Anda di halaman 1dari 7

Pengukuran Tingkat Kapabilitas Pengelolaan Wifi Publik di

Bandara Soekarno Hatta Dengan Menggunakan Framework


COBIT 5 Domain DSS (Delivery, Support, System) (Studi Kasus: PT
Angkasa Pura Sarana Digital)

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan program sarjana (S1)

Azis Dahrul Septian


NIM: 17190690

Program Studi Teknologi Informasi Fakultas


Teknik & Informatika
Universitas Bina Sarana Informatika
2023
BAB 1.PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Akses interet menjadi suatu kebutuhan bagi orang dalam mengetahui

perkembangan teknologi dan informasi yang semakin canggih. Terkait dengan itu

maka fasilitas dibandara saat ini telah didukung fasilitas WIFI/internet yang

disediakan oleh pihak pengelola bandara untuk memberikan kenyamanan bagi

penumpang yang ada dibandara. Untuk pelayanan WIFI di bandara Internasional

Soekarno Hatta terdapat di setiap terminal memiliki koneksi internet cepat hingga

100 mbps. Sehingga memudahkan untuk mengakses internet bagi penumpang

apabila, sedang beristirahat, menunggu teman/keluarga pada saat menunggu

penerbangan.

Dengan adanya Wifi.id Corner ini, selain agar dapat memenuhi kebuthan

masyarakat, tentunya juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dari Telkom

Group itu sendiri.Oleh karena itu, dalam menentukan lokasi pemasangan Wifi.id

Corner ini diperlukan pertimbangan-pertimbangan yang matang. Dengan tujuan agar

Wifi.id Corner yang terpasang bias memberikan manfaat yang maksimal. (Purwadi et

al., 2020)

Layanan fasilitas wifi/internet gratis yang ada dibandara Soekaro Hatta

tersebut pengguna jasa bandara hingga masyarakat sekitar dapat merasakan

pelayanan terbaik. Mulai dari browsing super cepat, menerima dan mengirim email

dengan melampirkan file berukuran besar seperti foto dan video, bermain game

online dengan lancar, hingga streaming serta mengakses hiburan Film.


APSD merupakan bagian dari PT Ngkasa Pura II Group yang berkantor pusat

di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Kami adalah perusahaan yang bergerak di

bidang penyediaan teknologi bisnis dan solusi ICT (Information & Communication).

Teknologi) dibandara. Tujuan kami adalah mengoptimalkan produk/layanan digital

dengan pendekatan eksporatif dalam memacu pertumbuhan dunia digital secara

flebsibel dan inovatif.

PT Angkasa Pura Sarana Digital memfasilitasi wifi publik di lingkup area

bandara dengan adanya penambahan ini, pengguna bandara dan masyarakat sekitar

bisa menikmati layanan internet cepat. "Banyak pengguna jasa yang membutuhkan

koneksi internet untuk menghubungi sanak saudara ketika sampai di bandara.

Koneksi WiFi berkecepatan 100 Mbps dapat menambah rasa nyaman (pengguna

jasa) ketika berkunjung ke bandara, termasuk untuk mengisi waktu tunggu," katanya.

Pengukuran sistem informasi wifi publik pada bandara Soekarno Hatta

mempunyai kriteria standar yang digunakan di dalam audit sistem, yaitu salah

satunya COBIT 5 beserta domain dan menjadi refrensi untuk penelitian ini berupa

domain EDM (Evaluasi, Pengarahan, dan Pemantauan).

Harapannya, tulisan ini menjadi masukan atau insight yang bermanfaat bagi

para provider wifi di Indonesia untuk mengembangkan layanan wifi ke tingkat yang

lebih advance. Dengan memiliki diferensiasi layanan, penyedia wifi yang

mengimplementasikan teknologi ini akan dapat mengungguli pesaingnya.(Ruffianti

et al., n.d.)
Atas dasar tersebut maka penulis bertujuan untuk melakukan pengukuran

sistem informasi wifi publik di bandara Soekarno Hatta yang bertujuan sebagai acuan

dan evaluasi terhadap kinerja kualitas wifi publik serta stakeholder terkait yang

memanajemen wifi tersebut dalam tingkat pengelolaan saat ini, dengan

menggunakan framework COBIT 5 serta dalam memperhatikan aspek pemantauan

dan hasil evaluasi.

1.2. Identikasi Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa

masalah, antara lain:

1. Kurang nya Stabil untuk menampung kebanyakan user (pengguna wifi) di

permasalahan yang ada.

2. Indikator pada modem jaringan memperlihatkan tanda warna hijau jika

terhubung, jika tidak terhubung itu akan mati pada lampu indikatornya.

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang yang telat terpapar diatas, maka rumusan masalah

adalah bagaimana mengukur tingkat kapabilitas pengelolaan wifi publik

dibandara Soekarno Hatta PT Angkasa Pura Sarana Digital dengan menggunakan

metode Framework COBIT 5 Domain DSS.

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian


Tujuan

1. Mengukur tingkat kapabilitas pengelolaan wifi publik Bandara Soekarno

Hatta yang sedang berjalan dengan Domain Dss.

2. Memberikan rekomendasi kepada pengelola teknologi informasi tentang

Tingkat Kapabilitas Pengelolaan Wifi Publik di Bandara Soekarno Hatta

pada PT Angkasa Pura Sarana Digital.

Manfaat

1. Dapat mengetahui tingkat kapabilitas pengelolaan sistem informasi pada

wifi publik di Bandara Soekarno Hatta.

2. Sebagai acuan dalam peningkatan kecepatan wifi publik salah satu aspek

pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di Bandara Soekarno

Hatta pada PT Angkasa Pura Sarana Digital.

1.5. Metode Penelitian

1. Study Litelatur

Studi Literatur ini dilakukan dengan mempelajari dari buku panduan

ataupun referensi yang berhubungan dengan analisis yang dilakukan

sebagai bahan perbandingan dengan sistem kerja yang ada (yang

sebenarnya) dan menjadikannya sebagai bahan untuk mendapatkan suatu

solusi.

2. Study Kasus

Study kasus dilakukan dengan cara penelitian dan melakukan proses cara

penempatan wireless sehingga terpenuhi Access Point dari beberapa titik di

semua area terminal Bandara Soekarno Hatta.


1.6. Teknik pengumpulan data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Observasi adalah suatu teknik dalam pengumpulan data dengan cara

mengamati langsung pada sifat-sifat populasi digunakan untuk memperoleh

data yang aktual dan subjektif mungkin. Adapun objek observasinya adalah

terminal Bandara Seoekarno Hatta.

2. Wawancara merupakan suatu alat pengumpulan data dengan cara

mewawancarai seseorang tersebut dengan percakapan langsung dan tatap

muka. Maka dalam penelitian ini akan dilakukan wawancara dengan pihak

pengelola dan pengguna wifi.

3. Studi Pustaka merupakan teknik pengumpulan data dan informasi melalui

pembacaan literatur atau sumber-sumber tertulis seperti buku-buku, penelitian

terdahulu, makalah, jurnal, artikel, hasil laporan dan majalah yang berkaitan dengan

penelitian. Dengan teknik ini peneliti dapat mengumpukan berbagai referensi teori

tentang kajian visual sebuah desain komunikasi visual, poster film, dan teori-teori

lainnya yang berhubungan dengan permasalahan dan penelitian ini.

1.7. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini adalah bagaimana memprioritaskan

kecepatan jaringan yang tersedia terhadap user (pengguna wifi) yang

menggunakan fasilitas pada wifi publik.


1.8. Hipotesis

1. Ada di beberapa lokasi kecepatan jaringan wifi yang tidak mencapai

minimum yang ditetapkan.

2. Dan ada juga di beberapa lokasi jangkauan jaringan wifi publik tidak

mencapai area tersebut.

Anda mungkin juga menyukai