Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

PERKEMBANGAN SISTEM KOMUNIKASI SELULER

Oleh :

Debby Muliawati G 1941167007


Intan Retnoningtyas 1941167006
Wahyu Deni 16

Kelas 4C – JTD

PROGRAM STUDI JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2019
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada awalnya komunikasi elektronik hanya dapat dihubungkan dengan
menggunakan kabel (wireline), dimana diperlukan operator manual untuk
melakukan suatu sambungan komunikasi yang diletakkan di sentral. Awal mula
dari komunikasi elektronik yaitu pada tahun 1843, S.F.B. Morse untuk yang
pertama kalinya melakukan proyek percobaan saluran telegraph di Baltimore,
Washington. Pada tahun 1861, pertama kalinya dilakukan pengiriman informasi
kecepatan melalui media kabel (telepon tetap/fixed) oleh Philip Reis dan
dilanjutkan pada tahun 1876 oleh A.G. Bell pada saat pameran dunia di
Philadelphia. Seiring dengan berkembangnya teknologi pada 5 pertengahan tahun
1920 diperkenalkan untuk pertama kalinya layanan sentral otomat.

Hubungan radio digunakan pertama kali untuk komunikasi tanpa kabel


(wireless) pada akhir abad ke 19. Pada tahun 1873 J.C. Maxwell menemukan teori
gelombang elektomagnetik. Pada tahun 1887 H. Hertz melakukan proyek
percobaan untuk mengetahui adanya gelombang elektromagnetik. Pada tahun 1895
A. Popow pertama kalinya digunakan antena penerima untuk laporan cuaca, pada
tahun yang sama G.M Marconi melakukan pengiriman informasi tanpa kabel
dengan menggunakan percikan induktor untuk membangkitkan gelombang High
Frequensi (HF), data yang dikirim untuk komunikasi ini disebut dengan kode
morse. Didirikannya perusahaan Telepon tanpa kabel Marconi pada tahun 1897.
Pertama kalinya dilakukan uji coba pengiriman informasi melintasi samudera
atlantic pada tahun 1901. Pada tahun 1903 didirikan perusahaan Deutchen
Telefunken GmbH oleh AEG dan Siemens&Halkes. Pada tahun 1906 dilakukan
pengiriman kecepatan dan suara, untuk pertama kalinya pada tahun 1909 dilakukan
siaran radio di Caruso, New York. 6 Gambar 1.1 Sejarah Komunikasi Bergerak
[Sumber : GSM Introduction, Siemens; hal.5]
Terdapat dua hal prinsip dasar dari hubungan radio, yaitu :

a. Hubungan Simplex Hubungan simplex ini biasanya disebut dengan hubungan


satu arah (one-way). Dimana dalam hubungan simplex ini stasiun pengirim dan
penerima tidak dapat digunakan dalam waktu yang bersamaan. Contoh dari
penggunaan hubungan simplex ini adalah untuk siaran televisi, siaran radio
(broadcast) dan walkie talkie.

b. Hubungan Duplex Hubungan duplex merupakan komunikasi dua arah (two-


way), dimana pengguna dapat menggunakan stasiun pengirim dan penerima dalam
waktu yang bersamaan. Misalnya radio telegraph.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana perkembangan teknologi dari generasi ke generasi
2. Bagaimana penjelasan teknologi dari generasi ke generasi
3. Apa kelebihan dan kekurangan teknologi dari generasi ke generasi
BAB 2
Pembahasan

2.1 Perkembangan Teknologi


Teknologi Zero Generation

Generasi awal (0G) atau Mobile radio telephone ini merupakan teknologi
telepon selular modern permulaan, dimana menggunakan jaringan gelombang
radio khusus dengan jangkauan jaringan yang terbatas dan dapat terhubung
dengan jaringan telepon umum biasa. Biasa pada mobil dan truk agar dapat
berkomunikasi. Mobile radio telephone ini dikenal dengan nama dagang WCCs
(Wireline Common Carriers), RCCs (Radio Common Carriers), and two-way
radio dealers. Prinsipnya seperti jaringan komunikasi Polisi atau Taxi (walkie-
talkie), hanya saja Mobile radio telephone ini mempunyai nomor telepon
tersendiri dan terhubung dengan jaringannya tersendiri.

 Kelebihan zero generation


Kemampuan teknologi 0G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi
suara saja dan merupakan teknologi awal komunikasi bergerak (mobile)
yang di implementasikan dan di komersilakan.
 Kelemahan zero generation
Metoda transmisinya masih half-duplex meski pada perkembangannya
mendukung full-duplex, jumlah pelangan dan jangkauan jaringannya
sangat terbatas, tidak mendukung komunikasi data, oleh karena itu
generaasi 0G tidak dapat bertahan lama
2.2 Teknologi 1 G

Gambar 1 HP Generasi Pertama


Jaringan 1G pertamakali ditemukan di tahun 1980 ketika AMPS di Amerika
bekerjasama dengan TACS dan NMT di Eropa membuat terobosan di teknologi
jaringan. Yang harus anda ketahui adalah bahwa ini adalah standar baru dari
teknologi jaringan.zaman dimana campur tangan manusia sudah tidak terlalu
dibutuhkan semuanya benar benar sudah otomatis dan dengan bentuk yang kecil
tentunya. karena ini adalah ponsel generasi pertama mereka membuat nya sangat
serius mereka membuat ponsel yang kuat dan handal yang akhirnya tersebar ke
seluruh dunia. Generasi pertama atau 1G merupakan teknologi handphone yang
menggunakan sistem analog. Generasi pertama ini menggunakan teknik
komunikasi yang disebut Frequency Division Multiple Access (FDMA). Teknik
ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu sel untuk
digunakan masing-masing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap pelanggan
saat melakukan pembicaraan memiliki frekuensi sendiri. Yang termasuk
teknologi 1G yakni:

 AMPS (Advanced Mobile Phone Service) atau IS-136


Advanced Mobile Phone Service (AMPS) adalah sistem analog
cellular yang pertama digunakan di amerika serikat. system ini
masih dipergunakan secara luas sampai dengan tahun 1997;
AMPS systems digunakan di lebih dari 72 negara . AMPS
system terus terlibat untuk mengizinkan features yang lebih
canggih seperti betambahnya waktu standby time, yang berpita
pendek radio channels, dan anti-fraud authentication
procedures.
Pada tahun 1974, Frekuensi 40 MHz dialokasikan untuk
pelayanan cellular service dia hanya menyediakan 666 channels.
Pada tahun 1986, sebagai tambahan 10 MHz spectrum
ditambahkan untuk facilitate pengembangan dari system
menjadi 832 channels. frequency bands untuk AMPS system
adalah 824 MHz ke 849 MHz (uplink) dan 869 MHz sampai
894 MHz (downlink). dari 832 channels, AMPS systems dibagi
menjadi A dan B bands untuk mengizinkan 2 service providers
yang berbeda . ada 2 types dari radio channels dalam AMPS
system; dedicated control channels dan voice channels. setiap
system (A or B), mobile telephones scan dan tune ke 1 dari 21
dedicated control channels untuk mendengarkan untuk halaman
dan bersaing untuk access mke system. The control channel
terus menerus mengiriimkan system identification information
dan access control information. walaupuan control channel data
rate ada;aj 10 kbps, messages diulang sampai 5 kali, di mana
mengurangi the effective channel rate menjadi di bawah 2 kbps.
ini mengizinkan sebuah control channel untuk mengirimkan 10
smapai 20 halaman per detik
AMPS cellular system adalah frequency duplex dengan
channels terpisah by 45 MHz. control channel dan voice channel
signaling dikirimkan pada kecepatan 10 kbps. AMPS cellular
phones mempunyai 3 classes dari maximum output power. A
class 1 mobile telephone mempunyai maximum power output
dengan 6 dBW (4 Watts), class 2 mempunyai maximum output
power dengan 2 dBW (1.6 Watts), dan class 3 units sanggup
mengirimkan hanya -2 dBW (0.6 Watts). output power dapat di
adjusted dalam 4 dB tahap dan mempunyai minimum output
power of -22 dBW (tepatnya 6 milliwatts).
 NMT ( Nordic Mobile Telephony)
Nordic Mobile Telephone atau disingkat NMT adalah salah satu
jenis sistem telpon seluler yang beroperasi mulai tahun 1981.
Ada 2 macam NMT system, yaitu systems NMT 450 yang
berkapasitas rendah dan NMT 900 yang berkapasitas tinggi .
The Nordic mobile telephone (NMT) system dikembangkan
oleh the telecommunications administrations of Sweden,
Norwegia, Finlandia, dan Denmark untuk menciptakan
compatible mobile telephone system di negara Nordic [6].
pertama commercial NMT 450 cellular system tersedia pada
tahun 1981. karena kesuksesan NMT 450 system dan
terbatasnya capacity dari original system design, the NMT 900
system version available. beberapa dari negeri menggunakan
frequency bands yang berbeda atau mengurangi jumlah
channels.
 HICAP
HICAP dikembangkan oleh NTT (Nippon Telegraph and
Telephone) bulan Desember 1988, dengan frekuensi carrier
25KHz dan menggunakan FDMA sebagai jaringan dari NTT
mobile solution.
 TACS
TACS (Total Access Communications System), merupakan
teknologi yang dikembangkan Motorola yang hampir sama
dengan AMPS dan diperkenalkan tahun 1985. TACS digunakan
di Inggris, Italia, Spanyol, Austria, Irlandia, Jepang dan
beberapa negara Eropa. TACS merupakan standar analog yang
dominan dipakai di Eropa dan beroperasi pada frekuensi 900
MHz. Di Jepang TACS dikenal dengan nama JTAC (Japanese
Total Access Communication), yang diperkenalkan tahun 1991.
TACS akhirnya tergantikan oleh teknologi GSM, tetapi khusus
di Inggris TACS tergantikan dulu oleh ETACS tahun 1987
(sama dengan TACS hanya ETACS memakai saluran yang lebih
banyak daripada TACS) sebelum benar-benar tergantikan oleh
GSM.
 C 450
Muncul tahun 1980-an dan berakhir tahun 1988 , awalnya
digunakan oleh Jerman Barat, Portugal dan Afrika Selatan
dengan menggunakan frekuensi 450 MHz.
 C-Netz
Menggunakan teknologi yang sama dengan C 450 dan
merupakan penganti teknologi BNetz,diperkenalkan tahun 1981
dan berakhir tahun 1988, di Austria dan Jerman.yang dikenal
sebagai Motorphone System 512 yang dioperasikan oleh
Vodacom SA.g. Mobitex.
Dikembangkan oleh Ericsson, berdasarkan standar dari OSI. Di
Amerika Utara,Mobitex beroperasi pada 900 MHz, sedangkan
di Eropa pada 400-450 MHz. Mobitex dipergunakan oleh
militer, Polisi, Pemadam kebakaran dan Jasa Ambulan karena
keamanan dan ketahanan jaringannya dibandingan teknologi
selular yang lain.
 Mobitex
Mobitex, merupakan jaringan seluler packet-switched yang
dikembangkan Ericsson berdasarkan standar OSI. Mobitex
beroperasi pada 900 MHz di Amerika Utara dan 400-450 MHz
di Eropa. Perangkat BlackBerry yang menggunakan jaringan
Mobitex adalah RIM 950 dan 957.
 DataTAC
DataTAC, merupakan standar teknologi jaringan data wireless
yang dikembangkan oleh Motorola dan diimplementasikan di
Amerika dan Australia (oleh Telecom Australia/Telstra).
Teknologi ini dikembangkan oleh Motorola untuk melayani
komunikasi data. Beroperasi di frekuensi 800 MHz, dengan
kecepatan data sampai 19,2 Kbps. Perangkat BlackBerry yang
menggunakan jaringan DataTAC adalah RIM 850 dan 857.

 Kemampuan 1st Generation


Kemampuan teknologi 1 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja
tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan besar.

 Kelemahan 1st Generation


Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak
keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan
yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum
frekuensi yang boros karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal
frekuensi.Derau intemodulasi (suara tidak jernih).

2.3 Teknologi 2 G

Gambar 2 HP Generasi Kedua


Pada awal tahun 90-an untuk pertama kalinya muncul teknologi jaringan seluler
digital yang hampir bisa dipastikan memiliki banyak kelebihan dibandingkan
dengan teknologi jaringan analog (1G) seperti suara lebih jernih, keamanan
lebih terjaga dan kapasitas yang lebih besar.GSM muncul terlebih dahulu di
Eropa sementara Amerika mengandalkan D-AMPS dan Quallcomm CDMA
pertama mereka.Kedua sistem ini (GSM dan CDMA) mewakili generasi ke dua
(2G) dari teknologi jaringan nirkabel dan juga kenyataan bahwa generasi
Pertama mulai menghilang satu dekade yang lalu sehingga harus ada generasi
yang baru.

Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat.
sekitar 14.4KBPS. Anda juga dapat mengirimkan pesan teksakan tetapi Fitur
CSD ini akan menghabiskan biaya yang besar karena jika anda ingin terhubung
ke internet anda harus menggunakan dial-up yang dihitung permenit.

Yang termasuk teknologi 2G yakni:

 Time Division Multiple Access (TDMA)


Cara kerja teknologi ini adalah dengan membagi alokasi frekuensiradio
berdasarkan satuan waktu. Teknologi TDMA dapat melayani tiga sesi
peneleponan sekaligus dengan melakukan pengulangan pada irisan-
irisan satuan waktu dalam satu channel radio. Jadi, sebuah channel
frekuensi dapat melayani tiga sesi peneleponan pada jeda waktu yang
berbeda, tetapi tetap berpola dan berkesinambungan. Dengan
merangkaikan seluruh bagian waktu tersebut, maka akan terbentuk
sebuah sesi komunikasi.
 Personal Digital Cellular (PDC)
PDC memiliki cara kerja yang relatif sama dengan TDMA.
Perbedaannya adalah area implementasinya. TDMA lebih banyak
digunakan di Amerika Serikat, sedangkan PDC banyak
diimplementasikan di Jepang.
 iDEN
iDEN merupakan teknologi yang hanya digunakan di perangkat dengan
merk tertentu (proprietary technology FBR). Teknologi ini merupakan
milik perusahaan teknologi komunikasi terbesar di Amerika, Motorola,
yang kemudian dipopulerkan oleh perusahaan Nextel.iDEN berbasis
teknologi TDMA dengan arsitektur GSM yang bekerja pada frekuensi
800 MHz. Umumnya digunakan untuk aplikasi Private Mobile Radio
(PMR) dan “Push-toTalk”.
 Digital European Cordless Telephone (DECT)
DECT yang berbasiskan teknologi TDMA difokuskan untuk keperluan
bisnis dengan skala enterprise, bukan skala service provider yang
melayani pengguna dalam jumlah yang sangat banyak. Contoh dari
aplikasi teknologi ini adalah wireless PBX, dan interkom antar telepon
wireless. Ukuran sell radio yang tidak terlalu besar menyebabkan
teknologi ini hanya digunakan dalam rentang yang terbatas. Meskipun
demikian, teknologi DECT mengalokasikan bandwidth frekuensi yang
lebar, yaitu sekitar 32 Kbps per channel.Pengalokasian bandwidth
frekuensi yang lebar ini menghasilkan kualitas suara atau data yang
lebih baik dalam format standar ISDN.
 Personal Handphone Service (PHPS)
PHS merupakan teknologi yang dikembangkan dan diimplementasikan
di Jepang. Teknologi ini tidak berbeda jauh dari DECT yang juga
mengalokasikan 32 Kbps channel untuk menjaga kualitasnya.
Teknologi ini difokuskan untuk kepentingan di dalam lingkungan
populasi tinggi sehingga coverage area FBR tidak terlalu luas.Biasanya
teknologi PHS menempatkan BTS di lokasi sekitar area keramaian,
seperti mall, dan perkantoran.
 IS-95 CDMA (CDMAone)
CDMAone berbeda dengan teknologi 2G lainnya karena teknologi ini
berbasis Code Division Multiple Access (CDMA).Teknologi ini
meningkatkan kapasitas sesi peneleponan dengan menggunakan sebuah
metode pengkodean yang unik untuk setiap kanal frekuensi yang
digunakannya.Dengan adanya sistem pengkodean ini, maka lalu-lintas
dan alokasi waktu masing-masing sesi dapat diatur.Frekuensi yang
digunakan pada teknologi ini adalah 800 MHz. Namun, terdapat varian
lain yang berada di frekuensi 1900 MHz.
 Global System for Mobile (GSM)
Teknologi GSM menggunakan sistem TDMA dengan alokasi kurang
lebih sekitar delapan pengguna di dalam satu channel frekuensi sebesar
200 KHz per satuan waktu. Awalnya, frekuensi yang digunakan adalah
900 MHz. Pada perkembangannya frekuensi yang digunakan adalah
1800 MHz dan 1900 MHz. Kelebihan dari GSM adalah interface yang
lebih bagi para provider maupun para penggunanya.Selain itu,
kemampuan roaming antarsesama provider membuat pengguna dapat
bebas berkomunikasi.
 Kemampuan 2nd Generation
Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS
(Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek
sebanyak 160 karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data dengan
kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Kecepatan sebesar itu cukup
untuk mengirim SMS, download gambar, atau ringtone MIDI. Kelebihan 2G
dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih
besar.
Suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka
sebelum dikirim sinyal suara analog diubah menjadi sinyal digital. Perubahan
ini memungkinkan dapat diperbaikinya kerusakan sinyal suara akibat gangguan
noise atau interferensi frekuensi lain.
Perbaikan dilakukan di penerima, kemudian dikembalikan lagi dalam bentuk
sinyal analog, efisiensi spektrum/frekuensi yang menjadi meningkat, serta
kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi
dan coding data digital.Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga
dapat menghemat baterai, sehingga handset dapat dipakai lebih lama dan
ukuran baterai bisa lebih kecil.
 Kekurangan 2nd Generation
Kecepatan transfer data masih rendah. Tidak efisien untuk trafik
rendah.Jangkauan jaringan masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya
BTS (cell Tower).

2.4 Teknologi 2.5 G


GPRS (The General Packet Radio Service) – 2.5G – adalah terobosan terbaru
di generasi ke dua ini, lahir pada tahu 1997 GPRS dengan sigap menggantikan
CSD yang boros. Dengan GPRS bisa dipastikanbahwa pengguna akan “Always
on”. Pengguna dapat terhubung ke internet dimana saja dan kapan saja. Secara
teori kecepatan GPRS mampu mencapai 115 kbps walau kenyataan kini berkata
lain. GPRS juga membuat pengguna lebih hemat karena hitungannya menjadi
per kilobyte bukan lagi permenit seperti CSD. Fasilitas yang diberikan oleh
GPRS antara lain e-mail, mms, browsing, dan internet.

2.5 Teknologi 2.75 G


Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS
pada GSM pertama yang merupakan cikal bakal dari 3G mulai diperkenalkan.
Tapi ini bukan berarti GPRS telah mati. Justru saat muncul EDGE (Enhanced
Data rates for GSM Evolution) ini diharapkan akan menjadi pengganti GPRS
yang baik, karena tidak perlu mengupgrade hardware secara ekstrem dan tidak
terlalu banyak mengeluarkan biaya. Dengan EDGE pengguna sudah dapat
merasakan kecepatan dua kali lebih cepat daripada GPRS akan tetapi tetap saja
masih kurang cepat dari 3G.

EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari


GSM, rata-rata memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan
akses EDGE secara teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE
sama seperti GPRS. Beberapa sumber menyebutkan bahwa EDGE ini termasuk
ke dalam 2.75 G, sehingga ia adalah peralihan dari 2G ke 3G.

2.6 Teknologi 3 G
Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS
pada GSM pertama yang merupakan cikal bakal generasi ke tiga (3G)
diperkenalkan. Tapi ini bukan berarti GPRS telah mati. Justru saat itu muncul
EDGE – Enhanced Data – rates for GSM Evolution – ini diharapkan akan
menjadi pengganti GPRS yang baik, karena tidak perlu mengupgrade hardware
secara ekstrim dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya.

Gambar 3 5 Teknologi untuk 3G


Tetapi dari 5 teknologi yang ada dan berdasarkan kesepakatan 3G tertuang
dalam International Mobile Telecommunications 2000 (IMT 2000) dan antara
lain memutuskan bahwa standar 3G akan bercabang menjadi 3 standar sistem
yang akan diberlakukan di dunia, yaitu :
1. Wideband-CDMA (WCDMA),di dukung oleh Europea
Telecommunications Standards Institute (ETSI) dan operator GSM di
Eropa dan tempat lain. Diawal tahun 1998, W-CDMA diikutsertakan dalam
standar ETSI yaitu UMTS (Universal Mobile Telecommunications
System).
2. CDMA2000 (CDMA2000 1X EV-DO & CDMA2000 1X EV-DV)
didukung oleh komunitas CDMA Amerika Utara, dipimpin oleh CDMA
Development Group (CDG).
3. (TD-SCDMA) didukung oleh China.
 Teknologi 3G diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan
sebagai berikut:
• Menambah efisiensi dan kapasitas jaringan
• Menambah kemampuan jelajah (roaming)
• Untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi
• Peningkatan kualitas layanan (Quality of Service – QOS)
• Mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet)

 Frekuensi yang digunakan oleh teknologi 3G, yaitu :


 Frekuensi penerimaan (downlink) 1920-1980 MHz.
 Frekuensi pengiriman (uplink) 2110-2170 MHz.

 Yang termasuk dalam teknologi 3 G :


1. EDGE (Enhanced Data Rates for Global/GSM Evolution) atau E-GPRS
(Enhanced -General Packet Radio Services).
2. W-CDMA (Wideband – Coded Division Multiple Access) atau UMTS
(Universal Mobile Telecommunication System).
3. CDMA2000-1X EV/DV (Evolution/Data/Voice) dan CDMA2000-1X
EV-DO (Data Only)/ (Data Optimized) atau IS-856.
4. TD-CDMA (Time Division Code Division Multiple Access) atau UMTS-
TDD (Universal Mobile Telecommunication System – Time Division
Duplexing)
5. GAN (Generic Access Network) atau UMA (Unlicensed Mobile Access)
6. HSPA (High-Speed Packet Access)
7. HSDPA (High Speed Downlink Packet Access)
8. HSUPA (High Speed Uplink Packet Access)
9. HSPA+ (HSPA Evolution)
10. FOMA (Freedom of Mobile Multimedia Access)
11. HSOPA (High Speed OFDM Packet Access)
12. TD-SCDMA (Time Division Synchronous Code Division Multiple Access)
 Kemampuan teknologi 3G :

Memiliki kecepatan transfer data cepat (144kbps-2Mbps) sehingga dapat


melayani layanan data broadband seperti internet, video on demand, music on
demand, games on demand, dan on demand lain yang memungkinkan kita dapat
memilih program musik, video, atau game semudah memilih channel di TV.
Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani video conference dan video
streaming lainnya.
 Kelebihan 3G dari generasi-genersi sebelumnya :
1. Kualitas suara yang lebih bagus.
2. Keamanan yang terjamin.
3. Kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving
access dan 384 kbps untuk wide area access.
4. Support beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh, pengguna
dapat browse internet bersamaan dengan melalukan call (telepon) ke
tujuan yang berbeda.
5. Infrastruktur bersama dapat mensupport banyak operator dilokasi yang
sama. Interkoneksi ke other mobile dan fixed users.
6. Roaming nasional dan internasional.
7. Bisa menangani packet-and circuit-switched service termasuk internet
(IP) dan videoconferencing. Juga high data rate communication
services dan asymetric data transmission.
8. Efiensi spektrum yang bagus, sehingga dapat menggunakan secara
maksimum bandwidth yang terbatas.
9. Support untuk multiple cell layer.
10. Co-existance and interconnection dengan satellite-based services.
11. Mekanisme billing yang baru tergantung dari volume data, kualitas
service dan waktu.

2.7 Teknologi 3.5 G


Teknologi 3,5G ini memungkinkan penggunanya untuk mengunduh beragam
sajian multimedia, seperti streaming video, streaming musik, mobile TV,
permainan daring (online game) , cuplikan film, animasi, video klip, permainan,
video klip olahraga, berita keuangan, memainkan kumpulan lagu secara penuh,
dan unduh karaoke dengan kecepatan tinggi. Seluruhnya dapat dilakukan
sambil tetap melakukan telepon video dengan tanpa mengganggu proses
transfer data.

Berikut merupakan teknologi yang digunakan pada 3.5:

 HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan


akses data selanjutnya dari 3G.HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5
(3.5G) karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori
kecepatan akses data HSDPA sama seperti 480kbps, tapi yang pasti HSDPA
lebih cepat. Semakin baru teknologi pastinya semakin baik.
 WiBro (Wireless Broadband).WiBro merupakan bagian dari kebijakan
bidang teknologi informasi Korea Selatan yang dikenal dengan kebijakan
839.WiBro mampu mengirimkan data dengan kecepatan hingga 50 Mbps.
 Setelah beberapa tahun, CDMA 2000 mengupgrade teknologi jaringan
evdo mereka.menjadi EVDO rev A. teknologi ini memiliki kecepatan 10
kali lebih cepat dari evdo rev 0. Juga UMTS atau yang sering disebut juga
3GSM telah menguprade teknologi mereka ke HSDPA dan HSUPA.
Inilah yang dinamakan 3.5G

2.8 Teknologi 4 G
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris fourth-generation
technology. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of
Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”. Sebelum 4G,
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut
sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-
DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon
genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile
Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas
data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbps arah turun). Bayangkan dengan
kecepatan super itu kita dapat dengan mudah mendowload film dengan kualitas
HD. Dan dalam waktu yang singkat tentu saja. untuk mendownload film
berkapasitas 6GB saja hanya diperlukan waktu 6 menit. Sistem 4G akan dapat
menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data dan arus
multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada
rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal
untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk
4G, yakni 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh.

Beberapa teknologi pendukung generasi jaringan 4G:

 Long Term Evolution (LTE)


 Ultra Mobile Broadband (UMB)
 Mobile Wimax II (IEEE 802.16m)

WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave


Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless
access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi
dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi
BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan
data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan
open standar, dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa
vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan
kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan
untuk koneksi broadband „last mile‟, ataupun backhaul. Hal yang
membedakan WiMAX dengan WiFi adalah standar teknis yang bergabung di
dalamnya, jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI
(European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar
teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan
penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.
Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya,
Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah
Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara
global, maka diciptakanlah WiMAX

Gambar 4 komunikasi wireless

A. Elemen Perangkat Wimax


 Komponen BS terdiri dari:
a. NPU (networking processing unit card)
b. AU (access unit card)
c. PIU (power interface unit)
d. AVU (air ventilation unit)
e. PSU (power supply unit)
f. CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor
g. Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang
terintegrasi dengan antena.

B. Antena
Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120°
tergantung dari area yang akan dilayani.
C. Subriber Station
Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises
Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU),
perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan
antenna.
Arsitektur WIMAX
Sedangkan untuk arsitektur dari WiMAX terdiri dari 3 arsitektur, yaitu
sebagai berikut:
A. Arsitektur mobile WiMAX network .
Ada 3 komponen utama dalam arsitektur mobile WiMAX menurut
WiMAX forum yaitu:
a. User terminal.
b. ASN (Access Service Network)
c. CSN (Connectivity Service Network)
B. Arsitektur penyelenggaraan WiMAX Ada 3 skenario utama
yaitu:
a. Point to point
b. Point to multipoint
c. Mesh

Gambar 5 Topologi WIMAX


Gambar 6 Arsitektur WIMAX

Manfaat dan keuntungan dari WiMAX


1. Para operator telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat,
karena kemampuan WiMAX dapat melayani pelanggannya dengan area
yang lebih luas dan tingkat kompatibilitas lebih tinggi.
2. WiMAX salah satu teknologi memudahkan dalam mendapatkan koneksi
Internet yang berkualitas dalam melakukan aktivitas.
3. Teknologi WiMAX dapat melayani para subscriber, baik yang berada
dalam posisi Line Of Sight (posisi perangkat-perangkat yang ingin
berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang yang lurus dan bebas
dari penghalang apa pun di depannya) dengan BTS maupun yang tidak
memungkinkan untuk itu (Non-Line Of Sight). Jadi di mana pun para
penggunanya berada, selama masih masuk dalam area coverage sebuah
BTS (Base Transceiver Stations), mereka mungkin masih dapat menikmati
koneksi yang dihantarkan oleh BTS tersebut, dapat melayani baik para
pengguna dengan antena tetap (fixed wireless) maupun yang sering
berpindah-pindah tempat atau perangkat mobile lainnya
LTE adalah nama yang diberikan untuk standar teknologi komunikasi baru
yang dikembangkan oleh 3GPP untuk mengatasi peningkatan permintaan
kebutuhan akan layanan komunikasi, LTE adalah lanjutan dan evolusi 2G dan
3G sistem dan juga untuk menyediakan layanan tingkat kualitas yang sama
dengan jaringan wired.
The 3rd Generation Partnership Project (3GPP) mulai bekerja pada
evolusi sistem selular 3G pada bulan November, 2004. 3GPP adalah perjanjian
kerja sarana untuk pengembangan sistem komunikasi bergerak dalam rangka
untuk mengatasi kebutuhan telekomunikasi di masa depan (kecepatan data
yang tinggi, efisiensi spektral, dan lain-lain). 3GPP LTE dikembangkan untuk
memberikan kecepatan data yang lebih tinggi, latency yang lebih rendah,
spektrum yang lebih luas dan teknologi paket radio yang lebih optimal.
3GPP RAN working group memulai membuat standardisasi LTE/EPC pada
Desember 2004 dengan studi kelayakan terhadap evolusi UTRAN dan untuk
semua EPC IP based. Dibulan Desember 2007 semua spesifikasi fungsional
LTE teah diselesaikan. selain itu, spesifikasi fungsional EPC telah dapat
menjadi tonggak utama dalam interworking antara 3GPP dan jaringan CDMA.
Di tahun 2008, 3GPP working group terus meneliti untuk menyelesaikan
semua protokol dan spesifikasi performance LTE, dan tugas tersebut dapat
diselesaikan pada bulan Desember 2008 dan diakhiri dengan adanya 3GPP
release 8.
Long Term Evolution adalah sebuah nama yang diberikan pada
sebuah projek dan Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk
memperbaiki standar mobile phone generasi ke-3 (3G) yaitu UMTS WCDMA.
LTE ini merupakan pengembangan dan teknologi sebelumnya, yaitu
UMTS (3G) dan HSPA (3.5G) yang mana LTE disebut sebagai generasi ke-4
(4G). Pada UMTS kecepatan transfer data maksimum adalah 2 Mbps, pada
HSPA kecepatan transfer data mencapai 14 Mbps pada sisi downlink dan 5,6
Mbps pada sisi uplink, pada LTE ini kemampuan dalam memberikan
kecepatan dalam hal transfer data dapat mencapai
100 Mbps pada sisi downlink dan 50 Mbps pada sisi uplink. Selain itu LTE ini
mampu mendukung semua aplikasi yang ada baik voice, data, video, maupun
IPTV.
LTE diciptakan untuk memperbaiki teknologi sebelumnya.
Kemampuan dan keunggulan dari LTE terhadap teknologi sebelumnya
selain dari kecepatannya dalam transfer data tetapi juga karena LTE dapat
memberikan coverage dan kapasitas dan layanan yang lebih besar,
mengurangi biaya dalam operasional, mendukung penggunaan multiple-
antena, fleksibel dalam penggunaan bandwidth operasinya dan juga dapat
terhubung atau terintegrasi dengan teknologi yang sudah ada.
3GPP (3rd Generation Partnership Project)
mempunyai suatu latar belakang selama 10 tahun untuk pengembangan
WCDMA karena 3GPP berawal dan tahun 1998. 3GPP release ditunjukkan
pada gambar 6, dimulai dan WCDMA release, release 99 dan diikuti release
berikutnya.
 Kelebihan teknologi 4G antara lain :
1.Mendukung service multimedia interaktif, telekonfrensi,
wireless intenet.
2.Bandwidth yang besar untuk mendukung multimedia service.
3.Bit rates lebih besar dari 3G.
4.Global mobility (skalabilitas untuk jaringan mobile), service
portability, low-cost service (biaya yang murah sampai 100
Mbps).
5.Sepenuhnya untuk jaringan packet-switched.
6.Jaringan keamanan data yang kuat.

Anda mungkin juga menyukai