Anda di halaman 1dari 89

2023

LAPORAN
KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH

BADAN KEPEGAWAIAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KOTA GORONTALO
TAHUN 2022
H a l a m a n | ii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instransi
Pemerintah (LKIP) Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo Tahun
2022.

Laporan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29


Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan kinerja Perangkat Daerah Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan


Kota Gorontalo Tahun 2022 disusun perdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2022 Penyusunan
laporan ini merupakan upaya kami untuk menginformasikan pertanggungjawaban kinerja
yang telah dilakukan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo selama
Tahun 2022, sebagai konsistensi kami terhadap komitmen untuk menciptakan transparansi
yang merupakan pilar terwujudnya Tata Pemerintahan yang baik. Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Tahun 2022 memuat informasi tentang Penyelenggaraan Pemerintahan,
Pelaksanaan Kebijakan Program dan Kegiatan, serta Pencapaian Sasaran yang telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota
Gorontalo dengan kurun waktu Tahun 2019-2024.

Diharapkan penyajian Laporan Kinerja ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan
kinerja agar lebih berorientasi pada hasil, relevan, efektif, efisien dan berkelanjutan dimasa
mendatang.

Gorontalo, Januari 2023


Kepala
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Kota Gorontalo

Drs. Hi. Ben Idrus, M.Pd


NIP. 19641215 199003 1 009
H a l a m a n | iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan salah satu upaya yang
dilakukan pemerintah untuk mendorong tata Kelola pemerintahan yang baik, dimana
instansi pemerintah melaporkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan public sesuai yang
diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Prinsip dasar akuntabilitas adalah bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan ketentuan
Perundang-undangan yang berlaku.

Dalam rangka itu maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo Tahun 2022 ini merupakan amanat
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi.

Penyusunan Laporan Kinerja dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan


Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas
Laporan Kinerja, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan
akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo, disamping itu laporan ini disusun sebagai
kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atas kinerja dan tindakan yang telah
dilaksanakan meliputi pencapaian sasaran yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah
ditetapkan kepada pimpinan atau kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan
untuk meminta keterangan pertanggungjawaban.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai dua fungsi utama


sekaligus, yakni :
H a l a m a n | iv

1. Laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan sarana bagi Badan Kepegawaian Pendidikan

dan Pelatihan Kota Gorontalo untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja .

2. Laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan sumber informasi bagi Badan Kepegawaian

Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo sendiri untuk perbaikan dan peningkatan

kinerja secara berkelanjutan.

Adanya dua fungsi utama ini memperjelas bahwa informasi yang tertuang dalam

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2022 harus dapat memenuhi

kebutuhan pengguna eksternal maupun internal sehingga secara garis besar Laporan ini

berisikan informasi tentang Rencana Kinerja dan Capaian Kinerja untuk Tahun 2022.

Rencana Kinerja (Performance plan) Tahun 2022 dan Perjanjian KinerjaTahun 2022

merupakan sasaran kinerja yang telah dicapai dalam kurun waktu 12 Bulan di Tahun 2022

yang sepenuhnya mengacu pada Rencana Strategi Badan Kepegawaian Pendidikan dan

Pelatihan Kota Gorontalo. Sementara itu, capaian kinerja ( Performance Results) merupakan

hasil realisasi seluruh kegiatan selama Tahun 2022 yang memang diarahkan bagi

pemenuhan target yang ditetapkan bagi Rencana Kinerja Tahun 2022.

Berikut realisasi capaian Indikator Kinerja Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan

Kota Gorontalo sesuai Target Kinerja setelah Reviu Tahun 2022, sebagaimana di bawah ini :
Halaman|v

Capaian Indikator Kinerja Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota


Gorontalo Tahun 2022

Indikator Indikator Kinerja


No Tujuan Sasaran Target Realisasi %
Tujuan Utama

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya
Indeks Profesionalitas
kualitas sumber 65 54,5 83,84
ASN
daya aparatur

Terwujudnya
Indeks Kepuasan
Meningkat Pembinaan dan
Indeks Merit Layanan Administrasi 107,1
1 Pengelolaan Pelayanan yang 85 91,1
Sistem Kepegawaian berbasis 7
Manajemen berkualitas
IT
ASN prima

Nilai AKIP 80 69 86,25


Meningkatnya
Kinerja dan
Pelayanan OPD Persentase Hasil
Temuan yang 80 80 100
ditindak lanjuti

Dalam melaksanakan tugasnya, pada tahun 2022 Badan Kepegawaian Pendidikan


dan Pelatihan Kota Gorontalo dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta
untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai ditunjang oleh 3 (Tiga) Sasaran,
4 (Empat) Indikator, 3 (Tiga) Program dan 16 (enam belas) Kegiatan dan 36 (tiga puluh
enam) sub kegiatan . dari hasil pengukuran terhadap sebanyak 3 (tiga) sasaran, secara
umum telah mencapai nilai dalam kisaran 100% yang termasuk dalam interpretasi tercapai
yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Gorontalo
melalui DPA Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo dengan total nilai
keseluruhan anggaran sebesar Rp. 8.180.943.750 sedangkan realisasi anggaran BKPP
mencapai Rp. 7.923.566.150.
Beberapa kendala yang dihadapi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota
Gorontalo dalam upaya mewujudkan keberhasilan capaian kinerja dibidang kepegawaian
pada tahun 2022 antara lain :
1. Penempatan PNS belum sesuai kompetensi
2. Belum tersusunnya pola karir sesuai standar kompetensi
H a l a m a n | vi

3. Belum optimalnya penerapan disiplin PNS


4. Belum optimalnya penerapan penilaian kinerja
Guna menjawab tantangan tersebut diatas, maka dilakukan upaya untuk meningkatkan
kinerja Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo pada tahun-tahun
mendatang dengan mengacu pada sasaran strategis yang ingin dicapai antara lain :
1. Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur
2. Terwujudnya Pembinaan dan Pelayanan yang berkualitas Prima
3. Meningkatnya Kinerja dan Pelayanan OPD
Berdasarkan hasil pengukuran evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja secara umum, apa
yang dilakukan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo pada Tahun
2022 dapat dikategorikan “sangat Baik” dengan Persentase rata-rata capaian kinerja sasaran
tercapai dari target sasaran yang telah ditetapkan dengan capaian 94,39 dengan capaian
realiasi keuangan 97 %

Gorontalo, Januari 2023


Kepala Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Kota Gorontalo

Drs. Hi. Ben Idrus, M.Pd


Pembina Utama Muda
NIP. 19641215 199003 1 009
H a l a m a n | vii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii


IKHTISAR EKSLUSIF ...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ viii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG ..........................................................................................1

B. DASAR HUKUM .............................................................................................. 2

C. MAKSUD DAN TUJUAN ................................................................................... 3

D. GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KOTA

GORONTALO ................................................................................................. 5

E. PENDANAAN ................................................................................................. 17

F. ISU STRATEGIS ............................................................................................ 17

G. SISTEMATIKA PENULISAN ............................................................................. 18

BAB II. PERENCANAAN KINERJA .................................................................................... 20

A. RENCANA STRATEGI (RENSTRA) PD .............................................................. 20

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2022 ............................................................... 24

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................. 26

A. KERANGKA PENGUKURAN KINERJA ............................................................... 27

B. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ..........................................................28

C. CAPAIAN SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2022 ................ 30

D. PERBANDINGAN CAPAIAN IKU DENGAN CAPAIAN NASIONAL .......................... 58

E. PENGHARGAAN DAN PRESTASI ..................................................................... 60

BAB IV. PENUTUP ......................................................................................................... 79


H a l a m a n | viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data PNS BKPP Berdasarkan Pangkat dan Golongan .................................. 15

Gambar 1.1 Pegawai BKPP Kota Gorontalo berdasarkan Pangkat dan Golongan ............ 15

Tabel 1.2 Data PNS BKPP Berdasarkan Pendidikan ................................................... 16

Gambar 1.2 Pegawai BKPP Kota Gorontalo Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..................16

Tabel 1.3 Alokasi Anggaran masing-masing Unit Kerja pada BKPP Kota Gorontalo ...... 17

Tabel 2.1 Indikator dan Target Tujuan RPJMD Kota Gorontalo Tahun 2019-2024 ....... 21

Tabel 2.2 Indikator dan Target Sasaran RPJMD Kota Gorontalo Tahun 2019-2024 ..... 22

Tabel 2.3 Indikator dan Target Tujuan Renstra BKPP Kota Gorontalo

Tahun 2019-2024 ................................................................................... 22

Tabel 2.4 Indikator dan Target Sasaran Renstra BKPP Kota Gorontalo

Tahun 2019-2024 ................................................................................... 22

Tabel 2.5 Keterkaitan RPJMD Kota Gorontalo Tahun 2019-2024 dengan Rencana

Strategis Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan kota Gorontalo ..... 23

Tabel 2.6 Indikator Kinerja Utama Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan

Kota Gorontalo Tahun 2019-2024 ............................................................. 24

Tabel 2.7 Perjanjian Kinerja Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota

Gorontalo Tahun 2022 ............................................................................. 25

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ..................................................................... 27

Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Badan Kepegawaian Pendidikan dan

Pelatihan Kota Gorontalo Tahun 2022 ....................................................... 29

Tabel 3.3 Capaian Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja BKPP

Kota Gorontalo Tahun 2022 ..................................................................... 30

Tabel 3.4 Dimensi Pengukuran Standar Profesional ASN ........................................... 32

Tabel 3.5 Analisis Capaian Kinerja untuk Sasaran Strategis ....................................... 34

Tabel 3.6 Pengukuran Nilai Indeks Profesionalitas ASN Tahun 2022 .......................... 34
H a l a m a n | ix

Tabel 3.7 Perbandingan Nilai Indeks Profesionalitas ASN tahun 2021 dan 2022 .......... 35

Tabel 3.8 Data PNS yang mengikuti Ujian Dinas ....................................................... 35

Tabel 3.9 Data ASN yang mengikuti Tugas Belajar Tahun 2022 .................................36

Tabel 3.10 Data Kegiatan Pengembangan Kompetensi BKPP

Kota Gorontalo Tahun 2022 ..................................................................... 39

Tabel 3.11 Data ASN yang memperoleh Pengembangan Kompetensi dilingkungan

Pemerintah Kota Gorontalo Tahun 2022 .................................................... 39

Tabel 3.12 Data Hukuman Disiplin Tahun 2022 .......................................................... 41

Tabel 3.13 Pemberian Penghargaan Satya Lencana dari Tahun 2020 sampai dengan

Tahun 2022 ............................................................................................ 43

Tabel 3.14 Nilai Persepsi, Nilai Interval, Nilai Interval Konversi, Mutu Pelayanan dan

Kinerja Unit Pelayanan ............................................................................. 46

Tabel 3.15 Analisis Capaian Kinerja untuk Sasaran Strategis .......................................48

Tabel 3.16 Data Capaian Unsur Pelayanan ................................................................. 49

Tabel 3.17 Data Survey IKM 2020-2022 .................................................................... 50

Tabel 3.18 Data Layanan Pengurusan Administrasi Kepegawaian yang diselesaikan

Tahun 2022 ............................................................................................ 51

Tabel 3.19 Aplikasi Layanan Kepegawaian dan Kegunaannya ...................................... 51

Tabel 3.20 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2021 dan Tahun 2022 ..................... 56

Tabel 3.21 Bobot/Skala Penilaian Kinerja ................................................................... 57

Tabel 3.22 Penilaian Indeks Profesionalitas ASN ......................................................... 59

Tabel 3.23 Realisasi Anggaran Per 31 Desember 2022................................................ 63

Tabel 3.24 Rencana Aksi Tahun 2023 Badan Kepegawaian Pendidikan dan

Pelatihan Kota Gorontalo .........................................................................75


Halaman|1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan Pemerintah yang berdayaguna,

berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu

instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan

pelaksanaan sasaran strategis yang telah ditetapkan Melalui alat pertanggungjawaban

secara periodik.

Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Gorontalo, capaian tujuan

dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan Visi dan

Misi Kota Gorontalo, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin

dicapai pada lingkup Pemerintahan baik pada tingkat Daerah, Provinsi maupun

Nasional.

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014

yang telah disebutkan diatas, diharapkan dapat menjadi pedoman untuk

pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur,

legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat

berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih, dan bertanggungjawab serta

bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.


Halaman|2

Sehubungan dengan hal tersebut Badan Kepegawaian Pendidikan dan

Pelatihan Kota Gorontalo diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan

Kota Gorontalo Tahun 2022 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas

penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari Pencapaian Kinerja, Realisasi

Pencapaian Indikator Kinerja Utama dan Sasaran dengan Target yang telah ditetapkan.

B. DASAR HUKUM.

LKIP Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo ini disusun

berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4585);

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota;

3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP);

4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan TataCara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah;
Halaman|3

5. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah Tahun 2008 – 2027 (Lembaran Daerah Kota Gorontalo Tahun

2008 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kota Gorontalo Nomor 102);

6. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah

7. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Perubahan atas Peraturan

Daerah Kota Gorontalo Nomor 10 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kota Gorontalo Tahun 2019 – 2024;

8. Peraturan Walikota Gorontalo Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan

Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini disusun berdasarkan Peraturan

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014,

Peraturan tersebut memberikan tuntunan kepada semua Instansi Pemerintah untuk

menyiapkan LKIP sebagai laporan dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang

digunakan untuk mencapai target kinerja diukur berdasarkan realisasi data yang

dikumpulkan, diklasifikasian, diikhtisarkan, sesuai dengan sasaran strategis untuk

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Tujuan pelaporan kinerja memberikan informasi kinerja yang terukur kepada

masyarakat atas kinerja yang telah dicapai dan seharusnya dicapai serta yang belum

dicapai untuk melakukan upaya berkesinambungan bagi peningkatan kinerja. Salah satu

dasar penerapan manajemen kinerja adalah pengukuran kinerja untuk menjamin

adanya peningkatan pelayanan publik dan peningkatan auntabilitas. Pengukuran kinerja


Halaman|4

dilakukan dengan membandingkan antara pencapaian kinerja dengan target yang

dilakukan secara berkala setiap tahun. Pengukuran dan perbandingan kinerja

menggambarkan posisi kinerja yang dicapai untuk pencapaian sasaran strategis. Untuk

itu perjanjian kinerja harus mengacu kepada sasaran yang dilengkapi dengan indikator

kinerja yang relevan dan terukur. Perjanjian kinerja juga harus dilengkapi dengan

rencana aksi yang menguraikan secara rinci berbagai aktivitas yang akan dilakukan

serta alokasi anggaran yang akan digunakan. Agar rencana aksi dan target-target dapat

dicapai, perlu dilakukan monitoring secara konsisten dan melaksanakan evaluasi

keberhasilan pelaksanaan program sehingga dapat memberikan umpan balik bagi

perbaikan kinerja dengan berorientasi pada hasil (outcome) yang manfaatnya dapat

dirasakan secara nyata oleh masyarakat.

Rencana Strategis (Renstra) Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan Kota

Gorontalo memberikan arah yang jelas sesuai dengan prioritas daerah dalam upaya

perencanaan target-target jangka pendek dan menengah yang berorientasi pada

outcome.

Sasaran yang dilengkapi indicator kinerja utama yang relevan, spesifik terukur

dan benar-benar sesuai dengfan tugas Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan

Kota Gorontalo untuk memudahkan penguraian dalam Rencana Kinerja Tahun,

Perjanjian Kinerja dan Rencana aksi yang akan dilakukan serta untuk memudahkan

dalam upaya merancang berbagai kegiatan yang berorientasi pada hasil.

Penerapan anggaran berbasis kinerja merupakan kewajiban Badan Kepegawaian

Pendidikan dan Pelatihan untuk mempertanggungjawabkan kinerja pada tahun

sebelumnya dengan Perjanjian Kinerja sebelum mengajukan anggaran pada tahun

berikutnya dan memastikan bahwa setiap pengajuan anggaran mengacu pada kegiatan-

kegiatan yang tidak hanya menghasilkan output tetapi juga menghasilkan outcome

yang relevan dan dapat diukur dengan upaya pencapaian sasaran Badan Kepegawaian
Halaman|5

Pendidikan dan Pelatihan. Perjanjian Kinerja menjadi instrumen manajemen kinerja

untuk melakukan monitoring dan evaluasi penilaian kinerja Perangkat Daerah dan

individu, pemberian reward atau punishment, serta mendorong pemanfaatan hasil

evaluasi untuk kepentingan perbaikan akuntabilitas kinerja secara berkelanjutan.

Dengan demikian, maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LKIP

Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo Tahun 2022 mencakup

beberapa aspek, yaitu:

1. Aspek Akuntabilitas Kinerja untuk keperluan eksternal organisasi, menjadikan LKIP

Tahun 2022 sebagai sarana pertanggungjawaban Badan Kepegawaian Pendidikan

dan Pelatihan Kota Gorontalo atas capaian kinerja Tahun 2022. Esensi capaian

kinerja tersebut merujuk pada sampai sejauhmana sasaran strategis telah dicapai

sampai dengan Tahun 2022;

2. Aspek Manajemen Kinerja untuk keperluan internal organisasi, menjadikan LKIP

Tahun 2022 sebagai sarana evaluasi kinerja di masa datang. Untuk setiap celah

kinerja yang ditemukan, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota

Gorontalo merumuskan strategis pemecahan masalahnya sehingga capaian kinerja

Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo dapat ditingkatkan

secara berkelanjutan, juga menjadi instrumen pemberian reward atau punishment.

D. GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KOTA

GORONTALO

Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo sebagai

Perangkat Daerah berbentuk badan yang melaksanakan fungsi penunjang urusan

pemerintahan dibidang kepegawaian, Pendidikan dan pelatihan sesuai dengan tugas

dan fungsi serta kewenangan yang diemban harus mampu mewujudkan pengelolaan
Halaman|6

manajemen kepegawaian dari mulai pengadaan sampai dengan pemberhentian pegawai

secara optimal dalam upaya mewujudkan sumber daya manusia (SDM) aparatur

sebagai motor penggerak sistem organisasi pemerintahan.

Birokrasi merupakan faktor penentu keberhasilan keseluruhan agenda program

termasuk dalam rangka mewujudkan aparatur pemerintah daerah, khususnya yang

ditugaskan di Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo yang

bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), sehingga para birokrat

yang ada di Perangkat Daerah ini dapat mewujudkan kepemerintahan yang baik.

Kepegawaian daerah adalah suatu sistem dan prosedur yang diatur dalam peraturan

perundang-undangan, yang meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan kualitas

penempatan, promosi dan mutasi, penggajian, kesejahteraan, pembinaan dan

pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah. Dalam rangka mewujudkan hal itu

diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat,

jelas, terukur dan berkekuatan hukum sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan

bertanggung jawab serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Badan kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalodibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kota Gorontalo Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Gorontalo merupakan perangkat

daerah yang berbentuk Badan. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan

Kota Gorontalo merupakan jabatan Eselon II b atau jabatan Pimpinan Tinggi Pratama

sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota Gorontalo Nomor 50 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan organisasi , Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan

Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo.

Kedudukan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo


selanjutnya disingkat sebagai BKPP Kota Gorontalo merupakan Unsur Penunjang dalam
Halaman|7

urusan pemerintahan bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan yang menjadi


kewenangan daerah.

1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

1.1 Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang


Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Walikota Gorontalo
Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota
Gorontalo menetapkan bahwa Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Kota Gorontalo mempunyai tugas menyelenggarakan Tugas dan Fungsi sebagai
berikut :
Tugas Pokok dan Fungsi Melaksanakan fungsi penunjang urusan
pemerintahan dibidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan yang menjadi
kewenangan Kota Gorontalo.
Untuk melaksanakan tugas pokok diatas, Badan Kepegawaian Pendidikan
dan Pelatihan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan kebijakan teknis dibidang kepegawaian, pendidikan dan
pelatihan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis dibidang kepegawaian, pendidikan dan
pelatihan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis
dibidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan
pemerintahan daerah dibidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan sesuai
dengan lingkup tugasnya; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala daerah sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Halaman|8

1.2 Struktur Organisasi

Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo dibentuk


berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah dengan susunan orgnisasi terdiri atas :
a. Kepala Badan
b. Sekretariat terdiri dari :
1. Sub Bagian Program
2. Sub Bagian Adm. Umum, Kepegawaian dan Keuangan
c. Bidang Pengembangan, Pengendalian ASN dan Diklat
1. Kepala Bidang Pengembangan, Pengendalian dan Diklat
2. Kelompok Jabatan Fungsional
d. Bidang Mutasi, Pensiun, Status dan Informasi Admistrasi ASN
1. Kepala Bidang Mutasi, Pensiun, Status dan Informasi Admistrasi ASN
2. Kelompok Jabatan Fungsional
e. Kelompok Jabatan Fungsional

Dengan Penjabaran tugas dan fungsi adalah sebagai berikut :

(1) Kepala Badan


Kepala Badan mempunyai tugas :
- melaksanakan sebagian tugas Pemerintahan Daerah dibidang
kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan berdasarkan peraturan
perundang-undangan untuk peningkatan sumber daya aparatur .
Dalam melaksanakan tugas, Kepala Badan menyelenggarakan fungsi :
a. merumuskan dan menetapkan program kerja berdasarkian peraturan
pemerintah perundang- undangan daerah dibidang kepegawaian dan
pendidikan pelatihan sesuai norma standar yang ditetapkan oleh
pemerintah;
b. menyiapkan penyusunan peraturan perundang-undajigan daerah dibidang
kepegawaian dan pendidikan pelatihan sesuai norma , standar dan
prosedur yang ditetapkan oleli pemerintah sabagai dasar pelaksianaan
tugas
c. menyelenggarakan pengadaan pegawai negeri sipil daerah sesuai norma,
stand£ir dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan
perundangundangan;
Halaman|9

d. menetapkan administrasi kepegawaian dalam pengangkatan, kenaikan


pangkat, pemindahan dan pemberhentian dar i jabatan struktural dan
fungsional sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan
dalam peraturan perundang-undangan untuk tertibnya administrasi
kepegawaian;
e. melaksanakan pendidikan dan pelatihan penjenjangan dan kurikulu m
pendidikan pelatihan teknis dan fungsional sesuai dengan norma,
stand£u- dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan
perundangundangan untuk pengembangan aparatur ;
f. menetapkan informasi kepegawaian daerah sesuai sistem sebagai bahan
laporan kepada badan kepegawaian negara;
g. mendistribusikan pelaksanaan tugas kepegawaian dan pendidikan
pelatilian kepada bawahan sesuai bidang untuk tertibnya pelaksanaan
tugas;
h. mengawasi pelaksanaan tugas kepegawaian dan pendidikan pelatihan
secara menyeluruh untu k efektitas dan efesiensi kegiatan unit;
i. mengevaluasi pelaksanaan tugas kepegawaian dan pendidikan pelatihan
di daerah melalui rapat evaluasi untuk mengetahui perkembangan hasil
pelaksanaan tugas
j. mengkonsultasikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan
unit terkait melalui rapat koordinasi untuk penyatuan pendapat;
k, melaporkan hasil pelaksanaan tugas unit secara berkala sebagai bahan
evaluasi; dan melakukan tugas kedinasan lain yang cliperintahkan oleh
atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.
(2) Sekretaris

Sekretaris Badan melaksanakan tugas :

- Penatausahaan dibidang Perencanaan, Program, Pelaporan,


Kepegawaian, Umum. dan Kearsipan berdasarkan peraturan perundang-
undangan untu k kelancaran pelaksanaan tugas.

Dalam melaksanakan tugas Sekretaris Badan menyelenggarakan


fungsi :
H a l a m a n | 10

a. menghiimpun kebijakan teknis dibidang penyusunan program, keuangan,


kepegawaian, umum dan kearsipan sesuai kebutuhan sebagai dasar
pelaksanaan tugas;
b. menyusun rencana kegiatan unit sesuai kebutuhan untuk menjadi
program unit;
c. melaksanakan tugas administrasi kepegawaian dan pendidikan pelatihian
berdasarkan pedoman untuk peningkatan pelayanan;
d. mendistribusi tugas dibidang perencanaan, program, pelaporan,
kepegeiwaian, umum dan kearsipan berdasarkan job masing-masing
untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
e. melahirkan pembinaan pegawai secara berkala untuk peningkatan kinerja
aparatur ;
f. mengevaluasi tugas kepegawaian dan pendidikan pelatihan berdasarkan
penetapan kinerja sebagai penyusunan laporan akuntabilitas kinerja;
g. mengkonsultasikan tugas kepegawaian dan pendidikan pelatihan dengan
atasan secara lisan maupun tertulis untuk beroleh petunjuk;
h. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas kepegawaian dan pendidikan
pelatihan dengan kepala-kepala bidang melalui rapat/pertemuan untuk
penyatuan pendapat;
i. menyusun laporan pelaksanaan tugas kepegawaian dan pendidikan
pelatihan secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan
j. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk
kelancaran tugas kedinasan.

(3) Kepala Bidang Pengembangan, Pengendalian ASN dan Diklat

Kepala Bidang Pengembangan, Pengendalian ASN dan Diklat mempunyai


tugas dibidang pengembangan, pengendalian ASN dan kediklatan
berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.
Dalam melaksanakan tugas Kepala Bidang Pengembangan, Pengendalian ASN
dan Diklat menyelenggarakan fungsi :
a. merencanakan program kerja dibidang pengembangan, pengendalian
ASN, dan diklat sesuai ketentuan sebagai dasar pelaksanaan tugas;
H a l a m a n | 11

b. membagi tugas teknis penyelenggiaraan administrasi dibidang


pengembangan, pengendalian ASN dan diklat berdasarkan job untuk
terdistribusinya tugas kepada bawahan;
c. memberi petunjuk dan koreksi penyelenggaraan administrasi dibidang
pengembangan, pengendalian ASN dan diiklat sesuai standar operasional
pelayanan untuk tertibnya pelaksanaan tugas;
d. memproses administrasi dibidang pengembangan, peng(mdalian ASN dan
diiklat berdasarkan petunjuk pelaiksanaan dan petunjuk teknis untuk
kelancaran pengelolaan administrasi kepegawaian;
e. melakukan pengawasan penyelenggaraan administr£isi dibidang
pengembangan, pengendalian ASN dan diklat secara terus menerus
untuk tertibnya pelayanan administrasi kepegawaian;
f. mengevaluasi pelaksanaan tugas penyekmggaraan administrasi dibidang
pengembangan, pengendalian ASN dan diklat secara berkala agar
diketahui perkembangan pelaksanaan tugas;
g. mengkonsultasikan tugas kepada atasian melalui pertemuan untuk
mendsipatkan arahan dan petunjuk;
h. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan sekretaris/ kepala bidang
lainnya melalui pertemuan untu k penyatuan pendajpat;
i . membuat laporan pelaksanaan tugas secara berkala stibagai bahan
evaluasi atasan; dan
j . melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan baik
lisan/tertulis untu k kelancaran tugas kedinasan.
(4) Kepala Bidang Mutasi, Pensiun, Status dan Informasi Admistrasi ASN

Kepala Bidang Mutasi, Pensiun, Status dan Informasi Administrasi ASN

mempunyai tugas pengelolaan administrasi dibidang mutasi, pensiun, status,

dan informasi administrasi ASN berdasarkan peraturan perundeing-undangan

untuk tertibnya administrasi kepegawaian.

Dalam melaksanakan tugas Kepala Bidang Mutasi, Pensiun, Status dan

Informasi Administrasi ASN menyelenggarakan fungsi :


H a l a m a n | 12

a. merencanakan program kerja dibidang mutasi, pensiun, status, dan

informasi administrasi ASN sesuai ketentuan sebagai dasar pelaksanaan

tugas;

b. membagi tugas teknis penyelenggaraan administrasi dibidang mutasi,

pensiun, status, dan informasi administrasi ASN berdasarlcan job untuk

terdistribusinya tugas kepada bawahan;

c. memberi petunjuk teknis penyelenggaraim administras i dibidang

mutasi, pensiun, status, dan informasi administrasi ASN se:suai standar

operasional pelayanan untuk tertibnya pelaksanaan tugas;

d. memproses administrasi dibidang mutasi, pensiun, status, dan informasi

administrasi ASN berdasarkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk

teknis untuk kelancaran pengelolaan administrasi kepegawman;

e. melakukan pengawasan penyelenggaraan administras i dibidang mutasi,

pensiun, status, dan informasi administrasi ASN secara terus menerus

untuk tertibnya pelayanan administrasi kepegawaian;

f. mengevaluasi pelaksanaan tugas penyelenggaraan adminisiLrasi

dibidang mutasi, pensiun, status, dan informasi administrasi ASN secara

berkala agar diketahui perkembangan pelaksana£m tugas;

g. mengleonsultasikan pelaksanaan tugas kepada atasan melalui

pertemuan untuk mendapatkan arahan dan petunjuk;

h. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan sekretaris/kepala bidang

lainnya melalui rapat/pertemuan untuk penyatuan pendapat;

i . menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan

evaluasi atasan; dan

j . melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik

lisan/tertulis untuk kelancaran tugas kedinasan.


H a l a m a n | 13

(5) Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai

dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan

perundang;-undangan.

a. Kelompok jabatan fungsional terdiri atas jabatan yang terbagi dalam

kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

b. Masing-masing kelompok jabatan fungsional dikoordinir oleh tenaga

fungsional senior yang ditunjuk oleh dan bertanggung jawab kepada

pemimpin unit organisasi sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban

kerja.

d. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan ketentuan


peraturan perundang-undangan yang berlaku
Struktur
H a l aOrganisasi
m a n | 14

Lampiran Peraturan
Kepala Badan Walikota Nomor 4 Tahun
2022

Sekretaris

Kasubag Adm. Kasubag


Keuangan, Umum
Program
dan Kepegawaian

Kabid Pengendalian, Kabid Mutasi, Pensiun


Pejabat
Pengembangan ASN dan Status Informasi
Fungsional dan Diklat ASN

Kelompok Kelompok
Jabatan Jabatan
Fungsional Fungsional
H a l a m a n | 15

2. Kondisi Sumber Daya Manusia

Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo saat ini didukung oleh 61

Personil yang terdiri dari 37 Orang PNS dan 24 Orang Tenaga Penunjang Kegiatan Daerah

(Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian per Desember 2022) yang bertugas untuk

memberikan layanan kepada 3.905 Pegawai dilingkungan Pemerintah Daerah Kota

Gorontalo pada Kondisi Desember 2022.

Tabel 1.1

Data PNS BKPP berdasarkan Pangkat dan Golongan

PANGKAT/GOLONGAN JUMLAH ORANG

II 8

III 27

IV 3

Jumlah 37

Gambar 1.1

Pegawai BKPP Kota Gorontalo berdasarkan Pangkat dan Golongan


H a l a m a n | 16

Tabel 1.2

Data PNS dan TPKD BKPP berdasarkan Pendidikan

TINGKAT JENIS KELAMIN


JUMLAH ORANG
PENDIDIKAN LAKI - LAKI PEREMPUAN
SMA 14 9 5
D3 1 1
D4 5 4 1
S1 39 14 25
S2 1 1
S3 1 1
61 28 33

Gambar 1.2

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai Satuan Kerja Perangkat
Daerah Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo didukung oleh pegawai
dengan kualifikasi pendidikan mayoritas sarjana strata I (S1) dari berbagai jurusan sebanyak
39 pegawai (64%), ini dapat diartikan bahwa tingkat kemampuan kualitas SDM Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo cukup mampu dalam kinerja terutama
yang berkaitan dengan pemahaman dan pelaksanaan sesuai tugas-tugas pokok Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo.
H a l a m a n | 17

E. PENDANAAN

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya, pada tahun 2022 BKPP Kota

Gorontalo didukung oleh anggaran belanja langsung yang bersumber dari APBD Perubahan

Pemerintah Daerah Kota Gorontalo Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp. 8.180.943.750,-.

Adapun untuk alokasi anggaran masing – masing unit kerja BKPP dapat dilihat pada Tabel 1.3

sementara untuk realisasi anggaran belanja langsung BKPP Kota Gorontalo Tahun 2022

sebesar Rp. 7.923.566.150,- atau 96.8%.

Tabel 1.3

Alokasi Anggaran masing – masing Unit Kerja pada BKPP Kota Gorontalo

No Unit Kerja Pagu Realisasi %

1 Sekretariat 5.295.522.945 5.172.184.154 98

2 Bidang Pengembangan,

Pengendalian dan Diklat 1.696.839.380 1.581.807.129 70,15

Penjenjangan ASN

3 Bidang Mutasi, Pensiun,


1.188.581.425 1.168.933.867 98,3
Status dan Informasi ASN

Total 8.180.943.750 7.923.566.150 97

F. ISU STRATEGIS

Isu strategis merupakan kondisi yang bersifat penting, mendasar, mendesak


berkepanjangan dan terkait dengan pecapaian tujuan mendatang.

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Pelayanan Publik di Bidang Kepegawaian


Pendidikan dan Pelatihan oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo
diperhadapkan dengan isu-isu strategis, yaitu :

1. Profesionalisme aparatur sebagai pelayan publik


Tuntutan masyarakat akan profesionalisme aparatur semakin besar, sehingga kinerja
pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan aparatur pemerintah menjadi sangat
H a l a m a n | 18

sensitif. Banyak variabel tentang bagaimana aparatur yang profesional dalam


memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tunjangan daerah yang diberikan
Pemerintah selayaknya berbanding lurus dengan kinerja pegawai. Beberapa pegawai
memeiliki kapasitas yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan, disisi lain masih
banyak pegawai yang mau bekerja kalau diperintah atasan. Agar diperoleh SDM yang
bermutu, pekerjaan yang dilaksanakan akan menghasilkan sesuatu yang memang
dikehendaki antara lain kesesuaian jabatan dan pekerjaan dengan kemampuan,
kecakapan, keterampilan, kepribadian, sikap dan perilaku, sehingga pekerjaan itu
dapat diselesaikan tepat waktu
2. Belum optimalnya Disiplin aparatur

Hal ini ditandai dengan kurangnya disiplin aparatur baik itu disiplin waktu maupun
disiplin kerja, kurangnya pemahaman terhadap tupoksi, kompetensi kerja serta
kemampuan berinovasi yang masih rendah, penempatan aparatur belum berdasarkan
kompetensi.
3. Belum Optimalnya Pemetaan Potensi Pegawai

Dengan adanya Undang-undang ASN maka kompetensi aparatur menjadi kunci sukses
penyelenggaraan pemerintahan. Kompetensi adalah segenap pengetahuan,
keterampilan dan sikap secara terpadu dimiliki oleh individu pegawai agar senantiasa
siap dalam melaksanakan pekerjaan. Kompetensi setiap individu harus terus didorong
untuk terus meningkat yaitu pencapaiannya melalui pendidikan formal, kursus dan
diklat serta perubahan mindset (Pola pikir) ke arah yang lebih positif. Untuk
menyiapkan SDM aparatur yang kompeten dan dapat diandalkan maka diperlukan
suatu pemetaan kompetensi terhadap seluruh aparatur pemerintah Kota Gorontalo
agar lebih mudah dalam pengelolaan pengembangannya dimasa depan

4. Belum Optimalnya Layanan Adminitrasi Kepegawaian


Pengelolaan data dan pelayanan informasi kepegawaian aparatur daerah yang cepat,
tepat dan aktual masih perlu ditingkatkan dengan memanfaatkan teknologi informasi
secara optimal

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulis Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Kota Gorontalo adalah sebagai berikut :
H a l a m a n | 19

Ikhtisar Eksekutif
Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana
strategis serta sejauh mana instansi pemerintah mencapai tujuan dan sasaran
utama tersebut serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya.

BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini memuat tentang alas an disusun LKIP, manfaat LKIP, Struktur
Organisasi, Tugas dan Fungsi BKPP, potensi yang menjadi ruang lingkup BKPP dan
sistematika penulisan.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA


Pada bagian ini disajikan gambaran singkat mengenai rencana strategis, rencana
kinerja tahunan dan perjanjian kinerja. Pada awal bab disajikan gambaran secara
singkat sasaran utama yang ingin diraih instansi pada tahun yang bersangkutan
serta bagaimana kaitannya dengan capaian visi dan misi instansi.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA


Pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis
akuntabilitas kinerja. Termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis
pembandingan data kinerja secara memadai, keberhasilan/kegagalan, dan
permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil.
Disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan rencana dan realisasi
anggaran bagi pelaksanaan tupoksi atau tuga – tugas lainnya dalam rangka
mencapai sasaran/tujuan organisasi yang telah ditetapkan, termasuk analisis
tentang capaian indikator kinerja dan efisiensi..

BAB IV PENUTUP
Pada bagian ini dikemukakan simpulan secara umum tentang
keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan
kinerja instansi yang bersangkutan serta strategi pemecahan masalah.
H a l a m a n | 20

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Pada penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2022 ini, mengacu pada Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

A. RENCANA STRATEGI (RENSTRA) PD

1. Visi dan Misi RPJMD


Sesuai dengan Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana
pembangunan dalam jangka Panjang, menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh
unsur penyelenggara pemerintah dipusat dan daerah dengan melibatkan masyarakat.
Dalam system akuntabilitas kinerja pemerintah, perencanaan strategis merupakan Langkah
awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan
lingkungan strategis lokal, nasional, global dan tetap berada dalam tatanan Sistem
Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan strategis yang jelas
dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan perencanaan strategisnya
dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan
akuntabilitas kinerjanya.
Perencanaan strategis merupakan suatu proses rencana kinerja, rencana
kerja dan anggaran serta perjanjian kinerja yang berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun
secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang,
dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.
Proses ini menghasilkan suatu Rencana Strategis dengan memuat arah
kebijakan, strategi dalam mencapai tujuan dan sasaran Perangkat Daerah untuk
mencapai visi dan misi Kepala Daerah yang tertuang di dalam dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2019 – 2024, Adapun dengan
visi Kepala Daerah yaitu :
H a l a m a n | 21

“KOTA SMART”

Untuk pencapaian visi tersebut Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan


Kota Gorontalo selaku Perangkat Daerah mendukung program Kepala Daerah
pada misi yang keempat, yaitu : “Reformasi Birokrasi yang berorientasi pada
peningkatan tata kelola, kapasitas organisasi pemerintah, dan kualitas sumberdaya
aparatur” yang mana tujuan dari misi keempat tersebut adalah Terwujudnya Birokrasi
Yang Bersih, Profesional dan Akuntabel. Dalam mewujudkan visi dan misi Kepala
Daerah tersebut Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo telah
menyusun tujuan serta sasaran yang dituangkan dalam Rencana strategis (RENSTRA)
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo Tahun 2019 - 2024.
2. Tujuan dan Sasaran RPJMD
Tujuan merupakan rumusan kondisi yang hendak dituju diakhir periode perencanaan.
Tujuan ini merupakan penjabaran dari visi serta dilengkapi dengan rencana sasaran
strategis yang hendak dicapai dalam rangka mencapai visi dan misi Pemerintah Kota
Gorontalo Tahun 2019 – 2024 berdasarkan RPJMD Perubahan Kota Gorontalo Tahun 2019
– 2024. Adapun tujuan Pemerintah Daerah Kota Gorontalo dalam misi keempat yang
menjadi urusan dan kewenangan BKPP Kota Gorontalo adalah "Reformasi Birokrasi
yang berorientasi pada peningkatan tata kelola, kapasitas organisasi
pemerintah, dan kualitas sumberdaya aparatur” yang mana tujuan dari misi
keempat tersebut adalah Terwujudnya Birokrasi Yang Bersih, Profesional dan
Akuntabel”, dengan indikator dan target sebagai berikut :
Tabel 2.1
Indikator dan Target Tujuan RPJMD Kota Gorontalo Tahun 2019 - 2024
Target Tahun
No Indikator Tujuan 2021 2022 2023 2024
2020
sebelum Revisi sebelum Revisi sebelum Revisi sebelum Revisi
Indeks Reformasi
1 62,87 61,91 62,62 63 63,31 64,1 63,25 64,71 63,35
Birokrasi

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dalam bentuk terakhir dan akan
dapat dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tahunan, semesteran atau bulanan.
Sasaran juga menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuan, oleh karena itu sasaran ditetapkan dan diharapkan dapat
memberikan focus pada penyusunan program dan kegiatan yang bersifat spesifik, terinci
dapat diukur dapat dicapai.
H a l a m a n | 22

Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, maka dirumuskanlah sasaran strategis RPJMD
yang menjadi kewenangan BKPP Kota Gorontalo “Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan
Pemerintahan yang bersih, professional dan akuntabel” dengan indikator dan target
sebagai berikut :
Tabel 2.2
Indikator dan Target Sasaran RPJMD Kota Gorontalo Tahun 2019 - 2024

Target Tahun
Indikator
No 2021 2022 2023 2024
Tujuan 2020
sebelum Revisi sebelum Revisi sebelum Revisi sebelum Revisi
Indeks
1 Profesionalitas 60 65 65 70 70 75 75 80 80
ASN

3. Tujuan dan Sasaran Renstra


Untuk mendukung Tujuan dan sasaran RPJMD, Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo merumuskan Tujuan dan sasaran strategis
Renstra Perubahan BKPP Kota Gorontalo Tahun 2019 – 2024 adalah tersebut dibawah ini :
Tabel 2.3
Indikator dan Target Tujuan Renstra BKPP Kota Gorontalo Tahun 2019 - 2024
Target Tahun
Indikator
No Tujuan 2021 2022 2023 2024
Tujuan 2020
sebelum Revisi sebelum Revisi sebelum Revisi sebelum Revisi
Meningkatnya
Indeks Merit
1 Pengelolaan 100 N/A 100 N/A 250 N/A 300 0 325
Sistem
Manajemen ASN

Tabel 2.4
Indikator dan Target Sasaran Renstra BKPP Kota Gorontalo Tahun 2019 - 2024
Target Tahun
Indikator
No Ssasaran 2021 2022 2023 2024
Tujuan 2020
sebelum Revisi sebelum Revisi sebelum Revisi sebelum Revisi
Meningkatnya
Indeks
Kualitas
1 Profesionalitas 49 60 60 65 65 65 65 65 65
Sumber Daya
ASN
Aparatur
Terwujudnya
Pembinaan Indeks Kepuasan
dan Layanan
2 Pelayanan Administrasi 80 85 85 85 85 90 90 90 90
yang Kepegawaian
berkualitas berbasis IT
Prima
H a l a m a n | 23

Nilai AKIP 78,23 79 79 80 80 81 81 82 82


Meningkatnya
Kinerja dan
3
Pelayanan Persentase Hasil
OPD Temuan yang 100% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
ditindak lanjuti

Tabel 2.5
Keterkaitan RPJMD Kota Gorontalo Tahun 2019-2024
dengan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo

RPJMD Kota Gorontalo Renstra BKPP

Misi Tujuan Sasaran Tujuan Sasaran

Reformasi Terwujudnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya


birokrasi yang Birokrasi Yang Kualitas Pengelolaan Kualitas Sumber
berorientasi Bersih, Profesional Penyelenggaraan Manajemen ASN daya aparatur
pada dan Akuntabel Pemerintahan
Terwujudnya
peningkatan tata yang bersih,
Pembinaan dan
kelola, kapasitas Profesional dan
Pelayanan yang
organisasi Akuntabel
berkualitas Prima
pemerintah, dan
kualitas Meningkatnya

sumberdaya Kinerja dan

aparatur Pelayanan OPD

4. Indikator Kinerja Utama

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan

yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja

Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran

keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kota

Gorontalo telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan

masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Peraturan Walikota Nomor 25 Tahun
H a l a m a n | 24

2021 tentang Indikator Kinerja Utama Tahun 2019-2023 di Lingkungan Pemerintah Kota

Gorontalo.

Adapun penetapan indikator kinerja Utama Badan Kepagawaian Pendidikan dan

Pelatihan Kota Gorontalo Tahun 2022 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.6
Indikator Kinerja Utama
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo
Tahun 2019 - 2024
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
RENSTRA
Uraian Outcome Sumber Data Formulasi Indikator

Meningkatnya Indeks Profesionalitas Bidang Pengembangan Rumus Sederhana IP = IP1 +


Kualitas ASN Pengendalian Aparatur IP2 + IP3 + IP4, dimana
Sumberdaya Sipil Negara dan Diklat Indeks Profesionalitas ASN
Aparatur merupakan akumulasi
dari Indeks Profesionalisme
Bidang MPSIA Dimensi Kualifikasi (IP1),
Indeks Profesionalisme
Dimensi Kompetensi (IP2),
Indeks Profesionalisme
Dimensi Kinerja (IP3), dan
Indeks Profesionalisme
Dimensi Disiplin (IP4).

Terwujudnya Indeks Kepuasan Bidang Pengembangan Jumlah responden yang men


Pembinaan dan Layanan Administrasi Pengendalian Aparatur yatakan puas dibagi dengan
Pelayanan yang Kepegawaian berbasis Sipil Negara dan Diklat jumlah responden dikali 100%
berkualitas Prima IT

Bidang MPSIA

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2022

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang menggambarkan


janji pencapaian kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu 1 (satu) tahun dengan
tujuan sebagai wujud nyata komitmen antara penerima daan pemberi amanah uutuk
meningkatkan integritas, akuntabilitas, tranparansi dan kinerja aparatur sebagai dasar
penilaian keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai
dasar pemberian penghargaan dan sanksi, sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk
H a l a m a n | 25

melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan atau kemajuan penerima
amanah dan sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai agar masing-masing
pihak yang ada dalam dokumen perjanjian kinerja tersebut memiliki rasa tanggung jawab
terhadap pelaksanaan dan pencapaian tujuan organisasi.
Penyusunan Perjanjian kinerja Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota
Gorontalo Tahun 2022 mengacu pada Dokuemn Rencana Strategis (RENSTRA) Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo Tahun 2019 – 2024 maupun Rencana
Kerja (Renja) Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo Tahun 2022 serta
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2022. Dalam Renstra dan Renja
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo memiliki 2 (dua) program untuk
mendukung sasaran strategis yang telah ditetapkan. Adapun Perjanjian Kinerja Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo Tahun 2022 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.7 Perjanjian Kinerja
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo Tahun 2022

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET


NO.

1 2 3 4

Meningkatnya Kualitas
1. Indeks Profesionalitas ASN 65
Sumberdaya Aparatur

Terwujudnya Pembinaan Indeks Kepuasan Layanan


2 dan Pelayanan yang Administrasi Kepegawaian 85
berkualitas Prima berbasis IT

Nilai AKIP 80
Meningkatnya Kinerja dan
3 Persentase Hasil Temuan yang
Pelayanan OPD 80
ditindak lanjuti
Dalam mewujudkan target kinerja Tahun 2022 tersebut Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Kota Gorontalo melaksanakan 3 (tiga) program, 14 (empat belas) Kegiatan dan 35
(Tiga Puluh Lima) dengan total alokasi anggaran setelah Perubahan APBD Tahun 2022
Rp. 8.180.943.750,- dengan rincian sebagai berikut :
Jumlah Jumlah Sub Pagu
No Program
Kegiatan Kegiatan Anggaran
1. Program Penunjang Urusan 8 21 5.295.522.945
Pemerintahan Daerah
2. Program Kepegawaian Daerah 4 12 2.100.232.430

3. Program Pengembangan Sumber daya 2 2 785.188.375


Manusia
H a l a m a n | 26

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah kewajiban untuk menjawab dari suatu
Instansi Pemerintah secara transparan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan
kegagalan visi, misi, strategi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik kepada pihak – pihak yang berwenang
menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Dasar hukum penyusunan laporan kinerja
adalah Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Permepan Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal terpenting yang
diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasinya, serta
pengungkapan secara transparansi hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.

Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari
masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target
sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran sesuai ketentuan tersebut, pengukuran
kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program, sasaran yang telah ditetapkan dalam ranngka mewujudkan visi dan misi instansi
pemerintah.
Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Inpres No. 7 Tahun 1999, Keputusan
Kepala LAN No. 239 IX/6/8/2003 Tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Kota Gorontalo diukur berdasarkan tingkat pencapaian sasaran dan indikator sasaran serta
menggambarkan pula tingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran
mengenai Tingkat Pencapaian Sasaran dan Program/Kegiatan dilakukan melalui media Rencana
Kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya. Pencapaian Kinerja Sasaran diperoleh dengan cara
membandingkan target dengan Realisasi Indikator Sasaran melalui media Formulir Pengukuran
Kinerja.
H a l a m a n | 27

Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui
keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis dimana Badan Kepegawaian Pendidikan
dan Pelatihan Kota Gorontalo membantu Walikota dalam melaksanakan pembinaan dan
pengelolaan administrasi Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo untuk
mewujudkan pemerintahan yang Good Governance dan Clean Governance.
A. KERANGKA PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan


kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan
misi dan visi Pemerintah Kota Gorontalo.
Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas
indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan
pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja
pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian
indikator kinerja sasaran.
Predikat capaian kinerja untuk realisasi capaian kinerja dengan pendekatan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, sebagai berikut :
Tabel 3.1
Skala Nilai Peringkat Kinerja

KATEGORI

SKALA NILAI PENILAIAN

>100 Sangat Baik

80 – 100 Baik

60 – 79 Cukup

40 – 59 Kurang

< 40 Sangat Kurang


H a l a m a n | 28

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja


untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak
tercapainya kinerja yang diharapkan.
Dalam laporan ini, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo
dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-
masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran
dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Rencana
Strategis (RENSTRA)
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo Tahun 2019-2024 maupun
Rencana Kerja (RENJA) Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo Tahun 2022.
Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam
mewujudkan misi dan visi Pemerintah Kota Gorontalo.
Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja Kepegawaian Pendidikan
dan Pelatihan Kota Gorontalo Tahun 2022, hasil reviu dan Indikator Kinerja Utama
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo berdasarkan Peraturan Walikota
Gorontalo Nomor 35 Tahun 2021 tentang Indikator Kinerja Utama Tahun 2019-2023 di
Lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo telah ditetapkan sebanyak 2 Sasaran Strategis dan
sebanyak 4 Indikator Kinerja Utama (outcomes) dengan rincian sebagai berikut
Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas Sumber daya Aparatur
1. Indeks Profesionalitas ASN
Sasaran 2 : Terwujudnya Pembinaan dan Pelayanan yang berkualitas Prima
1. Indeks Kepuasan Layanan Administrasi Kepegawaian berbasis IT Sasaran
Sasaran 3 : Meningkatnya Kinerja dan Pelayanan OPD
1. Nilai AKIP
2. Persentase Hasil Temuan yang ditindak lanjuti

B. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA


Dalam rangka mengukur dan meningkatkan kinerja serta lebih meningkatnya
akuntabilitas kinerja Pemerintah, perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU
merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis Perangkat Daerah.
Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan perangkat daerah yang
bersangkutan.
H a l a m a n | 29

Sebagai upaya untuk meningkatkan akuntabiltas pemerintah, Kota Gorontalo


menetapkan Peraturan Walikota Gorontalo Nomor 35 Tahun 2021 tentang Indikator Kinerja
Utama Pemerintah Kota Gorontalo Tahun 2022 – 2024 pada tanggal 18 Oktober 2021, selain
itu dilakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama dengan memperhatikan capaian kinerja,
permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi.
Capaian indicator Kinerja Utama ditentukan atas target yang akan dicapai dengan
cara pengukuran atau formulasi yang telah ditetapkan.
Hasil pengukuran Indikator Kinerja Utama Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Kota Gorontalo Tahun 2022 menunjukan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.2
Capaian Indikator Kinerja Utama Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Kota Gorontalo Tahun 2022

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %

1 4 5 6 7 8

Meningkatnya kualitas
1 Indeks Profesionalitas ASN 65 54,5 83,84
sumber daya aparatur

Terwujudnya
Indeks Kepuasan Layanan
Pembinaan dan
2 Administrasi Kepegawaian 85 91,11 107,17
Pelayanan yang
berbasis IT
berkualitas prima

Dari tabel tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) mencapai
target ditujukan pada :
• Indikator Indeks Profesionalitas ASN dengan capaian kinerja 83.84% dengan
• Indikator Indeks Kepuasan Layanan Administrasi Kepegawaian berbasis IT dengan capaian
kinerja 107.17%
H a l a m a n | 30

C. CAPAIAN SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2022


Tabel 3.3
Capaian Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja BKPP Kota Gorontalo Tahun 2022
Indikator Kinerja
No Sasaran Target Realisasi %
Utama
1 4 5 6 7 8
Meningkatnya kualitas
1 Indeks Profesionalitas ASN 65 54,5 83,84
sumber daya aparatur

Terwujudnya
Indeks Kepuasan Layanan
Pembinaan dan
2 Administrasi Kepegawaian 85 91,1 107,17
Pelayanan yang
berbasis IT
berkualitas prima

3 Nilai AKIP 80 69 86,25


Meningkatnya Kinerja
dan Pelayanan OPD Persentase Hasil Temuan
80 80 100
yang ditindak lanjuti

Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai
dalam rangka pencapaian sasaran, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan
pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.
Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-pembandingan antara
lain :
1. Kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.
2. Kinerja nyata dengan target akhir RENSTRA.
3. Kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun
dengan kinerja sektor swasta.
4. Kinerja nyata dengan kinerja di instansi lain atau dengan standar nasional.
Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada Tahun
2022 dengan membandingkan antara target dan realisasi pada 3 sasaran strategis dengan 3
indikator kinerja akan dilakukan analisis kinerja untuk mengukur tingkat keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program untuk kemudian diperbaiki atau
ditingkatkan demi tercapainya misi dan visi Pemerintah Kota Gorontalo.
Analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat
sebagai berikut:
H a l a m a n | 31

Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas Sumber daya Aparatur


Indikator Sasaran : Indeks Profesionalitas ASN

Indeks Profesionalitas ASN adalah ukuran statistik yang menggambarkan kualitas


ASN berdasarkan kesesuaian kualifikasi,kompetensi,kinerja dan kedisiplinan pegawai ASN
dalam melaksanakan tugas jabatan.
pengukuran Indeks Profesionalitas adalah suatu instrument yang digunakan untuk mengukur
secara kuantitatif kualitas ASN yang hasilnya dapat digunakan sebagai penilaian dan evaluasi
tindak lanjut dalam upaya pengembangan profesionalisme Pegawai ASN.
Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN diukur dengan menggunakan rumus
sebagaimana disebutkan dalam Lampiran I Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pedoman Tata Cara dan Pelaksanaan Pengukuran Indeks
Profesionalitas Aparatur Sipil Negara sebagai berikut :
H a l a m a n | 32

Pengukuran IP ASN meliputi 4 Dimensi dengan Bobot masing – masing dimensi


adalah sebagai berikut :
1. Indeks Profesionalitas Dimensi Kualifikasi memiliki bobot 25%
2. Indeks Profesionalitas Dimensi Kompetensi memiliki bobot 40%
3. Indeks Profesionalitas Dimensi Kinerja memiliki bobot 30%
4. Indeks Profesionalitas Dimensi Disiplin memiliki bobot 5%

Standar Profesionalitas ASN terdiri atas empat dimensi yang merupakan elemen
pokok sebagai prasyarat dasar seorang pegawai ASN dapat menjadi professional, penjelasan
dari standar professional ASN tersebut dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.4
Dimensi Pengukuran Standar Profesional ASN
Standar Dimensi Deskripsi Indikator yang digunakan
Profesional Penilaian
Kualifikasi Dimensi ini menunjukan Data/Riwayat tingkat atau jenjang
tingkat atau jenjang pendidikan formal yang dicapai
pendidikan yang dicapai oleh PNS
seseorang untuk memperoleh - Jenjang Doktor atau Strata 3
suatu pengetahuan atau (S3)
keahlian khusus, sehingga - Jenjang Master/Magister atau
seseorang mengetahui, Strata 2 (S2)
memahami dan dapat - Jenjang Sarjana (S1) Diploma
menjalankan pekerjaan 4 (D4)

tertentu sesuai bidang profesi - Jenjang Diploma 3 (D3)

atau tugas jabatannya. - Jenjang Diploma 1


(D1)/Diploma 2 (D2)/
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
(SLTA)/sederajat
- Dibawah SLTA

Kompetensi Dimensi ini menggambarkan Data/riwayat pengembangan


kemampuan seseorang yang kompetensi yang pernah diikuti
merupakan kombinasi terdiri atas :
kombinasi antara - Diklat Kepemimpinan (bagi
pengetahuan, ketrampilan , pejabat struktural)
H a l a m a n | 33

dan sikap serta didukung - Diklat fungsional (bagi pejabat


dengan program fungsional)
pengembangan kompetensi - Diklat Teknis (bagi pejabat
bersinambungan yang structural, fungsional dan
tercermin melalui prilaku Pelaksana)

kinerja. - Seminar/workshop/magang/k
ursus/sejenis (bagi pejabat
struktural fungsional dan
pelaksana)

Kinerja Dimensi ini menggambarkan Data/riwayat hasil penilaian


pencapaian sasaran kinerja kinerja terdiri atas :
pegawai yang didasarkan - Sasaran Kinerja Pegawai
perencanaan kinerja pada (SKP)
tingkat individu dan tingkat - Perilaku Kerja Pegawai (PKP)
unit atau organisasi dengan
memperhatikan target
capaian,hasil dan manfaat
yang dicapai serta perilaku
PNS
Disiplin Dimensi yang Data/Riwayat pegawai yang
menggambarkan terkena hukuman disiplin, terdiri
kesanggupan seorang atas :
pegawai untuk menaati - Hukuman disiplin ringan
kewajiban dan menghindari - Hukuman disiplin sedang, dan
larangan yang ditentukan - Hukuman disiplin berat
dalam peraturan perundang-
undangan dan/atau
peraturan kedinasan apabila
tidak ditaati atau dilanggar
dijatuhi hukuman disiplin
langsung maupun tidak
langsung berpengaruh
terhadap pelaksanaan tugas
jabatan
H a l a m a n | 34

Hasil evaluasi capaian/realisasi Indeks Profesionalitas ASN Tahun 2022 yang


dilakukan terhadap 3481 pegawai dilingkungan Pemerintah Daerah Kota Gorontalo diperoleh
hasil sebagai berikut :
Tabel 3.5
Analisis Capaian Kinerja untuk Sasaran strategis
Sasaran Strategis 1
Meningkatnya Kualitas Sumber daya Aparatur
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
Indeks Profesionalitas ASN Nilai 65 54.5 83.84

Dengan nilai masing – masing dimensi sebagai berikut :


Tabel 3.6
Pengukuran Nilai Indeks Profesionalitas ASN Tahun 2022
No Dimensi Bobot Per Capaian Tahun Capaian (%)
Dimensi 2022
1 Kualifikasi 25 13.18 52.72
2 Kompetensi 40 13.58 33.95
3 Kinerja 30 22.75 75.83
4 Disiplin 5 4.99 99.88
Nilai Akhir 100 54,5

Berdasarkan tabel 3.1 dan tabel 3.3 diatas indikator kinerja Indeks Profesionalitas ASN belum
mencapai target, dimana untuk tahun 2022 ditargetkan dengan nilai 65 akan tetapi realisasi nilai
yang di capai 54.5 atau 83.84%, hal ini disebabkan seluruh ASN dilingkungan Pemerintah Kota
Gorontalo belum melakukan pembaruan data terkait kompetensi yang mereka dapat dari berbagai
pelatihan pengembangan diri pada aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) dari Jumlah
ASN Tahun 2022 hanya 3481 ASN yang berpartisipasi sehingga berdampak pada rendahnya Nilai
IP ASN, Berikut perbandingan nilai IP ASN tahun 2021 dan Tahun 2022 pada tabel dibawah ini :
H a l a m a n | 35

Tabel 3.7
Perbandingan Nilai Indeks Profesionalitas ASN tahun 2021 dan 2022
No Dimensi Bobot Per Capaian Capaian Naik/Turun
Dimensi Tahun 2021 Tahun 2022
1 Kualifikasi 25 13,01 13,18 0,17%
2 Kompetensi 40 11,01 13,58 2,57%
3 Kinerja 30 21,69 22,75 1,06%
4 Disiplin 5 5,0 4,99 -0,01%
Nilai IP ASN 50,71 54,5 3,79%

Berdasarkan data diatas, dapat dilihat Nilai Indeks Profesionalitas ASN Tahun 2022 yaitu 54,5 jika
dibandingkan dengan tahun 2021 yaitu 50.71 artinya mengalami peningkatan 3,79%, hal ini tidak
lepas dari upaya BKPP dalam meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara yang meliputi
pengembangan kompetensi, penegakan disiplin, pemberian tugas belajar, pemberian penghargaan
serta peningkatan kinerja aparatur.

Dalam pencapaian indikator ini BKPP Kota Gorontalo melaksanakan kegiatan selama Tahun 2022
yang direncanakan pada Rencana Kerja Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota
Gorontalo antara lain :
1. Menyelenggarakan kegiatan Ujian dinas dan Ujian Penyesuaian Ijazah
Untuk pencapaian nilai dimensi Kualifikasi, Pada tahun 2022 Badan Kepegawaian Pendidikan
dan Pelatihan telah melaksanakan ujian dinas dan penyesuaian ijasah kepada 112 Orang dan
yang lulus dan memperoleh surat tanda kelulusan berjumlah 57 Orang seperti tergambarkan
pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.8
Data PNS yang mengikuti Ujian Dinas
Jumlah Peserta (Orang)
No Jenis Ujian Dinas
Mendaftar Lulus Tidak Lulus
1 Ujian Dinas Tingkat I 85 41 43
2 Ujian Dinas Tingkat II 2 1 1
Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah
3 (SMP-SMA) 6 4 2
Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah
4 (S1- S2) 19 11 8
JUMLAH 112 57 54
Peserta yang Lulus 50,9 48,2
H a l a m a n | 36

2. Pemberian Tugas Belajar


Dalam mendukung transformasi sumber daya manusia aparatur melalui percepatan
peningkatan kapasitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) berbasis kompetensi, perlu dilakukan
pengembangan PNS melalui jalur pendidikan dalam bentuk pemberian tugas belajar yang
dilakukan dengan selektif, objektif, efisien, akuntabel, dan transparan, serta
mempertimbangkan kemampuan keuangan negara. Peningkatan Pendidikan melalui pemberian
tugas belajar bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antara standar kompetensi dan/ atau
persyaratan jabatan dengan kompetensi PNS yang akan mengisi jabatan, memenuhi
kebutuhan tenaga yang memiliki keahlian atau kompetensi tertentu dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi, pengembangan organisasi, peningkatkan pengetahuan, kemampuan,
keterampilan, sikap, dan kepribadian profesional PNS sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dalam pengembangan karier.

Untuk peningkatan kualifikasi pendidikan PNS, berdasarkan Undang-Undang No. 5


Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
tentang Manajemen PNS sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 17
Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen PNS, yang memuat persyaratan tugas belajar, penyelenggaraan tugas belajar dan
persyaratan program studi, pendanaan tugas belajar, jangka waktu tagas belajar,
perpanjangan tugas belajar, tugas belajar berkelanjutan, kedudukan, hak dan kewajiban PNS
yang melaksanakan tugas belajar, pembatalan dan penghentian tugas belajar, pemantauan
dan evaluasi serta. ketentuan lain yang terkait pengembangan kompetensi melalui jalur
pendidikan.
Pada tahun 2022 Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo
menfasilitasi 21 orang PNS dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi melalui pendidikan
lanjutan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.9
Data ASN yang mengikuti Tugas Belajar Tahun 2022

No Tanggal Usulan Nama Pegawai Program Studi Jenjang Pendidikan Tanggal SK

Program Pascasarjana Strata II


(S2) Magister Studi
S2 paling lama 2
1 03 Januari 2022 Diah Noorshanti Moo, ST Kependudukan dan 28/01/2022
(dua) tahun
Lingkungan Hidup pada
Universitas Negeri Gorontalo

Program Pascasarjana Strata II


(S2) Magister Ilmu Pendidikan S2 paling lama 2 06 April
2 4 Maret 2022 Ningsih Amuja, S.Pd
pada Universitas Bina Taruna (dua) tahun 2022
Gorontalo
H a l a m a n | 37

Program Diploma IV
Rofitra Vebriani Pagotja, Kebidanan pada Politekhnik D IV paling lama 4 07 Setember
3 08 Juni 2022
A.Md.Keb Kesehatan Kementrian (empat) tahun 2022
Kesehatan Palu
Pendidikan Subspesialisasi Pendidikan
dr. Trisna Emergensi Dan Rawat Intensif Subspesialisasi
4 19 Juli 2022
Silawati.Sp.A.M.Kes Anak Pada Universitas Paling Lama 2 (dua)
Indonesia Tahun

Suryanto Jaya Putra Program Studi Magister S2 paling lama 2 07 Setember


5 02 Agustus 2022 Hukum pada Pasca Sarjana
Haras (dua) tahun 2022
Universitas Ichsan Gorontalo

Program Studi Magister Ilmu 05


Administrasi rogram Pasca S2 paling lama 2
6 22 Agustus 2022 Olan Jusuf, S.ST September
Sarjana Universitas Bina (dua) tahun
2022
Taruna Gorontalo
Program Studi Magister
Isma Abdul Gani, S.Kep., Manajemen Kesehatan S2 paling lama 2 07 Setember
7 24 Agustus 2022
Ns Program Pasca Sarjana (dua) tahun 2022
Universitas Negeri Gorontalo
Program Studi Magister Hukum 29
Nurdhani Muarif S2 paling lama 2
8 7 september 2022 Program Pasca Sarjana September
Makarawo, SH (dua) tahun
Universitas Negeri Gorontalo 2022

Program Studi Magister Hukum 23


S2 paling lama 2
9 10 September 2021 Juliarto Sumilat, S. STP pada Pasca Sarjana Universitas Desember
(dua) tahun
Negeri Gorontalo 2022

27
Program Studi Tekhnologi S2 paling lama 2
10 16 September 2022 Uswatun Hasanah, S.Pd September
Pendidikan Pasca Sarjana (dua) tahun
2022
Universitas Negeri Pendidikan
Program Studi Magister Hukum 23
S2 paling lama 2
11 20 September 2022 Romansyah Djafar, SH Program Pasca Sarjana September
(dua) tahun
Universitas Negeri Gorontalo 2022
Sarjana S1 Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah S1 paling lama 4 10 Oktober
12 6 Oktober 2022 Kasmawaty Saleh
Dasar Universitas Terbuka (empat) tahun 2022
Gorontalo
Sarjana S1 Program Studi Ilmu S1 paling lama 4 31 0ktober
13 10 Oktober 2022 Helena Sunge Pemerintahan Pada Universitas (empat) tahun 2022
Terbuka Kota Gorontalo
Program Studi Magister Ilmu
Administrasi Pemerintahan
S2 paling lama 2 10 Oktober
14 10 Oktober 2022 Susanto Kablina, S.IP Daerah Program Pasca Sarjana
(dua) tahun 2022
Universitas Bina Taruna
Gorontalo

Mohamad Iskandar Sarjana S1 Program Studi S1 paling lama 4


15 17 Oktober 2022 Sarjana Kesehatan Masyarakat
Camaru, AMKL (empat) tahun
Pada Universitas Gorontalo

Sarjana S1 Program Studi S1 paling lama 4 19 Oktober


16 19 0ktober 2022 Zulkifli, AMKL Sarjana Kesehatan Masyarakat (empat) tahun 2022
Pada Universitas Gorontalo

Sarjana S1 Program Studi S1 paling lama 4 19 Oktober


17 19 0ktober 2022 Yerry Biahimo, AMKL Sarjana Kesehatan Masyarakat (empat) tahun 2022
Pada Universitas Gorontalo

Sarjana S1 Program Studi S1 paling lama 4 19 Oktober


18 19 0ktober 2022 Zenab Danial, AMKL Sarjana Kesehatan Masyarakat (empat) tahun 2022
Pada Universitas Gorontalo

Sarjana S1 Program Studi S1 paling lama 4 20 Oktober


19 20 Oktober 2022 Salami Yunus, A.Md.Kes Sarjana Kesehatan Masyarakat (empat) tahun 2022
Pada Universitas Gorontalo
Program Studi Ilmu konservasi
drg. Hendra Wahyudi
20 27 Desember 2022 Gigi pada Universitas
Rumaggit Hasanudin
H a l a m a n | 38

Program Studi Doktor (S3)


Pada Program Studi S3 paling lama 2
21 30 Desember 2022 Zefrin, M.Pd
Pendidikan Dasar Negeri (dua) tahun
Yogyakarta

3. Peningkatan kompetensi Aparatur Sipil Negara

Kompetensi diartikan sebagai kemampuan atau keahlian yang bukan lebih dari sekedar
ketrampilan (skill), Kompetensi juga merupakan hasil dari pengalaman yang melibatkan
pemahaman/pengetahuan, tindakan nyata serta proses mental yang terjadi dalam jangka
waktu tertentu serta berulang-ulang sehingga menghasilkan kemampuan/keahlian dalam
bidang tertentu. Kompetensi dibentuk oleh interaksi antara faktor pengalaman dan faktor
bawaan. Kompetensi digunakan pula untuk menggambarkan pengelompokkan pengetahuan,
keahlian dan perilaku yang menentukan keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam
pekerjaan.

Peningkatan kompetensi sumber daya aparatur sipil Negara dapat diperoleh melalui
pengalaman pekerjaan, diklat dan tugas belajar. Seperti tersebut dalam Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2018 pada pasal 4 ayat (1) setiap
PNS memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk mengikuti Pengembangan Kompetensi
dengan memperhatikan hasil penilaian kinerja kompetensi PNS yang bersangkutan ayat (2)
Hak dan Kesempatan untuk mengikuti pengembangan Kompetensi sebagaimana dimaskud
ayat (1) dilakukan paling sedikit 20 (dua puluh) JP dalam 1 (satu) tahun.
Untuk itu dalam mencapai indikator sasaran Indeks profesionalitas ASN pada dimensi
Kompetensi dapat dilihat pada tabel 3.3 pada Tahun 2022 meningkat dengan capaian 13.58%
dibandingkan dengan tahun 2021 dengan capaian 11.01% ini dikarenakan adanya langkah –
langkah yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo
selain karena adanya Peraturan Walikota Gorontalo Nomor 15 Tahun 2021 Tentang
Pengelolaan Pelatihan Pengembangan Kompetensi juga dengan dibuatkan aplikasi yakni
Sistem Elektornik Informasi Kompetensi (SIERIK) yang sejak awal tahun 2022 dilaunching,
aplikasi ini dapat memudahkan untuk memperoleh data terkait analisis kebutuhan diklat,
kesenjangan pelatihan level individu dan pelatihan yang dapat diikuti oleh setiap ASN.
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo melaksanakan kegiatan
pengembangan kompetensi berupa pendidikan dan pelatihan bagi ASN, baik fasilitasi,
pengiriman maupun penyelenggaraan melalui Bidang Pengembangan, Pengendalian dan Diklat
Penjenjangan ASN melalui program pengembangan sumber daya manusia antara lain :
a. Pelatihan / Bimbingan teknis kepada Pejabat Pengelola Kepegawaian
b. Pelatihan Dasar (Latsar)
H a l a m a n | 39

c. Orientasi PPPK
d. Sosialisasi/ Diseminasi/Bimtek/Workshop bagi ASN
Berikut dapat dilihat kegiatan pengembangan kompetensi yang dilaksanakan oleh Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo yang tertuang dalam Rencana Kerja
BKPP Tahun 2022 dan juga ASN dilingkungan Pemerintah Kota Gorontalo yang memperoleh
pengembangan kompetensi yang dilaporkan melalui aplikasi SIERIK pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.10
Data Kegiatan Pengembangan Kompetensi BKPP Kota Gorontalo
Tahun 2022
No Jenis Kegiatan Jumlah ASN Metode yang digunakan
yang mengikuti
1 Bimbingan Teknis Kepegawaian serta 98 ASN Bimbingan
penggunaan dan penerapan Aplikasi SIERIK Teknis/Sosialisasi/Klasikal
bagi Pejabat Pengelola Kepegawaian dan
Operator Simpeg OPD dilingkungan
Pemerintah Kota Gorontalo
2 Pelatihan Dasar (Latsar) 38 CASN Pola Kontribusi
3 Orientasi PPPK
4 Diklat Pejabat Fungsional 1 ASN

Tabel 3.11
DATA ASN YANG MEMPEROLEH PENGEMBANGAN KOMPETENSI DILINGKUNGAN PEMERINTAH
KOTA GORONTALO TAHUN 2022
JUMLAH
PEGAWAI YANG
NO NAMA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH SATUAN JUMLAH ASN MEMPEROLAH
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
1 BKPP KOTA GORONTALO ASN 37 33

2 SEKRETARIAT DAERAH KOTA GORORNTALO ASN 115 60

3 BADAN KESBANGPOL KOTA GORONTALO ASN 23 23

4 BADAN KEUANGAN KOTA GORONTALO ASN 73 69


BLUD PROF. Dr.H. ALOEI SABOE KOTA
5 ASN 450 45
GORONTALO
6 BPBD KOTA GORONTALO ASN 32 15

7 BAPPELITBANG KOTA GORONTALO ASN 38 35


H a l a m a n | 40

DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KOTA


8 ASN 20 18
GORONTALO
9 DKPP KOTA GORONTALO ASN 80 43

10 DINAS DUKCAPIL KOTA GORONTALO ASN 25 8

11 INSPEKTORAT KOTA GORONTALO ASN 59 58

12 DINAS KOMINFO KOTA GORONTALO ASN 28 21

13 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA GORONTALO ASN 43 12

14 DINAS PANGAN KOTA GORONTALO ASN 24 5


DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN DAN
15 ASN 37 18
OLAHRAGA KOTA GORONTALO
16 DPMPTSP KOTA GORONTALO ASN 31 15

17 DPPKBP3A KOTA GORONTALO ASN 31 5


DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN
18 ASN 31 17
KOTA GORONTALO
19 DINAS KESEHATAN KOTA GORONTALO ASN 483 198
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
20 ASN 69 47
RUANG
22 DINAS PENDIDIKAN KOTA GORONTALO ASN 1413 66
SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KOTA
23 ASN 28 7
GORONTALO
DINAS SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN KOTA
24 ASN 32 8
GORONTALO
25 DINAS PERHUBUNGAN KOTA GORONTALO ASN 34 12
DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN
26 ASN 22 11
PERMUKIMAN
27 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA ASN 68 11

28 SEKRETARIAT DPRD KOTA GORONTALO ASN 25 20

29 DINAS TENAGA KERJA, KOPERASI DAN UKM ASN 36 9

30 RSUD OTANAHA KOTA GORONTALO ASN 107 53

31 KECAMATAN DUMBO RAYA ASN 41 11

32 KECAMATAN DUNGINGI ASN 48 6

33 KECAMATAN HULONTHALANGI ASN 41 6

34 KECAMATAN KOTA BARAT ASN 59 7

35 KECAMATAN KOTA SELATAN ASN 46 8


H a l a m a n | 41

36 KECAMATAN KOTA TENGAH ASN 39 5

37 KECAMATAN KOTA TIMUR ASN 52 13

38 KECAMATAN KOTA UTARA ASN 45 4

39 KECAMATAN SIPATANA ASN 40 6

TOTAL 3905 1008

4. Penegakan serta Peningkatan disiplin dan kinerja PNS Kota Gorontalo.


- Pemberian Tambahan Penghasilan bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara
Pemberian Tambahan Penghasilan bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disingkat TPP ASN adalah penghasilan yang diberikan secara bulanan
berdasarkan kinerja bulan sebelumnya kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara di luar gaji,
tunjangan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, tunjangan Jabatan Administrasi dan
tunjangan jabatan fungsional. Dasar penetapan besaran TPP berdasarkan kelas jabatan
sesuai dengan Peraturan Walikota Gorontalo Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Tambahan
Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Walikota Gorontalo Nomor 41 Tahun
2021. Parameter pemberian TPP yakni Parameter berdasarkan Prestasi kerja.
Pemberian TPP ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja, disiplin dan
kesejahteraan pegawai dilingkungan Pemerintah Daerah Kota Gorontalo.
- Penegakan disiplin PNS di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo.
Berdasarkan Undang – undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan
peraturan pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil,
Penegakan disiplin bagi aparatur sipil negara di instansi Pemerintah Kota Gorontalo
dilakukan secara terus menerus. Pada Tahun 2022 jumlah kasus pelanggaran disiplin yang
diselesaikan berjumlah 26 kasus yang terdiri dari 3 jenis hukuman disiplin seperti
tergambarkan pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.12
Data Hukuman Disiplin Tahun 2022

TAHUN
NO JENIS HUKUMAN DISIPLIN
2022
A RINGAN
1 Teguran Lisan 6
2 Teguran Tertulis 6
3 Pernyataan Tidak Puas secara tertulis 6
H a l a m a n | 42

Jumlah Hukuman Disiplin Ringan 18


B SEDANG

1 Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun 2

2 Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun -

Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu)


3 1
tahun
Jumlah Hukuman Sedang 3
C BERAT
Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga)
1
tahun
Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih
2
rendah
3 Pembebasan dari jabatan
Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri
4 4
sebagai PNS
5 Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS 1

Jumlah Hukuman Berat 5

Total Per Tahun 26


Jumlah Pegawai 3905
persentase ASN yang memperoleh hukuman disiplin 0,66%

- Pemberian tanda kehormatan satyalancana karya satya

Bentuk perhatian Pemerintah terhadap ASN yang memiliki loyalitas, kinerja dan prestasi
yang baik diwujudkan dengan pemberian berbagai penghargaan, salah satunya adalah
dengan pemberian tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya. Penganugerahan
Satyalancana Karya Satya merupakan penghargaan dari Negara terhadap PNS yang telah
bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara
dan Pemerintah serta penuh dengan pengabdian, kejujuran, kecakapan dan disiplin,
sehingga dapat dijadikan teladan bagi pegawai yang lainnya. Tanda kehormatan
Satyalancana Karya Satya PNS dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu:

1. Satyalancana Karya Satya berwarna perunggu, diberikan kepada PNS yang bekerja
terus menerus dan memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun.

2. Satyalancana Karya Satya berwarna perak, diberikan kepada PNS yang bekerja terus
menerus dan memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) tahun.
H a l a m a n | 43

3. Satyalancana Karya Satya berwarna perunggu, diberikan kepada PNS yang bekerja
terus menerus dan memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) tahun.

Berikut data Pemberian Penghargaan Satya Lencana dari Tahun 2020 sampai dengan 2022

Tabel 3.13

Pemberian Penghargaan Satya Lencana dari Tahun 2020 sampai dengan 2022

Jumlah
No Masa Kerja Total
s/d 2020 2021 2022
30
I 388 53 13 454
Tahun
20
II 543 71 32 646
Tahun
10
III 741 265 70 1076
Tahun
Jumlah 1672 389 115 2.176

- Pemberian penghargaan kepada ASN dalam kegiatan penganugerahan BKPP Award Tahun
2022

Sebagaimana ketentuan dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang


Aparatus Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 2020, bahwa kepada ASN yang telah menunjukan kesetian, pengabdian, kecakapan,
kejujuran, kedisiplinan, dan prestasi kerja dalam melaksanakan tugasnya dapat diberikan
penghargaan. Untuk itu, dalam rangka membangun budaya kerja yang kompetitif, serta untuk
memperbaiki kualitas manajemen SDM Aparatur dalam perspektif implementasi sistim merit,
Pemerintah Kota Gorontalo berupaya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada ASN
dan Perangkat Daerah yang berprestasi, dengan kinerja melampaui ekspektasi individu
maupun Unit kerja selama Tahun 2022 ini melalui ajang anugerah BKPP Award Tahun 2022.
Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan motivasi dan inspirasi di jajaran ASN untuk terus
meningkatkan kualitas, kompetensi dan kinerja serta menjadi teladan bagi ASN lainnya.
Dalam kegiatan BKPP award ada beberapa nominasi penghargaan yang terdiri dari :
• Berdisiplin tinggi;
• Berkinerja tinggi;
• Inovatif;
• Inspiratif;
• Berprestasi;
H a l a m a n | 44

• Pengelolaan kepegawaian terbaik


• Operator Pengelola Layanan Kepegawaian terbaik
Dengan kategori terdiri dari :
• Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama;
• Pejabat Administrator;
• Pejabat Pengawas;
• Camat dan Lurah;
• Pejabat Pelaksana;
• Pejabat Fungsional Teknis;
• Pejabat Fungsional Tenaga Kesehatan;
• Pejabat Fungsional Tenaga Pendidikan;
• Pejabat Pengelola Kepegawaian;
• Operator Pengelola Layanan Kepegawaian; dan
• Perangkat Daerah.
• Operator Pengelola Layanan Kepegawaian terbaik
Terhadap hasil evaluasi capaian/realisasi Indeks Profesionalitas ASN Tahun 2022, Terdapat
hambatan dan pendorong dalam pencapaian Indeks Profesionalitas ASN, Faktor Penghambat
pencapaian IP ASN antara lain :
➢ Belum ditetapkan Rencana Pengembangan kompetensi bagi seluruh ASN yang

didukung oleh anggaran di Lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo

➢ Belum adanya Beasiswa bagi PNS untuk Peningkatan Kualifikasi Melalui Jalur

Pendidikan Formal

➢ Kurangnya Pembinaan dan Pengawasan dari Atasan terhadap Disiplin Pegawai

Dilingkungan Organisasi Perangkat Daerah

Untuk itu, beberapa langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja indikator dimasa

yang akan datang adalah sebagai berikut :

➢ Menyusun Rencana Kebutuhan Pengembangan Kompetensi

➢ Evaluasi dan Monitoring Pembinaan dan Pengawasan Disiplin Di setiap Organisasi

Perangkat Daerah
H a l a m a n | 45

➢ Mendorong Kesadaran PNS dalam Meningkatkan Kualitas dan Kualifikasi Melalui

Pendidikan Lanjutan

Sasaran 2 : Terwujudnya Pembinaan dan Pelayanan yang berkualitas


Prima
Indikator Sasaran : Indeks Kepuasan terhadap layanan administrasi
kepegawaian berbasis IT

Sesuai amanat Undang – undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan publik,
Pemerintah memiliki kewajiban untuk meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan
pelayanan public sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik serta untuk
memberikan perlindungan bagi setiap warga negara dari penyalahgunaan wewenang dalam
penyelenggaraan publik yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat.
Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, salah satunya
adalah melalui survey kepuasan masyarakat yaitu kegiatan pengukuran secara komprehensif
tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Sebagaimana diatur dalam Permenpan RB RI Nomor 14 Tahun
2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan
Publik, Instansi Pemerintah selaku penyelenggara pelayanan publik baik yang langsung maupun
tidak langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat, wajib melakukan survey kepuasan
masyarakat secara periodik dilingkungan masing – masing minimal 1 (satu) tahun sekali.
Untuk meningkatkan kinerja pemerintahan dan sebagai upaya perbaikan kinerja
pelayanan publik kepada masyarakat serta mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan,
maka Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo melaksanakan survey
kepuasan masyakat khusus pelayanan administrasi kepegawaian Tahun 2022.
Pengukuran Indeks Kualitas Layanan diukur dengan menggunakan rumus pengukuran
skala likert sebagaimana disebutkan dalam dalam Permenpan RB RI Nomor 14 Tahun 2017 yang
cara pengukurannya adalah :.
“ Nilai dihitung dengan menggunakan "nilai rata-rata tertimbang" masing-masing unsur
pelayanan. Dalam penghitungan survei kepuasan masyarakat terhadap unsur-unsur pelayanan
yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama. Nilai penimbang ditetapkan
dengan rumus, sebagai berikut :

Jumlah Bobot 1
Bobot nilai rata–rata tertimbang = = =N
Jumlah Unsur X
H a l a m a n | 46

x = jumlah unsur yang disurvei


N = bobot nilai per unsur

Untuk memperoleh nilai SKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata
tertimbang dengan rumus sebagai berikut :

Total dari Nilai Persepsi Per Unsur


SKM = x Nilai Penimbang
Total Unsur yang Terisi

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian SKM yaitu antara 25 – 100, maka
hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai
berikut:

SKM Unit pelayanan x 25

Mengingat unit pelayanan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, maka setiap


unit pelayanan dimungkinkan untuk:
a. Menambah unsur yang dianggap relevan;
b. Memberikan bobot yang berbeda terhadap 9 (sembilan) unsur yang dominan dalam unit
pelayanan, dengan catatan jumlah bobot seluruh unsur tetap 1.

Tabel 3.14

Nilai Persepsi, Nilai Interval, Nilai Interval Konversi, Mutu Pelayanan dan Kinerja
Unit Pelayanan
MUTU KINERJA
PELAYANAN UNIT
NILAI NILAI INTERVAL NILAI INTERVAL PELAYANAN
PERSEPSI (NI) KONVERSI (NIK) (x)
(y)
1 1,00 – 2,5996 25,00 – 64,99 D Tidak baik

2 2,60 – 3,064 65,00 – 76,60 C Kurang

baik
3 3,0644 – 3,532 76,61 – 88,30 B Baik
H a l a m a n | 47

4 3,5324 – 4,00 88,31 – 100,00 A Sangat

baik

Berdasarkan hasil penghitungan indeks kepuasan masyarakat, jumlah nilai dari


setiap unit pelayanan diperoleh dari jumlah nilai rata-rata setiap unsur pelayanan.
Sedangkan nilai indeks komposit (gabungan) untuk setiap unit pelayanan, merupakan jumlah
nilai rata-rata dari setiap unsur pelayanan dikalikan dengan penimbang yang sama, yaitu
0,11 (untuk 9 unsur).
Sebagai Contoh:
Apabila diketahui nilai rata-rata unsur dan masing-masing unit
pelayanan adalah sebagaimana tabel berikut :

Nilai UnsurSKM
NO Unsur SKM
1. Persyaratan A

2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur B


3. Waktu Penyelesaian C

4. Biaya/Tarif D
5. Produk Spesifikasi jenis pelayanan E
6. Kompetensi pelaksana F

7. Perilaku pelaksana G
Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan
8. H

9. Sarana dan Prasarana I

Maka untuk mengetahui nilai indeks unit pelayanan dihitung dengan cara sebagai
berikut:
(a x 0,11) + (b x 0,11) + (c x 0,11) + (d x 0,11)+ (e x 0,11) + (f x 0,11)
+ (g x 0,11) + (hx 0,11)+ (i x 0,11) = Nilai Indeks (X)
Dengan demikian nilai indeks (X) unit pelayanan hasilnya
dapat disimpulkan sebagai berikut:
a) Nilai SKM setelah dikonversi = Nilai Indeks x Nilai Dasar X x 25 = y
b) Mutu pelayanan (lihat Tabel , Mutu pelayanan)
c) Kinerja unit pelayanan (Lihat Tabel )
H a l a m a n | 48

Hasil evaluasi capaian/realisasi Indeks Kepuasan Layanan Administrasi Kepegawaian


berbasis IT Tahun 2022 yang dilakukan terhadap 200 responden pegawai dilingkungan
Pemerintah Daerah Kota Gorontalo diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 3.15
Analisis Capaian Kinerja untuk Sasaran strategis
Sasaran Strategis 2
Terwujudnya Pembinaan dan Pelayanan yang berkualitas Prima
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
Indeks Kepuasan Layanan
Administrasi Kepegawaian Persen 85 91.11 107.18
berbasis IT

Capaian indikator kinerja ini adalah 107.18% atau sangat baik. Penyusunan
Indeks Kepuasan Masyarakat pada unit pelayanan di Kota Gorontalo dilaksanakan sesuai
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
Tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik. Berdasarkan hasil survey indeks kepuasan pelayanan administrasi
kepegawaian tahun 2022 yang diperoleh dari pengolahan kuesioner yang dibagikan kepada
200 responden, secara keseluruhan kinerja Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
dikategorikan baik, dengan nilai rata-rata unsur pelayanan yang memperoleh nilai tertinggi
(3,95) adalah unsur biaya/tarif dikarenakan menurut responden yang telah disurvey
semua pelayanan administrasi kepegawaian di Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Kota Gorontalo tidak dipungut biaya atau gratis, sedangkan unsur pelayanan
yang memperoleh nilai terendah (3,49) adalah unsur Waktu Penyelesaian, hal ini
penyebabnya adalah kesesuaian produk pelayanan antara yang tercantum dalam standar
pelayanan dengan hasil yang diberikan.
Berikut ini adalah data capaian unsur pelayanan serta analisis capaian :
H a l a m a n | 49

Tabel 3.16
DATA CAPAIAN UNSUR PELAYANAN

NO UNSUR PELAYANAN NILAI UNSUR


PELAYANAN
1 Persyaratan 3,50
2 Sistem, Mekanisme, dan Prosedur 3,53
3 Waktu penyelesaian 3,49
4 Biaya/Tarif 3,95
5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan 3,60
6 Kompetensi Pelaksana 3,59
7 Perilaku Pelaksana 3,64
8 Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan 3,91
9 Sarana dan Prasarana 3,61
Jumlah Nilai 3,60639
Nilai IKM = Nilai Indeks x Nilai Dasar 3.64444 x 25 91.11
CAPAIAN KINERJA 106%

Sebagaimana terlihat pada data diatas, tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan BKPP
Kota Gorontalo sebesar 91.11% berada pada interval mutu “A” dengan kategori kinerja unit
pelayanan “sangat baik”. Selanjutnya dalam rangka pencapaian indikator kinerja indeks
Kepuasan Pelayanan Kepegawaian, BKPP melaksanakan Program Kepegawaian Daerah yang
dijabarkan dalam 5 Sub Kegiatan dengan total anggaran yang direalisasikan sebesar
Rp. 1.284.166.148,- atau setara 94.41% dari total pagu anggaran sebesar
Rp. 1.378.991.025,- dengan rata-rata capaian output 100% sebagai berikut :

TAHUN 2022
NO PROGRAM/KEGIATAN PAGU PERSENTASE
TARGET REALISASI KEUANGAN

1 Program Kepegawaian Daerah 94.41


1.378.991.025 1.284.166.148
Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi
1 938.709.725 852.911.838 90.86
Kepegawaian ASN
Penyusunan Rencana Kebutuhan, Jenis dan
1.1 Jumlah Jabatan untuk Pelaksanaan Pengadaan 82.25
ASN 383.365.350 315.302.290
Koordinasi Pelaksanaan Administrasi
1.2 96.23
Pemberhentian 54.383.100 52.334.900
H a l a m a n | 50

1.3 Fasilitasi Lembaga Profesi ASN 84.00


61.148.650 51.365.541
1.4 Pengelolaan sistem Informasi Kepegawaian 68.000.000 68.000.000 100.00

1.5 Pengelolaan Data Kepegawaian 98.41


371.812.625 365.909.107
2 Mutasi dan Promosi 440.281.300 431.254.310 98.32

2.1 Pengelolaan Kenaikan Pangkat 247.615.400 245.720.460 99.23

2.2 Pengelolaan Promosi ASN 96.30


192.665.900 185.533.850

Adapun perbandingan kinerja berdasarkan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat pada Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.17
Data Survey IKM 2020 - 2022

Tahun Jumlah Unsur Tertinggi Unsur Nilai Mutu Kinerja


Responden Terendah
2020 200 Unsur Unsur 81.35 B Baik
Biaya/Tarif(U4) Persyaratan
(U1)
2021 200 Unsur Unsur 90,16 A Sangat Baik
Biaya/Tarif(U4) Biaya/Tarif
(U4)
2022 200 Unsur Unsur 91.11 A Sangat Baik
Biaya/Tarif(U4) Biaya/Tarif
(U4)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan pada tahun 2022 melampaui target
dari target kinerja 85% dengan realisasi 91.11% atau capaian 106%. Dan jika dibandingkan
dengan tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 0.95 point. Hal ini disebabkan karena
adanya upaya Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo melalui Bidang
Mutasi, Pensiun, Status dan Informasi Administrasi ASN dalam meningkatkan pelayanan
dibidang kepegawaian antara lain :
1. Layanan Pengurusan Kenaikan Pangkat
2. Layanan Pengurusan Kenaikan Gaji Berkala
3. Layanan Pengurusan Pensiun untuk PNS yang memasuki Batas Usia Pensiun
4. Layanan Pengurusan Administrasi Kepegawaian Lainnya
H a l a m a n | 51

Pada Tahun 2022 BKPP Kota Gorontalo telah memberikan layanan pengurusan administrasi
kepegawaian dan diselesaikan tepat waktu seperti dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.18
Data Layanan Pengurusan administrasi kepegawaian yang diselesaikan Tahun 2022
Jenis Layanan Usulan Realisasi Diselesaikan
tepat waktu
Kenaikan Gaji Berkala 2275 1962 1962
Kenaikan Pangkat 972 716 716
Pensiun Pegawai 201 201 201
Karis/Karsu 36 36 36
Karpeg 118 118 118

Meskipun telah melebihi target BKPP tetap melakukan upaya untuk perbaikan pelayanan
kepegawaian secara keseluruhan antara lain :
1. Peningkatan produktivitas seluruh pegawai supaya dapat mengoptimalkan waktu
pengerjaan di semua bidang layanan
2. Secara terus menerus mengembangkan system kepegawaian, sampai dengan tahun 2022
BKPP Kota Gorontalo telah mengembangkan SIMPEG online sehingga memudahkan
pengurusan admninistrasi oleh seluruh. Aplikasi tersebut dapat dilihat lebih rinci pada tabel
dibawah ini :
Tabel 3.19
Aplikasi Layanan Kepegawaian dan Kegunaannya
No Nama Aplikasi Fungsi Aplikasi

1 E-Kenpa Aplikasi ini digunakan untuk pengusulan kenaikan


pangkat bagi PNS secara elektronik

2 E-KGB Aplikasi ini digunakan untuk memberikan pelayanan


Usul Kenaikan Gaji Berkala PNS secara elektronik

3 SIPEKAKA Aplikasi ini memberikan Pelayanan Usul


Pensiun/Karis/su dan Karpeg secara elektronik

4 Digital Repository Aplikasi ini menyediakan Tempat dokumen


Kepegawaian secara online yang bias diakses
H a l a m a n | 52

kapanpun dan dimanapun serta pencetakan profil


ASN

5 Si-Erik (Sistem Elektronik Aplikasi yang memperoleh data perencanaan


Informasi Kompetensi) pengembangan kompetensi ASN

6 Sistem Informasi Mutasi Apilkasi yang ditujukan untuk penyelanggaraan


Pegawai Terintegrasi (Simpati) mutasi pegawai negeri sipil dilingkungan Pemerintah
Kota Gorontalo

7 Elektronik Carir Development Penyelenggaraan Manajemen Karir Kepegawaian


(E-CD) Pegawai Negeri Sipil

8 Simpeg Aplikasi yang ditujukan untuk melakukan pengelolaan


data kepegawaian

9 Si-Ben (Sistem Ujian Berbasis Aplikasi yang digunakan untuk Ujian Dinas, Ujian
Elektronik) Penyesuaian Ijasah menggunakan sistem CAT

10 E-kinerja (Kinerja Online) Aplikasi yang ditujukan untuk menyusun SKP


(Sasaran Kinerja Pegawai) serta mengukur kinerja
individu secara bulanan dan tahunan

11 Sijabti (Seleksi Jabatan Aplikasi yang ditujukan untuk informasi pendaftaran


Pimpinan Tinggi Pratama) Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi secara
terbuka

• E-Kenpa /https://bkpp.gorontalokota.go.id/login
H a l a m a n | 53

• E-KGB /https://kgb.bkpp.gorontalokota.go.id/

• SIPEKAKA/ https://sipekaka.bkpp.gorontalokota.go.id/

• Digital Repository/https://repository.bkpp.gorontalokota.go.id/
H a l a m a n | 54

• SI-Erik (Sistem Elektronik Informasi Kompetensi)/


https://sierik.bkpp.gorontalokota.go.id/login

• Siben (Sistem Ujian Berbasis Elektronik) / https://siben.gorontalokota.go.id

• Sistem Informasi Mutasi Pegawai Terintergrasi(SIMPATI)/


http://simpati.bkpp.gorontalokota.go.id/login
H a l a m a n | 55

• Elektronik Carir Development (E-CD)/ https://ecd.bkpp.gorontalokota.go.id/

• E-Kinerja / https://ekinerja.bkpp.gorontalokota.go.id/

• Sijabti / http://sijabti.bkpp.gorontalokota.go.id
H a l a m a n | 56

• Sistim Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)/


https://simpeg.bkpp.gorontalokota.go.id/login

Dengan adanya aplikasi ini diharapkan agar pelayanan kepegawaian diLingkungan Pemerintah
Kota Gorontalo akan lebih cepat dan tepat waktu. Capaian indikator ini jika dibandingkan dengan
target capaian tahun sebelumnya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.20
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2021 dan tahun 2022

Indikator Kinerja Satuan Tahun 2021 Satuan Tahun 2022 %

Target Realisasi Target Realisasi


Indeks kepuasan % 85 90.16 106% 85 91.11 107.18
layanan admnistrasi
dibidang
kepegawaian
Data ini menggambarkan bahwa pelayanan kepegawaian yang telah di lakukan oleh Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo dari tahun ke tahun sudah semakin baik.

Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya Kinerja dan Pelayanan OPD

Indikator 1 : Nilai Evaluasi LKIP

Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo sebagai instansi Pemerintah yang
berorientasikan pada Akuntabilitas Kinerja yang hasilnya dapat diperoleh melalui evaluasi AKIP
H a l a m a n | 57

berdasarkan Permenpan-RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan berdasarkan
Permenpan-RB Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi SAKIP,
evaluasi dilaksanakan terhadap 4 (empat) komponen besar manajemen kinerja yang meliputi :

Perencanaan Kinerja Pengukuran Kinerja

Pencapaian Kinerja Pelaporan Kinerja

Berdasarkan hasil evaluasi LKIP Perangkat Daerah yang tertuang dalam surat Inspektorat Kota
Gorontalo Nomor: 04.g/LHP.KIN/INSP/2022 Perihal Laporan Hasil Evaluasi Atas Akuntabilitas
Kinerja Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo Tahun 2021. Pencapaian
nilai evaluasi LKIP Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo tidak mencapai
target yang ditetapkan (nilai 80) dengan mendapatkan Peringkat B, dengan Nilai 69.25 dengan
Kategori B. dapat dilihat dalam table berikut :

Tabel 3.21
Bobot / Skala Penilaian Kinerja

No Komponen Bobot Total Nilai


1 Perencanaan Kinerja 30 22.2
2 Pengukuran Kinerja 30 19.8
3 Pelaporan Kinerja 15 10.05
4 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal 25 16.75
Jumlah 100 69.25
Untuk penilaian kinerja tahun 2022 dilaksanakan pada triwulan I tahun 2023. Evaluasi kinerja
dilaksanakan terhadap 4 (empat) komponen kinerja yang meliputi : Perencanaan kinerja,
pengukuran kinerja, pelaporan kinerja dan evaluasi akuntabilitas kinerja internal.
Dari penilaian LKIP Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo Tahun 2022
terdapat rekomendasi yang harus dilakukan perubahan/perbaikan dan penyempurnaan sebagai
berikut :
1. Aspek Perencanaan Kinerja
- IKU belum memenuhi kriteria “T”
H a l a m a n | 58

- Anggaran belum memenuhi mandatory


2. Aspek Pengukuran Kinerja
- Belum terdapat pedoman teknis pengukuran kinerja dan pengumpulan kinerja
- Belum terdapat mekanisme yang jelas terhadap pengumpulan data kinerja
- Pengukuran capaian kinerja kinerja belum memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi)
3. Aspek Pelaporan Kinerja
- Dokumen Laporan Kinerja belum dipublikasikan
- Dokumen Laporan Kinerja belum menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan
realisasi dilevel nasional/internasional
4. Aspek Evaluasi Akuntabilitas Kinerja BKPP
- Evaluasi Akuntabilitas Kinerja internal belum dilaksanakan menggunakan teknologi
informasi (aplikasi)
- Belum seluruh rekomendasi atau hasil evaluasi akuntabilitas kinerja internal ditindaklanjuti
Untuk itu Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo akan memperbaiki dalam
penyusunan Renstra, Renja dan LKIP sesuai dengan ketentuan, selain terhadap pencapaian
indicator yang tertuang pada perjanjian kinerja baik itu indikator program maupun kegiatan yang
belum mencapai target dan akan melakukan upaya perbaikan dalam penyusunan program dan
kegiatan dengan memprioritaskan program dan kegiatan untuk mendukung keberhasilan
pencapaian indikator sasaran.

Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya Kinerja dan Pelayanan OPD


Indikator 2 : Persentase Temuan Inspektorat yang ditindaklanjuti
Penyelesaian tindaklanjut rekomendasi BPK akan selalu dikoordinasikan oleh Inspektorat
Daerah, untuk itu bagi OPD/unit kerja yang masih memiliki tunggakan penyelesaian tindaklanjut
LHP BPK agar selalu berkomunikasi dengan Inspektorat.
Target kinerja berkenaan dengan indicator ini adalah seluruh temuan BPK/Inspektorat
ditindaklanjuti. Untuk BKPP hal ini sudah dilaksanakan seluruhnya atau 100%

D. Perbandingan Capaian IKU dgn Capaian Nasional


➢ Indeks Profesionalitas ASN
Capaian Indeks Profesionalitas ASN BKN untuk Tahun 2022 belum dipublikasikan pada
Website resmi BKN RI oleh karena itu pada Laporan ini akan dibandingkan IP ASN 2021,
Bersumber dari dokumen Laporan Kinerja Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tahun 2021
diperoleh informasi bahwa capaian indeks Profesionalitas ASN BKN pada Tahun 2021
H a l a m a n | 59

sebesar 78.42, capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan capaian Pemerintah
Kota Gorontalo pada Tahun 2021 sebesar 50,7 dan Tahun 2022 meningkat menjadi 54,5
dengan rincian sebagai berikut :
TABEL 3.22
PENILAIAN INDEKS PROFESIONALITAS ASN
Capaian BKN Capaian Kota Gorontalo
No Dimensi
Tahun 2021 Tahun 2021 Tahun 2022
1. Kualifikasi 15.31 13.01 13.18
2. Kompetensi 31.11 11.01 13.58
3. Kinerja 27.38 21.69 22.75
4. Disiplin 4.9 5.0 4.98
Total Nilai 78.42 50.7 54.5

Sedangkan capaian Indeks Profesionalitas ASN Tahun 2022 secara Nasional sampai
dengan laporan ini tersusun belum dipublikasikan oleh Kementerian PAN dan RB.
Capaian IP ASN Kota Gorontalo untuk wilayah Regional BKN Regional XI
menduduki peringkat ke-2, dapat dilihat posisi 5 teratas listing Nilai IP ASN Instansi
wilayah kerja kantor regional XI sebagai berikut :
JLH. Dimensi
NO INSTANSI Nilai
PNS Kualifikasi Kompetensi Kinerja Disiplin
Pemerintah Kabupaten
1 4470 13.24 12.01 24.41 4.99 54.65
Gorontalo
2 Pemerintah Kota Gorontalo 3481 13.18 13.58 22.75 4.99 54.5
Pemerintah Kabupaten Bone
3 3501 12.87 10.63 23.69 4.98 52.17
Bolango
4 Pemerintah Kota Tomohon 2373 13.71 7.8 24.12 4.83 50.45
Pemerintah Kota
5 2034 13.11 7.24 24.84 4.92 50.12
Kotamobagu

➢ Indeks Kepuasan Layanan Administrasi Kepegawaian berbasis IT


Tidak dapat dilakukan analisis perbandingan terhadap seluruh capaian indikator kinerja indeks
Kepuasan Layanan Administrasi Kepegawaian dengan capaian nasional maupun Pemerintah
Daerah lainnya karena ketidaktersediaan data pembanding.
H a l a m a n | 60

D. Penghargaan dan Prestasi


Berikut ini disajikan informasi beberapa penghargaan dan prestasi yang diperoleh BKPP Kota
Gorontalo Tahun 2022 :

➢ Penerapan system merit dalam Manajemen ASN berkategori “Baik”


Berdasarkan Berdasarkan Perka KASN No. 9 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penilaian
Mandiri Sistem Merit Dalam Manajemen Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Instansi
Pemerintah terdapat delapan aspek penilaian sistem merit yaitu Perencanaan, Pengadaan,
Pengembangan Karir, Promosi dan Mutasi, Manajemen Kinerja, Penggajian Penghargaan &
Disiplin, Perlindungan dan Pelayanan, dan Sistem Informasi. Dalam SK KASN Nomor
23/KEP.KASN/C/IX/2020 tentang Penerapan Sistem Merit Dalam Manajemen ASN di
Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Gorontalo ditetapkan pada Kategori III (Baik) dengan
Nilai 265 (dua ratus enam puluh lima).

➢ BKN Award Tahun 2022


Badan Kepegawaian Negara (BKN) menggulirkan ajang BKN Award 2022 bagi
Kementerian/Lembaga/Daerah (K/L/D) sebagai Instansi Pengelola Kepegawaian terbaik
dari penilaian indeks implementasi Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK)
Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), meliputi : Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan,
Pengadaan ASN, Pengangkatan ASN, Pangkat, Jabatan, Pola Karir, Pengembangan Karir
ASN, Mutasi, Penilaian Kinerja, Penggajian tunjangan dan fasilitasi, Penghargaan, Disiplin,
H a l a m a n | 61

Cuti, Kode Etik, Pemberhentian, Jaminan Pensiun dan Hari Tua, Pensiun, dan Perlindungan.
Berdasarkan unsur penilaian Indeks NSPK Manajemen tersebut, BKN menetapkan 5 (lima)
kategori penilaian BKN Award 2022, yakni :
1. Perencanaan kebutuhan, pelayanan pengadaan, kepangkatan dan pensiun
2. Implementasi SAPK dan Pemanfaatan CAT
3. Penilaian kompetensi
4. Implementasi Penilaian Kinerja
5. Komitmen pengawasan dan pengendalian

➢ BKN Regional XI Award Tahun 2022


Kantor Regional XI Badan Kepegawaian Negara menyelenggarakan
penganugerahan BKN Regional XI Award Tahun 2022 setelah sebelumnya telah terlaksana
mulai tahun 2019, dan sedianya akan diadakan setiap tahun, yang diharapkan dapat
memacu semangat para pengelola kepegawaian untuk terus meningkatkan kinerja, yang
bermuara pada perbaikan pelayanan kepada masyarakat. Kategori penilaian BKN Regional
XI Award menyesuaikan dengan kategori penilaian BKN Award, hanya saja tidak membagi
instansi menurut tipe, dimana pemenang untuk setiap kategori hanya ada 1 yang terbagi
masing-masing untuk instansi Provinsi, Kabupaten, dan Kota.

Adapun pemenang pada kategori PERENCANAAN KEBUTUHAN, PELAYANAN


PENGADAAN, KEPANGKATAN DAN PENSIUN yaitu Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Bone
Bolango, Kota Kotamobagu.
Instansi pemenang pada kategori IMPLEMENTASI SAPK DAN PEMANFAATAN CAT
yaitu Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Bone Bolango, dan Kota Ternate
H a l a m a n | 62

Instansi pemenang pada kategori PENILAIAN KOMPETENSI yaitu Provinsi Sulawesi


Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, dan Kota Tomohon
instansi pemenang pada kategori IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA yaitu
Provinsi Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo
Instansi pemenang pada kategori KOMITMEN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
yaitu Provinsi Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Kota Tidore Kepulauan

a. Akuntabilitas Kinerja Keuangan

Selama tahun 2022 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka melaksanakan tugas
dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kota Gorontalo DPA Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo dengan
total nilai keseluruhan adalah sebesar Rp. 9.131.072.560 sedangkan realisasi anggaran mencapai
Rp. 8.269.340.494 atau demngan serapan dana APBD mencapai 90,56% dengan demikian dapat
diketahui anggaran yang tidak terserap adalah Rp. 861.932.066
Rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target kinerja tujuan
dan sasaran pada seria misi renstra Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo
Tahun 2021 dapat dilihat lebih rinci anggaran yang dilaksanakan berdasarkan urusan dan bidang
adalah sebagai berikut :
H a l a m a n | 63

Tabel 3.23
Realisasi Anggaran Per 31 Desember 2022

Anggaran APBD Realisasi Anggaran


No Program Kegiatan Sub Kegiatan %
Perubahan (Rp)
Total Belanja BKPP Kota Gorontalo 8.180.943.750 7.923.566.150 97
1. Program Total Belanja Program Kepegawaian Daerah 2.100.232.430 1.982.932.476 94
Kepegawaian Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian
Daerah ASN 938.709.725 852.911.838 91
Penyusunan Rencana
Kebutuhan, Jenis dan Jumlah
Jabatan untuk Pelaksanaan
Pengadaan ASN 383.365.350 315.302.290 82
Koordinasi Pelaksanan
Administrasi Pemberhentian 54.383.100 52.334.900 96
Fasilitasi Lembaga Profesi ASN 61.148.650 51.365.541 84
Pengelolaan Sistem Informasi
Kepegawaian 68.000.000 68.000.000 100
Pengelolaan Data Kepegawaian 371.812.625 365.909.107 98

Mutasi dan Promosi ASN 694.385.700 682.689.860 98


Pengelolaan Mutasi ASN 254.104.400 251.435.550 99
Pengelolaan Kenaikan Pangkat
ASN 247.615.400 245.720.460 99
Pengelolaan Promosi ASN 192.665.900 185.533.850 96

Pengembangan Kompetensi ASN 35.240.300 32.822.850 93


Peningkatan Kapasitas Kinerja
ASN 27.417.200 25.464.550 93
H a l a m a n | 64

Fasilitasi Pengembangan Karir


dalam Jabatan Fungsional 7.823.100 7.358.300 94

Penilaian dan evaluasi Kinerja Aparatur 431.896.705 414.507.928 96


Pembinaan Disiplin ASN 97.574.680 85.566.228 88
Pengelolaan Penyelesaian
Pelanggaran Disiplin ASN 334.322.025 328.941.700 98
2 Program Total Belanja Program Pengembangan Sumber Daya
Pengembangan Manusia 785.188.375 767.808.520 98
Sumber Daya
Manusia
Pengembangan Kompetensi Teknis 389.724.375 376.421.360 97
Penyelenggaraan
Pengembangan Kompetensi
Teknis Umum, Inti dan Pilihan
Bagi Jabatan Administrasi
Penyelenggara Urusan 389.724.375 376.421.360
Pemerintahan Konkuren,
Perangkat Daerah Penunjang,
dan Urusan Pemerintahan
Umum 97
Sertifikasi, Kelembagaan, Pengembangan
391.387.160
Kompetensi Manajerial dan Fungsional 395.464.000 99
Penyelenggaraan
Pengembangan Kompetensi
Bagi Pimpinan Daerah, Jabatan
395.464.000 391.387.160
Pimpinan Tinggi, Jabatan
Fungsional, Kepemimpinan dan
Prajabatan 99
3 Program Total Belanja Program Penunjang Urusan Pemerintah
Penunjang Daerah 5.295.522.945 5.172.814.154 98
H a l a m a n | 65

Urusan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja


Pemerintah Perangkat Daerah 163.631.000 159.379.650 97
Daerah Penyusunan Dokumen
Perencanaan Perangkat Daerah 96.006.000 93.400.150 97
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah 67.625.000 65.979.500 98
Administrasi Keuangan Daerah 3.808.683.896 3.721.320.802 98
Penyediaan Gaji dan Tunjangan
ASN 3.635.544.896 3.551.639.302 98
Pelaksanaan Penataan dan
Pengujian/Verifikasi Keuangan 167.083.000 163.625.500 98
Koordinasi dan Penyusunan
Laporan Keuangan Akhir Tahun
SKPD 6.056.000 6.056.000 100
Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat
Daerah 53.038.950 51.226.000 97
Penatausahaan Barang Milik
Daerah pada SKPD 53.038.950 51.226.000 97

Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah 65.829.000 63.813.250 97


Pendataan dan Pengolahan
Administrasi Kepegawaian 65.829.000 63.813.250 97
Administrasi Umum Perangkat Daerah
526.213.730 523.081.053 99
Penyediaan Komponen Intalasi
Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor 3.708.700 3.697.000 100
Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor 25.214.900 23.944.600 95
Penyediaan Bahan Logistik 54.184.600 54.146.950 100
H a l a m a n | 66

Kantor
Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 22.954.400 22.945.160 100
Fasilitasi Kunjungan Tamu 33.177.700 33.001.289 99
Penyelenggaraan Rapat
Koordinasi dan Konsultansi
SKPD 386.973.430 385.346.054 100
Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah 255.439.700 253.974.944 99
Pengadaan Mebel 49.417.900 48.811.299 99
Pengadaan Peralatan dan Mesin
Lainnya 206.021.800 205.163.645 100
Penyediaan Jasa Penunjang urusan pemerintahan
daerah 259.215.309 238.461.267 92
Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2.000.000 2.000.000 100
Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik 163.995.309 148.619.767 91
Penyediaan Jasa Pelayanan
Umum Kantor 93.220.000 87.841.500 94
Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang urusan
pemerintahan daerah 163.471.360 161.557.188 99
Penyediaan Jasa Pemeliharaan,
Biaya Pemeliharaan, Pajak
47.263.800 45.770.230
Kenderaan Dinas Operasional
atau Lapangan 97
Pemeliharaan/Rehabilitasi
Gedung Kantor dan Bangunan 99.877.960 99.585.958
Lainnya 100
H a l a m a n | 67

Pemeliharaan/Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana
16.329.600 16.201.000
Pendukung Gedung Kantor atau
Bangunan Lainnya 99
H a l a m a n | 68

1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Kabupaten/Kota


1. Kegiatan Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
a) Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 96.006.000 dan yang terealisasi sebesar
Rp. 93.400.150 atau 97%
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 97% hal ini dibuktikan dengan
tersusunnya Dokumen Perencanaan BKPP.
b) Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 67.625.000 dan yang terealisasi sebesar
Rp. 65.979.500 atau 97.5%.
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 99% hal ini dibuktikan dengan
tersusunnya dokumen Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Laporan
Keterangan Pertanggung Jawaban dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintahan.
2. Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
a) Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 3.808.683.896 dan yang terealisasi
sebesar Rp. 3.721.320.802 atau 97.7%
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 87% hal ini ini dibuktikan dengan
terealisasinya pembayaran gaji.
b) Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 167.083.000 dan yang terealisasi sebesar
Rp. 163.625.500 atau 97.9%
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 97.9% hal ini dibuktikan dengan
tersusunnya Dokumen Penatausahaan Keuangan.
3. Kegiatan Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
a) Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan.
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.18.020.000,- terealisasi sebesar
Rp.17.200.000,-atau 95%%.
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 95%, hal ini dibuktikan dengan adanya
pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Penilaian Kinerja selama 1 tahun
anggaran.
4. Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah
a) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
H a l a m a n | 69

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 3.708.700,- terealisasi sebesar


Rp. 3.697.000,- atau 99.68%.
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 99.68%, hal ini dibuktikan dengan
tersedianya komponen isntalasi listrik selama satu tahun.
b) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 25.214.900,- terealisasi sebesar
Rp. 23.944.600,- atau 94.9%.
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 94.9%, hal ini dibuktikan dengan
tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor selama satu tahun.
c) Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 54.184.600,- terealisasi sebesar
Rp. 54.148.160,- atau 99.9%.
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 99.9%, hal ini dibuktikan dengan
tersedianya bahan logistik kantor selama satu tahun
d) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 22.954.400,- terealisasi sebesar
Rp. 22.954.160,- atau 99.99%.
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 99.99%, hal ini dibuktikan tersedianya
barang cetakan dan penggandaan selama satu tahun
e) Fasilitasi Kunjungan Tamu
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 33.177.700,- terealisasi sebesar
Rp. 33.001.289,- atau 99.46%.
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 99.46%, hal ini dibuktikantersedia
fasilitasi kunjungan tamu selama satu tahun.
f) Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 386.973.430,- terealisasi sebesar
Rp. 385.346.054,- atau 99.57%.
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 99.57%, hal ini dibuktikan dengan
meningkatnya pengetahuan dalam pelaksanaan tupoksi dalam hal ini
tersediannya frekuensi koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.
5. Kegiatan Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah.
a) Pengadaan Mebel
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 49.417.900,- terealisasi sebesar
Rp. 48.811.299,- atau 98.77%.
H a l a m a n | 70

Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 98.77%, hal ini dibuktikan dengan
tersedianya Meja Kerja Pejabat dan Kursi Kerja Pejabat.
b) Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 206.021.800,- terealisasi sebesar
Rp. 205.163.645,- atau 99.58%.
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 99.58%, hal ini dibuktikan dengan
adanya ketersediaan alat kerja kantor berupa laptop, printer dll.
6. Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
a) Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 2.000.000,- terealisasi sebesar
Rp. 2.000.000 atau 100%
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 100% hal ini dibuktikan dengan
tersediannya surat kabar dan benda pos selama satu tahun anggaran.
b) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 163.995.309,- terealisasi sebesar
Rp. 148.619.767,- atau 90.62%.
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 90.62%, hal ini dibuktikan dengan
terealisasinya pembayaran internet, tagihan listrik dan air.
c) Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 93.220.000 dan yang terealisasi sebesar
Rp. 87.841.500 atau 94.2%
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 94.2% hal ini dibuktikan tersedianya
tenaga kebersihan, Supir dan asisten pribadi selama 12 bulan.
7. Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan
Daerah.
a) Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan
Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan.
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 47.263.800,- terealisasi sebesar
Rp. 45.770.000,- atau 96.83%.
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 96.83%, hal ini dibuktikan
meningkatnya sarana dan prasarana aparatur dalam hal terpeliharannya
kenderaan dinas/operasional selama 12 bulan.
b) Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
H a l a m a n | 71

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 99.877.960,- terealisasi sebesar


Rp. 99.585.958,- atau 99.70%.
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 99.70%, hal ini dibuktikan dengan
meningkatnya sarana dan prasarana aparatur dalam hal terpeliharanya Gedung/
bangunan kantor.
c) Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pendukung Gedung Kantor atau
Bangunan Lainnya.
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 16.329.600 dan yang terealisasi sebesar
Rp. 16.201.000 atau 99%
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 99% hal ini dibuktikan dengan
meningkatnya sarana dan prasarana pendukung bangunan kantor selama
12 bulan.
2. Program Kepegawaian Daerah
1. Kegiatan Pengadaan , Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian ASN
a) Penyusunan Rencana Kebutuhan, Jenis dan Jumlah Jabatan untuk Pelaksanaan
Pengadaan ASN.
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 383.365.350 dan yang terealisasi sebesar
Rp. 315.302.290 atau 82.2%
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 82.2% hal ini dibuktikan dengan
terlaksananya penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil.
b) Koordinasi Pelaksanaan Administrasi Pemberhentian
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 54.383.100 dan yang terealisasi sebesar
Rp. 52.334.900 atau 96.2%
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 96.2% hal ini dibuktikan tersedianya
dokumen SK Pensiun ASN yang sudah memasuki batas usia pensiun.
c) Fasilitasi Lembaga Profesi ASN
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 61.148.650 dan yang terealisasi sebesar
Rp. 51.365.541 atau 84%
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 804% hal ini dibuktikan terfasilitasinya
kegiatan KORPRI selama satu tahun.
d) Pengelolaan Sistem Informasi Kepegawaian
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 68.000.000 dan yang terealisasi sebesar
Rp68.000.000 atau 100%
H a l a m a n | 72

Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 100% hal ini dibuktikan dengan
terlaksananya updating data ASN
e) Pengelolaan Data Kepegawaian
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 371.812.625 dan yang terealisasi sebesar
Rp. 365.909.107 atau 98.4%
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 98.4% hal ini dibuktikan adanya
perbaikan data PNS selama satu tahun anggaran.
2. Kegiatan Mutasi dan Promosi ASN
a) Pengelolaan Mutasi ASN
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 254.104.400 dan yang terealisasi sebesar
Rp. 251.435.550 atau 98.9%
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 98.9% hal ini dibuktikan dengan
terfasilitasinya kegiatan seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
selama satu tahun anggaran.
b) Pengelolaan Kenaikan Pangkat ASN
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 247.615.400 dan yang terealisasi sebesar
Rp. 245.720.460 atau 99.23%
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 99.23% hal ini dibuktikan dengan
terfasilitasinya usulan kenaikan pangkat ASN selama satu tahun anggaran.
c) Pengelolaan Promosi ASN
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 192.665.900 dan yang terealisasi sebesar
Rp. 185.533.850 atau 96.29%
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 96.29% hal ini dibuktikan dengan
terfasilitasinya kegiatan Rapat Tim Penilai Kinerja dan terlaksananya kegiatan
pelantikan.
3. Pengembangan kompetensi ASN
a) Peningkatan Kapasitas Kinerja ASN
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 27.417.200 dan yang terealisasi sebesar
Rp. 25.464.550 atau 92.87%
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 92.87% hal ini dibuktikan dengan
terlaksananya kegiatan evaluasi pengembangan kompetensi
b) Fasilitasi Pengembangan Karir dalam Jabatan Fungsional
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 7.823.100 dan yang terealisasi sebesar
Rp. 7.358.300 atau 94%
H a l a m a n | 73

Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 94% hal ini dibuktikan dengan
terfasilitasinya pegawai fungsional dalam mengembangkan karir
4. Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur.
a) Pembinaan Disiplin ASN
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 97.574.680 dan yang terealisasi sebesar
Rp. 85.566.228 atau 87.69%
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 87.69% hal ini dibuktikan dengan
terlaksananya kegiatan BKPP AWARDS.
b) Pengelolaan Penyelesaian Pelanggaran Disiplin ASN
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 334.322.025 dan yang terealisasi sebesar
Rp. 328.941.700 atau 98.39%
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 98.39% hal ini dibuktikan dengan
terselesainya pelanggaran disiplin ASN

3. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia


1. Kegiatan Pengembangan Kompetensi Teknis
a) Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Teknis Umum, Inti, dan pilihan
bagi Jabatan Administrasi Penyelenggara Urusan Pemerintahan Konkuren,
Perangkat Daerah Penunjang, dan Urusan Pemerintahan Umum.
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 389.724.375 dan yang terealisasi sebesar
Rp. 376.421.360 atau 96.58%
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 96.58% hal ini dibuktikan dengan
adanya kegiatan Bimbingan Teknis Kepegawaian kepada Pejabat Pengelola
Kepegawaian.
2. Kegiatan Sertifikasi, Kelembagaan, Pengembangan Kompetensi Manajerial dan
Fungsional.
a) Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi bagi Pimpinan Daerah, Jabatan
Pimpinan Tinggi, Jabatan Fungsional, Kepemimpinan, dan Prajabatan.
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 395.464.000 dan yang terealisasi sebesar
Rp. 391.387.160 atau 98.96%
Capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah 98.96% hal ini dibuktikan dengan
adanya kegiatan Pendidikan Latihan Dasar untuk CPNS.
H a l a m a n | 74

3.4 Rencana Aksi

Meningkatkan tingkat efisiensi dan tingkat efektivitas terhadap realisasi anggaran dan

capaian kinerja serta menindaklanjuti rekomendasi hasil Evaluasi atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo,

berikut ini ditetapkan Rencana Aksi kedepan dalam pelaksanaan atau penerapan Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan

Kota Gorontalo adalah sebagai berikut :


H a l a m a n | 75

Tabel 3.24
Rencana Aksi Tahun 2023
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo

SASARAN TRIWULAN
NO PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET ANGGARAN
STRATEGIS
I II III IV
1 Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Aparatur Indeks Profesionalitas
65
ASN
Persentase ASN yang
Memperoleh
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia 71.9% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Pengembangan 96.889.800
Kompetensi
Persentase ASN yang
memiliki Sertifikat
Sertifikasi Kelembagaan,Pengembangan
Pengembangan 100% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Kompetensi Manajerial dan Fungsional 96.889.800
Kompetensi Manajerial
dan Fungsional
Jumlah Laporan Hasil
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan
Pengembangan Kompetensi
Pengembangan Kompetensi
Bagi Pimpinan Daerah,
bagi Pimpinan Daerah, 1
Jabatan Pimpinan Tinggi, 100,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Jabatan Pimpinan Tinggi, Laporan 96.889.800
Jabatan Fungsional,
Jabatan Fungsional,
Kepemipinan dan
Kepemimpinan, dan
Prajabatan
Prajabatan
Persentase ASN
berkinerja baik
Program Kepegawaian Daerah 96% 51,13% 9.42% 5.78% 33.65%
berdasarkan penilaian 955.733.125
prestasi kerja
Persentase
pengangkatan ASN
dalam jabatan sesuai
95%
dengan kualifikasi dan
kompetensi yang
dibutuhkan organisasi
H a l a m a n | 76

Persentase Penyelesaian
Administrasi 97%
Kepegawaian tepat
waktu
Persentase Mutasi dan
Mutasi dan Promosi yang Diproses
100% 99.76% 0.08% 0.06% 0.06%
Promosi ASN Sesuai dengan 358.499.400
Ketentuan yang Berlaku
Jumlah Dokumen Hasil
Pelaksanaan Mutasi Jabatan
Pimpinan Tinggi, Jabatan 2
Pengelolaan Mutasi ASN 99.76% 0.08% 0.06% 0.06%
Administrasi, Jabatan Dokumen 358.499.400
Pelaksana dan Mutasi ASN
antar Daerah

Pengembangan Persentase Peningkatan


ASN yang Lulus Uji 100% 12.70% 12.17% 2.08 73.03%
Kompetensi ASN 347.960.325
Kompetensi
Peningkatan Kapasitas Jumlah ASN yang 489
12.70% 12.17% 2.08% 73.03%
Kinerja ASN Meningkat Kapasitasnya Orang 347.960.325

Penilaian dan Persentase penanganan


Evaluasi Kinerja kasus pelanggaran 100% 34.85% 19.00% 19.15% 26.98%
disiplin ASN Yang 249.273.400
Aparatur
Ditindak Lanjuti
Pengelolaan Pemberian Jumlah ASN yang diberikan 268
0,00% 0,00% 0,00% 100,00%
Penghargaan Bagi Pegawai Penghargaan Orang 60.581.400
Jumlah Dokumen Hasil
Pelaksanaan Penilaian dan 12
pelaksanaan Penilaian dan 42.27% 27.73% 27.97% 2.01%
Evaluasi Kinerja Aparatur Dokumen 158.206.600
Evaluasi Kinerja Aparatur
Jumlah Laporan Hasil
Pengelolaan Penyelesaian 5
Pengelolaan Penyelesaian 65.63% 11.45% 11.45% 11.45%
Pelanggaran Disiplin ASN Laporan 30.485.400
Pelanggaran Disiplin ASN
H a l a m a n | 77

Indeks Kepuasan
terhadap Pelayanan
Terwujudnya Pembinaan dan
2 Administrasi
Pelayanan yang Berkualitas Prima
Kepegawaian Berbasis
IT
Persentase ASN
berkinerja baik
Program Kepegawaian Daerah 96% 57.70% 19.59% 13.48% 9.23%
berdasarkan penilaian 465.122.410
prestasi kerja
Persentase
pengangkatan ASN
dalam jabatan sesuai
95%
dengan kualifikasi dan
kompetensi yang
dibutuhkan organisasi

Persentase Penyelesaian
Administrasi 97%
Kepegawaian tepat
waktu
Pengadaan,
Pemberhentian Persentase ASN yang
dan Informasi Diangkat Berdasarkan 95% 49.92% 25.88% 13.18% 11.00%
313.373.200
Kepegawaian Formasi yang
ASN Ditetapkan
Jumlah Dokumen Kegiatan
Koordinasi dan Fasilitasi 2
Koordinasi dan Fasilitasi 50.61% 29.58% 8.52% 11.34%
Pengadaan PNS dan PPPK Dokumen 158.650.600
Pengadaan PNS dan PPPK
Jumlah Dokumen Hasil
Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Koordinasi 1
71.54% 17.92% 10.53% 0,00%
Administrasi Pemberhentian Pelaksanaan Administrasi Dokumen 26.684.000
Pemberhentian
Fasilitasi Lembaga Profesi Jumlah Lembaga Profesi 1
0,00% 0,00% 28.85% 71.15%
ASN ASN yang Difasilitasi Lembaga 18.397.100
H a l a m a n | 78

Jumlah Dokumen Hasil


Pengelolaan Sistem 1
Pengelolaan Sistem 40.50% 34.45% 21.46% 3.58%
Informasi Kepegawaian Dokumen 83.850.000
Informasi Kepegawaian

Jumlah Dokumen Hasil


Pengelolaan Data 12
Pengelolaan Data 89.60% 1.98% 6,44% 1.98%
Kepegawaian Dokumen 25.791.500
Kepegawaian
Persentase Mutasi dan
Mutasi dan Promosi yang Diproses 100% 73.77% 6.59% 14.11% 5.51%
Promosi ASN Sesuai dengan 151.749.210
Ketentuan yang Berlaku
Pengelolaan Kenaikan Jumlah Pengelolaan 1000
83.73% 4.43% 8.21% 3.61%
Pangkat Kenaikan Pangkat ASN Dokumen 101.601.010

Jumlah Dokumen Hasil 3


Pengelolaan Promosi ASN 53.59% 10.95% 26.08% 9.36%
Pengelolaan Promosi ASN Dokumen 50.148.200
H a l a m a n | 79

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Kepegawaian Pendidikan dan

Pelatihan Kota Gorontalo Tahun 2022 sebagai perwujudan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan SDM dan pelaksanaan kebijaksanaan

yang dipercayakan kepada Pemerintah, dan juga merupakan sebagai alat kendali, alat

penilai kualitas kinerja dan alat pendukung terwujudnya good governance. LKIP ini berfungsi

sebagai media pertanggung jawaban kepada publik tentang keberhasilan / kegagalan

pelaksanaan misi dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo dalam

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Dengan kata lain Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKIP) pada dasarnya merupakan laporan kepada pihak publik /

eksternal walaupun manfaatnya lebih banyak kepada pihak internal. Oleh karena itu

penyajian informasi dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah harus dipertimbangkan

untuk dapat dipergunakan oleh pihak luar.

Pada Tahun 2022 Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo

menetapkan 2 (dua) Sasaran dengan 3 (tiga) Indikator Kinerja sesuai dengan Rencana

Kinerja Tahunan dan Dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2022 yang ingin dicapai.

Secara rinci pencapain sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

• Sasaran 1 terdiri dari 1 Indikator Kinerja dengan rata-rata capaian kinerja dibawah

100% atau interpretasi tidak Tercapai.

• Sasaran 2 terdiri dari 1 Indikator Kinerja dengan rata-rata capaian kinerja 100% atau

interpretasi Tercapai

• Sasaran 3 terdiri dari 2 Indikator Kinerja dengan rata-rata capaian kinerja 100% atau

interpretasi Tercapai
H a l a m a n | 80

Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian 3 (tiga) sasaran tersebut, mayoritas pencapaian

sasaran telah mampu mencapai target.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Kepegawaian Pendidikan dan

Pelatihan Kota Gorontalo Tahun 2022 yang dapat kami sajikan, diharapkan dapat

memberikan gambaran kinerja BKPP kepada pihak-pihak terkait dan semoga dapat berguna

serta bermanfaat untuk pengembangan kedepan.

Gorontalo, Januari 2023


Kepala Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Kota Gorontalo

Drs. Hi. Ben Idrus, M.Pd


Pembina Utama Muda
NIP. 19641215 199003 1 009

Anda mungkin juga menyukai