Anda di halaman 1dari 4

IKHTISAR MATERI PENILAIAN KINERJA

Oleh : Bingky Kurniasari

1. Pengertian Manajemen Kinerja Pegawai


Manajemen Kinerja adalah proses mengonsolidasikan penetapan tujuan,
penilaian, dan pengembangan kinerja ke dalam satu sistem tunggal bersama,
yang bertujuan memastikan kinerja pegawai mendukung tujuan strategis
Organisasi (Dessler, 2003:322)

Penilaian prestasi kerja PNS adalah suatu proses penilaian secara sistematis yang
dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja
PNS

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai
oleh seorang PNS.yang harus dicapai setiap tahunnya.

2. Perencanaan Kinerja Pegawai Negeri Sipil


Tujuan Perencanaan Kinerja PNS
• Agar terdapat kesepakatan mengenai tanggung jawab pekerjaan, sasaran
pekerjaan, dan target kinerja dari Pegawai
• Identifikasi indikator kinerja, sasaran, dan target kinerja yang harus dicapai
pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya
• Mengiidentifikasi kompetensi-kompetensi penting yang harus
dikembangkan pegawai agar mampu melaksanakan pekerjaannya
• Sebagai landasan evaluasi kinerja individu pribadi di akhor periode
manajemen kinerja
Manfaat Perencanaan Kinerja PNS
• Menghubungkan perencanaan strategis, dan perencanaan operasional secara
lebih rinci
• Memastikan pencapaian hasil pelaksanaan program/kegiatan
• Memudahkan proses pengukuran pencapaian kinerja
• Membantu monitoring dan evaluasi kinerja
• Membantu menganalisis perbaikan kinerja pada periode yang akan dating
• Memudahkan penetapan insentif kinerja atas dasar capaian kinerja

3. Pelaksanaan, pemantauan, dan pembinaan kinerja


Terdapat beberapa jenis Indikator untuk mengukur kinerja pegawai secara
individu, antara lain:
• Kuantitas Merupakan pengukuran produktiiftas dalam jumlah hasil kerja
yang dicapai. Dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, produk, layanan,
dstnya.
• Kualitas Merupakan pengukuran kualitas hasil kerja.
• Ketepatan Waktu Merupakan pengukuran tingkat kecepatan penyelesaian
program / kegiatan dari sisi waktu.
• Efektivitas Anggaran Merupakan pengukuran tingkat penggunaan sumber
daya organisasi (biaya, uang) dalam melaksanakan program/kegiatan atau
menghasilkan kinerja.

Manfaat Penggunaan Indikator Kinerja Utama


• Memperjelas arah motivasi kerja pegawai
• Memberikan kejelasan standar penilaian kerja bagi semua pihak
• Merupakan tolok ukur perbaikan kinerja
• Merupakan sarana untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan proses
pelaksanaan pekerjaan
• Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian masalah masalah kinerja
• Merupakan sarana menjalin komunikasi dan prioritasi kerja dengan atasan

Prinsip Pelaksanaan Monitoring Kinerja


Adapun prinsip-prinsip pelaksanaan monitoring kinerja antara lain:
• Harus dilakukan secara terus-menerus
• Harus menjadi dasar perbaikan IKU, program dan kegiatan
• Harus memberi manfaat baik internal maupun eksternal organisasi
• Harus dapat memotivasi pegawai untuk mencapai kinerja lebih baik
• Harus tetap memenuhi pada pemenuhan peraturan yang berlaku
• Harus dilaksanakan dengan pendekatan obyektifitas berbasis data
• Harus berorientasi pada pencapaian tujuan program

4. Penilaian Kinerja
Penilaian Kinerja PNS dilakukan berdasarkan prinsip
a. objektif;
b. terukur;
c. akuntabel;
d. partisipatif; dan
e. transparan.

Indikator Kinerja Individu disusun dengan memperhatikan kriteria:


a. spesifik;
b. terukur;
c. realistis;
d. memiliki batas waktu pencapaian; dan
e. menyesuaikan kondisi internal dan eksternal organisasi.

Pen5rusunan SKP dengan


memperhatikan:
a. rencana kerja tahunan;
b. perjanjian kinerja;
c. organisasi dan tata kerja; dan
d. uraian jabatan.

Pemantauan Kinerja Dilakukan oleh Pejabat Penilai terhadap PNS secara berkala
dan berkelanjutan dalam proses pelaksanaan SKP paling kurang 1 (satu) kali
dalam setiap semester pada tahun berjalan.

Penilaian Kinerja dengan bobot 70% dan 30% untuk penilaian Perilaku Kerja
dilakukan oleh Instansi Pemerintah yang tidak menerapkan Penilaian Perilaku
Kerja dengan mempertimbangkan pendapat rekan kerja setingkat dan bawahan
langsung.

Penilaian Kinerja PNS dengan bobot 60% untuk penilaian SKP dan 40% untuk
penilaian Perilaku Kerja dilakukan oleh Instansi Pemerintah yang menerapkan
penilaian Perilaku Kerja dengan mempertimbangkan pendapat rekan kerja
setingkat dan bawahan langsung.

5. Tindak lanjut
PENGHARGAAN
PNS yang menunjukkan penilaian kinerja dengan predikat Sangat Baik berturut-
turut selama 2 (dua) tahun dapat diprioritaskan untuk diikutsertakan dalam
program kelompok rencana suksesi (talent pool) pada instansi yang bersangkutan.
PNS yang menunjukkan penilaian kinerja dengan predikat Baik berturut turut
selama 2 (dua) tahun dapat diprioritaskan untuk pengembangan kompetensi lebih
lanjut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.

SANKSI
Pejabat pimpinan tinggi, pejabat administrasi, dan pejabat fungsional yang tidak
memenuhi Target Kinerja dapat dikenakan sanksi administrasi sampai dengan
pemberhentian
SANKSI PEJABAT PIMPINAN TINGGI
1. Pejabat pimpinan tinggi yang tidak memenuhi Target kinerja yang diperjanjikan
selama 1 (satu) tahun pada suatu jabatan, yang diberikan penilaian kinerja Cukup,
Kurang, atau Sangat Kurang diberikan kesempatan selama 6 (enam) bulan untuk
memperbaiki kinerjanya. 2. Penilaian kinerja diberikan pada kondisi normal dan
tidak ada kondisi force majeur. 3. Dalam hal pejabat pimpinan tinggi tidak
menunjukkan perbaikan kinerja maka pejabat yang bersangkutan harus mengikuti
uji kompetensi kembali. 4. Berdasarkan hasil uji kompetensi pejabat pimpinan
tinggi dimaksud dapat dipindahkan pada jabatan lain sesuai dengan kompetensi
yang dimiliki atau ditempatkan pada jabatan yang lebih rendah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan

6. Sistem informasi kinerja pns


Sistem Informasi Kinerja a. perencanaan kinerja; b. pelaksanaan, pemantauan
kinerja, dan pembinaan kinerja; c. penilaian kinerja; dan d. tindak lanjut. 2. Kepala
Badan Kepegawaian Negara menyiapkan Aplikasi Informasi Kinerja PNS Secara
Nasional yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi kinerja PNS di Instansi
Pemerintah. 4. Aplikasi informasi kinerja PNS sebagaimana dimaksud pada angka
3 dapat dimanfaatkan oleh instansi yang belum mempersiapkan aplikasi informasi
kinerja PNS. 5. Dokumentasi informasi dan data penilaian kinerja PNS
sebagaimana dimaksud pada angka 2 dikelola Badan Kepegawaian Negara
sebagai dasar untuk melaksanakan evaluasi pelaksanaan penilaian kinerja PNS.
6. Dokumen penilaian kinerja PNS merupakan arsip dinamis aktif berlaku sejak
PNS diterima sebagai CPNS sampai pensiun.

Anda mungkin juga menyukai