Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

SENTRAL TELEPON

1.1 Tujuan
1. Peserta Pratikum dapat mengenal konsep sentral telepon
2. Mengenal tegangan on hook dan off hookm
3. Mengenal nada tone telepon dalam penyambungan saluran telepon
1.2 Dasar Teori
Telepon merupakan suatu peralatan komunikasi yang sekarang sudah begitu
biasa dilingkungan kita. Dengan menggunakan telepon, penyebaran informasi
menjadi mudah. Orang-orang dibelahan dunia dapat saling berkomunikasi
menggunakan telepon, meski jaraknya cukup jauh. Sejak ditemukan, telepon telah
tumbuh dan berubah sesuai dengan kebutuhan manusia yang terus berkembang.
Telepon merupakan alat komunikasi dua arah, yaitu dapat menerima dan
mengirim data atau informs melalui media tranmisi. Sekarang telepon terus
berkembang. Dengan terus berkembangnya zaman, awalnya telepon rumah yang
mempunyai kabel, sekarang berkembang telepon genggam tanpa menggunakan
kabel.
Telepon diciptakan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1976. Bell
bersama Watson asistennya melakukan uji coba percakapan telepon pertamanya,
mereka berada di ruangan yang berbeda dan melakukan percakapan melalui
pesawat telepon. Pada tanggal 7 maret 1876, Bell menerima hak paten atas sistem
dan alat telepon ciptaanya itu.
Dan pada tahun 1877, seorang banker bernama Roswell C. Downer
membangun jaringan telepon komersil pertama yang menghubungkan rumah
dengan kantornya. Pada tahun 1910, cikal bakal telepon seluler muncul. Itu
ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson. Dia merupakan pendiri perusahaan ericsson
yang kini dikenal dengan perusahaan Sony Ericsson.
Pada tahun 1960, sebuah perusahaan di Finlandia yang bernama Fennis Cable
Works, yang semula berbisnis dibidang kabel melakukan ekspansi dengan
mendirikan perusahaan elektronik yang bernama Nokia sebagai handset telepon
seluler.
Tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersilkan.perkembangan
telepon mobile menjadi pesat dengan didominasi oleh 3 perusahaan besar yaitu,
Ericsson, Nokia dan Motorola.
Pada tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan dan terus
mengalami perkembangan. Motorola mengenalkan telepon genggam tiga tahhun
kemudian. Ukurannya memang cukup besar dengan antenna pendek. Penciptaan ini
sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama.
Dengan semakin berkembangnya zaman, banyak muncul perusahaan-
perusahaan yang memproduksi telepon genggam. Mereka berlomba-lomba
menciptakan telepon genggam yang terbaik dan berlomba-lombamenarik
pengunjung.(Engel, 2014)
Jenis – jenis telepon yaitu:
A. Telepon Kabel
Sebagian orang masih mengenal Alexander Graham Bell (1847 – 1922) sebagai
penemu telepon asal AS. Padahal sejak kongres AS pada 2002 ada ralat bahwa
penemu telepon sesungguhnya adalah Antonio Santi Guisppe Meucci, atau kerap
disebut Antonio Meucci. Berdasarkan catatan sejarah Antonio menemukansound
telegrap , yaitu peralatan komunikasi dalam bentuk suara di antara dua orang
menggunakan perantara kabel tahun 1871. Terlepas dari perdebatan siapa penemu
telepon, singkatnya pada tahun 1971 perusahaan telekomunikasi diizinkan
mengembangkan system komunikasi untuk kepentingan bisnis. Hasilnya, berjuta –
juta saluran telepon kabel digunakan masyarakat.
Gambar 1. 1 Telepone kabel

B. Telepon Selular
Telepon selular (ponsel) diawali pada tahun 1973, ketika Martin Cooper dari
Morola Corp, “menemukan” telepon genggam dengan berat 800 gram ( 1 kg kurang
200 gram). Berat ponsel itu karena ukuran baterai yang besar untuk keperluan
tenaga. Kini ponsel jauh lebih ramping dan tipis. Teknologi yang digunakan sudah
memasuki generasi keempat (4G). Teknologi yang menawarkan pendekatan yang
menggabungkan teknologi nirkabel, wireless, LAN, Bluetooth, dll.

