Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya
TUGAS AKHIR
HENDY SETIAWAN
032408034
MEDAN
2008
Diluluskan di
Medan, Juni 2008
Diketahui
Departemen Fisika FMIPA USU Pembimbing
Ketua,
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan
ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
HENDY SETIAWAN
032408034
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Tujuan 2
1.3 Batasan Masalah 2
DAFTAR PUSTAKA 83
LAMPIRAN 84
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang kian semakin pesat membuat umat manusia selalu
berinovasi dengan Ilmu Pengetahuan, termasuk salah satu diantaranya adalah Telepon
Seluler (Handphone). Dengan adanya alat ini, manusia dapat berbicara dan
menyampaikan informasi baik dari jarak jauh maupun dekat, percakapan dari jarak jauh
misalnya, tidak perlu berteriak atau bergaung untuk dapat didengar oleh penerimanya.
Cukup dengan menggunakan Telepon Selular maka komunikasi pun dapat terjadi.
Sejarah latar belakang telepon dahulunya ditemukan oleh penemu dari Skotlandia,
yang bernama Alexander Graham Bell. Beliau mencoba bereksperimen dan meneliti
komunikasi percakapan manusia. Perkembangan teknologi sekarang sehingga telepon
dapan dibawa kemana-mana tanpa menggunakan listrik, melainkan baterai 3,7 V sebagai
arusnya, yang mampu tahan berjam-jam penggunaannya.
1.2 Tujuan
Tujuan laporan ini adalah memberikan suatu informasi atau pengetahuan bagi
yang membaca laporan ini. Informasi yang diberikan adalah bagaimana cara bekerjanya
sebuah handphone dengan komponen-komponen yang bekerja didalamnya seperti IC,
Resistor, LCD, dst.
Melalui paparan pengetahuan Handphone ini, dimasa depan setiap manusia akan
mempunyai Telepon Selular masing-masing kemudian berubah menjadi Home
Industry setiap rumah yang telah mempelajari cara kerja sebuah handphone.
TELEPON SELULER
Telepon Genggam seringnya disebut handphone (disingkat HP) atau disebut pula
sebagai telepon Seluler (disingkat ponsel) adalah perangkat telekomunikasi elektronik
yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line konvensional,
namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan
dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia
mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System For Mobile
Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). (Wikipedia,
2007)
Sistem Handphone terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software). Tanpa perangkat lunak handphone hanya benda keras saja, demikian juga
perangkat tanpa perangkat keras, tanpa perangkat keras hanya merupakan kode-kode
computer saja.
Akar dari perkembangan digital wireless dan seluler dimulai sejak 1940 saat
teknologi telepon mobil secara komersial diperkenalkan. Apabila dibandingkan dengan
perkembangan sekarang yang begitu pesat, sebenarnya teknologi ini mengalami
hambatan dalam perkembangan kurang lebih selama 60 tahun. Hal ini di karenakan
Hendy Setiawan : Prinsip Kerja Telepon Selular, 2008. xi
USU Repository 2009
perkembangan teknologi yang murah seperti transistor atau semi konduktor belum
dikembangkan dengan baik. Setelah di temukannya transistor maka dimungkinkan
perkembangan teknologi menjadi lebih pesat. (http://Perbaikan Hardware Telepon
Selular Dan Permasalahannya: Bagian II Yhud40nes Weblog Cyb3r Education on
Perbaikan Hardware Telepon Selular Dan Permasalahannya: Bagian ii//, 22/06/08)
Dengan perkembangan teknologi wireless yang sedang berkembang pesat saat ini
yaitu teknologi telepon tanpa kabel (wireless) diantaranya AMPS (Advance Mobile
Phone System), GSM (Global System for Mobile system) dan CDMA (Code Division
Multiple Access).
AMPS menggunakan range frekuensi antara 824 Mhz 894 Mhz yang
diperuntukan pada ponsel analog. AMPS hanya di operasikan pada band 800 Mhz dan
tidak menawarkan fitur lain yang umum digunakan pada layanan seluler seperti e-mail
dan browsing di web. Kualitas suara yang kurang bagus serta beberapa permasalahan
teknis menjadi kendala dari system AMPS ini sehingga system ini tidak berkembang dan
bahkan ditinggalkan setelah teknologi digital berkembang.
CDMA merupakan generasi ketiga (3G). teknologi telpon tanpa kabel sangat
dirasakan perkembangannya, dengan munculnya berbagai macam jenis telepon selular.
Sekarang ini yang sedang berkembang adalah telepon tanpa kabel yang menggunakan
Code Devision Multiple Access yang menggunakan teknik penyebaran spectrum. Berbeda
dengan metode Global System for Mobile Communication (GSM) yang menggunakan
Time Division Multiplexing (TDM), CDMA tidak memberikan penanda pada frekuensi
khusus pada setiap user. Setiap channel menggunakan spectrum yang tersedia secara
penuh. Percakapan individual akan di encode atau di sandikan dengan pengaturan digital
secara pseudo random. CDMA merupakan perkembangan AMPS yang pertama kali di
Hendy Setiawan : Prinsip Kerja Telepon Selular, 2008. xiii
USU Repository 2009
gunakan oleh militer Amerika Serikat sebagai komunikasi Intelejen pada waktu perang.
Perkembangan CDMA tidak secepat perkembangan GSM yang banyak diadopsi oleh
sebagian besar operator di berbagai macam Negara. Di Indonesia untuk jaringan CDMA
ditempati oleh PT. Mobile-8, Telecom, Telkomflexy dan Esia.
System selular adalah system yang canggih sebab system ini membagi suatu
kawasan dalam beberapa sel kecil. Hal ini digunakan untuk memastikan bahwa frekuensi
dapat meluas sehingga mencapai ke semua bagian pada kawasan tertentu sehingga
beberapa pengguna dapat menggunakan ponsel mereka secara simultan tanpa jeda dan
tanpa terputus-putus.
Dimana sebuah Antena akan dapat mengirim dan menerima sinyal pada tiga
daerah yang berbeda, dimana setiap sel hanya tercakup sebagian saja dari ketiga sel yang
tercakup.
Mobile Station yang merupakan perangkat dibawa oleh pelanggan atau kata lain
telepon selulernya yang akan menerima maupun mengirimkan data. Mobile Station terdiri
dari Radio transceiver, Display dan Digital Signal Proccesor (DSP) dan kartu SIM
(Subscriber Identity Module). Dalam Global System for Mobile telecommunication
(GSM) identitas panggilan tidak dihubungkan dengan handphonenya tetapi dengan kartu
SIM sehingga bila kartu SIM dimasukan keterminal lain maka pengguna akan tetap
menerima panggilan dan dapat melakukan pemanggilan dari terminal tersebut serta dapat
menerima layanan pelanggan yang lainnya. Mobile Equipment atau Handphone secara
unik dapat dikenali dengan International Mobile Subscriber Identity (IMEI) sedangkan
kartu SIM memiliki International Mobile Subscriber Identity (IMSI) yang dapat
mengidentifikasi pelanggan. Akan tetapi IMEI dengan IMSI tidak saling tergantung maka
dapat digunakan dalam mobilitas pribadi. Dengan kata lain kita dapat memindahkan kartu
SIM (Subscriber Identity Mobile) ke Handphone manapun juga.
Network Sub System yang merupakan bagian utamanya adalah mobile Service
Switching Center (MSC) kegunaannya untuk melakukan switching pengguna jaringan
bergerak dengan pengguna jaringan bergerak atau tetap. Mobile Service Switching Center
(MSC) juga menyediakan hubungan dengan jaringan PSTN dan ISDN. Penysalan di
Informasi mengenai mobile station disimpan dalam dua Location Register yang
merupakan sebuah basis data. Yang pertama adalah Home Location Register (HLR) yang
berisi semua informasi administrasi dari semua pelanggan yang terdaftar disuatu jaringan
GSM beserta lokasi dari mobile station. Lokasi dari suatu Mobile Station disimpan dalam
bentuk Mobile Station Roaming Number (MSRN). Sedangkan yang kedua adalah Visitor
Location Register (VLR) berisi informasi berisi administrasi terpilih dari Home Location
Register (HLR) yang dibutukan untuk control pangilan dan izin bagi pengguna service
berlangganan untuk setiap pengguna. Register lain yang digunakan untuk autentikasi dan
keamanan adalah Equipment Identity Register (EIR) yang merupakan basis data yang
berisi daftar Mobile Station yang valid dalam jaringan GSM yang teridentifikasi lewat
nomor IMEI. Sedangkan Autenthication Center adalah basis data terproteksi yang
menyimpan salinan PIN (Personal Identity Number) yang digunakan untuk autentifikasi.
Kita awali dengan uraian proses Input dan Output (IO) pada Handphone IO
adalah bagian dari hardware dan software, dimana keduanya saling terkait, yaitu bagian
yang ada di dalam Pesawat Telepon Seluler, untuk memberikan perintah kepada Telepon
Seluler agar berjalan dengan baik. Bilamana informasi data input sudah tidak benar maka
outputnyapun tidak akan memberikan perintah dengan benar kepada seluruh komponen
hardware maupun software.
Pada dasarnya system handphone dapat di pecah menjadi beberapa bagian yaitu:
1. RF (Radio Frekuensi)
Agar data informasi dapat di pancarkan kepada Base Station harus ada yang
membawa data informasi.
Sistem ini berfungsi untuk penerimaan data informasi dari base station. Dengan
menggunakan sistem penerimaan, ponsel akan dapat menerima data informasi yang
dipancarkan oleh Base Station.
Signal data informasi yang dikirimkan oleh Base Station masih berbentuk Signal
data yang masih termodulasi dengan signal pembawa. Agar data informasi dapat di
teruskan kepada bagian DSP (Digital Signal Proccesor) harus di pisahkan terlebih dahulu
signal data informansinya dengan signal pembawa, subsistem ini dinamakan dengan
demodulasi. (Tag: Handphone Repair amjcomm @ 6:23 am)
Input data dilakukan Input data dilakukan seperti memberikan perintah Up-Grade
ataupun Downgrade, dan kemudian masing-masing komponen software maupun
hardware mengolah dan di proses lalu mengeluarkan perintah seperti merubah versi,
menambah aplikasi bahasa, gambar ataupun berupa suara.
Dan ketika ingin mengambil atau mengirim data yang ada pada komputer akan
secara otomatis semua komponen yang ada pada Pesawat Telepon Seluler akan
melakukan Input dan Output. Jika proses yang akan dilakukan meng-upgrade atau
downgrade data yang dikirim dari komputer kedalam Pesawat Telepon Seluler akan
diproses terlebih dahulu didalam alat Flasher, agar supaya data yang akan dikirim akan
sesuai dengan yang dibutuhkan oleh Pesawat Telepon Seluler.
http://yhud40ne.files.wordpress.com/2008/04/input-output-handphone.jpg
1. Komponen pasif
1.1. Resistor
Tahanan listrik dalam bidang elektronika disebut juga resistor atau resistence.
Dalam bahasa belanda dikenal dengan nama Werstand.
Besar kecilnya nilai tahanan dapat dinyatakan dengan satuan Ohm atau ditulis
dengan huruf latin (omega) dan notasinya ditulis dengan huruf R.
Bentuk fisik dari tahanan adalah seperti pada gambar di bawah ini.
1.2. Kondensator
Hendy Setiawan : Prinsip Kerja Telepon Selular, 2008. xxv
USU Repository 2009
Kondensator adalah termasuk salah satu komponen pasif yang banyak
dipergunakan dalam rangkaian elektronika. Kondensator dalam bidang elektronika
disebut juga kapasitor atau condenser. Kapasitor berasal dari kata Capasitance atau
kapasitas yang artinya kemampuan untuk menyimpan aliran listrik untuk sementara
waktu. (Robert L. Shrader, 1991)
Lempeng
logam
Dielektrik,
atau bukan
penghantar
Timbel
Gambar 1.2. Sebuah kapasitor terdiri dari 2 plat penghantar yang dipisahkan oleh suatu
dielektrik bukan penghantar
Besarnya kapasitas dari kondensator dinyatakan dengan satuan farad (F) dan
notasinya ditulis dengan huruf capital C.
Dalam praktek biasanya satuan Farad (F) dianggap sangat terlalu besar, sehingga
dalam pemakaiannya satuan farad diperkecil menjadi:
Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan yang lainnya (pada
rangkaian Power Supply).
C amplitudo
Gambar 1.2.1. rangkaian RC dengan grafik arus yang mengalir melalui kapasitor
dan tegangan yang timbul padanya setelah sakelar tertutup.
Pada saat sakelar ditutup, tekanan listrik baterai mulai memaksa elektron menuju
bagian atas pelat dari terminal negatif dan menarik elektron yang lain keluar dari
pelat bawah menuju terminal positif. Ketika terjadi perbedaan elektron diantara kedua
pelat, akan muncul garis gaya elektrostatik didaerah antara kedua pelat.
Pada saat sakelar ditutup, tidak terdapat ggl lawan pada kapasitor dan amplitudo
harus ditentukan hanya oleh resistansi pada rangkaian. Selanjutnya, lebih banyak
elektron yang mengalir kekapasitor sehingga timbul ggl lawan yang semakin besar
padanya,. Perbedaan antara sumber dan ggl lawan menjadi berkurang. Gaya gerak
listrik lawan pada kapasitor terus membesar, dan arus pengisian terus menurun.
Ketika ggl lawan sama dengan ggl sumber, maka arus pengisian tidak lagi mengalir
ke dalam kapasitor. Tegangan pada kapasitor akan mencapai maksimum dan sama
dengan tegangan sumber. Tegangan pada kapasitor naik secara eksponensial dan
dapat ditentukan dengan :
vc = V(1 - -t/RC)
V = ggl sumber
= 2,718
R = Ohm
C = farad
1 F = 1.000.000 pF (F)
0,005 F = 5000 pF
1 F x 10-6 = 1 pF
1 pF x 10-6 = 1 F
1 pF x 103 = 1 nF
Tc = Rc
Waktu dalam rumus di atas adalah waktu yang diperlukan untuk mengisi muatan
kapasitor sampai dengan 63% dari tegangan sumber. Juga merupakan waktu yang
diperlukan bagi suatu kapasitor bermuatan untuk mengosongkan muatan sebanyak 63%
pada saat dihubungkan pada nilai resistansi yang digunakan dalam rumus tesebut.
Jika sebuah resistor dihubungkan pada sebuah kapasitor bermuatan yang telah
diputuskan dari sumber muatannya, maka ggl lawan yang timbul di kapasitor selama
periode pengisian akan dikosongkan (dilepaskan), dan menggerakkan arus melalui
resistornya. Pada suatu rangkaian dc yang berubah-ubah atau rangkaian ac, dimana ggl-
nya akan terus menerus mengisi dan mengosongkan muatan serta akan terus menerus
melawan setiap perubahan tegangan.
IC = C(dv)
dt
Yang dimaksud dengan komponen aktif adalah komponen elektronika yang bila
dialiri aliran listrik atau signal akan menghasilkan tenaga.
Dioda adalah suatu bahan semikonduktor yang dibuat dari bahan yang disebut PN
Juntion yaitu suatu bahan campuran yang terdiri dari bahan positif (P type) dan bahan
negative (N type). Bahan positif (P type) adalah bahan campuran yang terdiri dari
Germanium atau Silikon dengan Aluminium yang mempunyai sifat kekurangan electron
dan persifat positif. Bahan negative (N type) adalah bahan campuran yang terdiri dari
Germanium atau Silikon dengan Fosfor yang mempunyai kelebihan electron dan bersifat
negative. (Chattopadhyay D, 1989)
Apabila kedua bahan tersebut dipertemukan maka akan menjadi komponen aktif
yang disebut Dioda.
Pada gambar terlihat pada bagian yang terdiri dari bahan P type akan membentuk
kaki yang disebut kaki Anoda dan bagian yang terdiri dari bahan N type akan membentuk
Katoda. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dioda adalah komponen yang
memiliki 2 buah kaki seperti terlihat pada symbol dibawah ini.
Pada dioda, arus listrik hanya dapat mengalir dari kutub Anoda ke kutub Katoda
sedangkan arus yang mengalir dari Katoda akan ditahan oleh bahan katoda.
3.3.1.2 Transistor
Kalau kita perhatikan hampir dalam setiap rangkaian elektronika masa sekarang
ini banyak di jumpai satu atau beberapa buah komponen yang bentuknya kecil dan
warnanya hitam yang dilengkapi dengan 3 buah kaki. Komponen tersebut dinamakan
transistor. Transistor tersebut termasuk juga dalam jenis komponen aktif. (Chattopadhyay
D, 1989)
Jadi arti dari transistor adalah merubah bahan yang tidak dapat menghantarkan
aliran listrik menjadi bahan penghantar atau setengah penghantar atau disebut juga bahan
semikonduktor.
Seperti halnya dengan dioda, transistor juga dibuat dari bahan germanium, silicon dan
indium. Transisitor digunakan sebagai penguat atau amplifier.
Transistor sendiri sebenarnya adalah hasil pengembangan dari 2 buah dioda jenis
PN dan NP yang dipertemukan sehingga akan membentuk atau elektoda yang berfungsi
sebagai pengontrol pertemuan antara bahan PN dan NP tersebut.
Pada handphone generasi lama ukurannya begitu besar, padahal belum terdapat
fitur-fitur canggih di dalamnya. Mungkin yang kita bayangkan sebelumnya jika
handphone di tambah fitur-fitur canggih maka ukuran handphone akan makin besar.
UEM
Power supply
Control charging
UI driver
Audio amplifier
Eeprom
Booster SIMCard
Dll
Rangkaian terpadu (integrated circuits atau yang disingkat dengan IC) dapat
dibagi menjadidua kelas, yakni : monolitik dan hibrida. Rangkaianterpadu molitik
adalahrangkaian terpadu, dimana rangkaian lengkap, termasuk elemen aktif danpasig dan
sambungan-sambungannya, terbentuk di atas atau di dalam lempengan tunggal kristalin
silicon. Kata monolitik berasal dari dua kata Yunani monos yang berarti tunggal , dan
Dari segi fungsional, rangkaian terpadu dapat dibagi dalam dua kelas; linier dan
digital. Rangkaian digital digunakan untuk penyambung, yakni mereka dapat hidup (on)
atau mati (off), dan tidak bekerja di antaranya. Dalam rangkaian linear, beberapa
tingkat masuk memberikan tingkt keluaran bersangkutan, dan sering hubungan masukan-
keluarannya linear. IC linear digunakan dalam penguat, osilator dan sebagainya.
Sebaliknya, IC digital digunakan dalam komputer dan rangkaian logika.
Di bawah ini tahap-tahap yang diperlukan untuk fabrikasi rangkain transistor yang
ditunjukkan dalam Gambar 1.1.
Tahap 1. Penumbuhan lapisan epitaksial; Bahan bakunya adalah wafer silikon jenis p
setebal 150 m. wafer ini dinamakan landasan. Suatu lapisan epitaksial jenis p (tebal
25m) kemudian ditumbuhkn di atas landasan. Lapisna epitaksial inipada akhirnya akan
menjadi kolektor. Setelah memoles dan membersihkan permukaan epitaksial, suatu
lapisan oksida tipis (SiO2) ( 1 m) terbentuk diatas lapisan epitaksial dengan
memanaskan landasan sampai sekitar 1000oC dalam atmosfer oksigen. Tiga lapisan
tersebut ditunjukkan dalam Gambar 1.2a. Lapisan SiO2 digunakan terutama untuk
mencegah difusi pencampur.
Tahap 2. difusi: Dengan proses etsa fotolitografi oksida pada tiga bagian yang telah
dipilih dihubungkan dnwafer dibiarkan difusi pencampur akseptor (yakni boron). Hal ini
disebut difusi terpilih karena difusi hanya terjadi melewati daerah di mana oksida telah
dihilangkan, dan tidak lewat daerah lain. Proses difusi berlangsung ters sementara waktu
sedemikian sehingga pencampur jenis p meresap ke dalam lapisan epitaksial jenis n dan
mencapai landasn jenis p (gambar 1.2b). Daerah-daerah jenis n dinamakan pulau-pulau
isolasi karena daerah-daerah ini diisolasi listrik oleh dua hubungan p-n yng bertolak
belakang. Karena itu, landasan jenis p harus dijga negatif terhadap pulau-pulau isolasi.
Hubungan p-n catu balik yang dihasilkan mempunyai resistansi yang tinggi (puluhan
mega ohm) sehingga menimbulkan isolasi listrik. Ini dikenal sebagai isolasi hubungan.
Tahap 3. Difusi Basis: Sebelum membentuk derah basis, lapisan oksida baru terbentuk di
atas permukaan wafer, dan menggunakan proses fotolitografi, pola yang ada dalam
gambar 1.2c dikembangkan. Pencampur jenis p (boron) kemudian didifusikan lewat
jendela-jendela membentuk daerah basis dari transistor dan tahanan komponen pasif.
Dalam hal ini, waktu difusi diatur sedemikian rupa sehingga pencampur jenis p tidak
mencapai landasan.
Tahap 4. Difusi Emiter: Untuk itu, lapisan oksida baru dibentuk lagi atas permukaan
wafer dan dengan menggunakan proses fotolitografi dibentuk jendela dengan pengetsa
lapisan oksida dari salah satu derah p. Lewat jendela ini pencampur jenis n (fosfor)
didifusikan untuk membentuk emiter dari transistor (gambar 1.2d).
Tahap 5. Metalisasi Aluminium: Untuk membuat kontak listrik dengan berbagai daerah
beberapa jendela dibentuk pada lapisan SiO2 yang baru saja terbentuk. Kemudian lapisan
aluminium tipis
Pulau-pulau isolasi
Landasan jenis p p
(a) (b)
p+ p p+ p p+ p+ p p+ p p+
p p
(c) (d)
1 2 3 4
F B
n
p
p- p p+
Dalam praktek, sejumlah besar rangkain identik dibuat serentak pada wafer
silikon . Setelah proses metalisasi, wafer diiris dengan menggunakan pisau berujung intan
untuk memisahkan rangkaian-rangkaian individu. Sambungan ke masing-masing
rangkaian terpadu dilakukan dengan menempelkan kawat emas lembut ke bagian
rangkaian yang bersangkutan. Masing-masing IC kemudian dikemas dengan kawat-kawat
(kaki-kaki) yang keluar dari kemasan.
Proses Fotolitografi: Film emulsi tahan cahaya (fotosensitif) yang sama rata (
misalnya fotoresistif kodak KPR) mula-mula dilapiskan kepermukaan wafer. Pola
jendela yang diinginkan diubah menjadi tatanan hitam dan putih dan kemudian diperkecil
secara fotografi. Film negatif kemudian diletakkan sebagai kedok di atas fotoresis seperti
ditunjukkan dalam Gambar 1.3a. Permukaan wafer dengan kedok kemudian disinari
cahaya ultraviolet (UV) di mana fotoresis di bawah bagian transparan dari negatif
menjadi terpolimer. Kedok kemudian dikeluarkan dan wafer dicuci dengan
menggunakan trikloroetilen yang melarutkan bagian yang tidak terpolimerkan dari
fotoresis dan membiarkan permukaan seperti ditunjukkan dalam Gambar 1.3b. Oksida
yang tidak ditutup oleh fotoresis terpolimer kemudian dihilangkan (Gambar 1.3c) dengan
mencelupkan serpih dalam larutan pengetsa asam hidrofluorik. Fotoresis yang terpolimer
dihilangkan dengan proses pengelupasan dan pencampur yang bersangkutan didifusikan
lewat jendela-jendela bebas oksida (Gambar 1.3d)
(i) Transistor dan Dioda: Dalam fabrikasi transistor diskrit (terpisah), landasan biasanya
digunakan sebagai kolektor. Tetapi dalam rangkain terpadu, daerah kolektor terpisah
didifusikan seperti ditunjukkan dalam Gambar 1.2e. Kolektor secara listrik diisolasi dari
landasan oleh dioda isolasi dicatu balik yang terbentuk oleh pulau-pulau isolasi dan
daerah p+ (Gambar 1.2b). Namun, dioda isolasi menyebabkan dua pengaruh yang tidak
diinginkan: (a) mereka memberikan kapasitansi sejajar parasitis ke kolektor, dan (b) suatu
arus bocor.
Ultraviolet
Fotoresis
Kedok (mask) terpolimerisasi
Fotoresis
SiO2
(ii) Tahanan: Suatu tahanan IC umumnya dibuat dengan menggunakan tahanan untuk
dari salah satu daerah terdifusi. Difusi basis jenis p sering digunakan. Harga tahanan
(resistansi) ditentukan dari tahanan jenis dan ukuran daerah basis harga resistansi yang
(iii) Kapasitor: kapasitor rangkaian terpadu diperoleh dari hubungan p-n dicatu balik.
Kapasitor demikian tergantung pada tegangan. Kapasitor IC dapat pula difabrikasi
dengan menggunakan lapisan dioksida silikon sebagai dielektrik. Dalam hal ini, daerah n
yang disuntik berat untuk membentuk satu lempengan, sedangkan lempengan yang lain
terbentuk dengan mengendapkan film aluminium pada permukaan dioksida silikon.
Karena luas yang tersedia untuk fabrikasi kapasitor IC sngat kecil, hanya mungkin dibuat
kapasitansi kecil kurang dari 200 pF.
(iv) Induktor: Induktor IC yang dapat digunakan sampai saat ini belum dapat dibuat.
Namun, kalau suatu induktor diperlukan dalam rangkaian terpadu, induktor diskrit
disambungkan dari luar.
Sekarang ini suatu penguat operasional IC menjadi alat yang demikian populer
sehingga pemakai tidak peduli tentang konfigurasi rangkain dalamnya; pemakai tertarik
Simbol rangkaian suatu OP AMP ditunjukkan dalam Gambar 1.4. Terminal a dan
b merupakan terminal keluaran. Terminal a (diberi tanda __) dinamakan terminal masuk
pembalik (inverting). Tanda negatif menunjukkan bahwa sinyal yang diberikan pada
terminal a akan muncul pada terminal c dengan polaritas yang berlawanan dengan
terminal a. Terminal b (bertanda +) dinamakan terminal masuk bukan pembalik
(noninverting). Ini berarti bahwa sinyal keluaran di c selalu sama polaritasnya dengan
sinyal yang diberikan di terminal b. Tegangan sinyal keluaran sebanding dengan beda
antara dua tegangan sinyal yang diberikan pada dua terminal masukan. Konstan
Hendy Setiawan : Prinsip Kerja Telepon Selular, 2008. xliv
USU Repository 2009
perbandingannya adalah perolehan dari penguat, dan diberi tanda A. Besarnya A
merupakan konstan nyata yang menuju ke tidak terhingga dalam keadaan ideal untuk
semua frekuensi.
a
A
3.
Arus handphone (Cellular) yang masuk sewaktu dihidupkan dari tegangan baterai
sebesar 3,6m 3,9 Volt terbagi kedalam IC IC yang ada,termasuk IC Power (CCONT),
CPU (UPP), IC Cobba (MAL), IC PA dan beberapa komponen resistor lainnya.
Penggunaan arus yang tidak tepat akan mengakibatkan Handphone Hang, No Signal,
Padam dll. Bahkan beberapa diantaranya yang dikarenakan IC yang pada kaki-kaki
komponen IC tidak tepat pada titik jalurnya.
Pada ponsel nokia terdapat IC Helga dan Mjoiner, pada IC tersebut merupakan
gabungan subsistem:
Processor RF
Power Supply
COBBA (Audio)
Audio Proccesor
Hagar (RF)
IC Hagar terdapat pada ponsel nokia type lama seperti:3310,8210,2100. pada IC ini
terdapat SubSistem Proccesor RF (Buffer)
Positif (+)
Positif (+)
3.5.3 Plug In
Rubber terbuat dari karet silicon yang mempunyai serat penghantar untuk
mengkoneksikan LCD atau biasanya digunakan untuk mengkoneksikan Microphone ke
PCB.
3.5.5 Fleksibel
Fleksibel merupakan sebuah alat penghatar seperti kabel, hanya saja terdapat
banyak jalur. Fleksibel biasanya digunakan untuk mengkoneksikan LCD ke PCB.
3.5.6 Keytone
System komunikasi wireless pada ponsel terdapat dua sistem yang berbeda, yaitu
bagian penerimaan dan pemancaran. Tentunya terdapat dua jalur yang berbeda, yaitu
jalur masuk dan keluar. Sedangkan jalur komunikasi kepada Base Station hanya terdapat
satu jalur, dan antena pada ponsel hanya terdapat satu. (Robert L. Shrader, 1991)
Oleh karena itu pada sistem transceiver perlu menggunakan Duplexer. Duplexer
terdapat pada IC Antena switch yang berfungsi untuk pergantian fungsi antena kepada
sistem penerimaan atau kepada pemancaran. Antena akan dikoneksikan kepada bagian
sistem penerimaan atau sistem pemancaran secara bergantian dengan kecepatan tinggi,
sehingga tidak terasa adanya pergantian sistem tersebut disaat kita melakukan
komunikasi.
Pada sistem komunikasi masa lalu, sistem penerimaan dan pemancaran harus di
fungsikan dengan pergantian secara manual, misalkan interkom atau HT dimana alat
tersebut di saat di gunakan untuk pemancaran, tombol pada bagian samping harus di
tekan. di saat menerima tombol pada bagian samping harus di lepas. Dengan kemajuan
tekhnologi saat ini cara tersebut sudah tidak lagi di gunakan karena sudah menggunakan
sistem Duplexer.
+ +
MO
PA
Z 800 demikian dinamakan Antena Switch pada HP, ada yang berkaki 16 pin
pada umumnya HP 3310, 8250, 3100 memberikan interferensi pemancar RX (penerima)
dan TX (pemancar).
Pada GSM900, PA akan menguatkan signal sekitar 2Watt (3dBm input level) dan
pada jalur EGSM akan menguatkan sekitar 1Watt (6dBm input level). Fungsi lain dari
PA yaitu sebagai penguat signal pengirim data ke operator yang menandakan bahwa
nomor simcard pada ponsel telah aktif (telah teregistrasi). Selain itu bila kinerja PA tidak
baik biasanya mengakibatkan borosnya baterai, sebab PA membutuhkan daya yang
cukup besar. Kondisi ini biasanya sering terjadi pada daerah yang signalnya kurang baik
sehingga mengakibatkan beban kerja PA menjadi lebih berat.
Pada bagian ini biasanya jarang sekali bermasalah karena sistem tersebut tidak
menggunakan daya yang cukup besar, hanya saja biasanya masalah timbul jika daya
kepada LNA tidak diberikan oleh bagian power supply maka penerimaan ponsel akan
bermasalah karena bagian penerimaan tidak dapat berfungsi bila LNA tidak berfungsi
dengan baik.
3.9 RF processor
Fungsi dari sistem RF proccesor atau sistem PLL yaitu sebagai prosessor signal
(pengolahan Frequensi). Pengolahan frekuensi signal terbagi dalam 2 proses yaitu:
Fungsi lain dari RF/IF yaitu sebagai prosesor clock 13mhz (pemrosesan denyut 13
mhz untuk denyut CPU). CPU memerlukan denyut sebesar 13 mhz yang mana denyut
tersebut di proses oleh RF/IF yang di hasilkan oleh crystal oscillator 26mhz. bila denyut
13Mhz ini bermasalah maka ponsel akan mati total karena tidak ada Clock untuk system
Logic.
VCO dapat berfungsi karena adanya AFC, dimana AFC digunakan untuk
mengunci transceiver frequency pada base station. AFC-voltase dihasilkan multi mode
conventer oleh 11Bit D/A conventer. Rangkaian ini di dukung karena menggunakan
VCO (voltage controled oscilator) yang mana VCO akan menghasilkan getaran sebesar
3420 3840 mhz. Dimana frequensi tersebut akan di olah oleh RF Procccesor untuk
proses PLL yang akan menghasilkan gelombang pemancaran ataupun penerimaan yakni
untuk frequency 900-1800-1900 mhz.
+V
-
Vin
+
RL
V0
-V
Op-amp bekerja secara linear, karena itu op-amp menyesuaikan keluaran arus
sehingga perbedaan tegangan diantara kedua input mendekati 0.
V- = V+ (2)
Fitur penting lainnya adalah hambatan inputnya sangat besar dan dapat
diasumsikan tidak terbatas pada banyak aplikasi. Dari pembahasan-pembahasana tadi,
dapat diberikan beberapa poin mengenai karakteristik op-amp;
1. bandwith tidak terbatas
2. impendansi input nyaris tidak terbatas (besar sekali)
3. impendansi keluaran mendekati 0
Op-amp yang paling banyak digunakan dalam aplikasi umum ialah LM 741
dengan hambatan input sebesar 2 .
M Pada rangkaian op -amp, arus mengalir dalam
kisaran orde A. Dalam op-amp ideal, penguatan tegangan simpul terbuka (open loop) A
menuju tak terbatas (infinity).
I1 = 0 (3)
dengan i1 didefenisikan sebagai arus yang memasuki input non-inverting dan input
inverting.
R2
R1
2 +Vcc
-
V0
Vs ~ +
3 -Vcc
R3
-v0/R2=vs/R1 (7)
untuk mencari penguatan tegangan, kita harus membagi tegangan output dengan input
tegangan :
Sebagai catatan, penguatan tegangan akhir bernilai negatif sehingga dinamakan inverting
amplifier. Meskipun demikian, kadang kala penguatan tegangan negatif tidak diinginkan.
Dalam kasus tersebut, kita dapat menggunakan keluaran dari inverting amplifier sebagai
input dari inverting amplifier kedua sehingga total penguatan tegangan menjadi positif.
(Robert L. shrader, 1991)
Sebagai penjelasan terhadap cara kerja suatu rangkaian oscilator, akan digunakan
teori perangsangan kejut (shock excitation), atau roda gila (flywheel). Bila gambar 3.11
ditutup dalam waktu yang sangat singkat dan kemudian dibuka,
Pulsa dc
AC
SW (saklar) L
Maka elektron-elektron dari baterai (1) mengalir kebagian atas pelatkapasitor dan
mengisi muatan negatif dan (2) ditarik dari pelat bagian bawah, sehingga membuatnya
bermuatan positif. Induktansi kumparan akan mengambat adnaya arus yang
melaluinyapada saat sakelar ditutup. Sewaktu sakear dubuka, elektron-elektron yang
tersimpan dipelat atas dari kapasitor mulai bergerak ke arah pelat positif, kebawah
3.13 Baseband
Pada bagian ini merupakan bagian pengolahan input ataupun output pada
keseluruhan system ponsel.diantaranya:
Cara kerja CPU yaitu menerima perintah-perintah dari keyboard yang kita ketik,
selanjutnya perintah-perintah tersebut akan diolah dan diproses untuk di teruskan kepada
system yang lain. Fungsi lain dari CPU adalah memberikan perintah kepada LCD,
vibra,dan buzzer.
IC Flash
IC Flash berfungsi sebagai penyimpanan data secara permanen, yang mana data-
data tersebut tidak akan hilang datanya bila daya dimatikan. IC Flash akan terisi data-data
penting. Data-data tersebut adalah data MCU dan PPM, data MCU berisikan data-data
Data-data yang tersimpan pada IC Flash bukan hanya data Operating System saja,
juga terdapat data CP (Content Pack) dan User Area yang menyimpan data-data fitur
yang terdapat pada ponsel seperti: Game, Aplikasi, Wallpaper, Nada dering, Foto, Film,
Phonebook, dll.
IC Flash yang pertama kali di pasang pada rangkaian ponsel masih kosong, agar
dapat bekerja dengan baik IC Flash tersebut harus diisikan data programnya yaitu di
ReFlash dengan mengunakan Komputer. Kerusakan yang sering terjadi pada IC flash
misalnya blink, Contact Service, mati total dan sebagainya, namun kerusakan ini belum
tentu rusak secara hardware mungkin saja rusak secara software, dalam arti memory
tersebut normal akan tetapi data-data program yang tersimpan sudah bermasalah, untuk
mengatasi masalah seperti ini IC Flash pada ponsel tidak perlu diganti melainkan data-
data yang telah error tersebut harus di hapus dan diisikan kembali (Re Flash)
menggunakan computer.
DSP merupakan subsistem yang akan mengolah signal data informasi, apakah itu
data informasi audio atau grafik dan alfanumerik. Sistem DSP di dukung oleh beberapa
subsistem yaitu:
Multy Mode Converter Berfungsi sebagai alat penghubung baseband dengan bagian
RF, dimana pada bagian baseband menggunakan sistem digital sedangkan pada
bagian RF menggunakan sistem analog. Pada sistem baseband dengan RF akan saling
berhubungan, oleh karena itu system ponsel memerlukan penerjemah atau Converter,
Multy Mode Converter akan merubah signal Analog menjadi signal Digital (A/D
convertion) dan akan merubah signal Digital menjadi signal Analog (D/A
convertion).
Audio processor
gambar.3.18.2.Schematik UPP
3.20.1 Keypad/Keyboard
Tombol on/off
3.21 Mikrophone
+VDD
+ masukan = 20 D RD = 7
G Kohm + keluaran
S
Masukan Z
besar 300
Phone
Gambar 3.2.2 Sebuah Penguat Pengikut sumber digunakan untuk menurunkan impedansi
atau rangkaian isolasi.
Hendy Setiawan : Prinsip Kerja Telepon Selular, 2008. lxxv
USU Repository 2009
Sinyal masukan mengubah-ubah besarnya ID, menimbulkan tegangan keluaran pada
beban. Penguatan tegangan dapat dicari dari :
Av = RS
RD + RS(1 + )
3.23 LCD
LCD merupakan alat media informasi yang berbentuk tampilan layar pada
ponsel.lcd terdapat berbagai macam model, pada ponsel type lama lcd masih hitam putih
dan pada ponsel sekarang sudah berwarna dimana sistem pewarnaannyapun berbeda-beda
kualitasnya tergantung dari banyaknya warna yang akan tertampil dan banyaknya sel
(pixel).
1 VIO 1,8 V
2 UPP
3 R309/UPP
4 R308/UPP
5 R310/UPP
6 VFLSH 2,8 V
7 EMPTY
8 GND
9 VLED-/V318-V322
10 VLED+/C305-C304
3.24 Buzzer
piranti penguat dasar IC Audio terminal PNP melalui penguat daya akan
menguabah gelombang elektromagnet menjadi gelombang suara media speaker
bermuatan 1,2 volt.
3.25 Vibrator
Hendy Setiawan : Prinsip Kerja Telepon Selular, 2008. lxxix
USU Repository 2009
Vibrator merupakan motor listrik kecil (dinamo) yang mempunyai bandul yang
tidak seimbang,. disaat bandul tersebut berputar dengan cepat, maka akan menghasilkan
getaran lembut yang akan terasa oleh manusia.
3.26 LED
Berfungsi sebagai penerangan pada layar tampilan (LCD) juga pada keypad. Led
merupakan dioda yang akan menghasilkan cahaya jika diberi muatan listrik oleh
baseband.
I
+
SiO2Kerja Telepon Selular, 2008.
Hendy Setiawan : Prinsip lxxx
USU Repository 2009
R
N
0,0005
GaAs
3.28 Bluetooth
BAB IV
Ponsel pada generasi sekarang sudah lebih maju lagi, dengan perkembangan
teknologi digitalnya yang makin sempurna. Seperti halnya komputer, handphone bukan
saja sebagai alat komunikasi melainkan dapat digunakan untuk kamera, radio, video
streem, mms, internet, dan masih banyak lagi kemampuan-kemampuan yang dapat
terlayani. (Tag: Handphone Repair amjcomm @ 6:23 am)
Perangkat lunak adalah serangkaian instruksi yang dapat dipahami oleh perangkat
keras pengolahan data atau computer sehingga perangkat keras dapat melaksanakan
pemrosesan data sesuai dengan yang di kehendaki. Perangkat lunak dapat di
klasifikasikan ke dalam 2 bagian besar yaitu:
4.1.2 MCU.
4.1.3 PPM.
PPM (Post Programming Memory) yaitu data program yang berisi perangkat
lunak bahasa, ringtone, gambar, fontasi, daftar seluruh jaringan, country code, dan lain-
lain. perangkat lunak bahasa merupakan program yang dibuat sebagai penerjemah antara
program yang ditulis dengan bahasa sehari-hari menjadi bahasa mesin yang berbentuk
bilangan binary. Kumpulan/pilihan bahasa yang tersedia pada ponsel dinamakan
language pack. perangkat lunak bahasa pada ponsel nokia terdapat pada data PPM (Post
Programming Memory). Language pack yang terdapat pada ponsel akan berbeda-beda
tergantung area penjualan ponsel tersebut, misalkan bila ponsel tersebut akan di jual ke
eropa oleh pabriknya maka pada language packnya tidak akan terdapat pilihan bahasa
Indonesia. Berbeda dengan ponsel yang akan dijual di asia, pada pilihan bahasanya akan
terdapat bahasa Indonesia.
4.1.4 EEPROM
Security Code.
1. Pengolahan kata
eBook
Mobipocket reader
QReader
Handy book
2. Pengolahan angka
Y Calc
Handsetsoft calculators
Micro calc
3. Grafis
Image plus
Photo editor
Photo fusion
4. Multimedia
Mp3 go
Smart movie
BAB V
PENUTUP
kerja handphone,
mana memory dari IC ini merupakan perintah bagi IC CPU dan ditransmit
IC RF/HAGGAR.
TAL yang bernilai 26 Mhz dan dibagi kenilai setengahnya yaitu 13 Mhz
(Reiceiver) dalam skala 900 Mhz dan 1800 Mhz (untuk dual band) dan
12. Bagian Use Interface (UI) bertugas sebagai controller pada bagian-
bagian:
lampu sesuai dengan control pada IC CPU yang merupakan perintah bagi
IC U1.
14. Vibrator (Getar) : pada bagian ini IC Ul mengontrol hidup dan matinya
15. Buzzer (dering) : pada bagian ini IC Ul bertugas mengontrol hidup dan
matinya dering sesuai dengan setting menu yang ada pada bagian
memory handphone.
5.2 Saran
Telepon selular dirancang untuk tingkat rate pertukaran data yang tinggi dan
durasi panjang. Karena itu sistem yang diperlukan dan dikembangkan harus memiliki
kriteria-kriteria tertentu untuk memperkecil cacat dan menjamin kemanfaatan (usability)
serta meningkatkan daya akomodasi terhadap pengembangan aplikasi selanjutnya di
kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA