Ground Beacon VRB 52-D ( DVOR VRB 52-D) didesain dan diproduksi untuk memenuhi standar internasional sesuai spesifikasi ICAO Annex 10 Volume 1. Tersedia dalam power output 50 W atau 100 W didesain menggunakan teknik digital pada timing dan bentuk gelombang rangkaian desain pada teknik analog pada rangkaian power amplifier DVOR VRB-52D
Untuk memudahkan pemahaman sistem kerja
transmitter DVOR, maka pemacar dapat dibagi dalam 2 kelompok :
bagian pembentukan dan pendistribusion signal
bagian monitor dan control
Pembentukan dan pendistribusian signal DVOR AWA VRB-52D
1. Carrier Generation and Modulation Subsystem
2. Sideband Generation Subsystem 3. Timing Sequence Generation Subsystem 4. Reference Phase Generation Subsystem 5. Sideband Amplifier and Modulator Subsystem 6. Sideband Antenna Commutating Subsystem 7. Power Supply Subsystem BLOCK DIAGRAM transmitter AWA VRB -52 Alur signal pembentukan DVOR Bagian monitor dan control DVOR
Subsystem ini terdiri dari beberapa modul pengolah
signal yaitu : Monitor RF Amplifier ( MRF ) Monitor Subcarrier ( MSC) Monitor Filter dan Ident ( MFI) Monitor Bearing dan Data Acquisition ( MBD) Control and Test Unit ( CTU) Bagian Monitor dan Control Penjelasan subsystem block diagram 1. Carrier Generation and Modulation Subsystem Subsystem ini terdiri dari beberapa modul dan sub-unit sebagai berikut : Con’t
Subsystem ini berfungsi untuk pembentukan dan
pendistribusian sinyal reference sampai ke antena centre. Sinyal 30 Hz Reference , Voice dan Ident dijumlahkan dan dibandingkan dengan envelope signal feedback dan signal error. Hasil dari komparator tersebut kemudian digunakan untuk memodulasi secara AM sinyal carrier. Pada Subsystem ini juga terdapat detector output power dan detector level control power untuk memastikan bahwa sinyal carrier dipancarkan dengan power yang konstan. Con’t
Modul CGD menghasilkan 2 Output, yaitu frekuensi
carrier yang akan dimodulasi Vmod ke modul CPA dan frekuensi carrier yang masuk ke SGN untuk test phase reference. Drive Amplifier yang terdapat pada modul CGD merupakan PA RF 2 stage dimana stage yang kedua memodulasi frekuensi carrier dari CO dengan sinyal dari modul CMP. Pada modul CPA sinyal input yang berasal dari modul CGD dibagi menjadi 2 bagian yang sama oleh rangkaian Wilkinson Splitter, kemudian masing – masing output splitter masuk ke PA dan selanjutnya diberikan ke rangkaian recombiner Wilkinson untuk Con’t
Sinyal Output dari modul CPA diteruskan ke LPF
untuk mengurangi harmonic frekuensi carrier dan selanjutnya diberikan ke Carrier Directional Coupler ke Antenna. Directional Coupler terdiri dari coupling loop, satu loop digunakan untuk mendeteksi forward dan reverse power dan loop yang lain digunakan sebagai signal reference untuk sideband phase lock. Modul CMP juga memproses input voice yang digunakan untuk memodulasi frekuensi carrier. Pada modul CMP juga terdapat pembangkit tone 1020. Sandi Morse dibangkitkan oleh rangkaian keyer digunakan untuk melewatkan frekuensi tone 1020 dalam menghasilkan ident pemancar vor 2. Sideband Generation Subsystem Subsistem ini berkaitan dengan generasi frekuensi sideband dengan menggunakan dua osilator kristal fase-terkunci. Untuk membangun hubungan yang benar antara frekuensi sideband dan carrier sampel dari output dari pemancar pembawa dicampur dengan frekuensi sideband dalam mixer keseimbangan. Sinyal yang dihasilkan akan dibandingkan, dalam komparator fase, dengan referensi frekuensi 9960 Hz yang berasal dari frekuensi master clock. Sebuah tegangan DC yang dihasilkan oleh komparator fase digunakan untuk mengendalikan dan menjaga frekuensi sideband dalam hubungan yang benar dengan frekuensi pembawa. Modul SGN membangkitkan dua snyal sideband yaitu fc + 9969Hz dan Fc – 9969 Hz yang kemudian diberikan ke rangkaian drive amplifier pada modul SMA. Dua rangkaian delay dalam sistem 9969 digunakan untuk adjustment phase masing – masing sideband untuk mendapatkan phasing RF yang benar dari stasiun DVOR. Sedangkan untuk fungsi test, switch yang terdapat pada panel depan modul SGN berfungsi untuk membaypass frekuensi carrier yang berasal dari crystal oscillator yang kemudian diberikan ke rangkaian Balance modulator untuk membangkitkan sideband pada saat modul CGD tidak difungsikan.
Rangkaian phase detector terdiri dari rangkaian divider dan 2 rangkaian balance mixer. Sample frekuensi carrier yang berasal dari CGD digunakan sebagai RF refernce untuk masing – masing balance mixer. Sedangkan sample sideband yang masuk ke rangkaian balance mixer berasal dari masing – masing sideband coupler modul SMA. Output dari masing – masing rangkaian balance mixer kemudian diteruskan ke Con’t Pada modul SGN juga terdapat rangkaian S/H phase detector untuk masing – masing sideaband yang membandingkan baik phase maupun frekuensi, sinyal 9969 Hz dari balance mixer dengan sinyal 9969 Hz refernce yang berasal dari master clock frekuensi modul TSD.
Sinyal upper dan lower sideband dibangkitkan oleh 2 buah VCCO,
dimana frekuensi output dari masing – masing crystal dikontrol oleh dua diode varaktor yang terhubung secara seri dengan crystal. Tegangan dc yang dihasilkan oleh rangkaian phase detector diberikan ke diode varaktor untuk mempertahankan frekuensi sideband dan mengunci phase dari VCCO.
Rangkaian phase shift adjustment dalam sistem pembangkit 9969
Hz berfungsi untuk mengatur agar sideband sephase dengan frekuensi carrier. 3. Timing Sequence Generation Subsystem
Modul TSD memberikan sinyal output sebagai
berikut: a.30 Hz untuk stasiun referensi phase generation. b. 12,96 kHz dan 207,36 kHz untuk clocking referensi fase sirkuit RPG. c. 720 Hz dan 30 Hz untuk pergantian antena. d. 77.76 kHz untuk pembangkit blending function. 4. Reference Phase Generation Subsystem Subsystem ini berfungsi untuk membangkitkan sinyal 30 Hz refernce yang digunakan untuk memodulasi frekuensi carrier. Pada subsystem ini juga terdapat rangkaian delay digital yang digunakan untuk mengatur agar sinyal 30 Hz refernce yang dipancarkan oleh VOR berada pada magnetik bearing yang benar. Atau dengan kata lain agar waktu start awal sinyal 30 Hz reference bertepatan dengan waktu antena no 1 memancar.
Subsystem RPG terdiri dari rangkaian 30 Hz reference
phase adjustment, rangkaian pembangkit sinyal sinus 30 Hz reference dan rangkaian ident keyer. Con’t Dua buah switch variable digital delay yang terdapat pada panel depan modul RPG berfungsi untuk mengatur phase sinyal 30 Hz reference. Switch yang pertama digunakan untuk fine phase adjustment ( hampir mendekati 0.05 per step ) dan switch yang kedua digunakan untuk coarse adjustment ( hampir mendekati 0.8 per step ). Total phase delay dari kedua adjustment ini adalah 6.5 . Sinyal clock 12.96 Khz dan 207.36 Khz yang berasal dari modul TSD digunakan untuk menghasilkan sinyal – sinyal timing yang diperlukan untuk membangkitkan delay. 5. Sideband Amplifier and Modulator Subsystem Subsystem ini berfungsi untuk menguatkan sinyal sideband yang berasal dari VCCO pada modul SGN sebesar 5 watt. Signal yang telah dikuatkan kemudian dimodulasikan dengan sinyal sinus atau cosinus blending function. Output dari sideband modulator kemudian digunakan untuk mendrive switch antena RF. Driver Amplifier yang digunakan untuk menguatkan sinyal sideband dalamsubsystem ini menggunakan drive amplifier yang sama digunakan dalam modul CGD, outputnya adalah 5 watt. Level output dari amplifier dikontrol oleh rangkaian feedback yang outputnya bervariasi sesuai dengan tegangan error yang diberikan ke rangkaian modulator. Dirangkaian modulator, level ouput dideteksi oleh diode peak detector. Output dari rangkaian modulator adalah sinyal sideband untuk antena ODD dan untuk Antena EVEN. 6. Sideband Antenna Commutating Subsystem Subsystem ini berfungsi untuk mendistribusikan sinyal sideband yang telah termodulasi baik usinyal upper maupun lower dari satu antena sideband ke antena sideband berikutnya. Dua switch sideband C/O berfungsi untuk menswitch sinyal sideband upper dan lower ke antena distribution switch yang akan meneruskan sinyal sideband ke antena sideband untuk dipancarkan. Con’t
Subsystem ini menerima sinyal sideband yang telah
termodulasi dari sideband modulator kemudian meneruskannya ke antena sideband dengan sedemikian rupa hingga didapatkan dua sinyal sideband yang dipancarkan dari pasangan antena sideband yang saling berhadapan dan seakan –akan merupakan sbuah sumber RF yang diputar CCW.
Sinyal sideband upper dan lower yang berasal dari C/O
switch kemudian diteruskan ke rangkaian ADS untuk diteruskan ke tiap – tiap antena secara bergantian dan berpasangan. 7. Power Supply Subsystem
Subsystem ini berfungsi untuk merubah tegangan DC
24 V menjadi tegangan DC +5V, ±15V, -40V dan -45V. Rangkaian DC to DC converter yang terhubung secara seri dengan rangkaian series regulator menghasilkan berbagai nominal tegangan DC yang diperlukan untuk operasional rangkaian dalam rak pemancar. Rangkaian voltage limiter berfungsi untuk membatasi tegangan yang masuk ke rangkaian power amplifier sebesar 24V. Rangkaian CCB merupakan rangkaian protection untuk mencegah terjadinya high current overload. Sub modul power supply 8. Subsystem Monitor, Control
Sub system ini terdiri dari beberapa modul sebagai
berikut : Con’t
Subsystem ini berfungsi untuk memproses sample sinyal yang
dipancarkan dan mengukur beberapa parameter peralatan DVOR. Jika salah satu parameter yang diukur nilainya diluar nilai toleransi, maka monitor akan mengirimkan sinyal fault ke rangkaian control unit. Control unit ini berfungsi mengontrol seluruh sistem operasional pemancar dan menentukan fault mana saja yang akan menyebabkan peralatan shutdown. Monitor juga mengukur perbedaan phase antara sinyal 30 Hz AM dan FM dan kemudian merubahnya ke informasi bearing serta menampilkannya ( pada panel depan modul MBD ). Pada subsystem ini juga tersedia fasilitas untuk remote ON/OFF peralatan serta fasilitas remote monitoring. Con’t
Subsystem monitor pada DVOR memproses sample sinyal
yang dipancarkan . Parameter yang dimonitor oleh subsystem ini adalah sebagai berikut :
Subunit monitor akan membangkitkan fault jika rangkaian
bearing counter tidak berfungsi. Semua fault yang diinformasikan oleh monitor akan diproses oleh modul CTU untuk menentukan apakah peralatan harus shutdown atau tidak. MRF
Modul MRF berfungsi untuk menguatkan dan men-
demodulasi sinyal RF yang diterima dari antena field monitor. Sinyal RF di kuatkan oleh 2 stage RF band pass amplifier. AGC amplifier berfungsi untuk mempertahankan output RF amplifier stage agar tetap konstan . Setelah proses demodulasi, sinyal composite audio kemudian dikuatkan untuk mendapatkan tegangan puncak sebesar 0.3 volt untuk sinyal 30 Hz AM dan signal subcarrier 9969 Hz. MSC
Modul MSC berfungsi untuk :
Memisahkan sinyal subcarrier dari sinyal composite VOR Men-demodulasikan sinyal 30 Hz FM pada subcarrier Mendeteksi perubahan level sinyal subcarrier Mendetekdi perubahan level sinyal 30 Hz AM Mendeteksi perubahan level sinyal 30 Hz FM dan Mendeteksi adanya antena ”notch” alarm MFI
Modul MFI terdiri dari rangkaian sine to square converter
dan rangkaian ident detector.Sinyal sinus 30 Hz AM dan 30 Hz FM dari LPF diberikan ke rangkaian converter yang akan merubah bentuk sinyal sinus menjadi sinyal square dimana phase masing – masing sinyal square tersebut disesuaikan dengan phase sinyal sinus.
Rangkaian Ident Detector terdiri dari rangkaian BPF dan
rangkaian amplifier untuk mendeteksi ident pemancar.Jika terdeteksi adanya kesalahan pada ident pemancar atau terdeteksi adanya continuous tone, maka ident detector akan membangkitkan indikasi ident fault. MBD
Modul MBD berfungsi untuk mengukur perbedaan
phase antara sinyal 30 Hz AM dan sinyal 30 Hz FM dan menampilkannya pada display dalam bentuk bearing. Pembacaan bearing dilaksanakan dengan 2 type : Pembacaan bearing dengan menggunakan relative mode, yang menampilkan bearing error terhadap titik antena monitor atau Pembacaan bearing dengan menggunakan absolute mode, yang menampilkan bearing yang sesungguhnya terhadap Magnetic North. Jika terdeteksi bearing error melebihi toleransi limit, maka rangkaian alarm yang terdapat pada modul MBD akan membangkitkan indikasi fault. Thank you