Anda di halaman 1dari 19

PANDUAN

PENILAIAN KINERJA
STAF KEPERAWATAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KH. MUHAMMAD THOHIR


KABUPATEN PESISIR BARAT
2023
DAFTAR ISI

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

BAB II RUANG LINGKUP

BAB III KEBIJAKAN

BAB IV TATA LAKSANA

BAB V DOKUMENTASI
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
mengamanatkan bahwa untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas
pemerintahan dan pembangunan diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang
profesional, bertanggung jawab, jujur dan adil melalui pembinaan yang
dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang
dititikberatkan pada sistem prestasi kerja.

Penilaian prestasi kerja PNS ditujukan untuk mengevaluasi kinerja PNS, sebagai
masukan bagi pejabat terkait dalam rangka mengevaluasi kinerja individu dan
unit terkait dan dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan rencana
pengembangan karier dan pengembangan kemampuan serta keterampilan
sebagai dasar pertimbangan pemberian penghargaan dengan berbasis prestasi
kerja seperti kenaikan pangkat, kenaikan gaji, tunjangan prestasi kerja, promosi,
atau kompensasi dan lain-lain.

Mengacu pada Perka BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang ketentuan pelaksanaan
Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian prestasi kerja
PNS, penilaian prestasi kerja PNS dimanfaatkan sebagai dasar peningkatan
kinerja yang dilaksanakan secara sistematis dengan penekanan pada tingkat
capaian sasaran kerja pegawai atau tingkat capaian hasil kerja yang disusun dan
disepakati bersama antara PNS dengan atasan langsung (ka.unit kerja terkait).
Disamping itu penilaian prestasi kerja PNS secara strategis diarahkan sebagai
pengendalian perilaku kerja produktif yang disyaratkan untuk mencapai hasil
kerja yang disepakati dan bukan penilaian atas kepribadian seseorang.

Penilaian prestasi kerja pegawai (PNS dan Non PNS) bertujuan untuk menjamin
objektivitas pembinaan yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan
sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. Berdasarkan prinsip
objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan. Penilaian prestasi kerja
Pegawai Negeri Sipil terdiri atas unsur sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja.

Penilaian kinerja perawat/bidan merupakan adalah proses mengevaluasi tingkat


pencapaian hasil seorang perawat dalam melakukan pekerjaannya jika dibanding
dengan standar atau indikator yang telah ditetapkan, secara kuantitatif maupun
kualitatif dalam kurun waktu tertentu sehingga dapat diketahui seberapa
produktifitas perawat tersebut.

B. DEFENISI
Penilaian kinerja merupakan kajian sistematis tentang kondisi kerja pegawai yang
dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar kerja yang ditentukan
perusahaan.
Definisi yang digunakan dalam panduan ini:
a. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai adalah suatu proses penilaian secara
sistematis yang dilakukan oleh atasan langsung terhadap sasaran kerja
pegawai dan perilaku kerja Pegawai
b. Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang
dilakukan oleh Pegawai atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
c. Prestasi Kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap Pegawai pada
suatu satuan organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku
kerja.
d. Sasaran Kerja pegawai (SKP) adalah Rencana kerja dan target yang akan
dicapai oleh seorang pegawai
e. Uraian Tugas adalah suatu paparan semua tugas jabatan yang merupakan
tugas pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil
kerja dengan menggunakan perangkat kerja dalam kondisi tertentu.
f. Target adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai dari setiap pelaksanaan
tugas jabatan.
g. Tugas Tambahan adalah tugas lain atau tugas-tugas yang ada
hubungannya dengan tugas jabatan yang bersangkutan dan tidak ada dalam
SKP Yang ditetapkan.
h. Pejabat penilai adalah atasan langsung pegawai yang dinilai, dengan
ketentuan paling rendah pejabat struktural eselon V atau pejabat lain yang
ditentukan.
i. Atasan pejabat penilai adalah atasan langsung dari pejabat penilai atau
pejabat lain yang ditentukan.
j. IKI (Indek Kinerja Individu) adalah indikator penilaian kinerja bagi individu
yang akan digunakan menjadi dasar pertimbangan pembayaran Remunerasi
Pegawai
k. IKU (Indeks Kinerja Unit) adalah merupakan indikator untuk penilaian bagi
unit kerja termasuk menjadi dasar pertimbangan dalam pembayaran
remunerasi pegawai.
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan ini membahas tentang penilaian kinerja staf keperawatan yang terdiri dari
perawat / bidan pelaksana, kepala ruangan, pengelola perawatan dan Kasubbag TU
RSUD KH. Muhammad Thohir, penilaian kinerja individu dilakukan oleh bidang
keperawatan sedangkan evaluasi praktek professional berkelanjutan terhadap staf
dilakukan oleh komite keperawatan.

2.1Sistem Penilaian Kinerja


Kinerja pegawai adalah proses pencapaian tugas yang diberikan kepada seseorang
dan hasil yang dicapai oleh seseorang dalam melakukan fungsi yang spesifik atau
aktifitas dalam suatu periode/ waktu tertentu.
Penilaian kinerja merupakan kajian sistematis tentang kondisi kerja pegawai yang
dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar kerja yang ditentukan
perusahaan.
Proses penilaian dilakukan dengan membandingkan kinerja pegawai terhadap
standar yang telah ditetapkan atau memperbandingkan kinerja antar pegawai yang
memiliki kesamaan tugas. Penilaian kinerja setiap bulan dalam bentuk IKI yang terdiri
atas kuantitas, kualitas, perilaku dan dalam tahunan dalam bentuk SKP dan PKP.
Sedangkan evaluasi praktek professional berkelanjutan meliputi perilaku,
pengembangan professional dan kinerja klinis.
PENILAIAN KINERJA INDIVIDU

STAF KLINIS
STAF NON KLINIS

Sesuai Dengan Uraian


Tugas Dan Hasil Kerja Staf Medis: Staf Staf
Yang Telah Ditetapkan OPPE / FPPE Keperawatan: Kesehatan
OPPE Prof Lainnya

Empat Katagori Dasar Penilaian Kinerja keperawatan


a. Soft Competencies : Karakter, Sikap dan perilaku bekerja agar sukses bekerja
b. Hard Competencies : Kepandaian dan keahlian/ keterampilan agar mampu
bekerja
c. Output : Semua sasaran/ target individual yang harus dicapai dalam
melaksanakan tugas
d. Outcome : Hasil atau akibat yg dicapai setelah output diperoleh

Kompetensi Yang Harus Diukur


1. Soft Competencies :
a. Siap Melayani
b. Disiplin
c. Komitment
d. Integritas
e. Kerja sama
f. Kepemimpinan
g. Hard Competencies
2. Teknical Skill :
Profesional dalam bidang teknis
3. Management skill : Profesional dalam perencanaan, implementasi,
monitoring dan evaluasi.
2.2. Supervisi
Adalah suatu proses formal dalam mendukung profesionalisme dan proses
belajar dari individu untuk mengembangkan pengetahuan, kompetensi dan
responsibility terhadap kemampuan praktek serta untuk meningkatkan safety
pada pasien.

2.2.1 Model Supervisi


Pengembangan Profesional

Menumbuhkan Motivasi Pengawasan Kualitas

BAB III
KEBIJAKAN

1. Seluruh staf Keperawatan harus memiliki kontrak kinerja dengan Rumah Sakit.
2. Seluruh staf keperawatan wajib dilakukan evaluasi kerja ada evaluasi prestasi
kerja oleh atasan / pimpinan satuan kerja (Instalasi Pelayanan dan Bidang
Keperawatan).
3. Setiap staf keperawatan wajib dilakukan evaluasi penilaian kinerja bulanan dalam
bentuk IKI terdiri atas penilaian kuantitas, kualitas dan perilaku.
4. Dokumentasi kinerja yang tertuang dalam rekam medis harus menggunakan
prinsip “kerjakan apa yang ditulis, tulis apa yang dikerjakan”.
5. Evaluasi penilaian kinerja tahunan dalam bentuk SKP dan PKP.
6. Evaluasi praktek professional berkelanjutan dalam bentuk OPPE.
7. Staf dalam masa pembinaan dilakukan pengurangan 25 poin grading remunerasi
kepada staf yang bersangkutan dan 15 poin dari grading remunerasi kepada staf
dalam tim dinasnya (satu tim).
BAB IV
TATA LAKSANA

4.1 Periode evaluasi dan penilaian kinerja


1. Evaluasi Orientasi
Evaluasi dilakukan 1-3 bulan setelah pegawai selesai melakukan orientasi
2. Evaluasi Penempatan
Evaluasi dilakukan 1 bulan setelah pegawai ditempatkan secara definitif (pegawai
baru maupun alih jabatan)
3. Evaluasi Bulanan
Dilakukan setiap bulan, sesuai dengan kontrak kerja pegawai yang bersangkutan
4. Evaluasi Tahunan
Dilakukan di akhir tahun, sebagai evaluasi kompetensi dan target kinerja tahunan

4.2 Penilaian Indikator Kinerja Individu (IKI)


Penilaian kinerja pegawai setiap bulan dalam bentuk indikator kinerja individu
(IKI) yang akan dinilai oleh atasan langsung. Indikator kinerja individu ditetapkan melalui
suatu penilaian kinerja yaitu dengan membandingkan antara pencapaian realisasi
kinerja dengan satuan atau standar kinerja individu/target dalam bulan berjalan.
Indikator penilaian dari IKI terdiri dari :

a. Kuantitas merupakan jumlah kegiatan/tugas pokok/program kerja/jumlah


tindakan yang diselesaikan dalam suatu periode waktu yang telah ditentukan
dengan cara membandingkan antara target kerja yang seharusnya dengan
capaian/realisasi targetnya.
b. Kualitas adalah hasil kerja yang dicapai sesuai dengan standar dan persyaratan
yang telah ditetapkan sesuai kelompok jabatan/JFU/JFT
c. Perilaku Kerja adalah kemampuan berperilaku seseorang dalam berbagai
situasi yang konsisten dalam suatu periode waktu yang ditentukan berdasarkan
indikator keberadaan, inisiatif, kehandalan, kepatuhan dan kerja sama.
Nilai kinerja individu merupakan kumulatif/jumlah nilai dari hasil kinerja
kuantitas (bobot 40%) ditambah nilai hasil kinerja kualitas (bobot 30%) dan nilai perilaku
kerja (bobot 30%) serta nilai kegiatan tambahan (jika ada).

Tabel 1. Penilaian Kinerja Individu (IKI)

KATEGORI TARGET KETERANGAN


NILAI KINERJA
BAIK SEKALI >100 % Pencapaian target jauh melebihi
harapan
BAIK 80- 100% Pencapaian sesuai target

SEDANG 50 -79 % Pencapaian target memenuhi harapan

KURANG < 50% Pencapaian target tidak memenuhi


harapan dan tidak dapat diterima
4.3 Penerapan Unsur Yang Dinilai
IKI staf keperawatan dinilai dari komponen kuantitas (40 %), kualitas (30%) dan
perilaku (30%) . Rincian terlampir untuk setiap ruangan.
i. Target Kuantitas : sesuai dengan job grading masing dalam bentuk:
 Jumlah pasien yang dirawat/jumlah pasien yang dilayani/jumlah
pasien yang dilakukan tindakan
 Jumlah tindakan keperawatan
 Jumlah asesment awal keperawatan terisi lengkap
ii. Target Kualitas Perawat Pelaksana :
1. Pelaksanaan asuhan keperawatan :
 Melakukan asuhan keperawatan berdasarkan standar yang ditetapkan
yang terdiri dari pengkajian, perumusan diagnosa, merencanakan,
melakukan tindakan dan mengevaluasi.
 Mampu melakukan tindakan sesuai SPO (2 tindakan perbulan)
 Kolaborasi dengan pasien dan keluarga, tim kesehatan lainnya
Tabel 2 : Kategori Penilaian Terhadap Pelaksanaan Asuhan Keperawatan
No Kategor Nilai DO
i
1 Sangat 91 - keatas Selalu dapat melakukan asuhan
baik keperawatan dan mendokumentasikan
secara lengkap, tepat sesuai SAK dan
akurat sesuai kondisi pasien
2 Baik 76 -90 Pada umumnya melakukan asuhan
keperawatan dan mendokumentasikan
secara lengkap, tepat sesuai SAK dan
akurat sesuai kondisi pasien
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya melakukan asuhan
keperawatan dan mendokumentasikan
secara lengkap, tepat sesuai SAK dan
akurat sesuai kondisi pasien
4 Kurang 51 - 60 Kurang dapat melakukan asuhan
keperawatan dan pendokumentasian
secara lengkap, tepat sesuai SAK dan
akurat sesuai kondisi pasien
5 Buruk 50 - kebawah Tidak pernah dapat menyelesaikan asuhan
keperawatan dan pendokumentasian
secara lengkap, tepat sesuai SAK dan
akurat sesuai kondisi pasien

2. Implementasi standar keselamatan pasien


Tabel 3 : Kategori Penilaian Terhadap Implementasi Standar Keselamatan pasien
N Kategori Nilai DO
o
1 Sangat 91 - keatas Selalu dapat mengimplementasikan standar
baik keselamatan pasien sesuai SPO
2 Baik 76 -90 Pada umumnya mengimplementasikan standar
keselamatan pasien sesuai SPO
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya mengimplementasikan standar
keselamatan pasien sesuai SPO
4 Kurang 51 - 60 Kurang dapat mengimplementasikan standar
keselamatan pasien sesuai SPO
5 Buruk 50 - Tidak pernah dapat mengimplementasikan
kebawah standar keselamatan pasien sesuai SPO

3. Menerapkan indikator mutu pelayanan keperawatan

Tabel 4 : Kategori Penilaian Terhadap Penerapan indikator mutu pelayanan


keperawatan
N Kategori Nilai DO
o
1 Sangat 91 - keatas Selalu dapat melaksanakan asuhan sesuai
baik indikator mutu pelayanan keperawatan
2 Baik 76 -90 Pada umumnya melakukan perencanaan,
pelaksanaan dan monitoring penerapan
indikator mutu keperawatan

3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya melakukan perencanaan,


pelaksanaan dan monitoring penerapan
indikator mutu keperawatan
4 Kurang 51 - 60 Kurang dapat melaksanakan melakukan
perencanaan, pelaksanaan dan monitoring
penerapan indikator mutu keperawatan

5 Buruk 50 – Tidak pernah dapat melaksanakan melakukan


kebawah perencanaan, pelaksanaan dan monitoring
penerapan indikator mutu keperawatan

4. Pelayanan dengan senyum dan komunikasi dalam melayani sepenuh hati

Tabel 5 :Kategori Penilaian Terhadap Pelayanan dengan senyum dan


komunikasi dalam melayani sepenuh hati
N Kategori Nilai DO
o
1 Sangat 91 – keatas Selalu dapat memberikan pelayanan dengan
baik senyum dan komunikasi sepenuh hati (intonasi,
pilihan kata, kontak mata dan bahasa tubuh)
2 Baik 76 -90 Pada umumnya dapat memberikan pelayanan
dengan senyum dan komunikasi sepenuh hati
(intonasi, pilihan kata, kontak mata dan bahasa
tubuh)
3 Cukup 61 – 75 Ada kalanya memberikan pelayanan dengan
senyum dan komunikasi sepenuh hati (intonasi,
pilihan kata, kontak mata dan bahasa tubuh)
4 Kurang 51 – 60 Kurang dapat memberikan pelayanan dengan
senyum dan komunikasi sepenuh hati (intonasi,
pilihan kata, kontak mata dan bahasa tubuh)
5 Buruk 50 – Tidak pernah dapat memberikan pelayanan
kebawah dengan senyum dan komunikasi sepenuh hati
(intonasi, pilihan kata, kontak mata dan bahasa
tubuh)

5. Kepuasan pelanggan
Tabel 6 :Kategori Penilaian Terhadap Pelayanan berorientasi pada
Kepuasan Pelanggan
N Kategori Nilai DO
o
1 Sangat 91 – keatas Selalu dapat memberikan pelayanan
baik berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan
tidak pernah mendapatkan komplen dari
pelanggan internal dan eksternal

2 Baik 76 -90 Pada umumnya memberikan pelayanan


berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan
tidak pernah mendapatkan komplen dari
pelanggan internal dan eksternal
3 Cukup 61 – 75 Ada kalanya memberikan pelayanan
berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan
pernah mendapatkan komplen dari pelanggan
internal dan eksternal
4 Kurang 51 – 60 Kurang dapat memberikan pelayanan
berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan
sering mendapatkan komplen dari pelanggan
internal dan eksternal
5 Buruk 50 – Tidak pernah dapat memberikan pelayanan
kebawah berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan
selalu mendapatkan komplen dari pelanggan
internal dan eksternal (intonasi, pilihan kata,
kontak mata dan bahasa tubuh)

Target Kualitas Perawat Manajer


1) Kemampuan manajerial
Adalah kemampuan kepala ruangan/ Ka SPF / PP dalam hal: menajemen
diri, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif , manajemen SDM,
managemen fasilitas, kemudahan akses pada saat dibutuhkan
Tabel 7 : Kategori Penilaian Terhadap Kemampuan Manajerial
N Kategori Nilai DO
o
1 Sangat 91 - keatas Selalu mampu memanajemen diri,
baik menciptakan lingkungan kerja yang kondusif ,
manajemen SDM, managemen fasilitas,
kemudahan akses pada saat dibutuhkan
2 Baik 76 -90 Pada umumnya mampu memanajemen diri,
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif ,
manajemen SDM, managemen fasilitas,
kemudahan akses pada saat dibutuhkan
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya mampu memanajemen diri,
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif ,
manajemen SDM, managemen fasilitas,
kemudahan akses pada saat dibutuhkan
4 Kurang 51 - 60 Kurang mampu memanajemen diri,
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif ,
manajemen SDM, managemen fasilitas,
kemudahan akses pada saat dibutuhkan
5 Buruk 50 - Tidak pernah mampu memanajemen diri,
kebawah menciptakan lingkungan kerja yang kondusif ,
manajemen SDM, managemen fasilitas,
kemudahan akses pada saat dibutuhkan

2) Kemampuan komunikasi antar personal dan antar profesi


Adalah kemampuan Kepala ruangan, Ka SPF , PP dalam berkomunikasi
dengan manajer lain , dengan staf dan dalam melakukan kolaborasi dalam
pelayanan dengan senyum dan keramahan

Tabel 8 : Kategori Penilaian Terhadap komunikasi antar personal dan


antar profesi
N Kategori Nilai DO
o
1 Sangat 91 - keatas Selalu mampu berkomunikasi dengan manajer
baik lain , dengan staf dan dalam melakukan
kolaborasi dalam pelayanan dengan senyum
dan keramahan
2 Baik 76 -90 Pada umumnya mampu berkomunikasi dengan
manajer lain , dengan staf dan dalam melakukan
kolaborasi dalam pelayanan dengan senyum
dan keramahan
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya mampu berkomunikasi dengan
manajer lain , dengan staf dan dalam melakukan
kolaborasi dalam pelayanan dengan senyum
dan keramahan
4 Kurang 51 - 60 Kurang mampu berkomunikasi dengan manajer
lain , dengan staf dan dalam melakukan
kolaborasi dalam pelayanan dengan senyum
dan keramahan
5 Buruk 50 - Tidak pernah mampu berkomunikasi dengan
kebawah manajer lain , dengan staf dan dalam melakukan
kolaborasi dalam pelayanan dengan senyum
dan keramahan

3) Implementasi standar keselamatan pasien


Adalah kemampuan Kepala ruangan, Ka SPF dan PP dalam memastikan
terlaksananya implementasi 6 sasaran keselamatan pasien dan melaporkan
insiden keselamatan pasien
Tabel 9 : Kategori Penilaian Terhadap Implementasi Standar Keselamatan
pasien
No Kategori Nilai DO
1 Sangat 91 - keatas Selalu mampu dalam memastikan terlaksananya
baik implementasi 6 sasaran keselamatan pasien dan
melaporkan insiden keselamatan pasien
2 Baik 76 -90 Pada umumnya mampu dalam memastikan
terlaksananya implementasi 6 sasaran
keselamatan pasien dan melaporkan insiden
keselamatan pasien
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya mampu dalam memastikan
terlaksananya implementasi 6 sasaran
keselamatan pasien dan melaporkan insiden
keselamatan pasien
4 Kurang 51 - 60 Kurang mampu mampu dalam memastikan
terlaksananya implementasi 6 sasaran
keselamatan pasien dan melaporkan insiden
keselamatan pasien
5 Buruk 50 - Tidak pernah mampu dalam memastikan
kebawah terlaksananya implementasi 6 sasaran
keselamatan pasien dan melaporkan insiden
keselamatan pasien

4) Menerapkan indikator mutu


Adalah kemampuan Kepala ruangan, Ka SPF, PP dalam melakukan
perencanaan, pelaksanaan dan monitoring penerapan indikator mutu
keperawatan
Tabel 10 : Kategori Penilaian Terhadap Penerapan indikator mutu pelayanan
keperawatan
No Kategori Nilai DO
1 Sangat 91 - keatas Selalu mampu melakukan perencanaan,
baik pelaksanaan dan monitoring penerapan indikator
mutu keperawatan

2 Baik 76 -90 Pada umumnya mampu melakukan monitoring


terhadap Upaya individu dalam penerapan
indikator mutu keperawatan dan melaporkan
pencapaian indikator mutu

3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya mampu melakukan monitoring


terhadap Upaya individu dalam penerapan
indikator mutu keperawatan dan melaporkan
pencapaian indikator mutu

4 Kurang 51 - 60 Kurang mampu melakukan monitoring terhadap


Upaya individu dalam penerapan indikator mutu
keperawatan dan melaporkan pencapaian
indikator mutu

5 Buruk 50 - Tidak pernah mampu melakukan monitoring


kebawah terhadap Upaya individu dalam penerapan
indikator mutu keperawatan dan melaporkan
pencapaian indikator mutu

5) Kepuasan pelanggan
Adalah angka kepuasan pelanggan terhadap pelayanan keperawatan di
unit terkait
Tabel 11 :Kategori Penilaian Terhadap Pelayanan berorientasi pada
Kepuasan Pelanggan
N Kategori Nilai DO
o
1 Sangat 91 - keatas Selalu dapat memberikan pelayanan
baik berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan
tidak pernah mendapatkan komplen dari
pelanggan internal dan eksternal
2 Baik 76 -90 Pada umumnya memberikan pelayanan
berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan
tidak pernah mendapatkan komplen dari
pelanggan internal dan eksternal
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya memberikan pelayanan berorientasi
kepada kepuasan pelanggan dan pernah
mendapatkan komplen dari pelanggan internal
dan eksternal
4 Kurang 51 - 60 Kurang dapat memberikan pelayanan
berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan
sering mendapatkan komplen dari pelanggan
internal dan eksternal
5 Buruk 50 - Tidak pernah dapat memberikan pelayanan
kebawah berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan
selalu mendapatkan komplen dari pelanggan
internal dan eksternal (intonasi, pilihan kata,
kontak mata dan bahasa tubuh)

Penilaian Perilaku Perawat Pelaksana Dan Manajer

1) Kedisiplinan

Tabel 12 :Kategori Penilaian Kedisiplinan


N Kategori Nilai DO
o
1 Sangat 91 - keatas Selalu hadir dan pulang tepat waktu, patuh
baik berada di lingkungan/ di tempat kerja selama
waktu dinas dan patuh dalam finger print,
uniform dan sikap profesional yang sesuai
2 Baik 76 -90 Pada umumnya hadir dan pulang tepat waktu,
pada umumnya patuh berada di lingkungan/ di
tempat kerja selama waktu dinas,finger print,
uniform dan sikap profesional yang sesuai
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya hadir dan pulang tepat waktu,
adakalanya berada di lingkungan/ di tempat
kerja selama waktu dinas, finger print, uniform
dan sikap profesional
4 Kurang 51 - 60 Tidak pernah hadir dan pulang tepat waktu,
tidak pernah selalu berada di lingkungan/ di
tempat kerja selama waktu dinas,tidak selalu
finger print, tidak selalu patuh uniform dan sikap
profesional
5 Buruk 50 - Tidak pernah hadir dan pulang tepat waktu,
kebawah sering tidak berada di lingkungan/ di tempat
kerja selama waktu dinas serta tidak patuh
terhadap finger print, uniform dan sikap
profesional

2) Inisiatif
Kemampuan individu dalam melakukan hal baru atau pengambilan
keputusan untuk menyelesaikan masalah dalam asuhan keperawatan
Tabel 13 : Kategori Penilaian Inisiatif
N Kategori Nilai DO
o
1 Sangat 91 - keatas Selalu menunjukkan kemampuan dalam
baik melakukan hal baru atau pengambilan
keputusan untuk menyelesaikan masalah dalam
asuhan keperawatan

2 Baik 76 -90 Pada umumnya menunjukkan kemampuan


dalam melakukan hal baru atau pengambilan
keputusan untuk menyelesaikan masalah dalam
asuhan keperawatan

3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya menunjukkan kemampuan dalam


melakukan hal baru atau pengambilan
keputusan untuk menyelesaikan masalah dalam
asuhan keperawatan

4 Kurang 51 - 60 Tidak pernah menunjukkan kemampuan dalam


melakukan hal baru atau pengambilan
keputusan untuk menyelesaikan masalah dalam
asuhan keperawatan

5 Buruk 50 - Tidak pernah menunjukkan kemampuan dalam


kebawah melakukan hal baru atau pengambilan
keputusan untuk menyelesaikan masalah dalam
asuhan keperawatan

3) Kehandalan
Cepat mengenali masalah, mampu menyelesaikan masalah dan memiliki
prakarsa
Tabel 14 : Kategori Penilaian Kehandalan
N Kategori Nilai DO
o
1 Sangat 91 – keatas Selalu menunjukkan kemampuan Cepat
baik mengenali masalah, mampu menyelesaikan
masalah dan memiliki prakarsa

2 Baik 76 -90 Pada umumnya menunjukkan kemampuan


Cepat mengenali masalah, mampu
menyelesaikan masalah dan memiliki prakarsa

3 Cukup 61 – 75 Ada kalanya menunjukkan kemampuan Cepat


mengenali masalah, mampu menyelesaikan
masalah dan memiliki prakarsa

4 Kurang 51 – 60 Tidak pernah menunjukkan kemampuan Cepat


mengenali masalah, mampu menyelesaikan
masalah dan memiliki prakarsa

5 Buruk 50 - Tidak pernah menunjukkan kemampuan Cepat


kebawah mengenali masalah, mampu menyelesaikan
masalah dan memiliki prakarsa

4) Kerja sama
mampu bekerja sama dengan rekan kerja, atasan, bawahan, dan tim
kesehatan lainnya

Tabel 15 : Kategori Penilaian Kerjasama


N Kategori Nilai DO
o
1 Sangat 91 - keatas Selalu menunjukkan kemampuan bekerja sama
baik dengan rekan kerja, atasan, bawahan, dan tim
kesehatan lainnya
2 Baik 76 -90 Pada umumnya menunjukkan kemampuan
bekerja sama dengan rekan kerja, atasan,
bawahan, dan tim kesehatan lainnya
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya menunjukkan kemempuan bekerja
sama dengan rekan kerja, atasan, bawahan, dan
tim kesehatan lainnya
4 Kurang 51 - 60 Tidak pernah menunjukkan kemampuan bekerja
sama dengan rekan kerja, atasan, bawahan, dan
tim kesehatan lainnya
5 Buruk 50 - Tidak pernah menunjukkan kemampuan bekerja
kebawah sama dengan rekan kerja, atasan, bawahan, dan
tim kesehatan lainnya

4.4 Indeks Kinerja Unit (IKU)


Indeks Kinerja Unit (IKU) ditetapkan berdasarkan pencapaian total target unit
kerja sesuai struktur organisasi pada RSUD KH. MUHAMMAD THOHIR, yaitu unit kerja
tempat bekerja pegawai pemegang pekerjaan tersebut dalam struktur organisasi.
Tujuan ditetapkannya IKU adalah agar setiap individu memberikan perhatian tinggi
pada pencapaian kinerja unit kerjanya. Indek kinerja Unit (IKU) ditetapkan melalui suatu
penilaian kinerja unit berdasarkan 4 kelompok target corporate seperti: target finansial
(pendapatan / efisiensi), target kegiatan pelayanan, kepatuhan terhadap standar
prosedur dan kepuasan pelanggan.

Penilaian Kinerja Unit (IKU)


NO KATEGORI TARGET NILAI KETERANGAN
NILAI KINERJA IKI
1 BAIK SEKALI >101 1.1 Pencapaian total target
kinerja unit jauh melebihi
harapan
2 BAIK 80- 100% 1 Pencapaian target kinerja
memenuhi harapan
3 SEDANG 50- 79% 0.8 Pencapaian kinerja hanya
memenuhi
4 KURANG < 50% 0.5 Pencapaian kinerja kurang

4.5 Penilaian SKP dan PKP


a. SKP pada PP 46 tahun 2011
Nilai PK = 40% X Nilai PKP + 60% X Nilai SKP

Ket:
PK : Penilaian Kinerja
PKP : Prilaku Kerja Pegawai
SKP : Standar Kerja Pegawa

b. Aspek Kualitas

ASPEK KUALITAS = Realisasi Kualitas (RK) X 100


Target Kualitas (TK)

Pedoman dalam menentukan realisasi Kualitas (RK)

Kriteria Nilai Keterangan


91 - 100 Hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi dan
pelayanan di atas standar yang ditentukan.
Hasil kerja mempunyai 1 atau 2 kesalahan kecil, tidak ada
76 - 90 kesalahan besar, revisi dan pelayanan dilakukan sesuai
dengan standar yang ditentukan.
Hasil kerja mempunyai 3 atau 4 kesalahan kecil, tidak ada
61 - 75 kesalahan besar, revisi dan pelayanan dilakukan cukup
memenuhi standar yang ditentukan.
Hasil kerja mempunyai 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan
51 - 60 besar, revisi dan pelayanan tidak memenuhi standar yang
ditentukan.
Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 kesalahan kecil dan ada
50 ke bawah kesalahan besar, kurang memuaskan, revisi dan pelayanan
dibawah standar yang ditentukan.

Bentuk Formulir Skp

N Pejabat yang menilai N PNS yang Dinilai


o o
1. Nama 1. Nama
2. NIP 2. NIP
3. Pangkat/ Gol. ruang 3. Pangkat/ Gol. ruang
4. Jabatan 4. Jabatan
5. Unit Kerja 5. Unit Kerja
N Kegiatan Tugas Target
o Jabatan Kuantitas Kualitas Waktu Biaya

PENUNJANG
PELAKSANA (Maksimal 5%)
1. Mengikuti diskusi ilmiah/ konferensi kasus .
2. Menjadi Panitia kegiatan keperawatan ( ada bukti surat tugas)
3. Melakukan bimbingan klinik pada mahasiswa/ pegawai baru
4. Melakukan tugas tambahan didalam atau diluar unit kerja/atau menerima
5. Konsultasi dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai kompetensinya

PERAWAT PRIMER/ KEPALA RUANGAN / PENGELOLA PERAWAT/ Ka. SPF


(Maksimal 10 %)
1. Mengikuti diskusi ilmiah/ konferensi kasus .
2. Melakukan bimbingan klinik pada mahasiswa/ pegawai baru
3. Menjadi narasumber/fasilitator
4. Peran serta dalam menusun pedoman/ Modul/ SOP
5. Melakukan asesmen kompetensi / sebagai asesor
6. Menyusun alat uji untuk asesmen kompetensi
7. Melakukan supervisi lintas unit sesuai penugasan Direktur Medik dan
Keperawatan
8. Melakukan tugas tambahan didalam atau diluar unit kerja/atau menerima
konsultasi dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai kompetensinya
9. Melakukan kredensial (Sebagai mitra bestari)

4.6 Evaluasi Praktek Profesional Berkelanjutan


Proses monitoring dan evaluasi berkelanjutan dilakukan oleh komite keperawatan
oleh sub mutu profesi yang dimaksudkan untuk:
a. Meningkatkan praktek individual terkait mutu dan asuhan pasien yang
aman
b. Digunakan sebagai dasar mengurangi variasi asuhan keperawatan di unit
c. Digunakan sebagai dasar memperbaiki kinerja perawat di unit terkait
Monitoring dan evaluasi berkelanjutan memuat 3 area:
a. Perilaku
b. Pengembangan profesional
c. Kinerja Klinis
BAB V
DOKUMENTASI

Dokumentasi Penilaian kinerja keperawatan adalah:


1. Formulir IKI
2. Formulir IKU
3. Formulir logbook
4. SPO Penilaian kinerja pelaksana keperawatan
5. SPO Penilaian kinerja manajer keperawatan

Ditetapkan : Krui
Pada tanggal : 2023

DIREKTUR
RSUD KH. MUHAMMAD THOHIR

Dr, RINA ARYANI ARLAN, MM


NIP. 19760916 200604 2 005

Anda mungkin juga menyukai