Gambar 1. 2 Telepon seluler

C. Telepon IP
Telepon IP (Internet Protocol) dikembangkan VocalTec sejak 1995. VocalTec
merintis pasar telepon IP dengan suatu perangkat lunak (software) untuk
menghubungkan koneksi suara di antara dua computer melalui jaringan internet.
Syarat dasar penggunaan telepon jenis ini adalah komputer yang terhubung ke
internet dengan piranti lunak khusus. Salah satu piranti lunak yang terkenal adalah
Skype
Gambar 1. 3 Telepon IP

Fungsi komunikasi telepon adalah untuk memungkinkan orang-orang untuk


saling berkomunikasi secara suara melalui jarak jauh. Beberapa fungsi utama dari
komunikasi telepon meliputi:(Art., 2017)

a. Panggilan Suara: Fungsi utama telepon adalah memungkinkan pengguna untuk


melakukan panggilan suara ke orang lain di tempat yang berbeda. Pengguna
dapat berbicara secara langsung dengan orang yang mereka hubungi melalui
mikrofon dan mendengarkan melalui speaker atau melalui telepon genggam
menggunakan headphone atau handset.
b. Panggilan Video: Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi telepon telah
berkembang dengan adanya panggilan video. Fungsi ini memungkinkan
pengguna untuk melakukan panggilan suara sambil melihat satu sama lain
melalui video. Hal ini memungkinkan komunikasi yang lebih dekat dan real-
time dengan melibatkan ekspresi wajah dan bahasa tubuh.
c. Pesan Suara: Selain panggilan suara langsung, telepon juga memungkinkan
pengguna untuk meninggalkan pesan suara kepada penerima ketika mereka tidak
dapat mengangkat panggilan. Pesan suara ini dapat direkam dan ditinggalkan
sebagai pesan suara di kotak pesan penerima, dan penerima dapat memutar pesan
tersebut kapan pun mereka mau.
d. SMS dan Pesan Teks: Telepon juga memiliki fungsi untuk mengirim dan
menerima pesan teks melalui SMS (Short Message Service). Pengguna dapat
mengetik pesan teks pada telepon mereka dan mengirimkannya ke nomor
telepon lain. Pesan teks ini juga dapat digunakan untuk mengirim gambar, video,
dan pesan multimedia lainnya.
e. Konferensi Telepon: Dalam beberapa kasus, telepon memungkinkan pengguna
untuk melakukan konferensi telepon, di mana beberapa pihak dapat terhubung
dalam satu panggilan. Ini memungkinkan kolaborasi dan diskusi antara beberapa
orang yang berada di lokasi yang berbeda secara bersamaan.
f. Akses ke Layanan Darurat: Telepon juga berfungsi sebagai alat untuk
menghubungi layanan darurat seperti kepolisian, pemadam kebakaran, dan
ambulans. Nomor darurat seperti 911 di Amerika Serikat dan 112 di sebagian
besar negara Eropa dapat dihubungi melalui telepon untuk mendapatkan bantuan
segera dalam situasi darurat.
g. Dengan fungsi-fungsi ini, komunikasi telepon memainkan peran yang penting
dalam membantu orang-orang terhubung satu sama lain dan memfasilitasi
pertukaran informasi serta koordinasi dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis.
Panggilan Suara: Fungsi utama telepon adalah memungkinkan pengguna
untuk melakukan panggilan suara ke orang lain di tempat yang berbeda. Pengguna
dapat berbicara secara langsung dengan orang yang mereka hubungi melalui
mikrofon dan mendengarkan melalui speaker atau melalui telepon genggam(G,
2014)
1.2.1 Pesawat Telepon
Diagram blok secara umum sebuah pesawat telepon terdiri atas beberapa
bagian utama yaitu :
1. Penerima (receiver)
2. Pengirim (transmitter)
3. Saklar buka tutup (switch hook)
4. Pemilih nomor (dialer)
5. Bell (ringer)
6. Bagian bicara (speech Network)

Handset terdiri atas peralatan receiver yang serupa speaker untuk


mendengarkan informasi lawan bicara, serta peralatan transmitter yang berupa
mikropon untuk mengirim sinyal informasi ke lawan bicara. Selain itu handset juga
berfungsi untuk menahan saklar buka tutup supaya tetap berada pada
kedudukannya. Saklar buka tutup (switch hook) merupakan pemisah telepon
dengan salurannya. Pada saat handset tertutup disebut keadaan On Hook dan pada
saat handset terbuka disebut sebagai keadaan off hook. Dalam keadaan off Hook
arus DC mengalir dari sentral menuju pesawat telepon untuk mencatu rangkaian di
dalamnya. Pemilih nomer (dialer) merupakan suatu peralatan yang berfungsi
mengirimkan nomer telepon yang terpanggil kepada sentral telepon. Terdapat
beberapa jenis dialer yang dipakai dalam didtem telepon, diantaranya adalah : dial
putar dan dial tone DTMF.
Bel (ringer) dipakai untuk menunjukkan adanya suatu panggilan terhadap
pesawattelepon. Untuk membunyikannya bel dipergunakan sinyal dering yang
berupa sebuah sinyal AC dengan tegangan 80 Volt dengan frekuensi 20 Hz dengan
periode 2 detik berbunyi dan 4 detik mati.
Rangkaian bicara (speech network) dipergunakan untuk memungkinkan
komunikasi antara dua telepon.
1.2.2 Sentral telephone
Tujuan Sentral Telepon adalah untuk menyederhanakan bentuk jaringan
telepon. Fungsi sentral telepon sendiri adalah menghubungkan antara pelanggan
telepon satu dengan lainnya, sesuai dengan yang dikehendaki oleh pelanggan
tersebut.
Sentral telepon untuk melaksanakan fungsi peralatannya dapat
dikelompokkan sesuai dengan fungsinya menjadi sebagai berikut :
a. Fungsi penyambung
Sentral telepon sebagai penyambung mempunyai menyambungkan pembicaraan
antara langganan pemanggil dengan yang dipanggil. Menjaga agar pembicaraan
tidak putus dan memutus hubungan apabila dikehendaki.
b. Fungsi Kontrol
Sebagai control sentral telepon mempunyai tugas menyelenggarakan, mengawasi,
dan membangun hubungan pembicaraan. Proses yang terjadi pada fungsi control
diawali dengan menerima informasi dari pelanggan pemanggil selanjutnya dapat
ditentukan arah pembicaraan.
c. Fungsi signaling
Fungsi signaling berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pelanggan,
informasinya berupa nada-nada tertentu. Nada yang dimaksud adalah nada pilih,
nada panggil dan nada sibuk
1.3 Alat dan bahan
1. Modul telepon
2. Osiloskop
1.4 Langkah kerja
1.4.1 Dual tone Multi-Frequensi (DTMF)
a. Menyambungkan modul sentral telepon dengan sumber tegengan listrik
b. Menyambungkan konektor sentral telepon pertama dengan modul penerima
telepon
c. Menyambungkan konektor telepon pertama ke modul penerima telepon nomer
601
d. Menyambungkan konektor telepon kedua ke modul penerima telepon nomer 602
e. Menghubungkan titik pengukuran dengan osiloskop
f. Mengangkat hanset pada telepon nomer 601
g. Menekan tombol 1
h. Mengamati sinyal pada osiloskop dan di foto
i. Menekan tombol 2-#,amati sinyal di osiloskop dan di foto
j. Mencatat hasil percobaan pada satu table
1.4.2 Dial tone
a. Menghubungkan modul sentral telepon dengan sumber tegengan listrik
b. Menyambungkan konektor sentral telepon pertama dengan modul penerima
telepon
c. Menyambungkan konektor telepon pertama ke modul penerima telepon nomer
601
d. Menyambungkan konektor telepon kedua ke modul penerima telepon nomer
602
e. Mengangkat hanset pada telepon nomer 601
f. Mengamati konektor telepon nomor 601 dengan osiloskop (pada saat telepon
nomer 601 di angkat hanset nya) dan gambar hasil nya pada lembar data
percobaan

1.4.3 Ringtone dan Ring back tone


a. Menyambungkan konektor telepon pertama ke modul penerima telepon nomer
601
b. Menyambungkan konektor telepon kedua ke modul penerima telepon nomer 602
c. Mengangkat hanset pada telepon nomer 601 dan tekan dial nomer 602
d. Mengamati dan mendengarkan telepon nomor 602 atau telepon yang dipanggil
e. Mengamati konektor telepon nomor 602 dengan osiloskop, menggambar hasil
pengamatan Ring Tone pada data percobaan.
f. Mengamati konektor telepon nomor 601 atau telepon pemanggil dengan
osiloskop, menggambar hasil pengamatan Ring Tone pada data percobaan.
1.4.4 Telepon di panggil mengangkat handset telepon
a. Menyambungkan konektor telepon pertama ke modul penerima telepon nomer
601
b. Menyambungkan konektor telepon kedua ke modul penerima telepon nomer 602
c. Mengangkat handset pada telepon nomer 601 atau telepon pemanggil dan
menekan dial nomer 602
d. Mengangkat handset pada telepon nomer 602 atau telepon yang dipanggil
e. Mencatat hasil pengamatan dalam data percobaan
1.4.5 Telepon di panggi menutup hanset telepon
a. Menyambungkan konektor telepon pertama ke modul penerima telepon nomer
601
b. Menyambungkan konektor telepon kedua ke modul penerima telepon nomer 602
c. Mengangkat handset pada telepon nomer 601 atau telepon pemanggil dan
menekan dial nomer 602
d. Mengangkat handset pada telepon nomer 602 atau telepon yang dipanggil
e. Melakukan pembicaraan beberapa saat
f. Menutup handset telepon nomer 602 atau telepon yang dipanggil
g. Mengamati pembicaraan yang terjadi, mencatat dalam data percobaan.
1.4.6 Engaged Tone
a. Menyambungkan konektor telepon pertama ke modul penerima telepon nomer
601
b. Menyambungkan konektor telepon kedua ke modul penerima telepon nomer 602
c. Mengangkat handset pada telepon nomer 602 atau telepon yang dipanggil
d. Mengangkat handset pada telepon nomer 601 atau telepon pemanggil dan
menekan dial 602
e. Mengamati konektor telepon nomer 601 dengan osiloskop
f. Menggambar hasil pemngamatan dalam data percobaan.

Anda mungkin juga menyukai