BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang – undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang praktek keperawatan
mengamanatkan bahwa untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas pemerintah
dan pembangunan diperlukan PNS yang professional, bertanggung jawab,
jujurdan adil mellaui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan system prestasi
kerja dan system karier yang dititikberatkan pada system prestasi kerja.
Penilaian prestasi kerja PNS / Kontrak / Sukarela ditujukan untuk
mengevaluasi staf sebagai masukan bagi pejabat terkait dalam rangka
mengevaluasi kinerja individu di unit terkait dan dimanfaatkan sebagai dasar
pertimbangan rencana pengembangan karier dan pengembangan kemampuan
serta keterampilan sebagai dasar pertimbangn pemberian tunjangan prestasi
kerja, promosi atau kompetensi dll.
Mengacu pada PERKA BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang ketentuan
pelaksanaan PP Nomor 46 TAhun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
yang dimanfaatkan sebagai dasar peningkatan kinerja yang dilaksanakan secara
sistematis dengan penekanan pada tingkat capaian sasaran kerja pegawai. Di
samping itu penilaian prestasi kerja pegawai secara strategis diarahkan sebagai
pengendali perilaku kerja produktif yang disyaratkan untuk mencapai hasil kerja
yang disepakati dan bukan penilaian atas kepribadian seseorang.
Penilaian prestasi kerja pegawai bertujuan untuk menjamin objektivitas
pembinaan yang dilakukan berdasarkan system prestasi kerja dan system karier
yang dititikberatkan pada akuntabel, partisipatif dan transparan. Penilaian prestasi
kerja PNS terdiri atas unsur sasaran kerja dan perilaku kerja. Penilaian kinerja
perawat / bidan merupakan proses mengevaluasi tingkat pencapaian hasil
seseorang dalam melakukan pekerjaannya.
B. Definisi
Penilaian kinerja merupakan kajian sistematis tentang kondisi kerja pegawai yang
dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar kerja
1. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai adalah suatu proses penilaian sistematis
yang dilakukan oleh atasan langsung terhadap sasaran kerja pegawai dan
perilaku kerja pegawai.
2. Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan
oleh pegawai atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.
Panduan ini membahas tentang penilaian kinerja staf keperawatan yang terdiri dari
perawat / bidan pelaksana, kepala ruangan, pengelolah perawatan dan perawat / bidan
di RSUD Kota Makassar. Penilaian kinerja individu dilakukan oleh bidan keperawatan
melalui kasi monitoring dan evaluasi pelayanan keperawatan sedangkan evaluasi
praktek professional berkelanjutan terhadap staf dilakukan oleh komite keperawatan.
2.1. System Penilaian Kinerja
Kinerja pegawai adalah proses pencapaian tugas yang diberikan kepada
seseorang dan hasil yang dicapai oleh seseorang dalam melakukan fungsi yang spesifik
atau aktifitas dalam suatu periode/waktu tertentu.
Penilaian kinerja merupakan kajian sistematis tentang kondisi kerja pegawai yang
dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar kerja yang ditentukan
perusahaan.
Proses penilaian dilakukan dengan membandingkan kinerja pegawai terhadap
standar yang telah di tetapkan atau memperbandingkan kinerja antar pegawai yang
memiliki kesamaan tugas. Penilaian kinerja setiap bulan dalam bentuk IKI yang terdiri
atas kuantitas, kualitas, perilaku dan dalam tahunan dalam bentuk SKP dan PKP.
Sedangkan evaluasi praktek, professional berkelanjutan meliputi perilaku,
pengembangan professional, dan kinerja klinis.
1. Soft Competencies :
a. Siap Melayani
b. Disiplin
c. Komitmen
d. Integritas
e. Kerja sama
f. Kepemimpinan
g. Hard Competencies
2. Teknical Skill
Profesional dalam bidang teknis
3. Management skill
Profesional dalam perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi.
2.2 Supervisi
Adalah suatu proses formal dalam mendukung profesionalisme dan proses belajar dan
individu untuk mengembangkan pengetahuan, kompetensi dan responsibility terhadap
kemampuan praktek serta untuk meningkatkan safety pada pasien.
2.2.1 Model Supervisi
1. Seluruh staf keperawatan harus memiliki kotrak kinerja dengan Rumah Sakit
2. Seluruh staf keperawatan wajib dilakukan evaluasi kerja ada evaluasi prestasi
kerja oleh atasan / pimpinan satuan kerja (instalasi Pelayanan dan Bidang
Keperawatan)
3. Setiap staf keperawatan wajib dilakukan evaluasi penilaian kinerja bulanan dalam
bentuk IKI terdiri atas penilaian kuantitas, kualitas dan perilaku
4. Dokumentasi kinerja yang tertuang dalam rekam medis harus menggunakan
prinsip “kerjakan apa yang ditulis, tulis apa yang dikerjakan”
5. Evaluasi penilaian kinerja tahunan dalam bentuk SKP dan PKP
6. Evaluasi praktek profesional berkelanjutan dalam bentuk OPPE
7. Staf dalam masa pembinaan dilakukan pengurangan 25 poin grading remunerasi
kepada staf yang bersangkutan dan 15 poin dari grading remunerasi kepada staf
dalam tim dinasnya (satu tim)
TATA LAKSANA
1. Evaluasi Orientasi
Evaluasi dilakukan 1-3 bulan setelah pegawai selesai melakukan orientasi
2. Evaluasi Penempatan
Evaluasi dilakukan 1 bulan setelah pegawai ditempatkan secara definitif
(pegawai baru maupun alih jabatan)
3. Evaluasi Bulanan
Evaluasi setiap bulan, sesuai dengan kontrak kerja pegawai yang
bersangkutan
4. Evaluasi Tahunan
Dilakukan di akhir tahun, sebagai evaluasi kompetensi dan target kinerja
tahunan
Penilaian kinerja pegawai setiap bulan dalam bentuk indikator kinerja individu (IKI)
yang akan dinilai oleh atasan langsung. Indikator kinerja ditetapkan melalui suatu
penilaian kinerja yaitu dengan membandingkan antara pencapaian realisasi kinerja
dengan satuan atau standar kinerja individu / target dalam bulan berjalan.
Nilai Kinerja Individu merupakan kumulatif / jumlah nilai dan hasil kinerja kuantitas
(bobot 40 %) ditambah nilai hasil kinerja kualitas (bobot 30 %) dan nilai perilaku
kerja (bobot 30 %) serta nilai kegiatan tambahan (jika ada).
IKI staf keperawatan dinilai dari komponen kuantitas (40%), kualitas (30%) dan
perilaku (30%). Rincian terlampir untuk setiap ruangan.
No Kategori Nilai DO
1 Sangat Baik 91 - keatas Selalu dapat melakukan asuhan
keperawatan dan medokumentasikan
secara lengkap, tepat sesuai SAK dan
akurat sesuai kondisi pasien
No Kategori Nilai DO
1 Sangat Baik 91 - keatas Selalu dapat mengimplementasikan
standar keselamatan pasien sesuai SPO
No Kategori Nilai DO
1 Sangat Baik 91 - keatas Selalu dapat melaksanakan asuhan
sesuai indikator mutu pelayanan
keperawatan
No Kategori Nilai DO
1 Sangat Baik 91 - keatas Selalu dapat memberikan pelayanan
dengan senyum dan komunikasi dalam
sepenuh hati (intonasi, pilihan kata,
kontak mata dan bahasa tubuh)
e. Kepuasan Pelanggan
Tabel 6. Kategori Penilaian Terhadap Pelayanan berorientasi pada
Kepuasan Pelanggan
No Kategori Nilai DO
1 Sangat Baik 91 - keatas Selalu dapat memberikan pelayanan
berorientasi kepada kepuasan pelanggan
No Kategori Nilai DO
1 Sangat Baik 91 - keatas Selalu mampu memanajemen diri,
menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif, manajemen SDM, manajemen
fasilitas, kemudian akses pada saat
dibutuhkan
No Kategori Nilai DO
1 Sangat Baik 91 - keatas Selalu mampu berkomunikasi dengan
