Anda di halaman 1dari 52

1

SELAMAT DATANG
PESERTA BIMBINGAN TEKNIS
SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) DAN
PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS
PP NOMOR 46 TAHUN 2011

Oleh :
JOKO SUPARNO, ST - HP. 081248615636
Plt. STAF AHLI BUPATI BIDANG PEMERINTAHAN
2
DASAR HUKUM

1. UU No. 8 Tahun 1974 jo UU No. 43 Tahun 1999 tentang


Pokok-Pokok Kepegawaian
2. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi kerja PNS
3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin PNS
4. Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46
Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi kerja PNS
 untuk menjamin objektivitas dalam pembinaan Pegawai
Negeri Sipil berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem
karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja

 Memperoleh gambaran langsung tentang hasil yang dicapai PNS


dalam melaksanakan tugas pokoknya.
 Mengindentifikasi faktor-faktor penghambat kinerja baik dari
PNS maupun organisasi.
 Memberikan rekomendasi bagi perbaikan/ peningkatan kinerja
PNS
 Pendekatan Hasil : Pencapaian target dan kualitas yang telah
disepakati PNS & Organisasi.
 Pendekatan Diagnostik : Mengidentifikasi hambatan & perbaikan
kinerja secara berkesinambungan.
4
+
5
SASARAN KERJA
PP No. 10 Tahun 1979 Tentang
PNS PP No. 46 Tahun 2011 Tentang
Penilaian Pelaksaan Pekerjaan Diganti Penilaian Pekerjaan PNS
PNS efektif : mulai Tahun 2014

8 Unsur & 222 sub Unsur 1. Penilaian prestasi kerja


terdiri dari :
• SKP; dan
• perilaku kerja;
1. Kesetian ( 17 s.u ) 2. Bobot nilai unsur :
2. Prestasi Kerja ( 35 s.u ) • SKP sebesar 60% dan
• perilaku kerja sebesar 40%.
3. Tanggung Jawab ( 30 s.u ) • Penilaian SKP meliputi
aspek:
4. Ketaatan ( 25 s.u ) • kuantitas;
• kualitas;
• waktu; dan/atau
5. Kejujuran ( 15 s.u ) • Biaya
• Penilaian perilaku kerja
6. Kerjasam ( 30 s.u ) meliputi :
• orientasi pelayanan;
7. Prakarsa ( 15 s.u ) • integritas;
• komitmen;
8. Kepemimpinan ( 55 s.u ) • disiplin;
• Kerja sama; dan
1. Kepemimpinan (utk PNS yg
1. Nilai prestasi kerja:
• 91 – ke atas : sangat baik
• 76 – 90 : baik
• 61 – 75 : cukup
• 51 – 60 : kurang
• 50 ke bawah : buruk
2. Penilaian SKP, capaiannya dapat lebih dari 100.
3. Nilai perilaku kerja paling tinggi 100.
4. SKP yang tidak tercapai yang diakibatkan oleh faktor-
faktor di luar kemampuan individu Pegawai, penilaian
didasarkan pada pertimbangan kondisi penyebabnya.
1. Setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan Rencana
Kerja Tahunan.
2. SKP disetujui dan ditetapkan oleh pejabat penilai.
3. SKP memuat syarat:
• kegiatan tugas pokok jabatan,
• sasaran kerja dan target yang harus dicapai
• besaran biaya.
4. SKP bersifat nyata dan dapat diukur.
5. SKP ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari.
TUGAS TAMBAHAN & KREATIVITAS

TUGAS TAMBAHAN

PNS yg diberikan tugas lain atau tugas tambahan oleh atasan langsungnya dan dapat
dibuktikan dengan surat keterangan maka akan diberikan nilai tugas tambahan.

KREATIVITAS
Apabila seorang PNS pada tahun berjalan menemukan sesuatu
yg baru dan berkaitan dengan tugas pokoknya serta dapat
dibuktikan dengan surat keterangan dari:
1.Unit kerja setingkat Eselon II
2.Pejabat Pembina Kepegawaian
3. Presiden
PENILAIAN TUGAS TAMBAHAN
PNS yg diberikan tugas lain atau tugas tambahan oleh atasan langsungnya
dan dapat dibuktikan dengan surat keterangan (anak lampiran I-c) maka
akan diberikan nilai tugas tambahan.

No Tugas Tambahan Nilai


1. Tugas tambahan yg dilakukan dalam 1 tahun 1
sebanyak 1-3 kegiatan
2. Tugas tambahan yg dilakukan dalam 1 tahun 2
sebanyak 4-6 kegiatan
3. Tugas tambahan yg dilakukan dalam 1 tahun 3
sebanyak 7 kegiatan atau lebih
PENILAIAN KREATIVITAS
Apabila seorang PNS pada tahun berjalan menemukan sesuatu yg baru dan
berkaitan dengan tugas pokoknya serta dapat dibuktikan dengan surat
keterangan dari:
1. Unit kerja setingkat Eselon II
2. Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK)
3. Presiden
maka akan diberikan nilai kreativitas sbb:
No. Kreativitas Nilai
1. Apabila hasil yg ditemukan merupakan sesuatu yg baru dan 3
bermanfaat bagi unit kerjanya dan dibuktikan dengan surat
keterangan yg ditandatangani oleh kepala unit kerja setingkat
eselon II.
2. Apabila hasil yg ditemukan merupakan sesuatu yg baru dan 6
bermanfaat bagi organisasinya serta dibuktikan dengan surat
keterangan yg ditandatangani oleh PPK.
3. Apabila hasil yg ditemukan merupakan sesuatu yg baru dan 12
bermanfaat bagi negara dengan penghargaan yg diberikan oleh
Presiden.
1. Penilaian prestasi kerja dilakukan dengan cara
menggabungkan penilaian SKP dengan penilaian
perilaku kerja.

2. Penilaian SKP:
• membandingkan realisasi kerja dengan target dari aspek
kuantitas, kualitas, waktu dan/atau biaya.

3. Penilaian perilaku kerja:


• lakukan pengamatan sesuai kriteria yang telah
ditetapkan
1. Pejabat penilai wajib menilai prestasi kerja PNS.
2. Pejabat penilai dalam melakukan penilaian perilaku kerja
PNS dapat mempertimbangkan masukan dari pejabat
penilai lain yang setingkat dilingkungan unit kerja
masing-masing
3. Pejabat Pembina Kepegawaian sebagai pejabat penilai
dan/atau atasan pejabat penilai yang tertinggi
dilingkungan masing-masing.
4. Penilaian dilakukan, apabila telah membawahi PNS
tersebut paling lambat 6 (enam) bulan.
1. Penilaian dilakukan setiap akhir Desember tahun berjalan.
2. Hasil Penilaian diberikan pejabat penilai kepada PNS yang dinilai.
3. PNS yang telah menerima hasil penilaian, wajib menandatangani
dan mengembalikan hasil penilaian kepada pejabat penilai paling
lambat 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterimanya.
4. Apabila PNS yang dinilai tidak menandatangani hasil penilaian,
maka hasil penilaian prestasi kerja tersebut dianggap sah.
5. Pejabat penilai wajib menyampaikan hasil penilaian kepada atasan
pejabat penilai paling lambat 14 (empat belas) hari sejak diterimanya
hasil penilaian.
6. Atasan pejabat penilai wajib memeriksa hasil penilaian yang
disampaikan kepadanya.
7. Hasil penilaian berlaku sesudah ada pengesahan dari atasan
pejabat penilai.
1. Pegawai dapat mengajukan keberatan disertai dengan alasan-
alasannya kepada atasan pejabat penilai paling lambat 14 (empat
belas) hari;
2. Atasan pejabat penilai meminta penjelasan kepada pejabat penilai
dan pegawai yang dinilai;
3. Apabila Keberatan dapat diterima kebenarannya Atasan Pejabat
Penilai dapat mengadakan perubahan nilai.
4. Atasan pejabat penilai wajib menetapkan hasil penilaian prestasi
kerja pegawai dan bersifat final.
TINGKAT HUKUMAN DISIPLIN BAGI PNS
YANG TIDAK MENCAPAI SASARAN KERJA
PEGAWAI (SKP) YANG DITETAPKAN

(1) Hukuman Disiplin Sedang : apabila pencapaian


sasaran kerja pada akhir tahun hanya mencapai
25% s.d. 50%.
(2) Hukuman Disiplin Berat : apabila pencapaian
sasaran kerja pegawai pada akhir tahun
kurang dari 25%.
1. SKP sebagai bagian integral dari Renja dan sebagai standar Penilaian Prestasi
Kerja.
2. SKP sebagai dokumen yang berisi informasi tentang tingkat atau target
Prestasi Kerja (output atau outcome) yang akan diwujudkan oleh setiap
individu PNS.
3. SKP sebagai penjabaran Renja tahunan setiap unit satuan kerja organisasi
yang dinilai setiap akhir tahun dalam evaluasi kinerja dan penyusunan
Rencana Kinerja tahun berikutnya. (planning, tracking, evaluating).
4. SKP merupakan ikhtisar kinerja dari Renja, yang disepakati antara PNS yang
bersangkutan dengan atasan langsungnya, setelah mempertimbangkan sumber
daya yang tersedia.
5. SKP sebagai tolok ukur kinerja individu PNS, Renja sebagai tolok ukur
kinerja organisasi.
1. Sebagai alat ukur pencapaian suatu program/kegiatan, baik untuk
individu PNS, satuan unit kerja maupun organisasi.
2. Sebagai alat ukur yang sahih untuk mengevaluasi dan menilai kinerja
individu, maupun satuan unit kerja dalam sebuah entitas.
3. Sebagai media pengelolaan kinerja secara partisipatif, dalam proses
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi (planning, tracking, reviewing /
evaluating).
4. Sebagai kunci bagi kegiatan dan standar evaluasi kinerja individu PNS,
satuan unit kerja maupun organisasi.
5. Sebagai jaminan kepastian kebijakan karena mencerminkan komitmen
kinerja individu PNS, satuan unit kerja maupun organisasi.
6. Sebagai penjabaran agenda dan prioritas program/kegiatan dalam
implementasi kebijakan.
Setiap PNS, wajib menyusun SKP
(Sasaran Kerja Pegawai)

SUSUN
TENTUKAN
KEGIATAN TARGET PEKERJAAN
TUGAS JABATAN
PROSES TATA CARA PENGISIAN DISUSUN BERDASARKAN
KEMENTERIAN
SURAT EDARAN KEPALA BKN
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA SKP NOMOR 1 TAHUN 2013
DAN REFORMASI BIROKRASI PP NO 46 TAHUN 2011 TANGGAL 3 JANUARI 2013

1. PENETAPAN NAMA JABATAN 4. PENILAIN PEKERJAAN PNS (AKHIR TAHUN) 6. MONEV


2. PENETAPAN URAIAN TUGAS MENILAI NILAI
MENILAI Pejabat Pembina
3. PENETAPAN BEBAN KERJA PRILAKU SPRESTASI
SKP Kepegawaian
KERJA KERJA
( TAHAP 1 ) a. PNS yg tdk membuat
( TAHAP 2 ) ( TAHAP 3 ) SKP dijatuhi
hukuman disiplin.
2. MENYUSUN SKP (AWAL TH) Kuantitas lakukan b. Nillai SKP Tidak
Kualitas pengamatan Menggabung Mencapai 50 %
 Kuantitas sesuai kriteria
Biaya kan Nilai dijatuhi hukuman
 Kualitas yg telah
Waktu ditetapkan SKP dan disiplin
 Biaya
 Waktu Nilai Prilaku
60% 40% Kerja
• orientasi Sangat
 Sangat
Baik pelayanan. Baik
• integritas Baik 5.
3. PENETAPAN SKP  Baik • komitmen MENETAPKAN
 Cukup • disiplin Cukup
SKP ditetapkan pada awal bulan NILAI
 Kurang • Kerja sama. Kurang
januari oleh atasan langsung & • Kepemimpina SPRESTASI
 Buruk Buruk
disampaikan kepada unit n KERJA
kepegawaian untuk di
Dokumentasikan

5. KEBERATAN HASIL PENILAIAN


a. Pegawai dapat mengajukan keberatan disertai dengan alasan-alasannya kepada atasan pejabat penilai paling lambat 14
(empat belas) hari;
b. Atasan pejabat penilai meminta penjelasan kepada pejabat penilai dan pegawai yang dinilai ;
c. Apabila Keberatan dapat diterima kebenarannya Atasan Pejabat Penilai dapat mengadakan perubahan nilai.
d. Atasan pejabat penilai wajib menetapkan hasil penilaian prestasi kerja pegawai dan bersifat final.
KATA OPERASIONAL DALAM MENYUSUN URAIAN TUGAS POKOK
JABATAN
JABATAN KATA OPERASIONAL

Pejabat Eselon I Merumuskan Kebijakan, Menetapkan,


Mengembangkan dan Menyelenggarakan
Pejabat Eselon II Menyelenggarakan dan Menetapkan

Pejabat Eselon III Merumuskan, Melaksanakan, Mengembangkan,


dan Mensosialisasikan

Pejabat Eselon IV Memproses, Merancang, Menyusun,


Melakukan, dan Mengerjakan

Pejabat Fungsional Umum Menyiapkan, Mengetik, Mengumpulkan Bahan,


Membayar, Mendokumentasikan, Mengolah
Data dan Sebagainya

Pejabat Fungsional Tertentu Kata Operasional Yang Digunakan Disesuaikan


Dengan Tingkatan Jabatan Fungsional Tertentu
Contoh Kegiatan Tugas Jabatan secara Hierarki

Eselon I Eselon III

 Menetapkan Penetapan
Kinerja/Rencana Kerja Tahun  Menyusun Rencana Kerja Tahun
 Menetapkan ....  Menyiapkan .…
 Menetapkan ....  Melaksanakan ....
 Menetapkan ....  Menetapkan ....
 Menetapkan ....  Menyiapkan ....
 Menyusun laporan

Eselon II
 Menetapkan Penetapan
Kinerja/Rencana Kerja Tahun
 Menyelenggarakan .…  Menginventarisasi ....
 Menyusun ....  Menyiapkan bahan .…
 Memfasilitasi ….  Menganalisis ….
 Menetapkan ....  Menyiapkan bahan .....
 Menyiapkan ....  Menyusun laporan
 Menyusun laporan
Contoh Kegiatan Tugas Jabatan secara Hierarki

A. Unsur Utama
• Menabulasikan, Memasang,  Memeriksa berkas
• Membuat, Menyortir, Mewawancarai,  Mengendalikan listing
• Memindahkan, Menyimpan, Menyarankan,  Menyiapkan bahan penilaian
• Menyusun, Mengagenda, Mengantarkan,  Memeriksa permohonan
• Memasang, Memasukkan, Menyampaikan,  Mengelola data

 .....
Mengemudikan, Mencatat, Membersihkan,
• Menghitung, Mengeluarkan, Memeriksa
B. Unsur Penunjang
• Menyalin, Mengumpulkan, Menjalankan
 Menjadi anggota aktif
• Mengetik, Menghimpun, Mengoperasikan
organisasi profesi analisis
• Menarik, Menggandakan, Memberhentikan
kepegawaian
• Melayani, Membubuhkan.
• Menganalisis, Mengkompilasikan,
• Mengolah, Menggolongkan
FORMULIR SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL

NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI


1 Nama Dra. Sri 1 Nama Elisya, SH

2 NIP - 2 NIP -

3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang -

4 Jabatan 4 Jabatan -

5 Unit Kerja 5 Unit Kerja -

TARGET
ANGKA
NO III. Kegiatan Tugas Jabatan KUANT/ KUAL/
KREDIT WAKTU BIAYA
OUTPUT MUTU
1 Menetapkan persetujuan kenaikan pangkat gol.ruang III/d - 5000 nota -
100 12
ke bawah Prov. Lampung dan instansi vertikal.
2 Menetapkan persetujuan peninjauan masa kerja gol.ruang -
25 nota 100 12 -
III/d ke bawah Provinsi Lampung dan Instansi vertikal

3 Menetapkan persetujuan mutasi lain-lain gol.ruang III/d ke -


20 nota 100 12 -
bawah Provinsi Lampung dan instansi Vertikal
4 Membuat konsep SK pindah Instansi pusat dan daerah - 30 SK 100 12 -
5 Membuat laporan kenaikan pangkat, PMK, mutasi lain dan -
2 lap 100 12 -
pindah instansi pusat dan daerah

Jakarta, 4 Januari 2013


Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai

(Dra. Sri) (Elisya, SH)


NIP. ............................... NIP. .............................
PENILAIAN SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL

Jangka waktu penilaian 5 Januari s/d 31 Desember 2013


TARGET REALISASI
NILAI
A
I. Kegiatan Tugas Jabatan Kuant/ Kual/ AK Kuant/ Kual/ PENGHITUNGAN CAPAIAN
NO K Waktu Biaya Waktu Biaya
output Mutu output Mutu SKP

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Menetapkan persetujuan
kenaikan pangkat gol.ruang III/d 5000 5000
- 100 12 - - 85 12 - 261,00 87,00
ke bawah Prov. Lampung dan nota nota
instansi vertikal.
2 Menetapkan persetujuan
peninjauan masa kerja gol.ruang 25
- 100 12 - - 25 nota 80 12 - 256,00 85,33
III/d ke bawah Provinsi Lampung nota
dan Instansi vertikal
3 Menetapkan persetujuan mutasi
lain-lain gol.ruang III/d ke bawah 20
- 100 12 - - 20 nota 80 12 - 256,00 85,33
Provinsi Lampung dan instansi nota
Vertikal
4 Membuat konsep SK pindah
- 30 SK 100 12 - - 30 SK 85 12 - 261,00 87,00
Instansi pusat dan daerah
5 Membuat laporan kenaiakn
pangkat, PMK, mutasi lain dan - 2 lap 100 12 - - 2 lap 80 12 - 256,00 85,33
pindah instansi pusat dan daerah
II. Tugas Tambahan dan Kreativitas :

a. Tugas Tambahan - - - - - -
b. Kreativitas - - - - - -

86,00
NILAI CAPAIAN SKP
Jakarta, 31 Desember 2012 (Baik)

Pejabat Penilai
(Dra. Sri) 26
Penilaian SKP paling sedikit meliputi aspek kuantitas, kualitas, dan waktu,
sesuai dengan karakteristik, sifat, dan jenis kegiatan pada masing-masing
unit kerja.

Formula Rumus Penilaian Capaian SKP, aspek :


a. KUANTITAS,
RO Ket : RO = Realisasi Output
Penilaian SKP = X 100 TO = Target Output
TO

b. KUALITAS,
RK Ket : RK = Realisasi Kualitas
Penilaian SKP = X 100 TK = Target Kualitas
TK

c. WAKTU,
[1,76 x TW] – RW Ket : NT = Nilai Tertimbang (1,76)
Penilaian SKP = X 100 RW = Realisasi Waktu
TW
TW = Target Waktu

d. BIAYA,
[1,76 x TB] – Ket : NT = Nilai Tertimbang (1,76)
Penilaian SKP = RB X 100 RB = Realisasi Biaya
TB TB = Target Biaya
Kriteria Nilai Keterangan
Hasil kerja sempurna tidak ada kesalahan, tidak ada revisi dan
91-100 pelayanan di atas standar yang ditentukan dan lain-lain.
 
Hasil kerja mempunyai 1 (satu) atau 2 (dua) kesalahan kecil, tidak ada
kesalahan besar, revisi dan pelayanan sesuai standar yang telah
76 – 90
ditentukan dan lain-lain.
 
Hasil kerja mempunyai 3 (tiga) atau 4 (empat) kesalahan kecil, dan
tidak ada kesalahan besar, revisi dan pelayanan cukup memenuhi
61 – 75
standar yang ditentukan dan lain-lain.
 
Hasil kerja mempunyai 5 (lima) kesalahan kecil dan ada kesalahan
besar, revisi dan pelayanan tidak cukup memenuhi standar yang
51-60
ditentukan dan lain-lain.
 
Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 (lima) kesalahan kecil dan ada
50 ke bawah kesalahan besar, kurang memuaskan, revisi, pelayanan di bawah
standar yang ditentukan dan lain-lain.
Setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yg
dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan
yg seharusnya dilakukan sesuai Per-UU-an

29
PENILAIAN PERILAKU KERJA
1. Penilaian perilaku kerja dilakukan oleh Pejabat Penilai.
2. Penilaian perilaku kerja meliputi aspek : orientasi pelayanan,
integritas, komitmen, disiplin, kerjasama; dan kepemimpinan.
3. Penilaian kepemimpinan hanya dilakukan bagi PNS yang
menduduki jabatan struktural.
4. Penilaian perilaku dilakukan melalui pengamatan oleh
pejabat penilai terhadap PNS sesuai kriteria yang ditentukan.
5. Pejabat penilai dalam melakukan penilaian perilaku kerja
PNS dapat mempertimbangkan masukan dari pejabat penilai
lain yang setingkat di lingkungan unit kerja masing-masing.
6. Nilai perilaku kerja dpt diberikan paling tinggi 100 (seratus).
NILAI PERILAKU KERJA
ASPEK PENILAIAN PERILAKU KERJA
ASPEK ORIENTASI PELAYANAN
91 - 100
Selalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan sikap Sangat
sopan dan sangat memuaskan Baik

76 - 90
Pada Umumnya dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan Baik
sikap sopan dan memuaskan
61 - 75
Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan sikap Cukup
cukup sopan dan cukup memuaskan
51 - 60
Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan sikap Kurang
kurang sopan dan kurang memuaskan
50 kebawah
Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan Buruk
sikap tidak sopan dan tidak memuaskan
back next
ASPEK INTEGRITAS
91 - 100
Selalu jujur, ikhlas, tidak pernah menyalahgunakan wewenang, dan berani Sangat
Baik
menanggung resiko
76 - 90
Pada umumnya jujur, ikhlas, tidak pernah menyalahgunakan wewenang, Baik
dan berani menanggung resiko
61 - 75
Ada kalanya cukup jujur, ikhlas, kadang-kadang menyalahgunakan Cukup
wewenang, dan cukup berani menanggung resiko
51 - 60
Kurang jujur, kurang ikhlas dan kurang berani menaggung resiko Kurang

50 kebawah
Tidak jujur, tidak ikhlas, selalu menyalahgunakan wewenang, dan tidak Buruk
berani menanggung resiko
menu back next
ASPEK KOMITMEN
91 - 100
Selalu berusaha menegakkan Pancasila, UUD’45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan Sangat
mengutamakan keperntingan dinas Baik

76 - 90
Pada umumnya berusaha menegakkan Pancasila, UUD’45, NKRI, Bhinneka Tunggal Baik
Ika, dan mengutamakan keperntingan dinas
61 - 75
Ada kalanya berusaha menegakkan Pancasila, UUD’45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Cukup
dan mengutamakan keperntingan dinas
51 - 60
Kurang berusaha menegakkan Pancasila, UUD’45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan Kurang
mengutamakan keperntingan dinas
50 kebawah
Tidak pernah berusaha menegakkan Pancasila, UUD’45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Buruk
dan mengutamakan keperntingan dinas
menu back next
ASPEK DISIPLIN
91 - 100
Selalu mentaati peraturan perundang-undangan/dinas, mentaati jam kerja, mampu Sangat
menyimpan/memelihara barang milik negara Baik

76 - 90
Pada umumnya mentaati peraturan perundang-undangan/dinas, mentaati jam kerja, Baik
mampu menyimpan/memelihara barang milik negara
61 - 75
Ada kalanya mentaati peraturan perundang-undangan/dinas, tidak masuk atau Cukup
terlambat jam kerja, lebih cepat pulang tanpa alasan, dsb antara 5 sd 15 Hari.
51 - 60
Kurang mentaati peraturan perundang-undangan/dinas, jam kerja, dan Kurang Mampu
Kurang
menyimpan/memelihara barang milik negara, Tidak Masuk atau Terlambat jam Kerja, lebih
cepat pulang tanpa alasan, dsb antara 16 s.d 30 Hari
50 kebawah
Tidak pernah mentaati peraturan perundang-undangan/dinas, jam kerja, dan tidak mampu Buruk
menyimpan/memelihara barang milik negara, tidak masuk atau terlambat jam kerja, lebih
cepat pulang tanpa alasan, dsb antara 31 Hari.
menu next
back
ASPEK
KERJASAMA 91 - 100
Selalu mampu bekerja sama, menghargai dan menerima pendapat rekan Sangat
Baik
kerja
76 - 90
Pada umumnya mampu bekerja sama, menghargai dan menerima Baik
pendapat rekan kerja
61 - 75
Ada kalanya mampu bekerja sama, menghargai dan menerima pendapat Cukup
rekan kerja
51 - 60
Kurang berusaha bekerja sama, menghargai dan menerima pendapat Kurang
rekan kerja
50 kebawah
Tidak pernah berusaha bekerja sama, menghargai dan menerima Buruk
pendapat rekan kerja
menu back next
ASPEK KEPEMIMPINAN
91 - 100
Selalu mampu bertindak tegas, tidak memihak, teladan, mencapai kinerja, Sangat
Baik
menggerakkan bawahan, mengambil keputusan cepat & tepat
76 - 90
Pada umumnya bertindak tegas, tidak memihak, teladan, mencapai kinerja, Baik
menggerakkan bawahan, mengambil keputusan cepat & tepat
61 - 75
Ada kalanya bertindak tegas, tidak memihak, teladan, mencapai kinerja, Cukup
menggerakkan bawahan, mengambil keputusan cepat & tepat
51 - 60
Kurang bertindak tegas, kurang teladan, kurang mencapai kinerja, dan Kurang
kurang mengambil keputusan dengan cepat & tepat
50 kebawah
Tidak pernah bertindak tegas, memihak, tidak mencapai kinerja, dan tidak Buruk
mengambil keputusan cepat & tepat
menu back
FORMULIR PENILAIAN PRESTASI KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL

DEPARTEMEN/LEMBAGA/ JANGKA WAKTU PENILAIAN


DAERAH KAB/KOTA …….. BULAN Januari s/d Desember 20….
1. YANG DINILAI

a. N a m a ...........
b. N I P ……….
c. Pangkat, golongan ruang ……….
d. Jabatan / Pekerjaan ……….
e. Unit Organisasi ……….
2. PEJABAT PENILAI
a. N a m a ……….
b. N I P ……….

c. Pangkat, golongan ruang ……….

d. Jabatan / Pekerjaan ……….


e. Unit Organisasi ……….
3. ATASAN PEJABAT PENILAI
a. N a m a ……….
b. N I P ……….
c. Pangkat, golongan ruang ……….
d. Jabatan / Pekerjaan ……….
e. Unit Organisasi ……….
4. UNSUR YANG DINILAI JUMLAH

a. Sasaran Kerja PNS (SKP) 84 x 60 % 50,40


b. Perilaku 1. Orientasi Pelayanan 82 Baik
Kerja 2. Integritas 85 Baik
3. Komitmen 85 Baik
4. Disiplin 86 Baik
5. Kerjasama 87 Baik

6. Kepemimpinan - -
7. Jumlah 425 -
8. Nilai rata – rata 85 -
9. Nilai Perilaku Kerja 85 x 40 % 34

Nilai Prestasi Kerja


84,4
(Baik)
5. KEBERATAN DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL
YANG DINILAI (APABILA ADA)

Tanggal, ..........................................
6. TANGGAPAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN

Tanggal, ........................

7. KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT PENILAI ATAS


KEBERATAN

Tanggal, .......................
8.
REKOMENDASI

Dapat dipromosikan

9. DIBUAT TANGGAL, 7 Januari 2013


PEJABAT PENILAI

( ........... )
NIP. ............

10. DITERIMA TANGGAL, 7 Januari 2013


PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG
DINILAI

( ............ )
NIP. ......................

11. DITERIMA TANGGAL 7 Januari 2013


ATASAN PEJABAT YANG MENILAI

(…………………….)
NIP. ............
BUKU CATATAN PENILAIAN PERILAKU KERJA PNS
Nama: Ali Muktar Raja, S.Sos
NIP : 19750713 200001 1 099
No. Tanggal Uraian Nama/NIP dan Paraf Pejabat
Penilai
1 2 3 4

1. 2 Januari 2014 Penilaian SKP sampai dengan Kepala Subdirektorat Mutasi II


s.d. akhir Juni 2014 = 89,04,
30 Juni 2014
sedangkan penilaian perilaku
kerjanya adalah sebagai berikut: Drs. Indra Hidayat
Orientasi Pelayanan = 85 (Baik) NIP. 19610412 198301 1 099
Integritas = 80 (Baik)
Komitmen = 84 (Baik)
Disiplin = 85 (Baik)
Kerja sama = 87 (Baik)
Kepemimpinan = 88 (Baik)

Jumlah = 509
Nilai Rata-rata = 84,83 (Baik)
CONTOH : Seorang Pejabat Fungsional jenjang Pertama,
target SKP tercapainya angka kredit 50 : 4 = 12,5

NO NILAI KINERJA

1 Di bawah/diatas angka kerdit 12,5 x 125 % = 15,625 (AMAT BAIK)

2 Di bawah angka kredit 12,5 x 100 % = 12,5 ( BAIK )

3 Di bawah angka kredit 12,5 x 75 % = 9,375 (CUKUP)

4 Di bawah angka kredit 12,5 x 50 % = 6,25 (SEDANG)

5 Di bawah angka kredit 12,5 x 25 % = 3,125 (KURANG)


CONTOH Penetapan SKP jenjang Pertama Pangkat III/b dengan nilai kinerja amat
baik dan memperoleh angka kredit 12,5 maka SKP nya ditetapkan sbb :
(AK yg diperoleh : AK Penjenjangan x 100 = SKP)

Angka kredit standar yang harus dikumpulkan untuk III/b 50 : 4 = 12,5

NO NILAI CAPAIAN SKP NILAI KINERJA SKP (60%)

1 SANGAT BAIK ( 91 - 100 ) 13,125 : 12,50 x 100 = 105 105 x 60 % = 63,6

2 BAIK ( 76 - 90 ) 10,5 : 12,50 x 100 = 84 84 x 60 % = 50,4

3 CUKUP ( 61 - 75 ) 7,87 : 12,50 x 100 = 62,96 62,96 x 96 % = 37,77

4 KURANG ( 51 - 60 ) 6,3 : 12,50 x 100 = 50,4 56 x 60 % = 33,6

5 BURUK ( 50 KE BAWAH) 5,25 : 12,50 x 100 = 42 46 x 60 % = 27,6


LAIN – LAIN
• Penyusunan dan penilaian SKP bagi PNS yang mutasi/ pindah.
Perpindahan pegawai dapat terjadi baik secara horizontal, vertikal
(promosi/demosi), maupun diagonal (antar jabatan struktural,
fungsional, dari struktural ke fungsional atau sebaliknya). Selama di
jabatan lama dan dijabatan baru dibuat SKPnya, kemudian untuk
menentukan hasilnya, dijumlahkan kemudian dibagi 2 (dua).
• Penyusunan SKP bagi PNS yg menjalani cuti bersalin/ cuti besar
harus mempertimbangkan jumlah kegiatan dan target serta waktu
yang akan dilaksanakan oleh PNS ybs.
• Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti sakit harus
disesuaikan dengan sisa waktu dalam tahun berjalan.
• Penyusunan SKP bagi PNS yg ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas
(Plt.), maka tugas-tugas sebagai Plt. dihitung sebagai tugas
tambahan.
LAIN – LAIN …
• SKP bagi PNS yg kegiatannya dilakukan dengan tim kerja, maka
Penyusunan berlaku ketentuan sbb:
a. Jika kegiatan yg dilakukan merupakan tugas jabatannya, maka
dimasukkan ke dalam SKP ybs.
b. Jika kegiatannya bukan merupakan tugas jabatannya, maka
kinerja yg berangkutan dinilai sebagai tugas tambahan.
• Penyusunan SKP bagi PNS yg dipekerjakan/diperbantukan, maka
penyusunan/penilaiannya dilakukan di tempat ybs dipekerjakan/
diperbantukan.
• Penilaian SKP apabila terjadi faktor-faktor di luar kemampuan PNS
(bencana alam/force major), maka penilaiannya disesuaikan dengan
kegiatan-kegiatan di luar SKP yg telah ditetapkan.
• Penyusunan SKP bagi PNS yg menduduki jabatan rangkap sesuai
dengan peraturan perundang-undangan, maka penyusunan SKP yg
dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan struktural.
• PNS yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang mengatur disiplin pegawai.
• Ketentuan dan kewajiban menyusun SKP berlaku juga untuk CPNS.
• Dalam hal atasan langsung selaku Pejabat Penilai lowong atau belum terisi, maka pejabat
penilainya adalah pejabat yang lebih tinggi secara hierarkhi.
• Dalam hal atasan langsung selaku Pejabat Penilai dan atasan Pejabat Penilai lowong atau
belum terisi, maka pejabat penilai dan atasan pejabat penilainya adalah pejabat yang lebih
tinggi secara hierarkhi.
• Apabila pimpinan instansi atau PPK lowong, maka penilaian prestasi kerja dilakukan oleh
Wakil Menteri.
• Untuk kelancaran penilaian prestasi kerja PNS, Pejabat Pembina Kepegawaian dalam
melaksanakan perpindahan pegawai harus memperhatikan jangka waktu penyusunan dan
penilaian SKP.
• DP3 PNS masih digunakan sebagai persyaratan kenaikan pangkat periode April/Oktober
2014 dan/atau 2015, kenaikan gaji berkala, serta pengangkatan dalam jabatan.
1. Formulir Penilaian Prestasi Kerja yang dibuat dan telah ditandatangani oleh Pejabat Penilai
diberikan secara langsung kepada PNS yang dinilai oleh Pejabat Penilai.
2. Apabila tempat bekerja antara Pejabat Penilai dengan PNS yang dinilai berjauhan, maka formulir
penilaian prestasi kerja dikirimkan pada PNS yang dinilai.
3. PNS yang dinilai, wajib mencantumkan tanggal penerimaan formulir penilaian prestasi kerja
yang diberikan/dikirimkan kepadanya pada ruangan yang telah disediakan.
4. Apabila PNS yang dinilai, menyetujui atas penilaian terhadap dirinya, maka ybs membubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan dan sesudah itu mengembalikan formulir penilaian
prestasi kerja tsb kepada Pejabat Penilai paling lambat 14 hari kalender terhitung mulai ybs
menerima formulir penilaian prestasi kerja.
5. Formulir penilaian prestasi kerja yang telah dibubuhi tanda tangan oleh PNS yg dinilai,
dikirimkan oleh Pejabat Penilai kepada Atasan Pejabat Penilai dlm waktu yang sesingkat
mungkin untuk mendapatkan pengesahan.
6. Dalam hal seorang PNS pindah dari instansi yang satu kepada instansi yang lain, Formulir
Penilaian Prestasi Kerja PNS dikirimkan oleh pimpinan instansi lama kepada pimpinan instansi
baru.
7. Dalam hal seorang PNS pindah dari unit organisasi yang satu kepada unit organisasi yg lain
dalam instansi yang sama, Formulir Penilaian Prestasi Kerja PNS dikirimkan oleh pimpinan unit
organisasi yang lama kepada pimpinan unit organisasi yang baru.
1. Penilaian Prestasi Kerja disimpan dan dipelihara dengan baik oleh Pejabat yang
secara fungsional bertanggung jawab di bidang kepegawaian.
2. Penilaian Prestasi Kerja disimpan selama 3 (tiga) tahun.
3. Penilaian Prestasi Kerja yang telah lebih dari 3 tahun tidak digunakan lagi.
4. Penilaian Prestasi Kerja bagi PNS :
a. Pegawai berpangkat Pembina Utama Muda (IV/c) ke atas dibuat rangkap 2 (dua),
yaitu :
1) 1 rangkap untuk arsip instansi ybs
2) 1 rangkap dikirimkan kepada Kepala BKN.
b. Pegawai berpangkat Pembina Tingkat I (IV/b) ke bawah dibuat rangkap 1 (satu).
5. Penilaian Prestasi Kerja PNS dapat dibuat melebihi jumlah rangkap.
1. Implementasi PP No 46 Tahun 2011 tentang Penilaian
Prestasi Kerja PNS efektif mulai tahun 2014.
2. PNS wajib menyusun SKP setiap awal tahun.
3. PNS wajib mempunyai jabatan
 jabatan struktural
 jabatan fungsional
• JF Umum
• JF Tertentu

Anda mungkin juga menyukai