AGUNG TOYOTA
TANJUNGPINANG
USULAN PROPOSAL
Oleh
RIDHO ARDANA
NIM : 19612164
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha kuasa, karena berkat
limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami semua Proposal ini dapat diselesaikan sesuai
dengan waktunya yang diharapkan. Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
masih banyak kesalahan yang perlu di perbaiki besama, untuk itu kritik dan sarannya perlu untuk
disampaikan kepada kami. Agar penulisan proposal selanjutnya akan lebih baik dan sekaligus
sebagai upaya perbaikan dan penyempurnaan dimasa yang akan datang. Akhirnya kurang dan
lebihnya kami ucapkan banyak terima kasih, penulis berharap proposal ini bermanfaat bagi
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................1
1.3.1. Menganalisis tingkat kepuasan karyawan terhadap dimensi kinerja karyawan di Pt.
Agung Toyoto Tanjung pinang?..............................................................................................4
1.3.2. Menganalisis posisi masing-masing dimensi kinerja karyawan Pt. Agung Toyota
terhadap tingkat kepuasan karyawan?.....................................................................................4
1.4. Kegunaan Penelitian...........................................................................................................4
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Kualitas kehidupan kerja merupakan suatu konsep atau filsafat manajemen dalam rangka
perbaikan kualitas sumber daya manusia yang telah dikenal sejak dekade tujuh puluhan. Pada
saat itu kualitas kehidupan kerja diartikan secara sempit yaitu sebagai teknik manajemen
yang mencakup gugus kendali mutu, perkayaan pekerjaaan, suatu pendekatan untuk
bernegosiasi dengan serikat pekerja, upaya manajemen untuk memelihara kebugaran mental
para karyawan, hubungan industrial yang serasi, manajemen yang partisipatif dan salah satu
kehidupan kerja maka akan menciptakan suatu kepuasan karyawan atas apa yang didapat dari
organisasi.
Menurut Luthfi (2010) kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting
untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. Setiap orang yang bekerja mengharapkan
yang sangat diharapkan manajer.Rose (2012) menyatakan bahwa kepuasan kerja pada
dasarnya adalah seberapa besar perasaan positif atau negatif yang diperlihatkan karyawan
terhadap pekerjaannya. Setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai
dengan system nilai yang berlaku pada dirinya (Lu, Chia-Juet al., 2013).
Menurut Robbins dan Coulter (2010), kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap seseorang,
yang menunjukkan perbedaan antara jumlah imbalan yang diperoleh pekerja dan jumlah yang
1
mereka yakini seharusnya mereka terima. Winardi (2011) menjelaskan bahwa kepuasan
merupakan kondisi akhir yang timbul karena tercapainya tujuan tertentu. Ini adalah reaksi afektif
pertumbuhan pribadi, hubungan dengan orang lain, dan kondisi kerja sama keseluruhan,
karena kepuasan kerja merupakan faktor penting bagi terwujudnya keberhasilan suatu
organisasi, karena karyawan tersebut lebih termotivasi dan berkomitmen, sehingga kualitas
SDM, berdasarkan hal tersebut sangat penting untuk disadari adanya teknik-teknik untuk
dapat memelihara prestasi dan kepuasan kerja karyawan, salah satunya dengan memberi
dorongan (motivasi) kepada bawahan agar mereka dapat melaksanakan tugas sesuai uraian
tugas dan pengarahan (Hwa Ko, 2012). Peran budaya organisasi adalah sebagai alat untuk
menentukan arah organisasi, mengarahkan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta
sebagai alat untuk menghadapi masalah dan peluang dari lingkungan organisasi.
1 Perkembangan selanjutnya kualitas kehidupan kerja merupakan salah satu bentuk filsafat
yang diterapkan oleh manajemen dalam mengelola organisasi pada umumnya dan sumber
daya manusia khususnya. Ada tiga dimensi di dalam kualitas kehidupan kerja yang
2
1. Partisipasi dalam pemecahan masalah
3. Perbaikan lingkungan
Merujuk dari konsep kualitas kehidupan kerja maka akan menciptakan suatu kepuasan
karyawan atas apa yang didapat dari organisasi. Hal tersebut bahwa Kepuasan kerja para
karyawan dipercaya akan dapat menumbuhkan motivasi para karyawan untuk tetap tinggal
dalam organisasi tersebut. Jika dalam suatu perusahaan mampu menciptakan suatu kepuasan
Karyawan yang mempunyai tingkat kepuasan kerja tinggi akan cenderung lebih
berkomitmen dan memberikan kontribusi serta memiliki dedikasi tinggi terhadap perusahaan
dan akhirnynya mempunyai kemauan untuk bekerja lebih keras dan lebih produktif.
Sebaliknya, karyawan dengan tingkat kepuasan kerja rendah cenderung akan melakukan
turnover, serta menurunnya kedisplinan, produktivitas kerja dan semangat kerja hal ini bisa
membuat suatu organisasi yang berjalan disebuah perusaan menurun dan tidak bisa mencapai
apa yang diingin kan oleh suatu perusaan. Pentingnya memberi sebuah apresiasi atau sebuah
penghargaan untuk karyawan yang telah berkerja keras untuk sebuah perusahaan akan
membuat karyawan itu betah atau semakin semangatt dalam bekerja. Hal ini bukan
dikarenakan adanya hal-hal lain tetapi bisa jugak disebut sebagai imbalan perusahaan untuk
karyawan atau hadiah sebagai tanda berterima kasih telah bekerja sama dalam tim.
3
Bagaimanakah tingkat kepuasan karyawan terhadap dimensi kinerja karyawan di Pt. Agung
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian adalah berikut ini.
Memberikan rekomendasi bagi pemimpin di Pt. Agung Toyota Tanjung pinang dalam
Manfaat bagi peneliti untuk mengaplikasikan ilmu dan teori yang didapat dibangku
Sistematika dalam penelitian ini terbagi atas lima bab sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
4
Menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
Pada bagian ini dikemukakan lokasi penelitian, populasi dan sampel, jenis
instrumen penelitian (uji validitas dan uji reliabilitas), analisis data yang