikan pangkat gol.ruang III/d - 5000 nota -
100 12
ke bawah Prov. Lampung dan instansi vertikal.
2 Menetapkan persetujuan peninjauan masa kerja -
gol.ruang III/d ke bawah Provinsi Lampung dan Instansi 25 nota 100 12 -
vertikal
3 Menetapkan persetujuan mutasi lain-lain gol.ruang III/d -
20 nota 100 12 -
ke bawah Provinsi Lampung dan instansi Vertikal
4 Membuat konsep SK pindah Instansi pusat dan daerah - 30 SK 100 12 -
5 Membuat laporan kenaiakn pangkat, PMK, mutasi lain -
2 lap 100 12 -
dan pindah instansi pusat dan daerah
Jakarta, 4 Januari 2012
Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai

(Dra. Sri) (Elisya, SH)


21
NIP. 196305221992012001 NIP. 196803051999042001
PENILAIAN SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
Jangka waktu penilaian 5 Januari s/d 31 Desember 2012
TARGET REALISASI
NILAI
I. Kegiatan Tugas Jabatan AK Kuant/ Kual/
AK Kuant/ Kual/
PENGHITUNGAN CAPAIAN
NO Waktu Biaya Waktu Biaya
output Mutu output Mutu SKP

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Menetapkan persetujuan
kenaikan pangkat gol.ruang 5000 5000 261,00 87,00
- 100 12 - - 85 12 -
III/d ke bawah Prov. Lampung nota nota
dan instansi vertikal. (100+85+76=261) (261 : 3)
2 Menetapkan persetujuan peninjauan
25
masa kerja gol.ruang III/d ke bawah - 100 12 - - 25 nota 80 12 - 256,00 85,33
nota
Provinsi Lampung dan Instansi vertikal
3 Menetapkan persetujuan mutasi lain-
20
lain gol.ruang III/d ke bawah Provinsi - 100 12 - - 20 nota 80 12 - 256,00 85,33
nota
Lampung dan instansi Vertikal
4 Membuat konsep SK pindah Instansi
- 30 SK 100 12 - - 30 SK 85 12 - 261,00 87,00
pusat dan daerah
5 Membuat laporan kenaiakn pangkat,
PMK, mutasi lain dan pindah instansi - 2 lap 100 12 - - 2 lap 80 12 - 256,00 85,33
pusat dan daerah
II. Tugas Tambahan dan Kreativitas/ Unsur
Penunjang :

10,00 a. Tugas Tambahan - - - - - -


30,00 b. Kreativitas
JUMLAH - - - - - 429.99

NILAI CAPAIAN SKP (429.99 : 5) = 86,00

(Baik)

Jakarta, 31 Desember 2012


Pejabat Penilai
(Dra. Sri) 22
NIP. 196305221992012001
TATA CARA PENILAIAN SKP
Nilai capaian SKP dinyatakan dengan angka dan sebutan.
a. 91 – keatas : sangat baik
b. 76 – 90 : baik
c. 61 – 75 : cukup
d. 51 – 60 : kurang
e. 50 kebawah : buruk
Penilaian SKP dapat lebih dari 100
Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling tinggi 100
SKP yang tidak tercapai yang diakibatkan oleh faktor-faktor
diluar kemampuan individu PNS, penilaian didasarkan
pada pertimbangan kondisi penyebabnya.

23
► Formula Rumus Penilaian Capaian SKP, aspek :
Kuantitas :
RO
 Penilaian SKP (kuan) = X 100
TO
Ket :
RO = Realisasi Output
TO = Target Output

contoh :

 5000 
 x 100 
 5000 

= 100

24
Kualitas :
 Penilaian SKP (kual) = RK X 100
TK
Ket :

RK = Realisasi Kualitas
TK = Target Kuallitas

Contoh :
 
 85 x 100 

100

= 85

Untuk menilai apakah output berkualitas atau tidak berkualitas dengan


menggunakan pedoman sebagai berikut

25
KRITERIA NILAI SEBUTAN KETERANGAN
KUALITAS
91 - 100 Sangat baik Hasil kerja sempurna tidak ada kesalahan ,tidak ada
revisi dan pelayanan diatas standar yg ditentukan dll
76 - 90 Baik Hasil kerja mempunyai 1 atau 2 kesalahan kecil ,tidak
ada kesalahan besar ,revisi dan pelayanan sesuai
standar yg telah ditentukan dll
61 - 75 cukup Hasil kerja mempunyai 3 atau 4 kesalahan kecil dan
tidak ada kesalahan besar ,revisi dan pelayanan cukup
memenuhi standar yg ditentukan dll
51 - 60 Kurang Hasil kerja mempunyai 5 kesalahan kecil dan
adakesalahan besar ,revisi dan pelayanan tidak cukup
memenuhi standar yg ditentukan dll
50 ke bawah Buruk Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 kesalahan kecil dan
ada kesalahan besar ,kurang memuaskan
,revisi,pelayanan dibawah standar yg ditentukan dll

26
Waktu :
NT.TW – RW
 Penilaian SKP (Waktu) = X 100
TW

Ket :
NT = Nilai Tertimbang = 1,76
TW = Target Waktu
RW = Realisasi Waktu

Contoh :

 (1,76 x 12 - 12) 
 x 100
 12 

= 76

27
Biaya :
NT.TB – RB
 Penilaian SKP (Biaya) = X 100
TB

Ket :
NT = Nilai Tertimbang = 1,76
TB = Target Biaya
RB = Realisasi Biaya

28
Penilaian Capaian SKP untuk sub kegiatan :

Formula :

Penilaian SKP (Kuan) + Penilaian SKP (Kual)+ Penilaian SKP (Waktu)


3

Contoh :

5000 85 (1,76 x 12 - 12)


x 100  x 100  x 100
5000 100 12

3
100 + 85 + 76 = 261,00 : 3
= 87,00

29
► Tugas Tambahan dan Kreativitas

Tugas Tambahan RO
 PTT = TO X 10 x 10 %
Ket : PTT = Penilaian Tugas Tambahan
RO = Realisasi Output
TO = Target Output
Contoh :
1
X 10 X 10% = 1
1

30
Kreativitas
RO
 PKr = X 30 X 30 %
TO
Ket : PKr = Penilaian Kreativitas
RO = Realisasi Output
TO = Target Output

Contoh :
1
X 30 X 30% = 9
1

31
Perhitungan capaian SKP berdasarkan aspek waktu
1
Penilaian capaian SKP diukur dari aspek waktu dihitung dari nilai
tertimbang (NT=1,76) dikalikan dengan Target waktu (TW) dikurangi
realisasi waktu (RW) dibagi target waktu (TW) dikalikan 100.Hasil dari
perhitungan ini dapat diartikan bahwa semakin lama realisasi waktu yg
dipergunakan dari target waktu yg direncanakan ,menunjukan tingkat
prestasi kerja yg semakin yg semakin buruk atau sebaliknya semakin
cepat realisasi waktu (max efisiensi waktu sampai 24 %) dari target waktu
yg direncanakan ,menunjukan tingkat prestasi kerja yg semakin baik
atau sangat baik.
Jika realisasi waktu nol (0) maka penghitungan capaian SKP
menggunakan rumus sbb:

nilai capaian SKP 1,76 x TW - RW


Aspek waktu U/ke = x 0 x 100
giatan yg tidak di TW
lakukan

32
2

Untuk aspek waktu tingkat efisiensi yang dapat


ditoleransikan ≤ 24% (kurang dari atau sama dengan dua
puluh empat persen) diberikan nilai baik sampai dengan
sangat baik. Dalam hal tingkat efisiensi waktu ≤ 24%
(kurang dari atau sama dengan 24 persen) dari
target yang ditentukan maka untuk menghitung nilai
capaian SKP dengan menggunakan rumus :

