PENDAHULUAN
depan tergantung pada sumber daya manusia Nya. Sumber daya manusia
daya manusia yang bermutu dan kompeten kegiatan perusahaan tidak bisa
keberhasilan perusahaan.
karyawan. Kinerja ialah perilaku yang ditampilkan tiap orang untuk menggapai
karyawan yang dipunyai, sebab karyawan merupakan aset utama yang sangat
1
2
karyawan untuk mendapatkan jenjang karir lebih tinggi, tetapi juga untuk
membagikan tanggung jawab lebih serta apresiasi terhadap kinerja yang sudah
kepada karyawan aspek lain yang wajib dicermati oleh perusahaan ialah motivasi
dan bertingkah laku untuk menggapai tujuan yang di idamkan. Motivasi sebagai
aspek yang memunculkan semangat serta dorongan kerja dalam diri karyawan
mendapatkan apa yang jadi kebutuhan karyawan serta untuk menggapai tujuan
dari perusahaan. Selain itu, pemberian kesempatan kepada setiap karyawan untuk
kerja karyawan ke arah produktivitas yang lebih tinggi, sebab dengan adanya
finansial berupa gaji dan bonus atas prestasi kerja mereka, maka memungkinkan
karena itu bila karyawan yang memiliki motivasi kerja yang sangat besar
umumnya memiliki kinerja yang besar pula. karena itu karyawan perlu
sanggup melakukan tugasnya dengan baik. Kompetensi adalah suatu hal yang
berarti guna menggapai tujuan perusahaan secara efisien.. Kompetensi yang baik
serta mencukupi akan bisa menuntaskan pekerjaannya dengan baik sesuai dengan
waktu dan target yang telah ditentukan dalam program kerja. Dengan adannya
Penelitian ini dilakukan di PT. Fit And Health Indonesia (Gold’s Gym)
Grand City Surabaya yang bergerak pada bidang kebugaran Dan kesehatan.
Perusahaan ini tentu saja dituntut dapat memberikan pelayanan yang berkualitas
karyawan.
kinerja yang baik maka perusahaan harus bisa memberikan dukungan yang baik
kepada karyawannya.
Kinerja yang maksimal pasti tidak lepas dari faktor- faktor yang
karyawan PT. Fit And Health Indonesia (Gold’s Gym) Grand City Surabaya.
karyawan di PT. Fit And Health Indonesia (Gold’s Gym) Grand City
Surabaya?
Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
5
kinerja karyawan di PT. Fit And Health Indonesia (Gold’s Gym) Grand City
Surabaya.
karyawan di PT. Fit And Health Indonesia (Gold’s Gym) Grand City
Surabaya.
terhadap kinerja karyawan di PT. Fit And Health Indonesia (Gold’s Gym)
terjun ke masyarakat.
3) Konsep hubungan kerja sama yang baik antara perguruan tinggi dan
perusahaan.
4) Konsep kemampuan berinteraksi social dan kerja sama (soft kill) dengan
2. Penyelesaian Oprasional .
dikemudian hari.
penelitian.
3. Kebijaksanaan.
pembaca untuk mengetahui isi dari lapran ini. Adapun sistematika skripsi ini
sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
7
sistematika laporan.
pembahasan peneliti.
organisasi/perusahaan.
8
9
suatu perusahaan.
yaitu:
Marwansyah, 2010).
kualifikasi dan pengalaman yang tepat akan tersedia pada saat dibutuhkan
yang dilaksanakan oleh seorang pegawai dan atau oleh pimpinan sumber
menduduki jabatan yang lebih tinggi dalam suatu usaha mencapai tujuan
perusahaan.
jabatan yang lebih tinggi demi mewujudkan rencana karir dimasa yang akan
datang.
pengembangan karier.
terhadap perusahaannya.
kepegawaia.
yang berbeda, apa yang dipelajari di pekerjaan jauh lebih penting daripada
akan berbeda dengan skill yang dibutuhkan untuk menjadi middle manager.
dikembangkan lebih lanjut oleh seorang individu maka individu yang telah
baru.
diantaranya adalah :
13
1) Sikap atasan, rekan sekerja dan bawahan Orang yang berprestasi dalam
maka orang yang demikian tidak akan mendapat dukungan untuk meraih
karier yang lebih baik. Untuk itu, bila ingin karier berjalan dengan mulus,
seseorang harus menjaga diri, menjaga hubungan baik kepada semua orang
yang ada dalam perusahaan tersebut. Baik hubungan baik dengan atasan,
perusahaan.
seseorang akan semakin baik, atau dengan kata lain orang yang berpendidikan
tinggi akan memiliki pemikiran yang lebih baik pula, walaupun dalam
usaha yang kuat dari dalam diri seseorang, walaupun ada keterbatasan
prestasi dalam menentukan jenjang akan semakin jelas terlihat bila indikator
5) Nasib turut menentukan, walaupun porsinya sangat kecil, bahkan para ahli
saja.Ada faktor nasib yang turut mempengaruhi harus kita yakini adanya,
sebagai berikut :
1. Career planning. Proses yang berlangsung secara sadar agar menjadi tahu
organisasi.
Motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti “dorongan atau daya
bawahan agar mau bekerja secara produktif dalam mencapai dan mewujudkan
16
tujuan yang telah ditentukan. Menurut Malayu S.P Hasibuan dalam Danang
adanya tujuan.
manusia pada pencapaian tujuan agar lebih baik. Sedangkan unsur dalam motivasi
sebagai berikut :
oleh pemimpin.
penulis dapat memahami bahwa prinsip dalam memotivasi kerja karyawan yaitu
merupakan suatu hal yang rumit. Biasanya didalam motivasi terdapat berbagai
rangkaian faktor yang saling berkaitan antara satu faktor dengan faktor lainnya,
faktor yang berasal dari organisasi meliputi pembayaran atau gaji (pay), keamanan
2017:28):
19
tinggi maka dalam dirinya mempunyai dorongan yang kuat untuk mencapai
2) Semangat kerja Semangat kerja sebagai keadaan psikologi yang baik apabila
seseorang untuk bekerja lebih giat dan lebih baik serta konsekuen dalam
dengan penuh energy tanpa ada dorongan dari orang lain atau atas kehendak
sendiri.
kerja yang baik harus mempunyai rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan
yaitu:
a) Menurut Spencer dan Spencer (1993) dalam Edison, Anwar, & Komariyah
atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang
bidang tersebut.
melaksanakan suatu tugas pekerjaan dengan baik dan bertanggung jawab serta
keahlian, dan sikap serta potensi. Kompetensi merupakan hal yang penting untuk
mencapai tujuan suatu prtusahaan secara efektif dan efisien. Karyawan yang
para ahli yang mengemukakan tentang tujuan dari kompetensi agar suatu
organisasi atau instansi berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Para
pegawaipun harus mengetahui apa tujuan dari kompetensi agar mereka terdorong
1. Pembentukan Pekerjaan
2. Evaluasi Pekerjaan
tersebut.
6. Pembelajaran Organisasi
orang lain akan sangat mempengaruhi perilaku. Apabila orang percaya bahwa
mereka tidak kreatif dan inovatif, mereka tidak akan berusaha berpikir tentang
cara baru atau berbeda dalam melakukan sesuatu. Untuk itu setiap orang harus
berpikir positif tentang dirinya, maupun terhadap orang lain dan menunjukkan ciri
individual.
pemikiran konseptual dan pemikiran analitis. Salah satu faktor seperti pengalaman
manusia dalam kegiatan antara lain: praktik rekrutmen dan seleksi karyawan,
pengembangan, dll.
Ada beberapa tipe kompetensi Wibowo (2007:115) menjelaskan ada beberapa tipe
tujuan organisasi.
membangkitkan pendapatan.
positif (ramah dan sopan) dalam bertindak. Sikap ini tidak bisa dipisahkan
lingkungan kerja
situasi yang berbeda,situasi yang baru atau tempat kerja yang baru).
pekerjaan.
seorang karyawan, relative, pada rekan kerjanya, pada beberapa hasil dan perilaku
30
yang terkait dengan tugas. Kinerja dipengaruhi oleh variabel yang terkait dengan
Pengertian lain mengenai kinerja diungkap oleh As’ad (1998:47) dalam Riani
(2013:61) menyatakan bahwa kinerja adalah hasil yang dicapai oleh seseorang
menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Prestasi kerja,
Ma’ruf Abdullah (2013:331) dilihat dari asal katanya kinerja itu adalah
terjemahan dari performance yang berarti hasil kerja atau prestasi kerja. Dan
dalam pengertian yang simple kinerja adalah hasil dari pekerjaan organisasi, yang
Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance
Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
kinerja menurut beberapa ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja
kerja seorang pegawai ataupun organisasi. Kinerja pegawai yang baik adalah salah
satu faktor yang sangat penting dalam upaya instansi untuk meningkatkan kinerja
31
untuk mencapai hasil kinerja yang tinggi dalam suatu organisasi atau instansi.
Menurut Werther dan Davis dalam Suwatno dan Donni Juni Priansa
menentukan siapa saja yang berhak menerima kenaikan gaji atau sebaliknya.
karyawan.
apa saja kesalahan yang telah terjadi dalam manajemen sumber daya
32
tidak diskriminatif.
3. Energi, yaitu sumber kekuatan dari dalam diri seseorang. Dengan adanya
lebih tinggi.
5. Kompensasi, yaitu sesuatu yang diterima oleh pegawai sebagai balas jasa
6. Kejelasan tujuan, yaitu tujuan yang harus dicapai oleh pegawai. Tujuan ini
harus jelas agar pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai dapat terarah dan
tujuannya.
5. Memanfaatkan umpan balik yang konkrit dalam seluruh kegiatan kerja yang
dilakukannya.
hasil kerja mereka tidak terlepas dari penilaian atasan baik secara langsung
maupun
a) Meningkatkan motivasi.
kinerja karyawan.
motivasi kerja yang rendah. Situasi kerja yang dimaksud mencakup antara
lain hubungan kerja, fasilitas kerja, iklim kerja, dan kebijakan pimpinan.
36
3. Hasil Kerja Hasil kerja diartikan sebagai hasil yang dicapai karyawan
TABEL 2.1
PENELITIAN TERDAHULU
NAMA
NO. JUDUL VARIABEL HASIL
(TAHUN)
pegawaipada karyawan PT
belinyu Pengembangan
secara parsial
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kinerja
karyawan PT
Medan.
Perusahaan akan
selalu berusaha
untuk
meningkatkan
kinerja pegawainya.
Dengan harapan
tujuan Organisasi
akan tercapai.
Karyawan Medan.
Pengembangan
kepuasan kerja
secara parsial
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kinerja
karyawan PT
Medan.
kinerja pegawai.
Uji f (simultan)
40
menunjukkan hasil
bahwa variabel
pengembangan
karir, kompetensi
berpengaruh
terhadap kinerja
pegawai.
pengaruh positif
signifikan
kompetensi
terhadap
pengembangan
XII (Persero)
Wilayah Jember.
praduga dan masih harus dibuktikan kebenarannya (Rusiadi, dkk, 2014:74). Dari
sebagai berikut :
Karyawan PT. Fit and Health Indonesia (Gold’s Gym) Grand City
Surabaya.
Karyawan PT. Fit and Health Indonesia (Gold’s Gym) Grand City
Surabaya.
42
Karyawan PT. Fit and Health Indonesia (Gold’s Gym) Grand City
Surabaya.
positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Fit and Health
METODE PENELITIAN
untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu yang dilakukan secara random
disebar dikaryawan PT. Fit and Health Indonesia (Gold’s Gym) Grand City
Penelitian ini dilakukan pada PT. Fit and Health Indonesia (Gold’s Gym)
Grand City Surabaya penelitian ini dimulai bulan Februari sampai dengan selesai.
acak untuk memperoleh data yang sesuai, maka dilakukan dengan menerapkan
metode berikut :
43
44
1. Wawancara
2. Observasi
oaleh peneliti di lokasi penelitian yaitu di PT. Fit and Health Indonesia (Gold’s
langsung.
3. Riset Kepustakaan
penelitian ini dan nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk menganalisa
4. Kuesioner
Pengembangan Karir (X₁), Motivasi Kerja (X₂), dan Kompetensi Kerja (X3).
Tabel 3.1
Oprasional Variabel
5) Syarat jabatan
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data (Sugiyono, 2016:193). Data yang diperoleh dari penelitian ini
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada
pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono,
pendeknya interval yang ada di dalam alat ukur akan menghasilkan data
kuantitatif skala likret digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi
menggunakan skala likret mempunyai greadasi dari segi sangat positif sampai
negatif yang untuk diperlukan analisis kuantitatif, maka dapat diberi skor.
48
Setuju (S) 4
Pada tabel 3.2 dapat di lihat bahwa jawaban dan bobot skor pada instrumen
pernyataan dalam kuisioner. Bobot skor ini hanya memudahkan saja bagi
2011:80). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan di PT. Fit and Health
Indonesia (Gold’s Gym) Grand City Surabaya yang berjumlah 122 orang.
49
Keterangan :
N : Ukuran Populasi
n : Ukuran Sampel
e : Taraf Signifikan (0,1)
Dimana :
122 122 122
n= n= n= = 54,95 ≈ 55
2
1 + 122 (0,1) 1 +( 122 x 0,01) 2,05
Tabel 3.3
Sumber : PT. Fit and Health Gold’s GYM Grand City Surabaya.
51
antara variabel independen yang berupa pengembangan karir, motivasi kerja dan
Berdasarkan hal tersebut, kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
X1
Pengembangan Karir
H1
X2 H2 Y
Motivasi Kerja Kinerja Karyawan
X3 H3
Kompetensi Kerja
Gambar 3.1
Kerangka Pemikiran
berikut:
1. Pengembangan Karir
2. Motivasi Kerja
optimal guna mencapai tujuan. Motivasi berasal dari kata dasar motif, yang
bekerja seseorang.
3. Kompetensi Kerja
apa karyawan dapat berkontribusi sesuai dengan visi misi perusahaan yang
telah ditetapkan
pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (Santoso dan Ansari,
2005:247). Uji validitas dilakukan sebagai ukuran apakah data yang telah di dapat
setelah penelitian merupakan data yang valid (data yang diperoleh melalui
kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian) dengan alat ukur yang telah
tarf signifikasi 0,1 (1%) adalah 0,317. Uji validitas dilakukan pada 65
orang karyawan.
Tabel 4.6
Tabel 4.6 menunjukkan semua butir pernyataan memiliki nilai r-hitung yang lebih
besar dari nilai r-tabel sebesar 0,361. Dengan demikian semua butir pernyataan
dikatakan valid.
Hasil Uji Validitas untuk variabel motivasi kerja (X2) dalam penelitian ini
Tabel 4.7
Tabel 4.7 menunjukkan semua butir pernyataan memiliki nilai r-hitung yang lebih
besar dari nilai r-tabel sebesar 0,317. Dengan demikian semua butir pernyataan
dikatakan valid.
Tabel 4.8
Tabel 4.8 menunjukkan semua butir pernyataan memiliki nilai r-hitung yang lebih
besar dari nilai r-tabel sebesar 0,317. Dengan demikian semua butir pernyataan
dikatakan valid.
Tabel 4.9
Tabel 4.9 menunjukkan semua butir pernyataan memiliki nilai r-hitung yang lebih
besar dari nilai r-tabel sebesar 0,317. Dengan demikian semua butir pernyataan
dikatakan valid.
Suatu alat ukur instrumen disebut reliabel, jika alat tersebut dalam
2) Jika nilai cronbach’s Alpha < 0,600 maka dinyatakan tidak reliabel.
Tabel 4.9
Uji Reliabelitas
Tabel 3.10 dapat diketahui bahwa nilai Cronbach`s Alpha lebih besar dari 0,600
maka kuesioner penelitian bersifat reliabel, karena seluruh nilai Cronbach alpha
model analisis regresi berganda Tujuan dari penggunaan model ini adalah untuk
Keterangan :
Β0 = Konstanta
analisis regresi berganda terhadap hipotesis penelitian, maka terlebih dahulu perlu
di ketahuai suatu pengujian asumsi klasik atas data yang diperoleh sebagai
berikut:
1. Uji Normalitas
58
normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengematan lain tetap, maka
2016: 134). Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas yaitu dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variable
terikat (dependen). Selain itu dapat juga digunakan uji glejser. Uji glejser
atas tingkat kepercayaan 5%, maka dapat disimpulkan model regresi tidak
3. Uji Multikolonieritas
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang
baik seharusnnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel
dilihat dari Tolerance dan nilai VIF. Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel
59
Utara 50 dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai Tolerance yang
rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF=1/Tolerance). Model regresi
yang bebas dari multikolinearitas adalah model yang memiliki nilai tolerance ≥
0,1 atau nilai VIF < 10. Sebaliknya, jika nilai Tolerance < 0,1 atau nilai VIF > 10,
karyawan
karyawan.
𝑅 2/K
F=
( 1 − 𝑅2 ) / (n − 1 − K)
Keterangan:
n = Jumlah sampel
sebagai berikut :
variabel terikat.
r √ (n−2)
t= dengan dk = n − 2
√ (1− r 2)
Keterangan:
r = Koefisien korelasi
n = Banyaknya data
variabel bisa dijelaskan oleh perubahan atau vriasi pada variabel yang lain.
Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu. Nilai R2 yang
Mulai
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Landasan Teori
Tahap Pendahuluan
Penyusunn Kuisioner
Tahap Penutup
Kesimpulan dan Saran
Selesai
BAB 4
Sejak tahun 1965 otoritas Gold's Gym telah diakui dalam industri
Anda berolahraga.
64
mencapainya berdasarkan tingkat kebugaran Anda saat ini. Kami juga
dapat membantu
65
66
informasi seputar diet akan berdampak kebugaran Anda. Tidak peduli apa
yang Anda lakukan di luar gym, Anda harus rajin berlatih untuk mencapai
tujuan Anda. Anggota kami tahu bahwa tidak ada jalan pintas untuk
mendapatkan hasil tubuh yang sehat. Selama lebih dari 40 tahun, jutaan
orang telah datang kepada kami untuk mendapatkan hasil dan inspirasi.
kelompok kelas latihan terbaik di planet ini, Gold's Gym akan memberikan
begitupun sebaliknya.
1. Visi
2. Misi
Sumber : Data Interen PT. Fit and Health Gold’s GYM Grand City Surabaya
adalah 8 butir untuk variabel X1, 8 butir untuk variabel X2, 8 butir untuk
variabel X3, dan 8 butir untuk variabel Y. Jadi total seluruh pertanyaan
adalah 32 butir.
Usia
>39 Th
8 Re-
sponden 20-29 Th
15% 26 Re-
sponden
47%
30-39 Th
21 Re-
sponden
38%
responden (38%), dan dari usia >39 tahun sebanyak 8 responden (15%).
sebanyak 26 responden (47%). Hal ini disebabkan karena PT. Fit and
karyawan yang mempunyai semangat kerja yang tinggi dengan usia yang
responden (38%). Hal ini disebabkan karena PT. Fit and Health Indonesia
Jenis Kelamin
Perempuan
21 Re-
sponden
38%
Laki-Laki
34 Responden
62%
Laki-Laki Perempuan
disebabkan karena PT. Fit and Health Indonesia (Gold’s Gym) Grand City
cuti hamil, cuti melahirkan dan sebagainya dan itu dianggap mengurangi
Terakhir
Pendidikan Terakhir
S1 S2
10 Re- 5 Responden
sponden 9%
18% SMA/Sederajat
18 Responden
33%
Diploma
22 Responden
40%
SMA/Sederajat Diploma S1 S2
5 - 1
Panjang Kelas Interva = = 0,8
5
0,8 merupakan interval kelas Pada masing-masing kategori sehingga berlaku
Tabel 4.1
Nilai Interval
Tabel 4.2
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pengembangan
Karir (X1)
SS S KS TS STS TOTA RAT
X 5 4 3 2 1 L A- KETERAN
1 RAT GAN
f % f % f % f % f % f % A
1 16, 3 52, 1 27, 3,0 0, 6 100,
1 2 0 3,83 SETUJU
1 92 4 31 8 69 8 00 5 00
1 18, 3 58, 1 20, 3,0 0, 6 100,
2 2 0 3,92 SETUJU
2 46 8 46 3 00 8 00 5 00
1 18, 3 53, 1 27, 0,0 0, 6 100,
3 0 0 3,91 SETUJU
2 46 5 85 8 69 0 00 5 00
1 16, 2 38, 2 36, 7,6 0, 6 100,
4 5 0 3,65 SETUJU
1 92 5 46 4 92 9 00 5 00
1 18, 4 63, 1 18, 0,0 0, 6 100,
5 0 0 4,00 SETUJU
2 46 1 08 2 46 0 00 5 00
7,6 3 50, 2 33, 7,6 0, 6 100,
6 5 5 0 3,58 SETUJU
9 3 77 2 85 9 00 5 00
1 16, 3 60, 1 21, 1,5 0, 6 100,
7 1 0 3,92 SETUJU
1 92 9 00 4 54 4 00 5 00
4,6 3 49, 2 32, 13, 0, 6 100,
8 3 9 0 3,45 SETUJU
2 2 23 1 31 85 00 5 00
dalam sistem karir saat ini) sebanyak 6 orang responden atau 10,9%
orang responden atau 1,82 menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang
setuju, dan 1 orang responden atau 1,82% menyatakan tidak setuju, tidak
menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak
setuju.
setuju, 11 orang responden atau 20,0% menyatakan tidak setuju dan tidak
16,4% menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat
tidak setuju.
7) Pada pernyataan ketujuh (Hubungan baik yang saya jalani dengan atasan
ada yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat
tidak setuju.
tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju
76
P8 3.45
P7 3.92
P6 3.58
P5 4.00
P4 3.65
P3 3.91
P2 3.92
P1 3.83
3.10 3.20 3.30 3.40 3.50 3.60 3.70 3.80 3.90 4.00 4.10
Rata - Rata
Gambar 4.4
Rata-rata Nilai Variabel Pengembangan Karir (X1)
Berdasarkan Gambar 4.4 dapat dilihat bahwa skor tertinggi dalam pernyataan
diberikan perusahaan sesuai dengan prestasi kerja para karyawan) dan ketujuh
(Hubungan baik yang saya jalani dengan atasan membuat karir saya cemerlang).
Hal tersebut menunjukkan bahwa PT. Fit and Health Indonesia (Gold’s Gym)
Grand City Surabaya melihat prestasi kerja dan hubungan baik kepada atasan para
Tabel 4.3
(X2)
menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak
setuju.
3,6% menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat
tidak setuju.
tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.
orang responden atau 14,6% menyatakan tidak setuju, tidak ada yang
menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak
setuju.
orang responden atau 10,9% menyatakan tidak setuju, tidak ada yang
menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak
setuju.
P8 3.31
P7 3.89
P6 3.52
P5 3.89
P4 3.57
P3 3.97
P2 3.98
P1 3.86
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Rata - Rata
Gambar 4.5
Rata-rata Nilai Motivasi Kerja (X2)
Berdasarkan Gambar 4.5 dapat dilihat bahwa skor tertinggi dalam pernyataan
mengenai motivasi kerja adalah pada pernyataan tiga (Saya berupaya memenuhi
target yang telah ditetapkan perusahaan) dan ke tujuh (Saya bertanggung jawab
Fit and Health Indonesia (Gold’s Gym) Grand City Surabaya memiliki ambisi dan
tangung jawab yg besar untuk mencapai target yang ditetapkan perusahaan dalam
kerja yang dicapai pegawai). Hal tersebut menunjukkan bahwa pada dasarnya
karyawan merasa belum di berikan bonus yang sesuai dengan prestasi kerjanya.
Tabel 4.
Kerja (X3)
yaitu :
setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang
2) Pada pernyataan kedua (Saya mampu memahami situasi dan kondisi yang
responden atau 1,8% menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang
3) Pada pernyataan ketiga (Saya percaya sikap baik kepada rekan kerja akan
atau 1,8% menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat
tidak setuju.
83
4) Pada pernyataan keempat (Saya mampu bekerja secara efektif dan efisien)
menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak
setuju.
12,7% menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju
orang responden atau 12,7% menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang
menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak
setuju.
84
setuju, 9 orang responden atau 16,4% menyatakan tidak setuju dan tidak
P8 3.49
P7 3.89
P6 3.71
P5 3.89
P4 3.72
P3 3.80
P2 3.95
P1 3.88
3.20 3.30 3.40 3.50 3.60 3.70 3.80 3.90 4.00
Rata - Rata
Gambar 4.6
Rata-rata Nilai Kompetensi Kerja (X3)
Berdasarkan Gambar 4.6 dapat dilihat bahwa skor tertinggi dalam pernyataan
kejujuran dalam bekerja) dan ketujuh (Saya slalu menerapkan nilai nilai
perusahaan dalam bekerja). Hal tersebut menunjukkan bahwa karyawan PT. Fit
and Health Indonesia (Gold’s Gym) Grand City Surabaya memiliki kejujuran
Tabel 4.5
Karyawan (Y)
tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.
41,8 menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju
ada yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan
menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan
orang responden atau 16,4% menyatakan kurang setuju, tidak ada yang
menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak
setuju.
dengan baik dan sesuai prosedur yang telah dibuat) sebanyak 17 orang
menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan
7) Pada pernyataan ketujuh (Saya selalu hadir tepat waktu pada saat
ada yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat
tidak setuju
8) Pada pernyataan kedelapan (Hasil kerja saya selalu diterima oleh atasan)
P8 4.05
P7 4.00
P6 4.11
P5 3.97
P4 3.49
P3 3.88
P2 3.72
P1 3.95
3.00 3.20 3.40 3.60 3.80 4.00 4.20
Rata - Rata
Gambar 4.7
Rata-rata Nilai Kinerja Karyawan (Y)
Berdasarkan Gambar 4.7 dapat dilihat bahwa skor tertinggi dalam pernyataan
tersebut menunjukkan bahwa karyawan PT. Fit and Health Indonesia (Gold’s
yang menunjukkan skor rendah terdapat pada pernyataan kedua (Pekerjaan saya
zz
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14,459 4,212 3,432 ,001
PENGEMBANAGAN ,340 ,152 ,385 2,233 ,029
KARIR
MOTIVASI KERJA ,404 ,136 ,465 2,974 ,004
KOMPETENSI KERJA ,491 ,128 ,488 3,819 <,001
a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN