Anda di halaman 1dari 9

DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

GURU PEMBIMBING
SITI LAFIA YURITA S.Pd.I

DIKERJAKAN OLEH
NAMA : RAHMAD HIDAYAT
KELAS : 1X B

MTS AL-IRSYAD PULAU SARI


2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat-Nya
jualah sehingga saya dapat menyusun makalah yang berjudul “DAMPAK PENGGUNAAN
HANDPHONE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA”. Meskipun membutuhkan
sedikit kerja keras dan kesabaran, tetapi dapat membuahkan suatu karya yang memuaskan,
ucapan terima kasih juga penulis sampaikan untuk guru serta semua pihak atas kontribusi dan
bantuan secara langsung maupun tidak langsung dalam membantu tersusunnya makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini, disadari sepenuhnya belum sempurna bahwa masih banyak
terdapat kekurangan dan kelemahan, baik dari segi penulisan maupun materi. Untuk itu
diharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun guna dapat
menyempurakan kelengkapan karya tulis lainnya dimasa yang akan datang.
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.

Tambang Ulang, 21 Agustus 2018


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Metode Penulisan

BAB II ISI
A. Pengetian Handphone
B. Perkembangan Handphone

BAB III PEMBAHASAN

A. Dampak Positif Penggunaan Handphone Bagi Pelajar


B. Dampak Negatif Penggunaan Handphone Bagi Pelajar
C. Upaya yang Harus Dilakukan agar Pelajar Tidak Salah dalam Memanfaatkan
Handphone.

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


dengan adanya perkembangan dan kemajuan IPTEK yang sedemikian canggih di
bidang telekomunikasi khususnya handphone. Dengan handphone yang melalui
fitur-fitur lengkap membuat pelajar mampu mengakses informasi yang ada di
seluruh penjuru dunia dalam waktu yang relatif singkat dan hampir bersamaan
serta dengan biaya yang relatif murah sehingga dapat membantu sisa dalam
mengakses informasi yang berhubungan dengan materi- materi pembelajaran yang
diberikan di sekolah alhasil prestasi belajar pelajar dapat meningkat. Namun di
lain pihak, handphone pun dapat menimbulakan dampak negatif terhadap prestasi
belajar pelajar. Hal ini dikarenakan penyalahgunaan penggunaan handphone oleh
para pelajar sehingga handphone juga dapat membuat prestasi sebagian pelajar
menurun. Oleh dari itu saya membuat karya tulis ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa saja tugas-tugas bagi pelajar?
2. Apa saja dampak positif penggunaan handphone bagi pelajar ?
3. Apa saja dampak negatif penggunaan handphone bagi pelajar ?
4. Apa saja upaya yang harus dilakukan agar pelajar tidak salah dalam
memanfaatkan handphone ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tugas-tugas bagi pelajar.
2. Untuk mengetahui dampak positif penggunaan handphone bagi pelajar.
3. Untuk mengetahui dampak negatif penggunaan handphone bagi pelajar.
4. Untuk memberikan upaya yang harus dilakukan agar pelajar tidak salah dalam
memanfaatkan handphone.

D. Metode Penulisan
Metode yang penyusun gunakan untuk penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Tinjauan Pustaka
2. Pengamatan langsung

Penyusun mempergunakan metode ini dengan pertimbangan karena metode ini


sangat relevan untuk penulisan makalah pengaruh penggunaan handphone bagi
pelajar.

BAB II
ISI

A. Pengetian Handphone
Telepon genggam atau Handphone adalah sebuah perangkat telekomunikasi
elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed
line sehingga konvesional namun dapat dibawa kemana-mana ( portable ) dan
tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel ( nirkabel,
wireless ).
Generasi pertama system selular Analog yaitu AMPS ( Advance Mobile Phone
Service ). Versi dari AMPS dikenal sebagai Narrowband Advance Mobile Phone
Service ( NAMPS ) yang menggabungkan teknologi digital, sehingga system ini
dapat digunakan untuk membawa tiga kali lebih besar kapasitas pada setiap
panggilan versinya. Pada tahun 1981 muncul NMT ( Nordic Mobile Telephone
System ). Pada tahun 1982 muncullah GSM ( Global System For Mobile
Communination ).

Pada tahun 1990 jaringan Amerika Utara bergabung membentuk standarisasi IS-
54B dimana standarisasi ini adalah yang pertama kali menggunakan dual mode
seluler berdasarkan teknik penyebaran spectrum untuk meningkatkan kapasitas
yang disebut IS-95. Dengan menggunakan protocol AMPS sebagai defaultnya,
akan tetapi mempunyai cara kerja SEC. Normal yang berbeda dengan analaog
selular serta lebih canggih dibanding IS-54.
Pada awalnya disebutkan bahwa yang menggunakan teknologi sistem Code
Division Multiple Access ( CDMA ) secara digital akan meningkatkan kapasitas
hingga 10 sampai 20 kali pada sistem selularnya. Meskipun konsep tersebut
mengedankan hal inilah yang menjadikan sistem berdasarkan CDMA menjadi
metode transmisi pilihan pada pemasangan-pemasangan baru di atas sistem
CDMA. Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu GSM dan
CDMA tetapi sekarang ada era generasi baru Handphone yaitu era generasi ke-3
( 3G ). Dimana generasi ini telah merambah ke layanan internet secara wireless.

B. Perkembangan Handphone

1. Generasi 1
Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon
genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola
Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public
pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat
30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia
selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal
dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894
Mhz dan dioperasikan pada Band800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem
yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G
adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan.
Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang
kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas
pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada
jangkauan area telpon genggam.

2. Generasi 2
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika
sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan
teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi
1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang
lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital.
Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon genggam dengan pesan
suara, panggilan tunggu, dan SMS.
Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan
lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil
juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari
generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang
lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membahayakan pengguna.
3. Generasi 3
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk
memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik
video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia
telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE),
Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah
biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih
barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai
dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel
semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan
antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile

4. Generasi 4
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel
yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang
mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless
broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain.
Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan
pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G
juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik,
jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi
berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk
mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video
conferencing,online game, dan lain-lain.

BAB III
PEMBAHASAN

A. Dampak Positif Penggunaan Handphone Bagi Pelajar

1. Mempermudah komunikasi (Melakukan komunikasi dengan orang tua).


2. Peran ini memang vital terutama bagi siswa yang relatif jauh rumahnya
dari sekolah dan ada kendala transportasi. Untuk itu peranan HP sangat
penting sekali untuk memastikan kapan dan kapan jemputan diperlukan.
3. Mencari informasi IPTEK lewat internet, hal ini dimungkinkan dengan
penemuan seri HP canggih generasi 3G yang memberikan kesempatan
penggunanya untuk browsing internet lewat Handphone
4. Memperluas jaringan persahabatan dengan mengakses jejaring sosial yang
bisa kita dapatkan dengan mendownload aplikasi java yang sesuai dengan
handphone kita.
5. Mempermudah kegiatan belajar, handphone yang dilengkapi feature seperti
Document Viewer dapat membantu pelajar dalam mempelajari materi
dalam bentuk ebook atau pdf secara portable dengan mudah.
6. Membantu pelajar untuk berlatih English conversation dengan format Mp3
atau Mp4.
7. Menghilangkan kepenatan pelajar setelah belajar dengan mendengarkan
music dengan feature Mp3 player atau radio Fm*.

B. Dampak Negatif Penggunaan Handphone Bagi Pelajar

Dampak penggunaan HP terhadap pelajar itu sangat membahayakan jika


digunakan dengan maksud yang tidak jelas dan dapat merugikan baik diri
sendiri maupun orangtua. Guru juga sangat dirugikan oleh HP. HP dapat
menghambat pemberian pelajaran kepada para pelajarnya. Dampak negatif yang
ditimbulkan oleh HP :
1. Konsentrasi belajar menurun, konsentrasi terhadap pelajaran menjadi
berkurang karena lebih mementingkan HP mereka yang digunkan untuk
ber-sms sama teman maupun membalas sms dari teman. Terlebih lagi
sekolah yang memiliki pengawasan yang kurang ketat sehingga para siswa
memiliki waktu luang untuk ber-sms. Waktu belajar pun banyak digunakan
untuk bermain handphone ataupun bersmsan, selain itu waktu malam hari
yang biasanya dahulu digunakan para pelajar untuk belajar sekarang malah
digunakan telepon-teleponan dan bersmsan, bermain game saat guru
menjelaskan pelajaran merupakan bukti nyata bahwa HP mudah
mengalihkan perhatian peserta didik terhadap pelajaran.
2. Mengganggu Perkembangan Anak :
- Fitur-fitur yang tersedia di HP seperti : kamera, games, gambar, dan
fasilitas yang lain, mudah mengalihkan perhatian siswa dalam menerima
pelajaran di sekolah (kelas).
- Siswa mudah disibukkan dengan memanggil/ menerima panggilan, sms,
miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri.
- Lebih parah lagi dengan HP dapat untuk melakukan kecurangan dalam
ulangan.
- Dengan HP peserta didik dapat mudah mengirim/ menerima baik tulisan
maupun gambar yang tidak senonoh dan tidak selayaknya dikonsumsi
pelajar tingkat SMP. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka peserta didik
akan dewasa sebelum waktunya, dan peserta didik yang kita hadapi
merupakan peserta didik yang taat dan patuh pada permainan teknologi
HP.
3. Pengeluaran menjadi bertambah / boros
Dengan anggaran orang tua yang serba minim para siswa memaksa orang
tuanya untuk dapat dibelikan HP. Belum lagi para pelajar setelah itu harus
meminta uang kepada orangtua untuk membeli pulsa setip bulan bahkan
setiap hari. Apalagi dengan canggihnya handphone-handphone zaman
sekarang yang bisa dengan mudahnya berselancar di dunia maya itu pun
berpengaruh dengan pengeluaran yang menjadi bertambah Dari yang
biasanya habis pulsa lima puluh ribu perbulan menjadi lebih dari seratus
ribu rupiah agar bisa menikmati akses internet dan akses jejaring sosial
tanpa batas pemakaian. Hp yang dipakai pun semakin canggih dan semakin
sering diisi baterainya sehingga akan lebih boros listrik.
Kebanyakan pelajar sekarang itu tidak mempunyai buku dengan alasan
tidak punya uang, tetapi dibalik itu kalau urusan “ membeli pulsa “ tidak
ada kata : “ tidak punya uang “
4. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa.
Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. HP bisa digunakan untuk
menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur pornografi. Ini
adalah akibat yang paling berbahaya dalam penggunaan HP oleh para
pelajar. Mereka menggunakan HP dengan tujuan yang menyimpang
contohnya seperti mengisi video porno kedalam HP dan menggunakan
kata-kata yang tidak senonoh.
5. Rawan terhadap tindak kejahatan.
Pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat. Apalagi
handphone merupakan perangkat yang mudah dijual, sehingga, anak-anak
yang menenteng handphone bisa-bisa dikuntit maling yang mengincar
handphonenya.
6. Membentuk sifat hedonisme pada anak/ pelajar
Ketika keluar gadget terbaru yang lebih canggih, mereka pun merengek-
rengek meminta kepada orang tua, padahal mereka sebenarnya belum
memahami benar manfaat setiap fitur-fitur baru secara menyeluruh.

C. Upaya yang Harus Dilakukan agar Pelajar Tidak Salah dalam Memanfaatkan
Handphone.

Jika ditilik dari dampak yang ditimbulkan maka diperlukan perhatian secara
seksama dari berbagai pihak yang terkait baik dari orang tua, guru, dan
lingkungan karena jika dibiarkan secara berlarut-larut maka kondisi semacam
ini justru menimbulkan kerugian yang cukup besar baik pada pelajar tersebut,
orang tua, masyarakat maupun negara. Untuk itulah, diperlukan upaya yang
mungkin dapat diterapkan anatra lain:
1. Profesionalitas guru sangat berperan dalam proses pembelajaran. Hal ini
memungkinkan karena kemampuan guru dalam mengelolah kelas serta
menyampaikan materi-materi pembelajaran dengan menggunakan teknik-
teknik, pembelajaran tidak membosankan pelajar sehingga pelajar menjadi
antusias dalam mengikuti materi-materi pembelajaran yang disampaikan
oleh guru. Dengan demikian, dapat meningkatkan prestasi belajar pelajar.
2. Adanya pelarangan penggunaan handphone pada pemakaian handphone
pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung sangatlah efektif
karena pelajar tidak dapat dengan leluasa tukar menukar jawaban bilamana
guru memberikan quiz alhasil pelajar mempunyai kesadaran untuk
meningkatkan kualitas dirinya melalui proses pembelajaran yang sedang
berlangsung.
3. Peran serta orang tua dan masyarakat, kepedulian orang tua dan masyarakat
pada aktivitas anak-anaknya di luar lingkungan sekolah sangat
memengaruhi pembentukan mentalitas anak. Hal ini perlu dicermati karena
keberadaan anak di lingkungan sekolah. Sehubungan dengan itu, perlu
kiranya di jalin hubungan kerjasama yang harmonis dengan pihak keluarga
dan masyarakat sekitar sehingga pelajar dengan penuh kesadaran tidak
mengakses gambar-gambar yang berbau pornografi yang akhirnya dapat
merusak mentalitas dari pelajar tersebut.
4. Kesadaran dari setiap pelajar
Timbulnya kesadaran dari setiap pelajar untuk memiliki handphone untuk
hal-hal yang bersifat positif bukan untuk berlomba-lomba memiliki
handphone yang bermerk demi meningkatkan status sosial pelajar sehingga
timbul hal-hal yang tidak diinginakan seperti pencurian handphone di
lingkungan sekolah yang dapat meresahkan lingkungan sekolah dan pelajar
itu sendiri.
5. Pengetahuan pelajar tentang efek penggunaan handphone
Adanya pengetahuan pelajar mengenai efek penggunaan handphone sangat
membantu setiap pelajar dalam menggunakan handphone. Hal ini
dikarenakan semakin sering pelajar menggunakan handphone untuk hal-hal
yang kurang bermanfaat maka radiasi yang dipancarkan oleh handphone ke
dalam tubuh semakin meningkat dan dapat menyebabkan perubahan-
perubahan pada tubuh mulai dari tingkat molekuler, susunan atom-atomnya
bahkan sampai pada perubahan sistem yang ada pada tubuh seperti sistem
hormonal, enzim dan metabolism tubuh sampai perubahan struktur DNA.
Untuk tingkat molekuler misalnya dapat menimbulkan gangguan pada
sistem syaraf pusat, gangguan pada pengaturan fungsi kelenjar buntu oleh
syaraf dan perubahan permeabilitas pembuluh darah yang pada akhirnya
memengaruhi kesehatan dan berdampak pada prestasi belajar pelajar.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Handphone merupakan salah satu dari produk iptek yang canggih dewasa ini. Hal
ini dikarenakan handphone mampu mengakses informasi yang ada di seluruh
penjuru dunia dalam waktu yang relatif singkat dan hampir bersamaan serta biaya
yang relatif murah. handphone dapat menimbulkan dampak positif dan negatif
terhada prestasi belajar siswa. Upaya yang mungkin dapat diterapkan terhadap
dampak negatif yang ditimbulkan handphone antara lain yaitu profesionalisme
guru di dalam pembelajaran, adanya pelarangan penggunaan handphone ketika
proses kegiatan belajar mengajar berlangsung, peran serta orang tua dan
masyarakat sangat membantu perkembangan prestasi belajar siswa. kesadaran dari
setiap siswa mengenai manfaat penggunaan handphone dan efek penggunaan
handphone yang dapat menunjang prestasi belajar siswa.

B. Saran-Saran

1. Tidak perlulah seorang pelajar menggunakan handphone yang memiliki fitur-


fitur yang berlebihan karena dapat mengganggu konsentrasi belajar.
2. Gunakan handphone seperlu mungkin (SMS atau telephone) guna menghindari
dampak negatif dari penggunaan handphone.
3. Manfaatkan fasilitas handphone untuk kegiatan sekolah, seperti browsing,
pemotretan (bila dibutuhkan).Mematuhi kebijakan sekolah dimana pada saat
jam pelajaran berlangsung, siswa dilarang mengoperasikan handphone.
4. Perlu penegasan terhadap siswa atau pelajar dalam penggunaan handpone, baik
dari guru maupun orang tua di rumah.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2288567-pengertian-siswa/
http://p3laj4r.blogspot.com/2012/04/dampak-handphone-terhadap-prestasi.html
http://teknologi-mu.blogspot.com/2012/09/sejarah-handphone-dan-perkembang
annya.html
http://www.anneahira.com/sejarah-handphone.htmng mempengaruhi Hasil Belajar

Anda mungkin juga menyukai