Anda di halaman 1dari 11

PEMBUATAN ANTENA PENANGKAP SINYAL WIFI DENGAN MEDIA TUTUP PANCI BEKAS

PEMBUATAN ANTENA PENANGKAP SINYAL WIFI DENGAN MEDIA TUTUP PANCI BEKAS

PENULIS DIAH AYU PUSPITASARI JURIANAH SEMME WIDYA REGINA SITUMORANG WINARTI RAHIM SMA NEGERI 12 MAKASSAR NOVEMBER 2010

ABSTRAK Diah Ayu Puspitasari, Jurianah Semme, Widya Regina Situmorang, dan Winarti Rahim. Pembuatan Antena Penangkap Sinyal Wifi dengan Media Tutup Panci Bekas. Dibimbing oleh Dra. Herlina Sulaiman. Antena penangkap sinyal Wifi dengan media tutup panci merupakan sebuah alat yang efektif dan efisien. Alat ini dapat menangkap sinyal dan digunakan untuk memanfaatkan internet. Antena dengan media tutup panci ini sudah sangat popular di masyarakat. Banyak orang yang telah memodifikasinya sehingga dapat menjadi produk yang memiliki nilai estetika dan nilai jual yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa tutup panci bekas dapat dijadikan sebagai media pembuatan antena penerima sinyal Wifi, untuk mengetahui proses pembuatan antena penerima sinyal Wifi dengan media tutup panci bekas, dan untuk mengetahui manfaat pembuatan antena penerima sinyal Wifi dengan media tutup panci bekas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Deskriptif adalah salah satu penelitian dengan cara observasi dan memberikan fakta secara aktual dan konteksual. Data yang kami peroleh berasal dari internet dan buku. Metode pengambilan sampel yang kami gunakan yaitu metode purposive random sampling. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2010 dan 9 November 2010 pada pukul 14.00 WITA sampai dengan pukul 17.00 WITA. Penelitian dilakukan di rumah Widya Regina Situmorang, Jalan Perdata Raya Blok E No. 104 Kompleks UNHAS Tamangapa dan di SMA Negeri 12 Makassar, Jl. Moha Lasuloro No.57. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh diameter tutup panci, banyaknya aluminium foil yang digunakan, dan panjang tabung terhadap kuat lemahnya daya tangkap antena dengan media tutup panci ini terhadap sinyal Wifi.

LEMBAR PENGESAHAN Judul : Pembuatan Antena Penangkap Sinyal Wifi dengan Media Tutup Panci. Dibuat dan Disusun Oleh : Nama / NISN :1. Diah Ayu Puspitasari / 9934754830 2. Jurianah Semme / 9935279053 3. Widya Regina Situmorang / 9935279410 4. Winarti Rahim / 9924952564 Asal Sekolah : SMA Negeri 12 Makassar TELAH DISAHKAN DAN DISETUJUI OLEH

Guru Pembimbing Dra. Herlina Sulaiman NIP. 19621018 198603 2 012 MENGETAHUI Kepala SMA Negeri 12 Makassar Drs. Abbas Pandi M.A. NIP. 19541231 198303 1 231 Tanggal Pengumpulan : 25 November 2010

KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Amin. Pembuatan antena penangkap sinyal Wifi dengan media tutup panci bekas merupakan terobosan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga kita dapat menggunakan internet dengan biaya yang murah. Internet murah bukan berarti mencuri bandwidth dan menggunakan internet gratis, seperti kebanyakan orang menyangka. Internet menjadi murah karena beban biaya yang ditanggung ramai-ramai oleh banyak pengguna di sebuah daerah yang memanfaatkan antena ini. Keberadaan antena dengan media tutup panci ini telah memberikan inspirasi bagi bangsa Indonesia untuk mengembangkan antena wajan dan panci di Indonesia. Selain itu, pembuatan antena ini memanfaatkan barang-barang bekas dengan metode yang sederhana. Di masa sekarang kita sudah mengetahui bahwa jaringan tanpa kabel yaitu Wireless, jaringan ini sudah dilegalkan oleh pemerintah pada tahun 2005 dan sekarang untuk akses jaringan ini kita memerlukan perangkat keras berupa Akses point, WLAN, dan juga USB wi-fi yang bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz. Antena dengan media tutup panci ini bertujuan untuk menghemat dana daripada membeli antena grid atau yagi yang mahal. Untuk itu, diharapkan dengan adanya antena dengan media tutup panci ini dapat memberikan manfaat dan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam karya tulis ini, karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun senantiasa kami harapkan guna memacu kami menciptakan karya-karya yang lebih bagus. Akhir kata, kami ingin menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan karya tulis ini, terutama kepada: 1. Bapak Drs. Abbas Pandi M.A, selaku Kepala SMA Negeri 12 Makassar 2. Ibu Dra. Herlina Sulaiman, selaku Guru Pembimbing Mata Pelajaran Muatan Lokal (Mulok). 3. Teman-teman yang telah mendukung dan turut memberikan motivasi dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Allah SWT dapat memberikan balasan setimpal atas segala kebaikan dan pengorbanan dengan limpahan rahmat dari-Nya. Amin yaa Robbal Alamin.

Makassar, 25 November 2010

Penulis

DAFTAR ISI Sampul Abstrak Lembar Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penilitian D. Manfaat Penelitian BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Kajian Pustaka B. Kerangka Pikir BAB 3 METODE PENELITIAN A. Materi Penelitian B. Metode Penelitian C. Metode Pengambilan Sampel D. Teknik Pengumpulan Data E. Populasi dan Sampel F. Waktu dan Lokasi Penelitian G. Teknik Analisis dan Pengolahan Data BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil B. Pembahasan BAB 5 PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran Daftar Pustaka Lampiran Biodata Penulis Riwayat Hidup

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Di era globalisasi seperti sekarang ini, pemanfaatan teknologi khususnya internet sangat

dibutuhkan. Kemudahan dalam mengambil informasi menjadikan internet sebagai sarana informasi dan komunikasi yang efektif dan efisien. Namun, untuk menggunakan internet sering menemui kendala, terutama untuk mendapatkan sinyal dengan media yang praktis dan murah. Oleh karena itu, kami mengajukan ide untuk membuat antena penerima sinyal Wifi dengan media tutup panci bekas. Kami mengambil data-data dari internet (www.jaylangkung.com/file/wajanbolic). Serta beberapa bantuan dari masyarakat sekitar dan para alumni. Data-data yang digunakan cukup untuk membuat tutup panci bekas ini. Ide yang kami ajukan ini, sudah pernah ada sebelumnya, namun antena sinyal Wifi yang ada dibuat dari wajan aluminium, sedangkan kami membuat antena sinyal Wifi dari tutup panci bekas. Selain itu, antena sinyal Wifi kami dibuat dengan tampilan yang lebih menarik dan memanfaatkan barang-barang bekas untuk desainnya. Sehingga biaya yang dibutuhkan lebih murah jika dibandingkan dengan membeli antena sinyal Wifi di toko-toko elektronik. B. RUMUSAN MASALAH Untuk lebih memfokuskan masalah, maka kajian dalam penulisan ini dititik beratkan pada rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah tutup panci bekas dapat dijadikan sebagai media pembuatan antena penerima sinyal Wifi? 2. Bagaimana proses pembuatan antena penerima sinyal Wifi dengan media tutup panci bekas? 3. Apakah antena penerima sinyal Wifi dengan media tutup panci bekas bermanfaat? C. TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui bahwa tutup panci bekas dapat dijadikan sebagai media pembuatan antena penerima sinyal Wifi. 2. Untuk mengetahui proses pembuatan antena penerima sinyal Wifi dengan media tutup panci bekas. 3. Untuk mengetahui manfaat pembuatan antena penerima sinyal Wifi dengan media tutup panci bekas. D. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi Masyarakat Memberi alternatif antena Wifi yang praktis dan efektif. Mengurangi beban ekonomi masyarakat dengan menghemat biaya transportasi. 2. Bagi Perkembangan IPTEK Untuk memperluas wawasan IPTEK Indonesia. Untuk memajukan IPTEK di Indonesia melalui penggunaan Internet. 3. Bagi Penulis Melatih kepedulian untuk memanfaatkan barang-bar.ang bekas menjadi sesuatu yang berguna. Melatih kemampuan meneliti dan membuat karya ilmiah.

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. KAJIAN PUSTAKA Perkembangan teknologi Internet dan telekomunikasi sangat pesat sehingga jaringan komputer seperti internet menjadi suatu media komunikasi. Kebutuhan akan teknologi internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Namun, untuk mendapatkan layanan internet tidak mudah dan memerlukan dana yang tidak sedikit. Banyak Instansi, kampus atau perusahaan yang menyediakan akses internet gratis dengan menggunakan teknologi Wireless atau yang populer adalah teknologi Wifi. Akan tetapi timbul masalah dimana teknologi tersebut mempunyai banyak kekurangan. Diantaranya adalah jangkauannya yang terbatas hanya beberapa meter atau ratus meter. Oleh sebab itu, maka diperlukan sebuah media untuk menangkap signal wireless lebih kuat dan daya tangkap yang lebih jauh daripada menggunakan wireless receiver biasa. Wajan bolic merupakan sebuah terobosan baru untuk memerkuat tangkapan signal wireless. Dimana wajan bolic merupakan sebuah antena yang dapat memperkuat penangkapan signal wireless. Prinsip kerja antena wajanbolic seperti antena parabola lainnya, yaitu menempatkan bagian sensitif antena pada titik fokus parabola (wajan) sehingga semua gelombang elektromagnet yang mengenai wajan akan terkumpul dan diterima oleh bagian sensitif tersebut. Oleh Sebab itu, maka kami dari Mata kuliah praktikum jaringan komputer mendapatkan sebuah tugas untuk membuat sebuah wajan bolic dan mencoba menggunakan teknologi ini. Antena Wajanbolic ialah antena eksternal untuk memperkuat jangkauan wireless dengan jangkauan yang lebih jauh,bahkan banyak buku-buku atau situs-situs yang menjanjikan sampai jarak 2KM. Tapi pada kenyataanya,berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan,akan sangat sulit atau bahkan tidak bisa mencapai jarak sejauh itu.Hal ini disebabkan karena banyak faktor,bisa kualitas wifi modem.kabel,ataupun cuaca atau penghalang,bisa berupa pohon,bangunan dan yang lainnya. Jika diantara kalian ada yang mau mencoba membuatnya,kami akan berikan sedikit informasinya,berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan sendiri. Di masa sekarang kita sudah tau jaringan tanpa kabel yaitu Wireless, jaringan ini sudah di legalkan oleh pemerintah pada tahun 2005 dan sekarang untuk akses jaringan ini kita memerlukan perangkat keras berupa Akses point, WLAN, dan juga USB wi-fi yang bekerja pada frekwensi 2,4 Ghz. Namun perlu diingat banyak yang salah paham menganggap bahwa dengan membuat antena sendiri maka kita bisa langsung koneksi ke internet secara gratis, padahal sebenarnya kita tetap harus berlangganan ke Internet Provider dengan membayar sewa bulanan. Antena ini hanyalah upaya untuk menghemat investasi awal koneksi ke Wireless Internet. Bila kita membeli paket antena bikinan pabrik diperlukan biaya sekitar 1 - 1,5 juta rupiah, sedangkan dengan membuat sendiri hanya perlu sekitar 350 ribu rupiah. Terinspirasi dari Antena Wajan atau Wajanbolic e-goen yang merupakan terobosan dalam Teknologi RT/RW-net. Antena Wajanbolic e-goen dapat menjadi client yang murah dalam sebuah RT/RW-net sehingga kita dapat ber internet dengan murah. Antena Wajanbolic e-goen di kembangkan oleh Pak Gunadi (Pak Gun) atau lebih di kenal e-goen. Pak Gun berasal dari Jogyakarta alumni STEMBAYO. Informasi terakhir, beliau saat ini berlokasi di Stasiun Bumi Indosat di Purwakarta. Sejak 2005-awal 2006, sosok e-goen dominan memberikan inspirasi bagi kami untuk mengembangkan antena wajan dan panci di Indonesia. Antena wajan yang kemudian dikenal sebagai Wajanbolic e-goen menjadi andalan utama bagi mereka yang ingin membangun RT/RW-net atau Wireless Internet murah di rumahnya dengan

modal sekitar Rp. 300-350.000 saja. Pak Gun aktif di mailing list indowli@yahoogroups.com dan mengajarkan subscriber indowli@yahoogroups.com teknik-teknik membuat antenna murah menggunakan wajan, kaleng, pipa pralon. Dengan peralatan yang sangat sederhana kita dapat membangun sambungan Wireless Internet yang cukup jauh untuk menjangkau wilayah lebih dari 2-4 km. Prinsip kerja antena Wajanbolic seperti antena parabola lainnya, yaitu menempatkan bagian sensitif antena pada titik fokus parabola (wajan) sehingga semua gelombang elektromagnet yang mengenai wajan akan terkumpul dan diterima oleh bagian sensitif tersebut. Berikut ini kita bahas satu persatu. Antena Wajanbolic terdiri dari 3 bagian utama yaitu; 1. Reflektor berbentuk Parabol menggunakan Wajan Gunakan wajan dengan diameter minimal 40 cm. Ukuran wajan lebih besar makin baik karena akan lebih banyak gelombang radio yang diterima. Hal terpenting pada bagian ini, adalah penentuan titik fokus wajan. Nantinya mulut tabung sensitif antena harus berada pada titik fokus tersebut. Pasang tutup pralon 3 dengan mur/baut tepat ditengah wajan sebagai pemegang tabung bagian sensitif. 2. Tabung Sensitif Antena Bentuk jadi tabung sensitif berupa pipa pralon yang di bagian dalamnya ditempatkan USB WLAN. Sebagai tabung dapat digunakan pipa pralon 3 sepanjang 23 cm dan bungkus 16 cm dari panjangnya dengan aluminium foil, tutup salah satu ujung pipa yang terbungkus aluminium dengan tutup pralon 3 . Bagian dalam tutup pralon tersebut harus juga dilapisi aluminium. 3. Kabel Penghubung Antena ke Komputer Setelah Wajanbolic selesai dirangkai maka siap dipasang, misalnya diatas genteng rumah (ketinggian sekitar 9m). Namun sebelumnya perlu kita siapkan kabel penghubung antara antena dengan konektor USB komputer. Untuk itu gunakan kabel USB yang biasanya disediakan pada paket USB WLAN. Potong ditengah kabel USB tersebut dan perpanjang dengan menggunakan kabel UTP (kabel LAN). Indonesia Penemu Istilah Wokbolic Tanggal 12-14 Juni 2009 merupakan pertemuan para aktivis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di wilayah Asia Pasifik yang didukung oleh International Development Research Center (IDRC) dari Kanada dilakukan di Penang, Malaysia. Ada beberapa teman dari Indonesia yang hadir pada pertemuan tersebut, antara lain Prof. DR. Soegijardjo Soegijoko, Prof. Tian Belawati, Dr. Hammam Riza, Dr. Moedjiono, Donny B.U. dan saya sendiri Onno W. Purbo. Tanggal 12 juni 2009, pada saat makan siang, didemokan Antena Wajanbolic pada forum tersebut. Banyak sekali orang yang sangat tertarik pada teknik yang demikian sederhana. Mereka tidak menyangka bahwa Wajanbolic e-goen sedemikian mudah dibuatnya. Tentunya akan aneh di luar negeri jika kita menggunakan istilah 'wajanbolic' untuk antena parabola buatan Pak Gunadi karena 'wajan' adalah bukan bahasa Inggris. Akhirnya, digunakan istilah 'Wokbolic' sebagai pengganti 'Wajanbolic' dalam bahasa Inggris. Terdengar aneh memang, namun memang begitulah adanya. 'Wok' adalah 'Wajan' dalam bahasa Inggris. Barangkali ini merupakan kontribusi

bangsa Indonesia kepada bahasa Inggris dan dunia internasional. Kekurangan antena WajanBolic adalah karena berupa solid dish maka pengaruh angin cukup besar sehingga memerlukan mounting ke tower yang cukup kuat. B. KERANGKA PIKIR

BAB 3 METODE PENELITIAN A. MATERI PENELITIAN Materi penelitian adalah antena penangkap sinyal Wifi dengan media tutup panci bekas. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut; NO Alat Kegunaan 1. Tutup panci Sebagai reflektor pengumpul sinyal yang datang dari depan dan dikumpulkan pada satu titik fokus di ujung paralon 2. Pipa pralon 3 Sebagai penangkap sinyal yang sudah difokuskan oleh wajan 3. Kabel USB Untuk sambungan antara USB WLAN yang ada diantena tutup panci dengan komputer 4. USB Adapter (TP-Link WN321G) Untuk mengubah gelombang radio yang ditangkap tutup panci menjadi data kembali di komputer. 6. Dop (penutup) Pipa Pralon Untuk menutup kedua ujung piapa pralon. 7. Kamera Sebagai alat pengambilan gambar 8. Alat tulis Untuk mencatat data di lapangan 9. Penggaris Untuk mengukur diameter tutup panci 10. Gunting Untuk menggunting aluminium foil 11. Cutter Untuk memotong pipa tempat USB adapter 12. Tang Untuk memegang baut 13. Solder Listrik Untuk melubangi pipa 14. Baut dan Mur Ukrn. 12 Untuk mengikat tutup panci 15. Obeng Untuk memutar mur yang memegang adapter 16. Gergaji Besi Untuk memotong pipa pralon 18. Tiang Penyangga Sebagai penyangga antena 20. Notebook / PC (komputer) Sebagai media penelitian B. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Deskriptif adalah salah satu metode penelitian dengan cara observasi dan memberikan fakta secara aktual dan kontekstual. Data yang diperoleh berasal dari artikel yang diperoleh di internet. Kemudian kami mencoba untuk mempraktikkannya. C. METODE PENGAMBILAN SAMPEL Data diambil dengan metode purposive random sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan tujuan-tujuan dengan alasan tertentu.

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Bulan Agustus-September : pengumpulan bahan. Bulan Oktober November : perakitan antena penangkap sinyal Wifi dengan media tutup panci bekas. Bulan Oktober November : penelitian hasil produk.

E. POPULASI DAN SAMPEL Populasi penelitian ini adalah barang-barang bekas. Sampel penelitian adalah tutup panci bekas, USB Adapter TP-WN321G, dan pipa pralon. F. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN Penelitian dilakukan pada tanggal 26 Oktober 2010 dan 9 November 2010 pada pukul 14.00 WITA sampai dengan pukul 17.00 WITA. Penelitian dilakukan di rumah Widya Regina Situmorang, Jalan Perdata Raya Blok E No. 104 Kompleks UNHAS Tamangapa dan di SMA Negeri 12 Makassar, Jl. Moha Lasuloro No.57. G. TEKNIK ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL 1. Kondisi Awal Pada awalnya, kami melihat sangat banyak barang-barang bekas seperti tutup panci dan pipa yang hanya menjadi sampah dan membuat lingkungan menjadi kumuh. Kami lalu berfikir bagaimana cara memanfaatkan barang-barang bekas tersebut menjadi barang yang berguna. Munculah ide dalam benak kami untuk membuat antena penangkap sinyal WIFI dengan memanfaatkan tutup panci dan pipa pralon bekas. Sebagai bentuk apresiasi kami dalam meningkatkan keterampilan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), mengingat kurangnya daya kreativitas dalam melihat peluang-peluang untuk mengubah sesuatu yang tidak memiliki nilai jual menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual. Berdasarkan latar belakang itulah muncul beberapa permasalahan yang membuat kami tertarik untuk menjawabnya. Permasalahan-permasalahan tersebut adalah apakah tutup panci bekas dapat dijadikan sebagai media pembuatan antena penerima sinyal Wifi, bagaimana proses pembuatan antena penerima sinyal Wifi dengan media tutup panci bekas, dan apakah antena penerima sinyal Wifi dengan media tutup panci bekas bermanfaat. Untuk menjawab permasalahan-permasalahan tersebut, maka kami membuat beberapa perencanaan kerja. Perencanaan-perencanaan tersebut yaitu mencari data yang menunjang tentang data yang akan kami teliti, menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, melakukan langkah kerja, dan mengadakan penelitian.

Berikut adalah alat dan bahan yang dibutuhkan, serta langkah kerjanya; NO Alat Kegunaan 1. Tutup panci Sebagai reflektor pengumpul sinyal yang datang dari depan dan dikumpulkan pada satu titik fokus di ujung paralon 2. Pipa pralon 3 Sebagai penangkap sinyal yang sudah difokuskan oleh wajan 3. Kabel USB Untuk sambungan antara USB WLAN yang ada diantena tutup panci dengan komputer 4. Aluminium foil Untuk menangkap sinyal elekromagnetik, karena pipa pralon tidak bersifat logam 5. USB Adapter (TP-Link WN321G) Untuk mengubah gelombang radio yang ditangkap tutup panci menjadi data kembali di komputer. 6. Dop (penutup) Pipa Pralon Untuk menutup kedua ujung piapa pralon. 7. Kamera Sebagai alat pengambilan gambar 8. Alat tulis Untuk mencatat data di lapangan 9. Penggaris Untuk mengukur diameter tutup panci 10. Gunting Untuk menggunting aluminium foil 11. Cutter Untuk memotong pipa tempat USB adapter 12. Tang Untuk memegang baut 13. Double Tip Untuk merekatkan aluminium foil 14. Solder Listrik Untuk melubangi pipa 15. Baut dan Mur Ukrn. 12 Untuk mengikat tutup panci 16. Obeng Untuk memutar mur yang memegang adapter 17. Gergaji Besi Untuk memotong pipa pralon 18. Kabel Tis Untuk mengikat adapter agar kuat 19. Tiang Penyangga Sebagai penyangga antena 20. Notebook / PC (komputer) Sebagai media penilitian Langkah kerja Pembuatan Antena Penangkap Sinyal Wifi dengan media Tutup Panci yaitu sebagai berikut; 1. Menyediakan alat dan bahan yang dibutuhkan. 2. Memotong Pipa Pralon diameter 3 sepanjang 30 cm. Kemudian menentukan jarak feedernya dengan rumus F= D2 / (16 x d). Setelah mendapat freedernya (daerah bebas alumunium foil) dengan menandai jarak tersebut. Kemudian melubangi daerah untuk USB Adapternya. 3. Melubangi Dop (tutup Pipa Pralon) dengan solder listrik. 4. Memasang dop yang telah dilubangi ke tutup panci. 5. Membungkus Pipa Pralon dengan aluminium foil pada daerah feeder dan merekatkan menggunakan double tip. 6. Dop yang belum digunakan dipasangi aluminium foil di dalamnya. 7. Memasang rakitan Pipa Pralon yang telah disusun ke dop yang telah di baut ke tutup panci. 8. Memasang kabel USB pada USB Adapter yang telah dipasang. 9. Memasang tiang penyangga pada rakitan tutup panci. 10. Menginstal soft drive, dengan mengikuti petunjuk pada buku petunjuk (cara menginstal soft drive TP-WN321G). 2. Hasil Penelitian

Setelah melakukan penelitian, kami mengamati bahwa tutup panci bekas dapat dimanfaatkan sebagai media untuk menangkap sinyal Wifi. Kami juga melengkapi antena ini dengan aluminium foil yang memperkuat daya tangkap antena ini terhadap sinyal Wifi. Setelah produk kami selesai, produk kami pun dapat langsung digunakan. Antena ini terbukti dapat dimanfaatkan dalam mencari informasi melalui internet, memudahkan jalur akses internet, mengefisiensi waktu dan biaya, serta dapat dijadikan acuan dalam membuat antena penerima sinyal Wifi dengan renovasi-renovasi yang lebih canggih lagi. Selain itu, dapat memacu kita untuk peduli terhadap lingkungan dan IPTEK.

Anda mungkin juga menyukai