Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA

TERHADAP KINERJA PEGAWAI BAGIAN UMUM BADAN

PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEMENTERIAN

PERTANIAN JAKARTA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan bagian yang sangat penting dalam mencapai

tujuan organisasi baik pada perusahaan besar maupun kecil, maupun pada

perusahaan dengan peralatan modern berteknologi tinggi. Peran sumber daya

manusia dalam perusahaan sangat penting karena merupakan penggerak utama

dari segala aktivitas atau aktivitas perusahaan untuk mencapai tujuannya, serta

dalam mencari keuntungan dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

Keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan dalam mempertahankan

eksistensinya dimulai dari manusia itu sendiri dalam meningkatkan efisiensi dan

efektifitasnya secara maksimal. Dengan kata lain, kinerja suatu organisasi atau

perusahaan sangat dipengaruhi bahkan bergantung pada kualitas dan daya saing

sumber daya manusia. Pegawai yang profesional dapat diartikan memiliki visi,

bekerja keras, bekerja penuh waktu, disiplin, jujur, sangat loyal dan penuh

komitmen terhadap keberhasilan pekerjaannya (Hamid dalam Nanulaitta, 2018).

Kinerja adalah fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan

tugas atau pekerjaan, seseorang harus memiliki keinginan dan kemampuan

tertentu. Kesiapan dan keterampilan manusia tidak cukup efektif untuk melakukan

sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa dan bagaimana melakukannya

(Rivai dalam Nanulaitta, 2018).

Mengingat tenaga kerja merupakan faktor terpenting untuk menjalankan

proses produksi, maka diperlukan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan
keahlian untuk kelangsungan hidup perusahaan. Agar tenaga kerja suatu

perusahaan dapat berfungsi dengan baik, manajemen perusahaan harus

memperhatikan segala kebutuhan yang berhubungan dengan pegawai. Perusahaan

sebaiknya lebih memperhatikan ketersediaan pegawai agar loyalitas pegawai

terhadap perusahaan juga tinggi (Sumartini dalam Nanulaitta, 2018).

Untuk memastikan keselarasan tujuan, pimpinan organisasi dapat

memperhatikan kompensasi, karena kompensasi merupakan bagian dari hubungan

antara organisasi dengan sumber daya manusianya. Menurut Enny (dalam

Nanulaitta, 2018), reward dapat didefinisikan sebagai bentuk jasa timbal balik

yang ditawarkan kepada pegawai, yaitu pengakuan atas kontribusi dan kerja

mereka dalam organisasi.

Selain kompensasi, perusahaan juga harus mempertimbangkan faktor lain

yaitu lingkungan kerja, karena sangat erat kaitannya dengan tinggi rendahnya

kepuasan pegawai di perusahaan tersebut. Jika lingkungan kerja baik, maka dapat

memberikan pengaruh positif pada kinerja pegawai. Faktor lingkungan internal

dan eksternal dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan. Sejauh mana tujuan

perusahaan telah tercapai menunjukkan seberapa besar perusahaan memenuhi

persyaratan lingkungan. Kondisi kerja yang baik dapat meningkatkan kepuasan

pegawai yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja pegawai secara positif,

dan sebaliknya jika kondisi kerja buruk maka pegawai tidak puas terhadap

pekerjaannya.

Kompensasi dan lingkungan kerja merupakan faktor yang sangat

mempengaruhi kinerja pegawai dalam suatu perusahaan. Pegawai yang


mempunyai kompensasi tinggi atau sesuai harapan dan lingkungan kerja yang

menyenangkan dapat mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.

Berdasarkan uraian permasalahan yang telah dijelaskan maka penulis tertarik

untuk meneliti tentang pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap

kinerja pegawai, maka judul dalam penelitian ini ditetapkan sebagai berikut :

“Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Bagian

Umum Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Pertanian

Jakarta”

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai Bagian

Umum Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Pertanian

Jakarta?

2. Apakah terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai Bagian

Umum Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Pertanian

Jakarta?

3. Apakah terdapat pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja secara bersama-

sama terhadap kinerja pegawai Bagian Umum Badan Penyuluhan dan

Pengembangan SDM Kementerian Pertanian Jakarta?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka adapun tujuan dari penelitian

sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai Bagian

Umum Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Pertanian

Jakarta

2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai Bagian

Umum Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Pertanian

Jakarta

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja

terhadap kinerja pegawai Bagian Umum Badan Penyuluhan dan Pengembangan

SDM Kementerian Pertanian Jakarta

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan bagian dari proses belajar yang diharapkan dapat

menambah wawasan pengetahuan, sehingga dapat lebih memahami aplikasi

dan teori-teori yang selama ini dipelajari dibandingkan dengan kondisi yang

sesungguhnya terjadi di lapangan.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan yang berguna dan

pertimbangan yang bermanfaat bagi pihak instansi terkait untuk lebih

mengetahui seberapa besar pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja

terhadap kinerja pegawai.

3. Bagi Pembaca

Sebagai referensi dalam melakukan penelitian lanjutan mengenai kompensasi

dan lingkungan kerja terhadap kinerja. Selain itu, juga dapat memberikan
motivasi dan gambaran umum kepada pembaca dalam menentukan topik

penelitian.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Bagian Umum Badan Penyuluhan dan

Pengembangan SDM Kementerian Pertanian Jakarta yang berlokasi di Jl. Harsono

RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota

Jakarta 12550 dan yang menjadi objek atau variabel penelitian ini adalah

kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai. Indikator kompensasi

yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada indikator menurut Hasibuan

(dalam Wijaya et al., 2018) diantaranya 1) Gaji 2) Upah 3) Upah insentif. Menurut

Sedarmayanti (dalam Nabawi, 2019) indikator-indikator lingkungan kerja

diantaranya : penerangan, suhu udara, suara bising. Menurut Bernardin & Russel

(dalam Harahap & Tirtayasa, 2020) Indikator-indikator kinerja karyawan

diantaranya : kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektifitas dan komitmen

organisasi.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan skripsi ini di sajikan dalam lima bab, dan disetiap

babnya terdapat sub-sub bab sebagai perinciannya, maka dari itu sistem

pembahasannya sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA


Tinjauan pustaka menerangkan mengenai deskripsi konseptual, penelitian yang

relevan, kerangka berpikir dan hipotesis.

BAB III: METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian, berisi tentang desain penelitian, populasi dan sampel

penelitian, definisi operasional variabel, teknik pengumpulan data dan teknik

analisis data.

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian dan pembahasan berkaitan dengan deskripsi data, pengujian

hipotesis, pembahasan hasil penelitian, implikasi penelitian dan keterbatasan

penelitian.

BAB V: PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan menjelaskan tentang hasil penelitian dan

pembahasan disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang

disajikan secara singkat dan jelas. Sedangkan saran merupakan himbauan kepada

pembaca atau instansi terkait agar saran yang dipaparkan dapat memberi

pengetahuan dan manfaat serta dapat dikembangkan menjadi bahan kajian

penelitian berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai