FORMULIR A
UNTUK PEJABAT STRUKTURAL
1
EVALUASI JABATAN STRUKTURAL
I. PROFIL RESPONDEN
1. Kode Jabatan :-
2. Nama : Erna Suud, SH
3. NIP : 19630921 198903 2008
4. Jabatan : Sekretaris Dinas
5. Pangkat /Gol Ruang : Pembina Tk I (IV/b)
6. Pendidikan Tinggi : S1 (Strata 1)
7. Jurusan/Program Studi : Hukum Administrasi Negara
8. Masa Kerja pegawai : 27 Tahun 07 Bulan
9. Masa Kerja Jabatan terahir : 10 (Sepuluh) Bulan
10. Diklat Pimpinan :-
11. Diklat Teknis/Kompetensi : a. Pelatihan Budaya Kerja Tahun 1995
b. Peltihan Pengadaan Barang & Jasa Tahun
2010
c. Bimtek Penyelesaian Sengketa Bantuan
Hukum Tahun 1993
12. Usia : 54 Tahun 01Bulan
13. Pengalaman dalam jabatan : 1. Kasubbag TU Biro Perlengkapan Setda
Prop.Lampung Tahun 1995
2. Plt. Kasubbag TU Biro Bipram Setda
Prop.Lampung Tahun 2001
3. Kasubbag TU Biro Bipram Setda
Prop.Lampung Tahun 2001
4. Kasubbag Investasi & Penanaman Modal
Biro Administrasi Pembangunan Setda
Prop.Lampung Tahun 2008
5. Kasubbag Investasi & Penanaman Modal
Biro Administrasi Pembangunan Setda
Prop.Lampung Tahun 2008
6. Kabag Perekonomian & Keuangan Biro
Administrasi Pembangunan Setda
Prop.Lampung Tahun 2011
7. Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan
dan KB Tahun 2015
8. Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan
KB Tahun 2017
14. Usaha fisik : a. Duduk 40%
b. Berdiri 40%
c. Berjalan 20%
2
15. Unit Kerja eselon IV :-
16. Unit Kerja eselon III : Sekretaris Dinas
17. Unit Kerja eselon II : Dinas Pengendalian Penduduk dan KB
18. Unit Kerja eselon I :-
19. Nama Atasan langsung : Dra. Lusiana, M.AP
1. Nama Analis :
2. Tanggal pengumpulan data :
A. Peran Jabatan
Memimpin dan melaksanakan kegiatan Sekretariat Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana dengan melakukan perencanaan, pengaturan/pengorganisasian,
pengelolaan/pelaksanaan, dan monitoring serta pelaporan sesuai tugas Fungsi dan
kewenangan yang ditetapkan dalam peraturan dan kebijakan yang berlaku dalam
rangka pemberian dukungan administratif dan teknis kepada seluruh unit organisasi
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan pencapaian target Dinas
yang ditetapkan secara efektif dan efisien serta mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Tulang Bawang
B. Fungsi dan Tangung Jawab Utama
3
Fungsi :
1. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dilingkungan Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana;
2. Penyusunan perencanaan, monitoring evaluasi dan pelaporan program
peningkatan kuantitas penduduk dan keluarga berencana daerah;
3. Penyusunan rencana program dan anggaran;
4. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan rumah tangga, kepegawaian, hukum
dan organisasi serta hubungan masyarakat;
5. Penyelenggaraan urusan keuangan, perbendaharaan, akutansi, verifikasi,
ganti rugi, tindak lanjut LHP dan pengelolaan sarana.
6. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan adalah Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
5
(Catatan : Dibuat untuk seluruh fungsi yang ada dalam tiap-tiap jenjang jabatan, kalau dalam jabatan
ini memiliki fungsi 6, maka ke enam fungsi yang ada, tiap-tiap fungsi diberikan uraian jenis
kegiatannya)
6
IV. EVALUASI JABATAN
7
FAKTOR 2 - PENGATURAN ORGANISASI
Dari 3 (tiga) pernyataan di bawah ini, pilih satu yang paling menggambarkan kondisi
pengaturan organisasi dari jabatan Saudara saat ini
No Pernyataan
1. Jabatan ini berada pada dua atau beberapa tingkat di bawah jabatan struktural
tertinggi di lingkungan , seperti Kepala Bagian, atau yang setara, atau yang lebih
rendah.
2. Jabatan ini berada satu tingkat di bawah jabatan struktural tertinggi di lingkungan ,
seperti Kepala Biro, atau yang setara.
8
FAKTOR 3- WEWENANG PENYELIAAN DAN MANAJERIAL
Dari 3 (tiga) pernyataan di bawah ini, pilih satu yang paling menggambarkan kondisi
wewenang penyeliaan dan mnajerial dari jabatan Saudara saat ini
No Pernyataan
1. Jabatan ini berwenang untuk menetapkan antara lain:
a. Membuat rencana dan jadwal pekerjaan secara periodik;
b. Membuat penyesuaian dan penyempurnaan prosedur kerja dan alokasi sumber
daya pada jenjang Pembina / Pembina Tk. I;
c. Meningkatkan kualitas pekerjaan setingkat Bagian atau yang setara;
d. Merencanakan, memberikan pekerjaan berdasarkan prioritas, mengevaluasi
kinerja, dan memberikan saran kepada jenjang penata / penata Tk. I atau
tingkat yang lebih rendah;
e. Mengidentifikasi kebutuhan diklat pegawai tingkat setingkat Bagian atau yang
setara;
f. Memberikan hukuman disiplin ringan kepada jenjang penata / penata Tk. I;
g. Mengawasi pengembangan data, estimasi, statistik, saran, dan informasi lain
dalam menentukan tujuan dan sasaran;
h. Menentukan metodologi dan strategi manajemen untuk mencapai tujuan dan
sasaran;
i. Menyiapkan kerangka acuan pekerjaan, menganalisis kelayakannya, dan
memberikan rekomendasi terhadap pekerjaan yang akan dikontrakkan kepada
pihak lain;
j. Melaksanakan pengawasan terhadap kemajuan, kualitas dan penyelesaian
pekerjaan;
k. Melaksanakan proses administrasi rekrutmen, pengangkatan, promosi atau
mutasi pegawai; dan
l. Mendengarkan dan menyelesaikan pengaduan pegawai.
9
atau yang lebih rendah;
i. Mendengarkan dan menyelesaikan pengaduan pegawai;
j. Menetapkan keputusan penjatuhan hukuman disiplin kepada pejabat pembina
utama muda; dan
k. Menyetujui rencana pengunaan anggaran, pemberian penghargaan.
3. Jabatan ini berwenang untuk menetapkan antara lain:
a. Mengawasi seluruh perencanaan, pengarahan, dan pelaksanaan suatu program
unit kerja, setingkat Direktorat Jenderal, atau yang setara.
b. Menyetujui dan mengawasi rencana kerja jangka panjang (multi-tahun)
setingkat Direktorat Jenderal, atau yang setara di lingkungan kewenangannya.
c. Mengelola perubahan organisasi dan tatalaksana unit kerja setingkat
Direktorat Jenderal, atau yang setara di lingkungan kewenangannya sebagai
akibat perkembangan kebijakan atau undang-undang.
d. Mempunyai tanggungjawab yang besar baik intern maupun ektern dalam
merumusakan serta melaksanakan kebijakan, dan standardisasi teknis setingkat
Direktorat Jenderal, atau yang setara;
e. menetapkan tujuan dan sasaran preoritas pekerjaan setingkat Direktorat
Jenderal, atau yang setara;
f. Menetapkan standar kinerja, metode kerja, jenis diklat dan sumber daya yang
sangat besar;
g. Mengalokasikan anggaran dalam organisasi setingkat Direktorat Jenderal, atau
yang setara;
h. Pembinaan bidang kepegawaian tingkat setingkat Direktorat Jenderal, atau
yang setara;
i. Melakukan tindakan disiplin kepada pejabat pembina utama madya; dan
j. Menetapkan pengunaan anggaran, pemberian penghargaan.
10
FAKTOR 4 - HUBUNGAN PERSONAL
SUB FAKTOR 4A - SIFAT HUBUNGAN
Dari 4 (empat) pernyataan di bawah ini, pilih satu yang paling menggambarkan kondisi sifat
hubungan dari jabatan Saudara saat ini
No Pernyataan
1. Hubungan bersifat informal / pertelepon / langsung dan secara perorangan yang
dilakukan dalam lingkup organisasi dengan pejabat yang setara, atau yang lebih rendah,
kepada bawahan sebagai staf penunjang organisasi.
2. Hubungan dapat bersifat informal / pertelepon / televisi / radio/media massa atau cara
lain kepada dengan salah satu dari sebagai berikut :
a. Anggota dunia usaha atau masyarakat luas;
b. Pejabat yang tingkatannya lebih tinggi dan staf dalam lingkungan organisasi intern;
c. Wakil kelompok kepentingan masyarakat setempat;
d. Pegawai di kantor DPRD;
e. Pegawai pemerintah daerah;
f. Wartawan media massa lokal.
3. Hubungan dapat bersifat informal / pertelepon / televisi / radio/media massa atau cara
lain kepada dengan salah satu dari sebagai berikut :
a. pejabat yang tingkatannya lebih tinggi, dan staf biro pada organisasi tk pusat / staf
organisasi UPT / atau pegawai yang setara dalam instansi lain;
b. staf kelompok kepentingan masyarakat yang memiliki pengaruh politik;
c. wartawan media masa besar atau koran daerah yang berpengaruh atau liputan radio
atau televisi yang setara;
d. asisten staf ahli DPR;
e. staf perusahaan industri yang berskala besar;
f. pejabat asosiasi perdagangan daerah atau organisasi keahlian tingkat nasional,
kelompok aksi masyarakat, atau organisasi profesional; dan/atau pejabat setara
instansi pemerintah.
4. Hubungan dapat bersifat informal / pertelepon / televisi / radio/media massa atau cara
lain kepada dengan salah satu dari sebagai berikut :
a. orang atau kelompok organisasi yang berpengaruh dari luar instansi, seperti direktur
perusahaan yang mengadakan kontrak dengan instansi atau perwakilan organisasi
pegawai;
b. pejabat daerah atau nasional atau perwakilan asisiasi perdagangan, kelompok aksi
masyarakat, atau organisasi profesi tingkat nasional;
c. staf ahli DPR;
d. para representatif yang diangkat dan berasal dari pemerintah daerah;
e. wartawan media masa, majalah, televisi atau radio tingkat ibukota, daerah, atau
nasional;
11
f. para pejabat dengan kelas yang lebih tinggi dalam instansi lain.
No Pernyataan
1. Tujuan hubungan untuk membahas pekerjaan melalui tukar menukar informasi guna
menyelesaikan masalah kepegawaian, dan memberikan pelatihan, nasihat, dan
bimbingan kepada bawahan
2. Tujuan hubungan untuk menjamin bahwa informasi yang diberikan kepada pihak
luar tepat dan konsisten, serta untuk merencanakan dan mengkoordinasikan
pekerjaan, serta menyelesaikan perbedaan pendapat diantara para pejabat, pegawai,
kontraktor dan pihak lain.
3. Tujuan hubungan untuk menimbang, mempertahankan atau merundingkan program
kerja serta memperoleh sumber daya yang sesuai dengan kebijakan, peraturan atau
kontrak yang ditetapkan, hubungan ini biasanya berupa partisipasi aktif dalam
konferensi, rapat, atau presentasi masalah terhadap program yang mempunyai
dampak cukup besar.
4. Tujuan hubungan untuk mempengaruhi, memotivasi atau mendapatkan komitmen
dari orang atau kelompok dan sumber daya lain, sehingga mau bertindak mencapai
tujuan dan sasaran program yang telah ditetapkan, sehingga bisa dihindari
terjadinya konflik atau silang pendapat, sehingga dibutuhkan kemampuan
kepemimpinan dan keterampilan komunikasi, negosiasi, penyelesaian konflik, yang
baik.
2.
Jabatan ini mempunyai kesulitan dalam mengarahkan pelaksanaan kegiatan pokok
yang dilaksanakan oleh pejabat setingkat di bawahnya, seperti Subbagian atau yang
setara.
3.
Jabatan ini mempunyai kesulitan dalam mengarahkan pelaksanaan kegiatan pokok
yang dilaksanakan oleh pejabat setingkat di bawahnya, seperti Bagian atau yang
setara, atau jabatan fungsional di lingkungan Direktorat Jenderal, Inspektorat
Jenderal, dan Badan.
4.
Jabatan ini mempunyai kesulitan dalam mengarahkan pelaksanaan kegiatan pokok
yang dilaksanakan oleh pejabat setingkat di bawahnya, seperti Bagian di lingkungan
Sekretariat Jenderal.
5.
Jabatan ini mempunyai kesulitan dalam mengarahkan pelaksanaan kegiatan pokok
yang dilaksanakan oleh pejabat setingkat di bawahnya, seperti Sekretariat Badan
atau yang setara di lingkungan Badan.
6.
Jabatan ini mempunyai kesulitan dalam mengarahkan pelaksanaan kegiatan pokok
yang dilaksanakan oleh pejabat setingkat di bawahnya, seperti Direktorat atau yang
setara di lingkungan Direktorat Jenderal, Inspektorat Jenderal, dan Badan.
7.
Jabatan ini mempunyai kesulitan dalam mengarahkan pelaksanaan kegiatan pokok
yang dilaksanakan oleh pejabat setingkat di bawahnya, seperti Biro atau yang setara
di lingkungan Sekretariat Jenderal.
13
menggambarkan jabatan Saudara saat ini
No Pernyataan
1. Pekerjaannya ini merupakan pekerjaan teknis, rutin dan bervariasi. Untuk
penyelesaiannya diperlukan koordinasi unit kerja intern guna memastikan waktu,
bentuk, prosedur, kesesuaian, serta pemenuhan standar kualitas dan kuantitas
pekerjaan.
2. Pekerjaannya ini merupakan pekerjaan teknis, rutin dan bervariasi serta menjadi
kewenangan penuh dalam penyelesaiannya. Untuk penyelesaiannya diperlukan
koordinasi dan integrasi unit kerja intern dan ektern, guna memastikan bahwa
pekerjaan, dapat diselesaikan sesuai jadual, kuantitas, standar kualitas dan jasa, serta
kebijakan instansi.
3.
Pekerjaannya ini merupakan pekerjaan administrasi, teknis, serta menjadi
kewenangan penuh dalam penyelesaiannya. Juga bersifat analisis, penafsiran,
penilaian, evaluasi, atau kreatif, sehingga diperlukan kemapuan untuk menyelesaikan
konflik guna mempertahankan kesesuaian penafsiran, penilaian, logika dan
penerapan kebijakan. Untuk penyelesaian pekerjaan diperlukan tim serta koordinasi,
integrasi, dan konsolidasi unit kerja intern intern dan ektern.
4.
Pekerjaan administratif yang memerlukan koordinasi dan integrasi yang cukup besar
dari sejumlah pekerjaan, baik unit kerja internal dan eksternal, untuk penyelesaian
pekerjaannya, perlu dilaksanakan salah satu diantara pekerjaan sebagai berikut:
a. Pengintegrasian program internal dan eksternal yang mempengaruhi langsung
organisasi;
b. Pengintegrasikan pekerjaan tim agar bekerja sesuai dan konsisten dengan
penilaian, logika, dan kebijakan.
c. Merekomendasikan sumber daya untuk pelaksanaan pekerjaan;
d. Pengembangan, pelaksanaan, pengevaluasian, dan penyempurnaan proses dan
prosedur;
e. Pengesahan isi laporan bahwa sudah sesuai dengan kebijakan dan pandangan
instansi.
5.
Pekerjaan administratif dan manajerial yang memerlukan koordinasi dan integrasi
yang besar dari sejumlah pekerjaan, baik unit kerja internal dan eksternal, untuk
penyelesaian pekerjaannya, selain pekerjaan yang disebutkan dalam butir faktor 6-4,
perlu dilaksanakan 3 (tiga) diantara pekerjaan sebagai berikut:
a. Penyiapan Program internal dan eksternal dan kebijakan penting yang
mempengaruhi seluruh organisasi,
b. Melakukan restrukturisasi, tujuan, sasaran, rencana, dan jadwal jangka pendek
dan jangka panjang untuk menyesuaikan dengan perubahan perundang-undangan,
program, dan/atau pendanaan;
c. Memustuskan proyek yang harus dilanjutkan, dikesampingkan, atau dikurangi;
d. Merubah struktur organisasi,
14
e. Optimalisasi biaya operasional dan kepastian keefektifan program, termasuk
diperkenalkannya alat yang menghemat tenaga kerja, proses otomatisasi,
penyempurnaan metode, dan hal-hal yang serupa;
f. Menetukan Sumber daya yang akan melaksanakan tugas;
g. Perumusan kebijakan dan perencanaan jangka panjang sehubungan dengan
perubahan fungsi dan program.
6. Pekerjaan administratif dan manajerial yang memerlukan koordinasi dan integrasi
yang luar biasa dari sejumlah pekerjaan, baik unit kerja internal dan eksternal, serta
berwenang menetapkan sejumlah keputusan dan tindakan penting yang memiliki
dampak langsung dan cukup besar terhadap organisasi dan program yang dikelola.
Disamping itu juga memberikan keputusan akhir untuk sebagian besar kegiatan
sebagai berikut :
a. Penyiapan Program internal dan eksternal dan kebijakan penting yang
mempengaruhi seluruh organisasi,
b. Melakukan restrukturisasi, tujuan, sasaran, rencana, dan jadwal jangka pendek
dan jangka panjang untuk menyesuaikan dengan perubahan perundang-undangan,
program, dan/atau pendanaan;
c. Memustuskan proyek yang harus dilanjutkan, dikesampingkan, atau dikurangi;
d. Merubah struktur organisasi,
e. Optimalisasi biaya operasional dan kepastian keefektifan program, termasuk
diperkenalkannya alat yang menghemat tenaga kerja, proses otomatisasi,
penyempurnaan metode, dan hal-hal yang serupa;
f. Menetukan Sumber daya yang akan melaksanakan tugas;
g. Perumusan kebijakan dan perencanaan jangka panjang sehubungan dengan
perubahan fungsi dan program.
SITUASI KHUSUS
Jawablah “Ya” dan “Tidak” atas 8 (delapan) pernyataan SITUASI KHUSUS di bawah
15
ini, yang menggambarkan kondisi yang mungkin menyulitkan pekerjaan penyeliaan,
dengan memberikan tanda centang () pada kotak Pilihan
Pilihan
No Pernyataan
Ya Tidak
1. Pekerjaan yang dilakukan dalam unit kerja jenisnya beragam dan ……. ……..
berbeda-beda, sehingga memerlukan kualifikasi, pengetahuan,
pemahaman, peraturan dan prosedur yang berbeda pula.
2. Pekerjaan dilaksanakan secara bergiliran (shift), dan sekurang- ……. ……..
kurangnya diselesaikan dua giliran.
3. Pekerjaan dilaksanakan berfluktuasi yang berubah-ubah setiap ……. ……..
saat dan tidak dapat diperkirakan, sehingga untuk
penyelesaiannya perlu disesuaikan pula perubahan-perubahan
terhadap jumlah pegawai, tujuan, ukuran, musim dan lain-lain.
4. Pekerjaan secara fisik berada pada lokasi terpencar / terpisah- ……. ……..
pisah, sehingga menyulitkan untuk dilaksanakan.
5. Pekerjaan ini dilaksanakan oleh staf khusus, karena memerlukan ……. ……..
sosialisasi dan motivasi untuk menyesuiakan dengan situasi dan
kondisi tugas serta pelatihan tertentu, dalam menyelesaikan issu
dan masalah pengelolaan SDM yang sulit dan rumit.
6. Tanggungjawab pelaksanaan pekerjaan cukup berat dan ……. ……..
mempunyai pengaruh terhadap pekerjaan yang tanggungjawabnya
lebih tinggi bagi organisasi.
7. Pekerjaan yang dilaksanakan berubah, karena pengaruh ……. ……..
perubahan teknologi baru, sehingga memerlukan peenyesuaian
pelatihan dan pedoman kerja baru.
8. Pekerjaan yang dilaksanakan berhadapan dengan keadaan yang ……. ……..
tidak aman atau resiko bahaya khusus.
16
a. UNSUR POKOK
b. UNSUR PENUNJANG
(Diklat Kompetensi Jabatan adalah Jenis Diklat pokok tertentu yang dibutuhkan
jabatan, agar tugas dan fungsi yang ada pada tiap-tiap jenjang jabatan dapat
dilaksanakan dengan baik)
Kepala Dinas
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga Berencana
Sekretaris Dinas
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga Berencana
Kasubbag
Perencanaan dan
Keuangan
Kasubbag Tata
Usaha
VII. PENGESAHAN
18