1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................i
HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI....................................................1
A. Senyawa Organik dan Anorganik ...........................................................2
B. Identifikasi dan Sumber Senyawa Karbon..............................................3
C. Kekhasan Atom Karbon ..........................................................................4
D. Hidrokarbon...............................................................................................7
E. Minyak Bumi ............................................................................................23
Latihan Soal ...................................................................................................33
Tes Formatif ...................................................................................................40
Glosarium........................................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA
INDEKS
i
HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
1
A. Senyawa Organik dan Senyawa Anorganik
Senyawa organik adalah senyawa karbon. Nama kimia organik didasarkan
pada awal perkembangan ilmu kimia karbon. Pada awal perkembangan itu,
senyawa karbon (senyawa organik) dianggap berasal dari makhluk hidup dan
hanya dapat disintesis oleh tubuh makhluk hidup. Oleh sebab itu senyawa
karbon juga disebut senyawa organik. Contohnya adalah karbohidrat, protein,
urea dan vitamin. Karbohidrat adalah senyawa yang mengandug unsur C, H.
dinamakan karbohidrat karena senyawa-senyawa ini sebagai hidrat dari
karbon. Sedangkan senyawa anorganik hanya berasal dari luar tubuh makhluk
hidup, contohnya adalah air.
Namun pada tahun 1828, Friedrich Wohler berhasil mensintesis urea di
luar tubuh makhluk hidup, yaitu dengan memanaskan amonium sianat
menjadi urea. Kemudian sejak penemuan tersebut, penggolongan senyawa
karbon organik dan anorganik tidak lagi didasarkan pada asalnya namun lebih
didasarkan pada sifat dan strukturnya. Beberapa perbedaan mnengenai
senyawa karbon organik dan anorganik dapat dilihat pada tabel berikut:
2
karbon atom karbon
3
Sifat unik atom karbon yaitu kemampuannya membentuk ikatan antara
dirinya sendiri, baik secara kovalen tunggal maupun ganda rangkap dua atau
rangkap tiga dan menghasilkan rantai yang tak terbatas baik terbuka maupun
tertutup, dengan cabang maupun tanpa cabang.
1. Konfigurasi elektron atom karbon
Atom karbon memiliki nomor atom enam dengan empat elektron valensi.
Keempat elektron valensi tersebut dapat membentuk pasangan elektron
bersama dengan atom lainnya sehingga membentuk ikatan kovalen.
C C C C C
Ikatan rangkap dua, yaitu ikatan antara atom-atom karbon dengan dua
tangan ikatan (dua pasang elektron ikatan).
C C C C C
Ikatan rangkap tiga, yaitu ikatan antara atom-atom karbon dengan tiga
tangan ikatan (tiga pasang elektron ikatan).
4
C C C C C
b. Bentuk rantai
Rantai terbuka (alifatis), yaitu rantai yang ujung-ujung atom
karbonnya tidak saling berhubungan. Rantai ini ada yang bercabang
dan juga tidak bercabang.
C C C C C
C C C C C
Rantai siklis:
C C C C
C C C C
Rantai aromatis:
5
3. Posisi atom karbon di dalam rantai karbon
Berdasarkan jumlah atom karbon lain yang diikat, terdapat empat posisi atom
karbon, yaitu:
a. Atom karbon primer, yaitu atom karbon yang hanya dapat mengikat satu
atom karbon yang lain.
b. Atom karbon sekunder, yaitu atom karbon yang dapat mengikat dua atom
karbon yang lain.
c. Atom karbon tersier, yaitu atom karbon yang dapat mengikat tiga atom
karbon yang lain.
d. Atom karbon kuarterner, yaitu atom karbon yang dapat mengikat empat
atom karbon yang lain.
Sumber: ritayuliadarwis.blogspot.com
D. Hidrokarbon
TAHUKAH KAMU ?
6
Hidrokarbon yaitu senyawa karbon yang
tersusun dari atom karbon dan hidrogen.
Hidrogen merupakan unsur
Hidrokarbon yang paling sederhana adalah
yang sangat unik, atomnya
metana, yang terdiri dari satu atom karbon paling ringan dan paling
dengan empat atom hidrogen (CH4). Metana sederhana yaitu mengandung
1 proton dan 1 elektron.
merupakan molekul yang mempunyai struktur Hidrogen mempunyai
ruang tetrahedron dengan atom karbon sebagai densitas atau rapatan paling
rendah bersenyawa degan
pusatnya dan atom hidrogen sebagai sudutnya.
hamper setiap unsur reaktif
membentuk senyawa hidrida.
(a) (b)
(c)
Sumber: http://en.wikipwdia.org
Gambar 1: (a) model molekul, (b) proyeksi molekul CH4, (c) struktur ruang
molekul
TAHUKAH KAMU ?
7
Metana merupakan anggota alkana yang paling
sederhana, metana memiliki empat atom hidrogen yang
diikat oleh atom karbon. Semua sudut ikat H – C – H Metana juga dikenal
sebagai gas rawa ?
sama, dan jarak semua ikatan C – H juga sama. Setiap
atom karbon memiliki empat elektron valensi yang Karena metana sering
dijumpai di rawa-rawa.
akan digunakan untuk membentuk ikatan kovalen Metana dibentuk dari
dengan atom lainnya yang digambarkan sebagai tangan pelapukan tanaman secara
anaerobik yang meliputi
ikatan. Pada alkana, keempat tangan tersebut apabila
penghancuran molekul-
digunakan untuk mengikat atom karbon lain akan molekul organik kompleks
diganakan untuk mengikat atom hidrogen. oleh mikroorganisme.
Sumber: http://en.wikipedia.org
Gambar 2: Model molekul metana
Jika dua model molekul metana disambungkan dengan melepas satu atom H
dari setiap metana, maka akan didapatkan satu molekul hidrokarbon yang
memiliki dua atom karbon dan enam atom hidrogen di dalamnya sehingga
mempunyai rumus molekul C2H6. Apabila penggantian atom hidrogen dengan
atom karbon dilakukan terus menerus akan didapatkan struktur seperti pada
tabel berikut ini:
8
Jumlah Rumus struktur Rumus
Rumus struktur
atom C yang disederhanakan molekul
1 CH4 CH4
2 CH3-CH3 C2H6
3 CH3-CH2-CH3 C3H8
4 CH3-CH2-CH2-CH3 C4H10
6 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 C6H14
a. Deret homolog
Deretan rumus alkana (tabel 2) menunjukkan bahwa setiap anggota yang
satu ke anggota berikutnya bertambah sebanyak CH2. Deret yang
demikian disebut deret homolog. Deret homolog pada alkana mempunyai
sifat sebagai berikut:
Mempunyai rumus umum CnH2n+2.
Antara anggota satu ke anggota berikutnya bertambah sebanyak CH2.
Selisih massa rumus antara satu anggota ke anggota berikutnya adalah
14.
Semakin panjang ranatai atom karbon semakin tinggi titik didihnya.
9
(°C) (°C) g/cm3
1 CH4 Metana -181,9 -163,9 0,466 Gas
2 C2H6 Etana -183,2 -88,5 0,572 Gas
3 C3H8 Propana -189,6 -42,0 0,585 Gas
4 C4H10 Butana -138,3 -0,4 0,601 Gas
5 C5H12 Pentana -129,9 36,2 0,626 Cair
6 C6H14 Heksana -94,9 69,1 0,660 Cair
7 C7H16 Heptana -90,5 98,5 0,684 Cair
8 C8H18 Oktana -56,7 125,8 0,703 Cair
9 C9H20 Nonana -50,9 150,9 0,718 Cair
10 C10H22 Dekana -29,6 174,2 0,730 Cair
11 C11H24 Undekana -25,5 196,1 0,740 Cair
12 C12H26 Dodekana -14,5 216,4 0,749 Cair
18 C18H38 Oktadekana 28 313,9 0,789 Padat
Jumlah Rumus
Awalan Asal kata Arti Nama
atom C molekul
1 Met- Methiu Anggur CH4 Metana
2 Et- Aitho Terbakar C2H6 Etana
3 Prop- Propion Lemak C3H8 Propana
4 But- Bous Sapi C4H10 Butana
5 Pent- Penta Lima C5H12 Pentana
6 Heks- Heksa Enam C6H14 Heksana
7 Hept- Hepta Tujuh C7H16 Heptana
8 Okta- Okta Delapan C8H18 Oktana
9 Non- Nona Sembilan C9H20 Nonana
10 Deka- Deka Sepuluh C10H22 Dekana
11 Undeka- Undeka Sebelas C11H24 Undekana
12 Dodeka- Dodeka Duabelas C12H26 Dodekana
10
2) Jika strukturnya telah diketahui dan merupakan rantai karbon tak
bercabang, di depan nama tersebut diberi huruf n (dari kata normal).
Contoh:
CH3 - CH2 - CH2 - CH3 : n-butana
3) Jika rantai karbonnya bercabang, ditentukan dahulu rantai utama
(rantai induk), yaitu rantai atom karbon terpanjang, dan diberi nomor
urut dari ujung yang paling dekat dengan letak cabang.
Contoh:
1 2 3 4 4 3 2 1
CH3 - CH2 - CH - CH3 CH3 – CH2 – CH – CH3
CH3 CH3
Cara penomoran yang salah Cara penomoran yang
benar
karena tidak dimulai dari
ujung yang dekat cabang
1 2 3 4 1 2 3
CH3 - CH2 - CH2 - CH3 CH3 – CH2 – CH – CH3
4
CH3 CH2
5
CH3 CH3
Cara penomoran yang salah Cara penomoran yang
benar
karena masih ada rantai
yang lebih panjang
11
C6H13 - Heksil
CH3 – CH – CH3 – C –
CH3 CH3
Nama IUPAC: 1-metiletil 1,1-dimetiletil
Nama umum: (isopropil (neobutil atau tersier butil)
atau sekunder propil)
Nama: 2-metilpentana
7) Jika terdapat lebih dari satu cabang yang sama, nama cabang disebut
sekali, tetapi diawali dengan angka latin yang menunjukkan
jumlahnya.
Contoh:
Metil di nomor 2
Nama: 2,2,5-trimetil heksana
12
c. Isomer alkana
Isomer alkana adalah peristiwa suatu senyawa karbon yang mempunyai
rumus molekul sama tetapi mempunyai struktur berbeda.
Contoh:
Senyawa dengan rumus molekul C4H10 mempunyai dua struktur
berbeda, yaitu:
n-butana Metilpropana
Sumber: http://en.wikipedia.org
Sumber: azhabulyamin.blogspot.com
13
Jumlah
4 5 6 7 8 9 10
atom C
Rumus
C4H10 C5H12 C6H14 C7H16 C8H18 C9H20 C10H22
molekul
Jumlah
2 3 5 9 18 35 75
isomer
14
CH3Cl + Cl2 → CH2Cl2 + HCl
Metilenklorida
(diklorometana)
Pada pembakaran sempurna alkana, akan dihasilkan gas CO2 dan
H2O.
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
f. Kegunaan alkana
1) Alkana digunakan sebagai bahan bakar, manfaat utama alkana yaitu
sebagai berikut:
INFO KIMIA
Metana digunakan sebagai bahan bakar di industri dan rumah
tangga.
Hidrokarbon juga
bermaanfaat untuk Etana sampai pentana mengandung LPG yang digunakan sebagai
pembuatan kain bahan bakar rumah tangga.
sasirangan. Bahan
yang digunakan Butana digunakan sebagai pengisi korek api
dalam pembuatan Oktana merupakan senyawa yang terkandung dalam bensin ang
kain sasirangan antara
digunakan sebagai bahan bakar kendaraan.
lain voalissima
dimerser yang terdiri 2) Alkana digunakan sebagai pelarut nonpolar yang dapat melarutkan
dari serat kapas dan senyawa nonpolar.
mempunyai struktur
rantai tertutup (siklis) 3) Senyawa alkana suku tinggi seperti lilin dan aspal digunakan sebagai
yaitu aromatis bahan membatik dan pengerasan jalan.
2. Alkena
Alkena merupakan hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua
antar-atom karbonnya. Perhatikan beberapa contoh alkena berikut:
Atau Atau
CH3 – CH = CH2 CH3 – CH2 – CH = CH2
(a) (b)
15
Sumber: http://en.wikipedia.org
Gambar 3: (a) propena (b) 1-butena
Jika model tersebut dilanjutkan, maka akan didapatkan struktur seperti pada
tabel berikut:
Tabel 5: Struktur dan rumus molekul alkena
Jumlah atom Rumus
Struktur alkena
Karbon Hidrogen molekul
CH2 = CH2 2 4 C2H4
CH2 = CH – CH3 3 6 C3H6
CH2 = CH – CH2 - CH3 4 8 C4H8
CH2 = CH – CH2 – CH2 – CH3 5 10 C5H10
CH2 = CH – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 6 12 C6H12
CH2 = CH – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 7 14 C7H14
Rumus umum n 2n CnH2n
C
Cabang
2) Penomoran atom karbon dimulai dari ujung yang paling dekat
dengan ikatan rangkap.
3) Ikatan rangkap diberi nomor untuk menunjukkan letaknya.
4) Cara penulisan nama dan cabang sama seperti alkana.
5) Urutan penamaan alkena: nomor cabang – nama cabang –
nomor ikatan rangkap – nama rantai utama.
16
Contoh:
CH3 – CH – CH = CH2 : 3-metil 1-butena
CH3
CH3
b. Isomer alkena
Pada alkena dapat terjadi beberapa peristiwa isomer, yaitu isomer
berkaitan dengan struktur rantai atom karbonnya (isomer rantai dan
isomer posisi) serta isomer yang berkaitan dengan kedudukan atom atau
gugus dalam ruangan ( isomer geometri).
1) Isomer rantai
Isomer rantai yaitu peristiwa isomer yang disebabkan adanya
perbedaan rantai atau kerangka atom karbonnya. Isomer ini dapat
dikenali dengan melihat bentuk rantainya, apakah bercabang atau
tidak, serta banyaknya atom karbon pada rantai utama.
Contoh:
Perhatikan struktur dari C4H8 berikut:
CH2 = CH – CH2 - CH3 dan CH2 = C – CH3
CH3
(1-butena) (2-metil 1-propena)
2) Isomer posisi
Isomer posisi terjadi karena adanya perbedaan posisi letak cabang atau
posisi letak ikatan rangkapnya.
Contoh:
CH2 = CH – CH2 - CH3 dan CH2 – CH = CH2 - CH3
(1-butena) (2-butena)
17
Isomer geometri merupakan isomer yang terjadi karena perbedaan
letak suatu gugus di dalam ruang. Isomer ini dapat terjadi jika di
dalam senyawa karbon terdapat rantai karbon yang membentuk bidang
dan terdapat gugus yang sama pada dua atom karbon yang berbeda.
Jika gugus-gugus tersebut berada dalam satu ruang, maka disebut
dengan kedudukan cis, sedangkan jika kedua gugus tersebut berbeda
ruang, maka disebut dengan kedudukan trans.
Contoh:
Perhatikan struktur 2-butena di bawah ini
(cis-2-butena) (trans-2-butena)
Sumber: http://en.wikipedia.org
3. Alkuna
Alkuna merupakan hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga antar
ato karbonnya. Untuk menyusun alkuna minimal diperlukan dua atom karbon.
Model molekul alkuna dapat dilihat pada gambar berikut:
18
Jika model tersebut dilanjutkan untuk jumlah atom karbon yang lebih
banyak, akan didapatkan struktur sebagai berikut:
CH3
b. Isomer alkuna
Pada alkuna tidak terdapat isomer geometri tetapi hanya terdapat isomer
rantai atau isomer posisi.
Contoh:
CH = C – CH2 – CH2 – CH3 : 1-pentuna
CH3 – C = C – CH2 – CH3 : 2-pentuna
CH3 – CH – C = CH3 : 3-metil 1-butuna
CH3
4. Sifat alkena dan alkuna
a. Deret homolog serta rumus umum alkena dan alkuna
19
Alkena dan alkuna juga mempunyai deret homolog sseperti alkana. Deret
homolog pada alkena dan alkuna mempunyai sifat-sifat seperti berikut:
1) Rumus umum deret homolog alkena adalah CnH2n dan rumus umum
deret homolog alkuna adalah CnH2n-2.
2) Antara anggota yang satu ke anggota berikutnya mempunyai pembeda
CH2.
3) Antara anggota yang satu ke anggota berikutnya mempunyai selisih
massa rumus 14.
4) Semakin panjang antai atom karbonnya, semakin tinggi titik didih dan
titik leburnya.
Pt/Ni
CH = C – CH3 + 2H2 → CH3 – CH2 – CH3
20
2) Adisi gas HX (X = Cl, Br, atau I) pada alkena dan alkuna
Adisi gas HX pada alkena dan alkuna berlaku aturan Markovnikov,
yaitu ssebagai berikut:
Jika atom karbon yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom
hidrogen yang berbeda, atom X akan terikat pada atom karbon
yang sedikit mengikat hidrogen.
Contoh:
Cl
Cl
Cl
Jika jumlah atom karbon pada ikatan rangkapnya mengikat
jumlah atom hidrogen sama banyak, atom X akan terikat pada
atom C yang mempunyai rantai karbon paling panjang.
Contoh:
CH3 – CH = CH – CH2 – CH3 + HCl → CH3 – CH2 – CH – CH2 - CH3
Cl
Cl Cl
Cl Cl
Cl Cl
21
5. Kegunaan alkena dan alkuna
a. Plastik
Molekul-molekul etena dapat bergabung membentuk polietena,
yaitu suatu polimer yang digunakan untuk membuat peralatan dari plastik.
Demikian juga molekul-molekul propena dapat bergabung membentuk
polipropena yang digunakan untuk membuat peralatan masak dan serat
sintesis.
b. Karet alam dan getah perca
Alkena alami yang dimanfaatkan, yaitu karet dan getah perca.
Karet yang dicampur dengan belerang digunakan untuk membuat ban
kendaraan, sedangkan getah perca untuk untuk bahan insulasi.
c. Las karbit
INFO KIMIA
Etuna atau asetilena merupakan
gas yang dihasilkan jika karbit (kalsium
Pernakah Anda menggunakan
karbida) direaksikan dengan air. Gas ini karbit dalam proses pematangan
digunakan sebagai bahan bakar untuk pisang ?
E. Minyak Bumi
a. Minyak bumi dan gas alam
Tuhan yang Mahakaya menganugerahkan minyak bumi dan gas alam
sebagai salah satu kekayaan alam di Indonesia. Minyak bumi dan gas alam
22
termasuk sumber daya alam yang tidak dapat di perbarui. Ketersediannya
cukup terbatas sehingga perlunya penghematan.
1. Pembentukan minyak bumi dan gas alam TAHUKAH KAMU ?
Minyak bumi merupakan hasil
akhir penguraian bahan-bahan organik Ada tiga faKtor utama dalam
pembentukan minyak bumi:
yang berasal dari jaringan tumbuhan
dan hewan baik yang terdapat di darat Terdapat bebatuan asal yang secara
goelogis memungkinkan terjadinya
maupun di laut. Sisa-sisa tumbuhan pembentukan minyak bumi.
dan hewan tertimbun endapan Adanya perpindahan hidrokarbon dari
pasir,lumpur dan zat lain selama jutaan bebatuan asal menuju bebatuan
reservoir yang ukurannya cukup
tahun dan mendapat tekanan serta
menampung hidrokarbon
panas bumi secara alami. Bersama
Adanya jebakan geologis yang
dengan itu, bakteri pengurai merombak menciptakan ruang bawah tanah
senyawa kompleks dalam jasad organik sebagai tempat hidrokarbon.
23
Sumber: materikimia.com
Gambar 5: Proses pembentukan minyak bumi
24
Gas alam sering juga disebut sebagai gas bumi atau gas rawa,
yaitu bahan bakar fosil berbentuk gas. Gas alam dapat ditemukan di lading
minyak, lading gas bumi, dan tambang batu bara. Gas alam digunakan
sebagai bahan baku pabrik pupuk, petrokimia, methanol, plastik dan bahan
bakar PLTG. Gas alam paling besar digunakan untuk komoditi ekspor
dalam bentuk LNG. LNG ditransportasi menggunakan kendaraan yang
dirancang khusus dan diletakan dalam tangki yang juga dirancang khusus.
Minyak bumi dan gas alam merupakan sumberdaya alam yang
tidak dapat diperbarui. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dan upaya
penghematan dalam penggunaannya. Selain itu, diperlukan upaya
pengadaan sumber energi alternatif pengganti minyak bumi dan gas alam,
misal batu bara, energi surya, energi panas bumi, energi air, energi angin,
dam energy gelombang.Saat ini, sudah banyak alternatif seperti
biodiesel,biosolar, dan alternatif untuk memasak berupa brisket arang
tempurung kelapa.
25
3. Pengolahan minyak bumi
Minyak bumi biasanya berada dalam 3-4 km dibawah permukaan.
Minyak bumi diperoleh dengan membuat sumur bor. Suatu contoh
anjungan pengeboran minyak di bawah ini, minyak mentah yang diperoleh
ditampung dalam kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tengki
atau kilang minyak. Di Indonesia, penambangan minyak terdapat di Aceh,
Sumatera Utara, Pulau Jawa, Riau, Kalimantan dan Irian.
Sumber: gilankhelang.blogspot.com
Gambar 6: Anjungan (pengeboran) minyak
26
maupun untuk keperluan lainnya, tetapi harus diolah terlebih dalu. Minyak
mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-
1 hingga 50. Sebagaimana titik didih hidrokarbon meningkat seiring
dengan bertambahnya jumlah atom C dalam molekulnya, Oleh karena itu,
pengolahan (pemurnian=refining) minyak bumi dilakukan melalui distilasi
bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-
kelompok (fraksi) dengan rentang titik didih tertentu.
Pengolaham minyak bumi dimulai dengan memanaskan minyak
27
Sumber: fatimahnew.blogspot.com
Gambar 7: Skema eksplorasi minyak dan alat penyulingan
4. Bensin (Gasolin)
Hasil pengolahan minyak bumi umumnya dimanfaatkan sebagai
bahan bakar. Selain itu, juga digunakan sebagai bahan baku industri
petrokimia, seperti plastik dan serat. Bensin merupakan salah satu bahan
bakar hasil pengolahan minyak bumi yang penting. Saat ini ada beberapa
jenis bensin yang beredar di pasaraan seperti premium, pertalite, pertamax.
Harga dari masing-masing bensin tersebut berbeda sesuai dengan
mutumya.
Sumber: deganmurah.wordpress.com
Gambar 8: Bensin sebagai bahan bakar kendaraan
28
pada mesin terjadi jika bensin terbakar tidak pada saat yang tepat sehingga
akan mengganggu gerakan pistol pada mesin.
Berdasarkan penelitian, bensin merupakan campuran dari berbagai
macam senyawa hidrokarbon. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk
menentukan senyawa manakah yang paling efektif digunakan sebagai
standar dalam menentukan mutu bensin. Penelitian umumnya dilakukan
dengan membuat suatu bensin standar, yaitu bensin yang dibuat dari
senyawa n-heptana dan isooktana (2,2,4-trimetilpentana) . Angka yang
digunakan untuk menunjukan mutu bensin ini disebut angka oktan atau
bilangan oktan. Semakin tinggi angka oktan bensin, maka semakin baik
mutu bensin tersebut.
Bensin standar yang mengandung 100% isooktana diberi angka
oktan 100, sedangkan yang mengandung 100% n-heptana diberi angka
oktan 0. Jadi bensin standar yang mengandung 60% isooktana dan 40% n-
heptana diberi angka oktan 60. Penentuan angka oktan suatu bahan bakar
dilakukan dengan pengujian di laboratorium, yaitu dengan
membandingkan efisiensi pembakarannya dengan bensin standar. Bahan
bakar yang mempunyai angka oktan 112, bukan berarti bahwa bahan bakar
tersebut mengandung isooktana 112%, melainkan bahan bakar tersebut
mempunyai efisiensi pembakaran 12% di atas bensin standar yang kadar
isooktana 100%. Jadi, jika suatu bahan bakar mempunyai angka oktan
80% isooktana dan 20% n-heptana.
Pada umumnya, bensin yang dihasilkan dari proses penyulingan
tahap pertama mempunyai angka oktan antara 70-80. Untuk itu , perlu
dinaikkan angka oktannya agar tidak menyebabkan mesin mudah aus.
Peningkatan angka oktan dapat dilakukan dengan cara menambahkan LEL
dengan rumus kimia Pb(C2H5)4. Cara ini efektif tetapi timbal sisa
pembakarannya dapat mengendap dimesin. Oleh karena itu, perlu
ditambahkan senyawa 1,2-dibromoetana (C2H5Br2) yang akan mengikat
timbal menjadi PbBr2 yang mudah menguap. Adanya PbBr2 yang berasal
dari bensin menimbulkan masalah baru yaitu dapat menimbulkan
29
pencemaran. Selain itu juga timbal yang terlepas ke udara juga berbahaya
bagi kesehatan. Oleh karena itu, saat ini pengunaan timbal untuk
meningkatkan angka oktan sudah ditinggalkan. Sebagai gantinya,
disunakan bahan lain seperti MTBE.
Atau
30
Gas karbon dioksida (CO2) merupakan gas rumah kaca yang dapat
menyebabkan terjadinya pemanasan global, sedangkan gas karbon
monoksida (CO) adalah gas beracun yang tidak berbau dan tidak berasa.
Di dalam tubuh, gas karbon monoksida akan berikatan dengan hemoglobin
sehingga mengganggu fungsi hemoglobin dalam mengikat oksigen.
Akibatnya, pada kadar tertentu dapat menyebabkan kematian. Sementara
itu, jelaga merupakan serbuk halus dari karbon yang jika terhirup dapat
merusak alat pernapasan. Pada dasarnya, pembakaran dalam mesin
kendaraan bermotor tidak ada yang seratus persen sempurna. Oleh karena
itu, gas buang yang keluar dari knalpot kendaraan sangat berbahaya bagi
kesehatan karena menghasilkan CO.
Selain gas karbon dioksida dan karbon monoksida, pembakaran
bahan bakar dalam mesin kendaraan bermotor dapat menghasilkan gas
belerang dioksida (SO2) karena di ddalam minyak bumi terdapat senyawa
belerang, serta gas oksida nitrogen (NOX) karena untuk membakar bahan
bakar (bensin) dalam mesin digunakan udara sebagai sumber oksigen dan
udara mengandung gas nitrogen (N2) . Pada suhu tinggi, di dalam mesin
kendaraan bermotor dapat terjadi reaksi antara nitrogen dan oksigen.
31
Latihan Soal
Pilihan Ganda:
1. Minyak bumi yang digunakan untuk pelumas dan pengeras jalan
adalah minyak bumi golongan ….
a. Parafin
b. Naftalena
c. Hidrokarbon
d. Organologam
e. Campuran parafin-naftalena
32
d. naftalena
e. paraffin-naftalena
33
d. meningkatkan suhu gas pembakaran
e. menambah emisi gas CO,NOx dan CxHy
Esai:
1. Berilah nama dari senyawa berikut !
CH3 – C = CH – CH – CH – CH3
34
CH3
CH3 – CH – CH3
CH3
35
Kunci Jawaban Latihan Soal:
Pilihan ganda:
1. Jawaban : B
Pembahasan: Komponen terbesar dalam minyak bumi berupa senyawa
hidrokarbon rantai siklis atau rantai tertutup. Minyak bumi jenis ini
digunakan untuk pengeras jalan atau pelumas.
2. Jawaban: A
Pembahasan: Karena saat lempengan kulit bumi bergerak/bergeser minyak
yang terbentuk di berbagai tempat akan bergerak. Minyak bumi yang
terbentuk akan berkumpul dalam pori-pori batu pasir dan batu kapur
3. Jawaban: C
Pembahasan: Senyawa hidrokarbon aromatik yang terdapat dalam minyak
bumi adalah senyawa benzena , contohnya etil benzena.
4. Jawaban: A
Pembahasan: Sebagian besar komponen dalam minyak bumi jenis paraffin
adalah senyawa hidrokarbon rantai terbuka. Minyak bumi jenis ini
dimanfaatkan untuk bahan bakar karena sumber penghasil gasoline.
5. Jawaban: D
Pembahasan: Secara umum, komponen minyak bumi terdiri atas lima unsur
kimia, yaitu 83-87% karbon yang kedua hidrogen 10-14%, ketiga belerang
0,05-6%, keempat oksigen 0,05-1,5%, dan yang kelima nitrogen 0,1-2%
6. Jawaban: B
Pembahasan:
36
7. Jawaban: A
Pembahasan: Perengkahan termal yang menghasilkan heksena. Keberadaan
senyawa heksena dalam bensin mampu meningkatkan bilangan oktan sebesar
10 satuan.
8. Jawaban: C
Pembahasan: Penambahan viskon pada bensin mampu meningkatkan nilai
oktan bensin, mengurangi konsumsi bensin dan mengurangi kadar polutan
udara seperti CO, CxHy , NOx , serta meningkatkan daya dorong bensin
9. Jawaban: C
Pembahasan: Menambah zat aditif ke dalam bensin, seperti TEL pada proses
blending. Penambahan 6 ml TEL ke dalam satu gallon bensin dapat
menaikkan bilangan oktan sebanyak 15-20 satuan.
10. Jawaban: A
Pembahasan: Kadar CO di udara yang diperbolehkan di bawah 100 ppm .
Kadar CO sebesar ini belum memberikan dampak negative jika terhirup.
37
Apabila kadar CO di udara mencapai 100 ppm , akan mengakibatkan sakit
kepala dan cepat merasa lelah.
Jawaban Esai:
1. Nama dari struktur tersebut adalah 2,2,5-trimetil 2-heksena.
Urutan penamaan alkena yaitu dimulai dari nomor cabang – nama cabang –
nomor ikatan rangkap – nama rantai utama, dan pada struktur tersebut
penamaan dimulai dari sebelah kiri sehingga nama strukturnya adalah 2,2,5-
trimetil 2-heksena
CH3
4. Struktur dari senyawa 3-metil 1-butuna yaitu:
CH3 – CH – C= CH3
CH3
5. Nama dari struktur tersebut adalah 2,2-dimetil propana
Urutan penamaan alkane dimulai dari nomor cabang – nama cabang – nama
rantai utama, sehingga nama dari struktur tersebut adalah 2,2-dimetil
propana.
38
Tes Formatif
1. Senyawa yang tersusun dari unsur karbon dan hidrogen disebut senyawa
…
a. Karbon
b. Karbon hidrogen
c. Hidrogen
d. Hidrokarbon
e. Karbohidrat
3. Salah satu ciri khas atom karbon adalah dapat membentuk pasangan
elektron bersama dengan atom lainnya sehingga membentuk ….
a. Ikatan ion
b. Ikatan hidrogen
c. Ikatan kovalen
d. Rantai hidrogen
e. Rantai hidrokarbon
C C
C C
39
Rantai karbon tersebut adalah rantai karbon ….
a. Alifatis
b. Alifatis jenuh
c. Alifatis tak jenuh
d. Aromatis
e. Siklis
5. Atom karbon yang dapat mengikat tiga atom karbon yang lain disebut
atom karbon ….
a. Primer
b. Tersier
c. Kuarterner
d. Sekunder
e. Tersier butil
40
7. Perhatikan struktur senyawa berikut !
CH3
CH3 CH3
Nama yang tepat dari struktur di atas adalah ….
a. 2,2,4-trimetil heksana
b. 2,2,4-trimetil heptana
c. 3,5,5-trimetil heksana
d. 3,3,5-dimetil heptana
e. 3,3,5-trimetil heptena
C2H5 CH3
Nama struktur yang sesuai dengan aturan IUPAC adalah ….
a. 3-etil 5-metil 6-heptena
b. 5-etil 3-metil 1-heptena
c. 3-metil 5-etil 1-heptena
d. 3,5-dimetil 1-heptena
e. 5,3-dietil 6-heptena
41
b. Propana
c. Butana
d. Pentana
e. Heksana
12. Fraksi nafta dalam minyak bumi memiliki jumlah atom karbon bekisar
antara ….
a. 5-7
b. b. 5-10
c. 6-12
d. 10-14
e. 15-35
13. Hasil penyulingan minyak bumi yang diperoleh pada suhu antara 270-340
berupa ….
a. oli
b. solar
c. gasoline
d. residu
e. paraffin
42
14. Data hasil penyulingan bertingkat minyak bumi disajikan dalam tabel
berikut.
1. Gasolin
2. Minyak gosok
3. Minyak tanah
4. Aspal
5. Oli
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 5
e. 4 dan 5
43
16. Pada proses pengolahan minyak bumi dilakukan proses pemecahan
molekul senyawa yang panjang menjadi molekul pendek yang dinamakan
….
a. Treating
b. Blending
c. Cracking
d. Reforming
e. polimerisasi
17. Ketika suhu dan kolom fraksinasi mencapai 215 , fraksi minyak bumi
44
19. Fraksi bensin yang merupakan hasil pengolahan minyak bumi pada trayek
a. Elektrode
b. Pelumas
c. penatu kering
d. bahan bakar industri
e. bahan bakar mesin kendaraan
45
Kunci Jawaban Tes Formatif
1. Jawaban: D
Pembahasan : Hidrokarbon yaitu senyawa karbon yang tersusun dari atom
karbon dan hidrogen. Hidrokarbon yang paling sederhana adalah metana,
yang terdiri dari satu atom karbon dengan empat atom hidrogen (CH4).
2. Jawaban: D
Pembahasan: Hidrokarbon yaitu senyawa karbon yang tersusun dari atom
karbon dan hidrogen. Jawaban C bukan termasuk hidrokarbon karena
senyawa CCl4 tidak tersusun dari atom karbon dan hidrogen.
3. Jawaban: C
Pembahasan: kekhasan atom karbon pada konfigurasi elektron menyatakan
bahwa atom karbon memiliki nomor atom enam dengan empat elektron
valensi. Keempat elektron valensi tersebut dapat membentuk pasangan
elektron bersama dengan atom lainnya sehingga membentuk ikatan
kovalen.
4. Jawaban: E
Pembahasan: Rantai tertutup (siklis), yaitu rantai yang terdapat pertemuan
antara ujung-ujung rantai karbonnya. Jadi, rantai karbon pada soal
termasuk ke dalam rantai karbon siklis.
5. Jawaban: B
Pembahasan: Atom karbon tersier, yaitu atom karbon yang dapat mengikat
tiga atom karbon yang lain.
6. Jawaban: C
Pembahasan:
1. CnH2n+2 (rumus umum alkana)
2. CnH2n (rumus umum alkena)
46
3. CnH2n-2 (rumus umum alkuna)
4. CnH2n+1 (rumus umum alkil)
Sehingga urutan yang tepat adalah 1,3 dan 2
7. Jawaban: A
Pembahasan: Urutan penamaan alkana yaitu: nomor cabang – nama
cabang – nama rantai utama , sehingga struktur tersebut adalah 2,2,4-
trimetil heksana
8. Jawaban: A
Pembahasan:
Struktur 2-metil 1-propena adalah sebgai berikut
CH2 = C – CH3
CH3
Untuk mengetahui rumus molekul kita hitung saja jumlah atom C dan
atom H, dari struktur tersebut didapatkan rumus molekulnya adalah C4H8
9. Jawaban: B
Pembahasan: Urutan penamaan alkena yaitu: nomor cabang – nama
cabang – nomor ikatan rangkap – nama rantai utama. Sehingga dari
struktur pada soal tersebut didapatkan nama sesuai IUPAC adalah 5-etil
3-metil 1-heptena.
10. Jawaban: D
Pembahasan: senyawa yang memiliki 3 buah isomer adalah pentana.
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 (pentana)
CH3
47
11. Jawaban : E
Pembahasan: Hidrokarbon sikloalkana penyusun minyak bumi dalam
bentuk siklopentana dan sikloheksana
12. Jawaban: C
Pembahasan:
13. Jawaban: B
Pembahasan:
48
14. Jawaban: C
Pembahasan:
15. Jawaban: E
Pembahasan: Fraksi Residu egunaan nya di antaranya Pengeras jalan,
bahan pelapis antibocor, dan bahan bakar boiler (mesin pembamngkit
uap panas)
16. Jawaban: C
Pembahasan: Perubahan struktur kimia yang dapat berupa pemecahan
molekul biasa disebut proses cracking
17. Jawaban: B
Pembahasan: Fraksi kerosin dan avtur pada titik didih 170-250 jumlah
atom 10-14 kegunaan sebagai bahan bakar pesawat terbang, bahan bakar
pesawat bermesin jet, kompor minyak, dan bahan bakar industri.
18. Jawaban: B
49
Pembahasan: Desalting merupakan proses pengolahan untuk
menghilangkan kotoran atau garam yang tercampur dalam minyak mentah.
Pada proses desalting, minyak mentah dicampur dengan iar agar mineral-
mineral yang ada di dalam minyak mentah larut. Selain itu, pada proses ini
juga ditambahkan senyawa asam dan basa kedalam minyak mentah untuk
menghilangkan senyawa-senyawa nonhidrokarbon dan untuk mencegah
terjadinya korosi di pipa-pipa minyak mencegah tersumbatnya lubang-
lubang di menara fraksinasi.
19. Jawaban: E
20. Jawaban: E
Pembahasan: Senyawa yang terdapat dalam minyak bumi adalah karbon,
hidrogen, belerang, oksigen, nitrogen, dan sedikit organologam.
50
GLOSARIUM
51
DAFTAR PUSTAKA
Sudarmo, U., & Mitayani, N. (2014). Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga.
52
INDEKS
A
alifatis, 5
alkana, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 20, 21,
33, 41, 47, 48
alkena, 7, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 39, 41, 47,
48
alkuna, 1, 7, 19, 20, 21, 22, 23, 41, 48
B
batu bara, 1, 3, 26
bensin, 16, 29, 30, 31, 32, 34, 35, 38, 45, 52
H
hidrokarbon, 1
Hidrokarbon jenuh, 7, 52
Hidrokarbon tak jeuh, 7
I
isomer, 14, 15, 18, 20, 35, 42, 48
K
karbon, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15,
17, 18, 19, 22, 31, 32, 34, 37, 40, 41, 43, 45,
47, 51, 52
M
minyak bumi, 1, 3, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 31,
32, 33, 34, 37, 43, 45, 46, 49, 51, 52
O
organik, 2
S
siklis, 5, 37, 47
53
54