Anda di halaman 1dari 36

BMKG

Implementasi Formulasi Penilaian Kinerja


sebagai Dasar Pembayaran Tunjangan Kinerja
Pegawai Tahun 2016
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Jakarta, 30 Desember 2015


Disiapkan :
Achmad Supandi, S.Kom, MMSI
Kasubag Administrasi dan Kesejahteraan SDM

BMKG

Dasar Peraturan:

Undang Undang ASN nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara
PP 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS terhadap Sanksi Sasaran
Kerja dan Pengawasan Internal
PP 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS dan Perka
BKN No. 1 tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksaan PP 46 tahun
2011 tentang DP2KP
Perpres No. 128 tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja di
lingkungan BMKG
SE Sestama No. KP.208/014/SU/XII/2015 tentang Perhitungan
Tunjangan Kinerja PNS BMKG Tahun 2016
SE Karo Umum No. KP.307/005/RO.3/XI/2015 tentang
Pengumpulan Formulir SKP, Capaian SKP DP2KP tahun 2015 dan
Formulir SKP Tahun 2016

BMKG

Problems Background

Dalam Rangka Mengimplementasikan Reformasi Birokrasi


pada area Peningkatan Manajemen SDM Aparatur di
lingkungan BMKG perlu dilakukan Penilaian Pekerjaan
berbasis Kinerja yaitu dengan SKP
Keterkaitan Sasaran Kerja dengan Disiplin PNS dan Tunjangan
Kinerja yang sudah diterima dari tahun 2013 45% dan 2015
60%
Berdasarkan Perpres No. 128 tahun 2015 Pasal 5 bahwa
tunjangan Kinerja diberikan dengan memperhitungkan
capaian Kinerja tiap Bulannya

BMKG

BMKG

Bagaimana Menentukan Formulasi Yang Tepat


Berdasarkan Perpres No. 128 Tahun 2015
Pasal 5 ayat 2 bahwa Tukin memperhitungkan
Capaian Kinerja
Bagaimana Mengkombinasikan Antara SKP
Dengan Kehadiran Serta Produktivitas Pegawai
Bagaimana melakukan Pengawasan Internal
terhadap Pegawainya dilingkungan unitkerja
masing-masing

SKEMATIS PENILAIAN PRESTASI KERJA


BMKG

REWARD

ASS-CEN
PSI-TEST

ASPEK:

KINERJA
PNS

PRESTASI
KERJA
PNS

S
K
P

PERILAKU
KERJA
PNS

OBYEKTIF
TERUKUR
AKUNTABEL

ASPEK:
PENGAMATAN

PARTISIPASI
MINAT
BAKAT PNS

TRANSPARAN

KONTRAK
KINERJA

KUANTITAS
KUALITAS
WAKTU
BIAYA

ORIENTASI
PELAYANAN
INTEGRITAS
KOMITMEN
DISIPLIN
KERJASAMA
KEPEMIMPINAN

BOBOT
60 %
HASIL
PENILAIAN

BOBOT
40 %

BAIK

FEEDBACK
HASIL
PENILAIAN

REKOMENDASI

TINDAK
LANJUT
HASIL
PENILAIAN

BURUK

REKOMENDASI
PEMBINAAN
PUNISHMENT

ASS-CEN
PSI-TEST

REKOMENDASI

POTENSI
PNS
PSIKOTES
ASSESSMENT
CENTER

BMKG

Dasar diperlukan Sharing


Implementasi Penilaian Kinerja

Kemenperin Raih BKN Awards 2015 Kategori


Implementasi Penilaian Kinerja Terbaik 1;
Permohonan Arsip Nasional Republik Indonesia
pelaksanaan Kunjungan ke BMKG sehubungan akan
di kembangkannya Aplikasi Sistem Penilaian Kinerja;
BMKG perlu melakukan analisis mendalam terhadap
aplikasi Penilaian Kinerja yang sudah dibangun dan
pengembangan selanjutnya berdasarkan Sistem
Penilain Kinerja Kementrian Perindustrian dan
Arahan Kebijakan Badan Kepegawaian Negara (BKN);

BMKG

Implementasi SKP di BMKG

BMKG khususnya Bagian Sumber Daya


Manusia telah melakukan Penilaian Kinerja
menggunakan SKP pada tahun 2013 sebagai
dasar evaluasi capaian kinerja untuk
persyaratan ISO 9001:2008 di bidang Sumber
Daya Manusia;

BMKG

Kesulitan yang dialami dalam


Penyusunan SKP

Evaluasi Keadaan Sekarang :


Kesulitan dalam menyusun SKP Kepala BMKG,
Eselon I, Eselon II, Eselon III, Dan IV (Rencana
Kerja Tahunan (RKT) berbasis Anggaran tidak
selaras dengan Tupoksi).

Pertimbangan Solusi :
Apakah bisa hanya memakai RKT saja, karena
SKP para Eselon didasarkan dari RKT dan
Renstra.

Pengerjaan SKP yang masih dilakukan secara


manual.

Melaksanakan Pembuatan SKP secara online


sehingga dapat diakses oleh masing-masing
pegawai.

