Anda di halaman 1dari 4

INFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL

Nama Jabatan : Sekretaris Badan


Unit Kerja : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Satuan Kerja : Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

I. PERAN JABATAN :
Merencanakan operasional, membagi tugas, memberi petunjuk, menyelia,
mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan penyusunan perencanaan dan
pelaporan, keuangan, kepegawaian dan memberikan pelayanan surat- menyurat
sesuai dengan perundangan yang berlaku agar pekerjaan berjalan lancar

II. RINCIAN TUGAS JABATAN :

1. Merencanakan operasional perencanaan dan program di bidang kesatuan


bangsa dan politik sesuai dengan peraturan yang berlaku agar terciptanya
tertib pelaksanaan pekerjaan;
2. Merencanakan operasional penyusunan program anggaran dan pengelolaan
keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku agar terciptanya peningkatan
kualitas untuk meningkatkan mutu pelayanan pekerjaan;
3. Merencanakan operasional pengelolaan tata usaha dan administrasi
kepegawaian sesuai dengan peraturan yang berlaku agar terciptanya
peningkatan kualitas untuk meningkatkan mutu pelayanan pekerjaan;
4. Merencanakan operasional urusan rumah tangga, perlengkapan,
pemeliharaan dan keamanan kantor serta perjalanan dinas sesuai dengan
peraturan yang berlaku agar terciptanya peningkatan kualitas untuk
meningkatkan mutu pelayanan pekerjaan;
5. Merencanakan operasional urusan administrasi persuratan dan kearsipan
sesuai dengan peraturan yang berlaku agar terciptanya tertib administrasi
persuratan dan kearsipan;
6. Mengevaluasi seluruh program sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk
bahan pengambilan kebijakan;
7. Melaporkan seluruh program sesuai dengan peraturan yang berlaku sebagai
bahan pertanggungjawaban.

III. TANGGUNG JAWAB

1. Terlaksananya perencanaan dan program di bidang kesatuan bangsa dan


politik;
2. Terlaksananya penyusunan program anggaran dan pengelolaan keuangan;
3. Terlaksananya pengelolaan tata usaha dan administrasi kepegawaian;
4. Terlaksananya urusan rumah tangga, perlengkapan, pemeliharaan dan
keamanan kantor serta perjalanan dinas;
5. Terlaksananya urusan administrasi persuratan dan kearsipan;
6. Terselenggaranya seluruh program;
7. Keakuratan dan kebenaran hasil laporan program.

IV. HASIL KERJA

1. Dokumen rencana dan program di bidang kesatuan bangsa dan politik.


2. Dokumen penyusunan program anggaran dan pengelolaan keuangan.
3. Dokumen pengelolaan tata usaha dan administrasi kepegawaian.
4. Dokumen urusan rumah tangga, perlengkapan, pemeliharaan dan keamanan
kantor serta perjalanan dinas
5. Dokumen urusan administrasi persuratan dan kearsipan
6. Dokumen seluruh program
7. Laporan hasil program
1
V. TINGKAT FAKTOR

FAKTOR 1 : RUANG LINGKUP DAN DAMPAK PROGRAM (fk. 1 - 1 = 175)


a. RUANG LINGKUP
Sekretaris Badan dalam melaksanakan tugasnya bersifat
prosedural, rutin dan secara tipikal memberikan hasil kerja
kepada Kepala Badan yang meliputi merencanakan
operasional, membagi tugas, memberi petunjuk, menyelia,
mengevaluasi, menyelenggarakan, mengawasi, dan
membuat laporan di Bidang Sekretariat.

b. DAMPAK
Pekerjaan yang diarahkan Sekretaris Badan memudahkan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kepala Badan.

FAKTOR 2 : PENGATURAN ORGANISASI (fk. 2 – 1 = 100)


Sekretaris Badan dalam melaksanakan tugas jabatan bertanggung
jawab kepada Kepala Badan.

FAKTOR 3 : WEWENANG PENYELIAAN DAN MANAJERIAL (fk. 3 – 2 = 775)


Sekretaris Badan berwenang:
1. Merencanakan pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan,
menetapkan dan menyesuaikan prioritas jangka pendek, dan
menyusun jadwal penyelesaian pekerjaan;
2. Memberikan pekerjaan kepada bawahan berdasarkan
prioritas, tingkat kesulitan dan persyaratan tugas, dan
kemampuan pegawai;
3. Mengevaluasi kinerja bawahan;
4. Memberikan saran atau petunjuk kepada pegawai masalah
pekerjaan dan administrasi;
5. Mendengarkan dan menyelesaikan pengaduan dari pegawai;
6. Melakukan tindakan disiplin ringan, seperti peringatan dan
teguran, memberikan rekomendasi tentang tindakan lain
dalam kasus yang lebih berat;
7. Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan dan pelatihan
pegawai dengan cara memberikan atau mengatur
pengembangan dan pelatihan yang diperlukan;
8. Menemukan cara pengembangan output atau meningkatkan
kualitas pekerjaan yang diarahkan;
9. Mengembangkan standar kinerja;
10. Mengarahkan, mengkoordinasikan atau mengawasi
pekerjaan dengan menggunakan salah satu dari yang berikut
ini: pejabat penyelia, pemimpin tim kerja, koordinator
kelompok, ketua komite, atau pegawai yang setara dan/atau
melakukan pengawasan serupa terhadap kontraktor;
11. Menjalankan tanggung-jawab yang cukup besar dalam
menangani pejabat dalam unit organisasi atau organisasi
lain, atau memberikan nasihat kepada pejabat yang kelasnya
lebih tinggi;
12. Memastikan keadilan (di antara unit, kelompok, tim, proyek,
dan lain-lain) tentang standar kinerja dan teknik penentuan
nilai yang dikembangkan oleh bawahan, atau memastikan
keadilan tentang penilaian bawahan pada kemampuan
kontraktor atau pekerjaan yang diselesaikan oleh kontraktor;
13. Mengambil keputusan tentang masalah pekerjaan yang
2
diajukan oleh penyelia bawahan, pemimpin tim, atau pegawai
yang setara, atau kontraktor;

14. Mengevaluasi pejabat penyelia bawahan atau pemimpin tim


dan berfungsi sebagai pejabat peninjau pada evaluasi kinerja
pegawai fungsional yang dinilai oleh pejabat penyelia
bawahan;
15. Melakukan atau menyetujui seleksi pegawai fungsional di
lingkungannya;
16. Merekomendasikan seleksi pejabat penyelia bawahan,
pemimpin tim, pemimpin kelompok, atau jabatan direktur
proyek yang mengkoordinasikan pekerjaan pihak lain, dan
jabatan serupa;
17. Mendengarkan dan menyelesaikan keluhan kelompok atau
pengaduan pegawai.

FAKTOR 4 : HUBUNGAN PERSONAL


A. SIFAT HUBUNGAN (fk. 4A – 3 = 75)
1. Asisten Pemerintahan dan Kesra
2. Kepala Badan
3. Sekretaris
4. Sekretaris
5. Para Kepala Sub Bagian
6. Para Kepala Bidang
7. Para Kepala Sub Bidang
8. Pelaksana

B. TUJUAN HUBUNGAN (fk. 4B – 2 = 75)


Tujuan hubungan yang dilakukan oleh Sekretaris Badan
adalah untuk menjamin bahwa informasi yang diberikan
kepada pihak luar tepat dan konsisten dalam merencanakan
operasional, membagi tugas, memberi petunjuk, menyelia,
mengevaluasi dan melaporkan di Bidang Sekretariat.

FAKTOR 5 : KESULITAN DALAM PENGARAHAN PEKERJAAN (fk. 5 – 4 =


505)
Sekretaris Badan dalam mengerjakan tugas jabatannya
mempunyai tingkat kesulitan dalam mengarahkan pekerjaan dasar
yang dilakukan oleh Bendahara (Kelas 11) dan Bendahara
Barang (Kelas 11).

FAKTOR 6 : KONDISI LAIN (fk. 6 – 3 = 975)


Jabatan ini mempunyai tingkat kesulitan dalam mengarahkan
pekerjaan yang dilakukan oleh Kepala Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian (Kelas 12), Kepala Sub Bagian Keuangan (Kelas
12) dan Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan (Kelas
12).

3
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN STRUKTURAL

Nama Jabatan : Sekretaris Badan


Unit Kerja : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Satuan Kerja : Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Standar
Nilai
Jabatan
yang
Faktor Evaluasi Struktural Keterangan
diberika
Yang
n
Digunakan
1 Faktor 1: Ruang Lingkup dan 175 Tingkat faktor 1 - 1
Dampak Program
2 Faktor 2: Pengaturan Organisasi 100 Tingkat faktor 2 - 1
3 Faktor 3: Wewenang Penyeliaan 775 Tingkat faktor 3 -2
dan Manajerial
4 Faktor 4: Hubungan Personal
a. Sifat Hubungan 75 Tingkat faktor 4A - 3
b. Tujuan Hubungan 75 Tingkat faktor 4B - 2
5 Faktor 5: Kesulitan Dalam 505 Tingkat faktor 5 - 4
Pengarahan Pekerjaan
6 Faktor 6: Kondisi Lain 975 Tingkat faktor 6 - 3
K 2680
E Total Nilai
S
I
M
P Kelas Jabatan 13 (2355-2750)
U
L
A
N

Tim Analisis Dan Evaluasi Jabatan:

Ketua Tim
Plt. KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

(Drs. Darmawi, M.Si)

Pejabat Yang Bersangkutan Pimpinan Unit Kerja

(Sangkut, S.Pd.,MM) (Drs. Darmawi, M.Si)

Anda mungkin juga menyukai