Anda di halaman 1dari 8

materi78.co.

nr BIO 3

Anabolisme
A. PENDAHULUAN Daya absorpsi energi cahaya oleh pigmen
Metabolisme adalah reaksi biokimia dalam fotosintetik pada kloroplas:

daya absorpsi energi cahaya


tubuh makhluk hidup yang melibatkan substrat
dan enzim untuk menghasilkan produk.
Metabolisme terbagi menjadi dua, yaitu
katabolisme dan anabolisme.
Pengertian katabolisme dan anabolisme:
Katabolisme Anabolisme
mengubah senyawa mengubah senyawa
organik menjadi anorganik menjadi
senyawa anorganik senyawa organik
400 500 λ (nm) 600 700
mengurai molekul menyusun (sintesis)
kompleks menjadi molekul sederhana Kloroplas terdapat banyak pada jaringan
sederhana menjadi kompleks palisade dan sedikit pada jaringan spons pada
menghasilkan ATP menggunakan ATP mesofil daun.
Struktur kloroplas:
B. ANABOLISME
Anabolisme terdiri dari: membran dalam tilakoid
1) Fotosintesis (anabolisme karbohidrat), membran
stroma
luar
adalah proses anabolisme yang meng-
gunakan cahaya sebagai sumber energi.
2) Kemosintesis, adalah proses anabolisme
yang menggunakan senyawa kimia sebagai
grana lamella
sumber energi.
ATP (adenosin trifosfat) adalah bentuk energi Tilakoid adalah suatu cakram yang di dalamnya
yang digunakan oleh makhluk hidup untuk terdapat pigmen fotosintetik, dan tumpukannya
melakukan aktivitas tingkat sel. disebut grana.
Energi ATP berasal dari proton (H+) dan elektron Fotosistem adalah suatu protein yang terdapat
yang berada di dalamnya. pada membran tilakoid yang mengandung
Energi ATP pada anabolisme dibawa oleh kumpulan pigmen fotosintetik dan senyawa
NADP+ (nikotinamid adenin dinukleotida fosfat). organik di dalamnya.
ATP pada fotosintesis dibentuk dari Fotosistem terdiri dari fotosistem I (PI atau P700)
fotofosforilasi. dan fotosistem II (PII atau P680).
C. KOMPONEN FOTOSINTESIS Perbedaan PI/P700 PII/P680
Komponen yang melakukan reaksi fotosintesis Waktu ditemukan setelah
adalah kloroplas yang mengandung pigmen penemuan lebih dulu fotosistem I
fotosintetik yang menyerap cahaya tampak Pigmen klorofil a dan klorofil a dan
dengan λ = 400-700 nm (kecuali warna hijau dan fotosintetik karotenoid klorofil b
kuning). Panjang menyerap menyerap
Pigmen fotosintetik pada kloroplas: gelombang cahaya 700nm cahaya 680nm
1) Klorofil a (hijau), mampu menyerap cahaya Aliran elektron non-siklik siklik
biru, ungu, dan merah. Hasil ATP, NADPH ATP
2) Klorofil b (hijau kebiruan), mampu
Stroma adalah ruang kosong yang terdapat
menyerap cahaya biru dan jingga.
dalam kloroplas.
3) Karotenoid (kuning), mampu menyerap
Reaksi fotosintesis terjadi di kloroplas, yang
cahaya biru.
terdiri atas reaksi terang yang terjadi pada
tilakoid, dan reaksi gelap yang terjadi pada
stroma.

METABOLISME 1
materi78.co.nr BIO 3
D. FOTOSINTESIS Reaksi terang (light-depending reaction) adalah
Fotosintesis adalah anabolisme karbohidrat reaksi yang bergantung pada cahaya, dan terjadi
yang membutuhkan cahaya sebagai sumber dalam tilakoid (grana).
energi. Reaksi terang secara singkat:
Tahapan fotosintesis adalah reaksi terang dan NADPH
reaksi gelap. H2O d O2 + NADP+ + H+ + e + ATP
(reaksi tidak setara)
2e
4H+

4e ATP NADP+
pQ cyt ADP
reduktase
PII/P680 4e 4e PI/P700
pC
2e Fd
2e NADPH
2H2O 4e
O2 + 4e + 4H+ 2e NADP+
ruang tilakoid

membran
tilakoid
ATP sintase
stroma
ADP
pQ plastokuinon PII/P680 fotosistem II ATP
cyt kompleks sitokrom PI/P700 fotosistem I
pC plastosianin Fd kompleks ferredoksin 4H+

Tahapan reaksi terang: b. 2e lainnya bersama dengan 2e dari


fotosistem I bergerak menuju kompleks
1) Cahaya diterima oleh fotosistem II
ferredoksin.
menyebabkan fotoeksitasi 4e darinya.
6) 2e yang digunakan untuk menetralkan
2) Fotolisis air adalah proses pemecahan
fotosistem I akan berputar-putar di sekitar
molekul air oleh cahaya menurut reaksi:
fotosistem I dan kompleks sitokrom (aliran
2H2O d O2 + 4e + 4H+
siklik).
O2 yang dihasilkan dibuang ke lingkungan
7) Hasil dari aliran elektron:
atau digunakan untuk respirasi aerob, dan 4e
a. Aliran elektron non-siklik
digunakan untuk menetralkan fotosistem II.
Melibatkan fotosistem II dan I, memacu
3) 4e yang difotoeksitasi dari fotosistem II
pembentukan ATP pada plastosianin
dibawa berjalan-jalan melalui plastokuinon,
dan NADPH oleh NADP+ reduktase pada
kompleks sitokrom dan plastosianin (aliran
kompleks ferredoksin.
non-siklik), sehingga ruang tilakoid
bermuatan negatif dan memacu b. Aliran elektron siklik
pembentukan ATP (fotofosforilasi). Melibatkan fotosistem I, memacu
Hal tersebut juga menyebabkan proton (H+) pemompaan proton (H+) kembali ke
dari fotolisis air dipompa keluar membran ruang tilakoid dari kompleks sitokrom.
tilakoid. Proton lalu bergerak melalui ATP-sintase
4) Cahaya diterima fotosistem I menyebabkan memacu pembentukan ATP.
fotoeksitasi 2e darinya. Jika perlakuan diberikan kepada fotosistem:
5) 4e dari fotosistem II yang telah dibawa 1) Isolasi fotosistem I masih memungkinkan
berjalan-jalan, pembentukan O2, dan menyebabkan
a. 2e nya digunakan untuk menetralkan peningkatan NADPH dan penurunan ATP.
fotosistem I. 2) Isolasi fotosistem II tidak memungkinkan
pembentukan O2 dan NADPH, dan
menyebabkan penurunan ATP.

METABOLISME 2
materi78.co.nr BIO 3
Hasil reaksi terang berupa ATP dan NADPH, 2) Jalur C4 (jalur Hatch-Slack)
serta H+ dari ATP sintase selanjutnya digunakan Jalur C4 dilakukan oleh tumbuhan yang hidup
dalam reaksi gelap. di lahan terbuka tidak teduh.
Tumbuhan dapat menentukan penggunaan Tumbuhan C4 tidak dapat membuka
sistem transpor elektron. stomatanya secara penuh pada siang hari,
1) Jika jumlah ATP untuk reaksi gelap cukup, sehingga CO2 ditimbun terlebih dahulu
maka sistem yang dominan adalah aliran menjadi oksaloasetat (atom karbon 4) baru
elektron non-siklik. kemudian mengalami siklus Calvin.
2) Jika jumlah ATP untuk reaksi gelap kurang, CO2
NADPH akan terakumulasi, menyebabkan 1C

aliran elektron beralih menjadi siklik. PEP karboksilase


Reaksi gelap (light-independent reaction) fosfoenol oksaloasetat
adalah reaksi yang tidak bergantung pada piruvat (PEP) 4C
cahaya, dan terjadi dalam stroma pada mesofil. 5C
Reaksi gelap dilakukan apabila telah terjadi
reaksi terang. asam piruvat malat
RuBP + CO2 + NADPH + ATP 3C 4C

d C6H12O6 + NADP+
(reaksi tidak setara)
Reaksi gelap dapat berlangsung menurut empat CO2
1C
macam jalur:
1) Jalur C3 (siklus Calvin) SIKLUS CALVIN
Jalur C3 dilakukan oleh tumbuhan pada
Pada tumbuhan C4, penimbunan terjadi pada
umumnya.
mesofil, sedangkan siklus Calvin terjadi di
Pada jalur C3, fiksasi CO2 menghasilkan PGA jaringan penyokong vaskuler.
(atom karbon 3). Siklus Calvin terjadi pada
3) Jalur CAM (Crassulacean Acid Metabolism)
mesofil.
Jalur CAM dilakukan oleh tumbuhan yang
6CO2 hidup di iklim gurun/kering atau epifit,
ribulosa bifosfat 1C
karboksilase contohnya famili Crassulaceae, Agavaceae
(rubisko) FIKSASI CO2
dan Cactaceae.
Tumbuhan CAM tidak dapat membuka
6 ribulosa 1,5- stomatanya sama sekali pada siang hari,
bifosfat (RuBP)
5C 6 3-fosfogliserat 6 3-fosfogliserat sehingga CO2 ditimbun seperti jalur C4 pada
(PGA) (PGA) malam hari, namun siklus Calvin baru terjadi
pada siang hari keesokannya.
REGENERASI

6ATP 3C 3C 6ATP
4) Jalur C2/fotorespirasi (jalur Glikolat)
REDUKSI
6ADP 6ADP Jalur C2 terjadi apabila tumbuhan mendapat
6ATP 6 1,3- 6 1,3- intensitas cahaya yang terlalu tinggi.
bifosfogliserat bifosfogliserat Akibat intensitas cahaya terlalu tinggi:
(BPG) (BPG)
4P 6ADP a. Konsentrasi O2 dalam daun menjadi
6P tinggi, sehingga CO2 tidak dapat masuk.
6NADPH 6NADPH
6P b. O2 akan diikat oleh RuBP (fotorespirasi).
10 dihidroksi- 6NADP+ 6NADP+ c. Tidak terjadi fotosintesis (menurunkan
aseton fosfat
3C 12 gliseraldehida produksi glukosa).
3-fosfat (PGAL) Glukosa yang dihasilkan tumbuhan dapat
10 PGAL 3C dimodifikasi menjadi karbohidrat, protein atau
lemak, dan disimpan dalam bentuk cadangan
SINTESIS makanan yang berbeda-beda.
glukosa 2 PGAL
6C
2P

METABOLISME 3
materi78.co.nr BIO 3
Percobaan sederhana para ilmuwan yang 5) Percobaan lain-lain
menjelaskan proses fotosintesis antara lain: Fotosintesis akan menghasilkan O2 lebih
1) Percobaan Ingenhousz banyak jika:
Percobaan Ingenhousz dilakukan meng- a. Kadar CO2 meningkat.
gunakan Hydrilla sp. b. Intensitas cahaya meningkat.
c. Gelombang cahaya optimal (selain
kuning dan hijau).
gelembung
O2 E. KEMOSINTESIS
Kemosintesis adalah anabolisme karbohidrat
yang membutuhkan senyawa kimia sebagai
H2O sumber energi.
Hydrilla sp. Kemosintesis dilakukan oleh oleh bakteri
kemoautotrof, dan merupakan reaksi oksidasi.
Fotosintesis membutuhkan cahaya dan Contoh-contoh kemosintesis:
H2O, dan menghasilkan O2. 1) Bakteri nitritasi
2) Percobaan Sachs Contoh: Nitrosomonas dan Nitrosococcus.
Percobaan Sachs dilakukan dengan menutup 2NH4+ + 3O2 → 2NO2- + 2H2O + energi
sebagian daun selama sehari. 2) Bakteri nitratasi
Tahapan percobaan Sachs: Contoh: Nitrobacter dan Nitrococcus.
1. Daun yang telah diberi perlakuan direbus 2NO2- + 3O2 → 2NO3- + energi
dalam air. 3) Bakteri hidrogen
2. Rebus secara tidak langsung alkohol dan Contoh: Hydrogenobacter dan Bacillus
daun untuk melarutkan klorofil. panctotrophus.
3. Ambil daun dan letakkan pada cawan 2H2 + O2 → 2H2O + energi
petri untuk ditetesi lugol/iodin.
4) Bakteri metana
4. Bagian daun yang ditutup akan berubah
Contoh: Methanonas.
warna menjadi pucat, sedangkan yang
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O + energi
tidak ditutup berwarna biru tua atau
5) Bakteri belerang
hitam.
Contoh: Beggiatoa dan Thiospirillum.
Fotosintesis menghasilkan glukosa
2H2S + O2 → 2S + 2H2O + energi
(amilum).
2S + 2H2 + 3O2 → 2H2SO4 + energi
3) Percobaan Engelmann 6) Bakteri besi
Percobaan Engelmann dilakukan meng- Contoh: Galionella, Thiobacillus ferooxidans,
gunakan alga Spirogyra dan bakteri aerob. Leptothrix.
koloni bakteri Fe2+ → Fe3+ + energi
aerob Spirogyra
4FeCO3 + O2 + 6H2O → 4Fe(OH)3 + 4CO2 +
energi
Energi yang dihasilkan dari kemosintesis
selanjutnya digunakan untuk membentuk
glukosa dari CO2, CO32- atau CH4.
kloroplas

Fotosintesis membutuhkan cahaya dan


klorofil, dan menghasilkan O2.

4) Percobaan dengan lilin


Jika dalam sebuah tabung kaca tertutup
terdapat sebuah tumbuhan, maka suatu lilin
tetap dapat menyala.
Fotosintesis menghasilkan O2.

METABOLISME 4
materi78.co.nr BIO 3

Katabolisme
A. PENDAHULUAN glukosa
6C
Metabolisme adalah reaksi biokimia dalam ATP
tubuh makhluk hidup yang melibatkan substrat
heksokinase
dan enzim untuk menghasilkan produk.
ADP
Metabolisme terbagi menjadi dua, yaitu glukosa 6-fosfat
katabolisme dan anabolisme.
Pengertian katabolisme dan anabolisme: fosfoglukosa isomerase
Katabolisme Anabolisme fruktosa 6-fosfat
mengubah senyawa mengubah senyawa
ATP
organik menjadi anorganik menjadi
senyawa anorganik senyawa organik fosfofruktokinase
mengurai molekul menyusun (sintesis) ADP
fruktosa-1,6-difosfat
kompleks menjadi molekul sederhana
sederhana menjadi kompleks
menghasilkan ATP menggunakan ATP aldolase

B. KATABOLISME dihidroksiaseton fosfat


Katabolisme terdiri dari:
triosa fosfat
1) Katabolisme karbohidrat (4,2 kkal/gram), isomerase
berupa proses respirasi aerob dan respirasi gliseraldehida gliseraldehida
anaerob. 3-fosfat (PGAL) 3-fosfat (PGAL)
2) Katabolisme lemak (9,1 kkal/gram). 3C 3C
NAD+ P P NAD+
3) Katabolisme protein (4,2 kkal/gram).
ATP (adenosin trifosfat) adalah bentuk energi gliseraldehida
NADH dehidrogenase NADH
yang digunakan oleh makhluk hidup untuk
melakukan aktivitas tingkat sel. 1,3-difosfogliserat 1,3-difosfogliserat
+
Energi ATP berasal dari proton (H ) dan elektron (DPG) (DPG)
yang berada di dalamnya. ADP ADP
Energi ATP pada katabolisme dibawa oleh NAD+
fosfogliserokinase
(nikotinamid adenin dinukleotida) dan FAD
ATP ATP
(flavin adenin dinukleotida).
3-fosfogliserat (3PG)3-fosfogliserat (3PG)
ATP pada respirasi dibentuk dari fosforilasi
dengan perangkaian gugus fosfat dan reaksi
redoks oleh O2. fosfogliseromutase

C. RESPIRASI AEROB 2-fosfogliserat (2PG)2-fosfogliserat (2PG)


Respirasi aerob adalah katabolisme karbohidrat
yang membutuhkan O2 sebagai oksidator enolase
H2O H2O
(penerima elektron terakhir dari reaksi).
fosfoenolpiruvat (PEP)fosfoenolpiruvat (PEP)
Tahapan respirasi aerob adalah glikolisis,
dekarboksilasi oksidatif asam piruvat, siklus Kreb,
ADP ADP
dan transpor elektron.
Glikolisis adalah proses pemecahan glukosa piruvatkinase
ATP ATP
menjadi asam piruvat pada respirasi aerob.
Reaksi ini terjadi dalam sitoplasma sel. asam piruvat asam piruvat

Reaksi glikolisis glukosa:


Dekarboksilasi oksidatif adalah proses
2NADH pemutusan gugus karboksil dan oksigen pada
asam piruvat. Reaksi ini terjadi dalam
glukosa d 2 a.piruvat + 2NAD+ + 2H+ + 4e + 2ATP
mitokondria sel.

METABOLISME 1
materi78.co.nr BIO 3
Reaksi dekarboksilasi oksidatif asam piruvat: 2 asetil-KoA
2C
2NADH
2KoA
2 a.piruvat d 2 asetil-KoA + 2NAD+ + 2H+ + 4e + 2CO2 2NAD+ 2 oksalo-
2 sitrat
2 asam piruvat 2NADH asetat 6C 2H2O
3C
4C 2H2O
2NAD+ 2 malat 2H2O
2 isositrat
1C 2H2O
2NADH 1C
2CO2 2 fumarat 2NAD+
2 asetil 2CO2
2FAD
2C 2NADH
2koenzim A 2FADH2 2 α-ketoglutarat
(KoA) 2 suksinat 2NAD+ 5C
2KoA 1C
2NADH
2 asetil-KoA 2CO2
2ADP + 2P 2 suksinil-KoA 2H2O
Siklus Kreb (siklus asam sitrat) adalah siklus yang 4C 2KoA
2 ATP
terjadi setelah dekarboksilasi oksidatif asam
Transpor elektron (kemiosmosis) adalah proses
piruvat. Siklus ini terjadi dalam matriks mitokondria.
pelepasan energi berupa proton (H+) dan
Reaksi siklus Kreb:
elektron (e) dari molekul NADH dan FADH2 yang
6NADH dibentuk selama katabolisme. Reaksi ini terjadi
dalam matriks mitokondria.
2 asetil-KoA d 6NAD+ + 6H+ + 12e
Reaksi transpor elektron:
+ 2FAD + 4H+ + 4e + 4CO2 + 2ATP
10 NADH + O2 d 10 NAD+ + H2O + 30 ATP
2FADH2 2 FADH2 + O2 d 2 FAD + H2O + 4 ATP
I NADH dehidrogenase cyt b sitokrom b H+
II suksinat dehidrogenase cyt c sitokrom c H+
Q ubikuinon cyt a sitokrom a H+
H+
H+ H + H+ O2 ruang
H+
intermembran
Q
membran
I e cyt c
cyt b cyt a dalam
II
ATP sintase
matriks
10 NADH mitokondria
e
10 H+ + 20 e + NAD+ 2FADH2 FAD + 4 H+ + 2 e ADP + P
24e + 6O2 + 24H+ H+
H+ dipompa keluar 3 H+ dipompa keluar 2 ATP
kali melalui: kali melalui: 12H2O
 kompleks I  cyt b 6H2O
 cyt b  cyt a 6H2O
 cyt a
SIKLUS KREB

Tahapan transpor elektron: 3) Proton dari NADH dipompa keluar matriks


1) NADH melepaskan proton dan elektron pada 3 kali melewati 3 protein pembawa.
kompleks I dan FADH2 pada kompleks II. Berarti, total ATP yang dihasilkan 10 NADH
+
10 NADH d 10 NAD + 10H + 20e + adalah 10 x 3, yaitu 30 ATP.
2 FADH2 d 2 FAD + 4H+ + 4e 4) Proton dari FADH2 lalu dipompa keluar
2) Elektron dibawa berjalan-jalan mengelilingi matriks 2 kali melewati 2 protein pembawa.
membran dalam mitokondria melalui Berarti, total ATP yang dihasilkan 2 FADH2
mekanisme reaksi redoks oleh ion Cu dan Fe, adalah 2 x 2, yaitu 4 ATP.
sehingga matriks bermuatan negatif.

METABOLISME 2
materi78.co.nr BIO 3
5) Poin 2, 3, dan 4 menyebabkan perbedaan Pembentukan etanol atau asam laktat
gradien muatan, sehingga proton dipompa dilakukan setelah glikolisis jika sel mengalami
kembali melalui ATP-sintase. kekurangan O2. Jika tidak, maka akan dilanjutkan
6) Proton (H+) yang bergerak melalui ATP- ke respirasi aerob.
sintase memacu pembentukan ATP (sesuai Pembentukan etanol dilakukan oleh jamur
jumlah yang telah dihitung di atas). golongan ragi (contohnya Saccharomyces).
ADP + P d ATP
7) Agar ATP tetap terbentuk, proton dan
elektron pada akhir sistem transpor akan Reaksi pembentukan etanol:
berikatan dengan O2 membentuk air (O2 2 asam piruvat d 2C2H5OH + 2CO2
sebagai penerima elektron terakhir).
2 asam piruvat
24H+ + 6O2 + 24e d 12H2O 2H2O 3C
Respirasi aerob menghasilkan ATP sejumlah:
piruvat 1C
Tahapan +ATP -ATP karboksilase 2CO2
Glikolisis 4 ATP 2 ATP 2 asetaldehida
Dekarboksilasi oksidatif - - 2C
2NADH
Siklus Kreb 2 ATP - alkohol
Transfer elektron 34 ATP - dehidrogenase
2NAD+
Total 38 ATP
2 etanol
D. RESPIRASI ANAEROB
Pembentukan asam laktat dilakukan oleh
Respirasi anaerob (fermentasi) adalah
hewan dan manusia.
katabolisme karbohidrat yang membutuhkan
Reaksi pembentukan asam laktat:
senyawa selain O2 sebagai oksidator (penerima
elektron terakhir dari reaksi). 2 asam piruvat d 2 asam laktat

Respirasi anaerob terjadi apabila setelah 2 asam piruvat


3C
glikolisis berakhir, sel mengalami kekurangan O2.
2NADH
Glikolisis yang terjadi pada respirasi aerob sama asam laktat
seperti respirasi anaerob. Reaksi ini terjadi di dehidrogenase
sitoplasma sel. 2NAD+
Reaksi glikolisis glukosa: 2 asam laktat

2NADH
Respirasi anaerob menghasilkan ATP sejumlah:
+ +
glukosa d 2 a.piruvat + 2NAD + 2H + 4e + 2ATP Tahapan +ATP -ATP
glukosa Glikolisis 4 ATP 2 ATP
6C Pembentukan asam laktat - -
2ATP
Total 2 ATP

2ADP Energi yang dihasilkan respirasi anaerob sedikit,


karena etanol/asam laktat sebenarnya masih
gliseraldehida gliseraldehida mengandung banyak energi yang belum
3-fosfat (PGAL) 3-fosfat (PGAL) dioksidasi.
3C 3C Kontraksi otot menggunakan respirasi anaerob,
NAD+ P P NAD+
sedangkan relaksasi otot menggunakan
respirasi aerob.
NADH 2ADP 2ADP NADH
Asam laktat menumpuk pada otot yang terlalu
2ATP 2ATP sering berkontraksi menyebabkan kelelahan.
Agar asam laktat dapat dioksidasi, maka tubuh
asam piruvat asam piruvat harus melakukan respirasi aerob dengan
membuat nafas tersengal-sengal untuk
mendapat lebih banyak O2.

METABOLISME 3
materi78.co.nr BIO 3
E. KATABOLISME LEMAK DAN PROTEIN a. Mengubah asam lemak menjadi asetil-
Tahapan katabolisme lemak: KoA.
Katabolisme asam lemak b. Mengubah gliserol menjadi PGAL.
1) Reaksi β-oksidasi 3) Katabolisme protein masuk ke dalam
sistem katabolisme karbohidrat dengan
Asam lemak bebas diaktifkan dulu menjadi
transminasi atau deaminasi asam amino
asam lemak palmitat-KoA (asil-KoA), dengan
menjadi suatu rantai atom karbon.
menggunakan 2 ATP.
Asil-KoA akan dibawa menuju mitokondria
sel dan dioksidasi menjadi asetil-KoA.
asil-KoA + 7O2
d 8 asetil-KoA + 42H2O + 35 ATP
2) Siklus Kreb
Dalam siklus Kreb, asetil-KoA akan dioksidasi
menjadi CO2.
8 asetil-KoA + 16O2
d 104H2O + 16CO2 + 96 ATP
Katabolisme gliserol
1) Gliserol akan diubah menjadi gliseraldehida
3-fosfat (PGAL).
2) Gliseraldehida 3-fosfat selanjutnya masuk ke
katabolisme karbohidrat.
Katabolisme asam lemak menghasilkan ATP
sejumlah:
Tahapan +ATP -ATP
Reaksi β-oksidasi 35 ATP 2 ATP
Siklus Kreb 96 ATP -
Total 129 ATP

Tahapan katabolisme protein dilakukan


melalui transminasi (pemindahan gugus NH2)
atau deaminasi (pembuangan gugus NH2).
Transminasi dan deaminasi menghasilkan:
1) Rantai atom karbon berupa asam piruvat,
asetil-KoA, oksaloasetat, dll. yang selanjutnya
masuk ke katabolisme karbohidrat.
2) Amonia (NH3) yang selanjutnya diubah
menjadi urea untuk dibuang melalui sistem
ekskresi.
Katabolisme protein menghasilkan ATP
sejumlah katabolisme karbohidrat, yaitu 38 ATP.
F. HUBUNGAN ANTAR KATABOLISME
Hubungan katabolisme karbohidrat, lemak, dan
protein:
1) Katabolisme utama yang dilakukan tubuh
adalah katabolisme karbohidrat.
Jika karbohidrat habis, maka katabolisme
lemak akan dilakukan. Jika lemak habis, maka
katabolisme protein akan dilakukan.
2) Katabolisme lemak masuk ke dalam sistem
katabolisme karbohidrat dengan:

METABOLISME 4

Anda mungkin juga menyukai