Anda di halaman 1dari 4

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAGIAN KEPEGAWAIAN

Written by Saleh

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAGIAN KEPEGAWAIAN

Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Kepegawaian Institut Pemerintahan Dalam Negeri diatur berdasarkan Peraturan
Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2010. Tugas Pokok Bagian Kepegawaian secara umum
meliputi Merencanakan Pelaksanaan Perencanaan, Pengorganisasian, Pendayagunaan, Pengawasan, Evaluasi dan
Pelaporan terhadap semua kegiatan kepegawaian. Adapun rinciannya sebagai berikut :

1. Menyusun Rencana Operasional Urusan Bagian Kepegawaian;

2. Menyelenggarakan Administrasi Kepegawaian di Lingkungan IPDN;

3. Mengusulkan Perubahan Status PNS menjadi Pejabat Fungsional;

4. Mengolah dan meneruskan usulan kenaikan Jabatan Fungsional, Asisten dan Lektor yang diusulkan oleh
Senat Fakultas;

5. Mengolah dan meneruskan usulan kenaikan Jabatan Fungsional Lektor Kepala dan Guru Besar yang
diusulkan Senat Institut;

6. Mengolah dan meneruskan usulan kenaikan Jabatan Fungsional lainnya yang diusulkan dari unit kerja
bersangkutan;

7. Mengelola kenaikan pangkat PNS di Lingkungan IPDN;

8. Menyusun rencana kebutuhan diklat pegawai di Lingkungan IPDN;

9. Menyiapkan bahan kebijakan promosi, rotasi, mutasi dan demosi pegawai di Lingkungan IPDN;

10. Menyiapkan bahan pemberhentian pegawai yang mencapai batas usia pensiun, pegawai yang melanggar
peraturan perundang-undangan, melaksanakan urusan pensiun pegawai;Menyiapkan bahan pengawasan
terhadap disiplin pegawai;

11. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Biro Administrasi Umum dan Keuangan.
Fungsi dari Bagian Kepegawaian antara lain :

1. Melaksanakan Rencana Penerimaan, Penempatan dan Pemberhentian PNS IPDN;

2. Mengelola pegawai sesuai kebutuhan organisasi;

3. Melakukan pengawasan terhadap Disiplin Pegawai;

4. Melakukan evaluasi semua kegiatan sesuai rencana;

5. Memberikan laporan kegiatan sesuai hasil evaluasi.

Contoh SKP Kepegawaian Tata Usaha ( TU ) 2017


Contoh SKP Kepegawaian Tata Usaha ( TU ) 2017 yang kali
ini saya suguhkan buat anda,dengan adanya Contoh SKP
Tenaga Administrasi Sekolah ini Mudah-mudahan bisa
membantu anda dalam peng administrasian disekolahnya dengan
lengkap dan tertata rapih,Format Contoh SKP Tenaga
Administrasi ini dapat anda download secara gratis,jika dalam
pendownloaddan Sasaran Kenerja Pegawai ini ada masalah
maka cantumkan cantumkan komentar anda.

Contoh Sasaran Kenerja Pegawai dapat anda gunakan


disemua sekolah,seperti untuk SKP Tenaga Administrasi
Sekolah SD, SKP Tenaga Administrasi Sekolah SMP
dan SKP Tenaga Administrasi Sekolah SMA/ SMK. katakanlah
SKP ini hukumnya wajib apalagi bagi Bapak/Ibu PNS.

Download Contoh SKP Tenaga


Administrasi Bagian Kepegawaian
Tata Usaha ( TU ) 2017

Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2011


tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, maka setiap
PNS wajib menyusun Sasaran Kerja Pegawai (SKP). PNS yang tidak
menyusun SKP dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin PNS (PP
No 53 Tahun 2010).

Sebagaimana diketahui Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri


Sipil merupakan bentuk penilaian bagi Pegawai Negeri Sipil,
Penilaian Prestasi Kerja adalah pengganti Daftar Pelaksanaan
Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (DP3).
Penilaian prestasi kerja PNS terdiri atas unsur sasaran kerja
pegawai dan unsur perilaku kerja. Sasaran Kerja Pegawai yang
selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan target yang
akan dicapai oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS). Perilaku kerja
adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan
PNS atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Penilaian Prestasi Kerja PNS dimaksudkan untuk mewujudkan PNS


yang professional dan berkinerja dalam rangka mendukung
reformasi birokrasi. Penilaian Prestasi Kerja PNS akan
diterapkan/diimplementasikan mulai tanggal 1 Januari 2014.

SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) ini terdiri dari beberapa


pembagian yang sudah disesuaikan dengan Tupoksi didalam
organisasi Tenaga Administrasi Sekolah. Pembagian tersebut
yakni meliputi
SKP Tenaga Administrasi Sekolah bagian Pengolahan Data
Siswa (TU Kesiswaan),
SKP Tenaga Administrasi Sekolah bagian Pengelola Keuangan
Sekolah (TU Keuangan),
SKP Tenaga Administrasi Sekolah bagian Kepala TU (Kasubag
),
SKP Tenaga Administrasi Sekolah bagian Pengelola
Kepagawaian (TU Kepegawaian).
Bagian-bagian diatas tentang Contoh Format SKP 2017 dapat
anda unduh filenya dibawah ini
Contoh SKP Tenaga Administasi
Bagian Kepegawaian [ DOWNLOAD ]
Download Juga :
SKP Tenaga Administrasi Sekolah bagian Pengelola Data
Siswa
SKP Tata Usaha Bagian Keuangan Sekolah
SKP Tenaga Administrasi Sekolah bagian Kasubag (TU
Kepegawaian)
Dalam menyusun SKP harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Jelas,Kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan harus dapat
diuraikan secara jelas.
2. Dapat Diukur,Kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan harus
dapat diukur secara kuantitas dalam bentuk angka seperti
jumlah satuan, jumlah hasil, dan lain-lain.
3. Relevan,Kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan harus
berdasarkan lingkup tugas jabatan masing-masing pada
tugas dan fungsi, wewenang dan tanggung jawab, dan
uraian tugasnya.
4. Dapat Di Capai,Kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan
harus disesuaikan dengan kemampuan PNS
5. Memiliki Target Waktu,Kegiatan atau pekerjaan yang
dilakukan harus dapat ditentukan waktunya.
Ketentuan dalam SKP (Sasaran Kerja Pegawai) baik Guru
maupun Tenaga Administrasi Sekolah (TU) :
1. Setiap PNS wajib menyusun SKP.
2. SKP memuat tugas jabatan dan target yang harus dicapai
dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat
diukur.
3. SKP harus disetujui dan ditetapkan oleh pejabat penilai
4. Dalam hal SKP yang disusun oleh PNS tidak disetujui oleh
pejabat penilai maka keputusannya diserahkan kepada
atasan pejabat penilai dan bersifat final.
5. SKP ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari.
6. Dalam hal terjadi perpindahan pegawai setelah bulan Januari
maka yang bersangkutan tetap menyusun SKP pada awal
bulan sesuai dengan surat perintah melaksanakan tugas
atau surat perintah menduduki jabatan.
7. PNS yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman disiplin
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mengatur mengenai disiplin PNS.
8. SKP memuat kegiatan tugas jabatan dan target yg harus
dicapai. Setiap kegiatan tugas jabatan yg akan dilakukan
harus berdasarkan pada tugas dan fungsi, wewenang,
tanggung jawab, dan uraian tugas yg telah ditetapkan dalam
Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK).

Anda mungkin juga menyukai