nilai capaian
SKP Aspek 1,76 x TW - RW
waktu (Tk Efi = x 100
sien ≤ 24) TW

33
3

Untuk aspek waktu tingkat efisiensi > 24% (lebih dari dua
puluh empat persen) diberikan nilai cukup sampai dengan
buruk. Dalam hal tingkat efisiensi waktu > 24% (lebih dari
dua puluh empat persen) dari target yang
ditentukan maka untuk menghitung nilai capaian SKP
dengan menggunakan rumus:

nilai capaian
SKP Aspek 1,76 x TW - RW
waktu (Tk efi = x 100 - 100
siensi > 24% TW

34
4
Untuk menghitung persentase tingkat efisiensi
waktu dari target waktu sebagaimana dimaksud
pada angka 2) dan angka 3),
penghitungannya menggunakan rumus:

Persentase = 100 % - { Realisasi waktu (RW ) x 100 % }


efisiensi waktu Target Waktu ( TW )

35
UNSUR-UNSUR SKP
a, Kegiatan Tugas Pokok Jabatan
Tugas pokok yang dilakukan harus didasarkan pada rincian
tugas, tanggung jawab dan wewenang jabatan sesuai yang
ditetapkan dalam struktur dan tata kerja organisasi.
b. Angka Kredit
Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan
dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus
dicapai oleh seorang PNS dalam rangka pembinaan karier
dan jabatannya.
c. Target
Setiap pelaksanaan kegiatan tugas pokok jabatan harus
ditetapkan target yang diwujudkan dengan jelas sebagai
ukuran prestasi kerja, baik dari aspek kuantitas, kualitas,
waktu dan/atau biaya.
d. Tugas Tambahan
Selain melakukan kegiatan tugas pokok jabatan apabila
ada tugas tambahan terkait dengan jabatan dapat dite-
tapkan menjadi tugas tambahan. PNS yang melaksana-
kan tugas tambahan yang diberikan oleh pimpinan/
pejabat penilai yang berkaitan dengan tugas pokok
jabatan, hasilnya dinilai sebagai bagian dari capaian
SKP.
e. Kreatifitas
PNS yang telah menunjukkan kreatifitas yang berman-
faat bagi organisasi dalam melaksanakan tugas pokok
jabatan, hasilnya dinilai sebagai bagian dari capaian SKP

37
CARA PENILAIAN DAN NILAI SKP

1. Penilaian SKP dilakukan dengan cara memban-


dingkan antara realisasi kerja dengan target dari
aspek kuantitas, kualitas, waktu dan/atau biaya,
dikalikan 100.
2. Penilaian perilaku kerja dilakukan dengan cara
pengamatan sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan.
3. Penilaian prestasi kerja dilakukan dengan cara
menggabungkan Penilaian SKP dengan Penilaian
Perilaku Kerja

38
PEJABAT PENILAI, ATASAN PENILAI
DAN PELAKSANAAN PENILAIAN
1. Pejabat penilai wajib melakukan penilaian prestasi kerja
terhadap setiap PNS dilingkungannya.
2. Pejabat Pembina Kepegawaian sebagai pejabat penilai
dan/atau atasan pejabat penilai yang tertinggi.
3. Pejabat penilai dalam melakukan penilaian perilaku PNS
wajib mempertimbangkan masukan dari pejabat penilai
lain yang setingkat dilingkungannya.
4. Penilaian dilakukan setiap akhir bulan Desember tahun
ybs atau paling lambat akhir Januari tahun berikutnya.
5. Hasil Penilaian Prestasi Kerja diberikan kepada PNS
ybs.

39
6. Setelah menerima hasil penilaian, PNS yang dinilai
wajib menandatangani dan mengembalikannya kepada
pejabat penilai paling lama 14 hari.
7. Apabila PNS yang dinilai tidak mau menandatangani
hasil penilaian, maka hasil tsb dianggap sah.
8. Pejabat penilai wajib menyampaikan hasil penilaian
kepada atasannya paling lama 14 hari.
9. Atasan pejabat penilai wajib memeriksa hasil penilaian
prestasi kerja.
10. Hasil Penilaian Prestasi Kerja berlaku setelah ada
pengesahan dari atasan pejabat penilai.

40
KEBERATAN ATAS HASIL PENILAIAN

1. Apabila PNS yang dinilai keberatan atas hasil


penilaian, maka keberatan disertai alasannya dapat
diajukan ke atasan pejabat penilai secara hierarki
paling lama 14 hari.
2. Atasan pejabat penilai meminta penjelasan kepada
Pejabat penilai dan PNS ybs
3. Atasan pejabat penilai wajib menetapkan hasil
penilaian prestasi kerja dan bersifat final

41
TINDAK LANJUT

Pejabat penilai memberikan rekomendasi kepada Pejabat


Pembina Kepegawaian atau pejabat yang secara
fungsional bertanggung jawab dibidang kepegawaian
sebagai bahan pembinaan PNS yang dinilai

42
KETENTUAN LAIN

1. PNS sebagai pejabat negara, atau anggota komisi


independen dan tidak diberhentikan dari jabatan
organiknya, maka penilaian prestasi kerja dilakukan
oleh pimpinan instansi ybs berdasarkan bahan dari
instansi tempat ybs bekerja
2. PNS sebagai pejabat negara dan diberhentikan dari
jabatan organiknya tidak dilakukan penilaian prestasi
kerja
3. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang tugas belajar
didalam negeri dibuat dengan menggunakan bahan
penilaian prestasi akademik yang diberikan pimpinan
perguruan tinggi atau sekolah ybs

43
4. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang tugas belajar
diluar negeri dibuat dengan menggunakan bahan
penilaian prestasi akademik yang diberikan Kepala
Perwakilan RI di negara ybs.
5. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diper-
bantukan/dipekerjakan di instansi lain, dibuat oleh
pejabat penilai dimana ybs bekerja.
6. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diperban-
tukan/dipekerjakan pada negara sahabat, organisasi
profesi, dan badan swasta yang ditentukan
pemerintah dibuat oleh pimpinan instansi induk
dengan berdasarkan bahan dari instansi tempat
bekerja.

44
SKEMATIS PENILAIAN PRESTASI KERJA

PRESTASI SKP
KERJA PNS
KINERJA • ORIENTASI PELAYANAN
PNS • INTEGRITAS
• OBYEKTIF • KOMITMEN
PERILAKU
• TERUKUR KERJA PNS • DISIPLIN
• AKUNTABEL • KERJASAMA
• KEPEMIMPINAN
• PARTISIPASI
MINAT
• TRANSPARAN BAKAT PNS
POTENSI REKOMENDASI
PNS
PSIKOTES
ASSESSMENT
CENTER

45
SISTEM PENILAIAN PRESTASI KERJA

• OBYEKTIF
• TERUKUR ASS-CEN
TUPOKSI REWARD PSI-TEST
ORGANISASI • AKUNTABEL
RENJA
• PARTISIPASI
BAIK REKOMENDASI
• TRANSPARAN

SKP HASIL FEEDBACK TINDAK LANJUT


TUPOKSI PENILAIAN HASIL HASIL PENILAIAN
PENILAIA
INDIVIDU PNS PERILAKU
PERILAKU KINERJA PENILAIAN
KERJA
KERJA N

• PRESTASI KERJA BURUK REKOMENDASI


TUPOKSI • PERILAKU KERJA
UNIT RENJA - ORIENTASI PELAYANAN • PEMBINAAN
- INTEGRITAS ASS-CEN
• PUNISHMENT PSI-TEST
- KOMITMEN
- DISIPLIN
- KERJASAMA
- KEPEMIMPINAN
46
Kualitas :
 Penilaian SKP (kual) = RK X 100
TK
Ket :

