RESUME:

TAHAPAN PENYUSUNAN RPJMD DAN

APLIKASI E-PLANNING PROVINSI
PAPUA BARAT
OLEH KELOMPOK 1
DASAR HUKUM
PERENCANAAN

1. UU 25/2004 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

2. UU 32/2004 TENTANG PEMERINTAH DAERAH  UU 23 TAHUN 2014
3. PP 08/2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI
PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
4. PERMENDAGRI 86/2017 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN
EVALUASI PEMBANGUNAN DAERAH, TATA CARA EVALUASI RAPERDA TENTANG RPJP DAN
RPJMD SERTA TATA CARA PERUBAHAN RPJPD, RPJMD DAN RKPD.

PENGANGGARAN

1. UU 17/2003 TENTANG KEUANGAN NEGARA

2. UU 1/2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA
3. UU 32/2004 TENTANG PEMERINTAH DAERAH  UU 23 TAHUN 2014
4. PP 58/2005 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
5. PERMENDAGRI 13/2006 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
6. PERMENDAGRI 59/2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI 13/2006
DASAR HUKUM
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BERBASIS E-PLANNING

1. UU 23/2014
PASAL 262 : RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DIRUMUSKAN SECARA TRANSPARAN,
RESPONSIF, EFISIEN, EFEKTIF, AKUNTABEL, PARTISIPATIF, TERUKUR, BERKEADILAN DAN
BERWAWASAN LINGKUNGAN
PASAL 391 : PEMDA WAJIB MENYEDIAKAN INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH
(INFORMASI PEMBANGUNAN DAN KEUANGAN DAERAH) YANG DIKELOLA DAAM SATU
INFORMASI

2. PERMENDAGRI 86/2017
PASAL 14 : PENYUSUNAN RPJPD, RPJMD, DAN RKPD DILAKUKAN BERBASIS E-PLANNING

3. PERMENDAGRI 98/2018 TENTANG SIPD (SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH)

TAHAPAN PENYUSUNAN RPJMD
1. TAHAPAN PENYUSUNAN RPJMD : PERSIAPAN PENYUSUNAN RPJMD, PERSIAPAN PENYUSUNAN RANCANGAN
TEKNOKRATIK RPJMD, PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJMD, PENYUSUNAN RANCANGAN RPJMD, PELAKSANAAN
MUSRENBANG RPJMD, PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR RPJMD, PENETAPAN RPJMD.

2. TAHAPAN PERSIAPAN PENYUSUNAN RPJMD, MELIPUTI : PENYUSUNAN RANCANGAN SK KA. DAERAH TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RPJMD, ORIENTASI MENGENAI RPJMD, PENYUSUNAN AGENDA KERJA TIM, PENYIAPAN
DATA DAN INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BERDASARKAN SIPD

3. TAHAPAN PERSIAPAN PENYUSUNAN RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMD, DISELESAIKAN PALING LAMBAT SEBELUM
PENETAPAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL DAERAH TERPILIH.

4. TAHAPAN PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJMD, PENYUSUNAN DIMULAI SEJAK KEPALA DAERAH DAN WAKIL DAERAH
TERPILIH DILANTIK. PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL MENCAKUP : PENYEMPURNAAN RANCANGAN TEKNOKRATIK
RPJMD, PENJABARAN VISI MISI KEPALA DAERAH, PERUMUSAN TUJUAN DAN SASARAN, PERUMUSAN PROGRAM
PEMBANGUNAN, PERUMUSAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH DAN KLHS
TAHAPAN PENYUSUNAN RPJMD
5. TAHAPAN PENYUSUNAN RANCANGAN RPJMD , MERUPAKAN PROSES PENYEMPURNAAN RANCANGAN AWAL RPJMD
YANG KEMUDIAN DIAJUKAN KEPADA KEPALA DAERAH MELALUI SEKRETARIS DAERAH DALAM RANGKA MEMBAHAS
PELAKSANAAN MUSRENBANG RPJMD. MUSRENBANG RPJMD DILAKSANAKAN PALING LAMBAT 70 HARI SETELAH KEPALA
DAERAH DILANTIK

6. PELAKSANAAN MUSRENBANG RPJMD, BERTUJUAN UNTUK PENAJAMAN, PENYELARASAN, KLARIFIKASI DAN

KESEPAKATAN TERHADAP TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH.
MUSRENBANG DIHADIRI OLEH PARA PEMANGKU KEPENTINGAN DAN MENGUNDANG PEJABAT DARI
KEMENTERIAN/LEMBAGA TINGKAT PUSAT TERKAIT SEBAGAI NARASUMBER

7. TAHAPAN PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR, MERUPAKAN PENYEMPURNAAN RANCANGAN RPJMD

8. PENETAPAN RPJMD, GUBERNUR MENETAPKAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG RPJMD PROVINSI PALING
LAMBAT 6 BULAN SETELAH GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DILANTIK
E-PLANNING
 APLIKASI E-PLANNING BERTUJUAN MENINGKATKAN INTEGRASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN.

 APLIKASI E-PLANNING MERUPAKAN ALAT BANTU DALAM PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN,
DIMANA PELAKSANA/PENGGUNA DIKEMBALIKAN LAGI KE PEMERINTAH DAERAH DALAM HAL INI KOMITMEN
PIMPINAN DAERAH/PENGAMBIL KEPUTUSAN

 MANFAAT E-PLANNING DAN E-BUDGETING:

a) TERINTEGRASINYA DOKUMEN PERENCANAAN MULAI DARI RPJPD-RPJMD-RENSTRA-RKPD-RENJA
b) TERINTEGRASINYA PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
c) MEMINIMALISIR ADANYA PROGRAM/KEGIATAN (*SILUMAN) YANG TIDAK SESUAI DENGAN STRATEGI DAN ARAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
d) PROSES EPLANNING MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DAN ONLINE, SEHINGGA PROSESNYA TRANSPARASI, DAN
MEMPERMUDAH PROSES PENGINPUTAN DATA
e) E-PLANNING MENINGKATKAN AKUNTABILITAS KINERJA
E-PLANNING PAPUA BARAT
 E-PLANNING PROVINSI PAPUA BARAT SUDAH SAMPAI PADA TAHAP PELABELAN ANGGARAN/PAGU OPD

 E-PLANNING PROVINSI PAPUA BARAT SUDAH MEMUAT SELURUH TAHAPAN PROSES PENYUSUNAN RPJMD

 E-PLANNING PROVINSI PAPUA BARAT MENGALAMI BEBERAPA PROSES PERUBAHAN DARI YANG SEBELUMNYA
MENGGUNAKAN APLIKASI SIMDA PERENCANAAN (BPKP) NAMUN KEMUDIAN ADA KENDALA APLIKASI, SEHINGGA
BERGANTI KE E-GOVERNMENT.PAPUABARAT.PROV (ADOPSI PROVINSI PAPUA)

 E-PLANNING PROVINSI PAPUA BARAT SUDAH ONLINE SEHINGGA BISA DIAKSES DIMANA SAJA

 E-PLANNING PROVINSI PAPUA BARAT TERBANTU DENGAN PELAKSANAAN REVIEW RPJMD PROVINSI SEHINGGA
PROGRAM KEGIATAN DILUAR RPJMD DAN RENSTRA SEBELUMNYA DAPAT SEKALIAN DITUANGKAN KEDALAM
APLIKASI

 E-PLANNING PROVINSI PAPUA BARAT MENDAPAT HIMBAUAN KPK, WAJIB SUDAH DILAKSANAKAN PADA TAHUN
2020

 KENDALA E-PLANNING PROVINSI PAPUA BARAT , PAGU BELUM TERINTEGRITAS, SEHINGGA MASIH DIBUTUHKAN
PEMANTAUAN LEBIH OLEH BAPPEDA UNTUK MELIHAT PAGU PROGRAM/KEGIATAN OPD YANG DIINPUT