A. Pendahuluan
pada uraian tugas dalam sebuah perusahaan. Maka untuk mencapai tujuan
faktor yang sangat penting dalam Sumber Daya Manusia adalah menentukan
Saat ini sudah beragam upaya yang dilakukan oleh suatu organisasi
hasil kerja yang dapat dicapai oleh karyawan dalam suatu perusahaan, sesuai
mencapai tujuan organisasi dan tidak melanggar hukum dan sesuai dengan
sebuah perusahaan, karena akan mampu mencapai tujuan atau tidak, sangat
tergantung pada kinerja yang ditunjukkan oleh para karyawannya dan akan
melakukan aktivitas kerja. Setiap orang dalam suatu perusahaan secara sadar
nya. Misalnya seorang karyawan baru yang diterima dalam suatu perusahaan,
ia akan berusaha mempelajari apa yang diwajibkan dan apa yang dilarang,
apa yang baik dan apa yang buruk, apa yang harus dilakukan dan apa yang
karyawan pada waktu tertentu belum tentu berhasil apabila diterapkan pada
tempat yang lain dan waktu yang berbeda. Hal tersebut, disebabkan oleh
tempat kerja dan sebagai kondisi atau energi yang menggerakkan diri atau
setiap karyawan mampu bekerja keras dan antusias untuk mencapai kinerja
yang tinggi.
PT. Wahana Semesta Linggau adalah salah satu perusahaan swasta
bergerak dibidang penerbitan surat kabar yang lebih dikenal dengan sebutan
expres dalam kelompok Wahana Semesta Merdeka (WSN) grup yang awal
pendirian perusahaan ini adanya riset tentnag potensi pasar terhadap media
pada awalnya kantor harian pagi linggau pos beralamat di jalan yos sudarso
No.442 kelurahan talang jawa kiri kecamatan lubuk linggau timur, dan pada
awal februari 2004 harian pagi linggau pos pindah kantor di jalan yos sudarso
kemudian pada tahun 2014 harian pagi linggau pos pindah kantor di jalan yos
pujian dari kepala Pt.Wahana Semesta Linggau baik secara langsung maupun
pegawai yang kurang cermat dan teliti dalam menjalankan program kerja,
kinerja karyawan belum sesuai dengan rencana yang telah ditentukan dan
karyawan.
2. Identifikasi Masalah
a. Konflik Kerja
pekerjaan.
b. Stres Kerja
pekerjaan.
kerja.
c. Komunikasi
d. Kinerja Karyawan
oleh perusahaan.
3. Rumusan Masalah
d. Apakah ada pengaruh konflik kerja, stress kerja dan komunikasi terhadap
4. Batasan Masalah
Semesta Linggau.
5. Tujuan Penelitian
6. Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat yang kiranya dapat diambil dari hasil penelitian yang
ada berkaitan dengan konflik kerja, stress kerja, komunikasi dan kinerja.
bagi peneliti lain yang diinginkan melakukan penelitian yang sama pada
komunikasi.
B. KAJIAN PUSTAKA.
1. Literatur
a. Kinerja Kariawan
sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan
2) Prinsip-prinsip Kinerja
(a) Perencanaan
tindaklanjut.
kinerja karyawan.
(c) Kejujuran
(d) Keberlanjutan
setiap unit kerja, dan standar kinerja ini harus tetap dijaga agar
agar standar kinerja itu dapat terus terjaga dengan baik, setiap kali
pertama.
(e) Pembudayaan
(f) Sistematik
incidental.
3) Fungsi Kinerja
manajemen untuk :
pelatihan karyawan.
(d) Menyediakan umpan balik bagai karyawan mengenai bagaimana
4) Tahapan Kinerja
individual dan fokus pada hasil yang diharapkan untuk dicapai dan
5) Indikator Kinerja
1. Konsistensi
2. Dapat Diperbandingkan
maupun antarunit.
3. Jelas
diukur.
4. Dapat Dikontrol
5. Kontinjensi (contingency)
lingkungan eksternal.
6. Komprehensif
7. Fokus
8. Relevan
memengaruhi kinerja,yaitu :
(c) Tiem factors ditunjukan oleh kualitas dukungan yang diberikan oleh
rekan sekerja.
(d) System factors ditunujukan oleh adanya sistem kerja dan fasilitas
persepsi yang berbeda dalam melihat suatu situasi dan kondisi yang
meneruskan kepentingan-kepentingannya.
budaya. Konflik.
2) Prinsip-Prinsip Dasar Konflik
tujuan perusahaan.
3) Fungsi Konflik
melakukan perubahan-perubahan.
(c) Konflik dapat menumbuhkan dorongan dalam diri individu untuk
(f) Konflik juga dapat menyadakan tentang siapa atau macam apa diri
kita sesungguhnya.
4) Tujuan Konflik
dari kemampuannya.
(b) Konflik antar individu dalam organisasi yang sama; Hal ini sering
berasal dari adanya konflik antar peranan (seperti antara manajer dan
bawahan).
(c) Konflik antar individu dan kelompok; Yang berhubungan dengan
(d) Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama Terjadi karena
(a) Competition
pihak lain.
(b) Avoidance
tersebut ada dan pihak ini menarik dari maupun berusaha menekan
(c) Accommodation
Metode ini dilakukan dengan cara salah satu pihak berusaha untuk
(d) Compromise
(e) Collaboration
masing-masing
distributor.
(a) Tujuan.
konflik.
konflik.
bertentangan.
jika terus dibiarkan tanpa ada solusi maka ini akan berdampak pada
kesehatannya.
individu dengan lingkungan dan menekan diri serta jiwa seseorang diluar
(a) Diagnosis
masalah.
(1) Kebisingan
(2) Kelelahan
menimbulkan stress.
karyawan sudah terbiasa dengan pola kerja yang lama dan sudah
(4) Jetlag
bebasannya.
(3) Percepatan
memacu pekerjaan.
(4) Ambiguitas
(d) Kebebasan
(e) Kesulitan
(b) Tekanan dan sikap pimpinan yang kurang adil dan wajar
lain.
d. Komunikasi
1) Pengertian Komunikasi
pesan dan penerima pesan berkaitan dengan pemahaman atas pesan. Kita
dapat mengirim atau menerima pesan melalui tulisan (written), secara
informasi atau pesan secara dua arah antara komunikator dan komunikan,
pemindahan makna. Artinya jika tidak ada informasi atau gagasan yang
sebuah surat yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan ditujukan kepada
2) Indikator Komunikasi
efektif, ialah :
a) Pemahaman
b) Kesenangan,
lambing-lambang
telah ditafsirkan.
3) Faktor- Faktor yang Mempengaruhi
Menurut Busro (2018: 212) [7] ada dua faktor yang mempengaruhi
komunikasi, yaitu faktor dari pihak sender atau disebut pula komunikator
dilakukan.
berbeda pada bagian yang berbeda dan pada tingkat yang berbeda
Pt. Air Manado. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber
yang berbeda sehingga perselisihan dapat muncul setiap saat. Stres kerja
dan konflik kerja merupakan salah satu masalah yang mungkin timbul
Hasil penelitian didapati bahwa Konflik Peran, Konflik Kerja dan Stres
meminimalisir terjadinya konflik peran, konflik kerja dan stres kerja pada
Karyawan.
karyawan di kantor PT. Air Manado pada tahun 2015 sebanyak 254.
sampel dalam penelitian ini adalah karyawan di kantor PT. Air Manado.
nilai Cronbach’s Alpha, jika nilai alpha ≥ 0.60 maka data tersebut
Cronbach’s Alpha sebesar 0.775 yang artinya ≥ dari pada 0.60, maka
yang dihasilkan terdapat pada angka 1-10 maka dinyatakan tidak terjadi
multikolinieritas.
Hasil uji regresi berganda yang dilakukan pada tabel di atas, dapat
kerja (X2) dan stress kerja (X3) dalam keadaan konstan, maka kinerja
konflik kerja dan stress kerja terhadap kinerja karyawan secara parsial.
atas di peroleh t hitung lebih besar dari pada t tabel untuk variabel
konflik peran (X1) yaitu 2.017 ≥ 1.666 dan nilai signifikansi 0.048,
variabel konflik kerja (X2) yaitu 2.049 ≥ 1.666 dan nilai signifikansi 0.44,
variabel stress kerja (X3) yaitu 3.970 ≥ 1.666 dan nilai signifikansi 0.000.
Jadi variabel konflik peran, konflik kerja dan stress kerja memiliki
konflik kerja dan stress kerja terhadap kinerja karyawan secara simultan
uji t).
kerja, Komunikasi dan Stres kerja terhadap kinerja pegawai pada dinas
peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk itu
pada kondisi fisik tempat kerja dimana pegawai melaksanakan tugas dan
Kerja (X3) Stres kerja adalah suatu perasaan yang menekan atau rasa
yang dapat dilihat secara nyata dengan standar kerja yang telah
ditetapkan perusahaan.
residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji
ini menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Sugiyono, 2010:157).
variabel bebas atau independen variabel (X) terhadap satu variabel tidak
Work satisfaction has an essential role in reducing work stress and work-
employees. The data analysis technique used is the Partial Least Square
(PLS) by using WarpPLS. The results show that; work-family conflict has
a full mediation. Here, a full mediation means that job satisfaction has a
strategic role in reducing the work stress and work- family conflict so
(41.30%) are older than 45 years, have a working experience for more
More than half of them (52.17%) have two children. The profile of
regarding to the age, working experience, last education, and the number
endogenous variable.
The scores were scaled from scores (1) is strongly disagree until scores 5
increasing the res- ponses rate, the data were also collected through
the questionnaire.
Work stress is measured using three indi- cators that are adopted from
Yozgart et al. [38], namely work-load (WS1), pressure (WS2), and
from Leung et al. [39], namely the work itself (JS1), pay (JS2),
studies by Koopmans et al. [40] and Koopmans et al. [41], namely task
collected data are analyzed with the descriptive analysis and inferential
3. Kerangka Pemikiran
Komunikasi (X3)
Indikator
a. Pemahaman
b. Kesenangan,
c. Pengaruh pada sikap,
d. Hubungan yang makin
baik,
Menurut Ulber (2015: 275)
Linggau.
4. Hipotesis
Linggau.
C. METODELOGI PENELITIAN
a. Tempat penelitian
hingga ujian skripsi selesai, terhitung mulai bulan Januari 2020 sampai
2. Desain Penelitian
panduan untuk membangun strategi yang menghasilkan model atau blue print
penelitian.
Desain penelitian sebagai berikut:
Gambar 2
Desain Penelitian
a. Variabel Penelitian
mempunyai variasi antara satu dengan yang lain atau satu obyek dengan
sebagai berikut:
Skala
No Variabel Definisi Indikator
Pengukuran
1 Konflik konflik adalah sebuah 1. Tujuan. Likert
Kerja persepsi yang berbeda 2. Ego Manusia
(X1) dalam melihat suatu 3. Kebutuhan Material
situasi dan kondisi yang dan Non material
selanjutnya teraplikasi 4. Perbedaan pendapat
dalam bentuk aksi-aksi 5. Perasaan Sensitif
sehingga telah menim- 6. Salah paham
bulkan pertentangan 7. Hasibuan (2014:199)
dengan pihak-pihak
tertentu.
Menurut Fahmi (2016:-
291),
2 Stress stres kerja adalah suatu 1. Penyebab Fisik Likert
Kerja keadaan yang menekan 2. Beban Kerja
(X2) diri dan jiwa seseorang 3. Sifat Pekerjaan
diluar batas kemam- 4. Kesulitan
puannya, sehingga jika 5. Kebebasan
terus dibiarkan tanpa John Suprihanto (dalam
ada solusi maka ini Sunyoto, 2015:217),
akan berdampak pada
kesehatannya.
Menurut Fahmi (2016:-
277)
a. Populasi
ini adalah sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel
5. Sumber Data
Sumber data dari penelitian ini terdiri dari 2 sumber data yaitu :
a. Data Primer
kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti
dengan narasumber. Maka dari itu data primer yang peneliti dapatkan
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan, buku, majalah
langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari
data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data
yang ditetapkan.
a. Observasi
semua kegiatan yang dilakukan sesuai dengan masalah yang diteliti yakni
karyawan.
b. Kuesioner
Semesta Linggau.
c. Dokumentasi
ilmiah dan literatur yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.
Misalnya Foto gedung tempat penelitian, daftar karyawan, visi atau misi,
yang baik. Alat ukur dalam penelitian ini dinamakan instrumen penelitian.
03. Komunikasi 10
04 Kinerja Karyawan 10
Jumlah Soal 40
Penentuan setiap skor dari setiap pernyataan dengan alternatif jawaban
berbeda, yaitu:
a. Uji Validitas
menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang
r n( XY )− ( ΣX ) ( ΣY ) Syofian (2017:77)
xy= ¿
√ ¿¿ ¿
Keterangan :
n = jumlah responden
pengukuran tetap konsisten, apa bila dilakukan pengukuran dua kali atau
yang sama pula, Syofian (2017:87). Uji reliabilitas ini dilakukan dengan
{ }
S 2 Σ piqi
k t
r1 =
k −1 S
t2 Syofian (2017:90)
Keterangan :
σ 2t = varian total
∑ σb
2
= jumlah varian butir
Adapun uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas dan uji
a. Uji Normalitas
normal atau tidak. Uji normalitas yang dilakukan dalam penelitian ini
menggunakan uji normalitas “Kolmogorov Smirnov". Pengujian
Dialogs -> 1-Sample K-S, masukan total variabel dependen dan variabel
independen ke kotak Test variable list, -> Klik Options -> beri tanda
Pada output, jika nilai "Asymp. Sig. (2-tailed)" baris paling bawah
bila signifikan tiap variabel lebih besar dari 0,05, maka uji normalitasnya
terpenuhi.
b. Uji Linieritas
bertujuan untuk mengetahui apakah antara variabel tak bebas (Y) dan
list, -> Klik Options -> beri tanda centang pada pilihan test for linierity ->
ANOVA Table lebih besar dari 0,05, maka hubungan independen dan
analisis yang digunakan dalam mengukur variabel dari data yang sudah
digunakan:
adalah :
Y’ = a + bX1
Keterangan :
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
Y’ = a + bX2
Keterangan :
b = Koefisien Regresi
Y’ = a + bX3
Keterangan :
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
b. Koefisien Korelasi
n∑ X Y −(∑ X )(∑ Y )
i i i i
r = √[ ∑ X ( ∑ X ) ][ ∑ Y ( ∑ Y ) ]
2 2 2
2
n − n i −
xy i i
(Sugiyono, 2017 : 241)
Keterangan :
r xy = Koefisien Korelasi
n = Jumlah Responden
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi (r)
r √ n−2
t= √1−r2 (Sugiyono, 2017 : 243)
Keterangan :
t = Nilai t
n = Jumlah responden
Kriteria uji hipotesis :
tabel, artinya tidak terdapat pengaruh antara konflik kerja, stress kerja,
berganda.
Keterangan:
Y’ = Kinerja Karyawan
X1 = Konflik Kerja
X3 = Komunikasi
a = Kostanta
b = Koefesiensi Regresi
e. Koefisien Determinasi
b1 ∑ X 1 Y +b2 ∑ X 2 Y
Ry = ∑Y2 (Sugiyono, 2013 : 286)
Keterangan :
Ry = Koefisien Determinasi
X1 = Konflik Kerja
X2 = Stres Kerja
X3 = Komunikasi
Y = Kinerja Karyawan
f. Uji F
R² / k
Fh = (Sugiyono, 2017 : 252)
(1 - R² ) / (n – k – 1 )
Dimana:
Taraf signifikan 5%
ttabel, artinya tidak terdapat pengaruh konflik kerja, stress kerja dan
Semesta Linggau.