RK = Realisasi Kualitas
TK = Target Kuallitas

Contoh :

 
 85
x 100  = 85


100


47
Biaya :
NT.TB – RB
 Penilaian SKP (Biaya) = X 100
TB

Ket :
NT = Nilai Tertimbang = 1,76
TB = Target Biaya
RB = Realisasi Biaya

48
► Tugas Tambahan dan Kreativitas

RO
Tugas Tambahan
TO
 PTT = X 10 x 10 %
Ket : PTT = Penilaian Tugas Tambahan
RO = Realisasi Output
TO = Target Output
Contoh : 1
X 10 X 10% = 1
1

49
Kreativitas

 PKr = RO X 30 X 30 %
TO
Ket : PKr = Penilaian Kreativitas
RO = Realisasi Output
TO = Target Output

Contoh :

1
X 30 X 30% = 9
1

50
Penilaian Capaian SKP untuk sub kegiatan :

Formula :

Penilaian SKP (Kuan) + Penilaian SKP (Kual)+ Penilaian SKP (Waktu)


3

Contoh :
5000 85 (1,76 x 12 - 12)
x 100  x 100  x 100
5000 100 12

100  85  76

261
= 87,00
3

51
FORMULIR PENILAIAN PRESTASI KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL

DEPARTEMEN/LEMBAGA/ JANGKA WAKTU PENILAIAN


DAERAH KAB/KOTA BKN BULAN Januari s/d Desember 2012.
1. YANG DINILAI

a. N a m a Elysa, SH
b. N I P 196803051999042001
c. Pangkat, golongan ruang Penata Tk I/IIId
d. Jabatan / Pekerjaan Kasubbag Mutasi Kepegawaian
e. Unit Organisasi Direktorat Kepangkatan
2. PEJABAT PENILAI
a. N a m a Dra. Sri
b. N I P 196305221992012001

c. Pangkat, golongan ruang Pembina/ IV/a

d. Jabatan / Pekerjaan Kabid Kepangkatan dan Mutasi Lain


e. Unit Organisasi Direktorat Kepangkatan
3. ATASAN PEJABAT PENILAI
a. N a m a Dra. Heri Susilowati, MM
b. N I P 196410091991032001
c. Pangkat, golongan ruang Pembina Utama Madya/ IVc
d. Jabatan / Pekerjaan Direktur Kepangkatan
e. Unit Organisasi Direktorat Kepangkatan
52
4. UNSUR YANG DINILAI JUMLAH

a. Sasaran Kerja PNS (SKP) 86 x 60 % 51,60


b. Perilaku 1. Orientasi Pelayanan 90 Baik
Kerja
2. Integritas 90 Baik
3. Komitmen 90 Baik
4. Disiplin 90 Baik
5. Kerjasama 90 Baik
6. Kepemimpinan - -

7. Jumlah 450 -

-
8. Nilai rata – rata 90
9. Nilai Perilaku Kerja 90 x 40 % 36,00

Nilai Prestasi Kerja


87,60
(Baik)
5. KEBERATAN DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL
YANG DINILAI (APABILA ADA)

Tanggal, ..........................................

53
6. TANGGAPAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN

Tanggal, ........................

7. KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT PENILAI ATAS


KEBERATAN

Tanggal, .......................

54
8.
REKOMENDASI

Dapat dipromosikan

9. DIBUAT TANGGAL, 7 Januari 2013


PEJABAT PENILAI

( Dra. Sri )
NIP. 196305221992012001

10. DITERIMA TANGGAL, 7 Januari 2013


PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG
DINILAI

( Elisya, SH )
NIP. 196803051999042001

11. DITERIMA TANGGAL 7 Januari 2013


ATASAN PEJABAT YANG MENILAI

(Dra. Heri Susilowati, MM)


NIP. 196410091991032001
55
terimakasih

56

Anda mungkin juga menyukai