Proses SKP yang kurang efektif dari segi waktu.

Melakukan Pengisian SKP melalui sistem


online dalam penilaian SKP agar prosesnya
dapat lebih efisien.

Bentuk Penilaian saat ini yang masih bersifat


Subjektif.

Perlu adanya pemahaman kepada para


pejabat penilai agar penilaian tidak bersifat
subjektif.

Pemahaman Para Pegawai akan pengerjaan SKP


yang masih kurang.

Melakukan sosialisasi secara intensif ke


setiap lapisan agar seluruh pegawai dapat
memahami betul proses dan pengerjaan SKP.

BMKG

Penerapan SKP terhadap Pegawai

Penerapan SKP telah dilakukan sebanyak 4900 orang


pegawai, realisasi tersebut menunjukan sebanyak 100%
pegawai sudah menggunakan SKP sebagai bahan
kelengkapan sbb :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Proses Perencanaan/ Target dan Capaian Kinerja Pegawai


Seleksi Promosi Jabatan (Assesment Center)
Usul Kenaikan Pangkat Pegawai
Usulan Proses Mutasi Pegawai
Usulan Jabatan Fungsional
Syarat mengikuti prajabatan
Proses Mutasi pegawai Lainnya

Penyusunan SKP PNS


BMKG

Kegiatan Tugas Pokok Jabatan

Eselon 1

Eselon 2

Eselon 3

Eselon 4

Mengacu
pada
Renstra dan Renja
Kementerian tahunan
atau Sasaran Kerja
Organisasi
(SKO),
dijabarkan
sesuai
uraian tugas jabatan
menjadi
Sasaran
Kerja Unit (SKU)
eselon
I
yg
dioperasionalkan
menjadi
Sasaran
Kerja Pegawai (SKP)
pejabat eselon I,
sebagai implementasi
kebijakan
untuk
mencapai tujuan dan
sasaran organisasi.

Mengacu
pada
Rencana
Kerja
tahunan unit tingkat
eselon
I
(SKU)
dijabarkan
sesuai
dengan uraian tugas
jabatannya menjadi
Sasaran
Kerja
Kegiatan (SKK) eselon
II
yang
dioperasionalkan
menjadi SKP pejabat
eselon
II,
dalam
rangka mencapai SKU
eselon I.

Harus mengacu pada


rencana kerja tahunan
unit tingkat eselon II
(SKK)
dijabarkan
sesuai dengan uraian
tugas
jabatannya
menjadi SKK eselon III
yang dioperasionalkan
menjadi SKP pejabat
eselon III, dalam
rangka mencapai SKU
eselon II.

Harus mengacu pada


rencana kerja tahunan
unit tingkat eselon III
(SKK)
dijabarkan
sesuai dengan uraian
tugas
jabatannya
menjadi SKK eselon
IV
yang
dioperasionalkan
menjadi SKP pejabat
eselon IV, dalam
rangka mencapai SKP
eselon III.

Jafung/
Pelaksana
Harus mengacu pada
rencana kerja tahunan
unit tingkat eselon IV
(SKK)
dijabarkan
sesuai dengan uraian
tugas
jabatannya
menjadi Sasaran Kerja
Pegawai
(SKP)
Pegawai Negeri Sipil,
dalam
rangka
mencapai SKK eselon
IV.

11

CONTOH KATA OPERASIONAL DALAM MENYUSUN URAIAN TUGAS


POKOK JABATAN BMKG PUSAT
BMKG

JABATAN

KATA OPERASIONAL

Pejabat Eselon I

Merumuskan Kebijakan, Menetapkan,


Mengembangkan dan Menyelenggarakan

Pejabat Eselon II

Menyelenggarakan dan Menetapkan, Memvalidasi

Pejabat Eselon III

Memvalidasi hasil verifikasi Pekerjaan Eselon IV,


Merumuskan, Melaksanakan, Mengembangkan,
dan Mensosialisasikan

Pejabat Eselon IV

Memverifikasi hasil, Memproses, Merancang,


Menyusun, Melakukan, dan Mengerjakan

Pejabat Fungsional Umum

Menyiapkan, Mengetik, Mengumpulkan Bahan,


Membayar, Mendokumentasikan, Mengolah Data
dan Sebagainya

Pejabat Fungsional Tertentu

Kata Operasional Yang Digunakan Disesuaikan


Dengan Tingkatan Jabatan Fungsional Tertentu

Koordinasi Three Parted dengan


Kementrian Perindustrian dan ANRI

BMKG

Bagaimana Mendapatkan Formula yang tepat


Menilai Kinerja Pegawai di Lingkungan BMKG
Perpres 128 tahun 2015 pasal 5
Pembayaran Tukin berdasarkan
Capaian Kinerja Pegawai
Harus memiliki Sistem
Perhitungan Tukin Otomatis

Bobot :
Penilaian SKP Online = 30%
Penilaian Produktivitas = 30%
Disiplin Kehadiran (FP) = 40%

BMKG

Kebijakan Penilaian Kinerja BMKG bobot


perhitungan kinerja harus lebih besar
Kehadiran
: 40%
Produktivitas
: 30%
Capaian SKP 2 semester : 30%

60%

Pembuatan SKP online Awal (Januari s/d Desember 2015) Perhitungan Tukin Januari s/d Juni 2016
Pembuatan SKP Periode 1 (Januari s/d Juni 2016) Perhitungan Tukin Juli s/d Desember 2016
Pembuatan SKP Periode 2 (Juli s/d Desember 2016) Perhitungan Tukin Januari s/d Juli 2017

BMKG

Integrated Information System


untuk menghitung Tukin Pegawai
Portal Absensi = kehadiran pegawai
dengan bobot 40%
Aplikasi SKP = Capaian SKP 2 Semester
(Jan-jun dan jul-des) dengan bobot 30%
Aplikasi Situkin = Produktivitas pegawai
(aktivitas harian per event kegiatan dalam
waktu tertentu) dengan bobot 30%

Terintegrasi
dengan
Sistem
Informasi
Kepegawaian
BMKG

BMKG

Aplikasi SKP di lingkungan BMKG


Bobot 30% pembayaran Tukin

Intranet VSAT- CMSS : 172.19.2.230/cskiskp-bmkg2014


Internet : seleksicpns.sestama.bmkg.go.id/cskiskp-bmkg2014

BMKG

Otorisasi User Aplikasi SKP

Pejabat = Melakukan Validasi SKP dan Capaian


SKP pegawai serta Menilai Prilaku Pegawai
menjadi DP2KP
Pegawai = Mengisi SKP dan mengisi Capaian SKP
(Self Assesment dan Kemudian divalidasi oleh
Pejabat)

BMKG

BMKG

BMKG

BMKG

Untuk menilai apakah output berkualitas atau tidak dengan


BMKG
menggunakan pedoman sbb:
Kriteria
Nilai

Keterangan

91 100

Hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi, dan pelayanan
di atas standar yg ditentukan dll.

76 - 90

Hasil kerja mempunya 1 atau 2 kesalahan kecil, tidak ada kesalahan besar,
revisi, dan pelayanan sesuai standar yg telah ditentukan dll.

61 - 75

Hasil kerja mempunyai 3 atau 4 kesalahan kecil, dan tidak ada kesalahan
besar, revisi, dan pelayanan cukup memenuhi standar yg ditentukan

51 -60

Hasil kerja mempunyai 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, revisi,
dan pelayanan tidak cukup memenuhi standar yg ditentukan dll.

50 ke
bawah

Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan
besar, kurang memuaskan, revisi, pelayanan di bawah standar yg
ditentukan dll.

BMKG

Penilaian
Perilaku
PNS

BMKG

BMKG

Sistem Informasi Kehadiran dan


Tunjangan Kinerja Pegawai

Absen.sestama.bmkg.go.id/situkin

BMKG

Produktivitas Pegawai

BMKG

Validator Produktivitas

Validator Adalah Atasan Langsung (Pejabat Es1, Es2, Es3,


Es4).
Untuk pengisian Produktivitas Harian Pejabat Es1,Es2, Es3,
Es4 dapat mendelegasikan kepada sekretarisnya masingmasing atau pegawai yang ditunjuk (SPT).

BMKG

BMKG

Cuti Online memperhitungkan


pembayaran Tukin

Validasi
Atasan
Langsung

BMKG

Perjalanan Dinas SPPD Online


memperhitungankan pembayaran Tukin

Petugas pengelola
Perjalanan Dinas
atau Pegawai
Terkait
(Penunjukan SPT
di lingkungan
masing-masing)

BMKG

Kehadiran vs Produktivitas

Keterlambatan kehadiran mengakibatkan


produktivitas pegawai berkurang mengikuti
peraturan Kepala badan tentang kehadiran
pegawai dan pemberian tunjangan kinerja
Kehadiran dan produktivitas Pegawai Tugas
Belajar akan diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan

BMKG

Produktivitas vs SKP

Produktivitas dapat merupakan bagian


kegiatan dari SKP
Produktivitas juga dapat merupakan kegiatan
organisasi yang tidak tercantum dalam
kegiatan SKP misalnya menghadiri rapat-rapat
instansi terkait dsb.

BMKG

40%

30%

30%

BMKG

Konversi Range SKP


terhadap Perhitungan TUKIN 30%
85 s/d 100
80 s/d 84
76 s/d 79
71 s/d 75
66 s/d 70
61 s/d 65
56 s/d 60
51 s/d 55
46 s/d 50
41 s/d 45
36 s/d 40
31 s/d 35
26 s/d 30
21 s/d 25
16 s/d 20
11 s/d 15
<11

100
95
85
75
65
60
55
50
45
40
35
30
25
20
15
10
0

BMKG

DeadLine
Batas Waktu Pengisian Formulir
SKP, Capaian SKP dan DP2KP
tahun 2015 serta SKP Tahun 2016
adalah tanggal 31 Januari 2016

BMKG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA


Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran J A K A R T A
Tel. +62 21 4246321 Fax. +62 21 4243412
www.bmkg.go.id

Anda mungkin juga menyukai