Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM 10-11

JARINGAN NIRKABEL

Pokok/Sub Bahasan Jaringan Nirkabel

Alokasi Waktu 2 x 2 x 120 menit

Tempat Laboratorium/kelas/ virtual/

1. Tujuan
Mahasiswa mampu mempraktikkan membangun Jaringan Nirkabel
2. Alat dan Bahan
a. Alat
1.) Komputer PC / Laptop
2.) Mikrotik
3.) Cisco
4.) Server
5.) Access Point (AP) Cisco/Mikrotik/Jenis Lainnya
b. Bahan
1) Kabel UTP
2) Packet Tracert
3) GNS 3
3. Teori Singkat
A. Wireless
Wireless local area network (LAN) adalah sistem komunikasi data yang fleksibel
yang dapat diimplementasikan sebagai perpanjangan atau pun sebagai alternatif pengganti
untuk jaringan kabel LAN. Dengan menggunakan teknologi frekuensi radio, wireless
LAN mengirim dan menerima data melalui media udara , dengan meminimalisasi
kebutuhan akan sambungan kabel. Dengan begitu, wireless LAN telah dapat
mengkombinasikan antara konektivitas data dengan mobilitas user.
Kelebihan Wireless LAN
Dengan wireless LAN, user bisa membagi akses informasi tanpa harus mencari
tempat sebagai sambungan kabel ke jaringan, dan network manager bisa menset up atau
menambah jaringan tanpa harus melakukan instalasi atau pun penambahan kabel.
Wireless LAN menawarkan beberapa kelebihan seperti produktivitas, kenyamanan, dan
keuntungan dari segi biaya bila dibandingkan dengan jaringan kabel tradisional.
● Mobility: Sistem wireless LAN bisa menyediakan user dengan informasi access yang
real-time, dimana saja dalam suatu organisasi. Mobilitas semacam ini sangat

1
mendukung produktivitas dan peningkatan kualitas pelayanan apabila dibandingkan
dengan jaringan kabel
● Installation Speed and Simplicity: Instalasi sistem wireless LAN bisa cepat dan
sangat mudah dan bisa mengeliminasi kebutuhan penarikan kabel yang melalui atap
atau pun tembok.
● Installation Flexibility: Teknologi wireless memungkinkan suatu jaringan untuk bisa
mencapai tempat- tempat yang tidak dapat dicapai dengan jaringan kabel.
● Reduced Cost-of-Ownership: Meskipun investasi awal yang dibutuhkan oleh
wireless LAN untuk membeli perangkat hardware bisa lebih tinggi daripada biaya
yang dibutuhkan oleh perangkat wired LAN hardware, namun bila diperhitungkan
secara keseluruhan, instalasi dan life-cycle costnya, maka secara signifikan lebih
murah. Dan bila digunakan dalam lingkungan kerja yang dinamis yang sangat
membutuhkan seringnya pergerakan dan perubahan yang sering maka keuntungan
jangka panjangnya pada suatu wireess LAN akan jauh lebih besar bila dibandingkan
dengan wired LAN.
● Scalability: Sistem wireless LAN bisa dikonfigurasikan dalam berbagai
macam topologi untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam. Konfigurasi
dapat dengan mudah diubah Mulai dari jaringan peer-to-peer yang sesuai untuk
jumlah pengguna yang kecil sampai ke full infrastructure network yang mampu
melayani ribuan user dan memungkinkan roaming dalam area yang luas.
B. Cara Kerja Wireless LAN
Wireless LAN menggunakan electromagnetic airwaves (radio atau infrared)
untuk menukarkan informasi dari satu titik ke titik lainnya tanpa harus tergantung pada
sambungan secara fisik.Gelombang radio biasa digunakan sebagai pembawa karena
dapat dengan mudah mengirimkan daya ke penerima . Data ditransmikan dengan cara
ditumpangkan pada gelombang pembawa sehingga bisa diextract pada ujung penerima.
Data ini umumnya digunakan sebagai pemodulasi dari pembawa oleh sinyal informasi
yang sedang ditransmisikan. Begitu datanya sudah dimodulasikan pada gelombag radio
pembawa, sinyal radio akan menduduki lebih dari satu frekuensi, hal ini terjadi karena
frekuensi atau bit rate dari informasi yang memodulasi ditambahkan pada sinyal carrier.
Multiple radio carrier bisa ada dalam suatu ruang dalam waktu yang bersamaan
tanpa terjadi interferensi satu sama lain jika gelombang radio yang ditransmisikan
berbeda frekuensinya. Untuk mengextract data, radio penerimanya diatur dalam satu
frekuensi dan menolak frekuensi-frekuensi lain. Pada konfigurasi wireless LAN tertentu,
transmitter/receiver (transceiver) device, biasa disebut access point, terhubung pada
jaringan kabel dari lokasi yang fixed menggunakan kabel standard. Sebuah access point
bisa mensupport sejumlah group kecil dari user dan bisa dipakai dalam jarak antara
seratus sampai beberapa ratus kaki. Access point (atau antena yang terhubung pada
access point) biasanya diletakkan pada tempat yang tinggi tapi dapat juga diletakkan
dimana saja untuk mendapatkan cakupan yang dikehendaki. End user access wireless
LAN menggunakan wireless-LAN adapters, biasa terdapat pada PC card pada notebook

2
atau palmtop computer, atau sebagai card dalam desktop computer, atau terintegrasi
dalam hand-held computer.
C. Konfigurasi Wireless LAN

Konfigurasi wireless LAN bisa mudah atau kompleks. Konfigurasi yang paling
dasar adalah antara dua PC yang dilengkapi dengan wireless adapter card yang bisa diset
up menjadi jaringan yang independent. Dimana pun letaknya jika masih berada dalam
jangkauan pancar satu sama lain maka kedua PC tersebut bisa langsung dihubungkan.Ini
disebut jaringan peer-to-peer. Jaringan semacam ini tidak membutuhkan administrasi
atau preconfigurasi.
Dengan menambahkan sebuah access point bisa memperpanjang jangkauan
dari sebuah jaringan ad hoc. Karena access point tersebut terhubung pada jaringan
kabel, setiap client bisa melakukan akses ke server atau client yang lain. Setiap access
point bisa mengakomodasi banyak client tergantung dari jumlah perangkat transmisi
yang terhubung umumnya 15-50 client device.
Access point memiliki jarak yang terbatas, 500 kaki indoor dan 1000 kaki
outdoors. Dalam ruangan yang sangat luas seperti gudang atau kampus maka akan lebih
disarankan untuk menggunakan leih dari access point. Penempatan access point yang
sesuai didapatkan melalui semacam site survey. Tujuannya adalah untuk mencakupi
semua area dengan overlapping coverage cells sehingga client dapat menggunakan
PCnya di semua area yang ada secara mobile tanpa harus kehilangan kontak dengan
jaringan. Kemampuan client untuk berpindah di antara cluster access point disebut
roaming.
Untuk memecahkan berbagai persoalan mengenai topologi, network designer
akan lebih memilih untuk menggunakan Extension Point untuk memperluas jaringan
access points. Extension Points memiliki bentuk dan fungsi seperti access points, tetapi
ekstension point tidak terikat pada jaringan kabel. Fungsi dari EP seperti namanya yaitu
untuk memperluas cakupan jaringan dengan cara merelay sinyal dari client ke AP atau
ke EP yang lain.
Perangkat terakhir dari wireless LAN yang mungkin dipertimbangkan dalam
mengkonfigurasi suatu jaringan adalah directional antenna. Seandainya Anda memiliki
wireless LAN dalam gedung A dan ingin memperluasnya ke gedung B yang berjarak
satu km dari gedung A. Salah satu solusi yang mungkin dipilih adalah dengan
menggunakan directional antenna pada kedua gedung, setiap antenna menjadi target bagi
antena pada gedung yang lain. Antena A terhubung pada jaringan kabel Anda dan
terhubung melalui sebuah access point. Antena pada gedung B juga terhubung pada
akses point sebagai alat koneksi jaringan pada gedung tersebut.
4. Langkah Kerja
a) Download dan tonton video berikut :

● Cara setting Accesspoint dengan Benar :

https://www.youtube.com/watch?v=9p0ktvE3wuU

● Konfigurasi AP Tambahan pada Mikrotik - MIKROTIK TUTORIAL :

3
https://www.youtube.com/watch?v=NHW1ZTJVs4U

● Cara Membuat Konfigurasi Access Point di Cisco Packet Tracer :

https://www.youtube.com/watch?v=k5-Wt3U9iiw
b) Berdasarkan basic konfigurasi pada 3 video diatas, lakukan konfigurasi membangun
hotspot dengan mikrotik (Peralatan lab yang telah disediakan) dan cisco (gunakan
packet tracert)

5. Rubrik ketercapaian praktikum


No. Kriteria Indikator Ketercapaian

Mahasiwa mampu Membangun jaringan


Ketepatan mahasiswa dalam
1 nirkabel.
Mengoperasikan jaringan nirkabel

6. Tugas Laporan
Amatilah disebuah jaringan komputer sekitar Anda (misal jaringan komputer kampus,
perusahaan (mengurus surat pengantar ke perusahaan), atau tempat lainnya).
Bangunlah sebuah hotspot dengan cisco atau mikrotik pada client Anda!
Noted: selama proses pembuatan dari proses permintaan client hingga diserahkan ke
client lakukan dengan video dan buatlah makalah serta unggah ke channel youtube dan
blog Anda masing-masing!
7. Referensi
1) http://cloud.politala.ac.id/politala/1.%20Jurusan/Teknik%20Informatika/1.%20Data
%20Dosen%20dan%20Staff/8.%20Hendrik%20S.%20U,%20ST,.MMSI/Materi
%20Kuliah/
2) https://wikisource.politala.ac.id/
3) https://lms.onnocenter.or.id/wiki/index.php/Onno_W._Purbo
4) https://romisatriawahono.net/
5) https://www.youtube.com/watch?v=9p0ktvE3wuU
6) https://www.youtube.com/watch?v=NHW1ZTJVs4U
7) https://www.youtube.com/watch?v=k5-Wt3U9iiw
8) Hariyono, Siswanto, Putra, BISA, Widowati, DPD, 2021, “VSGA, JNA”,
Kominfo:Jakarta.

4
5

Anda mungkin juga menyukai