Anda di halaman 1dari 6

Sejarah Perkembangan Alat

Komunikasi
“Telepon”

By: Vito Grade 6


Apa itu Telepon?

 Telepon adalah pesawat dengan listrik dan kawat, untuk bercakap-cakap antara dua orang yang berjauhan
tempatnya. Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon
sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Prinsip dasar
telepon adalah Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua
jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada
bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya
akan memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon,
sinyal elektrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar
oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO)
akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-angka sebagai nomor telepon merupakan penggabungan antara
nada-nada dan frekuensi tertentu yang kemudian dinamakan Dual-tone multi-frequency DTMF dan memiliki
satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul
getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan.
Click icon to add picture
Sejarah Telepon
Gambar Sejarah Telepon
1871, Antonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph.
Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara
dua orang dengan menggunakan perantara kabel.
1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan
Meucci yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem
ini menggunakan getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.
1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini
memberikan metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.[2]
1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat di mana telepon pertama
kali dibuat dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen
riset dan pengembangan dari perusahaan telekomunikasi tersebut. Alexander
Graham Bell terus memantau produktivitas perusahaan tersebut sehingga pada
akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon dapat digunakan. Perusahaan Bell juga
dtelah mematenkan telepon electro-magnetic yang menggunakan magnet
permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.
1878, papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan banyak
telepon terhubung melalui sebuah saluran pertukaran di bawah kepemimpinan
Theodore N. Vail, perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon yang dapat
digunakan.
Click icon to add picture

1880, sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan dari sirkuit one-wire menjadi two-wire. Perbaharuan ini membantu mengurangi gangguan yang sering kali dirasakan dengan penggunaan jalur one-
wire.
1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan bekerja secara otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan nomor dial berdasarkan instruksi.
1915, telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan. Sistem ini memudahkan pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara.
Pada tahun 1920-an, telepon menjadi semakin umum di rumah-rumah dan kantor-kantor. Telepon masih menggunakan teknologi panggilan manual, di mana operator akan menghubungkan panggilan dengan menekan tombol
dan menghubungkan kabel yang sesuai. Pada tahun 1930-an, telepon mulai menggunakan teknologi panggilan otomatis, di mana panggilan dapat dihubungkan secara langsung tanpa harus melalui operator.

Pada tahun 1940-an, Perang Dunia II menyebabkan peningkatan permintaan akan telepon untuk keperluan komunikasi militer dan sipil. Telepon juga mulai digunakan secara luas dalam bisnis dan industri. Teknologi
panggilan otomatis terus berkembang dengan penemuan sistem dial pulse, yang memungkinkan pengguna untuk memilih nomor dengan memutar dial pada telepon.

Pada tahun 1950-an, telepon semakin menjadi barang yang umum di rumah-rumah Amerika. Pemerintah Amerika Serikat juga memutuskan untuk menghapuskan kerja sama telepon dengan operator yang memungkinkan
pengguna untuk menghubungkan panggilan secara langsung. Hal ini menandai awal dari penggunaan telepon dengan layanan self-service.

Pada tahun 1960-an, teknologi telepon terus berkembang dengan ditemukannya sistem papan sirkuit yang membuat panggilan semakin efisien dan cepat. Selain itu, telepon dengan lampu indikator juga mulai digunakan agar
pengguna dapat melihat ketika ada panggilan yang masuk.

Pada tahun 1970-an, teknologi telepon semakin canggih dengan penemuan sistem switch elektronik yang memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan dengan lebih cepat dan efisien. Selain itu, telepon juga mulai
dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan seperti pemutar musik, penunjuk waktu, dan perekam suara. Ini menandai era modernisasi dalam sejarah telepon.
Apa itu Telepon Genggam?

 Telepon genggam atau telepon seluler (disingkat ponsel) (Inggris: handphone atau disingkat HP) adalah perangkat elektronik
portabel yang digunakan untuk melakukan telepon seluler, mengirim pesan teks, mengakses internet, dan melakukan berbagai
fungsi lainnya. Perangkat ini dapat dipegang dengan mudah karena ukurannya yang kecil dan ringan, sehingga memudahkan
pengguna untuk menggunakannya secara mobile. Telepon genggam juga sering disebut sebagai smartphone karena memiliki
kemampuan lebih dari sekadar melakukan panggilan dan pesan teks, seperti menjalankan aplikasi, mengambil foto, dan
menonton video. Telepon genggam mempunyai seri generasi yaitu:
 0G/Mobile radio telephone
 1G (1.5G/D-AMPS)
 2G (2.5G/General Packet Radio Service, 2.75G/EDGE, 2.9G/ CDMA2000)
 3G (3.5G,3.75G,3.9G/HSPA,3,95G)
 4G (4.5G/LTE, 4.5G 4.9G/LTE Advanced)
 5G (5.25G/Ultra-wideband, 5.5G/5G-Advanced)
 6G
Click icon to add picture
Contoh Gambar Telepon
Sejarah Telepon Genggam
1973: Martin Cooper, seorang insinyur Motorola, pertama kali menciptakan
Genggam
prototipe telepon genggam. Telepon genggam pertama ini memiliki ukuran yang
besar dan berat, serta memiliki bentuk seperti walkie-talkie.

1979: NTT (Nippon Telegraph and Telephone) meluncurkan telepon genggam


komersial pertama di Jepang. Telepon genggam ini memiliki bentuk yang lebih
kecil dan ringan dibandingkan dengan prototipe sebelumnya.

1983: Motorola meluncurkan telepon genggam pertama yang menggunakan


teknologi seluler, yaitu Motorola DynaTAC 8000X. Telepon genggam ini memiliki
bentuk yang lebih ringkas dan mudah dibawa-bawa.

Tahun 1990-an: Telepon genggam semakin populer di kalangan masyarakat dan


semakin banyak perusahaan yang ikut mengembangkan serta memproduksi
telepon genggam. Berbagai fitur baru pun mulai ditambahkan ke dalam telepon
genggam, seperti kamera, pesan singkat (SMS), dan bahkan internet.

Tahun 2000-an: Teknologi telepon genggam semakin berkembang pesat dengan


munculnya handphone dengan layar sentuh (smartphone) yang dilengkapi dengan
beragam fitur canggih, seperti GPS, koneksi internet cepat, dan aplikasi-aplikasi
yang membantu dalam kehidupan sehari-hari.

Tahun 2010-an hingga saat ini: Smartphone semakin menjadi perangkat yang
sangat penting bagi kehidupan manusia modern. Hampir semua orang memiliki
smartphone dan menggunakannya untuk berkomunikasi, bekerja, bermain, serta
melakukan berbagai aktivitas lainnya.

Anda mungkin juga menyukai