I. Pendahuluan
Bahan ajar yang berjudul Media Jaringan Nirkabel dan Fiber Optic disusun
berdasarkan pembelajaran pesrta didik di SMK khususnya pada bidang kompetensi Teknik
Komputer dan jaringan, dengan tujuan memberikan wawasan peserta didik secara langsung
dalam pembelajaran yang berbasis kegiatan.
Bahan ajar ini disajikan capaian minimal yang harus dilakukan peserta didik untuk
mencapai kompetensi mata pelajaran. Pesrta didik di ajak untuk mencari informasi dari berbagai
sumber belajar lain. Peran guru sangat penting untuk mendorong dan memperkaya
pengetahuan peserta didik dengan bentuk kegiatan-kegiatan yang relevan sesuai dengan
kondisi kelas/sekolah.
Dengan adanya modul jaringan nirkabel ini, peserta didik diharapkan mampu
menjelaskan prinsip/konsep dasar jaringan nirkabel dengan benar sesuai dengan prosedur yang
dijelaskan secara mandiri maupun dengan bimbingan guru. Pada akhirnya, peserta didik dapat
menjadi seorang teknisi yang profesional, berkarakter dan unggul.
Tak ada jalan yang tak berlubang, modul ini jauh dari kata sempurna penyusun menerima
masukan dan saran dalam rangka penyempurnaan.
II. Deskripsi
Modul jaringan nirkabel merupakan salah satu modul yang digunakan untuk kompetensi
keahlian teknik komputer jaringan. Modul ini berkaitan dengan teori jaringan nirkabel, instalasi
dan pengoperasian (termasuk troubleshooting) serta Media jaringan Fiber Optic
III. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan
Memahami Media Jaringan Nirkabel Dan Fiber Optic
V. Pokok-Pokok Materi
1|Page
`
1. Jaringan Nirkabel
2. Permasalahan Jaringan Nirkabel
3. Jaringan Fiber Optic
4. Jenis-jenis Kabel Fiber Optic
5. Fungsi Alat Kerja Fiber Optic
6. Penyambungan Fiber Optic
7. Perangkat Pasif Jaringan Fiber Optic
8. Permasalahan Jaringan Fiber Optic
2|Page
`
b. Kerugian
1) Keamanan
3|Page
`
Karena jaringan nirkabel bekerja dengan medium udara, transmit data dapat ditagkap dan
disadap oleh siapa saja
2) Faktor Kecepatan
Jaringan nirkabel dapat menyediakan 11 MBps hingga 54 Mbps, kecepatan data
dipengaruhi oleh lingkungan sehingga laju data yang didapat memungkinkan terjadinya
penurunan.
3 ) Faktor B i a y a ( C o s t )
Harga komponen untuk membuat jaringan nirkabel saat ini masih tergolong mahal sehingga
implementasinya membutuhkan perencanaan yang tepat.
______________________________________________________________________
Kegiatan 2
A. Judul Kegiatan : Menganalisa Jaringan Nirkabel
B. Jenis Kegiatan : Berkelompok
C. Tujuan Kegiatan :
1) Peserta didik dapat menjelaskan tentang jaringan nirkabel dengan tepat
2) Peserta didik dapat menyajikan contoh penerapan implementasi jaringan nirkabel yang ada
dilingkungan sekitar dengan terampil
D. Langkah langkah kegiatan :
1) Bentuklah kelompok secara berpasangan denga teman sekelas yang terdiri dari 2- 3 orag :
1. ....................
2. ....................
3. .....................
2) Cermati potongan artikel berikut
Pengertian, manfaat dan kekurangan jaringan Nirkabel (Wireless)
Jaringan nirkabel adalah suatu media transmisi data jaringan yang tidak menggunakan sebuah
kabel, karena jaringan ini tanpa kabel tetapi dalam jaringan ini diperlukan gelombang
elektromagnetik sebagai media transmisi datanya.
Berbeda dengan jaringan kabel (wired network), jaringan ini tidak menggunakan kabel untuk
bertukar informasi/data dengan komputer lain melainkan menggunakan gelombang
elektromagnetik untuk mengirimkan sinyal informasi data antar komputer satu dengan yang
lainnya, wireless adafter merupakan salahsatu media transmisi yang digunakan dalam wireless
network
Hasil pengamatan :
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
3) Dari i nformasi diatas cobalah bersama kelompokmu untuk melakukan analisis tentang jaringan
nirkabel dan gelombang radio meliputi sebagai berikut :
4|Page
`
5|Page
`
2. Nirkabel Router
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau
internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses
routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack
protokol tujuh lapis OSI.
6|Page
`
Router memiliki fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan men-
setting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah
adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address
atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.
Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan
yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah
jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga
mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan
dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router
wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan
menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel
UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari ethernet ke token ring.
Router juga berfungsi untuk menhubungkan jaringan lokal kesebuah koneksi DSL
biasa juga disebut DSL router. Router ini umumnya memilki fungsi firewal untuk
melakukan penapisan paket berdasarkan sumber serta alamat tujuan paket tersebut,
namun tidak semua router memiliki fungsi yang sama.
7|Page
`
Fungsi utama router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah router memiliki
kemampuan routing, artinya router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute
perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang
satu network ataukah berada di network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan
meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk
host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.
3. Antenna Pengarah
Antena ini termasuk jenis antena directional. Antena pengarah bekerja dengan
menambah gain pada arah tertentu, sehingga kekuatan radiasinya hanya kuat pada arah
tertentu saja. Antena pengarah ini cocok untuk memancarkan radiasi televisi dan radio.
Antena dengan bentuk seperti ini memang mengandung resiko yaitu pancaran ke arah
lain diluar dari arah yang dituju menjadi kecil. Namun antena pengarah akan sangat
membantu ketika melakukan komunikasi jarak jauh, sehingga tidak diperlukan stasiun
relay di berbagai arah.
a. Antena Yagi
Antena ini ditemukan oleh Dr. H. Yagi dari Tokyo Univesity pada tahun 1926. Antena
Yagi atau antena Yagi-Uda RF digunakan secara luas dan merupakan salah satu antena
desain paling sukses atau banyak digunakan untuk aplikasi RF (Radio Frekuensi)
direktif. Antena Yagi digunakan untuk menerima atau mengirim sinyal radio. Antena
ini dulu banyak digunakan pada Perang Dunia ke 2 karena antena ini amat mudah
dibuat dan tidak terlalu rumit.
Antena Yagi adalah antena directional, artinya dia hanya dapat mengambil atau
menerima sinyal pada satu arah (yaitu depan), oleh karena itu antena ini berbeda
dengan antena dipole standar yang dapat mengambil sinyal sama baiknya dalam setiap
arah. Antena Yagi biasanya memiliki Gain sekitar 3 – 20 dBd.
Sumber: Wikipedia
8|Page
`
b. Antena Grid
Antena Grid adalah alat yang dipakai untuk mengirim, menerima, memperkuat signal
wireless untuk melakukan koneksi point to point, atau point to multipoint dalam
bentuk antena. Antenna Grid ditujukan untuk hostspot diluar ruangan (outdoor).
Antenna Grid terbagi menjadi 2 macam dengan frekuensi yang berbeda yaitu:
Antenna Grid memiliki jarak tembak sinyal yang cukup jauh, yakni sekitar 15 KM.
Jangkauan sinyalnya sekitar 15-25 KM jika tidak ada hambatan. Antena Grid
merupakan salah satu antena wifi yg paling populer. Sudut pola pancaran antena ini
lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya. Fungsinya adalah dimana
antena ini adalah menerima dan mengirim signal data dengan sistem gelombang radio
2,4 Mhz. Dimana data tersebut bisa dalam bentuk intranet atau internet.
Sumber: Wikipedia
Gambar 3.4 Antenna Grid
c. Antena Parabolic
Antena parabolic adalah sebuah antena berdaya jangkau tinggi yang digunakan untuk
komunikasi radio, televisi dan data dan juga untuk radiolocation (RADAR), pada
bagian UHF and SHF dari spektrum gelombang elektromagnetik. Panjang gelombang
energi (radio) elektromagnetik yang relatif pendek pada frekuensi- frekuensi ini
menyebabkan ukuran yang digunakan untuk antena parabola masih dalam ukuran
yang masuk akal dalam rangka tingginya unjuk kerja response yang diinginkan baik
untuk menerima atau pun memancarkan sinyal.
Antena parabola berbentuk seperti piringan. Antena parabola dapat digunakan untuk
mentransmisikan berbagai data, seperti sinyal telepon, sinyal radio dan sinyal televisi,
serta beragam data lain yang dapat ditransmisikan melalui gelombang. Fungsi
antena parabola yang umum diketahui oleh masyarakat di Indonesia adalah sebagai
alat untuk menerima siaran televisi.
9|Page
`
Sumber: Wikipedia
Gambar 3.5 Antenna Paraboli
4. Antenna Omnidirectional
Biasanya antena jenis ini digunakan pada access point (AP). Antena jenis ini mempunyai
pola radiasi 360 derajat. Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide
beamwidth) yaitu 3600. Dengan daya lebih meluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat
melayani area yang luas. Omni antena tidak dianjurkan pemakaian-nya, karena sifatnya
yang terlalu luas sehingga ada kemungkinan mengumpulkan sinyal lain yang akan
menyebabkan interferensi. Antena omnidirectional mengirim atau menerima sinyal
radio dari semua arah secara sama, biasanya digunakan untuk koneksi multiple point
atau hotspot. Sering digunakan untuk sambungan point to multi point dan mempunyai
penguatan sangat rendah yaitu 3 - 10 dBi.
Sumber: Wikipedia
10 | P a g e
`
______________________________________________________________________
Kegiatan 4
A. Judul Kegiatan : Mengidentifikasi Perangkat Jaringan Nirkabel
B. Jenis Kegiatan : Individu
C. Tujuan Kegiatan :
1) Peserta didik dapat menjelaskan tentang perangkat jaringan nirkabel dengan tepat
2) Peserta didik dapat menyajikan macam-macam perangkat jaringan nirkabel yang ada
dilingkungan sekitar dengan terampil
11 | P a g e
`
.........................................................................................................................
2) Pada gambar diatas terdapat alur kerja dari perangkat-perangkat yang berperan dalam
operasi sebuah jaringan nirkabel, lakukanlah analisi dengan menjelaskan ilustrasi pada
gambar diatas
Hasil analisa :
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
3) Setelah melakukan analisi, coba lakukan observasi dan temukan serta sajikanlah beberapa
perangkat jaringan nirkabel yang ada dilingkungan sekitarmu.
Hasil Observasi :
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
4) Buatlah rangkuman dari hasil kegiatan yang telah kamu lakukan
Hasil rangkuman :
....................................................................................................................
....................................................................................................................
5) Kemukakan/persentasikan dihadapan guru dan teman-teman yang lain nya
4. Standarisasi IEEE
1) IEEE 802.11a
Standar 802.11a dipublikasikan pada tahun 1999 yang digunakan untuk mendefiniskan
jaringan Wireless dengan frekuensi 5 GHz Unlicensed National Information
Infrastrusture (UNII). Kecepatan jaringan ini lebih cepat dari standar 802.11 dan standar
802.11b pada kecepatan transfer sampai 54 Mbps. Kecepatan ini dapat lebih cepat lagi
jika menggunakan teknologi yang tepat. Untuk menggunakan standar 802.11a,
perangkat-perangkat komputer (devices) hanya memerlukan dukungan kecepatan
komunikasi 6 Mbps, 12 Mbps, dan 24 Mbps.
12 | P a g e
`
Kelebihan dari standar 802.11a adalah karena beroperasi pada frekuensi radio 5 GHz
sehingga tidak perlu bersaing dengan perangkat komunikasi tanpa kabel (cordless)
lainnya seperti telepon tanpa kabel (cordless phone) yang umumnya menggunakan
frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11a merupakan pilihan yang amat mahal ketika di
implementasikan. Hal ini disebabkan karena standar ini memerlukan lebih
banyakaccess point untuk mencapai kecepatan komunikasi yang tertinggi. Penyebabnya
adalah karena pada kenyataannya bahwa gelombang frekuensi 5 GHz memiliki
kelemahan pada jangkauan.
2) IEEE 802.11b
Bersama dengan 802.11a, IEEE mengesahkan 802.11b, yang merupakan ekstensi
kecepatan tinggi, ke standar direct sequence awal pada pita 2.4 GHz dengan kecepatan
data sampai dengan 11 Mbps. Access point 802.11b dan radio NIC telah tersedia sejak
tahun 1999, sehingga sebagian LAN nirkabel yang dipasang saat ini adalah 802.11b yang
selalu mengalah.
Keuntungan yang biasa didapat dari 802.11b adalah kelengkapan long range-nya.
802.11b memungkinkan anda mampu mencapai jarak 300 kaki pada sebagian besar
fasilitas indoor. Kelemahan dari 802.11b adalah anda dibatasi sampai tiga Channel non-
overlapping pada pita 2.4 GHz. Standar 802.11 menetapkan 14 Channel (hanya Channel
1 sampai 11 yang tersedia di Amerika Serikat) untuk mengonfigurasi access point.
Hal tersebut menyediakan jalur perpindahan yang efektif untuk LAN nirkabel.
Kelemahan 802.11g, seperti kemungkinan interferensi RF dan keterbatasan tiga
Channel non-overlapping, masih berlaku pada 802.11g dikarenakan pengerjaan di pita
2.4 GHz. Sebagai hasilnya, jaringan 802.11g memiliki pembatas kapasitas sebanding
dengan 802.11a.
4) IEEE 801.11n
IEEE 802.11n merupakan salah satu keluarga besar standart dari IEEE 802.11.
Sebelumnya ada 802.11a, 802.11b dan 802.11g. Masing-masing standart mempunyai
teknik modulasi, kecepatan serta sistem keamanan yang berbeda-beda. 802.11n adalah
amandemen baru yang meningkatkan atas standar 802,11 sebelumnya dengan
menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan banyak fitur-fitur baru
lainnya.
IEEE 802.11n dikeluarkan pada tahun
2009 dan baru diproduksi perangkat
maupun device nya baru-baru ini.
Standart ini secara teori mampu
mentrasferkan kecepatan data hingga
600 Mbps tetapi ketika di uji coba oleh
WiFi Alliance yaitu badan yang menguji
standart ini kecepatannya hanya
450Mbps.
Sumber: blog.3g4g.co.uk
Gambar 3.7 Infografik kecepatan 802.11n
14 | P a g e
`
Pada tabel dibawah ini merupakan perbandingan antar standart IEEE 802.11
yang sudah ditetapkan dari IEEE 802.11a hingga 802.11n
______________________________________________________________________
Kegiatan 6
A. Judul Kegiatan : Mengidentifikasi Standarisasi Jaringan Nirkabel
B. Jenis Kegiatan : Individu
C. Tujuan Kegiatan :
1) Peserta didik dapat menjelaskan tentang standarisasi jaringan nirkabel dengan
tepat
2) Peserta didik dapat membuat rangkuman standarisasi jaringan nirkabel
D. Langkah langkah kegiatan :
1) Baca dan cermati kembali materi standarisasi jaringan nirkabel diatas dengan baik,
kamu bisa mencari sumber lain dari buku atau dari internet dengan sumber yang
relevan
Hasil pengamatan :
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
2) Lakukan analisis dari standarisasi jaringan nirkabel berikut L
a. IEEE 802.11a
b. IEEE 802.11b
c. IEEE 802.11g
Hasil analisa :
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
3) Buatlah rangkuman dari hasil kegiatan yang telah kamu lakukan
Hasil rangkuman :
15 | P a g e
`
....................................................................................................................
....................................................................................................................
4) Kemukakan/persentasikan dihadapan guru dan teman-teman yang lain nya
16 | P a g e
`
a. Topologi Ad-Hoc
Topologi Ad-Hoc merupakan jaringan nirkabel sederhana dimana komunikasi
yang terjadi antara dua atau lebih komputer dilakukan secara langsung tanpa melalui
perantara berupa wireless access point. Topologi Ad-Hoc dapat pula dikatakan sebagai
koneksi peer-to-peer atau computer-to-computer karena koneksi jaringan dilakukan
langsung antar komputer. Kelemahan topologi ini adalah tidak bisa berkomunikasi
dengan komputer yang menggunakan kabel serta jangkauan antar komputer yang
terbatas. Topologi Ad-Hoc dikenal pula dengan nama Independent Basic Service Set
(IBSS). Berikut ini adalah gambaran dari topologi Ad-Hoc:
17 | P a g e
`
Komputer #2
Deteksi SSID yang dibuat pada komputer 1, klik connect dan masukan password
b. Topologi infrastruktur
Topologi infrastruktur merupakan jaringan nirkabel dimana komunikasi yang
terjadi antara dua atau lebih komputer menggunakan perantara berupa wireless access
point. Access point bertidak seperti hub atau switch pada jaringan kabel (wired
networking) dan menjadi sentral atau pusat jaringan nirkabel. Pada topologi
infrastruktur, perangkat wireless (wireless adapter) komputer berkomunikasi melalui
access point, tidak langsung ke perangkat wireless komputer yang lain. Selain sebagai
sentral atau pusat jaringan nirkabel pada topologi infrasturktur, access point juga dapat
dihubungkan dengan koneksi jaringan kabel LAN. Topologi infrastruktur dikenal pula
dengan nama Basic Service Set (BSS). Gambar 2.2 adalah gambar topologi
infrastruktur:
Pada gambar 1.19 di atas, terlihat bahwa ketiga laptop terhubung ke Wireless AP
yang sama.Karakteristik teknis termasuk kelebihan dan kelemahan dari kedua jenis
topologi atau mode akses ini akan dibahas secara lebih mendalam di bab uraian
materi kegiatan pembelajaran 6 tentang konfigurasi jaringan nirkabel.
Berdasarkan topologi jaringan, jaringan nirkabel yang khusus menggunakan
perangkat Access point (AP) ataupun Base Transceiver Station (BTS) dikelompokkan
menjadi 2 jenis tolopogi yaitu:
a) Point-to-point (P2P)
19 | P a g e
`
20 | P a g e
`
Pada gambar topologi jaringan Point to point di atas terlihat komunikasi data
antara kantor pusat (Main Office) dengan kantor cabang (branch office) di sebuah
instansi atau perusahaan.
b) Point-to-Multipoint (PMP)
Topologi jaringan point to multipoint adalah topologi jaringan nirkabel yang
menghubungkan satu Access point (AP) atau BTS ke banyak titik (node) perangkat
wireless (WiFi). Topologi jaringan nirkabel Point to multi point (P2MP) biasanya
digunakan untuk jarak jangkauan yang relatif dekat. Secara garis besar, frekuensi
dan perhitungan power untuk topologi jaringan point-to-multipoint hampir sama dengan
topologi jaringan point-to-point. Hanya saja jaringan point-to-multipoint ada yang
mampu membentuk jaringan yang baik walaupun diantaranya terdapat penghalang
(NLOS=Not Line of Sight). Hal ini karena mekanisme propagasi gelombang yang
bersifat multipath atau banyak jalur yang terpancar dari sebuah access point setelah
gelombang tersebut memantul pada saat membentur penghalang atau obstacle.
Teknologi yang digunakan adalah OFDM (Orthogonal Frequency Division
Multiplexing). Teknologi ini secara teknis memanfaatkan penghalang/obstacle sebagai
media pemantul sinyal OFDM yang mempunyai banyak carrier (multi-carrier) sampai
ke tujuan, sehingga sinyal yg datang dari
21 | P a g e
`
berbagai arah pantulan sampai di sisi penerima dibuat saling memperkuat. Jika jarak
antar antena tidak ada penghalang maka jangkauannya akan lebih jauh. Berikut ini
adalah beberapa keunggulan dari topologi jaringan Point-to-Multipoint :
a) Mampu membentuk jaringan yang baik walaupun diantaranya terdapat
penghalang atau biasanya disebut NLOS (Not Line of Sight).
b) 1 buah akses point dapat melayani beberapa station
c) Dapat sebagai base station
d) Menggunakan antena omni atau sectoral
e) Jika client berada pada satu area kita bisa menggunakan flat panel
f) Mengunakan standard 802.11 b/g biar semua device bisa terkoneksi.
Dewasa ini telah berkembang teknologi wireless terbaru yaitu teknologi
WiMAX ( Worldwide Interoperability for Microwave Access). Teknologi nirkabel ini
memungkinkan BTS atau access point (AP) dapat berkomunikasi dengan berbagai
remote/client yang berbeda merk atau multivendor, dengan kecepatan yang sangat
tinggi. Teknologi WiMax menggunakan standar baru nirkabel IEEE 802.16 dengan
kecepatan 11 mega byte (MB) per detik. Wi-Max bisa melayani akses internet
nirkabel hingga jangkauan mencapai jarak puluhan kilometer. Topologi Point to
MultiPoint (PMP) ini ditujukan untuk membentuk wireless Metropolitan Area Network
(MAN). Gambar berikut menjelaskan keterkaitan antara kedua topologi jaringan
nirkabel tersebut :
22 | P a g e
`
kantor yang satu ke kantor cabang yang lainnya yang jaraknya beberapa kilometer.
Berikut ini adalah gambaran dari jaringan nirkabel MAN :
di gedung perkantoran, kampus, atau rumah, supaya user bisa berbagi satu koneksi
Internet. Berikut ini adalah gambaran dari jaringan nirkabel LAN :
Perangkat Bluetooth pertama di piconet adalah master, dan semua perangkat yang berkomunikasi
dengan slave master. Jaringan piconet biasanya memiliki jarak 10 meter, walaupun berkisar
hingga 100 meter dapat dijangkau di bawah keadaan ideal. Gambar 1.27 berikut ini menunjukkan
jaringan nirkabel PAN:
Pada gambar 1.27 di atas terlihat bahwa terdapat komunikasi data antara laptop dengan PC
atau pun perangkat-perangkat periperal dan jua perangkat mobile menggunakan teknologi
bluetooth.Dalam teknologi jaringan nirkabel, setidaknya terdapat 3 hal yang mempengaruhi
jarak jangkauan dari perangkat yang digunakan, yaitu :
a) Power, dimana semakin besar daya, semakin jauh jaraknya.
b) Frekuensi, dimana semakin besar frekuensi jaraknya semakin pendek.
c) Alat yang digunakan.Misalnya penguatan antena, loss pada kabel, sensitifitas
penerima.
______________________________________________________________________
Kegiatan 8
A. Judul Kegiatan : Mengidentifikasi Klasifikasi Jaringan Nirkabel
B. Jenis Kegiatan : Kelompok (2 -3 Orang per kelompok)
1. ........................
2. .........................
3. ..........................
C. Tujuan Kegiatan :
1) Peserta didik dapat menjelaskan tentang Klasifikasi jaringan nirkabel dengan tepat
2) Peserta didik dapat membuat rangkuman standarisasi jaringan nirkabel
D. Langkah langkah kegiatan :
1) Baca dan cermati kembali materi Klasifikasi jaringan nirkabel diatas dengan baik, kamu bisa
mencari sumber lain dari buku atau dari internet dengan sumber yang relevan
`
Hasil pengamatan :
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
2) Lakukan analisis dari klasifikasi jaringan nirkabel berikut
a. Berdasarkan Topologi
TEST FORMATIF
Soal pilihan ganda
1. Access point dapat memancarkan atau mengirim koneksi data/internet melalui ...
a. Ethernet d. Bluetooth
b. LAN card e. Infrared
c. Gelombang radio
2. Router memiliki kemampuan routing, yang dimaksud routing adalah ...
a. Router dapat memancarkan gelombang sinyal ke klien.
b. Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi
(paket) akan dilewatkan.
c. Router dapat mengirimkan paket data kepada klien
d. Router dapat menyeleksi paket informasi mana yang akan diijinkan masuk.
e. Router membuat dapat mengatur lalu lintas paket data
3. Berikut ini yang bukan termasuk dari antena pengarah yaitu ...
a. Antenna yagi d. Antenna omnidirectional
b. Antenna parabolic e. Antenna directional
c. Antenna grid
a. 802.11a d. 802.11g
b. 802.11b e. 802.11n
c. 802.11c
a. Infrastruktur
b. WPAN
c. Ad Hoc
d. WLAN
e. Nirkabel
`
10. Mengapa pada jaringan yang sangat padat penggunaan channel tidak bisa digunakan
secara sekaligus?
a. Menghindari interferensi jaringan
b. Menghindari lambatnya transfer data
c. Menghindari penyadapan
d. Menghindari tabrakan antar data
e. Perangkat yang digunakan bisa rusak
`
Soal uraian
1. Jelaskan secara singkat cara kerja Router !
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
2. Sebut dan jelaskan cara kerja dari salah satu jenis antenna pengarah !
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
4. Jelaskan alur proses kerja dari bentuk jaringan Ad-Hoc dan Infrastruktur !
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
5. Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud nirkabel channel !
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
`
a. Reflection (Refleksi)
Gelombang yang menabrak merambat menjauhi bidang datar dan rata yang di
tabrak. Multipath fading akan terjadi jika gelombang yang datang secara langsung
`
menyatu di penerima dengan gelombang pantulan yang juga datang tapi dengan fasa
yang berbeda.
b. Refraction (Refraksi) atau Scattering
Gelombang yang menabrak merambat melalui bidang yang dapat memudarkan
(scattering) pada sudut tertentu. Pada frekuensi di bawah 10GHz kita tidak terlalu banyak
terganggu oleh hujan lebat, awan, kabut dsb. Redaman pada 2.4GHz pada hujan
150mm/jam adalah sekitar 0.01dB/km.
c. Diffraction (Difraksi)
Gelombang yang menabrak melewati halangan (obstacle) dan masuk ke daerah
bayangan.
Penggunaan jaringan nirkabel dalam kehidupan sehari-hari meliputi penggunaan wi-
fi, bluetooth, dan inframerah. Namun banyak dari kita yang masih belum mengetahui cara
memperbaiki masalah yang sering dialami oleh jaringan nirkabel.
Berikut 6 kesalahan pada jaringan nirkabel beserta cara perbaikan nya:
1. Jaringan lambat
Pernahkah Anda menggunakan wi-fi di tempat umum/kantor, tiba-tiba koneksi menjadi
lambat? hal tersebut terjadi karena jumlah pengguna sangat banyak, terutama pada jam-
jam sibuk. Untuk menangkal hal tersebut, kita dapat membatasi bandwith yang diterima oleh
setiap user, dengan menggunakan bandwith manajemen.
2. Lupa password
Password memiliki peran vital dalam jaringan wireless, karena dengannya kita dapat
membatasi pengguna yang dapat terhubung pada jaringan kita. Namum pernahkah Anda
kelupaan password? jika ia, lakukan peresetan modem/access point kepengaturan
semula, sehingga kita dapat mengatur password baru lagi.
4. Sinyal lemah
Sinyal lemah merupakan hal yang paling tidak diharapkan, hal ini terjadi akibat
banyak faktor.
a) Ramainya pengguna.
Hal ini menjadi kendala bagi para pengguna jaringan terbuka, karena dengan
ramainya pengguna, maka akan membuat jaringan dan sinyal melemah. Untuk
mengatasi permasalahan ini, diperlukan hotspot tambahan, yang dapat
mengcover jumlah pengguna yang melebihi batas.
b) Berada jauh dari hotspot.
Jarak merupakan hal yang mempengaruhi tingkat device (laptop/smartphone)
dalam menjangkau sinyal access point. Oleh karena itu untuk menghindari hal tersebut
kita bisa mencoba untuk memilih tempat duduk yang berada di dekat access point.
c) Wireless network adapter terdisable
Pernahkah Anda melihat tanda silang pada logo jaringan laptop Anda? padahal Anda
berada pada lokasi yang memiliki access ke internet, hal ini terjadi karena Anda
mendisable wireless network adapter secara sengaja maupun tidak sengaja pada
laptop anda. Agar laptop anda dapat mendeteksi jaringan yang ada, maka anda harus
men-enablekan wireless network adapter.
d) Lupa membayar tagihan bulanan
Poin terakhir ini merupakan masalah klasik yang sering terjadi pada akhir bulan.
Walaupun ini bukan masalah teknis, tapi kalau hal ini terjadi akan membuat kita tidak
dapat terkoneksi ke internet dalam waktu yang tidak dapat diketahui (sampai kita
membayar tagihan).
______________________________________________________________________
Kegiatan 8
A. Judul Kegiatan : Mengidentifikasi Permasalahan Jaringan Nirkabel
B. Jenis Kegiatan : Kelompok (2 -3 Orang per kelompok)
1. ........................
2. .........................
3. ..........................
C. Tujuan Kegiatan :
1) Peserta didik dapat menjelaskan tentang Permasalahan jaringan nirkabel dengan tepat
2) Peserta didik dapat membuat rangkuman Permasalahan jaringan nirkabel (daftar
masalah yang ditemukan)
`
Biasanya perusahaan skala besar serta operator telekomunikasi yang lebih sering memilih
menggunakan kabel Fiber Optik ini. Bahkan saat ini pun perusahaan pengembang Wi-Fi
sudah mulai memakai Fiber Optik karena lebih cepat dan stabil.
______________________________________________________________________
Kegiatan 10
A. Judul Kegiatan : Mengidentifikasi Media Jaringan Fiber Optic
B. Jenis Kegiatan : Kelompok (2 -3 Orang per kelompok)
1. ........................
2. .........................
3. ..........................
C. Tujuan Kegiatan :
1) Peserta didik dapat menjelaskan tentang Media Jaringa Fiber Optic dengan tepat
2) Peserta didik dapat membuat rangkuman Media Jaringan Fiber Optic
D. Langkah langkah kegiatan :
1) Baca dan cermati kembali materi Media Jaringan Fiber Optic diatas dengan baik,
kamu bisa mencari sumber lain dari buku atau dari internet dengan sumber yang
relevan
Hasil pengamatan :
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
2) Lakukan analisis dari Cara kerja Media Fiber Optic
Hasil analisa :
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
3) Buatlah rangkuman dari hasil kegiatan yang telah kamu lakukan
Hasil rangkuman :
....................................................................................................................
....................................................................................................................
4) Kemukakan/persentasikan dihadapan guru dan kelompok teman-teman yang lain
nya
`
2. Multi-mode fibers
Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi
mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer)
______________________________________________________________________
Kegiatan 10
A. Judul Kegiatan : Mengidentifikasi Jenis-jenis Fiber Optic
B. Jenis Kegiatan : Individu
C. Tujuan Kegiatan :
1) Peserta didik dapat menjelaskan tentang Jenis-Jenis Fiber Optic dengan tepat
2) Peserta didik dapat membuat rangkuman Jenis-Jenis Fiber Optic
D. Langkah langkah kegiatan :
1) Baca dan cermati kembali materi Jenis-Jenis Fiber Optic diatas dengan baik,
kamu bisa mencari sumber lain dari buku atau dari internet dengan sumber yang
relevan
Hasil pengamatan :
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
2) Lakukan analisis dari Jenis-Jenis Fiber Optic
Hasil analisa :
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
3) Buatlah rangkuman dari hasil kegiatan yang telah kamu lakukan
Hasil rangkuman :
....................................................................................................................
....................................................................................................................
4) Kemukakan/persentasikan dihadapan guru dan kelompok teman-teman yang lain
nya
`
Gambar 1. 34 Stripper
Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kabel coaxial dan UTP,
kabel fiber optic juga memerlukan alat ini. Alat ini berfungsi sebagai media untuk
memotong dan mengupas kulit dan daging kabel.
3. Cleaver
Gambar 1. 35 Cleaver
Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya
sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunakan
alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih. Jika proses ini
berhasil dilakukan dengan baik maka tahapan selanjutnya, kalian bisa teruskan ke tahap
Jointing.
6. Light Source
______________________________________________________________________
Kegiatan 11
A. Judul Kegiatan : Mengidentifikasi Fungsi Alat Fiber Optic
B. Jenis Kegiatan : Kelompok
1). ..........................................
2). ..........................................
3). ..........................................
C. Tujuan Kegiatan :
1) Peserta didik dapat menjelaskan tentang Fungsi dan alat Fiber Optic dengan tepat
2) Peserta didik dapat membuat rangkuman Fungsi dan alat Fiber Optic
D. Langkah langkah kegiatan :
1) Baca dan cermati kembali materi Fungsi dan alat Fiber Optic diatas dengan baik,
kamu bisa mencari sumber lain dari buku atau dari internet dengan sumber yang
relevan
Hasil pengamatan :
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
2) Lakukan analisis dari Fungsi dan alat Fiber Optic berikut ini :
a. Fusion Spliser
b. OTDR
c. OPM
d. Cleaver
e. Striper
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
3) Buatlah rangkuman dari hasil kegiatan yang telah kamu lakukan
Hasil rangkuman :
....................................................................................................................
....................................................................................................................
4) Kemukakan/persentasikan dihadapan guru dan kelompok teman-teman yang lain
nya
G. Penyambungan Fiber Optic
Penyambungan serat optik atau yang sering disebut dengan splicing serat optik
dilakukan pada saat serat putus yang dikarenakan oleh faktor dari luar seperti terkena senar
layangan, cangkul, jangkar, dan lain-lain atau untuk menghubungkan ujung serat optik pada
saat instalasi dengan jarak yang jauh. Dengan melakukan splicing ini kita akan dapat
mengurangi redaman. Hal ini disebabkan bila kita menggunakan konektor biasa untuk
menghubungkan kedua ujung serat optik, maka kita akan mendapatkan redaman yang lebih
besar dibandingkan melakukan teknik splicing.
1. Peralatan dan Bahan
a) Splicer
b) Pemotong tube
c) Cutter
d) Tang logam
e) Tang pengupas serat
f) Tang pemotong serat
g) Kain bersih
h) Alkohol
i) Tissue
j) Selotip
k) Spidol
l) Meteran
m) Thinner-B
n) Pelindung serat
3. Langkah-Langkah Instalasi
Dalam hal ini kita menggunakan kabel serat optik untuk udara. Berikut ini adalah
prosedur atau langkah-langkah dalam melakukan penyambungan atau splicing serat optik
:
a) Ukur dengan menggunakan meteran sepanjang +150cm (dalam keadaan baik) dari
ujung kabel lalu tandai dengan isolasi atau spidol.
+150 cm
Gambar 1. 42 Panjang kabel yang dikupas
b) Untuk kabel udara terlebih dahulu mengupas logam dalam kabel yang berfungsi
sebagai penopang kabel saat berada di udara dengan menggunakan cutter sepanjang
batas tersebut lalu potong dengan tang logam.
c) Setelah itu mengupas pelindung tube yang berwarna hitam sepanjang batas tersebut.
Langkah-langkah untuk membuka pelindung:
1) Sebaiknya dilakukan secara sedikit demi sedikit sepanjang 25 cm dengan cara
digergaji dan jangan terlalu dalam karena akan mengenai tube.
2) Patahkan sedikit dan memutar pada bekas gergaji dan sudut patah tidak boleh 30o
agar tube tidak ikut patah.
3) Lalu tarik sehingga yang terlihat hanya benang pelindung dan kupas benang
tersebut dengan cutter sehingga yang terlihat hanya tube yang dilapisi jelly.
d) Bersihkan tube dari jelly dengan kain yang sudah dibasahi dengan thinner-B sampai
bersih.
e) Ukur tube tersebut dari batas isolasi sepanjang +50 cm beri tanda dengan spidol. Lalu
kupas tube pada batas tersebut dengan menggunakan pemotong tube dan sebaiknya
dilakukan sedikit demi sedikit sepanjang 25 cm dengan cara memutar pemotong tube
searah jarum jam sebanyak 2 kali lalu patahkan dan jangan lebih dari 30o agar serat
optik tidak ikut patah, lalu tarik tube sehingga yang terlihat hanya serat optik saja yang
dilindungi oleh jelly. Lakukan berulang-ulang sampai sepanjang + 100 cm dari ujung tube.
f) Bersihkan core tersebut dari jelly dengan kain yang sudah dibasahi dengan thinner-B
sampai bersih.
150 cm
Gambar 1. 43 Panjang tube yang dikupas
g) Gulung serat optik dengan bentuk melingkar agar aman, tidak kotor dan tidak mengenai
tanah.
5. Rugi-Rugi Penyambungan
Rugi-rugi penyambungan dapat terjadi karena :
a) Perbedan struktur serat optik antara lain:
1) Diameter core tidak sama.
2) Letak core tidak berada di tengah.
b) Kualitas penyambungan antara lain :
1) permukaan serat tidak rata.
2) Sumbu serat tidak sejajar.
3) Penyimpangan sudut.
4) Serat masih basah.
5) Ujung serat menyentuh sesuatu.
6. Kualitas Penyambungan
Untuk mendapatkan kualitas penyambungan yang baik harus diperhatikan :
a) Kualitas kabel yang sesuai spesifikasi
b) Alat sambung yang baik.
c) Lingkungan harus bersih.
d) Jointer harus berpengalaman.
Dengan melakukan penyambungan secara fusion, kita diharapkan bisa memperoleh
redaman yang sekecil mungkin.
_______________________________________________________________
Kegiatan 13
A. Judul Kegiatan : Mengidentifikasi Penyambungan Kabel Fiber Optic
B. Tempat Kegaiatn : Lab Jaringan Komputer
C. Jenis Kegiatan : Kelompok
1). ..........................................
2). ..........................................
3). ..........................................
D. Tujuan Kegiatan :
1) Peserta didik dapat menjelaskan tentang Prosedur penyambungan kabel Fiber Optic
dengan tepat
2) Peserta didik dapat melakukan prosedur penyambungan kabel Fiber Optic
menggunakan splicer dengan terampil
E. Alat dan Bahan
1) Kabel Serat Optic 8) Clamping bar atas/bawah
2) Alkohol 9) Fiber Sheet
3) Tissue 10) Tension member clamp
4) Sleve/Konektor 11) Sarung Tangan
5) Penyambung Kabel Fo 12) Pita Ukur
6) Main sleve atas/bawah 13) PVC Tape
7) Clamp
F. Langkah langkah kegiatan :
1) Bentuklah kelompok dengan teman sekelasmu terdiri 4-5 Orang dengan
tidak saling membeda-bedakan antar teman
2) Siapkan peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan penyambungan kabel
Fiber Optic
3) Setelah semua alat dan bahan siap mulailai menyambungkan kabel optik :
a. Terlebih dahulu masukkan plastik khusus (protection sleeve) untuk
melindungi bagian core yang telah di-splice satu persatu dengan diberi
tanda dengan spidol.
b. Kupas core dari jaketnya menggunakan tang pengupas (fiber stripper)
dengan cara memposisika
c. Setelah terkupas bersihkan core dengan tissue yang sudah dibasahi
dengan alkohol sampai gesekannya mengeluarkan bunyi. Lakukan
sebanyak 3 kali lalu keringkan dengan tissue.
d. Lalu masukkan ke dalam pemotong core (fiber cleaver) dimana kita
menempatkan ujung jaket pada skala antara 15 dan 20 mm, lalu
potong. Pada saat memotong, pisau harus dijalankan dengan
kecepatan yang sesuai dan konstan.
e. Setelah itu kita masukkan ke dalam splicer yang berfungsi
menyambung core dengan teknik fusion. Jangan sampai ujung core
menyentuh sesuatu benda sebab akan menambah redaman. i!
f. Kemudian tekan tombol set maka secara otomatis splicer akan
meleburkan kedua core dan menyambungnya. Tunggu sampai layar
menunjukkan estimasi redaman lalu tekan reset maka layar akan
kembali ke tampilan awal.
g. Setelah itu keluarkan core tersebut lalu geser plastik khusus tadi ke sisi
core yang telah mengalami proses splice. Kemudian masukkan ke
bagian splicer yang berfungsi untuk memanaskan plastik tersebut dan
tekan heat. Tunggu sampai splicer mengeluarkan bunyi lalu keluarkan.
h. Kemudian letakkan core kembali ke dalam kaset seperti semula.
G. Buatlah Laporan Praktikum
H. Perangkat Pasif Jaringan Fiber Optic
Kehadiran teknologi Broadband membuat dunia telekomunikasi di Indonesia menjadi
lebih baik. Internet berkecepatan tinggi yang semula hanya ada di angan saja, kini bisa
dirasakan oleh banyak orang. Teknologi ini mampu menerima dan mengirim banyak
informasi dalam waktu yang sangat singkat. Tentu, munculnya teknologi berkecepatan tinggi
ini tidak terlepas dari keberadaan fiber optik.
1. Komponen Pasif Fiber Optik: Mengenal GPON, ONT, dan OLT
Passive Optical Network (PON) merupakan sebuah teknologi tembaga yang digunakan
baik pada narrow-band dan broadband. Teknologi ini dikatakan pasif karena memiliki
elemen pembagi yang tidak memanipulasi sinyal optik. Salah satu jenis dari PON adalah
GPON (Gigabit Ethernet PON).
DAFTAR PUSTAKA
Purbo Onno W., TCP/IP Standar, Desain dan Implementasi, Elek Media
Komputindo, Jakarta, 2001.
Suryadi, TCP/IP dan Internet Sebagai Jaringan Komunikasi Global, Elek Media
Komputindo, Jakarta, 1997.