manajer lain, dengan staf dan dalam
melakukan kolaborasi dalam pelayanan
dengan senyum dan keramahan
No Kategori Nilai DO
1 Sangat Baik 91 - keatas Selalu mampu dalam memastikan
terlaksananya implementasi 6 sasaran
keselamatan pasien dan melaporkan
insiden keselamatan pasien
No Kategori Nilai DO
1 Sangat Baik 91 - keatas Selalu mampu melakukan perencanaan,
pelaksanaan dan monitoring penerapan
indikator mutu keperawatan dan
melaporkan pencapaian indikator mutu
5) Kepuasan pelanggan
Adalah angka kepuasan pelanggan terhadap pelayanan keperawatan di unit
terkait
Tabel 11. Kategori Penilaian Terhadap Pelayanan berorientasi pada Kepuasan
Pelanggan
No Kategori Nilai DO
1 Sangat Baik 91 - keatas Selalu dapat memberikan pelayanan
berorientasi kepada kepuasan pelanggan
dan tidak pernah mendapatkan komplen
dari pelanggan internal dan eksternal
No Kategori Nilai DO
1 Sangat Baik 91 - keatas Selalu hadir dan pulang tepat waktu,
patuh berada di lingkungan / di tempat
kerja selama waktu dinas dan patuh
dalam finger print, uniform dan sikap
profesional yang sesuai
2) Inisiatif
Kemampuan individ dalam melakukan hal baru atau pengambilan keputusan
untuk menyelesaikan masalah dalam asuhan keperawatan
Tabel 13. Kategori Penilaian Inisiatif
No Kategori Nilai DO
1 Sangat Baik 91 - keatas Selalu menunjukkan kemampuan dalam
melakukan hal baru atau pengambilan
keputusan untuk menyelesaikan
masalah dalam asuhan keperawatan
2 Baik 76 - 90 Pada umumnya menunjukkan
kemampuan dalam melakukan hal baru
atau pengambilan keputusan untuk
menyelesaikan masalah dalam asuhan
keperawatan
3) Kehandalan
Cepat mengenali masalah, mampu menyelesaikan masalah dan memiliki
prakarsa
Tabel 14. Kategori Penilaian Kehandalan
No Kategori Nilai DO
1 Sangat Baik 91 - keatas Selalu menunjukkan kemampuan cepat
mengenali masalah, mampu
menyelesaikan masalah dan memiliki
prakarsa
No Kategori Nilai DO
1 Sangat Baik 91 - keatas Selalu menunjukkan kemampuan bekerja
sama dengan rekan kerja, atasan,
bawahan dan tim kesehatan lainnya
Indeks Kinerja Unit (IKU) ditetapkan berdasarkan pencapaian total target unit kerja
sesuai standar organisasi pada RSUD Kota Makassar, yaitu unit kerja tempat bekerja
pegawai pemegang pekerjaan tersebut dalam struktur organisasi.
Tujuan ditetapkannya IKU adalah agar setiap individu memberikan perhatian tinggi
pada pencapaian kinerja unit kerjanya. Indeks kinerja unit (IKU) ditetapkan melalui suatu
penilaian kinerja unit berdasarkan 4 kelompok target corporate seperti : target finansial
(pendapatan / efisiensi), target kegiatan pelayanan, kepatuhan terhadap standar
prosedur dan kepuasan pelanggan.
Ket :
PK : Penilaian Kinerja
PKP : Perilaku Kerja Pegawai
SKP : Standar Kerja Pegawai
b. Aspek Kualitas
PENUNJANG
PELAKSANA (Maksimal 5 %)
1. Mengikuti diskusi ilmiah / konferensi kasus
2. Menjadi panitia kegiatan keperawatan (ada bukti surat tugas)
3. Melakukan bimbingan klinik pada mahasiswa / pegawai baru
4. Melakukan tugas tambahan di dalam atau diluar unit kerja / atau menerima
5. Konsultasi dalam memebrikan asuhan keperawatan sesuai kompetensinya