PRINSIP
KERJA
TELEPON
SELULER
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkankepada Tuhan yang Maha Esa,
karenaatas berkat dan limpahan rahmat-Nyalah maka penulis dapat menyelesaikan
Laporan ini yang berjudul “Prinsip Kerja Telepon Seluler”
.Dalam pembuatan Laporan ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai
pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Guru Pemampu yang selalu memberikan Ilmunya
kepada kami. Semoga Laporan ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya
dan penulis pada khususnya. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan
ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang
bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis
sampaikan terimakasih.
i
DAFTAR ISI
Halaman Depan
Kata Pengantar ............................................................................................. i
Daftar Isi ....................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................. 1
C. Batasan Masalah ................................................................................. 2
BAB II Pembahasan
A. Sejarah Telepon Seluler ..................................................................... 3
B. Perkembangan Telepon Seluler .......................................................... 3
C. Konsep Dasar Teknologi Seluler ........................................................ 6
D. Definisi Seluler ................................................................................... 6
E. Prinsip Kerja Telepon Seluler ............................................................ 7
1. Panggilan dari Telepon Genggam ke Telepon Rumah ................. 7
2. Panggilan dari Telepon Genggam ke Telepon Genggam ............. 8
3. Panggilan Jarak Jauh .................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan
Tujuan laporan ini adalah memberikan suatu informasi atau
pengetahuan bagi yang membaca laporan ini. Informasi yang diberikan adalah
bagaimana Prinsip Kerja Telepon Seluler dst.
1
C. Batasan Masalah
Industri Telekomunikasi yang semakin pesat membuat inovasi
pembaharuan dibidang telepon seluler, seakan tiada henti terus menerus
mengeluarkan produk terbarunya. Terlebih ponsel bermerek Nokia selalu
menciptakan type handphone hampir rata-rata setiap bulan, disusul dengan
Sony ericsson dan Motorola.
Sehingga fenomena ini membuat industri assembling
(pabrikan/factory), terus menerus mengejar target dan nilai jual pangsa pasar
yang tinggi, namun pada kenyataannya banyak beberapa type handphone yang
kurang memiliki mutu dan kualitas dalam penggunaan manusia sehari-hari,
dikarenakan persaingan harga yang murah dan menjangkau semua kalangan
tetapi tidak memiliki nilai intrinsik yang mencukupi.
Tentunya hal tersebut membuat tekhnisi Handphone banyak
menjumpai masalah (kerusakan) guna memperbaiki type handphone yang
dimaksud, mulai dari pembahasan Software maupun Hardware.
Melalui paparan pengetahuan Handphone ini, dimasa depan setiap
manusia akan mempunyai Telepon Selular masing-masing kemudian berubah
menjadi Home Industry setiap rumah yang telah mempelajari cara kerja
sebuah handphone.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
(Advance Mobile Phone System), GSM (Global System for Mobile system)
dan CDMA (Code Division Multiple Access).
1. AMPS (Advance Mobile Phone System)
AMPS merupakan generasi pertama pada teknologi selular. System ini
di alokasikan pada Band 800 Mhz. jaringan ini mengguakan sirkuit
terintergrasi yang sangat besar yang terdiri dari Computer Dedicated dan
System Switch.
AMPS menggunakan range frekuensi antara 824 Mhz – 894 Mhz yang
diperuntukan pada ponsel analog. AMPS hanya di operasikan pada band 800
Mhz dan tidak menawarkan fitur lain yang umum digunakan pada layanan
seluler seperti e-mail dan browsing di web. Kualitas suara yang kurang bagus
serta beberapa permasalahan teknis menjadi kendala dari system AMPS ini
sehingga system ini tidak berkembang dan bahkan ditinggalkan setelah
teknologi digital berkembang.
4
Tengah, dan Amerika Utara. Perkembangan pesat dari GSM disebabkan
karena penggunaan system yang digital sehingga memungkinkan pengembang
untuk mengekploitasi penggunaan algoritma dan digital serta
memungkinkannya penggunaan Very Large Scale Intergration (VLSI).
Untuk mengurangi dan memperkecil biaya Handled terminalnya, pada saat ini
GSM telah menggunakan fitur Intelegent Network (jaringan kecerdasan).
GSM adalah system telekomunikasi bergerak dengan menggunakan
system selular digital. GSM pertama kali dibuat memang dipersiapkan untuk
menjadi system telekomunikasi bergerak yang memiliki cakupan internasional
berdasarkan pada teknologi Multyplexing Time Division Multiple access
(TDMA). GSM mempunyai frekuensi 900 Mhz selain itu GSM juga
menggunakan frekuensi 1800 Mhz dengan nama Personal Communication
Network. GSM juga menyediakan layanan untuk mengirimkan data dengan
kecepatan tinggi yang menggunakan teknologi High Speed Circuit
Switch Data (HSCSD) yang mampu mengirimkan data sampai 64 Kbps
hingga 100 Kbps. Di Indonesia jaringan GSM di tempati oleh PT. Telkomsel,
Exelkomindo, Satelindo, Indosat.
5
Multiplexing (TDM), CDMA tidak memberikan penanda pada
frekuensi khusus pada setiap user. Setiap channel menggunakan spectrum
yang tersedia secara penuh. Percakapan individual akan di encode atau di
sandikan dengan pengaturan digital secara pseudo random. CDMA merupakan
perkembangan AMPS yang pertama kali digunakan oleh militer Amerika
Serikat sebagai komunikasi Intelejen pada waktu perang. Perkembangan
CDMA tidak secepat perkembangan GSM yang banyak diadopsi oleh
sebagian besar operator di berbagai macam Negara. Di Indonesia untuk
jaringan CDMA ditempati oleh PT. Mobile-8, Telecom, Telkomflexy dan
Esia.
D. Definisi Selular
Pada system seluler, untuk menggambarkan cakupan area secara
geografis digunakanlah penggambaran heksagonal. Area inilah yang disebut
sel (Cell). Bukan lingkaran untuk menggambarkan sebuah sel?
Dapat dilihat pada gambar 1, menggambarkan sebuah sel dalam bentuk
lingkaran, maka sel satu dengan yang lainnya tidak akan dapat saling
berkesinambungan dengan sempurna. Pada system selular, semua daerah
dapat dicakup tanpa adanya gap sel satu dengan yang lain sehingga kurva
heksagonal mewakili, kerena cakupan area dapat tergambarkan dengan rapih
serta mencakup keseluruhan area.
Dimana sebuah Antena akan dapat mengirim dan menerima sinyal
pada tiga daerah yang berbeda, dimana setiap sel hanya tercakup sebagian saja
dari ketiga sel yang tercakup. gambar.2.Penunjukan Heksagonal Cell yang
saling berhubungan
Beberapa komponen penting pembentuk system dari seluler adalah
peralatan seluler itu sendiri seperti Base Station Radio, Antena dan Base
Station Controller yang akan mengatur lalulintas dari beberapa sel dan saling
berhubungan pula dengan jaringan telepon publik.
6
E. Prinsip Kerja Telepon Seluler
Di dalam telepon selular, ada pengeras suara, mikrofon, papan ketik,
tampilan layar, dan powerful Circuit Board dengan Microprocessors yang
menjadikan telepon layaknya komputer mini.
Saat terhubung ke jaringan wireless, kumpulan komponen tersebut
membentuk sebuah sistem yang memungkinkan penggunanya untuk
melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan
komputer.
Jaringan wireless beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi
kota atau wilayah kedalam bagian yang lebih kecil. Satu bagian mencakup
beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap bagian juga
menggunakan beberapa frekuensi radio atau saluran untuk memberikan
layanan pada area spesifik.
Kekuatan radio ini musti dikontrol untuk membatasi jangkauan sinyal
geografis. Oleh karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di
bagian terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan komunikasi secara
langsung dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah, walaupun
mereka berada pada satu saluran yang sama
Selain itu, pada setiap bagian, terdapat stasiun dasar yang berisi
antenna wireless dan perlengkapan radio lain. Antenna wireless berfungsi
untuk menghubungkan si penelpon ke jaringan telepon lokal, internet, ataupun
jaringan wireless lainnya.
Antena wireless berperan dalam mentransimiskan sinyal. Saat telepon
selular dinyalakan, ia akan mencari sinyal untuk mengonfirmasi layanan yang
tersedia. Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu,
sehingga jaringan dapat melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti
penyedia layanan wireless, dan nomor telepon.
7
Gambar 2.1 Panggilan dari Telepon Genggam ke Telepon Rumah
8
3. Panggilan dari Jarak Jauh
Ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada sangat
jauh, panggilan akan dirutekan pada pusat pertukaran jarak jauh, yang
menyambungkan panggilan antar negara atau seluruh dunia melalui kabel
fiber optic.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Telepon selular dirancang untuk tingkat rate pertukaran data yang
tinggi dan durasi panjang. Karena itu sistem yang diperlukan dan
dikembangkan harus memiliki kriteria-kriteria tertentu untuk memperkecil
cacat dan menjamin kemanfaatan (usability) serta meningkatkan daya
akomodasi terhadap pengembangan aplikasi selanjutnya di kemudian hari.
10
DAFTAR PUSTAKA
11