A. PENDAHULUAN
ditetapakan.
1
2
pegawai sangatlah perlu, sebab dengan kinerja ini akan diketahui seberapa
Selain itu agar pegawai bekerja sesuai dengan fungsi dan tanggung
dirancang dengan efektif, sehingga tidak akan ada pegawai yang tidak
suatu organisasi mewujudkan kinerja yang efektif dan efisien, serta lebih
mampu, cakap, dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja
motivasi diharapkan setiap pegawai mau bekerja keras dan antusias untuk
2016)
motivasi yang cukup baik akan meningkatkan kinerja pegawai dan pada
(Sutrisno, 2016)
Daerah. Tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Kota Lubuklinggu, Dinas
4
misi, yaitu :
kesejahteraan sosial
kesejahteraan sosial
Kota Lubuk-linggau. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang telah
memberikan ukuran yang jelas ataupun target pasti yang harus dicapai,
membandingkan hasil kerja yang dicapai sekarang dengan hasil kerja yang
untuk bekerja lebih keras lagi dan kurangnya kemampuan pegawai dalam
menyelesaikannya.
misalnya kondisi kerja pegawai seperti ruang kerja yang kurang nyaman
nyaman dalam bekerja dan komunikasi yang kurang antara pemimpin dan
manusia yang ada pada lembaga tersebut. Bagaimana mungkin bila untuk
yang kurang peduli dengan apa yang harus dikerjakan dan sudah menjadi
2. Identifikasi Masalah
a. Pengawasan
b. Motivasi
c. Kepuasan Kerja
berkembang.
3. Batasan Masalah
terlalu luas dan menyimpang dari topik yang sudah ditentukan maka
4. Rumusan Masalah
5. Tujuan Penelitian
6. Manfaat Penelitian
kepuasan kerja.
dilapangan.
B. KAJIAN PUSTAKA
1. Literatur
a. Pengawasan
1) Pengertian Pengawasan
1) Agar kualitas output yang dihasilkan menjadi lebih baik dan sesuai
aturan yang berlaku dan diharapkan. Pengharapan itu baik bersifat jangka
itu lebih besar kemungkinannya terjadi dibawah salah satu atau lebih dari
4) Hasil-hasil dari sistem pengawasan itu tidak diumpan balik (feed back)
system)
6) Orang yang terkena oleh sistem itu relatif puas dengan hal-hal
7) Orang yang terkena sistem itu rendah harga diri dan authoritaririanism
d. Indikator-Indikator Pengawasan
sebagai berikut :
dengan besarnya resiko bila hal ini dilakukan tanpa adanya pengawasan.
2015)
c. Pengertian Motivasi
kekuatan dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu tugas atau
(Widodo, 2015)
(Wibowo, 2016)
pimpinan, agar para pegawai tersebut dapat lebih meningkatkan volume dan
mutu pekerjaan yang menjadi tanggung jawab. Untuk itu, seorang pimpinan
berkreativitas.
Pemberian motivasi adalah untuk orang atau pegawai secara pribadi dan
baik
bagaimana cara bekerja dengan baik , berkata, dan berbuat yang baik.
(Sutrisno, 2016)
C. Indikator-Indikator Motivasi
1) Kebutuhan
fisiologis.
2) Dorongan
3) Insentif
(Sutrisno, 2016)
pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima. (Wibowo,
2016)
(Widodo, 2015)
kebutuhannya
18
2) Perbedaan (Discepancies)
4) Keadilan (Equity)
kepuasan dalam hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa kepuasan kerja
adalah :
2) Keamanan kerja
3) Gaji
diperolehnya.
5) Pengawasan (Supervise)
20
over
7) Kondisi kerja
tempat parkir
sebagia faktor yang menunjang puas atau tidak puas dalam bekerja
9) Komunikasi
10) Fasilitas
besar dari harga Kritis rxy tabel ( 0,775 > 0,381 ) dengan tingkat a
Dan
5%. termasuk dalam pengaruh yang kuat antara pengawasan
Fitrianingrum1, 2015)
G. Kerangka Pemikiran
27
Pengawasan
(X1)
Indikator :
1. Kesesuaian pengawasan
dengan rencana
2. Kesesuaian pengawasan 2
dengan pimpinan dan
pegawainya
3. Penyimpangan dalam
pengawasan
4. Objektivitas pengawasan Kepuasan Kerja
5. Fleksibilitas pengawasan (Y)
6. Hemat dalam pengawasan
7. Mengadakan tindakan Indikator :
perbaikan. 1. Kesempatan untuk maju
2. Keamanan kerja
[6] 3. Gaji
1 4. Perusahaan dan manajemen
5. Pengawasan (Supervise)
6. Faktor intrinsik dari pekerjaan
Motivasi 7. Kondisi kerja
(X2) 8. Aspek sosial dalam pekerjaan
9. Komunikasi
Indikator : 10. Fasilitas
1. Kebutuhan
2. Dorongan [4]
3. Insentif
[2]
3
H. Hipotesis
28
I. Metodologi Penelitian
1. Rancangan Penelitian
pegawai pada Dinas Sosial Kota Lubuklinggau dan tujuan dari penelitian ini
hipotesis dalam penelitian ini yaitu diduga ada pengaruh signifikan antara
pengawasan dan motivasi terhadap kepuasan kerja pegawai pada Dinas Sosial
Kota Lubuklinggau. Untuk Teknis analisis data yang digunakan disini peneliti
b. Koefisien Korelasi
c. Uji F
29
f. Uji t
2. Jenis Penelitian
mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (variabel yang
a. Variabel Penelitian
1) Variabel Independen
2) Variabel Dependen
(Eva Dila
Fitrianingrum1, 2015)
2 Motivasi Motivasi adalah 1. Kebutuhan Likert
(X2) kekuatan yang 2. Dorongan
ada dalam 3. Insentif
seseorang, yang
mendorong
perilakunya (Priansa, 2016)
untuk melakukan
tindakan
(Widodo, 2015)
3 Kepuasan Pengertian yang 1. Kesempatan untuk Likert
Kerja menyatakan maju
(Y) kepuasan kerja 2. Keamanan kerja
sebagai suatu 3. Gaji
32
(Sutrisno, 2016)
a. Waktu Penelitian
Tabel 1
b. Tempat Penelitian
33
Lubuklinggau dengan alamat Jl. Depati Said No. 49 Kel. Ulak Lebar
a. Populasi
benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang
karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti itu.
2) Sekretaris : 1 Orang
3) Kabid : 4 Orang
4) Kasi : 14 Orang
5) Kasubbag : 3 Orang
6) Staf : 11 Orang
34
b. Sampel
6. Sumber Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
R&D, 2016)
adalah :
a. Kuisioner (angket)
responden, dalam hal ini semua pegawai Kantor Dinas Sosial Kota
sebagai berikut :
1) sangat setuju ( SS ) 5
2) Setuju ( S ) 4
3) Netral ( N ) 3
4) Tidak setuju ( TS ) 2
b. Observasi
36
c. Dokumentasi
buku referensi ilmiah dan literatur yang relevan dengan masalah yang
a. Uji Validitas
terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh
( n . ∑ xy )−( ∑ x ) (∑ y )
rxy =
√{( n .∑ x )−(∑ x) } {( n .∑ y ) (∑ x) }
2 2 2 2
Dimana :
n = Banyaknya sampel
b. Uji Reliabilitas
menunjukan reliabel bila koefisien alphanya lebih besar dari 0,6 artinya
rumus :
k ∑ οb 2
r 11= ( )(
k −1
1−
οt 2 )
Dimana :
statistika menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara
kurtosis
Zkurtosis=
24
√ N
Dimana N adalah jumlah sampel. Jika nilai Z hitung > Z table, maka
yang dibuktikan merupakan model linear atau tidak. Hasil dari uji
sederhana adalah :
2016)
Dimana :
X1 = Pengawasan
X2 = Motivasi
Y = Kepuasan Kerja
a = konstanta
b = Koefisien regresi
b. Koefisien Korelasi
40
bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data
dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama. (metode penelitian
n ∑ XiYi−( ∑ Xi )( ∑Yi )
r=
2 2
√( n ∑ Xi −(∑ Xi ¿ )¿ ¿
dimana :
r = Koefisien Korelasi
n = Jumlah Responden
Xi1 = Pengawasan
Xi2 = Motivasi
Yi = Kepuasan Kerja
c. Uji F
apakah model regresi yang kita buat baik/signifikan atau tidak baik/non
R 2 ( N −m−1 )
F= 2
m ( 1−R )
Dimana :
F = FHitung
R2 = Koefisien Determinasi
M = Pembilang
2016)
1) Merumuskan Hipotesis
Lubuklinggau
2) Menentukan FHitung
3) Menentukan Ftabel
42
FTabel dapat ditentukan dari table statistic dengan df2 (n-k-1) dimana n
4) Kriteria pengujian
5) Menentukan Kesimpulan
independennya minimal 2.
Y = α + b1X1 +b2X2
Keterangan :
Y = Kepuasan Kerja
X1 = Pengawasan
X2 = Motivasi
α = konstanta
e. Koefisien Determinasi
(Sugiyono, 2016:286) :
2 b1 ∑ X 1 Y +b1 ∑ X 2 Y
R= Dimana :
∑Y 2
R2 = Koefisien Determinasi
X1 = Pengawasan
X2 = Motivasi
Y = Kepuasan Kerja
f. Uji t
(Sugiyono, 2016:230) :
r √n−2
t 0=
√ 1−r 2
Dimana :
n = Jumlah responden
berikut :
a) Variabel Pengawasan
Lubuklinggau
45
Lubuklinggau
b) Variabel Motivasi
Lubuklinggau
Lubuklinggau
Suatu data dikatakan terdapat pengaruh jika tHitung > tTabel ini berarti
Ho ditolak dan H diterima begitu juga sebaliknya jika tHitung < tTabel
DAFTAR PUSTAKA
Daya Manusia.
Risa Kartika Lubis. (2020). Analysis of Work Motivation and Job Satisfaction
Manajemen, 2.