Anda di halaman 1dari 15

JENIS TERMINAL TELEKOMUNIKASI

FIXED TELEPHONE
&
CORDLESS PHONE
Fahril Ihza Nasrulloh
2C- JTD/10
Sejarah Telepon
◦ Telepon adalah alat telekomunikasi yang dapat mengirimkan pembicaraan melalui
sinyal listrik. Umumnya penemu telepon adalah Alexander Graham Bell , dengan
telepon pertama dibuat di Boston, Massachusetts, pada tahun 1876. Tetapi,
penemu Italia Antonio Meucci telah menciptakan telepon pada tahun 1849, dan
pada September 2001, Meucci dengan resmi diterima sebagai pencipta telepon
oleh kongres Amerika, dan bukan Alexander Graham Bell.
Fixed Telephone
◦ Fixed telephone adalah jaringan tetap yang biasanya jika mobilitas tidak dibutuhkan
atau tidak adanya layanan seluler. Komunikasi melalui jaringan tetap biasanya juga
lebih aman, karena tidak dapat di sadap atau di curi. Telepon yang terhubung ke
sebuah jaringan tetap disebut telepon tetap.
Contoh
◦ Ketika ada setting fixed line pada hp anda, contohnya nomor ibu anda. Jadi yang
hanya dapat kalian telepon hanyalah ibu anda.
Cordless Phone
Cordless berarti tanpa kabel, maksutnya gagang
teleponnya saja yg tanpa kabel ,sedangkan dari base
dari pesawat telponnya masih harus disambungkan
ke line kabel telkom.
Cordless hanya menghilangkan kabel antara
pesawat dan gagangnya saja. Maka dari itu,
gagangnya bisa dibawa2 ke manapun dalam
jangkauan sekitar 20m atau lebih tergantung
kemampuan pesawatnya.
Sejarah singkat
Telepon cordless pertama kali muncul sekitar tahun 1980. Telepon tanpa kabel
yang paling awal dioperasikan pada frekuensi 27 MHz. Mereka memiliki masalah
berikut:
◦ Jangkauan terbatas.
◦ kualitas suara yang buruk - berisik dan penuh dengan statis karena dinding
dan peralatan mengganggu sinyal.
◦ keamanan yang buruk - orang dapat dengan mudah mencegat sinyal dari
telepon tanpa kabel lain karena terbatasnya jumlah saluran
Tahun 1986, Federal Communication Commision (FCC) memberikan jatah
frekuensi 47 MHz hingga 49 MHz (yang berkembang menjadi 43 hingga 50 MHz)
untuk dipakai oleh telepon cordless. Tujuannya
◦ untuk mengatasi kekurangan-kekurangan di frekuensi 27 MHz. Namun tidak banyak
kemajuan yang dapat dicapai.
◦ Perbaikan kualitas suara belum signifikan..
◦ Kerahasiaan percakapan juga belum terjamin, karena jumlah kanal belum memadai.
◦ Selain itu, peralatan baby monitor juga menggunakan frekuensi yang sama,
sehingga sangat terbuka kemungkinan bocornya pembicaraan telepon.
◦ Jatah frekuensi juga tidak mampu mengatasi penambahan pengguna cordless.

Karena itu, di tahun 1990, FCC memberikan jatah frekuensi di 900 MHz, Namun,
telepon cordless masih cukup mahal, sekitar $ 400.
◦ Tahun 1994, diperkenalkan teknologi telpon cordless digital yang juga bekerja pada
frekuensi 900 MHz.
◦ Pada tahun 1995, digital spread spectrum (DSS) diperkenalkan untuk telepon
cordless. Teknologi ini memungkinkan informasi digital menyebar dalam potongan-
potongan beberapa frekuensi, sehingga dapat lebih menjaga kerahasiaan
percakapan telpon. Hingga saat ini, teknologi DSS  masih merupakan alternatif
terbaik untuk menjaga kerahasiaan
◦ Tahun 1998, FCC memberikan jatah frekuensi 2,4 GHz. Penggunaan frekuensi ini
menyebabkan jarak jangkau telpon cordless semakin jauh. Selain itu, kerahasiaan
semakin terjaga, karena frekuensinya berada di luar jangkauan frekuensi radio
scanner komersial.
◦ saat ini frekuensi terbaru yang digunakan adalah 5,8 GHz. Semakin tinggi frekuensi
yang digunakan oleh telpon cordless,  menyebabkan harga bertambah mahal,
karena memerlukan komponen-komponen elektronik yang lebih presisi.
BAGIAN-BAGIAN TELEPON
CORDLESS
Pada umumnya telpon cordless terdiri atas dua
bagian, yaitu handset dan base unit:
1. Basis terpasang ke colokan telepon melalui koneksi
kabel telepon standar, dan sejauh menyangkut sistem
telepon itu tampak seperti telepon biasa. Basis
menerima panggilan masuk (sebagai sinyal listrik)
melalui saluran telepon, mengubahnya menjadi
sinyal radio FM dan kemudian menyiarkan sinyal itu.
◦ Base unit dibagi atas bagian:  phone line interface,
pemancar dan penerima radio, power supply, General Electric (GE) . dibuat
battery charger, dan keypad (termasuk indikator pada tahun 1993 dan beroperasi di
LED/Light Emitting Diode atau LCD/Liquid Crystal kisaran 43-50 MHz.
Display).
PHONE LINE INTERFACE
Phone line interface melakukan dua
hal. Pertama, mereka mengirim sinyal
dering ke bel (jika di pangkalan) atau ke
komponen radio untuk disiarkan ke
handset.
Kedua, mereka menerima dan
mengirim perubahan kecil dalam arus
listrik saluran telepon ke dan dari
komponen radio pangkalan.

KOMPONEN RADIO
Komponen radio menerima sinyal listrik dari antarmuka saluran telepon dan
kontrol pengguna (keypad, tombol). Komponen radio mengubah sinyal menjadi
gelombang radio dan menyiarkannya melalui antena. Komponen radio
menggunakan kristal kuarsa untuk mengatur frekuensi radio untuk mengirim dan
menerima.
POWER SUPPLY
Power supply berfungsi untuk mengubah suplai AC tegangan tinggi (110/220 V)
yang diterimanya menjadi DC bertegangan rendah yang digunakan untuk menyuplai
rangkaian. Selain itu, bagian ini juga berfungsi untuk menyuplai rangkaian battery
charger yang biasanya aktif mengisi, jika handset diletakkan pada tempat yang
tersedia di base unit.
2. Handset. Pada umumnya, perlengkapan di
handset sama seperti telpon standar.
Perlengkapan-perlengkapan standar itu
adalah : microphone, speaker, keypad (dan
indikator), ringer/buzzer.
• Perlengkapan lainnya adalah : pemancar
dan penerima radio, serta baterai re-
chargeable.

• speaker - mengubah sinyal listrik menjadi suara yang Anda dengar


• mikrofon - mengambil suara Anda dan mengubahnya menjadi sinyal listrik
• keypad - input untuk panggilan
• buzzer atau ringer - memungkinkan Anda mengetahui bahwa Anda memiliki
panggilan masuk
• komponen radio - memperkuat sinyal listrik ke dan dari mikrofon dan speaker dan
mengirim dan menerima frekuensi radio FM
• baterai isi ulang - persediaan daya listrik ke handset
• Layar LCD atau LED - lampu indikator
◦ Seperti halnya di base unit, pemancar radio berfungsi untuk mengirim informasi
dari handset ke base unit, sedang penerima radio berfungsi sebaliknya. Audio
amplifier juga masih digunakan pada bagian ini.
◦ Untuk telpon cordless digital, bagian pemancar dan penerima radio mempunyai
rangkaian yang lebih rumit. Tidak sekedar mempunyai audio amplifier, tetapi juga
mempunyai tambahan rangkaian seperti : Analog to Digital Converter (ADC), Digital
to Analog Converter (DAC), modulator dan demodulator digital. Akan lebih rumit
lagi jika digunakan teknik DSS.
Prinsip Kerja Cordless

Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone


Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik dan kemudian
dipancarkan oleh pnsel ke BTS terdekat
Sinyal tersebut diterima oleh BTS dan sinyaL tersebut diteruskan ke pusat
telekomunikasi
Dari pusat telekomunikasi sinyal diteruskan kepada BTS terdekat kemudian
diteruskan ke si penerima
Setelah sampai kepada penerima , maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi
gelombang suara oleh alat yang disebut speaker.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai