Anda di halaman 1dari 42

LOGO

PENILAIAN
PRESTASI KERJA
PNS
Berdasarkan PP 46 Tahun 2011 dan
Perka BKN Nomor 1 Tahun 2013

Biro Kepegawaian, 2018


Apakah Penilaian Prestasi Kerja PNS?

Proses penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh Pejabat Penilai


terhadap Sasaran Kerja Pegawai dan Perilaku Kerja PNS

..... yang dinilai?

1 Apakah Sasaran Kerja


Pegawai tercapai?
2 Apakah Perilaku Kerja
Pegawai baik?
Siapa yang harus mengetahui Penilaian
Prestasi Kerja PNS ini?
Semua PNS harus mengetahui dan memahami proses
penilaian prestasi kerja ini.
BUKAN HANYA PENILAI, TETAPI SEMUA
Apakah Prinsip Dasar dalam PPK PNS?

1. Objektif
Sesuai dengan keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi oleh penilaian
subjektif pribadi dari pejabat penilai

2. Terukur
Dapat diukur secara kualitatif dan kuantitatif.

3. Akuntabel
Seluruh hasil penilaian kinerja harus dapat dipertanggungjawabkan kepada
pejabat yang berwenang

4. Partisipasi
Seluruh proses penilaian prestasi kerja dengan melibatkan secara aktif antara
pejabat penilai dengan PNS yang dinilai

5. Transparan
Seluruh proses dan hasil penilaian prestasi kerja bersifat terbuka dan tidak
bersifat rahasia
SIAPAKAH YANG MENILAI?
1. Seluruh proses penilaian prestasi kerja dengan melibatkan
secara aktif antara pejabat penilai dengan PNS yang dinilai
2. Pejabat penilai wajib melakukan penilaian prestasi kerja
thdp tiap PNS di lingkungan unit kerjanya
3. SANKSI: Bila tidak melakukan
penilaian akan dijatuhi
hukuman disiplin sesuai dengan
peraturan perUUan
4. Penilaian dilakukan tiap akhir
bulan Desember tahun ybs atau
paling lambat akhir Januari
tahun berikutnya
SIAPAKAH YANG MENILAI? (Lanjutan ....)

5. Pejabat penilai wajib menyampaikan hasil penilaian kepada


atasannya paling lama 14 hari.
6. Atasan pejabat penilai wajib memeriksa
hasil penilaian prestasi kerja.
7. Atasan pejabat penilai = atasan langsung
dari pejabat penilai
8. Hasil penilaian Prestasi Kerja berlaku
setelah ada pengesahan dari atasan
pejabat penilai
Apakah S asaran K erja P egawai?
 SKP = rencana kerja dan target yg akan dicapai oleh
seorang PNS.
 SKP disusun oleh tiap PNS berdasarkan Rencana Kerja
Tahunan, disetujui & ditetapkan oleh pejabat penilai
(atasan langsungnya)
 Untuk PKB/PLKB penetapan SKP 2018 dilengkapi dengan
rekomendasi dari OPD KB kab dan kota
 SKP memuat:
 kegiatan tugas pokok jabatan
 target yang bersifat nyata dan dapat diukur
Apakah Sasaran Kerja Pegawai? (Lanjutan...)

 SANKSI:
Bila tidak menyusun SKP, akan dijatuhi hukuman
disiplin sesuai peraturan perundang-undangan
tentang disiplin PNS.
 Nilai bobot kegiatan didasarkan pada tingkat
kesulitan dan prioritas.
 Jumlah bobot keseluruhan 100.
 SKP ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari.
Bobot penilaian SKP adalah 60%, meliputi Aspek

KUANTITAS KUALITAS WAKTU BIAYA


Tugas Tambahan dan Kreativitas
Tugas Tambahan Kreativitas

Tugas tambahan
yang berkaitan Kreativitas yang
dengan tugas pokok
jabatan, hasilnya bermanfaat bagi
dinilai sebagai bagian organisasi,
dari capaian SKP hasilnya dinilai
sebagai capaian
SKP
Bagaimana Penilaian Pencapaian SKP ?

 Penilaian SKP dilakukan dengan cara


membandingkan antara realisasi kerja
dengan target dari aspek kuantitas,

REALISASI
kualitas, waktu dan/atau biaya, dikalikan
dengan bobot kegiatan.

TARGET
 Bila SKP tidak tercapai yg diakibatkan oleh
faktor di luar kemampuan individu PNS,
maka penilaian didasarkan pd
pertimbangan kondisi penyebabnya
Apakah Perilaku Kerja Pegawai?
Setiap tingkah laku, sikap
atau tindakan yang
dilakukan oleh PNS atau
tidak melakukan sesuatu
yang seharusnya
dilakukan sesuai dengan
ketentuan perundang-
undangan.

Bobot Perilaku Kerja


PNS adalah 40%.
Bagaimana Penilaian Perilaku Kerja PNS?

 Penilaian PKP dilakukan melalui pengamatan terhadap PNS yang


bersangkutan sesuai kriteria yang ditentukan
 Pejabat penilai dapat mempertimbangkan masukan dari pejabat penilai
lain yang setingkat di lingkungan unit kerja masing-masing
 Nilai PKP dapat diberikan paling tinggi 100 (seratus)
 Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria penilaian perilaku kerja diatur
dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Bagaimana Menghitung Prestasi Kerja PNS?

Bobot SKP Bobot PKP

NO NILAI KUALIFIKASI

1 91 – ke atas Sangat baik

2 76 – 90 Baik

3 61 – 75 Cukup

4 51 – 60 Kurang

5 50 – ke bawah Buruk
Sangsi
Diberikan kepada PNS yang tidak mencapai Sasaran Kerja yang
ditetapkan (Sesuai PP No 53 Tahun 2010)

Apabila pencapaian sasaran kerja pada akhir tahun


DISIPLIN SEDANG

hanya mencapai 25% s.d. 50%.


HUKUMAN

Berupa:
 penundaan kenaikan gaji berkala selama 1
(satu) tahun
 penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu)
tahun
 penurunan pangkat setingkat lebih rendah
selama 1 (satu) tahun
Sangsi (lanjutan...)
Apabila pencapaian sasaran kerja pada akhir tahun kurang
dari 25%.
Berupa:
 Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3
(tiga) tahun
 Pemindahan dalam rangka penurunan pangkat
setingkat lebih rendah
 Pembebasan dari jabatan
 Pembehentian dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri sebagai PNS
 Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
Tata Cara Penyusunan SKP
1. Setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan RKT instansi.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun SKP:
2. SKP memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus dicapai.
Setiap kegiatan tugas jabatan yang akan dilakukan harus berdasarkan
pada tugas dan fungsi, wewenang, tanggung jawab, dan uraian tugas
yang telah ditetapkan dalam Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)

3. SKP yang telah disusun harus disetujui dan ditetapkan oleh Pejabat
Penilai sebagai kontrak kerja

4. Dalam hal SKP yang disusun oleh PNS tidak disetujui oleh Pejabat Penilai
maka keputusannya diserahkan kepada Atasan Pejabat Penilai dan
bersifat final.
Unsur-unsur SKP

1. Kegiatan Tugas Jabatan


Mengacu pada Penetapan Kinerja/RKT. Dalam melaksanakan kegiatan tugas jabatan pada prinsipnya
pekerjaan dibagi habis dari tingkat jabatan tertinggi sampai jabatan terendah secara hierarki
2.Angka kredit
3.Target
Dalam menetapkan target meliputi aspek sbb:
 Kuantitas (Target Output)
 Kualitas (Target Kualitas)
 Waktu (Target Waktu)
 Biaya (Target Biaya)
Kata Kerja Kegiatan Tugas Jabatan
• ESELON II :
1. Menyelenggarakan
2. Melaksanakan
3. Menetapkan  Laporan/Naskah
4. Merumuskan

• ESELON III :
1. Menyiapkan
2. Menyusun  Dokumen/Konsep
3. Menelaah
• ESELON IV :
1. Menyiapkan bahan  Konsep/Bahan
2. Menginventarisasi

• JFU :
1. Mengumpulkan bahan
2. Menyusun bahan
3. Mengetik  Bahan/Berkas/Konsep
4. Mengarsip
5. Mengagenda
• TATA CARA PENILAIAN
SKP
Untuk menilai kualitas output, digunakan kriteria sbb:

Kriteria Keterangan
Nilai
91 - 100 Hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi, dan pelayanan di atas
standar yg ditentukan dll.
76 - 90 Hasil kerja mempunya 1 atau 2 kesalahan kecil, tidak ada kesalahan besar, revisi, dan
pelayanan sesuai standar yg telah ditentukan dll.
61 - 75 Hasil kerja mempunyai 3 atau 4 kesalahan kecil, dan tidak ada kesalahan besar, revisi,
dan pelayanan cukup memenuhi standar yg ditentukan
51 -60 Hasil kerja mempunyai 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, revisi, dan
pelayanan tidak cukup memenuhi standar yg ditentukan dll.
50 ke bawah Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, kurang
memuaskan, revisi, pelayanan di bawah standar yg ditentukan dll.
Lain - Lain
1. Penyusunan dan penilaian SKP bagi PNS yang mutasi/pindah.
Perpindahan pegawai dapat terjadi baik secara horizontal dan
vertikal (promosi/demosi), maupun diagonal (antar jabatan
struktural, fungsional, dari struktural ke fungsional atau sebaliknya).
Selama di jabatan lama dan di jabatan baru dibuat SKP-nya,
kemudian untuk menentukan hasilnya, dijumlahkan kemudian
dibagi 2 (dua).
2. PNS yang melaksanakan tugas belajar di dalam maupun di luar
negeri tidak wajib menyusun SKP pada awal tahun. Penilaian
prestasi kerja pada akhir tahun dinilai dari prestasi akademik dan
unsur perilaku kerja.
3. Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti
bersalin/cuti besar harus mempertimbangkan
jumlah kegiatan dan target serta waktu yang akan
dilaksanakan oleh PNS ybs.
4. Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti
sakit harus disesuaikan dengan sisa waktu dalam
tahun berjalan
5. Penyusunan SKP bagi PNS yang ditunjuk sebagai
Pelaksana Tugas (Plt), maka tugas-tugas sebagai
Plt. dihitung sebagai tugas tambahan
6. SKP bagi PNS yang kegiatannya dilakukan dengan tim kerja, maka
Penyusunan berlaku ketentuan sbb:
a. Jika kegiatan yang dilakukan merupakan tugas jabatannya, maka
dimasukkan ke dalam SKP ybs.
b. Jika kegiatannya bukan merupakan tugas jabatannya, maka kinerja
yang bersangkutan dinilai sebagai tugas tambahan.
7. Penyusunan SKP bagi PNS yang dipekerjakan/diperbantukan, maka
penyusunan/penilaiannya dilakukan di tempat ybs
dipekerjakan/diperbantukan.

8. Penilaian SKP apabila terjadi faktor-faktor di luar kemampuan PNS


(bencana alam/force major), maka penilaiannya disesuaikan dengan
kegiatan-kegiatan di luar SKP yang telah ditetapkan

9. Penyusunan SKP bagi PNS yang menduduki jabatan rangkap sesuai


dengan peraturan perundang-undangan, maka penyusunan SKP yang
dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan struktural
PNS yg diberikan tugas lain atau tugas tambahan oleh atasan langsungnya dan
dapat dibuktikan dengan surat keterangan maka akan diberikan nilai tugas
tambahan.
PENILAIAN KREATIVITAS
Apabila seorang PNS pada tahun berjalan menemukan sesuatu yg baru dan
berkaitan dengan tugas pokoknya serta dapat dibuktikan dengan surat
keterangan dari:
1. Unit kerja setingkat Eselon II
2. Pejabat Pembina Kepegawaian
3. Presiden
maka akan diberikan nilai kreativitas sbb:
No. Kreativitas Nilai
1. Apabila hasil yg ditemukan merupakan sesuatu yg baru dan 3
bermanfaat bagi unit kerjanya dan dibuktikan dengan surat
keterangan yg ditandatangani oleh kepala unit kerja setingkat
eselon II.
2. Apabila hasil yg ditemukan merupakan sesuatu yg baru dan 6
bermanfaat bagi organisasinya serta dibuktikan dengan surat
keterangan yg ditandatangani oleh PPK.
3. Apabila hasil yg ditemukan merupakan sesuatu yg baru dan 12
bermanfaat bagi negara dengan penghargaan yg diberikan oleh
Presiden.
• TATA CARA PENILAIAN
PERILAKU KERJA
PENILAIAN PERILAKU KERJA

Nilai perilaku kerja PNS dinyatakan


dengan angka dan keterangan sbb:
a) 91 – ke atas : Sangat baik
b) 76 – 90 : Baik
c) 61 – 75 : Cukup
d) 51 – 60 : Kurang
e) 50 – ke bawah : Buruk
PEDOMAN PENILAIAN PERILAKU KERJA PNS
N UNSUR YG NILAI
URAIAN
O DINILAI ANGKA SEBUTAN
1 2 3 4 5 6

Selalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-


baiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan
1 91 - 100 Sangat baik
baik untuk pelayanan internal maupun eksternal
organisasi.

Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas pelayanan


2 dengan baik dan sikap sopan serta memuaskan baik 76 - 90 Baik
untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi

Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayanan


Orientasi 3
dengan cukup baik dan sikap cukup sopan serta cukup
61 - 75 Cukup
1 memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun
Pelayanan
eksternal organisasi.
Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan
baik dan sikap kurang sopan serta kurang memuaskan
4 51 - 60 Kurang
baik untuk pelayanan internal maupun eksternal
organisasi.
Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas pelayanan
dengan baik dan sikap tidak sopan serta tidak 50 ke
5 Buruk
memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun bawah
eksternal organisasi.
N UNSUR YG NILAI
DINILAI
URAIAN
O ANGKA SEBUTAN
1 2 3 4 5 6

Selalu dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas, dan


Sangat
1 tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya serta berani 91 - 100
baik
menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.

Pada umumnya dalam melaksanakan tugas, bersikap jujur,


ikhlas, dan tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya
2 76 - 90 Baik
tetapi berani menanggung resiko dari tindakan yang
dilakukannya.

Adakalanya/kadang-kadang dalam melaksanakan tugas


bersikap cukup jujur, cukup ikhlas, dan kadang-kadang
3 61 - 75 Cukup
menyalahgunakan wewenangnya serta cukup berani
2 Integritas
menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.

Kurang jujur, kurang ikhlas, dalam melaksanakan tugas dan


4 sering menyalahgunakan wewenangnya tetapi kurang berani 51 - 60 Kurang
menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.

Tidak pernah jujur, tidak ikhlas, dalam melaksanakan tugas,


50 ke
5 dan selalu menyalahgunakan wewenangnya serta tidak Buruk
bawah
berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.
NILAI
UNSUR YG
NO
DINILAI URAIAN ANG SEBUT
KA AN

1 2 3 4 5 6

Selalu berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat
91 - Sangat
1 melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan
100 baik
kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.

Pada umumnya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat
2 melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan 76 - 90 Baik
kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.

Adakalanya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat
3 Komitmen 3 melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepen-tingan 61 - 75 Cukup
kedinasan daripada kepentingan pribadidan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung
jawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.

Kurang berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat
4 melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan 51 - 60 Kurang
kedinasan dari-pada kepentingan pribadidan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.

Tidak pernah berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat
50 ke
5 melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan Buruk
bawah
kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.
UNSUR NILAI
N
O
YG URAIAN
DINILAI ANGKA SEBUTAN
1 2 3 4 5 6
Selalu mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan
yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati ketentuan jam Sangat
1 91 - 100
kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik baik
negara yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya.
Pada umumnya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab, mentaati ketentuan jam
2 76 - 90 Baik
kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik
negara yang dipercayakan kepadanya dengan baik.
Adakalanya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati
ketentuan jam kerja serta cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara
3 barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan cukup baik, 61 - 75 Cukup
serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari
ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama 5 (lima) sampai dengan 15
4 Disiplin (lima belas) hari kerja.
Kurang mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan
yang berlaku dengan rasa kurang tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja
serta kurang mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik
4 negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta tidak masuk 51 - 60 Kurang
atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja
tanpa alasan yang sah selama 16 (enam belas) sampai dengan 30 (tiga puluh)
hari kerja.
Tidak pernah mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa tidak tanggung jawab, mentaati ketentuan
jam kerja serta tidak mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang 50 ke
5 Buruk
milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta tidak bawah
masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam
kerja tanpa alasan yang sah lebih dari 31 (tiga puluh satu) hari kerja.
UNSUR YG NILAI
NO
DINILAI URAIAN
ANGKA SEBUTAN
1 2 3 4 5 6

Selalu mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan,


bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta
1 menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia 91 - 100 Sangat baik
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.
Pada umumnya mampu bekerjasama dengan rekan kerja,
atasan, bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta
2 menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia 76 - 90 Baik
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.

Adakalanya mampu bekerja-sama dengan rekan kerja, atasan,


bawahan baik didalam maupun diluar organisasi serta
5 Kerjasama 3 adakalanya menghargai dan menerima pendapat orang lain, 61 - 75 Cukup
kadang-kadang bersedia menerima keputusan yang diambil
secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.

Kurang mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan,


bawahan baik didalam maupun diluar organisasi serta kurang
4 menghargai dan menerima pendapat orang lain, kurang 51 - 60 Kurang
bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang
telah menjadi keputusan bersama.
Tidak pernah mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan,
bawahan baik didalam maupun di luar organisasi serta tidak
50 ke
5 menghargai dan menerima pendapat orang lain, tidak bersedia Buruk
bawah
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.
N NILAI
O
UNSUR YG DINILAI URAIAN
ANGKA SEBUTAN
1 2 3 4 5 6

Selalu bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan


yang baik, kemampuan menggerakkan tim kerja untuk mencapai
1 kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan meng- 91 - 100 Sangat baik
gerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu
mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Pada umumnya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan


teladan yang baik, kemampuan mengerakkan tim kerja untuk men-
2 capai kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan 76 - 90 Baik
menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu
mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Adakalanya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan


teladan, cukup mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai
3 kinerja yang tinggi, serta cukup mampu menggugah semangat dan 61 - 75 Cukup
6 Kepemimpinan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta cukup
mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Kurang bertindak tegas dan terkadang memihak, kurang mampu


memberikan teladan yang baik, kurang mampu mengerakkan tim
kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, serta kurang mampu
4 51 - 60 Kurang
menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam
melaksanakan tugas serta kurang mampu mengambil keputusan
dengan cepat dan tepat.
Tidak pernah mampu bertindak tegas dan memihak, tidak
memberikan teladan yang baik, tidak mampu mengerakkan tim
kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, tidak mampu menggugah 50 ke
5 Buruk
semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan bawah
tugas serta tidak mampu mengambil keputusan dengan cepat dan
tepat.
BUKU CATATAN PENILAIAN PERILAKU KERJA PNS

 Untuk memudahkan monitoring dan evaluasi capaian


SKP secara berkala dan perilaku kerja PNS yg dinilai.
Pejabat penilai dapat menggunakan formulir buku
catatan penilaian perilaku kerja PNS.
 Apabila seorang PNS pindah dari instansi pemerintah yg
satu ke instansi yg lain, maka buku catatan penilaian
perilaku kerja dikirimkan oleh pimpinan instansi lama
kepada pimpinan instansi baru.
 Jika seorang PNS pindah unit organisasi tetapi masih
tetap dalam instansi yg sama, maka hanya buku catatan
penilaian perilaku kerja saja yg dikirimkan oleh pimpinan
unit organisasi yg lama kepada pimpinan unit organisasi.
yg baru
CONTOH BUKU CATATAN PENILAIANPERILAKU KERJA PNS
Nama : AMIR, SE
NIP : 19750713 200001 1 099

Nama/NIP dan Paraf Pejabat


No Tanggal Uraian
Penilai
1 2 3 4

1. 2 Januari 2014 Penilaian SKP sampai dengan akhir Kepala Seksi Mutasi IIA
s.d. Juni 2014 = 89,04, sedangkan
30 Juni 2014 penilaian perilaku kerjanya adalah
sebagai berikut:
Orientasi Pelayanan = 85 (Baik) Ali Muktar Raja, S.Sos
Integritas = 80 (Baik) NIP. 19610412 198301 1 099
Komitmen = 84 (Baik)
Disiplin = 85 (Baik)
Kerja sama = 87 (Baik)
Kepemimpinan = 88 (Baik)

Jumlah = 509
Nilai Rata-rata = 84,83 (Baik)
REKOMENDASI

Pejabat penilai dapat memberikan rekomendasi berdasarkan hasil penilaian


prestasi kerja sbb:
 Untuk peningkatan kemampuan dengan mengikutsertakan diklat teknis, e.g.
diklat komputer, kenaikan pangkat, pensiun, kehumasan, sekretaris, dsb.
 Untuk menambah wawasan pengetahuan dalam bidang pekerjaan, perlu
dilakukan rotasi pegawai.
 Untuk kebutuhan pengembangan, perlu peningkatan pendidikan dan
peningkatan karier (promosi).
PEJABAT PENILAI PKB

JENJANG JABATAN PKB PEJABAT PENILAI ATASAN PEJABAT PENILAI


PKB Pemula Kasubdit Hubalila Kabid Adpin
PKB Terampil Kasubdit Hubalila Kabid Adpin
PKB Mahir Kasubdit Hubalila Kabid Adpin
PKB Penyelia Kabid Adpin Kepala Perwakilan BKKBN
Provinsi
PKB Ahli Pertama Kabid Adpin Kepala Perwakilan BKKBN
Provinsi
PKB Ahli Muda Kabid Adpin Kepala Perwakilan BKKBN
Provinsi
PKB Ahli Madya Kepala Perwakilan BKKBN Deputi Adpin
Provinsi
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai