JABATAN : SEKRETARIS
TAHUN 2023
IDENTIFIKASI ISU AKTUAL PESERTA PELATIHAN
4
AKIBAT
SEBAB
2
MP
A B C D
SEBAB
3
MS
A B C D
Tidak berintegritas
Kurang semangatnya Kurang dalam pemahaman Sering keluar kantor
pegawai dalam bekerja Bertanggungjawab pelaksanaan SOP dan pada jam kantor yang
atas pekerjaan yang tata Kerja telah ditetapkan
diberikan Perencanaan
Pelaporan Kinerja
Keterangan :
1. Masalah Utama (MU)
2. Masalah Pokok (MP)
3. Masalah Spesifik (MS)
4. Akibat
GAMBAR 2
POHON SASARAN
4
AKIBAT
2
MP SEBAB
A B C D
SEBAB
3
MS
A B C D
Terlaksananya pegawai
Terlaksananya kinerja Terlaksananya yang berintegritas dalam Terlaksananya
yang sesuai dengan pertanggung jawaban pemahaman pelaksanaan pegawai yang patuh
harapan pegawai terhadap SOP dan tata Kerja terhadap peraturan
kinerja nya Perencanaan Pelaporan yang berlaku
Kinerja
GAMBAR 3
GAGASAN INOVATIF PENYELESAIAN MASALAH
POHON ALTERNATIF
TABEL 3
BCR (BINEFIT,COST,RATIO)
N
ALTERNATIF KEGIATAN/SOLUSI B C R
O
5. KESIMPULAN
Terdapat tiga kunci yang memungkinkan sebuah organisasi tetap efektif dan
relevan, yaitu pertama, organisasi mampu menganalisis lingkungan eksternalnya
dalam rangka memperkirakan perubahan, seperti kemajuan teknologi, perubahan
harapan masyarakat, perubahan peraturan perundangan, perubahan kebijakan
pemerintah, perubahan trend, meningkatnya tuntutan etika lingkungan dan lain-lain;
kedua, organisasi mempu mendiagnosa kondisi internal organisasi dengan tepat
sehingga diketahui bagian-bagian mana saja dari organisasi yang perlu untuk
diperbaiki; dan yang ketiga, adalah mampu menentukan dan melaksanakan berbagai
upaya perubahan yang tepat berdasarkan hasil analisasi lingkungan eksternal dan
diagnosa kondisi internal organisasi.
Hal yang melatarbelakangi pembangunan sistem kinerja adalah penyediaan
data kinerja yang akuntabel, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini
merupakan amanat dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan setiap
instansi pemerintah mengoordinasikan penetapan rencana kinerja dan pelaporan
kinerja secara sistematis, akuntabel dan akurat
Dalam kurun waktu 4 (tiga) tahun sejak pertama kali sistem informasi SKP
diluncurkan sampai dengan saat ini, masih banyak PNS yang mengalami kendala
dalam baik dalam perencanaan dan pelaporan kinerjanya. Adapun kendala tersebut
berupa teknis maupun non teknis, dan mayoritas adalah karena kelalaian pegawai itu
sendiri.
Maka dari itu “RANCANGAN PERUBAHAN ORGANISASI DAN STRATEGI
INOVASI” yang akan berjudul “PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI MELALUI
SISTEM INFORMASI KINERJA YANG KOMPREHENSIF PADA DINAS
KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA HULU SUNGAI UTARA”