Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN
Penilaian prestasi kerja adalah suatu proses penilaian secara sistematis yang
dilakukan oleh pejabat penilai secara sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilaian
secara sitematis yang dilakukan oleh pejabat penilai tehadap sasaran kerja pegawai
dan perilakukan kerja pegawai.
Prestasi kerja pegawai adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap pegawai
pada suatu satuan organisasi sesuai sasaran kerja dan perilaku kerja.
Sasaran kerja pegawai selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan
target yang akan dicapai oleh seorang pegawai.
Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan
oleh pegawai atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang – undangan.
Pejabat penilai adalah atasan langsung pegawai yang dinilai dengan ketentuan
paling rendah yang memberi nilai pejabat eselon atau pejabat lain yang ditentukan.

B. TUJUAN
Untuk menjamin objektivitas pembinaan pegawai dilingkungan RSU Imanuel Sumba
kota Waingapu dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier dititik
beratkan pada sistem prestasi kerja dan dilakukan secara objektivitas, terukur,
akuntabel, partisipatif dan transparan.

C. DASAR HUKUM
1. Undang – Undang nomor 8 tahun 1974 dan Undang – Undang nomor 43 tahun
1999 tentang pokok – pokok kepegawaian.
2. Peraturan pemerintah RI nomor 46 tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja
PNS.
3. Peraturan kepala BKN nomor 1 tahun 2013 tentang ketentuan pelaksanaan 46
tahun 2011.
BAB II
RUANG LINGKUP
PENILAIAN PRESTASI KINERJA KARYAWAN

Penilaian prestasi kerja karyawan dilaksanakan oleh pejabat penilai sekalian dalam 1
(satu) tahun yang dilakukan setiap akhir Desember pada tahun yang bersankutan atau paling
lama akhir Januari tahun berikutnya. Penilaian prestasi kerja pegawai terdiri atas unsur
sebagai berikut :
1. UNSUR SASARAN KERJA PEGAWAI
Penilaian unsur sasaran kerja pegawai dengan bobot nilai 60% (enam puluh persen)
2. UNSUR PERILAKU KERJA PEGAWAI
Penilaian unsur perilaku kerja dengan bobot nilai 40% (empat puluh persen)

Tata cara penyusunan Sasaran Kerja Pegawai ( SKP ) wajib menyusun SKP berdasarkan
Rencana Kerja Tahunan instansi. Dalam menyusun SKP secara umum harus memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
1. Jelas; yaitu kegiatan/program yang dilakukan harus dapat diuraikan secara jelas.
2. Dapat diukur; kegiatan/program yang dilakukan harus dapat diukur secara kuantitas
dalam bentuk angka seperti satuan, jumlah hasil, maupun secara kualitas seperti hasil
kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi, dan pelayanan kepada masyarakat
memuaskan.
3. Relevan ; kegiatan/ program yang dilakukan harus berdasarkan lingkup tugas jabatan
masing-masing.
4. Dapat dicapai ; kegiatan / program yang dilakukan harus disesuaikan dengan kemampuan
pegawai.
5. Memiliki target Waktu ; kegiatan /program yang dilakukan harus dapat ditentukan
waktunya.

Sasaran Kerja Pegawai memuat tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam kurun
waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur, setiap kegiatan tugas jabatan yang akan
dilakukan harus berdasarkan pada tugas dan fungsi, wewenang, tanggung jawab dan uraian
tugas unit kerja secara umum telah ditetapkan dalam struktur organisasi dan tata kerja
(SOTK). Form SKP dibuat menurut contoh sebagaimana tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari peraturan Kepala Badan Kepegawaian.
SKP yang telah disusun harus disetujui dan ditetapkan oleh Pejabat Penilai yang ditunjuk
oleh Direktur sebagai kontrak kerja.

Dalam hal SKP yang disusun oleh pegawai tidak disetujui oleh pejabat Penilai , maka
keputusannya diserahkan kepada atasan pejabat penilai dan bersifat final.

SKP ditetapkan setiap tahun pada awal Januari.

Dalam hal terjadi perpindahan pegawai setelah bulan januari , maka yang bersangkutan
tetap menyusun SKP pada awal bulan sesuai dengan surat perintah menduduki jabatan
(SPMJ).

Pegawai yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan-undangan yang mengatur mengenai disiplin Pegawai .

Anda mungkin juga menyukai