Anda di halaman 1dari 9

Prol Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen

s 0ENGAWASAN )NTERNAL #ABANG 0)# Latar Belakang


Pengawasan Internal Kantor Wilayah Dasar hukum dari penerapan kebijakan anti
(PIKW) dan DAI telah melakukan fungsi FRAUD di BCA adalah Surat Edaran Bank
evaluasi pelaksanaan sistem dan Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal 9 Desember
prosedur yang berlaku di BCA. Hasil 2011. Surat Edaran ini sendiri ditujukan untuk
evaluasi dari PIC, PIKW dan DAI tersebut memperkuat sistem pengendalian intern Bank
dijadikan sebagai tolok ukur tingkat dan sebagai pelaksanaan lebih lanjut Peraturan
kepatuhan unit kerja terhadap sistem Bank Indonesia (PBI) No.5/8/PBI/2003 tanggal 19
dan prosedur yang telah ditetapkan. Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko
bagi Bank Umum.

PENCEGAHAN TINDAKAN KORUPSI Sesuai dengan SEBI tersebut, Bank wajib


memiliki dan menerapkan strategi anti FRAUD
s PENERAPAN STRATEGI ANTI FRAUD yang efektif, yang paling kurang memenuhi
Kebijakan anti FRAUD merupakan wujud acuan minimum dan Bank wajib memperhatikan
komitmen manajemen BCA dalam mencegah paling kurang hal-hal sebagai berikut:
terjadinya FRAUD dengan menerapkan suatu a. kondisi lingkungan internal dan eksternal;
sistem pengendalian FRAUD yang dijalankan b. kompleksitas kegiatan usaha;
secara efektif dan berkesinambungan. Sistem c. potensi, jenis, dan risiko FRAUD; dan
pengendalian &RAUD ini mengarahkan Bank d. kecukupan sumber daya yang dibutuhkan.
dalam menentukan langkah-langkah untuk
mencegah, mendeteksi, menginvestigasi, dan Tujuan
memantau atas kejadian FRAUD. Tujuan diterapkannya kebijakan anti FRAUD di
300 BCA adalah:
Yang dimaksud dengan FRAUD di sini adalah s -ENUMBUHKAN BUDAYA ANTI FRAUD pada
semua tindakan penyimpangan atau pembiaran seluruh jajaran organisasi BCA.
yang sengaja dilakukan untuk mengelabui, s -ENINGKATKAN AWARENESS dan kepedulian
menipu, atau memanipulasi Bank, nasabah, terhadap risiko FRAUD di operasional BCA.
atau pihak lain, yang terjadi di lingkungan Bank s 3EBAGAI REMINDER untuk para pelaksana
dan/atau menggunakan sarana Bank sehingga operasional BCA agar mematuhi prosedur
mengakibatkan Bank, nasabah, atau pihak lain dan ketentuan yang berlaku.
menderita kerugian, dan/atau pelaku FRAUD
memperoleh keuntungan keuangan baik secara
langsung maupun tidak langsung.

Jenis perbuatan yang tergolong FRAUD adalah:


1. Kecurangan.
2. Penipuan.
3. Penggelapan aset.
4. Pembocoran rahasia.

PT Bank Central Asia Tbk


Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Data Perusahaan

4 (Empat) Pilar Strategi Anti Fraud

4 Pilar Strategi
Anti Fraud

Pemantauan, Evaluasi
Investigasi, Pelaporan

& Tindak Lanjut


Pencegahan

dan Sanksi
Deteksi

SK No. 087/SK/DIR/2012 tanggal 29 Mei 2012


tentang Penerapan Strategi Anti Fraud

Strategi anti FRAUD yang dalam penerapannya FRAUD serta tindak lanjut yang diperlukan, 301
berupa sistem pengendalian FRAUD, memiliki 4 berdasarkan hasil evaluasi, yang paling
(empat) pilar, sebagai berikut: kurang mencakup pemantauan dan evaluasi
1. Pencegahan: memuat perangkat-perangkat atas kejadian FRAUD serta mekanisme tindak
dalam rangka mengurangi potensi risiko lanjut.
terjadinya FRAUD, yang paling kurang
mencakup anti FRAUDAWARENESS, identikasi Peran Unit Kerja
kerawanan, dan KNOWYOUREMPLOYEE. Unit kerja memegang peranan penting dalam
2. Deteksi: memuat perangkat-perangkat menerapkan strategi anti FRAUD yang dapat
dalam rangka mengidentikasi dan dijabarkan sebagai berikut:
menemukan kejadian FRAUD dalam kegiatan 1. Pencegahan
usaha Bank, yang mencakup paling kurang a. Membangun anti FRAUD AWARENESS
kebijakan dan mekanisme WHISTLEBLOWING untuk mencegah terjadinya FRAUD.
SURPRISEAUDIT dan SURVEILLANCESYSTEM. b. Mengidentikasikan risiko terjadinya
3. Investigasi, Pelaporan, dan Sanksi: memuat FRAUD yang melekat pada setiap aktivitas
perangkat-perangkat dalam rangka yang berpotensi merugikan bank.
menggali informasi, sistem pelaporan, dan c. Melakukan berbagai upaya pendekatan
pengenaan sanksi atas kejadian FRAUD dalam dan pengendalian dari aspek SDM
kegiatan usaha Bank, yang paling kurang dengan mengenali dan memantau
mencakup standar investigasi, mekanisme karakter dan perilaku karyawan (KNOW
pelaporan, dan pengenaan sanksi. YOUREMPLOYEE).
4. Pemantauan, Evaluasi, dan Tindak Lanjut: 2. Deteksi
memuat perangkat-perangkat dalam rangka a. Mengungkapkan kejadian FRAUD melalui
memantau dan mengevaluasi kejadian sarana WHISTLEBLOWING.

Laporan Tahunan 2014


Prol Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen

b. Melakukan SURPRISE audit untuk s WHISTLEBLOWING SYSTEM


meningkatkan kewaspadaan karyawan Dalam rangka meningkatkan efektivitas
dalam melaksanakan tugasnya. penerapan sistem pengendalian FRAUD dan 'OOD
c. Melakukan pengujian atau pemeriksaan #ORPORATE 'OVERNANCE dengan menitikberatkan
tanpa diketahui oleh pihak yang diuji/ pada pengungkapan dari pengaduan
diperiksa. (pelaporan), maka perlu dirumuskan kebijakan
3. Investigasi, Pelaporan dan Sanksi WHISTLEBLOWING SYSTEM secara jelas, mudah
a. Mengumpulkan bukti-bukti terkait dimengerti, dan dapat diimplementasikan
kejadian FRAUD. secara efektif agar memberikan dorongan serta
b. Melaporkan kejadian FRAUD ke pihak kesadaran kepada karyawan dan pejabat BCA
manajemen dan regulasi. untuk melaporkan tindakan FRAUD, pelanggaran
c. Menjatuhkan dan melaksanakan sanksi terhadap hukum, peraturan perusahaan, kode
untuk menimbulkan efek jera kepada etik, dan benturan kepentingan yang terjadi di
pelaku FRAUD. BCA.
4. Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut
a. Memantau tindak lanjut yang dilakukan 7HISTLEBLOWING SYSTEM (pengaduan
terhadap kejadian FRAUD. pelanggaran) merupakan sarana komunikasi
b. Melakukan evaluasi atas kejadian FRAUD bagi pihak internal BCA untuk melaporkan
untuk menentukan langkah perbaikan. perbuatan/perilaku/kejadian yang berhubungan
c. Mengambil tindakan yang harus dengan tindakan FRAUD, pelanggaran terhadap
dilakukan berdasarkan hasil evaluasi hukum, Perjanjian Kerja Bersama BCA, kode
untuk mencegah terulangnya kembali etik, kebijakan internal BCA lainnya, dan/atau
kejadian FRAUD serupa. benturan kepentingan yang dilakukan oleh
302 pelaku di internal BCA.
Penerapan Upaya Anti Fraud
Upaya anti FRAUD dilakukan antara lain melalui Dalam melakukan Pengaduan, harus didasari
hal-hal berikut: itikad baik dan bukan merupakan suatu keluhan
1. Program%MPLOYEE!WARENESS. pribadi ataupun didasari kehendak buruk/tnah.
Meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan
karyawan terhadap risiko tindakan FRAUD Di bawah ini denisi dan ketentuan yang terkait
dan menumbuhkan budaya anti FRAUD dengan 7HISTLEBLOWING3YSTEM.
di lingkungan internal melalui TRAINING/
sosialisasi di kelas pendidikan karyawan Fraud
baru atau rapat koordinasi serta forum &RAUD adalah tindakan penyimpangan atau
tingkat nasional ataupun regional. pembiaran yang sengaja dilakukan untuk
2. Identikasi Kerawanan mengelabui, menipu, atau memanipulasi
Pejabat bank mengidentikasi kerawanan BCA, nasabah, atau pihak lain, yang terjadi
atau potensi terjadinya FRAUD di unit kerja dilingkungan BCA dan/atau menggunakan
yang menjadi tanggung jawabnya. sarana BCA sehingga mengakibatkan BCA,
3. +NOW9OUR%MPLOYEE nasabah, atau pihak lain menderita kerugian
Menyempurnakan Kebijakan SDM terkait dan/atau pelaku FRAUD memperoleh keuntungan
penerapan +NOW 9OUR %MPLOYEE yang keuangan baik secara langsung maupun tidak
dimulai dari proses rekrutmen hingga langsung.
karyawan EXISTING yang ada di unit kerja.
4. Peningkatan Efektitas Supervisi Jenis-jenis perbuatan yang tergolong FRAUD
Proses supervisi pejabat bank merupakan adalah:
hal yang sangat penting dalam mencegah s Kecurangan;
terjadinya tindakan FRAUD. Dengan supervisi s Penipuan;
yang baik maka setiap upaya FRAUD dapat s Penggelapan asset;
diketahui dan dicegah lebih dini. s Pembocoran Informasi;

