BUDIDAYA SINGKONG
Disusun untuk Melengkapi UAS Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Disusun Oleh:
Muhammad Dzikry Alfarizi
22 / SMBP B / 23700
PRODI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER YOGYAKARTA
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui laba/rugi dari hasil budidaya tanaman singkong.
2. Mengetahui keuntungan atau manfaat dari tanaman singkong.
3. Mengetahui Apa saja hasil olahan singkong .
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Umbi singkong dengan nama latin Manihot esculenta adalah umbi akar
atau akar pohon dengan panjang normal sebenarnya lebar 2-3 cm dan panjang 50-
80 cm, tergantung jenis singkong yang ditanam. Jaringan umbinya berwarna putih
atau kekuningan.
Singkong, atau disebut juga singkong atau cassava, adalah pohon tahunan
tropis dan subtropis dari famili Euphorbiaceae. Umbinya dikenal sebagai makanan
pokok penghasil gula dan daunnya sebagai sayuran.(Bargumono, 2013)
A. Hasil Bermacam-macam
B.kapasitas
Dengan modal Rp. 29.650.000 maka yang diperoleh dari hasil keuntungan
usaha budidaya singkong adalah :
Jika dalam 1 hektar dan 7000 batang bibit singkong berjumlah 125ton,
dengan harga yang didapat kurang lebih Rp. 700 per kg, jadi yang diperoleh
dalam usaha ini adalah Rp. 87.500.000. (Ishwara, 2005)
2.4.3. Keuntungan
Dapat disimpulakan keuntungan dari budidaya singkong ini adalah :
Keuntungan bersih – modal usaha tanam singkong = Rp. 87.500.000 – Rp.
29.650.000 = Rp. 57.850.000. (Ishwara, 2005)
2.6.3 Tapioka
Tapioka atau pati singkong sangat membantu sebagai bahan baku
modern. Setelah singkong dibersihkan, kemudian digiling dengan air.
Parutan ditempatkan dalam air dan dipisahkan, dan ditekan sampai semua
pati keluar. Jus kemudian didorong keluar dan airnya dikeringkan. Tandan
pati dihaluskan dengan blender agar.(Mustafa, 2015)
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Untuk mengembangkan singkong, kita wajib merancang area
pengembangan yang benar supaya item yang ideal dapat dicapai. Singkong
termasuk tanaman yang cocok di iklim tropis, namun di daerah sub-tropis juga
bisa menyesuaikan. Tanaman singkong tidak membutuhkan lingkungan tertentu
untuk perkembangannya.
Karena zat makanannya yang berbeda, singkong dianggap memiliki
manfaat medis, misalnya,
• Peningkatan Energi
• Sumber serat dan karbohidrat kompleks
• Mengandung konten agen pencegah kanker yang hebat
Singkong memiliki manfaat sebagai bahan alami untuk bisnis bioetanol.
Kandungan pati yang tinggi dalam singkong merupakan substrat yang layak untuk
mengantarkan glukosa sebagai bahan moderat dalam produksi etanol. Cara
pengolahan singkong yang paling umum menjadi etanol adalah dengan
gelatinisasi pati, hidrolisis enzimatik menjadi glukosa menggunakan protein
amilase dan glukoamilase, kemudian dimatangkan menjadi etanol dan dilanjutkan
dengan pemurnian dan pengeringan hingga mencapai kadar 99,5 persen.
Dalam tulisan ini diharapkan masyarakat umum dapat melihat bagaimana
mengembangkan singkong secara tepat dan akurat, sehingga dapat memperluas
manfaat pengembangan singkong.
3.2. Saran
Dalam tulisan ini diharapkan masyarakat umum dapat melihat bagaimana
mengembangkan singkong secara tepat dan akurat, sehingga dapat memperluas
manfaat pengembangan singkong.
DAFTAR PUSTAKA
Alita, D., Tubagus, I., Rahmanto, Y., Styawati, S., & Nurkholis, A. (2020).
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN WILAYAH
KELAYAKAN TANAM TANAMAN JAGUNG DAN SINGKONG PADA
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Journal of Social Sciences and
Technology for Community Service (JSSTCS), 1(2), 1–09.
https://doi.org/10.33365/jsstcs.v1i2.815
Bargumono. (2013). 9 Umbi Utama Sebagai Pangan Alternatif Nasional. Agrica
Ekstensia, 186.
Chairiyah, N. (2021). Dasar Agronomi. Syiah Kuala University Press.
Firdausi, N. Z., Samodra, N. B., Kimia, J. T., Teknik, F., Diponegoro, U.,
Soedarto, J. P., & Fax, T. (2013). Untuk Produksi Bioetanol Fuel Grade
Melalui Proses Distilasi-Dehidrasi Menggunakan Zeolit Alam. Jurnal
Teknologi Kimia Dan Industri, 2(3), 76–81.
Indrayana, K., Sirappa, M. P., & Ricky, M. (2018). Diversifikasi pengolahan ubi
kayu dalam meningkatkan ketahanan pangan di Sulawesi Barat. Jurnal
Agrotan, 4(1), 37–45.
Ishwara, L. (2005). Catatan-catatan jurnalisme dasar (Vol. 1). Penerbit Buku
Kompas.
Jaya, A. (2016). Pembuatan Beras Hybrid Berbasis Singkong (Manihot
Esculentra) dan Labu Kuning (Cucurbita Moschata) sebagai Makanan
Pokok Alternatif. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
maghfiroh, khoirin, & Nuswardhani, R. R. S. K. (2019). Diversifikasi pengolahan
singkong untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. TEKNOLOGI
PANGAN: Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian,
10(2), 101–108. https://doi.org/10.35891/tp.v10i2.1647
Muntoha, M. (2015). PELATIHAN PEMANFAATAN DAN
PENGOLAHANSINGKONGMENJADI MAKANAN RINGAN TELA
RASA. Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, 4(03), 188–193.
Mustafa, A. (2015). Analisis proses pembuatan pati ubi kayu (tapioka) berbasis
neraca massa. Agrointek, 9(2), 118–124.
Nanlohy, H. Y. (2012). PEMANFAATAN SINGKONG (MONIHOT
ESCULENTA) MENJADI BIOETANOL SEBAGAI BAHAN BAKAR
ALTERNATIF PENGGANTI MINYAK TANAH. Jurnal TEKNIK MESIN,
1(1), 52–59.
Rosmiati, R. (2019). ANALISIS PERFORMANSI PUTARAN MESIN DINAMO
ALAT PEMARUTSINGKONG (Manihot Utillisima) TERHADAP
KAPASITAS PRODUKSI. Universitas Muhammadiyah Mataram.
Taqwim, M. R., M Faisal, M. F., Hersanyo, B. B. D., & Santoso, J. (2019).
PERANCANGAN FASILITAS PELATIHAN AGROBISNIS di KABUPATEN
MOJOKERTO. UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945.
Wahyu, M. K. (2009). Pemanfaatan Pati Singkong Sebagai Bahan Baku Edible
Film. Beswan Jarum, 6, i–21.
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/51165190/laporan_saran_kobet.pdf?
1483456949=&response-content-disposition=inline%3B+filename
%3DLaporan_saran_kobet.pdf&Expires=1619349323&Signature=QGUUQz
-
MQ8n0nRZqNwQi8qjqkQ93AaPZY0cY5aS4o0kLNwmEcIpPAhpG4TCeez
8~xSfk9
Wulan Sari, A., & Anna, C. N. (2016). PEMANFAATAN SINGKONG PADA
MASYARAKAT DI DUSUN KRAMPYANG DESA KALIPANG
KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI. Jurnal Tata Boga, 5(1),
30–36. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/21/article/view/13617