Dasar Hukum:
Sistem Manajemen Kinerja Pegawai Negeri Sipil adalah suatu proses sistematis yang
terdiri dari perencanaan Kinerja; pelaksanaan, pemantauan dan pembinaan Kinerja;
penilaian Kinerja; tindak lanjut; dan sistem informasi Kinerja.
Perencanaan Kinerja
Perencanaan Kinerja terdiri atas:
a. Penyusunan rencana SKP;
1. Penyusunan Rencana SKP dilakukan secara berjenjang dari pejabat pimpinan
tinggi atau pejabat pimpinan unit kerja mandiri ke pejabat administrasi dan
pejabat fungsional dengan memperhatikan tingkatan jabatan pada Instansi
Pemerintah.
2. Penyusunan Rencana SKP dilakukan melalui pembahasan atau dialog antara
pegawai dengan pejabat penilai kinerja dan/atau pengelola kinerja/tim pengelola
kinerja dan wajib mencerminkan penyelarasan dan penjabaran sasaran Kinerja
organisasi, unit kerja, tim kerja, dan atasan langsung.
3. Penyusunan Rencana SKP dimulai pada tahun anggaran sebelumnya selaras
dengan penyusunan Rencana Kerja Tahunan Instansi Pemerintah dan Perjanjian
Kinerja.
4. Dalam hal pegawai dan pejabat penilai kinerja sampai dengan minggu kedua
Bulan Januari tidak melakukan proses penyusunan Rencana SKP, maka
pengelola kinerja/ tim pengelola kinerja menyusun Rencana SKP melalui
penyelarasan dan penjabaran strategi untuk mencapai sasaran Kinerja
organisasi, unit kerja, tim kerja, dan atasan langsung yang diturunkan ke
pegawai.
5. Rencana Kinerja pada SKP dituliskan menggunakan kalimat yang
menggambarkan pencapaian atau hasil, bukan aktivitas atau kategori
pekerjaan.
6. Sebelum melakukan penyusunan Rencana SKP, pegawai harus memahami
perbedaan pencapaian atau hasil, aktivitas, dan kategori pekerjaan yang
digunakan untuk menyatakan rencana Kinerja pada SKP.
b. Penetapan SKP
1. Rencana SKP baik pejabat pimpinan tinggi atau pimpinan unit kerja mandiri
maupun pejabat administrasi serta pejabat fungsional yang telah direviu oleh
pengelola Kinerja/ tim pengelola Kinerja kemudian ditandatangani pegawai
yang bersangkutan serta ditetapkan oleh pejabat penilai Kinerja.
2. Penetapan SKP setiap tahun paling lambat dilakukan pada akhir Bulan Januari
tahun anggaran.
Perilaku Kerja
Perilaku kerja meliputi aspek:
a. orientasi pelayanan;
b. komitmen;
c. inisiatif kerja;
d. kerja sama; dan
e. kepemimpinan.
Penilaian Kinerja
a. Penilaian Kinerja PNS dilakukan dengan menggabungkan nilai SKP dan nilai Perilaku
Kerja.
b. Nilai SKP diperoleh dengan membandingkan realisasi SKP dengan target SKP
sesuai dengan perencanaan Kinerja yang telah ditetapkan.
c. Nilai Perilaku Kerja diperoleh dengan membandingkan standar perilaku kerja dengan
penilaian perilaku kerja dalam jabatan.
Pelaporan Kinerja
a. Pelaporan Kinerja dilakukan secara berjenjang oleh Pejabat Penilai Kinerja kepada
tim penilai Kinerja PNS
b. Pelaporan Kinerja disampaikan dalam bentuk dokumen penilaian Kinerja.
c. Dokumen penilaian Kinerja meliputi:
1. nilai Kinerja PNS;
2. predikat Kinerja PNS;
3. permasalahan Kinerja PNS; dan
4. rekomendasi.
5. dokumen lainnya