PT Bank Central Asia Tbk


Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Data Perusahaan

s Tindak pidana perbankan (tipibank); dan 1.1. Nama pelapor (diperbolehkan


tindakan-tindakan lainnya yang dapat menggunakan anonim);
dipersembahkan dengan itu. 1.2. Nomor telepon/alamat E MAIL yang
dapat dihubungi.
Benturan Kepentingan
Benturan kepentingan adalah suatu kondisi 2. Harus memberikan indikasi awal yang dapat
dimana insan BCA dalam menjalankan tugas dipertanggung jawabkan (3W & 1H) yang
dan kewajibannya mempunyai kepentingan di meliputi:
luar kepentingan dinas, baik yang menyangkut 2.1. Masalah yang dilaporkan (7HAT);
kepentingan pribadi, keluarga, maupun 2.2. Pihak yang terlibat (7HO);
kepentingan pihak-pihak lain sehingga insan 2.3. Waktu kejadian (When);
BCA tersebut dimungkinkan kehilangan 2.4. Bagaimana terjadinya ((OW).
obyektivitasnya dalam mengambil keputusan
dan kebijakan sesuai wewenang yang telah 3. Laporan yang disampaikan harus
diberikan BCA kepadanya. berhubungan dengan:
3.1. &RAUD;
Tujuan Whistleblowing System 3.2. Pelanggaran hukum;
s 3EBAGAI SARANA BAGI PELAPOR UNTUK 3.3. Pelanggaran Perjanjian Kerja Bersama
melaporkan tindakan FRAUD, pelanggaran BCA;
terhadap hukum, Perjanjian Kerja Bersama 3.4. Pelanggaran kode etik;
BCA, kode etik, kebijakan internal BCA 3.5. Pelanggaran kebijakan internal BCA
lainnya, dan/atau benturan kepentingan, lainnya;
tanpa rasa takut atau khawatir karena 3.6. Pelanggaran benturan kepentingan;
dijamin kerahasiaannya. 3.7. Hal-hal lainnya yang dapat 303
s !GARFRAUD yang terjadi dapat dideteksi dan dipersamakan dengan itu.
dicegah sedini mungkin.
Perlindungan bagi Pelapor (Whistleblower)
Sarana Pengaduan Atas laporan yang terbukti kebenarannya,
Berikut ini adalah sarana dan alamat yang dapat BCA akan memberikan perlindungan terhadap
digunakan oleh pelapor untuk menyampaikan pelapor.
pengaduannya.
Perlindungan bagi pelapor meliputi:
SARANA ALAMAT 1. Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan
E-MAIL bcabersih@bca.co.id isi laporan yang disampaikan;
SMS 0818-0818-1909 2. Jaminan perlindungan terhadap perlakuan
Telepon $IRECT 021-2358-8008 yang merugikan pelapor;
VSAT %XTENSION VSAT 89000 %XTENSION 22888 3. Jaminan perlindungan kemungkinan adanya
Surat PO BOX 1189, JKS 12011 tindakan ancaman, intimidasi, hukuman
ataupun tindakan tidak menyenangkan dari
pihak terlapor.
Hal-hal yang Harus Dipenuhi oleh Pelapor
Untuk mempermudah dan mempercepat proses Pihak yang Mengelola Pengaduan
tindak lanjut, berikut ini adalah hal-hal yang harus Tindak lanjut atas pengaduan tersebut ditangani
dipenuhi oleh pelapor dalam menyampaikan secara seksama dengan mengacu pada ketentuan
pengaduannya. yang berlaku di BCA dan peraturan perundang-
1. Memberikan informasi mengenai identitas undangan yang berlaku di Indonesia oleh tim
diri pelapor untuk memudahkan komunikasi internal BCA yang ditetapkan oleh manajemen
dengan pelapor, sekurang-kurangnya: BCA.

Laporan Tahunan 2014


Prol Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen

Pemberian Sanksi
Apabila berdasarkan hasil investigasi terbukti terlapor melakukan FRAUD/pelanggaran maka pejabat
pemutus akan memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Alur Proses Penanganan Pelapor

Pelapor Pengelola whistleblowing system Biro Anti Fraud Pejabat Pemutus

Mulai

Menyampaikan
pengaduan melalui
E-mail/SMS/ Menerima
Telepon Direct/ pengaduan dari
VSAT Extension/ pelapor
Surat sesuai dengan
kriteria

Menerima data dari


pelapor

Meminta pelapor
Menerima data
Melengkapi melengkapi data/ Pengaduan Meneruskan
T Y pengaduan ke Biro
dari pengelola
data sesuai bukti/informasi yang sesuai kriteria? whistleblowing
kriteria diperlukan sesuai Anti &RAUD
system
dengan kriteria

Selesai Melakukan analisa


Meneruskan data pendahuluan
tambahan kepada
Biro Anti &RAUD

Meminta data
Melengkapi dan tambahan Perlu
Meminta pelapor
menyerahkan data kepada pelapor Y data
304 tambahan yang
diminta oleh Biro
melengkapi data
sesuai permintaan
melalui pengelola
whistleblowing
tambahan?
Biro Anti &RAUD
Anti Fraud system
T

Menginformasikan Indikasi
Meneruskan hasil
Selesai pelaporan kepada
bahwa laporan tidak T fraud/
ada indikasi fraud/ pelanggaran
pelapor
pelangaran

Y
Melakukan
investigasi

Menyerahkan hasil
Memberikan saksi
investigasi kepada
atas hasil investigasi
pejabat pemutus

Selesai

PT Bank Central Asia Tbk


Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Data Perusahaan

Data Pelaporan
Rekapitulasi pelaporan yang masuk melalui WHISTLEBLOWING SYSTEM disampaikan kepada Direksi secara
periodik. Sampai dengan 31 Desember 2014 terdapat 10 pengaduan yang masuk ke WHISTLEBLOWINGSYSTEM
dengan status sebagai berikut:

Status Jumlah Keterangan


/PEN (masih diproses) 2 Sedang dalam proses investigasi
#LOSED (sudah selesai) 8 - Terbukti(1)
- Tidak Terbukti (1)
- Bersifat Informasi/Keluhan Nasabah (4)
- Data tidak lengkap dan Pelapor belum/tidak dapat memberikan
informasi/data tambahan yang diminta (2)

s !.4)'2!4)&)+!3)
Kepercayaan masyarakat umum dan pelaku Tujuan Ketentuan ini dimaksudkan untuk
pasar terhadap BCA sangat dipengaruhi oleh memberikan pedoman perilaku yang wajar,
etika perilaku seluruh jajaran BCA mulai dari patut dan dapat dipercaya bagi seluruh jajaran
Dewan Komisaris, Direksi, jajaran manajemen BCA dalam melakukan hubungan dengan para
sampai seluruh karyawannya. Kepercayaan ini nasabah, rekanan dan sesama pekerja, serta
sangat penting untuk membina dan memelihara tidak dimaksudkan untuk mencampuri kehidupan
hubungan bisnis dengan nasabah dan pihak pribadi seluruh jajaran BCA.
ketiga lainnya yang berhubungan dengan BCA.
Ketentuan tersebut antara lain menetapkan
Dalam praktiknya, potensi terjadinya hubungan bahwa: 305
yang mengarah pada hal-hal yang lebih bersifat s 3ELURUHJAJARAN"#!DILARANGMEMINTAATAU
pribadi cukup besar, sehingga hubungan menerima, mengijinkan atau menyetujui
bisnis yang terjalin tercampur oleh hubungan untuk menerima suatu hadiah atau imbalan
pribadi dan membuat kepentingan perusahaan dari pihak ketiga yang mendapatkan atau
berbenturan dengan kepentingan pribadi. berusaha mendapatkan fasilitas dari BCA
dalam bentuk fasilitas kredit ataupun
Sehubungan dengan hal tersebut, untuk fasilitas lainnya yang berkaitan dengan
meningkatkan kepercayaan masyarakat serta kegiatan operasional BCA.
mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip GOOD s 3ELURUHJAJARAN"#!DILARANGMEMINTAATAU
CORPORATEGOVERNANCE, Direksi BCA memandang menerima, mengijinkan atau menyetujui
perlu untuk menetapkan ketentuan mengenai untuk menerima suatu hadiah atau imbalan
benturan kepentingan, yang dimaksudkan untuk dari pihak ketiga yang mendapatkan atau
memberikan pedoman jajaran BCA sebagai berusaha mendapatkan pekerjaan atau
individu dalam berhubungan dengan nasabah, pesanan yang berkaitan dengan pengadaan
rekanan, maupun dengan sesama rekan pekerja. barang maupun jasa dari BCA.
s $ALAM HAL NASABAH REKANAN DAN PIHAK
pihak lain memberikan bingkisan pada saat-
saat tertentu, seperti pada Hari Raya atau
pada perayaan lainnya, apabila:

Laporan Tahunan 2014


Prol Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen

- akibat penerimaan bingkisan tersebut 2. Apabila terjadi pelanggaran atau


diyakini menimbulkan dampak negatif ketidakpatuhan terhadap kebijakan ini, maka
dan mempengaruhi keputusan BCA, pelanggarnya dapat dikenai sanksi sesuai
dan dengan tingkat pelanggarannya.
- harga bingkisan tersebut di luar batas
yang wajar Hal tersebut sebagai salah satu upaya
pencegahan terjadinya gratikasi yang dilarang
Maka anggota jajaran BCA yang menerima oleh peraturan perundang-undangan yang
bingkisan tersebut harus segera mengembalikan berlaku sehingga Direksi BCA sejak tahun 2003
bingkisan tersebut disertai penjelasan secara telah mengeluarkan Surat Keputusan yang
sopan bahwa seluruh jajaran BCA tidak mendukung anti gratikasi tersebut dilaksanakan
diperkenankan menerima bingkisan. ke seluruh jajaran BCA dan hal tersebut sudah
menjadi budaya BCA untuk tidak menerima
Berkenaan dengan hal tersebut diatas, dan pemberian atau imbalan dari nasabah, debitur,
komitmen BCA dalam melaksanakan GOOD vendor, rekanan, mitra kerja dan pihak ketiga
CORPORATEGOVERNANCE maka diwajibkan: lainnya atas jasa yang diberikan oleh karyawan
1. Seluruh jajaran BCA harus mengetahui, BCA dalam menjalankan tugasnya.
memahami dan melaksanakan ketentuan
tersebut dengan penuh tanggung jawab dan s 0%.9)-0!.'!.).4%2.!,
tanpa pengecualian. Penyimpangan internal (INTERNAL FRAUD) adalah
2. Untuk mendukung pelaksanaan ketentuan penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh
tersebut maka seluruh anggota Dewan pengurus, pegawai tetap dan pegawai tidak tetap
Komisaris, Direksi dan pejabat eselon terkait proses kerja dan kegiatan operasional
306 1 (S1) sampai eselon 5 (S5) diwajibkan BCA.
untuk membuat pernyataan tahunan yang
memuat semua keadaan atau situasi Selama tahun 2014, terdapat sejumlah
yang memungkinkan timbulnya benturan penyimpangan internal dengan nominal di atas
kepentingan. Rp 100 juta (seratus juta rupiah), yaitu 2 (dua)
kasus penyimpangan internal (INTERNAL FRAUD)
Sanksi Pelanggaran: yang dilakukan oleh pegawai tetap dan 1 (satu)
1. Ketentuan ini bersifat mengikat dan harus kasus yang dilakukan oleh pegawai tidak tetap.
dipahami serta dilaksanakan sungguh- Ketiga kasus tersebut telah diselesaikan di
sunguh oleh seluruh jajaran BCA sebagai internal BCA.
bagian dari Kode Etik Bankir BCA dan dalam
rangka mendukung pelaksanaan prinsip-
prinsip GOODCORPORATEGOVERNANCE.

Jumlah kasus yang dilakukan oleh :


Internal Fraud dalam Pengurus Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap
1 tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
sebelumnya berjalan sebelumnya berjalan sebelumnya berjalan
Total &RAUD - - 2 2 1 1
Telah diselesaikan - - 2 2 - 1
Dalam proses - - - - - -
penyelesaian di
internal BCA
Belum diupayakan - - - - - -
penyelesaiannya
Telah ditindaklanjuti - - - - 1 -
melalui proses hukum

PT Bank Central Asia Tbk


Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Data Perusahaan

TRANSAKSI YANG MENGANDUNG


BENTURAN KEPENTINGAN DAN
TRANSAKSI AFILIASI

BCA memiliki komitmen untuk menangani Untuk mencegah terjadinya benturan


semua transaksi yang mengandung benturan kepentingan dalam keputusan pengadaan
kepentingan dengan mematuhi ketentuan barang dan/atau jasa dilakukan antara lain
peraturan perundang-undangan yang berlaku, sistem pengadaan yaitu:
antara lain Peraturan Bank Indonesia dan 1. Sentralisasi Pengadaan
Peraturan Bapepam-LK. Untuk menunjang Pengadaan barang/jasa logistik maupun
hal tersebut BCA memiliki kebijakan internal gedung melalui Divisi Logistik dan Gedung
mengenai benturan kepentingan antara lain Kantor Pusat BCA
dimuat dalam: 2. Desentralisasi Pengadaan
s 3+ $IREKSI .O 3+$)2 TANGGAL Pengadaan barang/jasa logistik maupun
10 November 2003 perihal Ketentuan gedung tanpa melalui Divisi Logistik dan
Mengenai Benturan Kepentingan. Gedung Kantor Pusat BCA, tetapi dilakukan
s 3+ $IREKSI .O 3+$)2 TANGGAL  oleh:
September 2008 perihal Ketentuan Transaksi - Unit Kerja Kantor Pusat yang berada di
dengan Pihak Teraliasi BCA. Cabang, atau
s 3+ $IREKSI TENTANG 0ENGATURAN PENGADAAN - Kantor Wilayah BCA (untuk seluruh
atas barang/jasa logistik dan gedung Kantor Cabang Utama dan Kantor
termasuk yang terkait dengan Teknologi Cabang Pembantu di bawahnya)
Informasi (TI) yang berlaku di Kantor Pusat,
di seluruh Kantor Wilayah dan Kantor BCA juga memiliki kebijakan internal yang 307
Cabang BCA. mengharuskan seluruh anggota Dewan
s !NGGARAN$ASAR"#! Komisaris, anggota Direksi dan pejabat eselon
s +ODE%TIK"#! 1 (S1) sampai dengan eselon 5 (S5) membuat
s +ODE%TIK$IVISI,OGISTIKDAN'EDUNG pernyataan tahunan (ANNUAL DISCLOSURE)
s +EBIJAKANMEMO MEMO INTERNAL TERKAIT yang memuat semua keadaan atau situasi
Transaksi Aliasi. yang memungkinkan timbulnya benturan
s -ANUAL"#!ANTARALAIN-ANUAL'#' SERTA kepentingan, yang dikinikan setiap tahun.
Manual Divisi Logistik dan Gedung.
Dalam tahun 2014, BCA tidak memiliki transaksi
yang mengandung benturan kepentingan.

Sedangkan Transaksi Aliasi yang terjadi selama tahun 2014 antara lain:

Alasan dan Penjelasan dilakukannya


No. Jenis Transaksi Pihak Teraliasi Nilai Transaksi
Transaksi Aliasi
1 Sewa Ruangan untuk PT Grand Indonesia Rp 73.507.500,- Lokasi Obyek Transaksi dekat
penyelenggaraan !NALYST dengan kantor BCA sehingga dapat
-EETING Triwulan IV tahun memudahkan koordinasi acara
2013
2 Sewa Ruangan untuk PT Grand Indonesia Rp 98.010.000,- Lokasi Obyek Transaksi dekat
penyelenggaraan Rapat dengan kantor BCA sehingga dapat
Umum Pemegang Saham memudahkan koordinasi acara
Tahunan 2014
3 Sewa Ruangan untuk PT Grand Indonesia Rp 73.507.500,- Lokasi Obyek Transaksi dekat
penyelenggaraan !NALYST dengan kantor BCA sehingga dapat
-EETING Triwulan I tahun memudahkan koordinasi acara
2014

Laporan Tahunan 2014


Prol Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen

Alasan dan Penjelasan dilakukannya


No. Jenis Transaksi Pihak Teraliasi Nilai Transaksi
Transaksi Aliasi
4 Sewa Ruangan untuk PT Grand Indonesia Rp 73.507.500,- Lokasi Obyek Transaksi dekat
penyelenggaraan !NALYST dengan kantor BCA sehingga dapat
-EETING Triwulan II tahun memudahkan koordinasi acara
2014
5 Sewa Ruangan untuk PT Grand Indonesia Rp 79.000.000,- Lokasi Obyek Transaksi dekat
penyelenggaraan ,UNCH dengan kantor BCA sehingga dapat
4OGETHER memudahkan koordinasi acara
6 Sewa Ruangan untuk PT Grand Indonesia Rp 12.251.250,- Lokasi Obyek Transaksi dekat
penyelenggaraan dengan kantor BCA sehingga dapat
Observasi GCG dengan memudahkan koordinasi acara
The Indonesian Institute
for Corporate Governance
(IICG) dan Majalah SWA
7 Sewa Ruangan untuk PT Grand Indonesia Rp 73.507.500,- Lokasi Obyek Transaksi dekat
penyelenggaraan !NALYST dengan kantor BCA sehingga dapat
-EETING Triwulan III tahun memudahkan koordinasi acara
2014

PERKARA PENTING DAN SANKSI ADMINISTRATIF

Jumlah perkara perdata dan pidana dengan nilai di atas Rp 100.000.000 (seratus juta Rupiah) yang telah
selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) dan yang masih dalam proses penyelesaian per 31
Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Perkara Hukum Perkara Perdata Perkara Pidana


308 Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap):
s2PJUTAn2PJUTA 4 1
s$IATAS2PJUTA 1 1
Total 5 2
Dalam proses penyelesaian:
s2PJUTAn2PJUTA 47 1
s$IATAS2PJUTA 4 -
Total 51 1
Total Perkara 56 3

Selama tahun 2014 tidak ada perkara penting AKSES INFORMASI DAN DATA
yang dihadapi oleh BCA, entitias anak BCA, PERUSAHAAN
anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi
yang menjabat pada periode laporan tahunan Akses Informasi
ini, sehingga tidak ada pengaruhnya terhadap BCA senantiasa memberikan kemudahan bagi
kondisi keuangan BCA. STAKEHOLDERS untuk mengakses informasi dan
data perusahaan, antara lain mengenai kondisi
Selama tahun 2014 tidak ada sanksi administratif nansial perusahaan, produk dan aksi korporasi.
yang material, yang dikenakan oleh pihak otoritas BCA juga membuat siaran pers (PRESSRELEASE)
(Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Bursa yang dikirimkan ke media cetak dan elektronik.
Efek, dan otoritas lainnya) kepada BCA, anggota
Dewan Komisaris, dan anggota Direksi. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, dapat
menghubungi akses sebagai berikut:
s "AGINASABAHDAPATMENGHUBUNGI#ALL#ENTER
Halo BCA (021) 1 500 888.

PT Bank Central Asia Tbk

Anda mungkin juga menyukai