Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
Jalan Veteran Nomor 7 Jakarta 10110
http://keuda. kemendagri.go.id Email: djkd@kemendagri.qo.id

Jakarta, 11 }. ::,u s tus 20 20


Nomor Yth . 1. Gubernur; dan
Sifat Segera 2. Bupati/Walikota
Lampiran di-
Hal Penjelasan Pemberian Bantuan Seluruh Indonesia
Keuangan Kepada Partai Politik
Yang Bersumber Dari APBD

Sehubungan dengan pemberian bantuan keuangan kepada partai


politik yang mempunyai kursi di DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota,
bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Berdasarkan ketentuan Pasal 12 huruf k Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2008 tentang Partai Politik sebagaimana diubah dengan Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik menegaskan bahwa
Partai Politik berhak memperoleh bantuan keuangan dari APBN/APBD
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2. Pasal 294 ayat (5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah menegaskan bahwa bantuan keuangan adalah
dana yang diberikan oleh daerah kepada daerah lainnya baik dalam
rangka kerja sama daerah maupun untuk tujuan tertentu lainnya.
3. Sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor
5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik,
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 1 tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan
Kepada Partai Politik, menegaskan bahwa bantuan keuangan kepada
Partai Politik dari APBN/APBD diberikan oleh Pemerintah/Pemerintah
Daerah setiap tahunnya.
4. Pasal 62 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah menegaskan bahwa belanja hibah
diberikan kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah lainnya, badan
usaha milik negara, BUMD, dan/atau badan dan lembaga, serta
organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum Indonesia, yang
secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan
tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus setiap tahun anggaran,
kecuali ditentukan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Selanjutnya, dalam penjelasan Pasal 62 ayat (1) Peraturan Pemerintah
Nomor 12 Tahun 2019 dimaksud ditegaskan bahwa Pemberian hibah
-2-

didasarkan atas usulan tertulis yang disampaikan kepada Kepala Daerah


juga berupa pemberian bantuan keuangan kepada partai politik yang
mendapatkan kursi di DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan .
5. Pasal 67 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019
menegaskan bahwa bantuan keuangan terdiri atas:
a. bantuan keuangan antar-daerah provinsi;
b. bantuan keuangan antar-daerah kabupaten/kota;
c. bantuan keuangan daerah provinsi ke daerah kabupaten/kota di
wilayahnya dan/atau daerah kabupaten/kota di luar wilayahnya;
d. bantuan keuangan daerah kabupaten/kota ke daerah provinsinya
dan/atau daerah provinsi lainnya; dan/atau
e. bantuan keuangan daerah provinsi atau kabupaten/kota kepada desa.
6. Sehubungan dengan hal tersebut, pemberian bantuan keuangan kepada
partai politik yang mendapatkan kursi di DPRD provinsi dan DPRD
kabupaten/kota yang bersumber dari APBD, memperhatikan sebagai
berikut:
a. pemberian bantuan keuangan kepada partai politik yang dianggarkan
dalam belanja hibah diberikan setiap tahun anggaran karena
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2011 dan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 1 tahun 2018, sebagaimana maksud Pasal 4 ayat (4) huruf b
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 99 Tahun 2019 tentang Perubahan Kelima Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang menegaskan bahwa
Pemberian hibah memenuhi kriteria paling sedikit antara lain tidak
wajib, tidak mengikat dan tidak terus menerus setiap tahun anggaran,
kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan;
b. pemberian bantuan keuangan kepada partai politik yang dianggarkan
dalam belanja hibah, tidak dituangkan dalam Naskah Perjanjian Hibah
Oaerah (NPHD) yang pelaksanaannya berpedoman pada Peraturan
Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 2018
dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2018 tentang
Tata Cara Penghitungan, Penganggaran Dalam APBD, dan Tertib
Administrasi Pengajuan, Penyaluran, dan Laporan
Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik
sebagaimana maksud Pasal 42 ayat (5) Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 32 Tahun 2011, sebagaimana telah beberapa kali
-3-

diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 99


Tahun 2019, yang menegaskan bahwa Dalam hal pengelolaan hibah
dan/atau bantuan sosial tertentu diatur lain dengan peraturan
perundang-undangan, maka pengaturan pengelolaan dimaksud
dikecualikan dari Peraturan Menteri ini; dan
dalam hal pemerintah daerah telah menyalurkan bantuan keuangan
kepada partai politik yang mendapatkan kursi di DPRD provinsi dan
DPRD kabupaten/kota tersebut pada kode rekening belanja bantuan
keuangan, maka dalam pelaporan penyaluran bantuan keuangan
dimaksud dilakukan reklasifikasi dari jenis belanja bantuan keuangan
ke dalam belanja hibah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Demikian disampaikan untuk menjadi maklum.

m:e Jenderal Bina Keuangan Daerah,

-~
rdian N.

Tembusan:
1. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia;
2. Ketua Sadan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia;
3. lnspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri;
4. Kepala BPKAD Provinsi Seluruh Indonesia;
5. Kepala BPKAD Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia;
6. Kepala Sadan Kesbangpol Provinsi Seluruh lndonesia;dan
7. Kepala Sadan/Kantor Kesbangpol Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai