Disusun oleh:
Anggita Sukma (JTD-4D / 1641160032 /03)
Filantropi Yusuf Aji C. (JTD-4D / 1641160025 /09)
Pada awal tahun 90-an untuk pertama kalinya muncul teknologi jaringan
seluler digital yang hampir bisa dipastikan memiliki banyak kelebihan
dibandingkan dengan teknologi jaringan analog (1G) seperti suara lebih jernih,
keamanan lebih terjaga dan kapasitas yang lebih besar. GSM muncul terlebih
dahulu di Eropa sementara Amerika mengandalkan D-AMPS dan Quallcomm
CDMA pertama mereka.Kedua sistem ini (GSM dan CDMA) mewakili generasi
ke dua (2G) dari teknologi jaringan nirkabel dan juga kenyataan bahwa generasi
Pertama mulai menghilang satu dekade yang lalu sehingga harus ada generasi
yang baru.
Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih
cepat sekitar 14.4KBPS. Anda juga dapat mengirimkan pesan teksakan tetapi
Fitur CSD ini akan menghabiskan biaya yang besar karena jika anda ingin
terhubung ke internet anda harus menggunakan dial-up yang dihitung permenit.
Yang termasuk teknologi 2G yakni:
1. Time Division Multiple Access (TDMA)
Cara kerja teknologi ini adalah dengan membagi alokasi frekuensi radio
berdasarkan satuan waktu. Teknologi TDMA dapat melayani tiga sesi
peneleponan sekaligus dengan melakukan pengulangan pada irisan-irisan satuan
waktu dalam satu channel radio. Jadi, sebuah channel frekuensi dapat melayani
tiga sesi peneleponan pada jeda waktu yang berbeda, tetapi tetap berpola dan
berkesinambungan. Dengan merangkaikan seluruh bagian waktu tersebut, maka
akan terbentuk sebuah sesi komunikasi.
2. Personal Digital Cellular (PDC)
PDC memiliki cara kerja yang relatif sama dengan TDMA. Perbedaannya
adalah area implementasinya. TDMA lebih banyak digunakan di Amerika Serikat,
sedangkan PDC banyak diimplementasikan di Jepang
3. iDEN
iDEN merupakan teknologi yang hanya digunakan di perangkat dengan
merk tertentu (proprietary technology FBR). Teknologi ini merupakan milik
perusahaan teknologi komunikasi terbesar di Amerika, Motorola, yang kemudian
dipopulerkan oleh perusahaan Nextel.iDEN berbasis teknologi TDMA dengan
arsitektur GSM yang bekerja pada frekuensi 800 MHz. Umumnya digunakan
untuk aplikasi Private Mobile Radio (PMR) dan “Push-to-Talk”.
4. Digital European Cordless Telephone (DECT)
DECT yang berbasiskan teknologi TDMA difokuskan untuk keperluan
bisnis dengan skala enterprise, bukan skala service provider yang melayani
pengguna dalam jumlah yang sangat banyak. Contoh dari aplikasi teknologi ini
adalah wireless PBX, dan interkom antar telepon wireless. Ukuran sell radio yang
tidak terlalu besar menyebabkan teknologi ini hanya digunakan dalam rentang
yang terbatas. Meskipun demikian, teknologi DECT mengalokasikan bandwidth
frekuensi yang lebar, yaitu sekitar 32 Kbps per channel.Pengalokasian bandwidth
frekuensi yang lebar ini menghasilkan kualitas suara atau data yang lebih baik
dalam format standar ISDN.
5. Personal Handphone Service (PHPS)
PHS merupakan teknologi yang dikembangkan dan diimplementasikan di
Jepang. Teknologi ini tidak berbeda jauh dari DECT yang juga mengalokasikan
32 Kbps channel untuk menjaga kualitasnya. Teknologi ini difokuskan untuk
kepentingan di dalam lingkungan populasi tinggi sehingga coverage area FBR
tidak terlalu luas.Biasanya teknologi PHS menempatkan BTS di lokasi sekitar
area keramaian, seperti mall, dan perkantoran.
6. IS-95 CDMA (CDMAone)
CDMAone berbeda dengan teknologi 2G lainnya karena teknologi ini
berbasis Code Division Multiple Access (CDMA).Teknologi ini meningkatkan
kapasitas sesi peneleponan dengan menggunakan sebuah metode pengkodean
yang unik untuk setiap kanal frekuensi yang digunakannya.Dengan adanya sistem
pengkodean ini, maka lalu-lintas dan alokasi waktu masing-masing sesi dapat
diatur.Frekuensi yang digunakan pada teknologi ini adalah 800 MHz. Namun,
terdapat varian lain yang berada di frekuensi 1900 MHz.
7. Global System for Mobile (GSM)
Teknologi GSM menggunakan sistem TDMA dengan alokasi kurang lebih
sekitar delapan pengguna di dalam satu channel frekuensi sebesar 200 KHz per
satuan waktu. Awalnya, frekuensi yang digunakan adalah 900 MHz. Pada
perkembangannya frekuensi yang digunakan adalah 1800 MHz dan 1900 MHz.
Kelebihan dari GSM adalah interface yang lebih bagi para provider maupun para
penggunanya.Selain itu, kemampuan roaming antarsesama provider membuat
pengguna dapat bebas berkomunikasi.
Kemampuan teknologi 2G :
Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk
SMS (Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan
pendek sebanyak 160 karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data dengan
kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Kecepatan sebesar itu cukup
untuk mengirim SMS, download gambar, atau ringtone MIDI. Kelebihan 2G
dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar.
Suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka
sebelum dikirim sinyal suara analog diubah menjadi sinyal digital. Perubahan ini
memungkinkan dapat diperbaikinya kerusakan sinyal suara akibat gangguan noise
atau interferensi frekuensi lain.
Perbaikan dilakukan di penerima, kemudian dikembalikan lagi dalam
bentuk sinyal analog, efisiensi spektrum/frekuensi yang menjadi meningkat, serta
kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan
coding data digital. Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga dapat
menghemat baterai, sehingga handset dapat dipakai lebih lama dan ukuran baterai
bisa lebih kecil.
Kelemahan teknologi 2 G:
Kecepatan transfer data masih rendah. Tidak efisien untuk trafik rendah.
Jangkauan jaringan masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS (cell
Tower).
Teknologi Pengembangan 2G
Teknologi Generasi Dua Setengah (2.5G)
Teknologi 2.5G merupakan peningkatan dari teknologi 2G terutama dalam
platform dasar GSM telah mengalami penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi
data. Untuk yang berbasis GSM teknologi 2.5G di implementasikan dalam GPRS
(General Packet Radio Services) dan WiDEN, sedangkan yang berbasis CDMA
diimplementasikan dalam CDMA2000 1x.
1. GPRS (General Packet Radio Services).
GPRS merupakan teknologi overlay yang disisipkan di atas jaringan GSM
untuk menangani komunikasi data pada jaringan. Dengan kata lain dengan
menggunakan handset GPRS, komunikasi data tetap berlangsung di atas jaringan
GSM dengan GSM masih menangani komunikasi suara dan transfer data
ditangani oleh GPRS. Kecepatan transfer data GPRS dapat mencapai hingga 160
kbps. Teknologi GPRS memiliki 3 fitur keunggulan, yaitu:
a. Allways Online. GPRS menghilangkan mekanisme dial kepada pengguna
pada saat ingin mengakses data, sehingga dikatakan GPRS selalu online
karena transfer data dikirim berupa paket dan tidak bergantung pada waktu
koneksi.
b. An Upgrade to existing networks (GSM dan TDMA). Adopsi sistem GPRS
tidak perlu menghilangkan sistem lama karena GPRS dijalankan di atas
infrastruktur yang telah ada.
c. An Integral part of EDGE and WCDMA.
GPRS merupakan inti dari mekanisme pengiriman paket data untuk teknologi 3G.
Manfaat dari teknologi GPRS :
a. Client-Server Services yang memungkinkan pengaksesan data yang
tersimpan dalam suatu basisdata. Contoh penerapan aplikasi ini adalah
pengaksesan WEB melalui browser.
b. Messaging Services yang ditujukan untuk komunikasi antar individu
pengguna dengan memanfaatkan storage server untuk penanganan pesan
sebagai tempat penyimpanan pesan sementara /intermediate sebelum
diterima oleh pengguna. Contoh hasil layanannya yaitu aplikasi
Multimedia Message Service (MMS) yang digunakan untuk pengiriman
data pesan multimedia melalui jaringan GSM dengan menggunakan
telepon seluler.
c. Real-time conversational Services yang memberikan layanan komunikasi
dua arah kepada pengguna secara real-time. Beberapa contoh
penerapannya adalah pada aplikasi internet dan multimedia semisal Voice
over IP (VOIP) dan video conferencing.
d. Tele-action services.
2. WiDEN (Wideband Integrated Dispatch Enhanced Network)
WiDEN merupakan pengembangan dari iDEN (2G) dari sisi software yang
dikembangkan oleh Motorola dan diperkenalkan pada tahun 1993. WiDEN
mampu mentransfer data sampai kecepatan 100 Kbps dan telah digunakan di 20
negara.
3. CDMA2000 1x Release 0/RTT (1 times Radio Transmission Technology)
atau IS-2000 (berdasarkan standar dari ITU) atau CDMA2000 (berdasarkan
standar dari 3GPP2 (3rd Generation Partnership Project) ).
Merupakan teknologi pengembangan dari CDMAone dengan penambahan
kemapuan pada layanannya dan beroperasi di frekuensi 400 MHz, 800 MHz, 900
MHz, 1700 MHz, 1800 MHz, 1900 MHz, dan 2100 MHz (khusus di Indonesia
beroperasi pada 800 Mhz dan 1900 Mhz). CDMA2000 merupakan teknologi
berbasis CDMA yang banyak di terapkan di Dunia.
Tetapi dari 5 teknologi yang ada dan berdasarkan kesepakatan 3G tertuang dalam
International Mobile Telecommunications 2000 (IMT 2000) dan antara lain
memutuskan bahwa standar 3G akan bercabang menjadi 3 standar sistem yang
akan diberlakukan di dunia, yaitu :
1. Wideband-CDMA (WCDMA),di dukung oleh Europea Telecommunications
Standards Institute (ETSI) dan operator GSM di Eropa dan tempat lain.
Diawal tahun 1998, W-CDMA diikutsertakan dalam standar ETSI yaitu
UMTS (Universal Mobile Telecommunications System).
2. CDMA2000 (CDMA2000 1X EV-DO & CDMA2000 1X EV-DV) didukung
oleh komunitas CDMA Amerika Utara, dipimpin oleh CDMA Development
Group (CDG).
3. (TD-SCDMA) didukung oleh China.
G
ambar Peningkatan Kemampuan Generasi 2G ke 3G
Arsitektur Wimax
Sedangkan untuk arsitektur dari WiMAX terdiri dari 3 arsitektur, yaitu
sebagai berikut:
A. Arsitektur mobile WiMAX network .
Ada 3 komponen utama dalam arsitektur mobile
WiMAX menurut WiMAX forum yaitu:
a. User terminal.
b. ASN (Access Service Network)
c. CSN (Connectivity Service Network)
B. Arsitektur penyelenggaraan WiMAX Ada 3 skenario utama, yaitu:
a. Poin to point.
b. Point to multipoint.
c. Mesh.
BAB III
KESIMPULAN