Anda di halaman 1dari 5

PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR ANGKATAN V TAHUN

2023
BPSDM PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

MATERI : KEPEMIMPINAN KINERJA


PENGAJAR/WI : AHMAD RIYADI, M.Psi., Psikolog
JENIS TUGAS : INDIVIDU
TUGAS : IDENTIFIKASI 5 (LIMA) ISSU SESUAI TUPOKSI ANDA,
KEMUDIAN TAPIS ISSU DIMAKSUD DENGAN METODE
TAPISAN ISSU BERUPA APKL (AKTUAL,PROBLEMATIK,
KEKHAYALAN, LAYAK) DAN KEMUDIAN GUNAKAN
METODE TAPISAN ISSU USG (URGENCY, SERIOSNESS,
GROWTH) UNTUK MENENTUKAN ISSU TERPILIH
NAMA : SITI MARHAMAH, S.Sos
NDH : 40

1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN

Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Hulu Sungai Utara adalah


perangkat daerah yang merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Sebagai Sekretaris pada Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Hulu
Sungai Utara, mempunyai Tupoksi yang ditetapkan pada Peraturan Bupati Hulu
Sungai Utara No.17 Tahun 2018, sebagai berikut:
a. Tugas
Membantu Kepala SKPD melaksanakan kesekretariatan dalam urusan program
dan data, tata usaha, keuangan dan aset
b. Tugas pokok dan Fungsi
1) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan (Rencana Kerja Anggaran–
Dokumen Pelaksanaan Anggaran) Sekretariat setiap tahun mengacu kepada
perencanaan strategis Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata untuk
mencapai target dan sasaran pelaksanaan tugas;
2) menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, pedoman
dan petunjuk teknis serta bahan lainnya yang berhubungan dengan
Sekretariat sebagai acuan pelaksanaan tugas;
3) menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan
Sekretariat sesuai ketentuan peraturan guna kelancaran Dinas
Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan;
4) mengkoordinasikan perumusan dalam penyusunan Rencana Strategis
(Renstra), Rencana Kerja (Renja), Perjanjian Kinerja (PK), Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah (LKPKD), Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan dokumen lainnya bersama tim
yang telah ditetapkan pada Sekretariat;
5) menyelenggarakan urusan program;
6) menyelenggarakan urusan data;
7) menyelenggarakan urusan tata usaha (umum, perlengkapan dan
kepegawaian);
8) menyelenggarakan urusan keuangan;
9) menyelenggarakan urusan aset;
10) mengendalikan dan mengevaluasi jalannya program dan kegiatan
Sekretariat;
11) mengkoordinasikan program dan kegiatan yang terkait bidang tugasnya;
12) Melaksanakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah dibuat;
13) melaksanakan urusan ketatausahaan;
14) membagi tugas kepada bawahan sesuai ketentuan peraturan guna
kelancaran pelaksanaan tugas;
15) melakukan pengawasan melekat dan menilai kinerja bawahan sesuai
ketentuan peraturan guna pembinaan disiplin dan pembinaan karir bawahan;
16) memberikan pelayanan teknis administrasi kepada perangkat Sekretariat
yang terkait bidang tugas sesuai ketentuan peraturan guna kelancaran
pelaksanaan tugas;
17) melakukan koordinasi kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka
penyelenggaraan urusan Sekretariat guna terwujudnya tata kelola
Sekretariat yang baik sesuai bidang tugasnya;
18) melakukan inventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan
penyelenggaraan Sekretariat dan menyiapkan alternatif pemecahan masalah
mengacu kepada peraturan guna kelancaran pelaksanaan tugas;
19) memberikan saran pertimbangan kepada atasan guna bahan pengambilan
keputusan/kebijakan dan bahan kerja atasan;melaksanakan tugas lain yang
diberikan atasan sesuai bidang tugasnya; dan
20) melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai bahan evaluasi
dan petunjuk selanjutnya.

2. ISU-ISU PERMASALAHAN SESUAI JABATAN ( ISSU AKTUAL)


Berdasarkan Peraturan Bupati Hulu Sungai Utara No.17 Tahun 2018, tentang
kedudukan, tugas, fungsi dan uraian tugas serta tata kerja Dinas Kepemudaan,
Olahraga dan Pariwisata Hulu Sungai Utara mempunyai tugas tugas pokok dalam
unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, terkait hal
itu Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata dituntut untuk mampu berperan
sebagai instansi yang mampu meningkatkan kualitas pengawasan pelaksanaan
pembangunan daerah sehingga dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
baik (Good Governance).
Kedudukan Sekretaris pada Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata
Hulu Sungai Utara yakni Membantu Kepala SKPD melaksanakan kesekretariatan
dalam urusan program dan data, tata usaha, keuangan dan asset. Mengenai
permasalahan atau isu-isu yang terkait atau yang sedang dihadapi dalam urusan
program dan data, tata usaha serta keuangan dan asset sebagai berikut;
a. Belum Optimalnya perumusan dan penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dalam
penetapan sasaran kinerja pegawai
b. Belum Optimalnya pelaporan hasil pelaksanaan tugas pegawai kepada atasan
sebagai bahan evaluasi
c. Belum Optimalnya pemahaman pegawai terhadap program kerja dan kegiatan
yang terkait pada bidang tugas masing-masing
d. Belum Optimalnya pemahaman pegawai terhadap pelaksanaan Standar
Operasional Prosuder (SOP)
e. Belum Optimalnya pembuatan dan pelaporan pegawai terhadap SKP (Sasaran
Kinerja Pegawai) dalam penyelenggaraan urusan tata usaha kepegawaian

Identifikasi Analisis isu Aktual, Problekmatik, Kekhalayakan dan Layak (APKL)


pada Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Hulu Sungai Utara dapat dilihat
pada table 1 dibawah ini;
TABEL 1
IDENTIFIKASI ANALISIS ISSU (APKL)
INDIKATOR URUTAN
NO ISSU TOTAL
A P K L PRIORITAS
1 Belum Optimalnya perumusan dan
penyusunan Perjanjian Kinerja (PK)
4 4 5 4 17 II
dalam penetapan sasaran kinerja
pegawai
2 Belum Optimalnya pelaporan hasil
pelaksanaan tugas pegawai kepada 4 3 4 3 14 V
atasan sebagai bahan evaluasi
3 Belum Optimalnya pemahaman
pegawai terhadap program kerja dan
4 3 4 4 15 IV
kegiatan yang terkait pada bidang
tugas masing-masing
4 Belum Optimalnya pemahaman
pegawai terhadap pelaksanaan
4 4 4 4 16 III
Standar Operasional Prosuder
(SOP)
5 Belum Optimalnya pembuatan dan
pelaporan pegawai terhadap SKP
(Sasaran Kinerja Pegawai) dalam 4 5 5 4 18 I
penyelenggaraan urusan tata
usaha kepegawaian

Keterangan :

A: AKTUAL, sedang hangat dibicarakan dikalangan masyarakat

P: PROBLEMATIK, menyimpang dari harapan, standar, ketentuan yang menimbulkan


kegelisahan

K: KEKHALAYAKAN, secara langsung menyangkut orang banyak bukan hanya


kepentingan tertentu saja

L: LAYAK, logis, pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, wewenanang,
hak, dan tanggung jawab

Skala Likert :

1=Kurang Aktual/Problematik/Kekhalayakan/Layak

2=Cukup Aktual/Problematik/Kekhalayakan/Layak

3=Aktual/Problematik/Kekhalayakan/Layak

4=Sangat Aktual/Problematik/Kekhalayakan/Layak

5=Sangat-Sangat Aktual/Problematik/Kekhalayakan/Layak
3. ISU-ISU YANG DOMINAN
a. Belum Optimalnya pembuatan dan pelaporan pegawai terhadap SKP
(Sasaran Kinerja Pegawai) dalam penyelenggaraan urusan tata usaha
kepegawaian
b. Belum Optimalnya perumusan dan penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dalam
penetapan sasaran kinerja pegawai
c. Belum Optimalnya pemahaman pegawai terhadap pelaksanaan Standar
Operasional Prosuder (SOP)
Dari 3 masalah / isu dominan tersebut dilakukan analisis untuk menentukan
penyebab masalah yang paling dominan, menggunakan analisa USG (Urgency,
Seriusness, Growth), sebagai berikut;

TABEL 2
ANALSISI USG (Urgency, Seriusness, Growth),
INDIKATOR URUTAN
NO ISU TOTAL
U S G PRIORITAS
1 Belum Optimalnya pembuatan dan
pelaporan pegawai terhadap SKP
(Sasaran Kinerja Pegawai) dalam 5 5 5 15 I
penyelenggaraan urusan tata
usaha kepegawaian
2 Belum Optimalnya perumusan dan
penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) 4 5 4 14 II
dalam penetapan sasaran kinerja
pegawai
3 Belum Optimalnya pemahaman
pegawai terhadap pelaksanaan 4 5 3 13 III
Standar Operasional Prosuder (SOP)
Keterangan :

U = Urgent Skala : 1 = Kurang Urgen/Serius/Growht


S = Seriously 2 = Cukup Urgen/Serius/Growht
G = Growth 3 = Urgen/Serius/Growht
4 = Sangat Urgen/Serius/Growht
5 = Sangat-Sangat Urgen/Serius/Growht

4. KESIMPULAN
Dari anaslis APKL dan USG, dapat diketahui permasalahan yang dominan
yakni Belum Optimalnya pembuatan dan pelaporan pegawai terhadap SKP
(Sasaran Kinerja Pegawai) dalam penyelenggaraan urusan tata usaha
kepegawaian, maka dari itu isu permasalahan tersebut dijadikan perioritas untuk
ditetapkan sebagai fokus aksi perubahan.

Anda mungkin juga menyukai