Anda di halaman 1dari 3

Telepon 

adalah pesawat dengan listrik dan kawat, untuk bercakap-cakap antara dua orang yang
berjauhan tempatnya.[1] Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik
dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan
pengguna lainnya.

Prinsip dasar telepon[sunting | sunting sumber]


Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua
jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan
pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini
yang nantinya akan memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver. Agar dapat
menghasilkan suara pada telepon, sinyal elektrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang
kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog,
transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi
transmisi digital. Angka-angka sebagai nomor telepon merupakan penggabungan antara nada-nada
dan frekuensi tertentu yang kemudian dinamakan Dual-tone multi-frequency DTMF dan memiliki
satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu
akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap
digunakan.

Sejarah telepon[sunting | sunting sumber]


Perkembangan awal telepon[sunting | sunting sumber]
 1871, Antonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph.
Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua orang
dengan menggunakan perantara kabel.
 1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci
yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini menggunakan
getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.
 1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini memberikan
metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.[2]
 1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat di mana telepon pertama kali dibuat
dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan pengembangan
dari perusahaan telekomunikasi tersebut. Alexander Graham Bell terus memantau produktivitas
perusahaan tersebut sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon dapat digunakan.
Perusahaan Bell juga dtelah mematenkan telepon electro-magnetic yang menggunakan magnet
permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.
 1878, papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan banyak telepon
terhubung melalui sebuah saluran pertukaran di bawah kepemimpinan Theodore N. Vail,
perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon yang dapat digunakan.
 1880, sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan dari sirkuit one-
wire menjadi two-wire. Perbaharuan ini membantu mengurangi gangguan yang sering kali
dirasakan dengan penggunaan jalur one-wire.
 1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan bekerja secara
otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan nomor dial
berdasarkan instruksi.
 1915, telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan. Sistem ini memudahkan
pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara.
Telepon digital[sunting | sunting sumber]
Public Switched Telephone Network (PSTN) dilakukan berdasarkan hubungan langsung antara
sender dengan receiver yang harus menggunakan kabel tembaga, serat optik, satelit, nirkabel, dan
sirkuit mobile wireless . Penggunaan jaringan tersebut melibatkan komponen dasar yaitu telepon,
akses jaringan, kantor sentral (CO), batang dan sirkuit khusus, dan peralatan premis pelanggan
(CPE).perkembangan PSTN sebagai sistem telepon digital telah meningkatkan kapasitas dan
kualitas jaringannya sehingga memungkinkan untuk menggunakan beberapa saluran komunikasi
dalam sebuah medium pertukaran.

Awal telepon sebagai alat komersial[sunting | sunting sumber]

 Princess Phone
[pranala nonaktif permanen]

 1940, telepon mobile pertama kali digunakan secara komersial. Inovasi ini sebelumnya
digunakan sebagai alat bantu perang untuk membidik tembakan dan meningkatkan kualitas
radar. Selesai perang, ratusan telepon dipasang dengan menggunakan sistem
ini. Microwave radio dipasang untuk hubungan jarak jauh.
 1959, telepon Princess pertama kali diperkenalkan
 1963, telepon dengan tombol bersuara diluncurkan
 1971, perusahaan telekomunikasi mandiri diizinkan untuk mengembangkan sistem komunikasi
yang dikembangkan untuk bisnis. Berjuta-juta saluran telepon telah digunakan masyarakat.
 1983, Judge Harold Greene dengan sukses mengungguli perusahaan Bell yang sebelumnya
telah dicabut hak monopolinya.
 1899, AT&T atau The American Telephone and Telegraph Company telah mandapatkan asset
dan mendapatkan hak paten dari perusahaan American Bell. AT&T didirikan tahun 1885
sebagai pemilik keseluruhan subsidi dari American Bell yang bertugas mendirikan dan
mengoperasikan jaringan telepon jarak jauh.
 1913, amplifirers elektric pertama kali dipraktikkan oleh AT&T. sistem ini memungkinkan adanya
hubungan telepon antar-benua.
 1927, AT&T memulai proyek layanan telepon lintas-atlantik di London dengan menggunakan
dua jalur radio. Namun proyek ini masih jauh dari ideal karena banyak terjadi gangguan dalam
radio, memiliki kapasitas yang kecil, dan biaya teleponnya yang mahal. Kemudian proyek ini
dipindahkan menjadi lintas-pasifik pada tahun 1964.
 1969, pengguna telepon di Amerika telah mencapai 90%. AT&T menjadi laboratorium sistem
telepon paling baik di dunia.

Telepon IP[sunting | sunting sumber]


Berkas:Alcatel 4068 IP VL.jpg
 Jenis telepon IP lewat Internet
[pranala nonaktif permanen]
Telepon IP (Internet Protocol) merupakan telepon teknologi baru yang menggunakan protokol
internet dalam pengoperasiannya. Telepon IP ini dapat digunakan untuk memindahkan hubungan
untuk mengganti suara, mengirim fax, paket video, dan bentuk penyampaian informasi lainnya yang
telah digunakan pada sistem telepon terdahulu. Telepon IP menggunakan koneksi internet untuk
mengirimkan data. Dalam perkembangannya, layanan telepon IP akan bekerja sama dengan
perusahaan telepon lokal, provider jarak jauh seperti AT&T, perusahaan TV cabel, Internet Service
Providers (ISPs), dan operator layanan wireless. Telepon IP merupakan bagian penting dalam
penggabungan antara komputer, telepon, dan televisi dalam satu lingkungan komunikasi. VoIP
(Voice over IP) adalah pengorganisasian untuk menstandardisasi telepon IP. VoIP digunakan
sebagai landasan untuk unified message (UM) dan unified communications (UC). Tanpa VoIP,
integrasi dari berbagai program server akan sulit dilakukan. Jaringan yang ada pada IP bukan tipe
yang siap untuk menghadapi lalu lintas VoIP sistem LAN harus dibagi antara VLAN dengan pesan
suara dan data.

Jaringan generasi baru[sunting | sunting sumber]


Next-generation networks (NGN) mengubah pendekatan “satu jaringan, satu layanan” menjadi
pengiriman berbagai layanan melalui satu jaringan. Didasarkan pada sistem internet protocol (IP),
NGN dibangun pada pengembangan jaringan broadband, Voice over IP (VoIP), konvergensi fixed-
mobile dan IP televisi (IPTV). Jaringan generasi baru ini menggunakan sejumlah teknologi seperti
nirkabel dan mobile, serat dan kabel, atau dengan pembaharuan jalur tembaga yang ada. Negara
yang telah mengadopsi teknologi ini adalah negara-negara maju. Negara berkembang dapat
mengadopsi teknologi NGN ini dengan menggunakan akses broadband nirkabel sehingga membuat
pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dapat menghilangkan hambatan untuk
berinovasi dan berinvestasi. Dalam perkembangan teknologi NGN, ada dua teknologi yang berperan
pada jaringan berbasis transmisi optik, yaitu SDH dan DWDM. Kemampuan
mengirimkan bandwidth pada SDH mencapai STM-64 (10 Gbps), sedangkan pada DWDM adalah n
x 2,5 Gbps atau n x 10 Gbps (n adalah jumlah panjang gelombang). Risiko dari besarnya kapasitas
kedua teknologi ini adalah hilangnya informasi yang cukup besar saat terjadinya kegagalan dalam
pengiriman jaringan. Sistem proteksi yang umum digunakan dalam NGN adalah proteksi perangkat,
proteksi link, proteksi berdasarkan topologi, dan proteksi kanal optik (DWDM). Pada sistem proteksi
perangkat, sinyal dari jalur kanal proteksi akan dibuang dan dialihkan ke kanal kerja jika sinyal yang
diterima dari jalur ujung pengiriman sudah bekerja secara benar. Pada sistem proteksi link, link fisik
yang digunakan menjadi pokok pengolahan proteksi. Namun, proteksi yang digunakan dalam NGN
sangat bergantung pada kebutuhan jaringan itu sendiri. Keseluruhan tipe proteksi tersebut tidak ada
yang memenuhi semua kebutuhan proteksi NGN.

Anda mungkin juga menyukai